TUGAS AKHIR
KONSENTRASI PEMASARAN
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
JENJANG PENDIDIKAN DIPLOMA-III
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Kupang,
Pengusul,
i
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN KONSUMEN USAHA JASA NINJA XPRESS
CABANG KUPANG
RINGKASAN
Kebutuhan jasa pengiriman mengalami peningkatan yang cukup pesat
pada era globalisasi saat ini khususnya dalam dunia bisnis yang membutuhkan
sumber daya manusia yang kompetitif. Dengan bertambahnya perusahaan jasa
pengiriman maka perusahaan dituntut untuk bisa meningkatkan kualitas sistem
pelayanan agar mampu membuat konsumen puas dengan jasa yang ditawarkan.
Pelaku usaha yang mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya akan
menjadikan keunggulan kompetitif yang dapat dicapai. Demi meningkatkan
kualitas jasa yang diberikan untuk memuaskan konsumen maka perusahaan harus
mempunyai komitmen manajemen.
Kepuasan konsumen merupakan suatu hal yang sangat penting karena jika
konsumen merasa tidak puas dengan jasa pelayanan yang diberikan maka
konsumen akan cenderung mencari pelayanan jasa lain yang mampu memuaskan
kebutuhannya. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Dari latar belakang
itulah sehingga penelitian ini dilakukan dengan judul : “PENGARUH
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (studi
kasus pada usaha jasa Ninja Xpress Cabang Kupang)”.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, studi pustaka dan kuesioner (angket) dimana sampel dalam
penelitian ini adalah 30 responden yang dianggap dapat mewakili populasi yang
akan diteliti.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... i
RINGKASAN............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL..................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah................................................................. 4
1.3 Tujuan...................................................................................... 4
1.4 Manfaat Tugas Akhir............................................................... 4
1.5 Batasan Masalah...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 5
2.1 Kualitas Pelayanan................................................................... 5
2.1.1 Pengertian Kualitas Pelayanan....................................... 5
2.1.2 Dimensi Kualitas Pelayanan.......................................... 6
2.1.3 Karakteristik Kualitas Pelayanan................................... 6
2.1.4 Faktor-Faktor Meningkatkan Kualitas Pelayanan.......... 7
2.2 Kepuasan Konsumen............................................................... 9
2.2.1 Pengertian Kepuasan Konsumen.................................... 9
2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen 10
2.2.3 Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen..................... 11
2.3 Pemasaran Jasa........................................................................ 12
2.3.1 Pengertian Pemasaran Jasa............................................. 12
2.3.2 Karakteristik Pemasaran Jasa.......................................... 12
2.4 Definisi Operasional................................................................ 13
2.5 Kerangka Berpikir.................................................................... 14
2.6 Penelitian Terdahulu................................................................ 15
2.7 Hipotesis.................................................................................. 16
BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 17
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian................................................... 17
3.2 Prosedur Penelitian.................................................................. 17
3.3 Populasi dan Sampel................................................................ 17
3.4 Teknik Pengumpulan Data....................................................... 18
3.5 Teknik Analisis Data............................................................... 19
3.6 Jadwal Penelitian..................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 22-23
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skor Harapan dan Kinerja untuk Kualitas Pelayanan dan Kepuasan
Konsumen ................................................................................................... 20
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ninja Express dan lain sebagainya yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman
barang. Namun, dengan bertambahnya perusahaan jasa pengiriman maka
perusahaan dituntut untuk bisa meningkatkan kualitas sistem pelayanan yang
berbeda dengan perusahaan ekspedisi lainnya agar mampu menarik dan membuat
konsumen puas dengan jasa yang ditawarkan. (Wijaya, 2011:152) menyatakan
bahwa, kualitas pelayanan adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang
diberikan mampu sesuai dengan ekspetasi pelanggan. Selain itu, menurut
(Tjiptono, 2016:59) menyatakan bahwa “kualitas pelayanan adalah tingkat
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut
untuk memenuhi keinginan pelanggan”. Di dalam kualitas pelayanan sendiri
terdapat beberapa dimensi kualitas pelayanan. Menurut Parasuraman yang dikutip
oleh (Tjiptono, 2011:198) terdapat lima dimensi pokok dalam kualitas pelayanan,
yaitu; reliabilitas, daya tangkap, jaminan, empati, dan bukti fisik. Berdasarkan
kelima dimensi tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan
merupakan suatu penyajian produk atau jasa yang sesuai dengan standar
perusahaan dan dapat memenuhi kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen sendiri secara umum adalah tingkat perasaan
konsumen setelah melakukan perbandingan antara apa yang dia terima dengan apa
yang diharapkan. Menurut Daryanto dan (Setyobudi, 2014), kepuasan konsumen
merupakan suatu penilaian emosional dari konsumen setelah konsumen
menggunakan suatu produk, dimana harapan dan kebutuhan konsumen yang
menggunakannya terpenuhi. (Solomon, 2011) juga menyebutkan bahwa kepuasan
konsumen adalah suatu perasaan keseluruhan konsumen mengenai produk atau
jasa yang telah dibeli oleh konsumen. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan
bahwa kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen baik senang
ataupun sedih yang timbul setelah konsumen membandingkan kualitas dari
produk atau jasa yang dipergunakannya dengan apa yang diharapkannya.
2
optimal dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, harapan dan kepuasan serta
bentuk pelayanan yang kuat dan mendasar, agar mendapat penilaian sesuai dengan
kualitas layanan yang diterima oleh konsumen.
3
KEPUASAN KONSUMEN PADA USAHA JASA NINJA EXPRESS CABANG
KUPANG”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada usaha jasa Ninja
Xpress Cabang Kupang?
1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas tujuan yang hendak dicapai oleh
penulis yaitu untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen pada usaha jasa Ninja Xpress cabang Kupang.
1.4 Manfaat Tugas Akhir
Proposal Tugas Akhir ini diharapkan mempunyai manfaat untuk berbagai
pihak, diantaranya:
1. Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
penulis khususnya dalam bidang manajemen pemasaran dan dapat berguna
sebagai bekal apabila bekerja di suatu perusahaan.
2. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan kebijaksanaan yang berhubungan dengan kualitas
pelayanan sehinggga dapat digunakan sebagai masukan untuk
meningkatkan kepuasan konsumen.
3. Bagi akademisi
Hasil penelitian ini dapat diharapkan menjadi referensi untuk
menambah pengetahuan dan pemahaman studi mengenai kualitas
pelayanan serta menambah koleksi bagi perpustakaan untuk mahasiswa
yang akan melakukan penelitian serupa.
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latas belakang di atas peneliti memberi batasan
masalah pada kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen yang diberikan
usaha jasa Ninja Xpress cabang Kupang.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
a. Reliabilitas (reliability) berkaitan dengan kemampuan perusahaan
untuk memberikan pelayanan yang akurat sejak pertama kali tanpa
melakukan kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai
dengan waktu yang disepakati.
b. Daya Tanggap (responsiveness) berhubungan dengan kesediaan dan
kemampuan karyawan untuk membantu para konsumen dan merespon
permintaan mereka, serta menginformasikan kapan saja akan
diberikan dan kemudian meberikan jasa secara cepat.
c. Jaminan (assurance) perilaku karyawan yang mampu menumbuhkan
kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dan perusahaan bisa
menciptakan rasa aman bagi para konsumennya.
d. Empati (empathy) menyatakan bahwa perusahaan memahami masalah
para konsumennya dan bertindak demin kepentingan konsumen, serta
memberikan perhatian personal kepada para konsumen dan memiliki
jam operasi yang nyaman.
e. Bukti Fisik (tangible) berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik,
peralatan/perlengkapan yang lengkap, dan material yang digunakan
perusahaan bersih, serta penampilan dari karyawan rapi.
Berdasarkan kelima dimensi kualitan pelayanan tersebut, maka
kepuasan pelanggan dapat diukur, dipahami dan dijadikan sebagai
salah satu hasil yang baik untuk kepentingan peningkatan kualitas
pelayanan jasa yang diberikan kepada pelanggan, baik pelanggan yang
baru pertama kali maupun pelanggan yang sudah berulang-ulang
menggunakan jasa tersebut.
6
tanda atau bukti dari kualitas jasa, yakni dari tempat, orang, peralatan,
alat komunikasi, simbol, dan harga yang mereka lihat. Karena itu, tugas
penyedia jasa adalah mengelola bukti itu mewujudkan yang tidak
berwujud.
b. Tidak terpisahkan (Inseparability)
Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan
pada waktu bersamaan, untuk selanjutnya apabila dikehendaki oleh
seorang untuk diserahkan kepada pihak lainnya, maka dia akan tetap
merupakkan bagian dari jasa tersebut.
c. Bervariasi (Variabiility)
Jasa sangat bervariasi karena tergantung pada siapa, kapan dan
dimana jasa tersebut disediakan.
d. Mudah lenyap (Perishability)
Jasa tidak dapat disimpan. Daya tahan suatu jasa tidak akan
menjadi masalah bila permintaan selalu ada dan pasti, karena
menghasilkan jasa di muka adalah mudah. Bila permintaan berubah-
ubah naik dan turun, maka masalah yang sulit akan segera muncul.
2.1.4 Faktor-faktor meningkatkan kualitas pelayanan
Menurut Fandy (Tjiptono, 2012;182) terdapat beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan:
a. Mengidentifikasi determinan utama kualitas layanan
Setiap penyedia layanan diwajibkan untuk menyampaikan layanan
berkualitas terbaik kepada konsumen. Beberapa faktor yang menjadi
penilaian konsumen seperti keamanan transaksi (pembayaran
menggunakan kartu kredit atau debit), keamanan, ketepatan waktu, dan
lain-lain. Upaya ini dilakukan untuk membangun pandangan konsumen
terhadap kualitas layanan yang diterima.
b. Mengelola ekspetasi pelanggan
Dalam mengelola ekspetasi pelanggan maka sebuah perusahaan
harus bisa lebih bijak karena semakin banyak janji yang diberikan
perusahaan maka semakin besar pula ekspetasi pelanggan.
7
c. Mengelola bukti kualitas layanan
Pengelolaan ini bertujuan untuk memperkuat penilaian pelanggan
selama dan sesudah layanan disampaikan. Berbeda dengan produk
yang bersifat tangible, sedangkan layanan merupakan kinerja, maka
pelanggan cenderung memperhatikan “seperti apa layanan yang akan
diberikan” dan “seperti apa layanan yang telah diterima”. Sehingga
dapat menciptakan presepsi tertentu terhadap penyedia layanan di
mata konsumen.
d. Mendidik konsumen tentang layanan
Upaya mendidik layanan kepada konsumen bertujuan untuk
mewujudkan proses penyampaian dan pengkonsumsian layanan secara
efektif dan efisien. Pelanggan akan dapat mengambil keputusan
pembelian secara lebih baik dan memahami perannya dalam proses
penyampaian layanan.
e. Menumbuhkan budaya kualitas
Budaya kualitas dapat dikembangkan dalam sebuah perusahaan
dengan diadakannya komitmen menyeluruh dari semua anggota
organisasi dari yang teratas hingga terendah. Budaya kualitas terdiri
dari filosofi, keyakinan, sikap, norma, nilai, tradisi, prosedur dan
harapan yang berkenaan dalam peningkatan kualitas.
f. Menciptakan automating quality
Otomatisasi berpotensi mengatasi masalah dalam hal kurangnya
sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Namun dibutuhkan
perhatian dalam aspek-aspek sentuhan manusia (high touch) dan
elemen-elemen yang memerluka otomatisasi (high tech).
Keseimbangan antara kedua hal tersebut sangat dibutuhkan untuk
menghasilkan kesuksesan penyampaian layanan secara efektif dan
efisien.
g. Menindaklanjuti layanan
Penindaklanjutan layanan diperlukan untuk memperbaiki aspek-
aspek layanan yang kurang memuaskan dan mepertahankan yang
sudah baik. Dalam rangka ini, perusahaan perlu melakukan survey
8
terhadap sebagian atau seluruh konsumen mengenai layanan yang
telah diterima.
h. Mengembangkan sistem informasi kualitas layanan
Service quality information system adalah sistem yang digunakan
oleh perusahaan dengan cara melakukan riset data. Data dapat berupa
hasil dari masa lalu, kuantitatif dan kualitatif, internal dan eksternal,
serta informasi mengenai perusahaan, pelanggan, dan pesaing.
Bertujuan untuk memahami suara konsumen (consumen’s voice)
mengenai ekspetasi dan persepsi konsumen terhandap layanan yang
diberikan perusahaan.
2.2 Kepuasan konsumen
2.2.1 Pengertian kepuasan konsumen
Kata “kepuasan” atau dalam bahasa inggris disebut “satisfaction”
berasal dari bahasa latin, yaitu “satis” yang berarti cukup baik, memadai
dan “factio” yang artinya melakukan atau membuat. Menurut Lovelock
dan Wirtz (2011:74) kepuasan adalah suatu sikap yang diputuskan
berdasarkan pengalaman yang didapatkan. Kepuasan merupakan penilaian
mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa atau produk itu sendiri
yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen. Sedangkan konsumen
menurut (Sri Handayani, 2012:2) dimana konsumen (sebagai ahli bahasa
dari consumen), secara harafiah berarti “seseorang yang membeli barang
atau menggunakan jasa”, atau “seseorang atau sesuatu perusahaan yang
membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu” juga “sesuatu
atau seseorang yang menggunakan suatu persediaan atau sejumlah
barang”. Sehingga kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui kualitas,
pelayanan dan nilai.
Dari definisi kepuasan konsumen tersebut menunjukan bahwa
seorang konsumen mungkin mengalami berbagai tingkat kepuasan yaitu
bilamana kinerja produk atau jasa tidak sesuai dengan harapannya setelah
di konsumsi maka konsumen tersebut merasa tidak puas dan akan merasa
kecewa, namun sebaliknya bila kinerja produk atau jasa sesuai dengan
9
harapannya maka konsumen akan merasa amat puas sehingga waktu
mendatang akan bergairah untuk mengonsumsi produk itu kembali. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan konsep kepuasan konsumen pada
gambar berikut:
Produk
Harapan Konsumen
terhadap Produk
10
c. Emosional
Bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial yang membuat
pelanggan menjadi puas terhadap merek tertentu.
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif lebih murah akan memberikan nilai tambah pada
pelanggannya.
e. Biaya
Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
perlu membuang waktu untuk mendapatkan suau produk atau jasa
cenderung puas terhadap produk jasa itu.
2.2.3 Metode pengukuran kepuasan konsumen
Menurut (Kotler dan Keller, 2009) ada empat metode untuk
mengukur kepuasan konsumen, yaitu sebagai berikut:
1. Survey berkala
Metode ini dilakukan dengan cara melacak kepuasan konsumen
secara langsung dan juga mengajukan pertanyaan tambahan untuk
mengukur niat pembelian kembali dan kemungkinan atau kesediaan
responden untuk merekomendasikan suatu merek kepada orang lain.
2. Ghost Shopping
Metode ini .dilakukan dengan cara mempekerjakan beberapa orang
ghost shoopers untuk berperan atau bersikap sebagai konsumen atau
pembeli potensial produk pesaing. Kemudian para ghost shoopers
tesebut menyampaikan temuan penting berdasarkan pengalamannya
mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dibandingkan
para pesaing.
3. Analisis konsumen yang hilang
Pada metode ini perusahaan berupaya menghubungi para
konsumennya yang telah berhenti membeli atau beralih pemasok
dengan maksud dapat memahami penyebab terjadinya hal tersebut.
Informasi ini diperlukan agar perusahaan dapat mengambil kebijakan
11
perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya terhadap produk yang
dipasarkan dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen.
4. Survei Kepuasan Pelanggan
Wawancara langsung dengan melakukan survey, dimana perusahaan
akan memperoleh tanggapan dan umpan balik dari pelanggan dan juga
memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian
terhadap mereka
12
a. Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa.
b. Sesuatu yang tidak mudah didefinisikan, diformulasikan atau
dipahami secara rohania.
2. Inseparability
Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk
yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability
(atau tidak dapat dipisahkan) mengingat pada umumnya jasa
dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Dalam hubungan
penyedia jasa dan pelanggan ini, efektivitas individu yang
menyampaikan jasa merupakan unsur penting.
3. Variability
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandardized
out-put, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung
pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan.
4. Perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Dengan demikian apabila suatu jasa tidak digunakan maka
jasa tersebut akan berlalu begitu saja.
13
c. Empati
Sub. Indikator: Komunikasi yang baik dengan konsumen
d. Bukti Fisik
Sub. Indikator: Kerapian dan kesopanan dalam berpenampilan
e. Jaminan
Sub. Indikator: Keamanan barang yang dikirim
2) Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen merupakan suatu perasaan positif maupun
negatif yang didapat atau dirasakan oleh konsumen terhadap suatu
produk atau jasa yang disediakan oleh produsen atau perusahaan yang
melibatkan beberapa aspek kepuasan yaitu:
a. kesesuaian harapan
b. minat berkunjung kembali
c. kesediaan merekomendasi dan diukur dengan menggunakan angket.
14
(x)
Kualitas Pelayanan
1. Keandalan Kepuasan
Konsumen
2. Ketanggapan
(y)
3. Empati
4. Bukti fisik
5. Jaminan
15
2.7 Hipotesis
Menurut (Sugiyono, 2009), hipotesis adalah jawaban yang masih
bersifat sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang mana
rumusan masalah penelitian sudah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan,
adapun hipotesis dalam penelitian ini, sebagai berikut:
16
BAB III
METODE PENELITIAN
17
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan pengertian diatas yang menjadi sasaran populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang menerima
pelayanan Ninja Xpress cabang Kupang. Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah sebanyak 50 orang pelanggan.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2018:81), sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik dalam
pengambilan sampel adalah dengan sampling jenuh, Menurut Sugiyono
(2018:85), sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dengan demikian sampel
dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah lebih dari satu kali
menggunakan jasa Ninja Xpress, dalam hal ini berjumlah 50 orang.
18
Menurut (Sugiyono, 2018) wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara
(interview) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
(interviewe) untuk meberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.
4. Studi Pustaka
Penulis mencari dan mempelajari buku, jurnal, dan sumber lain yang
berhubungan dengan penelitian ini.
3. Uji Hipotesis
19
masing variabel. Berdasarakan nilai t, maka dapat diketahui variabel
bebas mana yang dominan mempengaruhi variabel terikat.
Tabel 3.1 skor harapan dan kinerja untuk kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen
xi
TKI¿ ×100 %
Yi
Dimana :
Tki : Tingkat kesesuaian
Xi : skor penilaian tingkat kualitas pelayanan
Yi : skor penilaian kepuasan
Peningkatan terhadap kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada
Ninja Xpress cabang Kupang sebagai berikut :
80% = kriteria sangat memuaskan
70-79% = kriteria memuaskan
60-69% = kriteria tidak memuaskan
<-50% = kriteria sangat tidak memuaskan.
(Lembaga Administrasi Negara 2000)
20
Penelitian yang dilakukan memakan waktu selama 12 Minggu atau 3
Bulan, (Juni-Agustus) dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 1
Jadwal Penelitian
Keterangan Minggu ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengumpulan
Data
Penyusunan
Proposal
Pengolahan
Data
Penyelesaian
Laporan
21
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
Daryanto, & Setyobudi. (2014). Pengaruh KKewajaran Harga dan Kualitas Produk
terhadap Kepuasan Konsumen Wina Rumah Kebaya. Jurnal Widya Manajemen .
Solomon. (2011). Pengaruh Kewajaran Harga dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan
Konsumen Wina Rumah Kebaya. Jurnal Widya Manajemen .
Sugiyono. (2009). Pengaruh Stress Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor
Pusat Pt. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Jurnal UKI .
thidiweb, S. (2019). web developmernt & Digital Marketing Solution. Retrieved july 4,
2021, from thidiweb.com: http://thidiweb.com
Tias Windarty, M. I. (2017). Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap
Kepuasan Konsumen Produk Donat Madu . JOM FISIP.
22
Tjiptono. (2016). Analisis Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan Berbasis Digital pada
Media Sosial Facebook terhadap Kepuasan Pelanggan. e-Proceeding of Applied
Science, 59.
23