Anda di halaman 1dari 32

KINERJA KITA PROJECT DI DALAM

PER WEDDING-AN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA(MSDM)

Disusun Oleh :
ALBERT SYUKUR FAOMUSODODO HAREFA
NIM : 2321020
Kelas : MB-4

Dosen Pengampu:

YAMOLALA ZEGA, S.E, M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NIAS

2022
LEMBAR PENGESAHAN

KINERJA KITA PROJECT DI DALAM

PER WEDDING-AN

Syarat

Memenuhi Tugas Mata Kuliah

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)

Disusun Oleh:

ALBERT SYUKUR FAOMUSODODO HAREFA NIM 2321020(…………………)

Gunungsitoli, November 2022


Mengetahui :

Dosen Pengampu Mata Kuliah,


YAMOLALA ZEGA, S.E.,M.M.
NIDN. 0110058203

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih ke hadapan hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang dengan penuh kasih dan rahmat Nya telah memungkinkan penulisan dalam
menyelesaiakan “MINI RISET” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa pula
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
barkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Untuk kedepannya dapat memperbaiki mini riset ini agar menjadi lebih
baik lagi Karena keterbatasan pengetahuan maupunpengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Gunungsitoli, November 2022

ALBERT SYUKUR FAOMUSODODO HAREFA

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………….. ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………… iii
DAFTAR ISI ………………………………..……………………… vi
DAFTAR TABEL ………………………………………………….. vii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………. viii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………… 1


1.1. Latar belakang………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah……………………………… 2
1.3. Batasan Masalah Penelitian ……………….…… 3
1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian……… 3
1.4.1. Tujuan Penelitian ………………………. 3
1.4.2.Manfaat Penelitian ……………………… 3
1.5. Sistematika penulisan ………………………….. 4

BAB II LANDASAN TEORI …………………………….. 5


2.1. Teori Tentang kinerja…………...…..….…….. 5
2.1.1.Pengertian kinerja….…………..……….. 5
2.1.2.Manajemen kinerja ...…………….…….. 6
2.1.3.Factor-faktor yang mempengaruhi
Kineja…………………………………… 7

2.1.4. Karakter Individu dengan

Kinerja Tinggi…………………………. 8

2.1.5.Indikator kinerja………………………... 8
2.1.6.Pengertian Kualitas Pelayanan …………. 8
2.1.7.Indicator kualitas pelayanan …………… 9
2.2. Kerangka Konseptual…………………………… 10
2.3. Hipotesis ……………………………………….. 10

IV
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................... 11
3.1. Lokasi penelitian………..................…………… 11
3.2. Jenis Penelitian ………………………………… 11
3.3. Identifikasi Variabel ........................................... 11
3.4. Definisi Operasional Penelitian .......................... 12
3.5. Populasi ……………………………. 12
3.5.1.Populasi ………………………………… 12
3.6. Data dan Teknik Pengumpulan Data…………… 13
3.6.1.Jenis Data ................................................ 13
3.6.2.Teknik Pengumpulan Data ..……………. 13
3.7. Teknik Analisis Data…………………………… 14
3.7.1.Verifikasi Data ……………………… 14
3.7.2. Pengujian Hipotesis (Uji t) …………….. 24
BAB IV Hasil
4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ……………. 16
4.1.1. Jenis Produksi Kita Project …….. 16
4.2. Deskripsi Temuan Penelitian…………………… 17
4.2.1. Karakteristik Responden ……………….. 17
4.2.2. Pengolahan Angket untuk variabel X ….. 19
4.2.3.Uji t …………………………………….. 21

BAB V PEMBAHASAN ……………………………………. 23

BAB V I KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan …………………………………….. 25
5.2. Saran……………………………………………. 25
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. 26

V
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar responden berdasarkan jenis kelamin…………………. 17

Tabel 4.2 Daftar responden berdasarkan umur………………………….. 18

Tabel 4.3 Daftar responden berdasarkan Pendidikan …………………… 18

Tabel 4.4 Daftar responden berdasarkan Pekerjaan …………………….. 19

Tabel 4.5 Jumlah responden untuk variabel X ………………………….. 19

Tabel 4.6 Hasil Uji T………………………………………... …………. 21

VI
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pada saat sekarang ini dunia industri semakin berkembang.Tidak
hanya di industri non jasa saja yang berkembang.Namun industri jasa pun
terus berkembang hingga makin di gemari banyak orang.Tentunya hal ini di
tentukan oleh berbagai inovasi dan peningkatan pelayanan pada industri-
industri dan jasa yang ada.Salah satunya industri jasa yang sangat
berkembang adalah studio foto.Hal ini menyebabkan bisnis foto studio
mulai berkembang oleh banyak pengusaha.Tentunya hal ini tersebut juga
akan mempengaruhi persaingan pasar yang ada mengingat bertambah
banyak nya jumlah studio foto yang ada di era sekarang ini.
Kota Gunungsitoli merupakan Kota Otonom sebagai salah satu hasil
pemekaran dari Kabupaten Nias, sebagai Pusat Kota di kepulauan Nias dan
yang merupakan pintu masuk dan keluar Pulau Nias. Kota gunungsitoli ini
merupakan kota yang kaya akan budaya dan dan kegiatan kegiatan baik dari
pemerintahan individu,ataupun dari upacara kebudayaan itu sendiri.Maka
kemajuan dan perkembangan dalam sektor ekonomi sangat beragam
contohnya bisnis Studio Foto,bisnis pariwisata dan masih banyak
lagi.Persaingan yang semakin ketat,membuat banyak pengusaha untuk
berlomba lomba mendapatkan costumer.
Berbagai usaha yang di lakukan mulai dari promosi,strategi,inovasi
dan lain lain demi mendaptakan pangsa yang besar.Banyak pelaku usaha
yang meraup untung dari usaha ini. Namun tidak sedikit pula pelaku usaha
jasa yang gulung tikar atau bangkrut, karena strategi pemasaran yang
digunakan kurang tepat dan kualitas pelayanan yang kurang optimal.
Artinya keberhasilan sebuah bisnis dalam memenangkan persaingan
ditentukan oleh penerapan strategi pemasaran yang tepat serta hubungan
baik yang dijalani dengan konsumen.
Semakin ketatnya persaingan bisnis, menyebabkan pelanggan
memiliki lebih banyak alternatif produk, harga dan kualitas yang bervariasi,
2

sehingga pelanggan akan selalu mencari nilai yang dianggap paling tinggi
dari beberapa produk.
Kualitas layanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan
pelanggan. Kualitas layanan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan
untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat, dalam jangka panjang ikatan
seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama
harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Kualitas pelayanan merupakan
suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima
(perceived service) dengan tingkat layanan yang diharapkan (expected
service). Kepuasan pelanggan dalam bidang bisnis studio foto merupakan
elemen penting dan menentukan dalam menumbuh kembangkan bisnis agar
tetap berdiri mengikuti perkembangan dalam menghadapi
persaingan.Kepuasan merupakan fungsi dan dari kesan kinerja dan harapan
atau apabila dijabarkan kepuasan pelanggan merupakan perbedaan antara
apa yang diharapkan konsumen (nilai harapan) dengan realisasi yang
diberikan. Dalam usaha memenuhi harapan pelanggan (nilai persepsi)
apabila nilai harapan sama dengan kenyataan konsumen merasa puas, jika
harapan lebih rendah dari kenyataan konsumen sangat puas, dan jika
harapan tidak sama dengan kenyataan konsumen tidak puas.
1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang paling penting dalam suatu


penelitian, hal ini diperlukan agar batasan masalah menjadi jelas sehingga
dapat dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian. Adapun perumusan
masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah ada Pengaruh Kualitas
Pelayanan terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen pada Studio Ramah
Foto Nias?”
3

1.3 Batasan masalah


Batasan masalah diberikan untuk membatasi masalah apa saja yang
akan dibahas lebih lanjut sehingga tidak menyimpang dari topik penelitian
dan mempermudah untuk memperoleh data yang diperlukan.
Agar tujuan penelitian yang diinginkan dapat tercapai dengan baik
maka permasalahan yang dibahas oleh peneliti perlu ditetapkan batasan-
batasannya. Mengingat banyaknya masalah yang terjadi, maka peneliti
memberikan batasan permasalahan yang akan diteliti sehingga tidak
menyimpang dari topik permasalahan yaitu:
Kualitas pelayanan
 Pelayanan
 Kepuasan Pelanggan

1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian


1.4.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah pelaksanaan penelitian. Adapun
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini berdasarkan pokok
permasalahan adalah untuk mengetahui apakah Kualitas pelayanan
berpengaruh pada Kepuasan Konsumen di Studio Rama Foto Nias.

1.4.2 Manfaat penelitian


Adapun manfaat penelitian yaitu:
1. Bagi Penulis
Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan
berfikirdalam menganalisa setiap gejala dan permasalahan yang
dihadapi dilapangan dan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi pada jenjang Strata Satu di Universitas Nias.
2. Bagi kita project
Sebagai bahan Wacana dan Evaluasi dalam kegiatan pemasaran
dan bisnis yang sedang di jalani.
4

3. Bagi Univeritas Nias


Dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk
mengembangkan wawasan ilmiah serta bahan pertimbangan
bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Dan dapat dijadikan
sebagai referensi untuk perkembangan ilmu pengetahuan
dibidang manajemen pemasaran terutama dalam hal kualitas
pelayananan dan tingkat kepuasan konsumen.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa untuk
menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat digunakan
sebagai pedoman pustaka untuk penelitian lebih lanjut terutama
dalam hal kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen.

1.5. Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang kajian teori, hasil penelitian yang
relevan, kerangka berfikir, dan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang waktu dan wilayah penelitian,
metode penelitian, jenis penelitian, populasi, sampel, teknik
pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data
5

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Tentang kinerja
2.1.1. Pengertian Kinerja
definisi kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pegawai sesuai
dengan tanggung jawab yang dibebankan atau diberikan
kepadanya.
kinerja atau performance merupakan sebuah penggambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan
atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi
organisasi yang dituangkan dalam suatu perencanaan strategis
suatu organisasi.
Menurut Mangkunegara (2017:67) “Kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.”
Menurut Fahmi (2017:188) “Kinerja adalah hasil dari suatu
proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu
berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan
sebelumnya.”
Menurut Torang (2014:74) “Kinerja adalah kuantitas atau
kualitas hasil kerja individu atau sekelompok di dalam organisasi
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berpedoman
pada norma, standard operasional prosedur, kriteria dan ukuran
yang telah ditetapkan atau yang berlaku dalam organisasi.

2.1.2. Manajemen Kinerja


6

Secara umum, manajemen kinerja merupakan suatu upaya


komunikasi yang dilakukan secara berkelanjutan antara
karyawan dengan atasannya dengan tujuan untuk mencapai
tujuan utama sebuah perusahaan. Kehadiran manajemen ini
memang sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan karena
dapat membantu menyelaraskan karyawan dengan sumber
daya lainnya supaya tujuan perusahaan tercapai dengan
maksimal.

Manajemen kinerja ini terdiri dari berbagai komponen


antara lain sebagai berikut.

 Pembuatan deskripsi kerja yang jelas dan disesuaikan dengan


perencanaan perekrutan karyawan.
 Memilih calon karyawan yang memenuhi persyaratan untuk
bisa melakukan wawancara.

 Melakukan sesi wawancara kepada seluruh calon karyawan


sebagai salah satu tahap seleksi agar bisa masuk ke tahap
selanjutnya.

 Menanyakan calon karyawan terhadap kesediaan dan


kemampuannya untuk meraih tujuan serta memenuhi
deskripsi pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

 Melakukan seleksi kepada calon karyawan melalui berbagai


proses yang sesuai dengan budaya perusahaan.

 Menawarkan pekerjaan kepada calon karyawan yang telah


terpilih termasuk hal-hal yang berkaitan dengan kelebihan
perusahaan, seperti fasilitas, tunjangan, gaji, dan lain-lain.

 Menyambut karyawan baru yang telah terpilih, menunjuk


mentor karyawan, melakukan tahap orientasi, dan juga
memperkenalkan budaya perusahaan kepada karyawan
terpilih.

 Memberi pelatihan untuk karyawan.

 Membuat standar kinerja yang dapat diukur oleh karyawan


terpilih.

 Rutin melakukan diskusi terkait pengembangan kinerja


dengan karyawan.

 Memberi pembinaan dan juga timbal balik untuk karyawan.


7

 Memberi pelatihan untuk karyawan.

 Menawarkan promosi ataupun pengembangan karier,


termasuk di dalamnya pergeseran posisi, transfer karyawan,
dan lain sebagainya.

 Apabila ada karyawan yang resign, maka perusahaan wajib


melakukan evaluasi serta mencari tahu penyebabnya.

2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja


Menurut Mangkuprawira dan Hubeis (2013: 155), faktor-faktor
tersebut sebagai berikut:
1) Faktor Personal
Faktor personal meliputi unsur pengetahuan, keterampilan,
kemampuan, kepercayaan diri, Lingkungan dan komitmen yang
dimiliki oleh setiap individu
2) Faktor Kepemimpinan
Faktor Kepemimpinan meliputi aspek kualitas manajer dan dan team
leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan
dukungan kerja kepada karyawan
3) Faktor Tim Faktor
Tim meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh
rekan dalam satu team, kepercayaan terhadap sesama anggota team,
kekompakan, dan keeratan anggota team
4) Faktor Sistem Faktor Sistem meliputi system kerja, fasilitas kerja
dan infrakstruktur yang diberikan oleh organisasi, kompensasi dan
proses organisasi dan kultur kinerja dalam organisasi
5) Faktor Kontekstual
Faktor Kontekstual meliputi tekanan dan perubahan lingkungan
eksternal dan internal.

2.1.4. Karakter Individu dengan Kinerja Tinggi


8

Ciri karakter individu dengan kinerja tinggi menurut


Mangkunegara (dalam Widiarko, 2017: 15) adalah: 1) Individu
senang bekerja dan menghadapi tantangan yang moderat 2)
Individu memperoleh sedikit kepuasan jika pekerjaannya sangat
mudah dan jika terlalu sulit cenderung kecewa 3) Individu senang
memperoleh umpan balik yang kongkret mengenai keberhasilan
pekerjaannya 4) Individu cenderung tidak menyenangi tugas jika
tidak mencapai prestasi sesuai dengan yang diinginkan 5) Individu
lebih senang bertanggung jawab secara personal atas tugas yang
dikerjakan 6) Individu puas dengan hasil bila pekerjaan dilakukan
sendiri 7) Individu kurang istirahat, cenderung inovatif dan banyak
bepergian. 8) Individu selalu mencari kemungkinan pekerjaan yang
lebih menantang, meninggalkan sesuatu yang lama dan menjadi
rutinitas serta berusaha menemukan sesuatu yang baru.
2.1.5. Indikator Kinerja
Menurut Simamora (2017: 16), kinerja karyawan adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang karyawan
dalam melaksanakan 11 tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Dalam penelitian ini sebagai indikator
kinerja karyawan berdasarkan pendapat dari Simamora (2017: 16),
yaitu:
1) Loyalitas 2) Semangat kerja 3) Kepemimpinan 4) Kerja sama 5)
Tanggung jawab

2.1.6. Pengertian Kualitas Pelayanan


Menurut Kotler dan Amstrong (2012:681) kualitas
pelayanan merupakan keseluruhan dari keistimewaan dan
karakteristik dari produk atau jasa yang menunjang
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan secara langung
maupun tidak langsung. Produk jasa yang berkualitas
9

mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasan


pelanggan. Semakin berkualitas produk dan jasa yang diberikan,
maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi.
Bila kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka dapat
menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut. Salah satu
cara utama mempertahankan sebuah perusahaan jasa adalah
memberikan jasa dengan kualitas pelayanan yang lebih tinggi dari
pesaing secara konsisten dan memenuhi harapan pelanggan.

2.1.7. Indikator kualitas Pelayanan


Menurut Kotler (2012:284) mengemukakan lima
dimensi Kualitas Pelayanan Jasa yang harus dipenuhi yaitu :
a. Bukti Fisik
Bukti fisik (tangible) merupakan meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. Hal ini bisa
berarti penampilan fasilitas fisik, seperti gedung dan ruangan
front office, tersedianya tempat parkir, keberhasilan, kerapian
dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan
komunikasi, dan penampilan karyawan.
b. Empati
Empati (empathy) merupakan kemudahan dalam
melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian
pribadi, dan memahami kebutuhan para konsumen.
c. Kehandalan
Kehandalan (reliability) merupakan kemampuan
memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat
dan memuaskan.
d. Daya tanggap
10

Daya tanggap (responsiveness) merupakan keinginan


para staf untuk membantu para konsumen dan memberikan
pelayanan dengan tanggap. Jaminan
Jaminan (assurance) merupakan mencakup pengetahuan,
kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang
dimiliki para staf; bebas dari bahaya, risiko atau keragu-
raguan. Pada saat persaingan sangat kompetitif, anggota
perusahaan harus tampil lebih kompeten, artinya memiliki
pengetahuan dan keahlian di bidang masing-masing.IBM
sangat menekankan faktor-faktor tersebut.

2.2 Kerangka Konseptual


Kerangka atau model penelitian menurut Sekaran (2014) merupakan
sebuah model yang ditunjukkan dalam bentuk diagram yang
memperlihatkan struktur dan sifat hubungan logis antar variabel penelitian
yang telah diidentifikasi dari teori dan temuan-temuan hasil review artikel
yang akan digunakan dalam menganalisis masalah penelitian.

3.2 Hipotesis
Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Kebenaran hipotesis dibuktikan melalui data yang terkumpul
(Sugiyono, 2012).Oleh karena itu yang menjadi hipotesis penelitian
adalah :

Ha :Ada kinerja dan kulaitas pelayanan Pada kita project.


Ho :Tidak Ada Ada kinerja dan kulaitas pelayanan Pada kita `
Pada kita project.
11

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan


penelitian terhadap objek yang akan diteliti. Sesuai dengan judul penelitian
yang telah diterapkan, maka penulis memilih dan menetapkan lokasi
penelitian di kita project.

3.2 Jenis Penelitian


Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2012:29),“Penelitian
yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi tertentu, tekhnik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis
yang telah ditetapkan”
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu penelitian yang
bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
12

fakta-fakta dan sifat populasi tertentu atau menggambarkan fenomena


secara detail.

3.3 Identifikasi Variabel


Menurut Arikunto (2010:161),“Variabel adalah objek penelitian,
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Dan membedakan
dua jenis variabel yakni “Variabel yang mempengaruhi, variabel
penyebab, variabel bebas atau independent variabel (X) dan Variabel
akibat disebut variabel tidak bebas variabel tergantung, variabel terikat
atau dependent variabel(Y)”.
Dari pendapat tersebut peneliti mengidentifikasi variabel dalam
penelitian ini sebagai berikut: “KINERJA DAN KUALITAS
PELAYANAN KITAPROJECT DALAM DUNIA PER WEDDING-AN ”
maka dapat diidentifikasi dua variabel yaitu: Kualitas Pelayanan (X) dan
Kepuasan Konsumen (Y).

3.4 Defenisi Operasional Penelitian


Untuk menyamakan pemahaman akan arti dan makna pokok-pokok
masalah yang terkandung dalam variabel penelitian di bawah ini
merupakan kedua variabel yang akan dijadikan bahan pengukuran:
1. kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pegawai sesuai dengan tanggung jawab yang
dibebankan atau diberikan kepadanya.
2. Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta ketepatandalam penyampaian untuk mengimbangi
harapan pelanggan.
.
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
13

Ircham Machfoedz (2010:47),“Populasi adalah keseluruhan


subjek penelitian. Subjek berupa benda, semua benda yang
memiliki sifat atau ciri adalah subjek yang bisa diteliti”.
Oleh karena itu yang menjadi populasi dari penelitian ini
adalah pengunjung atau pelanggan dari kitra project dengan rata-
rata jumlah interaksi sebelumnya adalah 106 orang pada 4 bulan
terakhir

3.6 Data dan Teknik Pengumpulan Data


3.6.1 Jenis Data
Jenis data secara umum terbagi atas 2 (dua) jenis, yaitu:
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber
data sehingga dapat dipercaya yakni dengan langsung
menyebarkan angket, melakukan kepada seluruh responden.
2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung atau telah mengalami pengolahan terlebih dahulu
untuk mengumpulkan dan didapatkan dari orang lain dengan
cara mengumpulkan dokumen-dokumen.

Berdasarkan defenisi di atas maka peneliti menggunakan jenis


data primer yaitu dengan cara mengambil langsung datanya di
tempat.
3.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam Penelitian ini, penulis memperoleh data melalui:


1. Kuesioner
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan kuesioner secara personal. Teknik ini
memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca
dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Peneliti
14

dapat memberikan penjelasan mengenai tujuan survey dan


pertanyaan yang kurang dipahami oleh responden serta
tanggapan atas kuesioner dapat langsung dikumpulkan oleh
peneliti setelah diisi oleh responden.
Skala yang dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah
skala Likert. Angket yang telah diedarkan kepada sejumlah
responden terdiri dari empat opsi alternatif pilihan jawaban, di
mana tiap keempat opsi tersebut mempunyai bobot sebagai
berikut:
Opsi A (SS/sangat setuju) diberi skor =4
Opsi B (S/setuju ) diberi skor =3
Opsi C (TS/tidak setuju) diberi skor =2
Opsi D (STS/sangat tidak setuju) diberi skor =1

2. Pengamatan/observasi (observation)
Pengamatan adalah metode pengumpulan data secara
langsung melalui pengamatan dilapangan terhadap gejala atau
fakta yang terdapat ditempat objek penelitian.
3.7 Teknik Analisa Data
3.7.1 Verifikasi Data
Verifikasi merupakan pembentukan kebenaran teori, fakta,
dan sebagainya atas data yang dikumpulkan untuk diolah dan
dianalisis agar bisa diuji secara hipotesis.
Verifikasi data dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa
atau mengecek apakah angket yang disebarkan kepada responden
telah diisi sesuai dengan petunjuk pengujian dan telah
dikembalikan kepada penulis dalam keadaan utuh dan lengkap.
Apabila tahap verifikasi data telah diperoleh maka seluruh data
dianggap valid atau sah dan siap untuk diolah menjadi data-data
angket.Di karenakan pnelitian ini adalah penelitian kuantitatif maka
penulis menggunakan metode komputerisasi SPSS 24.Model
15

analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah model


analisis regresi.Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui
besarnya pengaruh X terhadap Y.Yang di maksud pengaruh X
terhadap Y yaitu pengaruh kualitas pelayanan terhadap tingkat

3.7.2. Pengujian Hipotesis (Uji t)

Berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kualitas


pelayanan terhadap kepuasan konsumen, yang diuji dengan
menggunakan Uji parsial t.

t=

Keterangan:
t = hitung
r = simbol angka korelasi product moment
n = besar sampel
Setelah didapatkan nilai thitung melalui rumus diatas, maka untuk
menginterpretasikan hasilnya berlaku ketentuan sebagai berikut:
jika thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika thitung< ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

-
16

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Umum Tempat Penelitian

KITA PROJECT adalah sebuah usaha yang di mana usaha ini bergerak di
bidang jasa.Pada mulanya usaha ini terbentuk oleh teman teman yang hobi
dengan fotografi dan videografi yaitu Elikana Harefa (fotografer) ,Hendra
Harefa (videographer) ,Albert Harefa (videographer) Berkat Telaumbanua
(fotografer) dan Oktaf lase (video full).
Karena melihat adanya sebuah peluang dalam hobi kami tersebut kami pun
membentuk team kita project ini sebagai freelancer.Sistem kerja dari Kita
Project ini adalah sistem pelayanan jasa yaitu dengan jasa Foto Studio dan
Jasa Dokumentasi acara.

4.1.1 Jenis Produksi/Jasa Perusahaan


17

Jenis produksi dari perusahaan yaitu:

a) Mencetak foto

b) Mencetak undangan

Jasa perusahaan yaitu:

a) Melayani dan menerima foto/cinematic prawedding

b) Melayani foto/cinematic indoor(studio) dan outdoor

4.2 Deskripsi Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data mentah dari jawaban angket yang


telah dijawab oleh responden dengan jumlah 30 orang, maka penulis dalam
membahas hasil penelitian ini sudah sesuai dengan permasalahan yang
penulis ajukan.
Pembahasan ini merupakan jawaban dari permasalahan yang penulis
ajukan, sehingga dapat diketahui tentang Kinerja dan Kualitas Pelayanan kita
project di dunia per wedding-an.

4.2.1 Karakteristik Responden


Sesuai dengan penjelasan pada bab sebelumnya, yang menjadi sampel
sekaligus responden pada penelitian ini adalah konsumen pada kita
project. Maka oleh karena itu, penulis menguraikan karakteristik
responden berdasarkan jenis kelamin,umur,pendidikan terakhir,
pekerjaan, dan juga jumlah kunjungan sebagai berikut :
a. Jenis Kelamin
Gambaran responden penelitian, akan penulis uraikan berdasarkan
jenis kelamin, sebagai berikut :

Tabel 4.1
18

Daftar responden berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Laki-Laki 20 60%

2. Perempuan 10 40%

Total 30 100%
Sumber: Olahan Penulis (2022)

b. Umur
Gambaran responden penelitian, akan penulis uraikan berdasarkan
umur, sebagai berikut:
Tabel 4.2
Daftar responden berdasarkan umur

No Umur Jumlah Persentase


5. 24 3 10%
6. 25 5 17%
7. 26 7 23%
8. 27 8 27%
9. 28 5 17%
10. 29 2 6%
Total 30 100%
Sumber: Olahan Penulis (2022)

c. Pendidikan

Gambaran responden penelitian, akan penulis uraikan berdasarkan


Pendidikan, sebagai berikut:

Tabel 4.3
Daftar responden berdasarkan pendidikan

No Pendidikan Jumlah Ket


19

1. S-1 13 44%
2. S-2 12 40%
3. S-3 5 16%
Total 30 100%
Sumber: Olahan Penulis (2022)

d. Pekerjaan

Gambaran responden penelitian, akan penulis uraikan berdasarkan


Pekerjaan, sebagai berikut:

Tabel 4.4
Daftar responden berdasarkan pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase


1. PNS 9 30%
2. Wiraswasta 2 7%
3. Dokter 13 43%
4. Karyawan 6 20%
Total 30 100%
Sumber: Olahan Penulis (2022)

4.2.2 Pengolahan Angket Untuk Variabel X

Berikut adalah jumlah responden disetiap opsi jawaban kuesioner

variabel X . Dimana :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Tidak Setuju

Tabel 4.5
Jumlah responden untuk variabel X
20

Jumlah Responden
No Pernyataan Total
SS S TS STS

Fasilitas yang disediakan kita


1. 47 3 0 0 50
project

2. Ketepatan waktu dalam acara 40 9 1 0 50

Komunikasi yang antara klien


3. 42 8 0 0 50
dengan personil kita project

Melayani dengan sepenuh hati


4. 38 10 2 0 50
dan detail

Membuat suasana mood klien


5. 34 15 1 0 50
menjadi baik dan santai

Tidak melakukan hal hal yang


6. 39 10 1 0 50
membuat klien tidak nyaman

Kinerja dalam take video dan


7. 40 9 1 0 50
foto sangat baik

Kecepatan serta ketepatan dalam


8. 35 12 3 0 50
kinerja hasil setelah take

9. Inovasi dan kreatifitas 42 8 0 0 50


Respon dilakukan dengan baik
10. 36 12 2 0 50
apabila ada complain dari klien

Sumber: Olahan Penulis (2022)

Hasil rekapitulasi angket untuk variabel kinerja dan

Kualitas Pelayanan (variabel X) dapat dilihat pada tabel tabulasi

hasil angket variabel X sebagian memberikan jawaban sangat setuju

di mana terbnyak pada pertanyaan nomor 1 yaitu dengan

pertnyaan :kinerja kita project dalam dunia per wedding-an.

Dalam variable X di sini terdapat indikator terdiri dari 5

indikator yaitu terdiri dari Bukti Fisik ( tangibles), Keandalan


21

(Reability), ketanggapan (Responseive),Jaminan (Assurance),

Empati (Empaty).

4.2.3. Uji t

Uji ini di gunakan unutuk mengetahui apakah model regresi pada

Kualitas Pelayanan berpengatuh signigfikan terhadap kepuasan

pelanggan.Uji koefisien (Uji t) dalam penelitian ini dapat di dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.6
Hasil Uji t

Coefficientsa

Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficient
Model s t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.590 2.457 2.275 .027

kinerja .499 .044 .852 11.273 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan

Dasar pengambilan keputusan uji t analisis regresi linear berganda

ada dua yaitu secara nilai signaifikan dan nilai dari pada thitung :
22

Nilai berdasarkan nilai signifikansi :

A. Nilai signifikansi :

Jika nilai Sig > 0.05 maka kesimpulannya tidak terdapat pengaruh

varibel X terhadap variabel Y secara parcial.Dan apabila nilai Sig <

0.05 maka kesimpulannya terapat pengaruh variabel X terhadap

variabel Y secara parcial.

B. T hitung

Jika nilai T hitung < T tabel maka kesimpulannya adalah tidak

terdapat pengaruh variabel X terhadap Variabel Y secara

parcial.Dan jika nilai T hitung > T tabel maka kesimpulannya

terdapat pengaruh variabel x terhadap variabel Y secara parcial.

Jadi kesimpulannya adalah kita bisa melihat dari Hipotesis variabel X

di ketahui nilai T hitung 11.273 > T tabel (2.021) dan nilai signifikansi

nya 0.000 < 0.05 maka bisa di simpulkan bahwa variabel Pelayanan

(X) berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan (Y).(Ha

diterima)
23

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel Kulitas

Pelayanan memiliki nilai thitung sebesar 11.273 dengan Sig 0.000.Hal ini

berarti bahwa thitung (11.273) > ttabel (2.201) maka H0 di tolak sehingga

variabel kualitas pelayanan secara statistic dengan α = 5% memiliki

pengaruh signifikansi terhadap peningkatan kepuasan pelanggan.Hal ini di

buktikan dengan nilai ( Sig.0.000) < berdasarkan hasil koefisien determinan

(R2) sebesar 0.726 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel

bebas ( Kualitas Pelayanan ) terhadap variabel terikat ( Kepuasan Pelanggan )

adalah sebesar 72,6% sedangkan sisa nya 27,4% di pengaruhi oleh pelaku

usaha dengan faktor faktor lainya yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Penelitian ini menunjukan hasil yang cukup memuaskan.Hasil

analisis deskriptif menunujukan bahwa kepuasan pelanggan pada kita project

sangat baik.Hal ini dapat di tunjukan dalam banyak nya tanggapan kepuasan

yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masing masing variabel

penelitian.Dari hasil tersebut selanjut nya di peroleh bahwa variabel kepuasan


24

pelanggan pada kita project dengan indikator nya memiliki pengaruh yang

positif yang signifikan terhadap penigkatan kepuasan pelanggan.Hal ini di

karenakan bahwa dengan meningkatakan kualitas pelayanan akan

meningkatka tingkat kepuasan pelanggan dan jumlah pengunjung pada kita

project akan terus bertambah dan jumlah pendapatan bagi pelaku usaha akan

semakin bertambah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator bukti fisik

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan

kepuasan pelanggan.Hal ini memberikan bukti bahwa dengan adanya bukti

fisik yang aman bersih fasilitas sarana dan prasarana yang baik akan

menimbulkan peningkatan tingkat kepuasan pelanggan dan akan membuat

pendapatan pelaku usaha tersebut menjadi meningkat.

Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa indikator empati juga

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan tingkat

kepuasan pelanggan.Di sini dapat kita liat bahwa dengan adanya rasa empati

terhadap pelanggan,rasa peduli menganggap pelanggan sebagai raja dan

keluarga mereka sendiri dan serta membantu mengarahkan pelanggan ini juga

dapat menimbulkan peningkatan kepuasan pelanggan sehingga pelanggan

merasa nyaman dan tidak segan atau tidak sungkan kepada karyawan atau

pelaku usaha..Dan indikator terakhir adalah indikator jaminan dan ini sangat

berpengaruh pada peningkatan kepuasan pelanggan.Dengan adanya jaminan

dalam mengerjakan sesuatu hal pekerjaan maka semua proses kerjaan akan

terasa semakin tertata dan tepat waktu,sehingga para pelanggan memiliki

jaminan dari hasil yang dia inginkan sesuai harapan dan pengerjaan tepat
25

waktu,Ini sangat memungkinkan bagi pelaku usaha dalam meraup

keuntungan yang besar dengan dasar pelanggan merasa puas dalam

menggunakan jasa kita project.

BAB VI

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari Pembahasan Hasil pengolahan dan analisis data dalam penelitian

tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan

Pelanggan Pada kita project dapat di simpulkan bahwa :

a. Kinerja dan Kualitas Pelayanan pada kita project mempunyai pengaruh

signifikan terhadapat tingkat kepuasan pelanggan pada kita project

adalah sebesar 72,6% sedangkan sisa nya 27,4% di pengaruhi oleh

variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini

misalnya,promosi,gaya kepemimpinan,pengaruh harga dan lain lain.

5.2 Saran

a. Untuk kita project agar terus meningkatkan kualitas pelayanan dan

terus berinovasi dalam hasil-hasil karya nya mulai dari cara

pengambilan foto/video ataupun dengan mengupgrade jenis atau model

background studio agar para pelanggan juga tidak merasa bosan.


26

DAFTAR PUSTAKA

Buku pedoman penysusunan Mini Riset Tahun 2022


Aloysius,Aditya Rangga,Malendra, (2021:27-28) Statistika Seri Dasar dengan
SPSS
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, (2012). Manajemen Pemasaran Ed.Ketiga
Belas. Jilid 2 Terjemahan oleh BOB Sabran MM : Penerbit Erlangga
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, (2016) : Marketing Management, 15th
Edition New Jersey : Pearson Pretice Hall, Inc
loyalitas pelanggan, Yogyakarta : Deepublish.
Machfoedz Ircham. 2010. Metode Penelitian(Kuantitatif/Kualitatif), Yogyakarta:
Fitramaya.
Satori Djam’an dan Komariah Aan. 2013. Metode penelitian kualitatif, Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono (2012), Metode Penelitian KOMBINASI (Mixed Methods), Sutopo, Ed.
Ke-3 Bandung: Penerbit Alfabeta
Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Sugiyono.2011.Statistika untuk penelitian, Bandung : Alfabeta.
Suryati Lili Dr. 2015. Manajemen pemaaran suatu strategi dalam meningkatkan
kualitas pelayanan,
Tjiptono, Fandy. (2014). Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian.
Andi Offset, Yogyakarta.
Tjiptono Fandy.2011. Service management, Yogyakarta : Andi.
Tjiptono Fandy. 2008.Strategi Pemasaran. Ed.kedua, Yogyakarta: Penerbit andi.
Winarno, Sigit, dan Ismaya, Sujana, 2007. Kamus Besar Ekonomi,Bandung:C.V
Pustaka Grafika.

Anda mungkin juga menyukai