Anda di halaman 1dari 39

RADIKALISME

Kamus
 Gerakan melakukan perubahan
cepat dengan jalan kekerasan
(violence).
Wahid Inst & Maarif Inst (Ilusi Negara Islam)
 Klaim kebenaran beragama
bagi kelompoknya;
 Merasa paling paham doktrin agama;
 Merasa punya otoritas memaksa &
menghakimi orang/pok yang berbeda
pemahaman (atas nama Tuhan).
Syaikh Dr. Muh. Tahir al-Qadri
 Meyakini pandangan mereka sebagai
reprentasi Islam yg sebenarnya,
 Muslim lain yg tidak setuju, seluruh
penguasa muslim, tidak sesuai dengan
hukum Islam;
 Pemerintah i/ perpaduan dari
kemungkaran & kebaikan, kekafiran &
kemusyrikan atau kesesatan
Menganggap lembaga demokratis & pemilu sbg
perwujudan dari kekafiran. Utk itu Jihad hrs
digelorakan utk melawannya;

 Membunuh birokrat pemerintah & masy. Yg


mendukungnya di perbolehkan,
 Dalam jihad apapun dibolehkan termasuk bom
bunuh diri, pembantaian, aksi kekerasan.
 Mereka berpikir bahwa mereka satu-satunya
kelompok yg telah diberi hidayah, sedang
ulama salaf dari generasi sebelumnya adalah
org jahiliyah, syirik & bid’ah.
 Mindset seperti inilah yg telah dijadikan sbg
ideologi dan pola pikir yg mampu
mempengaruhi seorang muslim radikal sehingga
berani melakukan aksi kekerasan seperti;
a. Pembunuhan;
b. Perampokan penyerangan terhadap aparat
pemerintah & instansi pemerintah;
c. Tempat ibadah, tempat keramaian umum,
tokoh2 agama dsb.
 Mereka sgt yakin bhw dng melakukan aksi
mengerikan ini pasti masuk surga.
FAKTOR PENYEBABRADIKALSME
&
TERORISME
 Umumnya menunjuk; kemiskinan, pendidikan,
marjinalisasi, otoritarian, standar ganda dari negara
maju dsb,

 Banyak teori dpt menjelaskan namun tdk ada


single faktor, Louis Richardson:

1.Disaffected minority (root


causes), 2.Enabling Group,
3.Legitimizing Ideology.
FAKTOR PENYEBABRADIKALSME
&
TERORISME

• Menurut para ulama Arab (Syaikh Dr. Najih


Ibrahim & Syaikh Ali Hasan al-Halaby
radikalisme/ terorisme mengatasnamakan
Islam disebabkan 2 faktor utama;
I. Paham Takfiri (Pengkafiran)
II. Paham exstrim thd Jihad.
Profil Terorisme

Organisasi Teroris :
 Basque Fatherland & Liberty (ETA)
 Comunist Party of India (CPI) Maoist
 Revolutionnary Armed Forces of Columbia (FARC)
 Irish Republican Army (IRA)
 Al Qaeda
Profil Terorisme
Jaringan Al-Qaeda:
 Afganistan ( Taliban )
 Aljazair ( Al Qaeda Islamic Maghreb / Aqim )
 Arab Saudi ( AQAP )
 China ( ETIM )
 Ethiopia ( Eritrean Islamic Jihad Movement )
 Filipina ( Abu Sayaf Group / ASG )
 Libanon ( Asbet Al Anshar )
 Nigeria ( Boko Haram )
 Somalia ( Asyabab )
 Irak ( ISIS/ISIL )
 Suriah ( Jabaah Al – Nusrah )
 Malaysia + Indonesia (Jamaah Islamiah)
JI – JAT – NII – MIB – MIT
Profil Terorisme
Al-Qaeda & Jaringannya : I SI S:

TUJUAN TERORISME
 Khilafah Islamiah
( Islamic Caliphate ).
TUJUAN
 Berdasarkan Syariat
 Sama dengan Al-Qaeda
Islam.
STRATEGI/TARGET;
STRATEGI/TARGET ;
 Perangi kaum murtadin
 Mengusir Salibis –
& munafiqin
Yahudi- Amerika dari
tanah muslim.
TUJUAN TERORISME / RADIKALISME
(Indonesia)
 Negara Islam Indonesia (NII)
 Daulah Islamiah (JI)
 Syariat Islam → menggantikan
konstitusi & 4 pilar berbangsa &
negara
STRATEGI

JIHAD Perangi Musuh Islam.


Penghambat (Barat + DN).
Toghut, dsb.
*Dlm jihad boleh melakukan Irhab (teror) termasuk
membunuh
wanita & anak2, merampok (fai) dsb.
Sikap Negara-Negara Arab Thdp
Radikalisme & Terorisme

I. Kerajaan Arab Saudi :


 Grand Mufti/Ketua Dewan Ulama Senior – Syaikh
Abdul Azis bin Abdullah, menegaskan;

“Pemikiran radikalisme & terorisme sama sekali


bukan dari Islam, bahkan merupakan musuh Islam
nomor satu. Kelompok tsb sbg perpanjangan
Khawarij yg merupakan kelompok pertama yg
keluar dari Islam karena sikap mereka yg
mengkafirkan kaum muslim lainnya”
Sikap Negara-Negara Arab Thdp
Radikalisme & Terorisme

 Raja Abdullah (29/06/2014), menyatakan;

“Kita tdk akan biarkan sekelomok kecil teroris


mempergunakan Islam utk kepentingan sendiri utk
menakut-nakuti umat muslim ISIS/IS, Al-Qaeda, IM
adalah organisasi Terlarang”
Sikap Negara-Negara Arab Thdp
Radikalisme & Terorisme

II. Qatar :
Menlu Qatar, Dr. Khalid bin Mohamad Al Attiyah,
menyatakan;

“Tidak mendukung Pok ekstrimist termasuk ISIS dlm


bentuk apapun”

III. Lebanon :
Memerangi ISIS & Al-Nusrah (AQ) ISIS berideologi
takfiri.
Sikap Negara-Negara Arab Thdp
Radikalisme & Terorisme
IV. Yordan & Mesir :
 Syaikh Ali Hasan al-Halaby (Yordan) & Syaikh Dr. Najih
Ibrahim (Mesir);

“Radikalisme & Terorisme seperti AQ & ISIS bukan Islam,


mereka menganut paham takfiri & jihad exstrim”
 ISIS lebih berbahaya dariAQ.

V. Pakistan :
 Syaikh Dr. Muh. Tahir ul Qadri;

“Radikalisme & Terorisme ialah khawarij yg menganut


paham takfiri”
I. Mulai dari :
 Konflik Komunal (Sectarian) di Ambon dan Poso ,
1999 s.d 2000;
 Bom Natal di 10 kota besar , 2000;
 Bom Bali I, 2002;
 Bom J.W. Marriot I, 2003;
 Bom Kedubes Australia, 2004;
 Bom Bali II, 2005
 Bom J.W. Marriot II dan Ritzt Carlton, 2009.
 Rencana aksi teror bom Pok Jati Asih; (target
Presiden RI, 2009)
II. Periode Tahun 2010 - 2011 :
 Pelatihan para militer di Aceh
 Pembunuhan Polisi di Purworejo + Kebumen
 Perampokan CIMB Medan
 Penyerangan Polsek Hamparan Perak Medan
 Teror Bom di Klaten + Solo
 Bom Buku di Jakarta
 Bom di Masjid Polresta Cirebon
 Penyerangan Polisi di Palu + Bima
 Bom di Gereja Solo
III. Periode Tahun 2012 :
 Maret 2012 rencana teror di Bali,
 Mei/Juni hacker MLM online (milyaran rupiah),
 Juli 2012 penangkapan kelompok teror Poso
(Naim+Mujib),
 Agustus 2012 aksi teror Solo (penembakan + granat)
Pelaku: Farhan cs & Badari cs,
 September 2012, penangkapan 3 teroris di Ambon
(Walid cs),
 Penangkapan teroris di Tambora, Depok (Torik+Anwar
cs) Kelompok ini terkait dgn kelompok Solo (Badri) yang
terkait dgn kelompok Santoso (Poso).
 Teror bom + pembunuhan 2 anggota Polisi di Poso.
 Pelemparan bom terhadap Gubenur Sulsel di Makassar.
IV. Periode Tahun 2013 :
 Januari 2013 → Penangkapan kelompok
Makassar & Bima;
 Maret 2013 – Mei 2013 → Penangkapan
kelompok teroris di Jakarta – Jawa Barat – Jawa
Tengah ;
- Perampokan Toko Mas (fai);
- Perampokan Bank;
- Upaya Pembakaran Glodok;
- Upaya penyerangan Kedutaan Myanmar.
PETA KONSENTRASI JARINGAN TERORIS DI
INDONESIA
Aceh sbg aminah :
Dulmatin(JI)-
Mustofa(JI/JAT)-Abd
Sonata(kompak)-Aman
Abd Rahman (NII)-Abu
Omar (NII)

Kelompok
Financing
Terrorisme
CIMB Medan

MIT
NII DAENGKORO
KALSEL SANTOSO

MIB Pok Walid


LAMPUNG POK Ambon
ASMAR
NII
TASIK
MIB
ABU OMAR& BADRI /FARHAN
ABU ROBAN SOLO
POK DAYAH/
RIZAL
JAT BALI
POK BIMA
UBK/ ABRORI
GAM
(Gerakan Aceh Merdeka)

Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM (bahasa Aceh: Geurakan


Acèh Meurdèka) adalah sebuah organisasi separatis yang
memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM
yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung
sejak tahun 1976 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar
15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh
Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh
Hasan di Tiro selama hampir tiga dekade bermukim di Swedia
dan berkewarganegaraan Swedia. Pada tanggal 2 Juni 2010, ia
memperoleh status kewarganegaraan Indonesia, tepat sehari
sebelum ia meninggal dunia di Banda Aceh.
STRATEGI
I. IDEOLOGI:
1. Perkuat Pancasila sbg ideologi bangsa secara
substansial;
2. Perkuat Islam moderat (NU, Muhammadiah,
MUI) utk counter radikalisme (Deradikalisasi).
[BNPT tlh siapkan blue-print].

 Pemahaman moderat thdp doktrin agama (AQ &
hadits)

Pemahaman mendlm thdp dinamika gerakan
radikalisme global & keterkaitannya dng radikalisme
Indonesia

 Kajian khusus radikalisme
STRATEGI
II. POLITIK:
1. Ketegasan sikap pemerintah & DPR dlm hadapi tindakan
kekerasan & anarkisme terutama yg berlatar belakang
radikalisme a.n. Agama & isu SARA dgn cara;
 Kehadiran negara secara cepat & tepat dlm
konflik SARA,
 Polri hrs didukung agar berani menerapkan
kewenangan bertindak berdasarkan
pertimbangan sendiri (azas diskresi).
2. Perlu segera dibangkitkan kesadaran para pemimpin
bangsa (Pemerintah+Pok Islam Moderat) ttg adanya
ancaman serius radikalisme thd sendi2 bangsa & negara.
3. Gelorakan semangat Islam Damai (Rahmatan Lil
Alamin).
4. Sinergi pemimpin Islam Moderat dng aparat Gakum utk
respon radikalisme.
STRATEGI
III. HUKUM:
A. Memperkuat UU Kerangka Hukum antara lain;
 Kriminalisasi propaganda yg mengarah pada
penanaman kebencian dan penyebaran permusuhan,
 Kriminalisasi terhadap siapapun yg melakukan
pelatihan militer di LN & D N (selain instansi
pemerintah yg berwenang),
 Perberat ancaman hukuman.
 Realisasikan asset freezing dari Pok teroris.

A. Tegakan UU Kewarganegaraan (Psl. 23 (f) UU No.12/th.2006);


“WNI kehilangan kewarganegaraannya jika ybs secara
sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia
kepada negara asing atau bagian dari negara asing tsb”.
C. Perketat Keimigrasian.
STRATEGI
E. Tegakan Hukum Pidana
 Pasal 139 KUHP
a. Makar dengan maksud melepaskan wilayah atau
daerah lain dari suatu negara sahabat utk seluruhnya
atau sebagaian dari kekekuasaan pemerintah yg
berkauasa di situ, di ancam dng pidana penjara
paling lama 5 th.
b. Makar dng maksud meniadakan/mengubah secara
tdk sah bentuk pemerintahan negara sahabat atau
daerahnya yg lain, diancam dng pidana penjara
paling lama 4 th.
c. Permufakatan jahat utk melakukan kejahatan
sebagaimana dirumuskan dlm pasal2 139a & 139b,
diancam dng penjara paling lama 1 th 6 bln.
STRATEGI
E. Tegakan Hukum Pidana
 Pasal 111 KUHP ayat 1:

Mengadakan Hubungan dengan:


 Negara Asing, Seorang Raja atau Suku
Bangsa.
 Maksud menggerakkannya untuk melakukan
perbuatan permusuhan atau perang
terhadap Negara, atau memperkuat niatnya
untuk atau menjanjikan bantuan pada
perbuatan Itu, atau membantu
mempersiapkan perbuatan tersebut.
STRATEGI
E. Tegakan Hukum Pidana
 Pasal 111 KUHP Bis Ke-1:
Unsur-unsur:
Mengadakan Hubungan dengan:
 Orang a tau Badan yang berkedudukan diluar
Indonesia.
 Maksud untuk menggerakkan orang atau badan Itu
supaya memberi bantuan dalam menyiapkan
memperlancar atau mengadakan penggulingan
pemerintahan atau dengan maksud untuk
memperkuat niat orang atau badan Itu untuk berbuat
demikian; atau dengan maksud untuk menjanjikan
atau memberi bantuan kepada orang atau badan itu
dalam perbuatan tersebut; atau dengan maksud
untuk menyiapkan, memperlancar atau mengadakan
penggulingan pemerintahan.
STRATEGI
F. Tegakan UU No. 15/2003 tentang Terorisme;
G. Tegakan UU No. 11/2008 tentang Informasi & Transaksi
Elektronik;
 Dalam penerapan delik ITE (Pasal 28 ayat 2 UURI Nomor 11
tahun 2008 tentang Informasi & Transaksi Elektronik/ITE):
. “informasi yang menimbulkan rasa kebencian/permusuhan
individu/kelompok tertentu berdasarkan SARA”

 Bagi pelaku penyebaran video ajakan untuk ikut dalam


gerakan ISIS, termasuk pelaku penyebaran video ABB
dibai’at di LP Nusakambangan (Pasal 14 jo Pasal 7, Pasal
28 ayat (2) UU ITE)

 Bagi kemungkinan pelaku yang turut sebagai tentara ISIS


di Irak dan Suriah (Pasal 6 atau Pasal 7, Pasal 9 Perpu)
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
PENINDAKAN

KERJASAMA INTERNASIONAL

NARAPIDANA TERORISME DERADKALISASI


JUMLAH : 272

IDEOLOG :
PENDUKUNG :
SIMPATISAN :
TERSEBAR DI 28 LAPAS

PUSAT
DERADIKALISASI
SENTUL
DERADIKALISASI

INSTITUSI STRATEGI PROGRAM

DERADIKALISA PROGRAM PROGRAM


KONTRA
PENANGKALAN RESOSHAB SI
RADIKALISME NASIONAL KERJA
(PEMBINAAN)

RUMAH IBADAH
PENDIDIKAN
- KEAGAMAAN
- MENENGAH
- PERGURUAN TINGGI
DALAM
LUAR LAPAS MEDIA LITERASI NAPI
LAPAS - EKS NAPI
- KELUARGA NAPI
- JARINGAN
SIKLUS
DERADIKALISASI
Lingkungan Masy  Pembinaan Keagamaan

 Pembinaan Kebangsaan
 Pok Teroris  Pembinaan Kemandirian
 Keluarga
 Jaringan  Monitoring dan Evaluasi

Bebas Tangkap

Warga Binaan Tidak


Terbukti
 Pemeriksaan • Polri/D.88
 Penyidikan • Jaksa
Pusat Narapidana  Penahanan • BNPT + Pakar
Napi
Deradikalisasi Khus Terorisme
us
Tidak
Terbukti
• BNPT + Pakar • Dirjen PAS  Identifikasi
• Dirjen PAS • BNPT + Pakar  Rehabilitasi
• Tokoh Masy
 Re-edukasi
Berketetapan
Hukum  Resosialisasi
 Monitoring dan Evaluasi
Upaya Mencegah Radikalisme

1. Memperkenalkan Ilmu Pengetahuan dengan Baik dan Benar


2. Memahamkan Ilmu Pengetahuan Dengan Baik Dan Benar
3. Aksi sosial
4. Menjaga Persatuan Dan Kesatuan
5. Mendukung Aksi Perdamaian
6. Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan
Terorisme
7. Meningkatkan Pemahaman Akan Hidup Kebersamaan
Latihan Soal ...

1. Salah satu contoh kasus radikalisme dan intoleransi terjadi di Gunung


Kidul, Yogyakarta. Seorang pembina Pramuka dari Gunung Kidul yang
menjadi peserta Kursus Mahir Lanjut (KML) Gerakan Pramuka, dalam
praktiknya mengajarkan kepada anak-anak yel-yel dan tepukan rasis
dengan menyebut kata kafir. Aksi tersebut merupakan kasus
radikalisme yang terjadi di ...
a. Rumah
b. Mall
c. Sekolah
d. Taman
e. Perguruan Tinggi

Pembahasan :

Pada kasus diatas merupakan kasus radikalisme yang


terjadi di sekolah. Karena aksi tersebut diajarkan oleh
Pembina kepada anak-anak muridnya.
Latihan Soal ...

2. Ledakan bom bunuh diri terjadi di markas Mapolrestabes Medan,


Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi. Pelaku diduga satu orang
yang mengenakan jaket ojek online. Setidaknya, 6 orang terluka .
Terdiri dari 5 anggota polisi dan 1 warga sipil. Aksi merupakan contoh
kasus bentuk penyimpangan daripada sila ke …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Pembahasan :

Contoh kasus tersebut merupakan contoh penyimpangan


pada sila ke 2 karena kasus tersebut merupakan
pelanggaran dalam kasus rasa kemanusiaan.
Latihan Soal ...

3. Organisasi Papua Mereka ini sudah berdiri sejak tahun 1965 dan
bahkan masih berdiri sampai sekarang. Gerakan ini merupakan salah
satu organisasi yang bersikeras untuk memisahkan Papua Barat dari
wilayah NKRI dan ingin merdeka sendiri karena merasa jika daerah
mereka tidak ada hubungannya dengan bangsa Indonesia. Ini termasuk
pelanggaran sila ke berapa...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Pembahasan :

Pada kasus diatas merupakan pelanggaran sila ke 3 karena


Organisasi tersebut ingin memecahkan diri dari Indonesia
yang nantinya akan bisa menyebabkan persatuan
Indonesia menjadi hancur.
Latihan Soal ...

4. GAM (Gerakan Aceh Merdeka) merupakan sebuah organisasi separatis


yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang
diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun
1976 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan
ini juga dikenal dengan nama ...
a. Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF)
b. Aceh National Organitation
c. Gerakan Bela Aceh
d. Organisasi Aceh Bebas
e. GAMN

Pembahasan :

GAM (Gerakan Aceh Merdeka) merupakan sebuah organisasi separatis


yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan
perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan
menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga
dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF).
Latihan Soal ...

5. Gerakan melakukan perubahan cepat


dengan jalan kekerasan merupakan
pengertian dari ...
a. Radikalisme
b. Terorisme
c. Fasinisme
d. Chauvinisme
e. Etnosentrisme

Pembahasan :

Gerakan melakukan perubahan cepat dengan jalan


kekerasan merupakan pengertian dari radikalisme
menurut kamus.
I S I S & TERORIS
T E R I M A K A S IH

www.bnpt.go.id

Anda mungkin juga menyukai