101801316
2022
LEMBAR PENGESAHAN ( I )
Disusun oleh :
101801316
Cileungsi, ...................…
Guru Pembimbing 1
Guru Penguji 1
Nama Tanda tangan Tanggal
Disusun oleh :
101801316
Mengetahui,
BAB V PENUTUP.....................................................................................................23
5.1. Kesimpulan........................................................................................................23
5.2. Saran...................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................25
DAFTAR RIWAYAT...............................................................................................26
LAMPIRAN...............................................................................................................27
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel Hasil Pemeriksaan Jenis Extension Cable Dan Portable Lamp...20
Tabel 4.1 Tabel Hasil Pemeriksaan Jenis Grinding Dan Drilling Machine …….20
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Overhaul adalah sebuah istilah yang sering dipakai apabila alat berat
sedang mengalami turun mesin. Suatu alat yang sering digunakan pastinya
2
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, overhaul mesin berat atau yang lebih
dikenal dengan sebutan proses mesin turun. Overhauladalah suatu proses atau
kejadian yang harus atau wajib dilakukan sebuah pembongkaran mesin dan
memeriksanya kembali. Dengan, tujuan untuk meningkatkan performa sebuah
mesin. (Iksan, 2018)
AVO meter sering disebut multimeter atau multitester, alat ini biasa
dipakai untuk mengukur harga resistansi (tahanan), tegangan AC (Alternating
Current), tegangan DC (Direct Current), arus AC dan arus DC. AVO meter
sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika maupun listrik
karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat.
Berdasarkan prinsip kerjanya ada dua jenis AVO meter yaitu multimeter
Analog (moving coil) dan Multimeter Digital. Kedua jenis ini tentu berbeda
satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya,
misalnya sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan probe/kabel
penyidik warna merah dan hitam. Pada AVO meter digital, hasil pengukuran
dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit) yang tampil pada layar
display, sedangkan AVO meter analog hasil pengukuran dibaca lewat
penunjukan jarum pada papan skala. Sehingga untuk memperoleh hasil ukur,
harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO meter analog lebih umum
atau banyak dipakai digunakan karena harganya lebih murah dari pada jenis
AVO meter digital, sehingga disini yang kita bahas adalah AVO meter
analog. (Prabowo, 2010).
Berdasarkan pengalaman karyawan di PT. Solusi Bangun Indonesia
terkait adanya kecelakaan kerja yang disebabkan oleh mesin gerinda tidak
dilengkapi cover, sehingga mata pisau mengenai pekerja. oleh karna itu
penulis memilih judul diatas sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja saat menggunakaan alat-alat listrik di PT. Solusi Bangun
Indonesia.
3
AVO meter sering disebut multimeter atau multitester, alat ini biasa
dipakai untuk mengukur harga resistansi (tahanan), tegangan AC (Alternating
Current), tegangan DC (Direct Current), arus AC dan arus DC. AVO meter
sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika maupun listrik
karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat.
Berdasarkan prinsip kerjanya ada dua jenis AVO meter yaitu multimeter
Analog (moving coil) dan Multimeter Digital. Kedua jenis ini tentu berbeda
satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya,
7
AVO meter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu : 1) Posisi
(Ohm) berarti AVO Meter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri dari
tiga batas ukur : x 1; x 10; dan x 1000 . 2) Posisi ACV (Volt AC) berarti
AVO Meter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas
ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. 3) Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO
meter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur :
10; 50; 250; 500; dan 1000. 4) Posisi DCmA (miliampere DC) berarti
AVO meter berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri dari tiga
batas ukur : 0,25; 250; dan 500. Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk
tipe AVO meter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu
sama. c. Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub - yang berwarna hitam. Jarum penunjuk meter
(Knife – edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur. e.
Lubang kutub + (V A Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test
lead kutub + yang berwarna merah. f. Skala (Scale), berfungsi sebagai
skala pembacaan meter. g. Tombol pengatur jarum penunjuk pada
kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob), berfungsi untuk mengatur
jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya : saklar pemilih diputar pada
posisi (Ohm), test lead + (merah dihubungkan ke test lead – (hitam),
kemudian tombol pengatur kedudukan 0 diputar ke kiri atau ke kanan
sehingga menunjuk pada kedudukan 0 . h. Saklar pemilih polaritas
(Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC.
i. Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat
komponenkomponen AVO meter.
9
(Sumber : Aliexpress)
Lampu sorot (atau lampu
tembak) adalah lampu yang
menyorotkan sinarnya ke satu arah saja. Alat ini memproyeksikan cahaya
yang Gambar 2. 5 Lampu sorot (Flood Lamp) bersumber
biasanya dari Lampu busur
karbon, dengan sebuah cermin reflektor parabola.
Telepon : +6221-2986-1000
+6221-2986-3333
Website : https://solusibangunindonesia.com/
Terbentuk : 2019
Pada tahun 2019, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melalui
anak usahanya, PT. Semen Indonesia Industri Bangunan mengakuisisi
Perusahaan dari LafargeHolcim Ltd dan di tahun yang sama, Perusahaan
berganti nama menjadi PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk dan memasarkan
merek baru semennya, "Dynamix". Berikut logo perusahaan PT. Solusi
Bangun Indonesia.
2.2.2.2 Visi
Menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di
Regional.
2.2.2.3 Misi
1.Berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam setiap inisiatif bisnis.
2.Menerapkan standard terbaik untuk menjamin kualitas.
3.Fokus menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab
sosial yangberkelanjutan.
4.Memberikan nilai tambah terbaik untuk seluruh pemangku
kepentingan.
5.Menjadikan sumber daya manusia sebagai pusatpengembangan
perusahaan.
13
1 Supervisor
Supervisor adalah seseorang yang memiliki tugas memantau
(mengawasi, mengelola) beberapa karyawan perusahaan di bawahnya di area
kerja tertentu.
3 Leader
Leader adalah peran dalam sistem tertentu. Oleh karena itu, seseorang
dalam peran formal mungkin tidak harus memiliki keterampilan
kepemimpinan dan mungkin tidak dapat memimpin. Istilah kepemimpinan
pada dasarnya mengacu pada kemampuan, keterampilan, dan tingkat
pengaruh seseorang.
4 Member
Member adalah kata yang berasal dari bahasa asing, tepatnya Bahasa
Inggris. Kata ini bermakna anggota. Anggota merupakan sebuah status yang
diberikan kepada seseorang atau lembaga dari sebuah perkumpulan,
organisasi, atau institusi setelah memenuhi beberapa persyaratan yang telah
ditetapkan oleh perkumpulan, organisasi, atau institusi tersebut.
15
BAB III
METODOLOGI MAGANG KERJA
5 Jika alat yang akan diuji adalah alat yang menggunakan listrik sebagai
energi (power tools), pastikan alat terkoneksi sistem pengaman /
grounding, Dengan cara :
a) Arahkan selektor ke arah skala ohm pada avometer.
b) Tempelkan probe pada ujung kabel ground, dan tempelkan
probe yang lainya pada body/casing mesin.
c) Lihat pada display, apabila avometer menunjukan hasil atau
jarum penunjuk bergerak, maka sistem grounding aman, atau
sudah terkoneksi.
6 Lakukan pemeriksaan terhadap koneksi setiap kabel , dengan cara :
a) Arahkan selektor ke arah skala ohm pada avometer.
b) Hubungkan probe merah pada ujung cord dan probe hitam
pada ujung steker.
c) Lihat pada display, apabila avometer menunjukan hasil atau
jarum penunjuk bergerak, maka kabel dalam kondisi bagus
dalam artian tidak adanya kabel yang putus di dalam.
d) Jika kabel memiliki 3 core maka lakukan pemeriksaan dengan
cara menyatukan semua ujung kabel inti dijadikan satu, ujung
yang lainya di periksa dengan cara satu per satu.
7 Beri tanda cheklist apabila alat dalam kondisi sesuai dengan prosedur.
8 Berikan label safety pada alat yang telah diperiksa.
9 Catat hasil pemeriksaan pada form pencatatan pemeriksaan alat-alat
listrik.
Apabila equipment
Body/casing Semua koneksi
Nama Type mesin tidak ada sign
alat tidak ada kabel harus
alat harus double double isolation,
Code deform dan terkoneksi
insulation kabel harus
Equipment tidak ada dengan baik
ditandai mempunyai 3
bagian yang periksa dengan
dengan sign core : phase, netral,
terbuka ohm meter
dan ground
21
BAB IV
Apabila alat-alat yang diuji tidak memenuhi 3 indikator maka alat tidak
layak untuk dipakai dan tidak akan diloloskan.
Tabel 4. 1 Tabel Hasil Pemeriksaan Jenis Extension Cable Dan Portable Lamp.
Semua koneksi
Nama Tahanan isolasi /
Tidak ada Diameter kabel harus
alat resistans itidak
Code sambungan dan kabel tidak terkoneksi
boleh lebih dari
Equipment isolasi terluka kurang dari dengan baik 0,25MΩ (untuk
pada kabel 1.5 mm periksa dengan Extension cable)
ohm meter
Extension
TRB/1L/01 √ √ √ 0,22MΩ
Cable
Extension
TRB/1L/02 x √ √ 0,22MΩ
Cable
Lampu
CV/1F/01 √ √ √ -
Sorot
Apabila equipment
Body/casing Semua koneksi
Nama Type mesin tidak ada sign
alat tidak ada kabel harus
alat harus double double isolation,
Code deform dan terkoneksi
insulation kabel harus
Equipment tidak ada dengan baik
ditandai mempunyai 3 core :
bagian yang periksa dengan
dengan sign phase, netral, dan
terbuka ohm meter
ground
Mesin
DSS/6D/01 √ x √ √
Bor
Mesin
CV/6E/01 √ √ √ x
Gerinda
Mesin
CV/6E/02 √ √ √ x
Gerinda
23
Hasil observasi penelitian dari studi lapangan pada tahap awal penelitian
yaitu mendata apa saja kerusakan mesin kemudian melaukan perawatan
sesuai dengan jenis kerusakan mesin. Berdasarkan tabel hasil pemeriksaan 4.1
Para pekerja kontak dari luar pabrik membawa alat alat listrik
sehingga dibutuh kan pemeriksaan apakah alat alat tersebut layak atau
tidaknya untuk dipakai saat bekerja. Pemerriksaan tersebut antara lain :
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Dari kesimpulan yang kami dapat dalam melaksanakan prektik kerja
lapangan, kami memiliki saran untuk perusahaan dan siswa magang sebagai
berikut:
Saran untuk sekolah adalah sebaiknya baik siswa maupun siswi yang
akan diterjunkan ke sebuah perusahaan dengan keperluan magang
diberikan pengenalan terlebih dahulu tentang pekerjaan yang akan
dilakukan terlebih dahulu. Dengan begitu, mereka akan lebih siap secara
fisik dan juga mentalnya.
DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, Edi. (2010). Teknik Pengukuran Listrik dan Elektronika. Jakarta: Bumi
Aksara.
Pratama, Yogi Adam (2020). PROSES KEGIATAN ADMINISTRASI GUDANG.
Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA. Diakses (2022 mei 11). Profil perusahaan.
Deskripsi perusahaan. Struktur perusahaan. Dari
htpps://solusibangunindonesia.com)
DAFTAR RIWAYAT
LAMPIRAN
Lampiran 1 Sertivikat Magang