Penyusun :
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
GRESIK
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul MANAJEMEN KUALITAS
Makalah ini disusun guna memenuhi kelengkapan tugas mata kuliah MANAJEMEN
OPRASIONAL Lainnya. Dengan tersusunnya makalah ini adalah berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
BAHASAN MATERI ................................................................................................................................... 6
MANAJEMEN KUALITAS (QUALITY MANAGEMENT) ............................................................................... 6
A. Definisi kualitas ........................................................................................................................... 6
B. Pengaruh kualitas........................................................................................................................ 6
C. Biaya kualitas .............................................................................................................................. 7
D. Etika dan Manajeman Kualitas.................................................................................................... 8
E. Standar Kualitas Internasional .................................................................................................... 8
Standar Kualitas Internasional atau ISO 9000................................................................................. 8
Sertifikasi ISO 9000 ......................................................................................................................... 9
Manfaat ISO 9000: .......................................................................................................................... 9
Prinsip Manajemen Mutu ISO 9000 .............................................................................................. 10
F. TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) .................................................................................... 11
Manfaat Program TQM ................................................................................................................. 12
STUDI KASUS ..................................................................................................................................... 14
Hard Rock Café................................................................................................................................. 14
Soal .................................................................................................................................................... 15
BAB III .................................................................................................................................................... 17
PENUTUP ............................................................................................................................................... 17
Kesimpulan........................................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Arnold Palmer Hospital menemukan bahwa kualitas merupakan obat kuat
untuk memperbaiki operasi. Mengelola kualitas membantu mambangun strategi diferensiasi,
biaya rendah, dan respon cepat sukses. Kualitas adalah faktor penentu keberhasilan bagi
perusahaan-perusahaan. Peningkatan kualitas membantu perusahaan meningkatkan penjualan
dan mengurangi biaya yang kemudian akan meningkatkan keuntungan. Peningkatan penjualan
sering terjadi saat perusahaan mempercepat respon mereka, merendahkan harga jual, dan
meningkatkan reputasi mereka dengan produk-produk yang berkualitas. Meningkatkan
kualitas menurunkan biaya turun karena perusahaan meningkatkan produktivitas dan
menurunkan rework, bahan yang terbuang, dan biaya garansi.
Perusahaan dengan kualitas terbaik lima kali lebih produktif di bandingkan dengan
kualitas yang paling rendah. Kualitas yang rendah berpengaruh terhadap organisasi secara
keseluruhan. Namun dalam hal ini yang terpenting adalah membangun sebuah organisasi yang
dapat mencapai kualitas dan mempengaruhi organisasi secara keseluruhan. Suatu strategi
kualitas yang berhasil dimulai dengan lingkungan organisasi yang membantu perkembangan
kualitas yang berhasil dan diikuti oleh pemahaman prinsip kualitas; upaya untuk melibatkan
para pekerja dalam aktivitas yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan kualitas.
BAB II
BAHASAN MATERI
MANAJEMEN KUALITAS (QUALITY MANAGEMENT)
A. Definisi kualitas
Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya. Terdapat tiga pendekatan dalam hal ini, yang pertama kualitas berbasis
pengguna dimana kualitas tergantung kepada audiensnya. Pendekatan ini biasanya digunakan
oleh orang pemasaran dan pelanggan. Yang kedua, kualitas berbasis manufaktur yang biasanya
diterapkan oleh manajer produksi. Dalam pendekatan ini kualitas suatu barang berarti
pemenuhan standar dan membuat produk dengan benar sejak awal. Yang ketiga adalah kualitas
itu berbasis produk yang memandang bahwa kualitas sebagai variabel yang pesisi dan dapat
dihitung.
B. Pengaruh kualitas
Kualitas merupakan elemen yang penting dalam operasi, dan ada tiga alasan kualitas
itu penting yaitu:
Reputasi perusahaan
Kehandalan produk
Keterlibatan global
Reputasi perusahaan
Reputasi perusahaan akan naik ketika Kualitas muncul sebagai persepsi tentang
produk baru perusahaan, kebiasaan pekerjanya, dan hubungan pemasoknya.
Kehandalan produk
Pengadilan terus berusaha menghukum organisasi-organisasi yang merancang,
memproduksi, atau mengedarkan produk atau jasa yang penggunaannya
mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan. Contohnya: Consumer Product Safety Act.
Keterlibatan global
Kualitas adalah suatu perhatian internasional. Produk-produk perusahaan yang
akan bersaing di pasar internasional harus memenuhi ekspetasi akan kualitas, desain,
dan harganya secara global.
C. Biaya kualitas
Adalah biaya akibat melakukan hal yang salah, yaitu harga yang harus dibayar
karena tidak sesuai dengan standar. Ada empat kategori utama yang dikaitkan dengan
biaya kualitas, yaitu
Biaya Pencegahan
Biaya Penaksiran
Kegagalan Internal
Biaya Eksternal
Biaya Pencegahan
Biaya Penaksiran
Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses, komponen, dan
jasa. Contoh: biaya pengujian, laboraturium, dan pemriksa
Kegagalan Internal
Biaya yang diakibatkan oleh produksi komponen atau jasa yang rusak sebelum
diantarkan ke pelanggan. Contoh: rework, scrap, dan waktu tunggu akibat mesin rusak
Biaya Eksternal
Biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang cacat. Contoh:
rework, barang yang dikembalikan, kewajiban, kehilangan kepercayaan, dan biaya
pada masyarakat.
Tiga biaya pertama yang disebutkan diatas dapat diperkirakan, namun untuk
biaya eksternal sangat sulit untuk dihitung. Pada kondisi keseimbangan, biaya produk
yang berkualitas hanyalah sebagian dari keuntungan. Philip Crosby dan Genichi
berpendapat bahwa organisasi yang kalah adalah organisasi yang gagal berupaya
agresif di bidang kualitas
D. Etika dan Manajeman Kualitas
Bagi seorang manajer operasi, memberikan produk dan jasa yang sehat, aman,
dan berkualitas kepada pelanggan adalah salah satu pekerjaan yang terpenting. Kurangnya
proses desain dan produksi, pengembangan produk-produk berkualitas rendah tidak hanya
mengakibatkan biaya produksi yeng lebih tinggi tetapi juga dapat menimbulkan
kecelakaan, tuntutan hukum, dan bertambahnya peraturan pemerintah.
Jika sebuah perusahaan yakin telah memperkenalkan sebuah produk yang layak
dipertanyakan, maka tindakan tanggung jawab harus didasari oleh perbuatan etis. Sebuah
perusahaan manufaktur harus menerima tangggung jawab untuk setiap produk berkualitas
rendah atau produk-produk yang terkontaminasi yang mereka pasarkan kepada masyarakat
Ada banyak pihak berkepentingan yang terlibat dalam produksi dan pemasaran
produk-produk berkualitas rendah, termasuk pemegang saham, para pekerja, pelangan,
pemasok, distributor dan kreditor. Dalam hal etika, setiap perusahaan harus
mengembangkan nilai inti yang menjadi panduan sehari-hari untuk semua orang.
Untuk memiliki sertifikat ISO 9000, suatu organisasi harus melalui proses
selama 9 hingga 18 bulan yang mencakup dokumentasi prosedur kualitas, penilaian
lapangan, dan serangkaian audit yang terus berjalan terhadap produk atau jasa yang
dihasilkannya
Prinsip 2: Kepemimpinan
Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari
suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan
kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila
aktivitas dan sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses.
Suatu proses mengubah masukan (input) terukur kedalam keluaran (output)
terukur melalui sejumlah langkah berurutan yang terorganisasi.
Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan pada analisis data dan
informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-
masalah mutu dapat terselesaikan secara efektif dan efisien. Keputusan
manajemen organisasi sebaiknya ditujukan untuk meningkatkan kinerja
organisasi dan efektivitas implementasi sistem manajemen mutu.
a. Pemberdayaan
b. Lebih terlatih dan berkemampuan
c. Lebih dihargai dan diakui
Model bisnin Hard rock Café, terrefensi dengan jelas, tetapi karena berbagai faktor
resiko dan diferensiasi dalam praktik bisnis dan hukum tenaga kerja. Hard rock café memilih
memberikan hak waralaba pada setengah dari jumlah cafenya, salah satu strategi Hard rock
café adalah dengan memperhatikan norma sosial dan melakukan diferensiasi kualitas produk
di berbagai tempat. Contoh: menyediakan menu ikan dan lobster di inggris lebih utama
dibandingkan dengan menu hamburger dan sapi.
Sebanyak 70% tamu di Hard Rock café adalah turis, maka pada beberapa tahun
belakangan dilakukan exspansi ke kota-kota tujuan wisata. Ketika strategi ini telah berhasil dan
terbukti bertahan selama beberapa dekade, terbukti dengan pertumbuhan dan penyebaran di 41
negara dengan mempunyai 110 cabang.
Dengan strategi yang terbukti jitu seperti ini bukannya tidak mempunyai masalah,
justru dengan perkembanga yang disertai dengan ekspansi besar-besaran seperti ini
menyababkan perusahaan (café) rentan terhadap fluktuasi ekonomi yang mempenharuhi sektor
pariwisata. Dengan membuka cabang di kota yang bukan tujuan pariwisata dan mengharapkan
agar dapat menjadi penghasil keuntungan yang cukup besar diluar sektor pariwisata. Dengan
menggunakan strategi peningkatan menu.
Soal
a. Seiring dengan perubahan Hard Rock Café, bagaimana perubahan respon terhadap
beberapa dari sepuluh keputusan Manajemen Operasi ?
b. Startegi apa yang sesuai dengan ancaman lingkungan yang dihadapi hard rock café ?
Jawaban
a) Respon terhadap sepuluh keputusan Manajemen Operasi dari perubahan strategi Hard
Rock Café.
b) Strategi yang sesuai dalam menghadapi ancama lingkungan pada Hard Rock Café
adalah sebagai berikut:
a. Permasalahan terhadap norma sosial dan diferensiasi culture, dipecahkan
dengan menggunakan penyesuaian sesuai selera pasar dengan cara mengubah
menu yang disajikan sesuai dengan tempat dan lokasi yang di ekspansi.
b. Ancaman suatu usaha yang maju dan berkembang adalah banyaknya usaha
yang akan meniru dan menggunakan teknik, strategi, tata letak, model, dsb.,
sehingga dapat mengancam orisinalitas usaha. Jadi dengan memberikan hak
waralaba pada setengah dari jumlah unit café yang mereka miliki mampu
mengurangi ancaman tersebut.
c. Hard Rock Café pada awalnya memusatkan bisnis pada kota tujuan wisata
sehingga dengan berkembangnya pariwisata dunia menyebabkan usaha ini
terkena imbas fluktuasi ekonomi di bidang pariwisata, solusinya adalah
dengan mengembangka unit café pada lokasi nonwisata dengan presentase
pelanggan yang sama dengan lokasi wisata agar menjadi second support pada
income café.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembuatan makalah ini kami dapat mengambil kesimpulan antara lain:
Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya. Total Quality Management (TQM) mengacu pada penekanan kualitas
yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. Tujuh
konsep program TQM yang efektif yaitu perbaikan berkesinambungan, Six Sigma,
pemberdayaan pekerja, benchmarking, just-in-time (JIT), konsep Taguchi, dan
pengetahuan perangkat TQM
Dan jadi dengan adanya kasus seperti ini Model bisnin Hard rock Café,
terrefensi dengan jelas, tetapi karena berbagai faktor resiko dan diferensiasi dalam
praktik bisnis dan hukum tenaga kerja, dengan Menjaga dan meningkatkan mutu serta
kualitas itu adalah hal yang terpenting bagi perusahaan karena kualitas itu menyangkut
selera konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Jay Heizer dan Barry Render, 2009, Operations Management, 9th ed, Pearson Int’l
www.google.com/manajemen+kualitas
https://www.academia.edu/6191943/Manajemen_operasi_studi_kasus_hard_rock_caf
e
https://huangcorp.wordpress.com/2008/04/29/manajemen-kualitas-quality-
management/