DEPARTMENTTERHADAP
HOTEL
KEPUASAN TAMUPADA
PARDEDE JNTERNATIONAL MEDAN
TUGASAKHIR
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan
Pendidikan Diploma lll
OLEH
NUR AINIAFRIANI
NPM:195307016
EpA
NPM : 195307016
Mengesahkan
Penguji I Penguji II
Halaman
DAFTAR TABEL........................................................................................... vi
BAB I : PENDAHULUAN
E. Hipotesis ...................................................................................... 26
iv
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 27
A. Hasil ............................................................................................. 35
B. Pembahasan.................................................................................. 46
A. Kesimpulan ................................................................................ 67
B. Saran .......................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Daftar Harga, jumlah kamar dan jenis kamar pada Hotel
Pardede International Medan………..…………………………….40
Tabel 4.2 Daftar jumlah karyawan yang ada di Front Office Department
pada Hotel Pardede International Medan…………….………..…..43
Tabel 4.3 Tanggapan Tamu Terhadap Angket Kualitas Pelayanan di Front
Office Department Pada Hotel Pardede International Medan……...48
Tabel 4.4 Tanggapan Tamu Terhadap Angket Kepuasan Tamu di Front
Office Pada Hotel Pardede International Medan……………….….55
Tabel 4.5 Kriteria Penafsiran Mengenai Indeks Korelasi…………………..…64
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
8. Tabel r
viii
BAB I
PENDAHULUAN
ekonomi suatu negara, dari tahun ke tahun. Selain itu, industri perhotelan terus
meningkat, dan menjadi sarana perkembangan bagi negara. Saat ini banyak negara-
negara berlomba untuk memajukan sektor pariwisata mereka, salah satunya negara
Indonesia. Selain sebagai salah satu sumber devisa negara, juga memberikan
dampak positif di dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat dan juga
pariwisata membuat suatu negara menjadi berkembang dan maju, karena selain
dengan menjadi sumber pendapatan yang sangat besar, juga memerlukan sumber
memiliki keinginan berwisata dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini memacu
industri pariwisata di Indonesia untuk meningkatkan pelayanan yang baik bagi para
wisatawan.
bahwa pariwisata sangat mengambil peran yang cukup besar untuk menambah
1
2
sektor devisa negara, namun pemerintah sudah mulai mengambil sikap perlahan
untuk mulai mengijinkan hotel-hotel boleh beroperasi dengan syarat tetap menjaga
prasarana ataupun hanya sekedar membenahi sarana yang sudah ada supaya
menjadi lebih baik. Selain itu, masih banyak lagi upaya pemerintah daerah maupun
Indonesia adalah sarana akomodasi yang diwujudkan dalam bentuk bangunan yang
disebut dengan hotel. Hotel merupakan suatu jenis akomodasi yang sebagian atau
minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara umum dan
dibuka selama 24 jam. Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang
penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat
dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan
mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang
hotel, maka akan dijumpai beberapa bagian yakni, Front Office, Human Resources,
Engineering, Housekeeping, Account & Finance, Sales & Marketing, Food &
Beverage Service, Food & Beverage Product, dan Minor Operated Department
3
adalah kamar (room). Bisnis perhotelan tidak hanya tergantung pada tingkat
dan meeting yang dilakukan oleh institusi lain yang berpengaruh terhadap tingkat
timbulnya persaingan antar hotel. Para pelaku bisnis dalam hal ini yang bergerak
dibidang perhotelan dituntut untuk bersikap lebih kreatif dalam menarik para
Hotel Pardede International Medan sebagai salah satu hotel bintang 3 yang
terletak di Jl. Ir. H. Juanda No.14, Suka Damai, Kec. Medan Polonia, Kota Medan,
Sumatera Utara 20157 dengan jumlah kamar sebanyak 117 kamar yang dilengkapi
oleh AC, TV colour, dan parabola, selain itu juga hotel tersebut menyediakan kolam
renang, restaurant, coffe shop, Dengan demikian sebagai sebuah bisnis perhotelan
yang cukup eksis di Medan dengan lokasi yang dekat dengan pusat kota dan fasilitas
yang dimiliki cukup memadai tentu harus senantiasa menjaga kualitas pelayanan
Housekeeping, Food and Beverage, Kitchen, dan salah satunya ialah front office
hotel ( Check Out )”. Dengan demikian Front Office Department tidak hanya
bertanggung jawab dalam penerimaan tamu dan registrasi, tetapi dalam semua
kegiatan yang menyangkut kepentingan tamu hotel, mulai dari proses pemesanan
4
kamar, penyambutan saat tamu datang, selama menginap, serta proses di saat tamu
akan meninggalkan hotel. Oleh karena itu Front Office Department mempunyai
Berikut dapat dilihat data penjualan kamar yang dihuni oleh tamu pada tahun
2019-2021 pada Hotel Pardede International Medan pada Tabel 1.1 di bawah ini :
Berdasarkan pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pada periode tahun 2019
hingga 2021, jumlah tamu yang menginap cenderung mengalami naik turun. Pada
tahun 2019 kamar dapat terjual sebanyak 13.237, dan tahun selanjutnya mengalami
Menurut penulis hal ini terjadi karena masuknya virus Covid-19 di Indonesia
yang sedang mengalami peningkatan yang sangat besar, akan tetapi berbeda pada
tahun 2021 dimana tingkat hunian kamar menaik, Hotel Pardede International
Medan dapat menjual sebanyak 7027 kamar. Hal ini didukung oleh adanya
hotel dengan protokol kesehatan yang ketat, walaupun selama 3 tahun terkahir
penurunan dan kenaikan tidak terlalu signifikan dengan tingkat hunian kamar hotel
ini, namun tentunya harus diantisipasi, juga mencari jalan keluar oleh pihak hotel.
5
harapan dan kebutuhan konsumen, artinya, layanan bisa disebut berkualitas jika
2016:117) “pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
salah satu indikator yang berperan penting dalam perusahaan agar tetap eksis
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan” Tjiptono (Wahab 2017:51) Kualitas pelayanan dapat diukur dengan lima
(assurance), empati (empathy), dan bukti fisik (tangibles) dimensi tersebut sangat
pra survey sebagai berikut terhadap 20 orang tamu secara acak untuk mengetahui
kualitas pelayanan. Adapun hasil pra survey tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2
di halaman berikutnya.
6
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
Berdasarkan pada Tabel 1.2 di atas, bahwa pada indikator kualitas keandalan dalam
kecepatan proses Check In sangat tidak dapat memberikan kepuasan terhadap tamu karena
kurang sigapnya karyawan yang bertanggung jawab dalam menangani proses Check In
tersebut. Pada indikator ketanggapan dapat dilihat bahwa jawaban tamu didominasi
persepsi kurang setuju sebanyak 9 responden, artinya masih diragukan dan tidak
sepenuhnya setuju. Pada indikator jaminan sebanyak 9 responden merasa kurang setuju
terhadap kesopanan karyawan dalam melayani tamu. Pada indikator empati, Sebanyak 8
responden menyatakan konsumen mudah dalam menghubungi pihak hotel dan pada
7
indikator bukti fisik terdapat 8 orang dari 20 responden kurang setuju karyawan
dalam hal ini yang berarti kepuasan pelanggan yakni tingkat perasaan seseorang
“Suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan dapat
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan bergantung pada persepsi
dan harapan konsumen itu sendiri, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari
(expectation).
Dengan begitu, penulis juga melakukan pra survey terhadap 20 orang tamu
secara acak untuk mengetahui kepuasan tamu. Adapun hasil pra survey tersebut
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
pelayanan yang diberikan oleh karyawan Hotel Pardede International Medan. Hal
ini dapat dilihat dalam pernyataan pelayanan hotel yang diberikan mengenai
sebanyak 9 responden memilih kurang setuju. Hal ini dikarenakan kinerja karyawan
di bagian Front Office kurang cekatan, dan kurang memiliki inisiatif terhadap
kebutuhan dan keinginan tamu serta pada saat terjadi keluhan para staff yang
pelanggan menunggu terlalu lama, bosan, dan kecewa. Akibatnya tamu melakukan
kurang setuju untuk menginap kembali dan sebanyak 10 orang kurang setuju untuk
Pardede International Medan sebagai pilihan yang tepat sebagai tempat ternyaman
untuk menginap.
para petugas pelayanan yang berada pada garis depan untuk berupaya lebih dalam
manajemen dan struktur pelayanan. Pada saat ini, pelanggan semakin jeli dalam
topik tersebut untuk diteliti, karena pada dasarnya setiap perusahaan yang bergerak
INTERNATIONAL MEDAN”
10
B. Identifikasi Masalah
International Medan ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Formal
Tujuan formal dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat
2. Tujuan Operasional
Medan
11
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Praktis
a. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
menganalisis fakta, gejala, dan pariwisata yang terjadi secara ilmiah dan
objektif.
2. Secara Teoritis
dan informasi bagi mahasiswa maupun umum yang terkait dengan sistem
LANDASAN TEORI
A. Kualitas Pelayanan
Kualitas merupakan salah satu indikator penting bagi perusahaan untuk dapat
eksis ditengah ketatnya persaingan dalam industri. Menurut Sugiarto (Prastono dan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan.” Selera atau harapan konsumen pada suatu produk selalu berubah
penyedia jasa memberikan pelayanan yang setara dengan yang diharapkan oleh
adalah totalitas dari karakter suatu produk baik itu barang maupun jasa yang
sendiri dimulai dari kebutuhan tamu atau pelanggan dan berakhir pada persepsi
tamu atau pelanggan. Dari hal tersebut berarti bahwa citra kualitas yang baik
bukanlah berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa,
12
13
melainkan berdasar sudut pandang atau persepsi tamu atau pelanggan. Khusus
untuk jasa diperlukan pelayanan yang ramah, sopan serta jujur sehingga dapat
menyenangkan atau memuaskan pelanggan. Suatu jasa akan dinilai bermutu apabila
dapat memenuhi ekspektasi atau harapan konsumen akan nilai produk tersebut.
yang dilayani, yang memiliki sifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.
Pelayanan prima (excellent service) adalah pelayanan terbaik atau sangat baik. Bisa
dianggap sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang
sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain, sedangkan melayani yaitu membantu
adalah setiap kegiatan atau manfaat yang diberikan suatu pihak kepada pihak
lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan
sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik.
Pada dasarnya nilai suatu kualitas pelayanan selalu berubah-ubah. Apa yang
dianggap sebagai suatu pelayanan yang berkualitas saat ini tidak mustahil dianggap
sebagai sesuatu yang tidak berkualitas pada waktu lain, maka kualitas dapat diberi
pengertian sebagai totalitas dari karakter suatu produk baik itu barang maupun jasa
sendiri dimulai dari kebutuhan tamu atau pelanggan dan berakhir pada persepsi
kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi. Bila kepuasan pelanggan
atas pelayanan yang mereka terima. Kualitas layanan memberikan sebuah dorongan
kepada pelanggan dengan tujuan menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan.
Dalam jangka waktu yang panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan
harapan pelanggan. Ada beberapa karakteristik jasa menurut Kotler dan Keller
fiisk, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum dibeli,
Ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
barang atau jasa akan dinilai bermutu apabila dapat memenuhi ekspektasi atau
terkait kualitas pelayanan dari ebebrapa definisi menurut para ahli yakni : a)
mampu merespon kebutuhan pelanggan setelah produk atau layanan diantarkan dan
faktor yang dapat memengaruhi kualitas pelayanan dari suatu produk atau jasa,
Salah satu karakteristik unik dari jasa atau layanan adalah inseparability,
yang artinya jasa atau layanan diproduksi dan dikonsumsi pada saat
dan lain-lain.
lebih luas (big picture), bertanggung jawab atas output kerja pribadi dan
2) Penyedia layanan tidak bisa selalu atau salah menyajikan informasi terbaru
dipahami pelanggan.
banyak layanan baru dan tambahan terhadap layanan yang sudah ada, hasil
perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas pelayanan yang mereka
perusahaan. Menurut Tjiptono (Indrasari, 2019 : 65) ada lima dimensi atau lima
faktor utama kualitas pelayanan yang digunakan konsumen untuk menilai atau
keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan
kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari
dalam menjalin relasi, komunikasi ang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas
jasa adalah suatu item ringkas dnegan realibilitas dan validitas tinggi, yang dapat
dibidang jasa untuk memonitor seberapa baik kualitas jasa atau pelayanan yang
Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan atau customer
service bukanlah suatu hal yang permanen atau kaku, melainkan fleksibel dan dapat
semakin lebih baik lagi untuk citra perusahaan. Hal ini berarti, bahwa citra kualitas
yang baik bukanlah berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi pihak penyedia
jasa, melainkan berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi tamu atau
pelanggan.
19
B. Kepuasan Tamu
Kepuasan pelanggan sudah menjadi seperti mantra ajaib yang dijumpai pada
hampir semua buku teks laris di bidang pemasaran dari perilaku konsumen yang
produk atau jasa.” Menurut Umar (Indrasari 2019:82) “Kepuasan konsumen adalah
tingkat perasaan setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan
Konsumen yang puas terhadap produk atau jasa pelayanan akan cenderung
untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat
kebutuhan yang sama muncul dikemudian hari. Sedangkan menurut Kotler dan
Keller (Indrasari 2019:90 “kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang
keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan konsumen ketika sedang
pelanggan ditentukan oleh lima faktor utama dan harus diperhatikan oleh
perusahaan, yaitu ; (1) Kualitas produk, konsumen akan merasa puas bila evaluasi
(2) Kualitas pelanggan, konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan
pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yangdiharapkan; (3) Emosional,
konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan
tingkat kepuasan yang lebih tinggi; (4) Harga, produk yang mempunyai kualitas
yang sama tapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai
yanglebih tinggi kepada konsumennya; (5) Biaya, konsumen yang tidak perlu
mengeluarkan biaya tambahan atau yang tidak perlu membuang waktu untuk
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas
21
akan menggunakan harapannya sebagai standar atau ukuran. Sehingga dalam hal
antara kinerja produk yang yang diharapkan oleh konsumen dengan yang dirasakan
terkait. Hal itu merupakan bagian dari keadaan mental seseorang yang
Dalam kasus produk yang pembelian ulangnya relatif lama atau bahkan hanya
kepada teman atau keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan
ditindak lanjuti.
22
Dari definisi di atas dijelaskan bahwa jika kepuasan tamu dapat dipenuhi oleh
kepada keluarga atau khalayak umum. Hal tersebut menjadi tolak ukur yang sangat
department yang bisa dikatakan menjadi first impression and last bagi para tamu
dari sebuah hotel, oleh sebab itu mereka yang bertugas harus bisa memperlakukan
tamu dengan baik dan harus mengetahui segala informasi yang ada di hotel.
tama akan dituju oleh ramu-tamu yang akan menyampaikan isi hati mereka.”
Kebanyakan diantaranya berupa keluhan atau complaint. Banyak hal yang bisa
menjadi sumber keluhan bagi tamu, bila hotel tidak mampu mengelola
pelayanannya dengan baik, front office niscaya akan menjadi tempat yang penuh
caci-maki dan keluhan tamu. Selain itu dalam front office department sebenarnya
terbagi menjadi beberapa bagian dengan memiliki tanggung jawab yang berbeda.
Seperti yang ditulis oleh Soenarno (2017:86) bagian dan tanggung jawab staff
front office secara umum yakni ; (1) Reservasi, bertugas untuk mencatat dan
menerima tamu hotel; (3) Guest Relation Officer (GRO), bertugas sebagai customer
service agent selama tamu menginap di hotel; (4) Concierge, petugas bagian
barang milik tamu. Posisi ini merupakan bagian dari concierge yang khusus
23
menangani barang bawaan tamu; (6) Door Man, bertugas untuk stand by didepan
lobi dan membuka pintu mobil tamu yang baru datang, dengan senyum ramah
mengucapkan salam dan selamat datang kepada tamu; (7) Page Girl, bagian dari
concierge yang ebrtugas untuk membantu tamu mencari tamu lain, Ketika
melakukan temu janji (appointment), tetapi tamu tidak tahu orang yang hendak
ditemuinya; (8) Valet Parker , sesuai namanya, bertugas untuk stand-by di depan
lobi Hotel, dan membantu tamu dengan memberikan layanan parkir mobil; (9)
departemen dan manajer hotel; (10) Duty Manager, bertugas di front office dan di
Department
kualitas pelayanan yang telah dirasakan selain itu juga memiliki tingkat persepsi
harga terhadap produk yang berbeda pula dan juga lokasi namun pada dasarnya
kini merupakan salah satu faktor penting dalam memenangkan persaingan. Dimana
penyerahan, disamping itu unsur pribadi yang diwakili oleh interaksi staf lini depan
Emosi yang tercipta dari apa yang dirasakan oleh tamu pada saat
bagaimana persepsi tamu kepada perusahaan tersebut. Selain itu menurut Engel,
Roger & Miniard (Indrasari 2019:87) bahwa “kepuasan adalah evaluasi paska
memberikan nilai pelanggan yang tinggi. Kualitas pelayanan dalam jasa perhotelan
melakukan pelayanan yang cepat, tepat dan sesuai dengan harapan konsumen maka
konsumen akan merasa puas dan akan memutuskan untuk menginap atau
25
menggunakan kembali jasa hotel tersebut dimasa yang akan datang, sehingga hotel
akan memperoleh laba yang maksimal, artinya kualitas pelayanan sebuah hotel
G. Kerangka Konseptual
konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau bisa disebut antara suatu hubungan
“adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu konsep dengan menggunakan
konsep lain.”
yang sering disebut sebagai mutu pelayanan adalah seberapa jauh perbedaan antara
kenyataan dan harapan para pelanggan atas pelayanan yang mereka terima atau
peroleh.” Dalam hal ini kualitas pelayanan sangat berperan penting terlebih di
konsumen tidak sesuai dengan harapannya, maka konsumen akan merasa kecewa
dan tidak akan puas dengan pelayanan dan akan berdampak pada ditinggalkannya
H. Hipotesis
Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita cari atau yang ingin kita pelajari.
International Medan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Subjek Penelitian
2. Objek Penelitian
penelitian, oleh sebab itu, adapun objek dalam penelitian ini adalah : a)
1. Tempat Penelitian
beralamat di Jalan Ir. H.Juanda No 14, Suka Damai, Kec. Medan Polonia,
2. Waktu Penelitian
Januari 2022.
27
28
1. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, data kuantitatif.
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
langsung, yang berupa informasi atau penjelasan data yang diperoleh dari
data yang berwujud angka-angka." Dalam hal ini data kuantitatif yang
diperlukan adalah jumlah karyawan, jumlah sarana dan prasarana, juga hasil
angket.
2. Sumber Data
jenis, yaitu data primer dan sekunder, Menurut Sugiyono (2019 : 225) :
a. “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data.” Dalam artian data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari responden, yaitu para tamu atau konsumen yang datang
lain atau lewat dokumen.” Dalam artian data sekunder merupakan data
29
yang didapatkan melalui data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh
pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, serta teori yang
Dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini, maka penulis menggunakan
1. Observasi
2. Angket (kuesioner)
3. Studi Kepustakaan
relevan denagn topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Menurut
Sugiyono (2019 : 291)” Studi berkaitan dengan kajian teoritis dan refrensi
30
lain yang berkaitan dengan nilai buaya dan norma yang berkembang pada
situasi sosial yang diteliti.” Selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam
melakukan penelitian hal ini di karenakan penlitian tidak akan lepas dari
1. Populasi
Dari data yang telah peneliti lakukan saat mengadakan riset pada Hotel Pardede
International Medan pada bulan Desember 2021 terdapat sebanyak 940 kamar yang
2. Sampel
Sampel adalah contoh sebagian individu yang diteliti, karena jumlah populasi
penelitian yang besar, dan tidak dapat diteliti seluruhnya. Menurut Sugiyono (2019
: 81) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
dilakukan secara acak tanpa memperhaikan strata yang ada dalam populasi itu.”
Teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi idnividu yang menjadi
dalam bentuk angket kepada tamu sesuai dengan jumlah sampel. Adapun metode
Slovin yaitu :
𝑵
𝑛=
𝑵.𝒅𝟐 +𝟏
Dimana :
n : Jumlah sampel
N : Populasi
Diketahui :
N : 1800 Responden
d2 : 0,10
Ditanya n ?
Jawab :
1800
𝑛=
1800.0,102+1
1800
𝑛=
18+1
1800
𝑛=
18+1
𝑛= 95
1. Metode Deskriptif
2. Skala Likert
Menurut Sugiyono (2019 : 93) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.”
Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap
item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif. Skala Likert itu “aslinya” untuk mengukur kesetujuan
tersusun atas :
Setuju (S) 4
kuesioner kepada tamu, kemudian akan dikelola (melakukan uji statistik) dengan
a. Uji Validitas
cara mengkolerasikan antara skor butir pernyataan dengan skor totalnya. Untuk
menghitung validitas skala dalam Sugiyono (2019 : 183) dapat digunakan rumus
𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥 ). (∑ 𝑦)
𝑟 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√{𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2 }. {𝑛 ∑ 𝑦 2 − (∑ 𝑦)2 }
Keterangan :
n : Jumlah responden
2. Jika r-hitung < r-tabel, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan tidak
valid.
Uji parsial atau uji t-test untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
𝑟√𝑛−2
𝑡=
√1−𝑟 2
Dimana :
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
4. Koefisien Determinan
seberapa besar kontribusi pengaruh variable bebas (X) terhadap variable terakit (Y)
dengan syarat uji F dalam analisis regresi bernilai signifikan. Dengan rumus :
Kd = r2 x 100
Keterangan :
Kd : Koefision Determinasi
R2 : Koefision Korelasi
BAB IV
A. Hasil Penelitian
pariwisata di Indonesia dan merupakan salah satu pendapatan Negara yang cukup
bertaraf Internasional.
1970, Motel Danau Toba dan Copa Cabana Club dibuka secara resmi untuk umum
dengan manager pertama Drs.D.Silaen dan Asisten Manager Zaman Ginting, BA.
Kemudian pada 1 Juli 1970, diinstruksikan oleh Bapak dan Ibu TD.Pardede untuk
menyusun rencana pembuatan satu hotel dengan kamar bertaraf Internasional yang
diberi nama Hotel Danau Toba Internasional. Sambil menunggu selesainya proyek
Hotel Danau Toba Internasional, Bapak TD.Pardede sebagai usahawan yang gigih
35
36
dan berkemauan keras, mendirikan dan meresmikan hotel-hotel yang kecil dengan
Utara, hotel yang baru diresmikan segera mencapai occupancy (tingkat hunian
Suatu prinsip yang dipuji dari bapak TD. Pardede dalam mendirikan dan
menjalankan usahanya dalam bidang perhotelan ini adalah “prinsip percaya diri
kepada diri sendiri dan dan percaya kepada kekuatan sendiri”. Hotel Danau Toba
Internasional yang saat ini mempunyai 200 kamar selesai didirikan dan siap untuk
dibuka. Pada tanggal 10 Juni 1972 dibuka dan diresmikanlah Hotel Danau Toba
Internasional untuk umum dengan General Manager pertama Stanley J.Allison dari
London dan tenaga coock dari Jepang. Sejak 1 Mei 1971 sampai dengan 1973,
perusahaan), yaitu ;
Hotel Group. Sebelum Hotel Danau Toba Internasional dibuka, Hotel Danau Toba
dan Pardede Internasional Hotel di buka occupancy turun menjadi 60%. Hal ini
disebabkan karena tamu-tamu lebih memilih Hotel Danau Toba Internasional untuk
Jakarta, Medan, Berastagi, Parapat, Tebing Tinggi, Belawan dan Aceh. Dengan
Hotel Medan menambah jumlah kamar hingga sampai saat ini sebanyak 117 kamar
yang dilengkapi dengan AC, TV colour, parabola, kulkas mini untuk masing-
hotel, salah satunya yakni Pardede Internasional Hotel Group sebagai badan usaha
Adapun Visi dan Misi Hotel Pardede Internasional Medan adalah sebagai
berikut ;
Visi :
dukung oleh lokasi yang sangat strategis dan pelataran parkir yang sangat
luas
situasi keamanan kota Medan dari lingkungan mikro yaitu situasi tentunya
Sumatera”
yaitu ;
a. Berdasarkan Bintang
Penempatan bintang pada suatu Hotel ditinjau dari kualitas dan fasilitas
kamar, suite room sebanyak 5 kamar, dan eextra bed sebanyak 16 kamar,
Berdasarkan lama tamu menginap satu atau sampai tiga malam di Hotel
resident Hotel.
Hotel ini digolongkan sebagai business hotel karena tamu yang menginap
Fasilitas yang ditawarkan oleh hotel tentunya menjadi penunjang bagi tamu
yang menginap di hotel. Selain dengan suasana dan pemandangan yang indah,
fasilitas pada hotel juga mempunyai faktor pendorong kebutuhan bagi para tamu
yang menginap.
1. Kamar Hotel
Hal yang diperhatikan didalam kegiatan jasa, produk juga tak kalah penting,
dengan salah satunya kenyamanan kamar yang akan dihuni oleh tamu yang
40
menginap, mulai dari bersih, nyaman, menarik dan aman (terbebas dari berbagai
jenis kamar hotel merupakan: a. Kamar mandi pribadi (bath room); b. Tempat tidur
(jumlah dan ukurannya sesuai jenis); c.Ruang tidur ; d.Lemari Pakaian; e. Telepon
atau radio; f. Meja rias/tulis (dressing table); g.Rak untuk meletakkan koper
(luggage rack); h.Asbak ; i.Korek Api ; j.Handuk ; k.Alat tulis (stationaris). Jenis
dan jumlah kamar yang dimiliki Internasional Pardede Hotel Medan adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Jenis, Jumlah, dan Harga Kamar pada Hotel Pardede
Failitas lainnya yang dapat dipergunakan tamu selain dari kamar hotel
adalah ; (1) Kopi Medan, salah satu fasilitas yang di sediakan oleh pihak Hotel
kepada tamu atau pengunjung yang ingin bersantai emnikmati secangkir kopi dan
menu snack dan Indonesian Food; (2) Barbeque Nitei, acara yang di adakan setiap
41
malam minggu dengan menyajikan makanan dipanggang dan diiringi dengan live
music; (3) Massage poolbar, perawatan kesehatan yang diberikan kepada tamu
yang dapat dipesan pada saat check-in; (4) Safe Deposit Box, fasilitas penyimpanan
yang terdapat kantor depan dipergunakan untuk menyimpan barang berharga tamu
seperti uang, perhiasan,dokumen dan sebagainya; (5) Convention Hall pada Hotel
Pardede Internasional Medan memiliki kapasitas 300 kursi yang digunakan untuk
berbagai kegiatan seperti wedding party, birthday party, dan acara-acara lainnya;
(6) Juanda Karaoke, merupakan kapasitas yang disediakan untuk tamu yang ingin
bersantai karaoke. Terletak dilantai satu, bersebelahan dengan Dewa Ruci Music
Live buka mulai 17.00 PM-02.00 AM; (7) Swimming Pool, merupakan fasilitas
yang disediakan untuk para tamu yang menginap terletak dilantai satu, bersebelahan
dengan Eltoro Bar; (8) Open Stage, merupakan fasilitas yang disediakan untuk
tamu yang ingin bersantai menyajikan live music ditepi kolam renang
mengantarkan makanan tamu ke kamar tamu yang memesan baik lewat telepon
ataupun langsung
organisasi. Struktur perusahaan disusun dalam bentuk bagan atau garis hierarki dan
lebih mudah dalam hal pembagian tugas dan tanggung jawab tiap individu dalam
individu yang berpotensi dan memiliki kompeten sesuai dengan bidang serta
tertata dan jelas, artinya sesuai dengan fungsinya. Dengan begitu, roda dalam
perusahaan berjalan dengan baik dan berpotensi untuk berkembang serta mencapai
sosial sebagai suatu wadah pergaulan kelompok yang disusun secara jelas antara
para petugas dan tugas-tugasnya yang berhubungan dengan usaha mencapai tujuan
tersebut.”
Front Office
Supervisor
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Front Office Department Hotel Pardede International Medan
Sumber : Hotel Pardede International Medan (2022)
43
Tabel 4.2 Jumlah karyawan Front Office Department Pada Hotel Pardede
International Medan
3. Receptionist 3
4. Telephone Operator 2
6. Bellboy 2
Jumlah 12
Office. Seorang Front Office Manager memiliki tugas dan tanggung jawab :
Department
yang baru
Front Office Supervisor merupakan leader dari Front Office Section. Front
Office Section sendiri terdiri dari Receptionist dan Front Office Cashier.
2) Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diatasi front desk agent
c. Reception Section
Pada divisi Reception, dipimpin oleh seorang leader. Adapun tugas dan
Telephone operator merupakan divisi yang ada di Front Office yang bertugas
dalam hal komunikasi melalui telepon di dalam hotel. Baik menjawab seluruh
Front Office cashier merupakan divisi yang bertugas di Front Office yang
mengenai deposit tamu. Front Office Cashier sendiri biasanya menjadi satu
dengan reception. Jadi tamu bisa langsung membayar pada receptionist pada
saat check-in ataupun check-out. Pada divisi Front Office Cashier, dipimpin
oleh seorang leader. Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai
berikut ;
f. Bellboy
Bellboy merupakan staff yang berada di dalam Bell Section. Bell boy memiliki
tiba di hotel, pindah kamar dan tamu berangkat atau saat tamu check-out
4. Mengantar tamu ke meja receptionist untuk check-in pada saat tamu tiba
B. PEMBAHASAN
Kualitas disebut baik jika penyedia jasa memberikan pelayanan yang setara
dengan yang diharapkan oleh pelanggan. Sementara itu pelayanan merupakan suatu
interaksi atau aktivitas antara tamu dengan staff yang membantu, megurus, dan
menyiapkan kebutuhan tamu, baik barang atau jasa sehingga kepuasan tamu dapat
diukur dengan lima dimensi sesuai dengan urutan derajat kepentingan relatifnya,
yaitu keandalan, jaminan, bukti fisik, empati dan daya tanggap.” Jika kualitas
pelayanan yang diberikan staff dan diterima serta dirasakan sesuai dengan harapan
tamu, maka kualitas pelayanan tersebut dianggap sebagai kualitas yang baik, dan
juga sebaliknya apabila kualitas pelayanan yang diterima tidak sesuai dengan yang
salah satunya menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalahan sebanyak 10%
atau 0.1%. Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis di Front Office
memilih dari sepuluh item angket kualitas pelayanan yang ada, dapat dilihat pada
NO PERNYATAAN KRITERIA
SP % P % N % KP % TP %
Keandalan (Reiability)
Check In berlangsung
dalam memberikan
pelayanan dan
informasi
Ketanggapan (Responsivitas)
menangani keluhan
tamu
bersedia membantu
Jaminan (Assurance)
konsumen dengan
sopan
dalam pengetahuan
hotel
49
NO PERNYATAAN KRITERIA
SP % P % N % KP % TP %
Empati (Empathy)
dalam menghubungi
Hotel Pardede
International Medan
kebutuhan anda
berpenampilan bersih,
pada konternya
sehingga tidak
memperlama proses
transaksi
responden (35,7%) memilih “kurang puas”, dan 1 orang responden (1,0%) memilih
tidak puas. Berdasarkan data tersebut dapat dijelaskan bahwa sebagian besar tamu
“Kurang Setuju” untuk indikator karyawan cepat dan sigap dalam proses check-in
berlangsung. Hal ini disebabkan karena karyawan yang bertugas kurang sigap
dalam memproses check-in untuk tamu yang akan menginap mengakibatkan tamu
menunggu lama.
orang responden (40%) memilih “kurang puas”, dan 4 orang responden (4,2%)
memilih tidak puas. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa Sebagian
besar tamu yang berkunjung ke kantor depan di Hotel Pardede International Medan
dan informasi. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya ketelitian karyawan
keluhan tamu, maka dari sejumlah 95 responden tidak ada responden yang
International Medan memilih “Netral”. Hal ini disebabkan karena kurang sigapnya
membantu para pelanggan , maka dari sejumlah 95 responden tidak ada responden
(0%) yang memilih “sangat puas”, sementara itu terdapat 4 orang responden (4,2%)
(48,4%) memilih “kurang puas”, dan 3 responden (3,1%) memilih tidak puas.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tamu yang
“Kurang Puas” Hal ini disebabkan kurangnya ketanggapan karyawan dalam hal
bersedia untuk membantu tamu yang menginap sementara itu tamu membutuhkan
adanya inisiatif para karyawan sehingga tamu merasa kurang puas pada saat periode
menginap
menyatakan “kurang puas” dan 1 orang responden (1,0%) memilih “tidak puas”
maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tamu merasa “puas” hal ini
disebabkan karena tingkat kesopanan para karyawan terhadap tamu masih berjalan
dengan baik.
responden (34,7%) yang menyatakan “kurang puas” dan 5 orang responden (5,2%)
52
besar tamu memilih “netral” pada indikator kemampuan karyawan menambah rasa
percaya tamu.
dan 4 orang responden (4,2%) menyatakan “tidak puas” Berdasarkan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tamu yang berkunjung ke kantor depan di
yang menyatakan “kurang puas” dan 5 orang responden (5,2%) menyatakan “tidak
puas” Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tamu
“Kurang Puas” pada pertanyaan kedelapan dikarenakan kurang nya rasa empati
bersih, rapi, dan wangi, maka dari sejumlah 95 rsponden sebanayak 16 responden
(14,7%) yang menyatakan “kurang puas” dan 1 (1,0%) menyatakan “tidak puas”.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tamu yang
yang lengkap pada counter sehingga memperlama proses check in, maka dari
“kurang puas” dan 3 (3,1%) menyatakan “tidak puas”. Berdasarkan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tamu yang berkunjung ke kantor depan di
dimiliki pada counter masih belum lengkap sehingga proses check in berlangsung
dengan lama.
Hotel Pardede International Medan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh
tamu sudah merasa puas dengan kualitas pelayanan. adapun tujuan penulis
kepuasan tamu yang berkunjung di Hotel Pardede International Medan, serta untuk
Untuk mengetahui seberapa tamu yang memilih dari sepuluh item angket
SP P N KP TP
Kesesuaian Harapan
1. Terpenuhi nya keluhan 1 1,0 24 25,2 33 34,7 36 37,8 1 1,0
disediakan sesuai
dengan yang
ditawarkan
International Medan
memberikan jaminan
keamanan dan
kenyamanan kepada
menginap sesuai
ketersediaan kamar
Pardede International
Medan
berkunjung Kembali
di Hotel Pardede
International Medan
56
memilih Hotel
Pardede International
Medan
Pardede International
untuk menginap
Kembali
Ketersediaan Merekomendasikan
merekomendasikan
keluarga untuk
menginap di Hotel
Pardede International
Medan
57
NO PERNYATAAN KRITERIA
SP % P % N % KP % TP %
menyarankan kepada
memilih Hotel
Pardede International
Medan
mempromosikan ke
berkunjung ke Hotel
Pardede International
Medan
yang menyatakan “kurang puas” dan 1 orang responden (1,0%) menyatakan “tidak
puas. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tamu yang
“Kurang Puas” untuk indikator terpenuhinya keluhan atau keinginan tamu. Hal ini
disebabkan karena karyawan yang bertugas masih kurang dapat memberikan solusi
“Netral” untuk indikator fasilitas yang disediakan sesuai dengan yang ditawarkan.
Hal ini disebabkan karena karyawan yang bertugas masih kurang baik dalam
menjelaskan setiap tipe kamar dan fasilitas yang ada di Hotel Pardede International
Medan, selain itu juga karena Hotel ini sudah cukup lama berdiri ada beberapa
Medan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada tamu saat periode
menginap sesuai dengan yang diharapkan oleh tamu, maka dari sejumlah 95
“Netral” untuk indikator jaminan kenyamanan dan keamanan. Hal ini disebabkan
kenyamanan terlebih hotel tersebut berada dipusat kota dan banyak dilalui oleh
kendaraan.
puas”.
“Kurang Setuju” untuk indikator tersebut. Hal ini disebabkan karena harga yang
ditawarkan dengan fasilitas yang diberikan tidak sesuai dengan fasilitas yang
diberikan serta apa yang sudah diharapkan oleh tamu hal tersebut membuat tamu
“netral”, 20 orang responden (21,0%) yang menyatakan “kurang puas” dan 6 orang
“netral” untuk indikator tamu bersedia untuk berkunjung kembali. Hal ini
60
disebabkan karena kurang adanya daya Tarik serta kenyamanan yang didapatkan
Untuk pertanyaan keenam yang menyatakan tamu akan selalu memilih Hotel
responden (51,5%) yang menyatakan “kurang puas” dan 1 orang responden (1,0%)
“Kurang Setuju” untuk indikator tamu akan selalu memilih Hotel Pardede
International Medan. Hal ini disebabkan karena pengalaman yang didapat pada saat
tamu emnginap tidak sesuai denga napa yang diharapkan oleh tamu, mulai dari
harga, fasilitas, pelayanan serta kenyamanan yang diberikan tidak sesuai dengan
International Medan adalah pilihan yang tepat sebagai tempat untuk menginap,
“Kurang Puas” untuk indikator tamu merasa Hotel Pardede International Medan
61
adalah pilihan yang tepat sebagai tempat untuk menginap. Hal ini disebabkan
karena kurangnya kenyamanan yang tidak sesuai denga napa yang diharapkan tamu
pada saat mengambil keputusan untuk memilih Hotel Pardede International Medan.
(42,1%) yang menyatakan “kurang puas” dan 2 orang responden menyarakan “tidak
puas”.
Pardede International Medan memilih “Kurang Setuju” . Hal ini disebabkan karena
berdasarkan pengalaman yang sudah dirasakan oleh tamu selama menginap di Hotel
“Kurang Setuju” untuk indikator tamu akan selalu menyarakan kepada khalayak
62
umum untuk memilih Hotel Pardede International Medan. Hal ini disebabkan
karena rasa kecewa yang dialami tamu pada saat menginap di Hotel Pardede
International Medan.
ke media social untuk berkunjung ke Hotel Pardede International Medan, maka dari
berkunjung ke Hotel Pardede International Medan, Hal ini disebabkan karena apa
yang ditawarkan pada media social tidak sesuai denga napa yang diberikan.
kantor depan agar tamu merasa puas selama berada di hotel. Jika pelayanan yang
diberikan oleh staff memcapai harapan tamu, maka tamu akan merasa puas, jika
pelayanan yang diberikan staff tidak dapat mencapai harapan tamu, maka tamu akan
kepuasan tamu di kantor depan pada Hotel Pardede International Medan. Adapun
63
tujuan penulis memberikan angket kepada tamu berisi tentang pelayanan dan
kepuasan di Front Office pada Hotel Pardede International Medan adalah untuk
tersebut.
tamu dapat dilihat pada rumus di bawah ini Menurut Sugiyono (2019 : 183) :
n ∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑟=
√{𝑛 ∑ 𝑥 2− (∑ 𝑥)2 }{𝑛 ∑ 𝑦 2−(∑ 𝑦)2 }
95.77522−(2767)(2609)
𝑟=
√{95.82806−(2767)2 }{95.73728−(2609)2 }
7364590−7219103
𝑟=
√7866570−7656289𝑥7004160−6806881
145487
𝑟=
√210281𝑥197279
145487
𝑟 = 203676
𝑟 = 0,714
uji parameter (uji korelasi) dengan menggunakan uji- statistik. Hal ini
(X) dan variabel dependen (Y). Menurut Sugiyono (2019 : 184) menggunakan
rumus :
r√𝑛−2
t hitung = √1−𝑟 2
64
Dimana :
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
Distribusi (Tabel t) α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2) Kaidah keputusan :
Jika thitung > t tabel berarti valid sebaiknya jika t hitung < ttabel berarti tidak valid. Jika
instrument itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks kolerasinya
Hasil dari persamaan dalam tabel kualitas pelayanan dan kepuasan tamu
yang ditentukan rumus korelasi dengan hasil 0,714 dimana hasil hubungannya
adalah “Tinggi”. Untuk mengetahui uji Validitas maka diketahui rhitung harus lebih
besar dari rtabel. Diketahui rhitung = 0,714 sedangkan rtabel = 0,2017 maka rhitung
> rtabel sehingga penelitian ini valid. Untuk mengetahui apakah penelitian ini
signifikan atau tidak maka, harus diketahui uji t dimana thitung harus lebih besar
65
𝑟√𝑛−2
t hitung = √1−𝑟 2
0,714√95−2
t hitung =
√1−0,7142
4,95
t hitung =
√0,49
t hitung = 7,07
66
Mencari ttabel apabila diketahui signifikasi untuk untuk 𝜑 = 0,05 dan DK=
95-2= 93, dengan uji satu pihak, maka diperoleh ttabel adalah 1.66140
Diketahui thitung sebesar 7,07 dan ttabel sebesar 1,66412 maka thitung > ttabel
terhadap kepuasan tamu, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat
kepuasan tamu pada Hotel Pardede International Medan maka dicari dengan
memakai rumus :
KD = r2 x 100%
KD = 0,7142 x 100%
KD = 0,50
sebesar 50% terhadap kepuasan tamu dan sisanya 50 % dipengaruhi oleh faktor lain
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Front Office pada Hotel
kesimpulan :
International Medan masih kurang baik, hal ini berdasarkan hasil angket yang
ada sebanyak 32,7%, serta yang menyatakan “tidak puas” terhadap kualitas
2. Kepuasan tamu terhadap kualitas pelayanan Front Office pada Hotel Pardede
International Medan jauh dari yang tamu harapkan, hal ini dapat terlihat pada
analisis yang telah penulis lakukan, dari 95 orang responden yang menyatakan
“Sangat Puas” terhadap kepuasan tamu yang diberikan Staff Front Office
sebanyak 1,6%, selain itu yang menyatakan “Puas” terhadap kepuasan tamu
yang diberikan Front Office sebanyak 16%, disamping itu yang menyatakan
“netral” terhadap kepuasan tamu yang diberikan Staff Front Office sebanyak
yang diberikan staff Front Office sebanyak 40,1%, serta yang menyatakan
67
68
“Tidak Puas” terhadap kepuasan tamu yang diberikan Staff Front Office
mengenai kepuasan tamu yang diberikan oleh Staff Front Office penulis
a. Pada hasil perhitungan kolerasi product moment diperoleh nilai rxy 0,714
adalah kuat, diperoleh nilai rxy atau rhitung sebesar 0,714 sedangkan nilai rtabel pada
rtabel adalah sebesar 0,2017 berarti nilai rhitung > nilai rtabel (0,714>0,2017) maka
b. Pada hasil perhitungan nilai thitung sebesar 7,07 sedangkan nilai ttabel sebesar
1,66140 berarti nilai thitung > nilai ttabel (7,07>1,66140 ). Maka kualitas pelayanan
hal ini menunjukkan pengaruh kualitas pelayanan 50% terhadap kepuasan tamu dan
sisanya 50% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
69
B. Saran
beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan dari hasil penelitian ini untuk
penelitian lanjutan maupun kepada pihak Hotel di Front Office Department pada
tersebut sangat berperan penting didalam dunia hospitality, seperti pada indikator :
a. Kehandalan
Sebaiknya pada saat tamu mulai memasuki area Hotel para staff yang
lama.
b. Ketanggapan
daya tangap dan inisiatif yang tinggi terhadap keinginan tamu, seperti
c. Bukti Fisik
seperti alat tulis, kertas, atau mesin EDC atau alat transaksi lainnya
a. Kesesuaian Harapan
c. Ketersediaan Merekomendasikan
diminta.
tamu di Front Office pada Hotel Pardede International Medan sebaiknya pihak
seperti melengkapi peralatan yang ada di counter agar tidak memperlama proses
transaksi saat check in maupun check out, atau transaksi lainnya, disamping itu juga
harus memperhatikan fasilitas yang sudah rusak seperti AC yang tidak dingin
71
ataupun mati, televisi yang tidak dapat hidup, cattle jug yang tidak dapat digunakan
kembali, dan fasilitas lain yang seharusnya menjadi hak tamu pada saat menginap
ada baiknya segera diperbaiki dan dilaporkan kepada pihak engineering atau
departmen yang bertanggung jawab akan perbaikan fasilitas tersebut dengan begitu
terciptanya kesesuaian antara harga dan fasilitas yang diberikan oleh pihak Hotel.
Selain itu, ada baiknya pihak manajemen mengadakan evaluasi terhadap cara
kinerja pelayanan hotel dengan begitu akan mengetahui sisi kelemahan dalam
pelayanan yang sudah diberikan dan juga tercipta nya sumber daya manusia yang
berkualitas serta operasional kerja hotel dapat dilaksanakan dengan efektif dan
efisien. Terlebih dari itu tercapai nya citra positif dari perusahaan terkait
meningkatnya kepuasan tamu seperti sesuai nya harapan tamu, minat berkunjung
Prakoso, Aji Prasetya, dkk.2020.The Effect Of Work System And Service Quality
Toward Guest Satisfaction At Front Office Departmen In Bwalk
Hotel, Du, Malang.Jurnal Apresiasi Ekonomi.Vol 8 No 2. Diakses
pada 10 Juni 2022. Pukul 07.00 WIB
Prasetio, Ari.2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan
Pelanggan. Management Analysis Journal. Diakses pada 15 Juni
2022. Pukul 10.00 WIB
Satari, Uha Armeini.2016. Pengertian dan Tujuan serta Tipe dan Struktur
Organisasi Sosial. Diakses pada 16 Agustus 2022. Pukul 11.00 WIB
Dengan Hormat
Para responden yang terhormat, saya Nur Aini Afriani, salah satu Mahasiswi
jurusan perhotelan pada Politeknik MBP Medan, sehubungan dengan kegiatan
penelitian yang saat ini saya lakukan di Hotel Pardede International Medan,
mengenai ‘Pengaruh Kualitas Pelayanan Front Office Terhadap Kepuasan Tamu’.
Penelitian ini menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data primer. Oleh
karena hal tersebut saya mohon bantuan dari Bapak/Ibu untuk emluangkan waktu
dengan mengisi jawaban atas pertanyaan yang telah penulis susun yang terakit
dengan penelitian yang penulis lakukan. Atas perhatian, bantuan, dan waktu yang
Bapak/Ibu luangkan untuk mengisi/memberikan jawaban pada angket yang saya
sertakan, saya ucapkan terimakasih.
Petunjuk Pengisian :
1. Jawablah masing-masing pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian
saudara
2. Pilihlah salah satu jawaban dari kelima alternative jawaban yang sesuai dengan
cara memberikan tanda centang () pada salah satu kolom pada jawban yang
tersedia.
3. Keterangan jawaban sebagai berikut :
SP : Sangat Puas
P : Puas
N : Netral
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas
Daftar Pernyataan Variabel Kualitas Pelayanan (X)
KRITERIA
NO PERNYATAAN
SP P N KP TP
Keandalan (Reliability)
1. Karyawan cepat dan sigap dalam proses
Check In berlangsung
2. Karyawan akurat dalam memberikan
pelayanan dan informasi
Ketanggapan (Responsivitas)
3. Karyawan sigap dalam menangani keluhan
tamu
4. Karyawan selalu bersedia membantu para
pelanggan
Jaminan (Assurance)
5. Karyawan melayani konsumen dengan
sopan.
6. Kemampuan karyawan dalam pengetahuan
fasilitas yang dimiliki hotel
Empati (Empathy)
7. Kemudahan konsumen dalam menghubungi
Hotel Pardede International Medan
8. Karyawan mengetahui kebutuhan anda
No PERNYATAAN KRITERIA
SP P N KP TP
Kesesuaian Harapan
1. Terpenuhi nya harapan atau keinginan tamu
2. Fasilitas yang disediakan sesuai dengan
yang ditawarkan
3. Hotel Pardede International Medan
memberikan jaminan dalam segala akses
kepada tamu, termasuk pelayanannya yang
sesuai dengan harapan tamu.
4. Sesuai nya harga dan ketersediaan kamar
serta fasilitas yang diberikan di Hotel
Pardede International Medan
Minat Berkunjung Kembali
SP 46 4,8%
P 192 20%
N 371 40%
KP 311 32,7%
TP 30 3,1%
SP 15 1,6%
P 158 16%
N 378 39,7%
KP 382 40,1%
TP 22 2,2%
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung