Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Keputihan patologis merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi


yang sering dialami oleh wanita khususnya pada remaja. Keputihan patologis
banyak dipicu oleh pengetahuan dan perilaku wanita dalam menjaga kebersihan
dirinya, terutama pada organ reproduksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui
gambaran pengetahuan dan perilaku pencegahan keputihan (fluor albus) patologis
pada remaja putri di pondok pesantren.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunaan
teknik total sampling dengan jumlah 138 responden. Instrumen penelitian
menggunakan modifikasi kuesioner MHM (Menstrual Hygiene Management)
yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas pengetahuan
nilai tertinggi 0,745 dan perilaku 0,869 dengan nilai r tabel > 0,444. Hasil uji
reliabilitas memiliki nilai kuesioner pengetahuan 0,867 dan perilaku 0,917.
Hasil menunjukkan 7 responden (5,1%) pengetahuan baik, 38 responden
(27,5%) pengetahuan cukup dan 93 responden (67,4%) pengetahuan kurang baik.
Berdasarkan perilaku pencegahan keputihan patologis menunjukkan 67 responden
(48,6%) perilaku positif dan 71 responden (51,4%) perilaku negatif.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu responden sebagian besar memiliki
pengetahuan kurang dan sebagian besar responden dalam kategori perilaku negatif
mengenai perilaku pencegahan keputihan patologis. Diperlukan adanya
peningkatan pengetahuan mengenai keputihan patologis serta kerjasama antara
pihak pondok pesantren dengan pelayanan kesehatan terdekat untuk membuat
ruangan konsultasi terhadap perilaku kesehatan reproduksi pada remaja putri di
pondok pesantren khususnya dalam kejadian keputihan patologis.

Kata kunci : Keputihan patologis, Pengetahuan, Perilaku


Kepustakaan : 65, 2012-2022

iii
ABSTRACT

Pathological vaginal discharge is a reproductive health problem that is


often experienced by women, especially in adolescents. Many pathological
leucorrhoea is triggered by the knowledge and behavior of women in maintaining
personal hygiene, especially in the reproductive organs. The aim of the study was
to describe the knowledge and behavior of preventing pathological vaginal
discharge (fluor albus) in young women at Islamic boarding schools.
This research method is a quantitative descriptive study using a total
sampling technique with a total of 138 respondents. The research instrument used
a modified MHM (Menstrual Hygiene Management) questionnaire which had
been tested for validity and reliability. The results of the knowledge validity test
showed the highest value was 0.745 and behavior was 0.869 with an r table value
> 0.444. The results of the reliability test have a knowledge questionnaire value of
0.867 and behavior of 0.917.
The results showed that 7 respondents (5.1%) had good knowledge, 38
respondents (27.5%) had sufficient knowledge and 93 respondents (67.4%) had
poor knowledge. Based on the behavior of preventing pathological leucorrhoea,
67 respondents (48.6%) had positive behavior and 71 respondents (51.4%) had
negative behavior.
The conclusion from this study is that most of the respondents have less
knowledge and most of the respondents are in the category of negative behavior
regarding the behavior of preventing pathological vaginal discharge. It is
necessary to increase knowledge about pathological vaginal discharge and
collaboration between Islamic boarding schools and nearby health services to
create a consultation room for reproductive health behavior in young women at
Islamic boarding schools, especially in cases of pathological vaginal discharge.

Keywords : Pathological vaginal discharge, Knowledge, Behavior

iv

Anda mungkin juga menyukai