Presentation NTB 1-2
Presentation NTB 1-2
DALAM PENANGGULANGAN
TERORISME
LOMBOK, 15 NOVEMBER
2022
TERORISME
Ideologi terorisme merupakan paham yang bermuatan
permusuhan yang secara eksplisit mengizinkan penggunaan Memiliki hubungan
kekerasan atau terorisme. dengan kejahatan transnasional
-Gary Ackerman dan Michael Burnham - Towards a terorganisir dan kejahatan lainnya
definition of Terrorism Ideology
Terorisme umumnya dipahami sebagai tindakan kekerasan Mengancam martabat dan
yang menargetkan warga sipil dalam mengejar tujuan politik keamanan manusia
atau ideologis. Dampak destruktif terorisme terhadap hak
asasi manusia dan keamanan telah diakui di tingkat tertinggi Mengancam integritas territorial dan
PBB, yang di antaranya:
kedaulatan negara
UU NO. 5 TAHUN 2018:
Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan Memiliki efek buruk mendeligitimasi
atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror
atau rasa takut terhadap orang secara meluas, menimbulkan
pemerintah
korban yang bersifat massal dengan cara merampas
kemerdekaan atau hilangnya nyawa dan harta benda orang
lain, atau mengakibatkan kerusakan atau kehancuran Merugikan ekonomi dan sosial suatu negara
terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup atau
fasilitas publik atau fasilitas internasional dengan motif
ideologi, politik dan gangguan keamanan. Sumber : https://www.ohchr.org/
Al-Qaeda
Serangan teroris yang berafiliasi dengan kelompok ISIS menewaskan 45 • Kelompok Al Qaeda di India (AQIS) “Al-
warga sipil dan membakar rumah-rumah dan pasar di sebuah kota di Qaeda
Sekitar Sahara (ISGS) di kota Talataye, yang terletak sekitar 150 kilometer • India Subcontinent” mengumumkan
dari kota Gao, Negara Mali. (10 September 2022) rencana bom bunuh diri sebagai
pembalasan atas penghinaan Nabi yang
• Sebuah bom mobil meledak di depan Masjid Wazir Akbar dilakukan para tokoh Hindu radikal dari
Khan dan menewaskan 7 orang pada Jumat (23/9) waktu Partai Bharatiya Janata (BJP).
setempat hanya beberapa menit setelah salat Jumat • Mereka mengancam akan menyerang
berakhir. kelompok Hindu radikal di Delhi, Bombay,
• Taliban masih membatasi ruang gerak perempuan, hal ini Uttar Pradesh, dan Gujarat.
ditunjukan dengan pasukan Taliban menembak mati 2
orang Wanita saat melakukan penggeledahan rumah di
Taliban
wilayah Helmand dan pemecatan 3 profesor perempuan
yang tidak mengenakan hijab lengkap. (18 Sept 2022)
• Serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah pusat
pendidikan di kawasan Dasht-e-Barchi di Kabul Barat, ibu
kota Afghanistan dan menewaskan 19 orang.
(30 September 2022) 4
KAWASAN REGIONAL
GTI 2022: REGIONAL DYNAMICS
INDONESIA 10 Countries Improved
• Largest deterioration: Myanmar and Indonesia
GTI 2022 GPI 2022
In Myanmar, political instability since the military coup in
2021
24 47
In Indonesia, attacks from Armed Criminal Group (KSTP) in
Papua
Kelompok teror di Indonesia saat Aktivitas jaringan teror di Indonesia masih cukup tinggi, dibuktikan
ini didominasi oleh aktivitas dengan angka operasi penegakan hukum yang cukup tinggi dengan
kelompok Jamaah Islamiyah dan rincian sebagai berikut:
MID NII
kelompok Anshor Daulah yang 16 7
FPI Orang
merupakan salah satu pendukung Orang
19
kelompok teror global ISIS. Orang
Selain kedua kelompok struktural
di atas, terpantau beberapa
akun-akun di media sosial yang
melakukan provokasi dan AD/JAD
JI
propaganda secara masif yang 135
Orang 193
dapat memotivasi calon pelaku Orang
teror untuk melakukan aksi teror.
8
RADIKAL-INTOLERAN KHILAFATUL MUSLIMIN (KM)
Khilafatul Muslimin (KM) tidak mengakui Sistem Pemerintahan
Indonesia karena tidak berada di bawah Hukum Islam. Organisasi ini
berdiri pada 18 Juli 1997 dan dipimpin oleh Abdul Qadir Hasan Baraja.
KM memiliki struktur organisasi pemerintahan sendiri yang berasaskan
Khilafah. Setiap bagian KM memiliki tugas dan kewajiban di daerah
seperti Lampung, Bima, Surabaya, Solo dan beberapa daerah lain di
Indonesia. Setiap daerah memiliki ratusan anggota atau simpatisan.
Pendirian lembaga Pendidikan KM (Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA,
dan Perguruan Tinggi) melanggar UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas, KUHP Ps. 107 dan UU No. 16 Tahun. 2017 tentang Ormas.
Perkembangan Terkini
•Juni 2022, Apgakum telah menangkap 23 anggota KM yang berkonvoi dan membagikan pamflet berisi ujaran kebencian tentang
Pemerintah Indonesia di seluruh wilayah Indonesia.
•7 Juni 2022, Pimpinan KM Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap di kantor pusat KM di Lampung atas dugaan penyebar luasan
informasi menyesatkan (pengenaan Ps. 14 dan 15 UU No. 1 Th. 1946 tentang KUHP (menyiarkan berita bohong dan menerbitkan
keonaran di kalangan rakyat dan menyiarkan kabar tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau yang tidak lengkap).
•Terdapat 7 anggota Khilafatul Muslimin dari ditangkap karena baiat dengan ISIS dan bergabung dengan JAD.
•Pemerintah Indonesia berupaya menetapkan kelompok KM sebagai organisasi terlarang di Indonesia melalui putusan pengadilan.
•Pasca dilakukan penegakan hukum, para siswa dan pelajar KM dilakukan konseling/pembinaan dan penanganan bersama dengan K/L
terkait dan Pemda.
9
KARAKTERISTIK IDEOLOGI TERORISME
10
11
LEVEL INDIKATOR KE TERORISME
12
PERGESERAN POLA DAN MODUS
OPERANDI KELOMPOK TERORIS
SEBELUM SAAT INI
PROPAGANDA Secara konvensional melalui buku, majalah, Memanfaatkan cyberspace
poster, dan pamphlet (Website, Media Sosial & Social
Messenger)
PEREKRUTAN Merekrut anggota yang berlatar belakang Berpendidikan tinggi dan kelas ekonomi
pendidikan rendah dan ekonomi menengah atas. Melibatkan anak dan istri sebagai
kebawah pelaku bom bunuh diri
PERSEMBUNYIAN Dilindungi oleh jaringan teroris lokal Dilindungi dan difasilitasi oleh jaringan
teroris antar negara.
13
TAHAPAN RADIKALISASI
14
KEBIJAKAN DALAM PENANGGULANGAN TERORISME
Terorisme adalah musuh Agama & Negara.
Saya mengajak semua anggota masyarakat
untuk bersama-sama memerangi terorisme,
memerangi radikalisme karena terorisme
adalah Tindakan yang lahir dari cara yang
keliru, dari paham yang salah, yang
bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-
nilai luhur kita sebagai bangsa yang
menjunjung tinggi nilai-nilai keTuhanan dan
menjunjung nilai-nilai kebhinekaan
Ir. H. Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
16
PEMERINTAH RI MENETAPKAN
KELOMPOK SEPARATIS PAPUA SEBAGAI ORGANISASI TERORIS
17
VISI DAN MISI ARAH KEBIJAKAN
18
ARAH KEBIJAKAN
19
PENGUATAN 4 PILAR
KEBANGSAAN KONSENSUS
NASIONAL
BANGSA INDONESIA
1
2
3
4
20
PENGUATAN KEPRIBADIAN BANGSA
INDONESIA BERDASARKAN IDEOLOGI
PANCASILA
INTERNALISASI NILAI-NILAI
NILAI KEADILAN SOSIAL
PANCASILA MELALUI FORUM 05 Menghormati hak orang lain, menjaga
DIALOGIS: keseimbangan hak dan kewajiban.
NILAI KERAKYATAN
04 Tidak memaksakan kehendak, mengutamakan
kepentingan umum, mengutamakan musyawarah.
NILAI PERSATUAN
03 Cinta tanah air,memajukan persatuan dan kesatuan, rela berkorban.
NILAI KEMANUSIAAN
02 Tenggang rasa,menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, menghormati
dan bekerja sama,mengakui persamaan derajat,hak,dan kewajiban.
NILAI KETUHANAN
01 Tidak memaksakan agama, menghormati pemeluk agama
lain, dan bekerja sama antarumat beragama.
21
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
PERLUNYA MUATAN PESAN KEAGAMAAN DALAM MODERASI BERAGAMA. DALAM MEMPERKUAT
MUATAN MODERASI BERAGAMA, TERDAPAT BEBERAPA PESAN DASAR YANG DAPAT
DIGAUNGKAN, DIANTARANYA ADALAH:
1
Memajukan kehidupan umat manusia: diwujudkan
dalam sikap hidup amanah, adil, serta menebar
5
kebajikan dan kasih sayang terhadap sesama manusia Mewujudkan perdamaian: menebar kebajikan dan
kedamaian, mengatasi konflik dengan prinsip adil dan
berimbang serta berpedoman pada konstitusi
2
Menjunjung tinggi keadaban mulia: menjadikan nilai-
nilai moral universal dan pokok ajaran agama sebagai
6
pandangan hidup dengan berpijak pada jati diri Indonesia Menghargai kemajemukan: menerima keberagaman
sebagai anugerah dan bersikap terbuka terhadap
perbedaan
3
Menghormati harkat martabat kemanusiaan:
mengutamakan sikap memanusiakan manusia atas dasar
7
kesetaraan hak dan kewajiban sebagai WNI Menaati komitmen berbangsa: menjadikan konstitusi
sebagai panduan kehidupan umat beragama dalam
berbangsa dan bernegara serta menaati hukum dan
4
Memperkuat nilai moderat: mempromosikan dan kesepakatan bersama
mengejawantahkan pengamalan cara pandang, sikap,
dan praktek keagamaan moderat
22
STRATEGI DALAM PENANGGULANGAN TERORISME
LANDASAN YURIDIS
PERPPU No.1/2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
PP 77 Tahun 2019 Tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme dan Perlindungan terhadap
Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, dan Petugas Pemasyarakatan
PERPRES no. 7 tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan
Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
24
TUGAS POKOK BNPT
25
GRAND STRATEGY:
01
PENTAHELIX (MULTI PIHAK) PEMERINTAH
26
STRATEGI NASIONAL
PENANGGULANGAN TERORISME
Pencegahan (Kesiapsiagaan Nasional, Kontra Radikalisasi,
SoftApproach dan Deradikalisasi)
1 PRE-EMPTIF
• Sinergisitas - Kolaborasi K/L dan
2 PREVENTIF
• Membangun Kesiapsiagaan Nasional
Masyarakat • Kontra Radikalisasi (Kontra Propaganda,
• Deteksi dini potensi ancaman Kontra Narasi, Kontra Ideologi)
• Meningkatkan peran tokoh agama, • Moderasi dalam beragama
tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan • Deradikalisasi
tokoh perempuan • Penguatan Wawasan Kebangsaan
3 PENEGAKKAN HUKUM
• Penindakan yang dilakukan secara tegas,
4 KERJA SAMA
• Kerja sama bersifat nasional dan
objektif, terukur dengan menghormati internasional dalam hal pertukaran
hak asasi manusia informasi dan peningkatan kapasitas
• Mengutamakan penindakan dalam
rangka pencegahan aksi terorisme
• Mengoptimalkan peran criminal justice
system dalam mewujudkan proses
hukum yang berkeadilan 28
AKTIVITAS YANG MASUK DALAM TINDAK PIDANA TERORISME
SESUAI UU NO. 5 TAHUN 2018
PASAL 6
Setiap Orang yang dengan sengaja menggunakan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau
rasa takut terhadap orang secara meluas, menimbulkan korban massal dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya
nyawa dan harta benda orang lain, atau mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap Objek Vital yang Strategis,
lingkungan hidup atau Fasilitas Publik atau fasilitas internasional
PASAL 10 Ayat (1)
Setiap Orang yang secara melawan hukum memasukkan ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, membuat,
menerima, memperoleh, menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam
miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, atau mengeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
senjata kimia, senjata biologi, radiologi, mikroorganisme, nuklir, radioaktif atau komponennya, dengan maksud untuk
melakukan Tindak Pidana Terorisme
29
AKTIVITAS YANG MASUK DALAM TINDAK PIDANA
TERORISME SESUAI UU NO. 5 TAHUN 2018
PASAL 12A
PASAL 13A
Ayat (1) Setiap Orang yang memiliki hubungan dengan
Setiap Orang yang dengan maksud melakukan Tindak Pidana Terorisme di organisasi Terorisme dan dengan sengaja menyebarkan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di negara lain, ucapan, sikap, tulisan, atau tampilan dengan tujuan
merencanakan, menggerakkan, atau mengorganisasikan Tindak Pidana untuk menghasut orang atau kelompok orang untuk
Terorisme dengan orang yang berada di dalam negeri dan/ atau di luar melakukan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan yang
negeri atau negara asing dapat mengakibatkan Tindak Pidana Terorisme
Ayat (2) PASAL 14
Setiap Orang yang dengan sengaja menjadi anggota atau merekrut orang
Setiap Orang yang dengan sengaja menggerakkan orang
untuk menjadi anggota Korporasi yang ditetapkan dan/atau diputuskan
lain untuk melakukan Tindak Pidana Terorisme
pengadilan sebagai organisasi Terorisme
PASAL 15
PASAL 12B Ayat (1) Setiap Orang yang melakukan permufakatan jahat,
Setiap Orang yang dengan sengaja menyelenggarakan, memberikan, atau persiapan, percobaan, atau pembantuan untuk
mengikuti pelatihan militer, pelatihan paramiliter, atau pelatihan lain, baik di melakukan
dalam negeri maupun di luar negeri, dengan maksud merencanakan,
mempersiapkan, atau melakukan Tindak Pidana Terorisme, dan/atau ikut
berperang di luar negeri untuk Tindak Pidana Terorisme
30
PERAN BNPT MENURUT UU NO. 5 Pasal 43B
§ Pemberdayaan masyarakat
TAHUN 2018 § Peningkatan kemampuan aparatur
§ Perlindungan, peningkatan sarana
dan prasarana
KESIAPSIAGAAN § Pengembangan kajian terorisme
NASIONAL § Pemetaan wilayah rawan paham
radikal terorisme
Pasal 43D
§ Identifikasi dan Penilaian; § Proses sidik
DERADIKALISASI
§ Rehabilitasi; § Dalam Lapas
§ Reedukasi; § Di Luar Lapas
§ Reintegrasi Sosial.
31
KESIAPSIAGAAN NASIONAL
Kesiapsiagaan nasional: kondisi siap siaga untuk
mewujudkan kewaspadaan nasional masyarakat akan
bahaya terorisme.
Pelaksanaan kesiapsiagaan nasional dilakukan oleh
kementerian/lembaga yang terkait di bawah koordinasi GELARSENJATA
BNPT.
Kesiapsiagaan nasional dilakukan melalui:
1. Pemberdayaan masyarakat;
2. Peningkatan kemampuan aparatur;
3. Pelindungan dan peningkatan sarana prasarana; SIMULASI PENANGGULANGANTEROR
DEKLARASI KESIAPSIAGAANNASIONAL
32
KONTRA RADIKALISASI
KONTRARADIKALISASI
SITUS-SITUS INTERNET:
KONTRA 1. INFORMATIF -> www.damailahindonesiaku.com
RADIKALISASI 2. EDUKATIF-> www.jalandamai.org
BNPT
3. DUTADAMAI -> www.dutadamai.id
4. WEB INDEPENDEN -> www.islamkafah.id
33
DERADIKALISASI
Merupakan suatu proses yang terencana, terpadu, sistematis dan berkesinambungan yang dilaksanakan untuk
menghilangkan atau mengurangi dan membalikkan pemahaman radikal terorisme yang telah terjadi. Peran BNPT
diatur melalui UU No. 5 Tahun 2018 Pasal 43D tentang Deradikalisasi.
Target:
Target: § Mantannarapidanaterorisme:
§ Tersangka; 961 orang
§ Terdakwa; § Orang ataukelompokorang yang
§ Terpidana; terpapar paham
§ Narapidana. terorisme: 243
orang/kelompok
Tahapan:
§ Identifikasi danPenilaian:66 Tahapan:
§ Rehabilitasi:44 §Identifikasi;
§ Reedukasi:18 §Monitoring;
§ Reintegrasi Sosial:9 §Pembinaan Keagamaan
§Wawasan Kebangsaan;
§Pembinaan BERDASARKAN DATADESEMBER 2021 34
PENANGGULANGAN TERORISME
MENURUT PP 77 TH 2019
1. Menyusun dan menetapkan kebijakan,
strategi, dan program nasional di
bidang pencegahan Terorisme, meliputi
kesiapsiagaan nasional, kontra
radikalisasi, dan deradikalisasi.
2. Menyelenggarakan koordinasi
kebijakan, strategi, dan program
nasional di bidang perlindungan
Apgakum.
3. Menyelenggarakan Pelatihan Terpadu,
Pelatihan Gabungan dan Pelatihan
Bersama.
35
PERATURAN PRESIDEN NO.7 TAHUN 2021 TENTANG RAN PE 2020-2024
Sekretariat Mengoordinasikan,
Bersama RAN-PE memantau dan • PokjaK/LRAN PE:48 K/L
(6 K/L: BNPT, mengevaluasi pelaksanaan
Kemenkopolhukam, Kemenko RAN PE oleh: • PokjaTematis:MasyarakatSipil
PMK, KemenPPN/Bappenas,
Kemendagri, dan Kemlu) 36
UPAYA BNPT DALAM PENANGGULANGAN TERORISME
SINERGISITAS
SINERGISITAS ANTAR KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM
PENANGGULANGAN TERORISME
38
FKPT
Mitra Strategis BNPT di 34 Provinsi di
bidang :
• Media Massa, Hukum dan Humas
• Agama, Sosial-Eko dan Budaya
• Pemuda dan Pendidikan
• Perempuan dan Anak
• Pengkajian dan Penelitian
39
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN
Pelatihan Kewirausahaan
untuk Mantan Napiter
• Merupakan salah satu program
deradikalisasi bina masyarakat
40
WARUNG NKRI
Prinsip Pendirian:
1.Membangun prinsip saling empati kepada para sesama dengan melibatkan
berbagai Sumber Daya Manusia;
2.Membangun gerakan kombinasi berbasis kultural dan struktural dengan
mendayagunakan komunikasi secara intensif;
3.Mengedepankan digitalisasi dalam mendorong efisiensi;
4.Mengoptimalisasikan sumber daya lokal yang ditumbuhkan oleh usaha-usaha
masyarakat
5.Pengelolaan sinergisitas lintas sektoral.
41
KAWASAN TERPADU
NUSANTARA
• Pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) merupakan salah satu
bentuk upaya penanggulangan terorisme melalui pendekatan lunak (Soft
Approach) yang mengedepankan kesejahteraan yang terdiri dari Kawasan
Ekonomi Inti, Kawasan Penyangga, dan Kawasan Plasma Kemitraan.
• Terdapat 5 bidang besar yang terbagi dalam tim, yaitu tim program edukasi,
tim program ekonomi, tim program tourism, tim Kawasan, dan tim
secretariat yang akan melahirkan 3 pilar utama fondasi pembangunan, yaitu
Edukasi, Ekonomi, dan Tourism.
Soft
Approach KTN
Penanggulangan PEMERATAAN
PEMBANGUNAN
Terorisme TRANSFORMASI SOSIAL