Semester I
DOSEN
PAHAM RADIKAL
A.Imajinasi
1.Apa yang dimaksud dengan radikal ?
2.Sejak kapan seseorang / kelompok menjadi radikal ?
3.Salahkah paham radikal ?
B.Pengertian-pengertian
1.Radikal
Sama sekali, besar-besaran dan menyeluruh, keras, kokoh, maju dan tajam.
2.Radikalis
Orang yang menginginkan perubahan dan perombakan besar-besaran dalam pemerintahan,
penganut radikalisme.
3.Radikalisme
Paham politik kenegaraan yang menghendaki adanya perubahan dan perombakan besar-
besaran sebagai jalan untuk mencapai taraf kemajuan.
Selanjutnya Paham ISIS dengan mudah berkembang di masyarakast karena diliput oleh media, baik media
cetak maupun media elektronik.
Presiden Pimpinan ISIS Regional Indonesia Chep Hernawan pada hari selasa tanggal 12 Agustus tahun 2014
ke Pulau Nusakambangan untuk menemui Abu Bakar Baasir selaku Amir Majelis Mujahidin Indonesia /
Jamaah Anshorut Tauhid, setelah keluar dari pulau Nusakambangan Chep Hernawan ditangkap oleh Polres
Cilacap Polda Jawa Tengah akan tetapi pada hari rabu tanggal 13 Agustus tahun 2014 dibebaskan karena
tidak terdapat bukti-bukti adanya pelanggaran Pidana.
168
Chep Hernawan selanjutnya kembali ke Cianjur dan pada hari Kamis tanggal 14 Agustus tahun
2014 Chep Hernawan datang ke Polres Cianjur untuk melakukan Konperensi Pers di dampingi oleh Kapolres
Cianjur AKBP DEDI KUSUMA BHAKTI, S.Ik. dan Staf memberikan pernyataan keluar dari Organisasi ISIS juga
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pimpinan ISIS Regional Indonesia.
E.Pentahapan Radikalisasi
1.Pra radikalisasi.
Pada pra radikalisasi bahwa situasi / suasana kebatinan seseorang yang masih polos / murni.
Sebagai santri, pelajar dan mahasiswa mereka akan belajar dengan sungguh-sungguh dan kelak akan dapat
mencapai cita-citanya yang membanggakan bagi dirinya, orang tua, dan berguna bagi masyarakat, bangsa
dan negaranya.
169
F.Tipologi Kelompok Radikal
1.Radikal Gagasan.
Kelompok radikal gagasan ini aktif menyuarakan / menyampaikan gagasan-gagasannya melalui media
cetak, media elektronik bahkan langsung kepada masyarakat / khalayak ramai melalui ceramah, seminar
ditempat-tempat seperti Masjid, podok pesantren, gedung-gedung pertemuan bahkan di kampus-kampus.
Akan tetapi radikal gagasan ini tidak terlibat langsung dalam tindak kekerasan.
2.Radikal Milisi.
Kelompok radikal milisi dalam menjalakan aksinya dilapangan mereka ikut terlibat langsung dalam konflik
komunal ( kelompok ) contohnya kelompok milisi Ambon, Poso dan Lombok dll.
3.Radikal Premanisme.
Kelompok radikal premanisme dalam menjalankan aksinya dilakukan secara terang – terangan sehingga
masyarakat sangat mudah untuk mengetahuinya karena sering dijumpai ditempat-tempat tertentu
( terminal, pertokoan / mall, pasar, lokasi industri, tempat hiburan dan dijalanan dll ) baik yang dilakukan
oleh seseorang atau kelompok tertentu bahkan organisasi-organisasi, dalam menjalankan aksinya
dilakukan dengan cara merusak, menghancurkan secara kasar bahkan ganas ( vandalisme ).
contoh pelaku radikal premanisme antara lain residifis, bromocorah, dan berandal motor dan lain-lain.
4.Radikal Separatis.
Kelompok radikal separatis dalam menjalankan aksi kegiatannya membawa misi-misi separatis
yang bertentangan / menentang kebijakan pemerintah yang syah untuk memaksakan kehendaknya.
Contoh kelompok radikal seperatis :
a.Organisasi Papua Merdeka ( OPM ).
b.Republik Maluku Selatan ( RMS ).
c.Gerakan Aceh Merdeka ( GAM ).
170
5.Radikal Teroris.
Kelompok radikal teroris dalam menjalankan aksi kegiatannya mengusung gagasan ideologi agama,
ideologi lain dan melakukan tindakan / perbuatan aksi terorisme secara tertutup dengan tujuan melawan /
menenteng kebijakan Undang-undang atau pemerintah.
6.Radikal lainnya.
Kelompok radikal ini dalam menjalakan aksi kegiatannya menyuarakan kepentingan kelompok-
kelompok tertentu ( politik, ekonomi, sosial, dan budaya ), hal ini dimungkinkan diera otonomi daerah dan
struktur politik yang dipimpin oleh pejabat yang dipilih secara langsung oleh masyarakat sebagai contoh :
a.Pemilihan umum legislatif ( DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota ).
b.Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
c.Pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur.
d.Pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati.
e.Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota.
Hal ini akan terbentuk kelompok radikal seperti hal tersebut diatas dan dalam menjalankan aksi
kegiatannya menekan kelompok lain / lawan yang tujuannya untuk mengamankan dan mensukseskan program
kepentingan politiknya.
172
172
I.Tujuh ( 7 ) Ciri orang yang terpapar paham Radikal :
e.Memutus komunikasi dengan orang tua dan keluarganya, biasanya mereka sangat
tertutup bahkan dengan orang tua dan keluarganya.
SEBUAH CATATAN :
175
Selamat Meraih Cita-Cita