upaya penanggulangannya
1
INDONESIA DI TENGAH TANTANGAN GLOBAL
Global
- Al-Qaeda dan caban2nya
- ISIS
Regional
Neoliberal - Abu Sayyap Group, Filipina
Kapitalisme Terorisme
Gerakan Politik
Demokrasi Islam Radikal
HAM
Pluralisme
Islam
Transnasional
Ikhwanul Muslimin
Hizbut Tahrir
Sosialisme Jihadi
Salafi dakwah
Jamaah tabligh
Syiah
MENGENAL IDEOLOGI GERAKAN KEAGAMAAN TRANSNASIONAL
RADIKALISME
4
TIPOLOGI KELOMPOK RADIKAL
5
AKAR PERMASALAHAN TERORISME ?
• DIMENSI INTERNASIONAL
- Persepsi kondisi tertindas secara terus-menerus oleh Barat pimpinan AS
terhadap agama tertentu.
- Menganggap kondisi tersebut adalah ketidakadilan yang harus diubah.
- Menganggap proses damai mendapatkan perubahan tidak akan
diperoleh.
- Kekerasan adalah cara sah dalam mencapai tujuan.
• DIMENSI NASIONAL
- Salah tafsir terhadap ajaran Agama untuk mencapai tujuan kelompoknya
- Balas dendam
- Psikologi
- Kemiskinan
- Ketidakadilan
- Pendidikan
- Politik
6
POTENSI RADIKALISME DAN TERORISME DI INDONESIA
Lazuardi Birru dan LSI (2010) pernah melakukan penelitian terkait
radikalisme sosial keagamaan di 33 Provinsi di Indonesia: masyarakat
Indonesia masih rentan terhadap radikalisme berbasis sosial
keagamaan.
Salah satu parameter dari kerentanan tersebut dilihat dari tingkat
resistensi masyarakat terhadap tindakan-tindakan radikal masih belum
kuat.
Faktor-faktor yang signifikan thd rendahnya resistensi atas tindakan
radikal antara lain; pemahaman agama yang cenderung legalistik dan
eksklusif, penghargaan terhadap kelompok minoritas rendah, perasaan
terasing dari kehidupan kolekif (merasa umat Islam dipojokan), dan
hadirnya organisasi-organisasi gerakan radikal.
8
Tahun 2011, Hasil Survey Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP)
dgn responden guru PAI dan siswa SMP Sejadebotabek menunjukkan
potensi radikal yang kuat di klngan guru dan pelajar dgn indikasi
resistensi yg lemah thd kekerasan ats nama agama, intoleransi, sikap
ekslusif serta keraguan thd ideologi Pancasila.
Tahun 2015 Survey Setara Institute thd siswa dari 114 Sekolah Menengah
Umum (SMU) di Jakarta dan Bandung. Dalam survei ini, sebanyak 75,3%
mengaku tahu tentang ISIS. Sebanyak 36,2 responden mengatakan ISIS
sebagai kelompok teror yang sadis, 30,2% responden menilai pelaku
kekerasan yang mengatasnamakan agama, dan 16,9% menyatakan ISIS
adalah pejuang-pejuang yang hendak mendirikan agama Islam.
9
PETA KONSENTRASI JARINGAN RADIKAL TERORISME
DI INDONESIA
Kelompok pendanaan
terorisme
Pok Walid/Ambon
MIB Lampung
JAT Bali
10
SEJARAH TERORISME DAN PENANGGULANGANNYA
Pancasila
UUD 1945 6 Agama
Konflik Afganistan
Malaysia
PRESIDEN RI
POK AHLI
INSPEKTORAT
DEPUTI DEPUTI
DEPUTI
PENCEGAHAN,
PENINDAKAN DAN KERJASAMA
PERLINDUNGAN DAN
BINPUAN INTERNASIONAL
DERADIKALISASI
SATGAS SATGAS
PENCEGAHAN PENINDAKAN
14
FKPT
STRATEGI NASIONAL
PENCEGAHAN TERORISME
Militan DERADIKALISASI
Inti DI DALAM LAPAS DI LUAR LAPAS
Tahapan: Tahapan:
- Identifikasi - Identifikasi
- Rehabilitasi - Bina Was Bang
- Reedukasi - Bina Was Agama
- Resosialisasi - Bina Kewirausahaan
15