Anda di halaman 1dari 6

Brosur

MetroBee ®
Komposisi :
Tiap 100 ml mengandung :
Metronidazole 500 mg
Natrium Klorida 808 mg
Natrium Fosfat q.s
Asam sitrat 0,0005 %
Aqua Proinjeksi ad 100 ml

Farmakologi :
Digunakan untuk pencegahan dan pengobatan infeksi anaerob dan infeksi ganda
anaerobic, trinomomiasis, amubiasis, giardiasis dan rambiriasis. Mekanisme
kerjanya dengan cara menghambat sintesis asam nukleat dengan mengganggu
DNA sehingga terjadi keruskan pada untai DNA.

Interaksi obat :
Metronidazol akan meningkatkan kadar atau efek lovastatin dengan
mempengaruhi metabolisme enzim CYP3A4 hati/usus. Hidari atau gunakan obat
alternatif.

Kontraindikasi :
Penderita hipersensitif terhadap metronidazole lainnya, trimester pertama
kehamilan.

Efek samping :
Ringan berupa gangguna saluran cerna, mulut kering dan terasa logam, pusing
atau sakit kepala, rash kulit dan adakalanya leukopenia.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER

KEMASAN DAN NOMER REGISTRASI

Botol infuse 100 mL


No reg : DKL 2323020649A1
Simpan pada suhu kamar (25-30 ◦c), di tempat kering hindari dari cahaya.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

DI PRODUKSI OLEH :
PT. BEE FARMA MEDIKA
PEKANBARU - RIAU
Etiket
KOMPOSISI Netto : 100 mL Cara pemakaian :
Disuntikkan secara intravena
Tiap 100 ml mengandung :
Metronidazole 500 mg MetroBee® No reg : DKL 2323020649A1
Natrium Klorida 808 mg No batch : 6 02 001
Infus Metronidazole
Natrium Fosfat q.s
Asam sitrat 0,0005 % Mfg date : 6 Februari 2023
Jangan digunakan bila kemasan rusak, Exp date : 6 Februari 2024
Aqua Proinjeksi ad 100 ml
larutan keruh atau berisi partikel
Simpan ditempat sejuk dan
INDIKASI kering, terlindung cahaya
Pencegahan dan pengobatan infeksi
anaerob dan infeksi ganda anaerobic, HARUS DENGAN RESEP DOKTER
trinomomiasis, amubiasis, giardiasis,
dan rambiasis
KETERANGAN LEBIH LANJUT LIHAT
BROSUR

Contoh foto produk :


KODE NOMOR PENDAFTARAN OBAT
 Nomor pendaftaran untuk Obat terdiri dari 15 digit yaitu 3 digit pertama  berupa huruf
dan 12 digit sisanya berupa angka. Tiga (3) digit yang pertama mempunyai arti sebagai
berikut :

Digit ke-1
Digit ke-1 menunjukkan jenis atau kategori obat, yaitu:
D berarti Obat dengan merek dagang
G berarti obat dengan nama generik
dari penjabaran diatas digit pertama untuk kodein yang kami daftar kan adalah D

Digit ke-2
Digit ke-2 menunjukkan golongan obat, yaitu:
B berarti golongan obat bebas
T berarti golongan obat bebas terbatas
K berarti golongan obat keras
P berarti golongan obat Psikotropika
N berarti golongan obat Narkotika
dari penjabaran dan ketentuan dari BPOM diatas digit kedua untuk kodein yang kami daftar
kan adalah K

Digit ke-3
Digit ke-3 menunjukkan lokasi obat tersebut diproduksi atau tujuan diproduksinya obat
tersebut, yaitu:
L berarti obat tersebut diproduksi di dalam negeri atau yang diproduksi dengan lisensi.
I berarti obat diproduksi di luar negeri atau obat impor.
X berarti obat yang dibuat dengan tujuan khusus atau program khusus, misalnya obat-obat
untuk  program keluarga berencana.
dari penjabaran dan ketentuan dari BPOM diatas digit ketiga untuk kodein yang kami daftar
kan adalah L

Digit ke-4 dan 5


Digit ke-4 dan 5 menunjukkan tahun persetujuan obat tersebut oleh BPOM.
dari penjabaran dan ketentuan dari BPOM diatas digit keempat dan kelima untuk kodein
yang kami daftar kan adalah 23
Digit ke-6, 7, dan 8
Digit ke-6, 7, dan 8 menunjukkan nomor urut pabrik, dengan persyaratan nomor urut pabrik
harus lebih besar dari 100 dan lebih kecil dari 1000.
dari penjabaran dan ketentuan dari BPOM diatas digit keenam tujuh dan delapan untuk
kodein yang kami daftar kan adalah 230
Digit ke-9, 10, dan 11
Digit ke-9, 10, dan 11 menunjukkan nomor urut obat yang disetujui untuk masing-masing
pabrik, dengan persyaratan nomor urut obat harus lebih besar dari 100 dan lebih kecil dari
1000.
dari penjabaran dan ketentuan dari BPOM diatas digit kesembilan, kesepuluh dan kesebelas
untuk kodein yang kami daftar kan adalah 206

Digit ke-12 dan 13


Digit ke-12 dan 13 menunjukkan bentuk sediaan obat. Beberapa contoh sediaan obat antara
lain:
01 = Kapsul
23 = Powder/Serbuk Oral
43 = Injeksi
02 = Kapsul Lunak
24 = Bedak/Talk
44 = Injeksi Suspensi Kering
04 = Kaplet
28 = Gel
09 = Kaplet Salut Film
29 = Krim, Krim Steril
46 = Tetes Mata
10 = Tablet
30 = Salep
47 = Tetes Hidung
11 = Tablet Effervescent
31 = Salep Mata
48 = Tetes Telinga
12 = Tablet Hisap
32 = Emulsi
49 = Infus
14 = Tablet Lepas Terkontrol
33 = Suspensi
53 = Supositoria, Ovula
34 = Elixir
56 = Nasal Spray
15 = Tablet Salut Enterik
36 = Drops
58 = Rectal Tube
16 = Pil
37 = Sirup/Larutan
62 = Inhalasi
17 = Tablet Salut Selaput
38 = Suspensi Kering
63 = Tablet Kunyah
22 = Granul
41 = Lotion/Solutio
81 = Tablet Dispersi
dari penjabaran dan ketentuan dari BPOM diatas digit keduabelas dan ketigabelas untuk
kodein yang kami daftar kan adalah 49

Digit ke-14
Digit ke-14 menunjukkan kekuatan sediaan obat, misalnya:
A menunjukkan kekuatan obat jadi yang pertama di setujui
B menunjukkan kekuatan obat jadi  yang kedua di setujui
C menunjukkan kekuatan obat jadi yang ketiga di setujui, dst.
dari penjabaran dan ketentuan dari BPOM diatas digit keempat belas untuk kodein yang
kami daftar kan adalah A

Digit ke-15
Digit ke-15 menunjukkan kemasan berbeda untuk tiap nama, kekuatan, dan bentuk sediaan
obat (untuk satu nama, kekuatan, dan bentuk sediaan obat diperkirakan tidak lebih dari 10
kemasan), misalnya:
1 menunjukkan kemasan utama
2 menunjukkan beda kemasan yang pertama
3 menunjukkan beda kemasan yang kedua, dst.
dari penjabaran dan ketentuan dari BPOM diatas digit kelimabelas untuk kodein yang kami
daftar kan adalah 1
DKL 2323020649A1 : Nomor registrasi sediaan infus metronidazol

Anda mungkin juga menyukai