Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Disusun oleh:
TRI RAHMA OKTAVIA
952019011
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
I
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... I
BAB 1...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 3
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................... 5
LANDASAN TEORI .............................................................................................. 5
2.1 Kajian Teori ................................................................................................... 5
2.1.1 Pengertian Hotel ..................................................................................... 5
2.1.2 Food and beverage Department .............................................................. 7
2.1.3 Food And Beverage Service ................................................................... 8
2.1.4 Pramusaji ................................................................................................ 9
2.1.5 Tugas dan Tanggung Jawab Pramusaji ................................................... 9
2.1.6 Pelatihan................................................................................................ 11
2.2 Penelitian Relevan ....................................................................................... 17
BAB III.................................................................................................................. 19
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 19
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 19
3.2 Tempat dan waktu Penelitian ...................................................................... 19
3.3 Teknik dan instrument Pengambilan Data .................................................. 20
3.4 teknik analisis data ...................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... III
II
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
dan minuman kepada tamu hotel. Yang bertanggung jawab atas penyajian
pelayanan makanan dan minuman kepada tamu disebut pramusaji. Kemampuan
pramusaji yang professional dan kompeten di bidangnya sangat berperan
penting dalam memenuhi kepuasan pelayanan tamu hotel khususnya di
restoran.
Pengertian restoran sendiri menurut Marsum (2005:7) dalam (Benny, 2016)
“Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara
komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua
tamunya baik berupa makan maupun minum.” Seperti kita ketahui bersama,
makan dan minum merupakan kebutuhan utama manusia selain dari sandang
dan papan. Meskipun begitu, jika kita lihat dari trend saat ini, fungsi dari
restoran sudah sangat berkembang. Orang datang ke restoran bukan saja hanya
untuk mencari makan atau minum, melainkan juga hal-hal lain, diantaranya,
pelayanan, pemandangan, suasana, gaya hidup, dan kesehatan. Dari semual hal
tersebut, satu hal yang terpenting adalah pelayanan.
Menurut Supranto (2006: 226) dalam (Benny,2016): “Pelayanan adalah
sebuah kata yang bagi penyedia jasa harus dilaksanakan dengan baik.”
Pelayanan memang suatu hal yang sudah menempel pada diri setiap pramusaji.
Pelayanan yang memuaskan bagi setiap konsumen tentunya juga akan
meningkatkan nilai dari restoran tersebut, sehingga akan semakin mudah bagi
restoran tersebut untuk mencapai keberhasilan.
Salah satu upaya yang dilakukan hotel untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pelayanan dan keterampilan pramusaji dengan cara
melakukan pelatihan terhadap pramusaji. Pelatihan merupakan tempat atau
sarana bagi keryawan yang diberikan oleh perusahaan untuk mendapatkan
pelajaran tentang keahlian dan pengetahuan di bidang pekerjaannya (Punarya
2016: 87). Pelatihan yang diberikan oleh perusahaan untuk karyawan pramusaji
di hotel berfungsi untuk meningkatkan keterampilan pramusaji.
Kompetensi atau keterampilan pramusji bisa menjadi tolak ukur untuk
melihat kepuasan tamu dari seberapa baik pramusaji dalam hal melayani tamu
dengan menyajikan makanan dan minuman kepada tamu hotel. Menurut Edy
3
5
6
1. General Cashier
2. Cashier
3. Income audit
4. Credit
5. Account receivable
6. Account payable
e. Marketing Department
Bagiann marketing atau bagian pemasaran bertanggung jawab
dalam memasarkan kamar hotel dan produk-produk lain yang
dijual oleh hotel.
f. Human Resources Department
Bagian HRD memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
penyeleksian, penerimaan, dan pemberhentian karyawan, serta
memberikan hak dan kewajiban karyawan selama kerja.
g. Security Department
Bagian keamanan (security) hotel memiliki tugas dan bertanggung
jawab terhadapa keamanan dan keselamatan hotel, termasuk di
tamu dan lingkungan sekitar hotel.
2.1.4 Pramusaji
Menurut Marsum W.A dan Siti Fauziah (2016:17), pramusaji dapat
diartikan sebagai Seseorang yang menyajikan makanan dan minuman di dalam
sebuah restoran dan bar.
Pramusaji atau waiter ialah sesorang yang meyajikan makanan dan
minuman di dalam sebuah restoran atau bar. Pramusaji merupakan karyawan/
karyawati di dalam sebuah restoran yang bertugas menunggu tamu, membuat
tamu merasa mendapat sambutan dengan baik dan nyaman, mengambil pesanan
makanan dan minuman serta menyajikannya, juga membersihkan restoran dan
lingkungannya serta mempersiapkan meja makan (table setting) untuk tamu
berikutnya.
2.1.6 Pelatihan
Dessler (2016:284), pelatihan (training) adalah proses mengajarkan
keterampilan dasar yang dibutuhkan karyawan baru maupun karyawan yang
sudah ada untuk melakukan pekerjaannya.
Pelatihan adalah suatu proses yang sistematis dari organisasi untuk
mengembangkan keterampilan individu, kemampuan, pengetahuan atau sikap
yang dapat merubah perilaku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan (Sinambela, 2016:170).
Menurut Sikula (1981) pelatihan (training) adalah suatu proses
Pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan
teroganisir dimana pegawai nonmanagerial mempelajari pengetahuan dan
keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. Dengan demikian, istilah pelatihan
ditujukan kepada pegawai pelaksana dalam rangka meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan teknis (dalam Mangkunegara, 2013, p.44).
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pelatihan adalah
kegiatan untuk meningkatan kemampuan dan kinerja karyawan dalam
melaksanakan tugasnya dengan cara peningkatan keahlian, keterampilan,
pengetahuan, dan sikap yang berkaitan dengan pekerjaan.
Pelatihan sendiri terbagi ke dalam 4 jenis menurut Mathis dan Jackson
dalam Benny 2016:
a. Pelatihan yang dibutuhkan dan rutin: dilakukan untuk memenuhi
berbagai syarat hukum yang diharuskan dan berlaku sebagai pelatihan
untuk semua karyawan (orientasi karyawan baru)
b. Pelatihan pekerjaan/teknis: memungkinkan para karyawan untuk
melakukan pekerjaan, tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik.
12
19
20
kembali untuk mendapatkan data yang lebih dalam terkait dengan kinerja
pramusaji dalam melakukan pekerjaan.
b. Wawancara
Wawancara merupakan alat pembuktian terhadap informasi atau keterangan
yang diperoleh sebelumnya Teknik wawancara yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara mendalam (in-depth interview). Wawawncara
mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab dengan bertatap muka pewawancara denganinforman
atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman
wawancara di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social
relative lama (Rachmawati,2017)
Wawancara adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan
sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama
dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face
relationship) antara si pencari informasi dengan sumber informasi.
(Fitrah,2018)
Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara terstruktur dimana
peneliti telah menyiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak
yang akan dituju yaitu food and beverage manager, restoran manager dan juga
bagian Human Resource untuk mendapatkan data yang akurat mengenai
program pelatihan pramusaji yang dilakukan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan.
c. Kuesioner
Kuesioner menurut Benny (2016) kuesioner adalah: “Metode yang dalam
bentuknya mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self report
atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi.” Penulis
menyebarkan kuesioner kepada setiap tamu yang ada di Restoran kayan untuk
mengetahui tanggapan setiap individu terhadap pelayanan yang di berikan
pramusaji kayan Restoran Hotel Gran Senyiur Balikpapan.
d. Dokumentasi
Dokumen adalah cara pengumpulan informasi yang didapatkan dari
dokumen, yakni peninggalan tertulis, arsip-arsip, akta ijazah, rapor, peraturan
22
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari,
dan membuat kesimpilan yang dapat diceritakan kepada orang lain
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga jalus analisis data kualitatif
yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus menerus
selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul
sebagaimana terlihat dari kerangka konseptual penelitian, permasalahan studi,
dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih peneliti.
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir
dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi data. Cara
reduksi data:
1. seleksi ketat atas data
2. ringkasan atau uraian singkat
3. menggolongkannya dalam pola yang lebih luas
Dalam penelitian ini reduksi data yang peniliti lakukan berupa informasi data
yang telah didapat pada saat peneliti melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
dan selama pengamatan lapangan berlangsung.
b. Penyajian data
Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga
memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif:
1. teks naratif: berbentuk catatan lapangan
2. matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Bentuk-bentuk ini menggabungkan
informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih,
sehingga memudahkan untuk melihat apa yang sedang terjadi, apakah
kesimpulan sudah tepat atau sebaliknya melakukan analisis kembali.
24
c. Verifikasi Data
Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara terus-menerus
selama berada di lapangan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti
kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan pola-pola
(dalam catatan teori), penjelasan-penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang
mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. kesimpulan ini ditangani secara
longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan. Mula-
mula belum jelas, namun kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan
mengakar dengan kokoh.
Kesimpulan-kesimpulan itu juga diverifikasi selama penelitian berlangsung,
dengan cara:
1. memikir ulang selama penulisan.
2. tinjauan ulang catatan lapangan
3. tinjauan kembali dan tukar pikiran antar teman sejawat untuk
mengembangkan kesepakatan intersubyektif.
4. upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam
seperangkat data yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Indra. (2020). Upaya Meningkatkan Kebersihan Area Bar di Food and Beverage
Service Department Holiday Inn Resort Baruna Bali.
III
Punarya, I. G. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia . Yogyakarta : Andi
Offset.
Sinambela. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
IV