Anda di halaman 1dari 34

vt " ';

I le
;3!;"oi;:'f':
"""d
i '
F .;::sei
$ ; o
;.e
I E' t
""":
" !,
:+i d9;
: t : r n 6 .,
.t ".,
4q
,
w
i .,
"+ ;"."- . :. " d tP i ..,. * : ..1

' r-
"t,:-';, I -4 ! f
" #: # " \ -*i r ,'1*" 1

..,,rt .,^;,..i ..ri".oo. .,.ti,..,,b,,..ni....:. -,,.."d....r, -,, ; -! ..

PDNERBIT ERLANGGA
Jl. H. Baping Raya No. 100
Ciracas,Jakarta i 3740
Website www.erlangga.co.id
(Anggota IKAPI)
005-330-009-0
Otomatisasi Tata Kelola Keuangan
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
untuk SMIVMAK Kelas Xll

Berdasorkan Kurikulum 2013 KKD 2018

Hak Cipta @ 2018 pada Penerbit Erlangga


Penulis : Dra. Dwi Harti, M.Pd
Kusmayadi, S.E., M.Si., Ak., CA
Editor : Nanda Restu Pratiwi, S.Ak.
Rikard Rahmat, M.Pd.
Konsultan Ahli : Samidin, M.M.Ak.

Buku ini diset dan di-layout oleh'Bagian Produksi Penerblt Erlangga


dengan Power Mac G5 (Myriad Pro 10 pt).
Setting & : Dept. Setting Bupel CE 4
Layout
Desain Sampul : Suprapto gffiE
Percetakan : PT Gelora Aksara pratama ffi
22212019 1234 5

Dilarang keras mengutip, menjiplak, memperbanyak, atau memfotokopi, boik


sebagian maupun seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa
mendapat izin tertulis dari Penerbit Erlangga,

@ Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang


: lt:l:t!j1qFt:;1i:
j r!iiiili iii: ii:ii.;:i:: ;;: ;l '
n;;i:r ,:
4el !i !i:r:ii ::i ai::; i: . i:r"
!i!l0i ii i: i-:i::;;: :Yq ".
9ril 6l d iil ;r ; n;i;: ,.
qli !i! i;i i::i:r::i:: ;rr ;
qi ltEt iii; ; ;.; ;: :: '.;t !
qr lil i ii ii ii ii; : : ;r! ,l
tll 616 an:;i;::;;;; I :l:
itEidi;ldoir;;X S X

*{*

, i1'

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda diharapkan mampu:


1. mengidentifikasi dana kas kecil,
2. menjelaskan karakteristik dana kas kecil,
3. menjelaskan tujuan pembentukan dana kas kecil,
4. mengidentifikasi persiapan pengelolaan dana kas kecil,
5. mengidentifikasi pengelolaan operasional dana kas kecil,
6. menjelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam pembentukan dana kas kecil,
7. menyiapkan pengajuan dana kas kecil,
B. mengidentifikasi pengajuan dana kas kecil,
9. mengidentifikasi pembentukan dana kas kecil,
10. menjelaskan pedoman pengendalian dana kas kecil,
11. mengelola operasional dana kas kecil,
12. menjelaskan dokumen pengelolaan dana kas kecil,
13. menjelaskan pertanggungjawaban dana kas kecil,
14. mengidentifikasi dana kas di bank,
15. mengidentifikasi produk simpanan di bank,
16. mengidentifikasi produk kredit bank,
17. menjelaskan jenis produk kredit perbankan,
18. menjelaskan jasa perbankan lainnya,
19. mengidentifikasi pengisian formulir perbankan,
20. menjelaskan cara membuka rekening tabungan di bank, dan
21. menjelaskan cara menyetor tabungan di bank.
,-* _
Karakteristik Dana Kas Kecil

l---l Kas Kectl **' tujuan Pembentukan Dana Kas Kecil


_l-i Dana :_.
|| ' (Pettv Cash\
-J " Persiapan Pengelolaan Dana Kas Kecil

Pengelolaan Operasional Dana Kas Kecil

. KONSEP DASAR
i perucrlom.am L,
:

1__oaruarns
L_ _ _--*j
i :

i, Dana Kas di Bank


Mengenal Produk Bank
L*i i
t"-":
l
Melakukan Pengisian Formulir
--s:.n:'!"0)
I
I -.1 '.* a"
Perbankan
l: :.' !

pada umumnya, kas yang dimiliki oleh perusahaan terdiri atas cash on hand,yaitu uang
I tunaiyang dimiliki perusahaan dan cash in bank, yaitu seluruh rekening perusahaan
di bank yang dapat diambil sewaktu-waktu. Kedua jenis kas tersebut digunakan oleh
perusahaan untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Untuk membiayai pengeluaran
yang jumlahnya relatif besar, seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan,
dan pembayaran utang kepada kreditur, digunakan cash in bank. Sementara itu, untuk
membiayai pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak efektif untuk dibayar dengan
kasa perusahaan, digunakan dana kas kecil. Seluruh dana kas tersebut harus dikelola
dengan baik agar pengalokasiannya tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan"
Bagaimana cara mengelola dana kas perusahaan dengan baik dan benar? Mari simak
pembahasan pada bab berikut dengan saksama.

Sumber: www. shutterstock. com


as kecil merupakan sejumlah dana perusahaan yang
dibentuk khusus untuk membiayai pengeluaran yang
jumlahnya bersifat rutin dan relatif kecil. Contohnya pembelian
perlengkapan alat tulis kantor, pembayaran iuran kebersihan,
serta pembayaran biaya pemeliharaan aset tetap perusahaan.
Umumnya, dana kas kecil dikelola oleh bagian kesekretariatan
atau bagian keuangan tingkat pemula.
Dalam mengelola dana kas kecil, perusahaan dapat
menerapkan dua metode, yaitu metode tetap (imprest fund
method) dan metode fluktuasi (fluctuation fund method). Pada
metode tetap, jumlah dana kas kecil selalu tetap sehingga
setiap pengeluaran dana kas kecil tidak akan langsung dicatat,
tetapi hanya dikumpulkan bukti-bukti transaksi pengeluarannya
saja. Pencatatan baru akan dilakukan saat dana kas kecil diisi
kembali ke jumlah awal di akhir bulan. Sementara itu, pada
metode fluktuasi, jumlah kas kecil tiap bulannya dapat berubah-
ubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan pencatatan
dilakukan setiap kali dana kas kecil digunakan untuk membiayai
pengeluaran perusahaan.

i J' I . :1,:'

Karakter'rstik dana kas kecil adalah sebagai berikut.


a. Adanya batasan dalam jumlah pembayaran yang telah
ditentukan oleh tiap perusahaan. Contohnya, dana kas
kecil digunakan untuk membiayai pengeluaran di bawah
Rp5.000.000,00.
b. Digunakan untuk mendanai transaksi dengan nominal
relatif kecil yang bersifat harian dan rutin. Contohnya,
pembelian alat tulis kantor, pembayaran konsumsi rapat, dan
pembayaran iuran pemeliharaan kantor.
c. Disimpan pada tempat khusus berupa kotak kecil yang biasa
disebut dengan cash box atau di dalam amplop.
d. Penanganannya dilakukan oleh seorang petugas keuangan
$unior cashier) atau sekretaris.

: I ,..,i.. .:

Tujuan pembentukan dana kas kecil pada perusahaan


adalah sebagai berikut.
a. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis atas
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil.
b. Mengantisipasi pengeluaran yang sifatnya dadakan dan
tidak terencana sebelumnya.
c. Mempercepat proses pengadaan perlengkapan perusahaan
yang sifatnya segera.
d. Meringankan beban staf atau karyawan dalam memberikan
pelayanan secara maksimal kepada pelanggan dan relasi
bisnis pimpinan.

Pihak-pihakyang terlibat dalam pembentukan dana kas keci!


Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur pembentukan
dana kas kecil, antara lain sebagai berikut.
1) Bagian Utang
Dalam pembentukan dana kas kecil, Bagian Utang
memiliki tugas sebagai berikut.
a) Menerima surat keputusan pembentukan dana kas
kecil dari kepala Bagian Keuangan.
b) Membuat bukti pengeluaran kas dalam rangkap
3 (tiga). Lembar ke-1 dan ke-3 diserahkan kepada
Bagian Kasa dan dilampiri surat keputusan
pembentukan dana kas kecil. Lembar ke-2
diserahkan kepada Bagian Buku Pembantu yang
terkait, misalnya bagian kartu biaya dan bagian
kartu persediaan untuk diarsipkan.
c) Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti
kas keluar yang belum dibayar (berfungsi sebagai
buku pembantu utang|
d) Menerima bukti pengeluaran kas lembar ke-l yang
telah dicap lunas dari Bagian Kasa dan dilampiri
surat keputusan pembentukan dana kas kecil.
e) Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran
sesuai data bukti pengeluaran kas yang telah dicap
lunas dalam daftar bukti kas keluar pada kolom
yang disediakan.
f) Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar ke-l
yang telah dicap lunas kepada Bagian Jurnal dan
Laporan.
2) Bagian Kasa
Dalam pembentukan dana kas kecil, Bagian Kasa
memiliki tugas sebagai berikut.
a) Menerima bukti pengeluaran kas lembar ke-l dan
ke-3 dan dilampiri surat keputusan pembentukan
dana kas kecil dari Bagian Keuangan.
b) Menyediakan cek sebesar jumlah yang tercantum
dalam bukti pengeluaran kas untuk ditandatangani
pejabat perusahaan yang berwenang
mengeluarkan kas.
c) Membubuhkan cap tanda lunas pada bukti
pengeluaran kas lembar ke-l dan ke-3 serta surat
pembentukan dana kas kecil.
d) Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar ke-1
kepada Bagian Utang dengan dilampiri surat
bukti pembentukan dana kas kecil dan lembar
ke-3 yang telah dicap lunas diserahkan kepada
pemegang dana kas kecil bersama dengan cek
yang bersangkutan.
3) Bagian Jurnal dan Laporan
Dalam pembentukan dana kas kecil, Bagian Jurnal
dan Laporan memiliki tugas sebagai berikut.
a) Menerima bukti pengeluaran kas lembar ke-1 yang
telah dicap lunas dan dilampiri surat pembentukan
dana kas kecil dari bagian keuangan.
b) Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal
pengeluaran kas.
c) Mengarsipkan bukti pengeluaran kas bersama surat
keputusan pembentukan dana kas kecil dalam map
arsip bukti pengeluaran kas (voucher) yang sudah
dibayar.
4) Pemegang dana kas kecil (sekretaris)
Dalam pembentukan dana kas kecil, pemegang
dana kas kecil memiliki tugas sebagai berikut.
a) ,
Menerima cek dan bukti kas kecil dari bagian kasa.
b) Mencairkan cek ke bank dan mengelola dana kas
kecil sesuai kebutuhan.
c) Mengarsipkan bukti kas keluar.
b. Prosedur pengajuan dana kas kecil
Dalam pengelolaan dana kas kecil, prosedur pengajuan
dana kas kecil yang harus dilakukan oleh pihak pengelola
dana kas kecil adalah sebagai berikut.
1) Sekretaris membuat permohonan pengajuan dana kas
kecil dengan mengisi formulir pengajuan dana kas
kecil yang ditujukan kepada bagian keuangan atau
bendahara perusahaan.
2) Sekretaris melampirkan pembukuan kas kecil bulan
sebelumnya yang telah disetujui oleh pimpinan serta
dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan dana kas
kecil, seperti bukti transaksi pengeluaran kas.
3) Jika permohonan disetujui, sekretaris akan menerima
dana pengisian kas kecil dari bendahara perusahaan
berupa sejumlah uang tunai.
4) Sekretaris mencatat penerimaan dana tersebut ke
dalam bukti kas masuk, kemudian menandatanganinya
dan diketahui atau disetujui oleh pimpinan serta
dilampiri dengan fotokopi cek (jika menggunakan cek).
5) Sekretaris sebaiknya menyimpan kas kecil tersebut di
dalam peti uang khusus yang berukuran kecil (cash
box).
6) Bukti kas masuk disimpan dalam ordner dan disusun
secara rapi sesuai aturan yang ditetapkan perusahaan.
7) Sekretaris dapat mengeluarkan dana kas kecil sesuai
dengan keperluan perusahaan. Segala pengeluaran
harus disertai dengan bukti-bukti transaksi yang valid,
seperti kuitansi, nota, faktur, dan lain sebagainya.
8) Setiap terjadi pengeluaran, sekretaris harus mencatat
pengeluaran tersebut ke dalam bukti kas keluar. Setelah
itu, satukan bukti kas keluar tersebut dan beri nomor
urut bukti berdasarkan tanggal.
9) Setelah jumlah dana pada kas kecil atau uang tunai
telah menipis atau mencapai limit,.sekretaris dapat
melakukan prosedur pengajuan uang tunai kepada
bagian keuangan atau bendahara perusahaan kembali.
G. Formulir pengajuan dana kas kecit
Dalam pengelolaan dana kas kecil, dikenal prosedur
pengajuan uang tunai atau kas kecil, yaitu ketika jumlah
saldo dari kas kecil telah mencapai limit, jumlahnya telah
menipis, atau telah memenuhi masa I bulan. Sekretaris atau
pihak yang berwenang harus segera menyiapkan dokumen
yang terkait dengan pengajuan dana kas kecil tersebut,
yaitu formulir pengajuan dana kas kecil. Berikut adalah
contoh formulir pengajuan dana kas kecil.

Formulir Pengajuan Dana Kas Kecil


Dana untuk Bagian : Pemegang Kas Kecil
Periode Kas Kecil : Juli 2019
Dana Awal Kas Kecil : Rp10.000.000,00
Pengajuan : Rp10.000.000,00

Keterangan Jumlah
Pembentukan dana kas kecil Rp10.000.000,00
Total Rp10.000.000,00

Disetujui oleh: Kepala Bagian Keuangan Diterima oleh: Pemegang Kas Kecil
Tanggal: 1 Juli 2019 Tanggal: 1 Juli 2019

.!,,,M1o4"1, 1Qo,/*
Khalifah Melinda
Keterangan formulir pengajuan dana kas kecil adalah
sebagai berikut.
1) Dana untuk bagian diisi dengan unit kerja tertentu
yang mengajukan dana kas kecil.
2) Periode kas kecil diisi dengan periode pengajuan
dana kas kecil.
3) Dana awal kas kecil diisi dengan jumlah dana kas kecil
awal yang telah ditentukan.
4) Pengajuan diisi dengan jumlah dana kas kecil
yang akan diajukan.
5) Keterangan diisi dengan tujuan pengajuan dana
kas kecil.
6) Jumlah diisi dengan jumlah dana kas kecil
yang diajukan.
7) Total jumlah keseluruhan dana kas kecil
yang diajukan.
8) Disetujui oleh petugas di unit kerja yang
berwenang mengesahkan atau
mengeluarkan pengajuan dana kas
kecil.
9) Diterima oleh petugas administrasi keuangan
atau sekretaris yang mengajukan
pengajuan dana kas kecil.

d. Pembentukan dana kas kecil


Pada saat dana kas kecil dibentuk, dana kas kecil
bertambah dan kas umum berkurang sebesar jumlah
pembentukan dana kas kecil dalam jumlah tetap. Dalam
administrasi keuangan dikenal prosedur pengajuan uang
tunai atau kas kecil, yaitu ketika jumlah saldo dari kas telah
mencapai limit atau jumlahnya telah menipis. Sekretaris atau
pihak yang berwenang harus segera menyiapkan dokumen-
dokumen yang terkait dengan pengajuan uang tunai.
Dokumen pengajuan uang tunai umumnya berupa formulir
pengajuan uang tunai.

e. Pedoman pengendalian dana kas kecil


Kas kecil merupakan aset yang dimiliki perusahaan.
Walaupun jumlahnya relatif kecil, tidak tertutup
kemungkinan untuk dijadikan objek penyelewengan,
seperti diambil oleh setiap karyawan atau penggunaannya
disalahgunakan. Oleh karena itu, pengendalian terhadap
dana kas kecil ini harus dilaksanakan. Berikut adalah
beberapa pedoman pengendalian internal dana kas kecil
yang dapat diterapkan oleh tiap perusahaan.
1) Penerimaan dana kas kecil harus selalu disertai dengan
cek dan bukti kas kecil dari bagian kasa.
2) Pemisahan tugas yang memadai antara yang mencatat
dan yang mengelola dana kas kecil.
3) Prosedur otorisasi yang memadai.
4) Perancangan dan penggunaan dokumen-dokumen
catatan yang cukup.
5) Pengeluaran dilakukan dengan membuat bukti
pengeluaran kas kecil.
6) Sebelum membuat dan menandatangani cek untuk
mengisi kembali dana kas kecil, pihak yang berwenang
harus memeriksa terlebih dahulu bukti-bukti transaksi
pengeluaran kas kecil.

a. Dokumen pengelolaan dana kas kecil


Setiap transaksi yang akan memengaruhi posisi
saldo kas kecil harus dicatat ke dalam dokumen yang
digunakan untuk mengelola administrasi dana kas kecil.
Agar administrasi dana kas kecil dapat dikelola dengan baik,
dibutuhkan peralatan berupa dokumen-dokumen berikut.
1) Dokumen bukti kas keluar (BKK)
Dokumen bukti kas keluar dibuat pada saat kasa
mengeluarkan dana kas untuk pembentukan dana kas
kecil guna pengisian kembali dana kas kecil.

Pada 2 Juni 20"19,PT Cipta Rasa membentuk dana kas kecil sebesar Rp10.000.000,00. Bukti kas keluar
yang dibuat oleh Bendahara (rangkap 3 lembar) sebagai perintah pengeluaran kas adalah sebagai
berikut'
pr Gipta Rasa
Jl. Jagakarsa Barat No. 19, Jakarta Selatan
Telp. 021 -9988771

Bukti Kas Keluar


Nomor : BKK-098
Tanggal :2 Juni 2019
Dibayarkan kepada ' Pemegang dana kas kecil
Jumlah Rp10.000.000,00
Dengan huruf Sepuluh juta rupiah
Untuk kepertuan Pengisian kembali dana kas kecil

Diketahui oleh: Dibayar oleh: Diterima oleh:

@rt*
(Putra)
@"rr/
(CindY)
%r
(Mulya)
2) Surat permintaan pengeluaran kas kecil (PPKK)
Dokumen permintaan pengeluaran kas kecil
digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta
uang kepada pemegang dana kas kecil.

Pada 5 Juni 2019, pemakai dana kas kecil PT Cipta Rasa ingin membeli keperluan alat tulis kantor
dengan perincian sebagai berikut.
20 rim kertas HVS F4 @ Rp40.000,00 Rp 800.000,00
20 rim kertas HVS A4 @ Rp35.000,00 Rp 700.000,00
20 buah folder @ Rp20.000,00 Rp 400.000,00
10 tube tinta printer @ Rp80.000,00 Rp 800.000,00 +
Jumlah Rp2.700.000,00
Berdasarkan data tersebut, dokumen permintaan pengeluaran kas kecil yang diajukan pemakai dana
kas kecil kepada pemegang dana kas kecil adalah sebagai berikut.

PT Cipta Rasa
Jl. Jagakarsa Barat No. 19, lakarta Selatan
fe$.0214988771

Surat Permintaan Pengeluaran Kas Kecil


Nomor : PPKK-063
Tanggal :5 Juni 2019
Ditujukan kepada Pemegang dana kas kecil
Jumlah Rp2.700.000,00
Dengan huruf Dua juta tujuh ratus ribu rupiah
Untuk keperluan Pembelian perlengkapan kantor

Nomor -i
Keterangan xa1-sa !9:t[a1-- fumlah
1 20 rim kertas HVS F4 --__
2 20 rim kertas HVS A4 Rp3sopQ,QQ_
- _l __ _ Ep Too.ooo,oo
3 20 buah folder Rp20,00-Q,p,0- _ ,f-___- Rp 400.000,00
4 10 tube tinta printer Rp80.000,00 I
I
np 800.000,00
Jumlah ,_l _ -,__Rp-?.700.000,00

Diajukan oleh: Disetujui oleh:

..%"t ,%,,9-
(Astri) (Mulya)

3) Dokumen bukti pengeluaran kas kecil (BPKK)


Dokumen bukti pengeluaran kas kecil
dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk
mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil.
Perusahaan biasanya menggunakan voucer kas kecil
(petty cash voucher), yaitu voucer yang mengesahkan
pengeluaran uang dari kas kecil dan disimpan sebagai
bukti pengeluaran.
l

Berikut adalah bukti transaksi atas pembelian alat tulis kantor PT Cipta Rasa oleh bagian pemakai
dana kas kecil pada tanggal 6 Juni 2019.

Toko Rajawali
Jl. Siliwangi No. 250, Jakarta Selatan
Telp. 021-4466771

Nota Kontan
Kepada: PT Cipta Rasa Nomor : NK-06/173
Jl. Jagakarsa Barat No. 19, Jakarta Selatan Tanggal :6 Juni 2019
i ----:-'--:
Nomor .I_"t:nn$l_. _ _ ;_ _
Harga Satuan Jumlah
1 20 rim kertas HVS F4 ,-.'+-----"--
i RqaO 000,00 Rp 800.000,00
2 20 rim kertas HVS A4 i Rp35.000,00 Rp 700.000,00
3 20 buah folder Rp20.000,00 Rp 400.000,00
4 10 tube tinta printer Rp80.000,00 Rp 800.000,00
Jumlah Rp2.700.000,00

Dibayar oleh: Bagian Penjualan:


A-a
,%,,t <:zrta
(Astri) (Arya)

Berdasarkan bukti transaksi tersebut, bukti pengeluaran kas kecil yang dibuat oleh
pemakai dana kas kecil adalah sebagai berikut.

PT Cipta Rasa
Jl. Jagakarsa Barat No. 1 9, Jakarta Selatan
Telp. 021-9988771

Bukti Pengeluaran Kas Kecil


Nomor : BPKK-065
Tanggal : 6 Juni 20'l 9
Ditujukan kepada : Pemegang dana kas kecil
Jumlah diterima menurut PPKK: Rp2.700.000,00
Jumlah dikeluarkan : Rp2.700.000,00
Sisa lebih
Untuk pembayaran : Pembelian perlengkapan kantor

Nomor Kerel11gal .
Harga Satuan Jumlah
1 20 rim kertas HVS F4 i Rp40.000,00 Rp 800.000,00
2 20 rim kertas HVS 44 Rp35.000,00 Rp 700.000,00
3 z9 uV{: Ig.taSL ,__
'loga:lltE
_ ---- -'- l
1_
Rp20,!00,0o Rp 400.000,00
4
P!J!_t:l _ _i,
Rp80.000,00 Rp 800.000,00

___ rgrltl' Rp2.700.000,00

Dibuat oleh: Disetujui oleh:


/12
,"r/lln @r**
(Putra)
1n{'i)
4) Surat permintaan pengisian dana kas kecil (SP2D)
Dokumen permintaan pengisian kembali kas kecil
dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta
pengisian kembali kas kecil kepada bagian keuangan.

Pada 19 Juni 2019, pemegang dana kas kecil PT Cipta Rasa mengajukan permintaan pengisian
kembali dana kas kecil sejumlah uang yang telah dikeluarkan. Atas transaksi tersebut, dokumen
permintaan pengisian kembali kas kecil yang dibuat oleh pemegang dana kas kecil adalah sebagai
berikut.

PT Cipta Rasa
Jl. Jagakarsa Barat No. 19, Jakarta Selatan
Telp. 021-9988771

Surat Permintaan Pengisian Dana Kas Kecil

Nomor : SP2D-01 11
Tanggal : l9 Juni 2019
Ditujukan kepada Bagian keuangan
Jumlah BPKK Rp2.700.000,00
Sisa kas kecil Rp7.300.000,00
Jumlah permintaan pengisian kembali kas kecil Rp2.700.000,00
Jumlah dana kas kecil Rp10.000.000,00

Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh: Dibayar oleh:

%,k- @"tu @ar* Gr4


(Mulya) (Raisa) (Putra) (CindY)

,;I-&c
::' g
::.rffi
::tw

PT Angkasa telah terdaftar sebagai wajib pajak badan pada KPP Pratama Semarang Timur. Data wajib
pajak selengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Data Wajib Pajak : PT Angkasa


NPWP :02.754.345.3-211.000
Jenis Usaha : Perdagangan aksesori komputer
Alamat : Jl. Dahlia Raya No. 15, Semarang
Nama Pimpinan : Dani Mardianto
Alamat Rumah : Jl, Sisingamangaraja No. 10, Semarang
Klasifikasi Badan : Perseroan Terbatas (PT)
2. Kebijakan Akuntansi
a. Pengeluaran kas
1) Pengeluaran kas lebih dari Rp2.000.000,00 dibayar dengan cek dan didukung dengan
bukti kas keluar (BKK).
2) Pengeluaran s Rp2.000.000,00 dibayar dengan dana kas kecil. Pembentukan dana kas
kecil ditetapkan oleh manajemen sebesar Rp20.000.000,00.
3) Penggantian dana kas kecil dilakukan setiap akhir bulan.
4) Sistem pencatatan menggunakan sistem dana tetap (imprest).
b. Penerimaan Kas
1) Setiap penerimaan kas akan disetor ke bank secepatnya pada hari yang sama.
2) Dana perusahaan disimpan dalam rekening giro nomor 166-555-822-24-0 Bank
Mandiri, KCP Pamularsih Semarang.

3. Data Transaksi
Berikut adalah transaksi yang berhubungan dengan dana kas kecil pada PT Angkasa selama
bulan Juli 2019.
Juli 1 Kepala Bagian Keuangan mengeluarkan surat keputusan pembentukan dana kas kecil
sebesar Rp20.000.000,00.
Juli 2 Bagian Kasa menyerahkan cek No. CD.03421 sebesar Rp20.000.000,00 beserta copy bukti
pengeluaran kas
No. CK-701 kepada pemegang danb kas kecil.
Juli 5 Bagian Umum menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil kepada
pemegang dana kas kecil untuk pembelian berikut.
a. 10 rim kertas HVS F4 @ Rp40.000,00 Rp 400.000,00
b. 10 rim kertas HVS A4 @ Rp35.000,00 Rp 350.000,00
c. 5 buah folder @ Rp20.000,00 Rp 100.000,00
d. 4 tube tinta printer @ Rp80.000,00 Rp 320.000.00 +
Jumlah Rp1.170.000,00
Juli 5 Berikut adalah perincian pembelian yang telah dilakukan oleh Bagian Umum.
a. 10 rim kertas HVS F4 @ Rp39.000,00 Rp 390.000,00
b. 10 rim kertas HVS A4 @ Rp34.500,00 Rp 345.000,00
c. 5 buah folder @ Rp19.000,00 Rp 95.000,00
d. 4 tube tinta printer @ Rp75.000,00 Rp 300.000,00 +
Jumlah Rp1.130.000,00
Juli 10 Bagian Umum menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya
kepada pemegang dana kas kecil sebagai pertanggungjawaban penggunaan dana kas
kecil.
Juli 14 Pemegang dana kas kecil menyerahkan surat permintaan pengisian dana kas kecil
kepada Bagian Utang dilampiri dengan daftar bukti pengeluaran kas kecil beserta
dokumen pendukungnya.

Berdasarkan data tersebut, Anda diminta:


a. membuat dokumen pembentukan dana kas kecil,
b. membuat dokumen pemakaian dana kas kecil, dan
c. membuat dokumen pengisian kembali dana kas kecil.
..

Jawab:
a. Bukti pengeluaran kas yang dibuat Bagian Utang

PT Angkasa
Jl. Dahlia Raya No. 15, Semarang

Bukti Kas Keluar


Nomor : CK-70"1
Tanggal :2 Juli 2O19
Pemegang dana kas kecil
Jumlah,.' Rp20.000.000,00
Dehgah huigf,, Dua puluh juta rupiah
Untutr,kerp-artUan Pembentukan dana kas kecil

Dibuat oleh: Dibayar oleh: Diterima oleh:


Bagian Utang Bagian Kasa Pemegang Dana Kas Kecil

@R/1* @it** 9drro*oo


(Bella) (Risma) (lsnawati)

b. Dokumen pemakaian dana kas kecil


1) Surat permintaan pengeluaran kas fecit (ipff) yang dibuat oleh Bagian Umum

PT Angkasa
Jl. Dahlia Raya No. 15, Semarang

Permintaan Pengeluaran Kas Kecil


Nomor : PPKK-003
Tanggal :5 Juli 2019
Bagian : Umum
Ditujukan kepada : Pemegang dana kas kecil
Jumlah
Dengan huruf : Satu juta seratus tujuh puluh ribu rupiah
Untuk keperluan : Pembelian perlengkapan kantor

ilsrnor ir,Jsmla-Ir,,

I 10 rim kertas HVS F4 Rp40.000,00 Rp 400.000,00


2 10 rim kertas HVS A4 Rp35.000,00 Rp 350.000,00
3 5 buah folder Rp20.000,00 Rp 100.000,00
4 4 tube tinla printer Rp80.000,00 Rp 320.000,00
Jumlah Rp1.170.000,00

Diajukan oleh: Disetujui oleh:


Pemakai Dana Kas Kecil Kepala Bagian Umum

%i,tu,,. )ffi-,n
(Kusuma) (Miranti)
2) Bukti pengeluaran kas kecil (BPKK) yang dibuat oleh Bagian Umum

PT Angkasa I

Jl. Dahlia Raya No. 15, Semarang


I

Bukti Pengeluaran Kas Kecil


Nomor : BPKK-007
Tanggal : 10 Juli 2019

Ditujukan kepada : Pemegang dana kas kecil


Jumlah diterima menurut PPKK : Rp1.170.000,00
Jumlah dikeluarkan : Rp1.130.000,00
Sisa lebih : Rp40.000,00
Untuk pembayaran : Pembelian perlengkapan kantor

Nornor Kateranganr, rEaEatuan Jumlah


1
'10 rim kertas HVS F4 Rp39.000,00 Rp 390.000,00
2 '10 rim kertas HVS 44 Rp34.500,00 Rs_:11!99p_q
3 5 buah folder Rp19.000,00 Rp 9s.000,00
4 4 tube tinta printer Rp75.000,00 Rp 300.000,00
Jumlah Rp1.1300.000,00

Diajukan oleh: Disetujui oleh:


Pemakai Dana Kas Kecil Kepala Bagian Umum

,9C*-,* 9/Aorrri
(Kusuma) (Miranti)

Sisa uang lebih sebanyak Rpa0.000,00 dan bukti pendukung diserahkan kepada pengelola
dana kas kecil sebagai pertanggungjawaban penggunaan dana. Bukti pengeluaran kas
kecil beserta dokumen pendukungnya dikumpulkan oleh pemegang dana kas kecil untuk
kemudian dilampirkan pada surat permintaan pengisian dana kas kecil yang disampaikan
kepada Bagian Utang.

fj;."i;' (;'.,i:', , r..,, ,:,


ilW'il*
c. Surat permintaan pengisian dana kas kecil (SP2D) yang dibuat oleh pengelola dana kas kecil

PT Angkasa
Jl. Dahlia Raya No. I5, Semarang

Surat Permintaan Pengisian Dana Kas Kecil

Nomor :5P2D-018
Tanggal :'14 )uli 2019
Ditujukan kepada 1
Bagian Utang
Jumlah BPKK iRpl.140.000,00
Sisa kas kecil Rp18.860.000,00
Jumlah permintaan pengisian kembali kas kecil 1Rp1.140.000,00
Jumlah dana kas kecil I Rp20.000,000,00
Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh: Dibayar oleh:
Pemegang Dana Kas Kecil Kepala Bagian Umum Bagian Utang Bagian Kasa

-Fr-*rrt: q"a, @U1* @a"ro


(lsnawati) (Raisa) (Bella) (Risma)

b. Pertanggungjawaban dana kas kecil


1) Pemakai dana kas kecil
Pemakai dana kas kecil bertanggung jawab untuk
melaksanakan hal-hal sebagai berikut.
a) Membuat surat permintaan pengeluaran dana kas
kecil rangkap 2 dan dikirimkan kepada pemegang
kas kecil.
b) Menerima uang dari pemegang kas kecil bersama
SP2D lembar ke-l.
c) Mengarsipkan sementara SP2D lembar ke-1
menurut nomor urut.
d) Mengeluarkan uang dan mengumpulkan bukti
pendukung.
e) Membuat bukti pengeluaran kas kecil (BPKK).
f) Menyerahkan BPKK, SP2D lembar ke-1, dan
dokumen pendukung kepada pemegang dana kas
kecil.
g) Menerima kembali SP2D lembar ke-l dari
pemegang kas kecil setelah dibubuhi cap lunas.
h) Mengarsipkan kembali SP2D lembar ke-1 menurut
nomor urut.
2) Pemegang dana kas kecil
Pemegang dana kas kecil bertanggung jawab
untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut.
a) Menerima SP2D lembar ke-l dan ke-2 dari pemakai
dana kas kecil.
b) Menyerahkan uang kepada pemakai dana kas kecil
beserta SP2D lembar ke-1.
c) Mengarsipkan sementara SP2D lembar ke-2
menurut abjad.
d) Menerima BPKK, SP2D lembar ke-l, dan dokumen
pendukung dari pemakai dana kas kecil.
e) Memeriksa pertanggungjawaban pemakaiandana
kas kecil.
f) BPKK lembar ke-2 dikembalikan kepada pemakai
dana kas kecil setelah dicap lunas.
g) Mengarsipkan sementara BPKK, SP2D lembar ke-1,
dan dokumen pendukung sampai pengisian
kembali kas kecil.

,. ' ,:, 1r''.il 'r.

";' , r"';:'l -;SI$"i


perusahaan di bank meliputi seluruh rekening
!-r;ana kas
l-lmilik perusahaan yang dapat segera diuangkan sebagai
alat pembayaran. Dana kas ini digunakan untuk membiayai
pengeluaran perusahaan yang jumlahnya relatif besar, seperti
pembelian aset tetap perusahaan, pembayaran sewa kantor,
pembiayaan investasi perusahaan, serta pembayaran gaji
karyawan, Dalam mengelola dana kas di bank, karyawan bagian
keuangan harus melakukan rekonsiliasi setiap akhir bulan.
Hal ini bertujuan mencocokkan kesesuaian antara pencatatan
perusahaan dan pencatatan bank.
Berikut adalah contoh rekening kas yang dimiliki perusahaan
pada bank.
1. Tabungan, yaitu simpanan perusahaan yang dapat ditarik
dengan ketentuan dan persyaratan yang telah disepakati.
2. Rekening giro, yaitu simpanan perusahaan di bank yang
dapat dicairkan dengan cara menerbitkan bilyet giro, cek,
atau pemidahbukuan.
a. Bilyet giro, yaitu surat perintah pemindahbukuan untuk
memindahkan sejumlah uang dari rekening nasabah
suatu bank ke rekening nasabah penerima yang
namanya disebut dalam bilyet giro.
b. Cek (cheque), yaitu surat perintah dari nasabah
yang telah menandatangani cek kepada bank untuk
membayar sejumlah uang yang tertulis dalam cek
kepada pembawa atau pihak yang disebutkan di
dalamnya atau kepada pemegang cek.
Cek perjalanan (traveller's cheque), yaitu cek yang dikeluarkan
oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan
perjalanan jauh.
4. Cek kasir (cashier's cheque), yaitu cek yang dibuat dan
ditandatangani oleh suatu bank serta dapat ditarik melalui
bank itu sendiri.

|'ta

Sebagai lembaga penghimpunan dan penyaluran dana,


bank memiliki banyak produk, antara lain produk simpanan,
fasilitas kredit produktif dan konsumtif, perbankan elektronik,
valuta asing, fasilitas ekspor dan impor, serta bank garansi. Simak
pembahasan mengenai produk perbankan di lndonesia berikut.

a. Produk simpanan
Salah satu fungsi bank adalah menghimpun dana
dari masyarakat. Untuk menjalankan fungsi tersebut, bank
menciptakan produk dalam bentuk simpanan. Dengan
kata lain, masyarakat memberikan sejumlah uang kepada
bank dan sebai7ai gantinya bank akan memberikan imbal
jasa berupa bunga. Jenis-jenis produk simpanan bank di
lndonesia adalah sebagai berikut.
1) Tabungan
Salah satu produk simpanan bank yang paling
banyak digunakan adalah tabungan. Saat membuka
rekening tabungan di bank, nasabah akan diberikan
sebuah buku tabungan dan kartu ATM (bagi beberapa
jenis tabungan) untuk digunakan ketika nasabah
menyetor ataupun menarik uang tabungan mereka.
Para nasabah tabungan juga akan diberikan bunga
setiap bulannya sebagai imbal jasa. Berikut adalah
beberapa jenis tabungan di perbankan lndonesia.
a) Tabungankonvensional
Tabungan konvensional merupakan jenis
tabungan yang dapat diambil sewaktu-waktu. Pada
saat membuka rekening tabungan konvensional,
nasabah akan diberikan buku tabungan dan kartu
ATM. Selain itu, nasabah juga diberikan fasilitas
e-banking, seperti mobile bonking, internet banking,
dan sms banking. Di samping segala kemudahan
tersebut, nasabah akan dikenakan biaya
administrasi bulanan yang besarnya bergantung
pada kebijakan tiap bank.
b) Tabungan berjangka
Tabungan berjangka merupakan jenis tabungan
yang tidak dapat diambil sewaktu-waktu karena
ada jangka waktu yang telah disepakati di awal
pembukaan dan uang nasabah baru dapat
diambil ketika telah mencapaijangka waktu
yang disepakati. Jangka waktu yang disepakati
umumnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
Tabungan berjangka ini menghasilkan imbal balik
yang lebih besar dari tabungan konvensional,
Contoh tabungan berjangka adalah tabungan
deposito.
c) Tabungan haji
Tabungan haji merupakan jenis tabungan
yang diberikan oleh bank untuk memudahkan
nasabahnya dalam melaksanakan ibadah haji.
Bank akan menentukan nominal yang harus
dikumpulkan oleh nasabah yang ingin menunaikan
ibadah haji. Setelah itu, nasabah menyetorkan
sejumlah dana dengan jumlah tetap dalam jangka
waktu tertentu hingga target dana tercapai. Setelah
terkumpul sesuai jumlah yang telah ditentukan
oleh bank, nasabah dapat mendaftarkan
keberangkatan haji ke Kementerian Agama.
d) Tabungan valuta asing
Tabungan ini dapat dijadikan untuk investasi.
Ketika harga Dolar Amerika turun, nasabah
dapat membelinya sehingga pada saat harga
Dolar Amerika naik, nasabah akan memperoleh
keuntungan dari selisih antara harga jual dan harga
beli.

Sumber: www. shutterstock. com


Tabungan merupakan salah satu produk simpanan yang
disediakan oleh bank.
2) Giro
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10
Tahun 1998, giro adalah simpanan yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
cek dan bilyet giro. Cek merupakan surat perintah
penarikan dana dalam jumlah tertentu kepada pihak
yang telah ditunjuk. Sementara itu, bilyet giro adalah
surat perintah pemindahbukuan sejumlah uang milik
nasabah kepada rekening penerima yang telah ditunjuk.
Pencatatan simpanan giro dilakukan dalam rekening
giro. Oleh karena saldonya sering berubah-ubah,
rekening giro disebut juga dengan rekening koran
(current-occount).
3) Deposito
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10
Tahun 1998, deposito adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu yang
ditentukan berdasarkan perjanjian antara bank dan
pihak penyimpan. Pemilik deposito atau deposan akan
diberikan imbalan berupa bunga deposito di setiap
bulan. Saat deposan yang bersangkutan mencairkan
bunga depositonya, bank akan memperhitungkan pajak
penghasilan atas bunga deposito. Pajak penghasilan
ditampung oleh bank, kemudian disetorkan ke Kantor
Kas Negara sehingga menjadi kewajiban jangka pendek
bagi bank sepanjang belum disetorkan.
Deposito memiliki batas minimal yang harus
disetor yang besarnya bergantung pada bank yang
mengeluarkannya. Setoran untuk membuka deposito
dapat berupa setoran tunai, cek, bilyet giro, bukti
transfer masuk, wesel, atau warkat lain yang disepakati
bank. Prinsipnya, pada saat disetor, warkat tersebut
harus sudah efektif atau dapat diuangkan.

b. Produk Kredit
Fungsi penyaluran dana yang dilakukan oleh bank
dilakukan melalui pemberian pinjaman kepada masyarakat
atau lebih dikenal dengan nama kredit. Kredit yang
diberikan oleh bank terdiri atas beragam jenis, bergantung
pada kemampuan bank yang menyalurkannya.
1) Tujuan kredit perbankan
Tujuan pemberian kredit perbankan adalah sebagai
berikut.
a) Mencari keuntungan
Tujuan utama pemberian kredit adalah
memperoleh keuntungan. Hasil keuntungan ini

|rrr I irl:'i::lr:l
i.,.,rr,i ;,:,1.,r i..ftiiiiii,r i!;.1aI1ii.'.:iij l: ,t: .i r,

l
diperoleh dalam bentuk bunga yang diterima oleh
bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi
kredit yang dibebankan kepada nasabah.
Keuntungan ini penting untuk kelangsungan hidup
bank serta membesarkan usaha bank.
b) Membantu usaha nasabah
Kredit perbankan berperan dalam membantu
usaha nasabah yang memerlukan dana, baik
dana untuk investasi maupun untuk modal
kerja sehingga pihak debitur akan dapat
mengembangkan dan memperluas usahanya.
c) Membantu pendanaan pemerintah
Bagi pemerintah, semakin banyak kredit yang
disalurkan oleh pihak perbankan, semakin baik.
Hal ini karena pemerintah mendapat kucuran
dana dalam rangka peningkatan pembangunan di
berbagai sektor, terutama sektor riil.
Fungsi kredit perbankan
Fungsi kredit perbankan adalah sebagai berikut.
a) Meningkatkan daya guna uang
Dengan adanya kredit, daya guna uang dapat
meningkat. Jika hanya disimpan di rumah, uang
tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna.
Dengan diberikan sebagai kredit, uang tersebut
menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau
jasa oleh penerima kredit.
b) Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Dalam hal ini, uang yang diberikan akan
beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya
sehingga dengan adanya kredit, suatu daerah yang
kekurangan uang akan memperoleh tambahan
uang dari daerah lainnya.
c) Sebagai alat stabilitas ekonomi
Adanya kredit akan menambah jumlah barang
yang diperlukan oleh masyarakat sehingga kredit
dapat dikatakan merupakan alat stabilitas ekonomi.
d) Meningkatkan pemerataan pendapatan
Semakin banyak kredit yang disalurkan, semakin
baik karena dapat meningkatan pendapatan.
3) Jenis kredit perbankan
Menurut Kasmir, jenis kredit perbankan dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai
berikut.

i,ii:rUi 1l i! r'i
a) Berdasarkan kegunaan
Berdasarkan kegunaannya, kredit dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu kredit investasi dan kredit
modal kerja.
i) Kredit investasi, yaitu kredit jangka panjang
yang biasanya digunakan untuk keperluan
perluasan usaha, membangun proyek baru,
atau keperluan rehabilitasi. Contoh kredit
investasi adalah pemberian kredit untuk
membangun pabrik atau membeli mesin-
mesin.
ii) Kredit modal kerja, yaitu kredit yang
digunakan untuk meningkatkan produksi
operasional suatu usaha. Contohnya kredit
modal kerja yang diberikan untuk membeli
bahan baku, membayar gaji pegawai, atau
biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan
proses produksi perusahaan.
b) Berdasarkan jangka waktu
Berdasarkan jangka waktunya, kredit dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
i) Kredit jangka pendek (short term loan), yaitu
kredit yang berjangka waktu maksimal 1 (satu)
tahun.
ii) Kredit jangka menengah (medium term
loan), yaitu kredit yang berjangka waktu
antara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) tahun.
Umumnya, kredit jangka menengah ini dapat
berupa kredit modal kerja atau kredit investasi
yang relatif tidak terlalu besar jumlahnya.
iii) Kredit jangka panjang (long term loan), yailu
kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 (tiga)
tahun.
Berdasarkan tujuan kredit
Berdasarkan tujuannya, kredit dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
i) Kredit produktif, yaitu kredit yang digunakan
untuk meningkatkan usaha dan menghasilkan
barang atau jasa. Contohnya adalah kredit
untuk membangun pabrik yang nantinya akan
menghasilkan barang
ii) Kredit konsumtif, yaitu kredit yang digunakan
untuk dikonsumsi secara pribadi. Contohnya
adalah kredit perumahan, kredit untuk
pembelian ataupun mobil pribadi peralatan
rumah tangga, dan kredit konsumtif lainnya.

l i.:',,ii.tir:, i i Lil,ii:i {{li


1 i.li.tli:i i,iilr I I ;} il }l,r:
""fl*++P;g**
ir
iii) Kredit perdagangan, yaitu kredit yang
diberikan kepada pedagang dan digunakan
untuk membiayai aktivitas perdagangannya,
seperti untuk membeli barang dagangan
yang pembayarannya diharapkan dari hasil
penjualan barang dagangan tersebut. Kredit
ini sering diberikan kepada supplier atau agen-
agen perdagangan yang akan membeli barang
dalam jumlah besar.
d) Berdasarkan sektor usaha
Berdasarkan sektor usahanya, kredit dibedakan
menjadi sepuluh jenis, yaitu sebagai berikut.
i) Kredit untuk sektor pertanian, yaitu kredit
dengan tujuan produktif dalam rangka
meningkatkan hasil di sektor pertanian,
baik berupa kredit investasi maupun modal
kerja. Sektor pertanian di sini termasuk
pula perkebunan, perhutanan, perikanan,
peternakan, perburuan b[natang, dan sarana-
sarananya.
ii) Kredit untuk sektor pertambangan, yaitu kredit
untuk membiayai usaha-usaha penggalian dan
pengumpulan bahan-bahan tambang dalam
bentuk padat, cair, dan gas yang meliputi
minyak dan gas bumi, bijih logam, batu bara,
serta barang-barang tambang lainnya.
iii) Kredit untuk sektor perindustrian, yaitu kredit
yang berkenaan dengan usaha atau kegiatan-
kegiatan mengubah bentuk (transformasi),
meningkatkan manfaat dalam bentuk
pengolahan-pengolahan, baik secara mekanik
maupun secara kimiawi, dari satu bahan
menjadi barang baru yang dikerjakan dengan
mesin, tenaga manusia, dan lain sebagainya.
iv) Kredit untuk sektor listrik, gas, dan air, yaitu
kredit yang diberikan untuk membiayai
pembiayaan usaha-usaha pengadaan dan
distribusi listrik, gas, dan air, baik untuk rumah
tangga, industri, maupun tujuan komersil.
v) Kredit untuk sektor konstruksi, yaitu kredit
yang diberikan kepada para kontraktor untuk
keperluan pembangunan dan perbaikan
gedung, rumah, pasar, jalan raya, jalan kereta
api, pelabuhan, lapangan udara, proyek irigasi,
jembatan, dan lain sebagainya.
vi) Kredit untuk sektor perdagangan, restoran,
dan hotel, yaitu kredit untuk membiayai
usaha-usaha perdagangan, baik perdagangan
eceran, tengkulak, distribusi, ekspor, maupun
impor. Sektor ini meliputi pula usaha rumah
makan, penginapan, hotel, dan pariwisata.
vii) Kredit untuk sektor pengangkutan,
pergudangan, dan komunikasi, yaitu kredit,
baik investasi maupun modal kerja, untuk
tujuan pengangkutan umum, baik angkutan
darat, sungai, laut, maupun udara. Dalam
sektor ini termasuk pula biro-biro perjalanan,
pariwisata, pergudangan, dan komunikasi yang
meliputi pos, telepon, internet dan satelit.
viii) Kredit untuk sektor jasa dunia usaha, yaitu
kredit yang diberikan untuk pembiayaan
sektor-sektor reol estate, profesi, notaris,
akuntan, insinyur, leasing company, lembaga
(euangan bukan bank, asuransi, dan lain
sebagainya.
ix) Kredit untuk sektor jasa sosial masyarakat,
yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai
kegiatan-kegiatan di bidang kesenian dan
kebudayaan (fi1m, distribusi film, gedung-
gedung pertunjukan, dan lain sebagainya),
serta jasa-jasa pengarang, pelukis, dan
musikus. Dalam sektor ini termasuk pula jasa-
jasa, seperti kedokteran, rumah sakit, poliklinik,
pendidikan, bengkel-bengkel, serta reparasi.
x) Kredit untuk sektor lain-lain, yaitu kredit yang
diberikan untuk membiayai sektor-sektor yang
tidak termasuk tersebut di atas. Contohnya
kredit untuk tujuan-tujuan konsumtif.
e) Berdasarkan jaminan
Berdasarkan jaminannya, kredit dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
i) Kredit tidak memakai jaminan (unsecured
loon),yaitujenis kredit yang diberikan tanpa
jaminan barang atau orang tertentu. Kredit
jenis ini diberikan dengan melihat prospek
usaha, karakter, serta loyalitas atau nama baik
calon debitur selama berhubungan dengan
bank atau pihak lain.
ii) Kreditdengan memakaijaminan/agunan
(secured loan), yailu kredit yang diberikan
dengan suatu jaminan. Jaminan tersebut dapat
berbentuk barang berwujud, tidak berwujud,
atau orang. Artinya, setiap kredit yang
dikeluarkan akan dilindungi minimal senilai
jaminan atau untuk kredit tertentu jaminan
harus melebihijumlah kredit yang diajukan
calon debitur.
Umumnya, bank di lndonesia menyediakan
beberapa jenis fasilitas pinjaman dengan plafon
(besarnya uang yang dipinjamkan) tertentu. Berikut
adalah jenis produk kredit yang ditawarkan oleh bank.
1) Kartu kredit
Kartu kredit merupakan jenis kredit atau pinjaman bank
yang pengajuannya paling mudah. Produk ini berbentuk
kartu yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi
pada merchanf tertentu dengan pembayaran di
kemudian hari. Artinya, pada saat melakukan transaksi,
pemegang kartu kredit meminjam uang kepada bank
dan jumlah uang tersebut harus dibayar kembali oleh
pemegang kartu kredit pada jangka waktu, tingkat
bunga, dan cicilan tertentu.

Sumber: www. shutterstock. com


*"lrfiLlirr 1 ,? Kartu kredit.

2) Kredit tanpa agunan (KTA)


Kredit tanpa agunan hampir sama dengan
kartu kredit. Perbedaannya, kartu kredit memberikan
pinjaman atas pertimbangan survei dan profesi debitur,
sedangkan KTA tidak mengharuskan debitur untuk
menyiapkan suatu aset sebagai jaminan atas uang
yang dipinjam. Dalam hal ini, bank hanya mengambil
keputusan pemberian kredit berdasarkan riwayat
kredit dari debitur secara pribadi. Akan tetapi, hal yang
menjadi kekurangan dari KTA adalah tingginya bunga
yang dibebankan kepada debitur.
Kredit usaha rakyat (KUR)
Kredit usaha rakyat merupakan jenis pinjaman
yang diberikan oleh bank khusus untuk debitur yang
memiliki usaha. Syarat untuk mengajukan KUR adalah
debitur memiliki usaha yang layak untuk dibiayai dan
memilikijaminan yang cukup untuk diagunkan oleh
bank. Jenis jaminan yang dapat diagunkan untuk KUR
beragam, seperti sertifikat rumah dan BPKB kendaraan
bermotor.
Kredit multiguna
Kredit multiguna merupakan penggabungan
antara kredit usaha rakyat dan kredit lainnya. Kredit ini
ditujukan untuk mendanai pembelian barang bergerak,
seperti mobil dan barang tidak bergerak, seperti ruko.
Syarat untuk mengajukan kredit multiguna sama seperti
KUR, yaitu debitur harus memilikijaminan yang cukup
diagunkan oleh bank sehingga besarnya pinjaman yang
diperoleh dapat ditentukan dan disesuaikan dengan
jaminan yang digunakan.
Kredit investasi
Kredit investasi merupakan jenis pinjaman
yang khusus diberikan kepada pelaku usaha untuk
membiayai hal-hal yang bersifat jangka panjang, seperti
membeli toko. Oleh karena itu, plafon yang diberikan
juga lebih besar dan jangka waktu yang diberikan lebih
lama (hingga 10 tahun).
6) Kredit rekening koran (KRK)

Kredit rekening koran juga merupakan jenis kredit


yang membutuhkan jaminan. Hal yang membedakan
KRK dengan kredit lainnya adalah debitur hanya
diwajibkan membayar bunga yang dibebankan pada
dana yang dipinjam. Sementara itu, pokok pinjaman
akan dilunasi pada akhir masa pinjaman. Contohnya,
Anda mengajukan pinjaman sebesar Rp300.000.000,00
kepada Bank Adil. Uang sejumlah Rp300.000.000,00
tersebut akan ditransfer oleh bank ke rekening
koran/giro Anda. Jika ke depannya Anda hanya
membutuhkan penarikan dana Rp100.000.000,00 saja,
Anda hanya memiliki kewajiban membayar bunga dari
pinjaman Rp100.000.000,00 tersebut. Pokok pinjaman
dapat dilunasi di akhir masa pinjaman. Jadi, sisa
Rp200.000.000,00 yang tidak terpakai tidak dikenakan
beban bunga.
Jasa Perbankan Lainnya
Di samping jasa penyimpanan dan penyaluran dana,
bank juga menyediakan jenis produk jasa lain, yaitu sebagai
berikut.
1) Bank garansi, yaitu jaminan yang diberikan bank kepada
nasabah untuk memenuhi suatu kewajiban, apabila di
kemudian hari pihak terjamin ternyata tidak memenuhi
suatu kewajiban kepada pihak lain sesuai perjanjian.
2) Letter of Credit (UC), yaitu jasa yang diberikan bank
kepada masyarakat untuk memperlancar pelayanan arus
barang, baik arus barang di dalam negeri (antarpulau)
maupun arus barang ke luar negeri (ekspor/impor).
3) Jasa penukaran valuta asing (bank notes), yaitu uang
kartal asing yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh
bank di luar negeri. Ada dua macam kurs yang
digunakan setiap transaksijual beli bank notes, yaitu
kurs beli (buying rafe) dan kurs jual (selling rate). Kurs
jual digunakan pada saat bank menjual bank notes
kepada nasabah yang membelinya, sedangkan kurs beli
digunakan pada saat bank membeli bank notes dari
nasabah yang menjualnya.
4) Kiriman uang (transfer), yaitu pengiriman uang melalui
bank atau pemindahan uang dari rekening yang satu
ke rekening yang lain dengan berbagai tujuan. Uang
yang dikirimkan dapat tiba di hari yang sama dan dapat
dicairkan melalui pengiriman dengan sistem online.
Biaya kirim sangat bergantung pada sarana dan jarak
tujuan pengiriman.
5) Kliring (clearing), yaitu jasa penyelesaian penagihan cek
atau bilyet giro melalui bank. Nasabah dapat menyetor
beberapa macam cek atau bilyet giro dari berbagai
bank yang berada dalam satu wilayah kliring.
6) lnkaso (collection), yaitu jasa bank dalam melakukan
amanat pihak ketiga dalam bentuk penagihan kepada
seseorang atau badan tertentu di kota lain yang
ditunjuk oleh pihak pemberi amanat. lnkaso merupakan
proses penagihan warkat antarbank yang berasal
dari luar wilayah kliring. Khusus untuk warkat yang
berasal dari luar negeri harus dilakukan oleh bank yang
berstatus bank devisa.
7) Safe Deposit Box, yaitu layanan penyewaan kotak
pengaman tempat menyimpan barang berharga milik
nasabah. Penyewa dikenakan biaya yang besarnya
bergantung pada ukuran dan jangka waktu penyewaan.

lir:.ir
Dokumen penting yang dapat disimpan di Safe Deposit
8o& antara lain sertifikat deposito, sertifikat tanah,
saham, obligasi, surat perjanjian, akta kelahiran, surat
nikah, ijazah, paspor, emas, mutiara, berlian, intan
permata, dan benda yang dianggap berharga lainnya.

ii';rj:if i:.!; l{at,l 91en gisiiam F*rnnuIir Ferhamkan


Penggunaan rekening perbankan sangat efektif dalam
menunjang pengendalian atas kas. Perusahaan dapat
mengamankan kas dengan cara menyimpannya di bank.
Pemanfaatan rekening bank juga dapat mengurangi jumlah uang
kas yang harus dibawa sekaligus memperkecil risiko terjadinya
kehilangan atas uang kas. Penyimpanan uang kas pada rekening
bank memungkinkan pencatatan berganda atas seluruh transaksi
perusahaan yang dilakukan melalui fasilitas bank karena transaksi
dicatat oleh perusahaan dan juga bank.
Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda pahami ketika
menggunakan jasa perbankan.

a. Pembukaan rekening tabungan


Sebelum nasabah dapat menggunakan fasilitas
penyimpanan di bank, langkah awal yang harus dilakukan
adalah membuka rekening tabungan. Untuk membuka
rekening tabungan di bank, pemohon (perorangan
atau perusahaan) harus mengisi formulir permohonan
pembukaan yang telah disediakan bank. Berikut adalah
contoh formulir permohonan pembukaan rekening
tabungan di bank.
APLII(ASI PEMBUKAAN BEKEI{ING {PERONAHGAH}
ACCAUNT OPEN'NA AP2L1CAT'ON ('NDNIWAL)
Ec'M$ffi2t Elcrue rumeR
*
l.lebah / &Nroffi frre
Be / rt ew lJ
Pengkinran Dal6 : NwFe&rkl&sd&rA*s?p L_.--"^.^._..-...
:::::::::
.-..,.,.,,...,,'-...,....'..," -.',.- -....'. -.-'-.-:
BeneficialOwner i,l Y!&JblCseE, I
ila CIF/CrFlS. w'*a* l]-l Mudhafthsh
I
7l&&dM*r asx
*&'H f-l
i"'
: ri6i oor5h.6 I Nisboh Bagi Ha$il Noeaoafv
^ -._-^-_ ^-: -_

Bffiffiakssfsi!.
i sn;*;,k;6,i'te;-^--n--p6#d;;; - - --'.''-*aI
Peg.$*slAfift _._ Peqs/Mrhrlbm/$udef l. i
Fr0. ilGgBilcidsd@l
--..="-'-- "- -- ,_
*i lb! ftrmhTerEEE/lrd&nCib i

-P1113Y* - - :

Presrysary
i _. _ ___"-_)
JBnk l(defrh/Gedar
Pdatm tma B€l6lr I },l&r#rry Ps$d
I
rrr,un,* l***l **r*
I

rwenatry lj
i

i
l*l
Jiber/tus,eofi

P{rgne&r Kbtor p* Tahun /G,B ll1m I sdsy W \*r


Affiat lD/r0rdrr6i, G..dryryN.Hdrd
G24Jm/Mgoo I >38+480J@/t&1 -] ,

ttMon ll
rr+fiJtrt >4!&ffiJuhlirtroo i,l i

I >6o-teo,'urrr*mr [l >6&*$srid68r-l Miiya twn |):


> tZO-a{0*rt{tiffior Lj >1 Mlyryl8abn ili
Alffi {t Tspqt Tlrygal TsHrl / &rffit}raffi
phffi&dm D/rtuMprd&q|
Ad*s ,. '-19Yelf9'-u--.- ., -..,-----, . - -- -.-.- ----i
Psf,lkDsna/Offiwor&nd l,t:j* ."gly,*,
slmbs DsB I Sorm offifid
@tWy :t
: HB0 PdlM Td ffi AsrBffi lMdM stdl@ Ww
: il*aP.njudsKsdM tf,E4*al@lhho
-:
l Hib6tl/ltld$ll*6qH/lt rb€E ; ]

Hs{ t}$srE/ Rek otM


t"i"r"rcXt* f.-.- _ . -l l
Tsiffi Bshub(&gs r*gm Bffk/,qtu AqFed€fi AESt*ctto Aar&
-i4"' ;-iir,*nr--- - --
l" I
- Mon!ffitS€ffilDsnryr/i4drqr&dffi SacodOr
AlanFtSrrat "e
ltt@/frEc&rsnt -:
i- .* L-- rmp*rrssarr;ni.;;;#;-[ " I 8litme.1K'tdt./t+mblEis8n lLwrqndltlftE{stlu il i

rorm tr
I psebl|n * x*nrorroma I] l
Fsllttas Task$i I $tabnBna FBoilfy Tde Fd€ufisan DaMl &6Lqva af dp kwd
e-$btsment i BukHTahJncanifrstu* i
Fnildmihl*rkrii*iittr3tit4iaiciirdi*fu:*iA - - --
.l
No, Teleoofi Torkini / Cumnt ploe Jvsdber
P!nq.&M Bdkr Fslr.fiN I Cotpdty Fwe* $aaig'r* il
Birf,k /&a&tr
Fn*.lkrAr.f/as*Aerffi
:
l*1
gTflm-.:" = .*,**-, j
futa-Raia Aldfita6 Tr.irald l\bmal px ArIfi I
**Y'"Y:ylr_Y!_.
SMS Noiltikasi / SMS No8'f/cslEn Ya I l6s f,] o-21Jfttrtf&B, i- >60oJw/irr6orr- I Uiry*raw* -l
Adl6d Ktru AIU /A!rr.9**-epncsds, >24-soJtdtlrd&d, f] t1t\fi1l#/Ath6-5tn$1{ttWt i-)
,&120J#/rrBM
kr*fi-,el:*Il] I.
l'
>1Z:o-2{oarur,,tWa
>5M}r&/Aftoa-l0Mayalamon
>10M'bar/&eisr-16Milya/Bifkn )
]

>z*l-W.lrotmar f] >lEMllysrlBtr&,?-?6Migrre&A l-]


>m{S0,}rlolMl8d, i"l >f5Mitp/&Sft? rJ
:!te"jele'_il
. Brlib trrd@
dng /
Hts

Sumber: cimbniaga.com
Formulir pembukaan rekening tabungan.
b. Penyetoran tabungan di bank
Dalam perusahaan yang menerapkan prinsip
pengendalian kas internal yang baik, seluruh penerimaan
kas harian akan disetor ke bank. Setoran ke bank dapat
berupa uang tunai ataupun cek yang diterima dari debitur
perusahaan. Penyetoran pertama dilakukan di bank tempat
asal penabung (nasabah) membuka rekening. Umumnya,
pihak bank menentukan jumlah batas minimal setoran
tabungan pertama dan jumlah batas minimal untuk setoran
selanjutnya. Selanjutnya, penyetoran tabungan berikutnya
dapat dilakukan dengan cara menyerahkan uang tunai
di bank atau melalui ATM. Berikut adalah contoh formulir
penyetoran tabungan di bank.

;
*:
,r
iwM
$
r*
e*w
x

s
,

Sumber: dokumen penerbil


i,'i;rr't'ri:rsr 1,,+ Formulir penyetoran tabungan di bank.
Fsmurir$c{enrsesss'stnPandai grtvw]lls!3j:ljsi
BNI l]3|!pA,:

r;:;;.;;;;;;;;;; ^.: :-"""-- -^t I

Sumber: dokumen penerbit


r-:.r"i:l:ir." i":1 [qymul;1 penyetoran tabungan di bank.

c. Pembayaran dengan cek dan giro


1) Pembayaran dengan cek
Cek merupakan dokumen yang berisi perintah
kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada
orang atau perusahaan yang tertera di formulir cek
tersebut. Dalam cek, terdapat tiga pihak yang terlibat,
yaitu pihak penarik atau pihak yang menandatangani
cek, pihak penerima, dan pihak bank yang harus
melakukan pembayaran. Berikut adalah contoh bentuk
cek yang digunakan sebagai alat pembayaran.

Bank Nasional lndonesia Cek No. 2A90463


Cabang Sudirman
Atas penyerahan cek ini, bayarlah kepada Ratu Malika atau pembawa uang sejumlah Rupiah
(dalam huruf) Dua puluh juta rupiah.

FpzoAmoopol
Stempel Perusahaan* Tanda Tangan
--*- ---- -- "-"t -
I

I
,9r*r*r.
I

Cara mengendalikan pembayaran kas dengan


menggunakan cek adalah sebagai berikut
a) Hanya pejabat tertentu saja yang secara khusus
memiliki otorisasi untuk menandatangani cek
(umumnya manajer keuangan).
b) Adanya pemisahan tugas antara individu
yang menyetujui pembayaran kas, melakukan
pembayaran kas, dan membukukan pengeluaran
kas.
c) Penggunaan cek yang telah bernomor urut tercetak
harus dilampiri dengan bukti tagihan.
d) Simpanlah blanko cek yang belum terpakai
(yang telah bernomor urut tercetak) dalam safe
deposit box dan hanya satu orang tertentu saja
yang ditunjuk atau memiliki kode akses untuk
membukanya. Selanjutnya, cetak nilai nominal
cek yang dibayarkan, tujuan, serta penerima
pembayaran menggunakan mesin cetak.
e) Lakukan pengecekan independen atau verifikasi
internal. Cocokkan antara cek dan bukti tagihan
serta rekening koran bulanan.
f) Untuk faktur tagihan yang telah dibayar lunas, beri
stempel "Lunas".
2) Pembayaran dengan bilyet giro
Bilyet giro merupakan perintah kepada bank
untuk memindahkan rekening dari pihak yang
menandatangani (pembuat) kepada rekening pihak
penerin\a. Ketika bilyet giro dicairkan saat jatuh tempo,
rekening pembuat (nasabah) akan langsung didebitkan.
Berikut adalah contoh bentuk bilyet giro yang
digunakan untuk pembayaran.

BANK SEJAHTERA Bilyet Giro No. KH 2287


Cabang Cimanggis 28 Juni 2019

Diminta kepada saudara supaya pada tanggal 28Juni 2019 memindahkan dana atas
beban rekening kami sejumlah Ro5.000.000.00 (Lima juta rupiah)
Untuk rekening nomor 31.43.26789 atas nama Luwes Taylor pada Bank BCA

(Tanda tangan dan cap perusahaan)

1. Kas kecil merupakan sejumlah dana perusahaan yang dibentuk khusus untuk membiayai
pengeluaran yang jumlahnya bersifat rutin dan relatif kecil.
Karakteristik dana kas kecil adalah sebagai berikut.
a. Adanya batasan dalam jumlah pembayaran yang telah ditentukan oleh tiap
perusahaan.
b. Digunakan untuk mendanai transaksi dengan nominal relatif kecil yang bersifat
harian dan rutin.
c. Disimpan pada tempat khusus berupa kotak kecil yang biasa disebut cash box atau
di dalam amplop.
d. Penanganannya dilakukan oleh seorang petugas keuangan (iunior coshier) atau
sekretaris.
Tujuan pembentukan dana kas kecil pada perusahaan adalah sebagai berikut.
a. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis atas pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil.
b. Mengantisipasi pengeluaran yang sifatnya dadakan dan tidak terencana sebelumnya.
c. Mempercepat proses pengadaan perlengkapan perusahaan yang sifatnya segera.
d. Meringankan beban staf atau karyawan dalam memberikan pelayanan secara
maksimal kepada pelanggan dan relasi bisnis pimpinan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur pembentukan dana kas kecil, antara lain Bagian
Utang, Bagian Kasa, Bagian Jurnal dan Laporan, serta pemegang dana kas kecil.
Pedoman pengendalian internal dana kas kecil yang dapat diterapkan oleh tiap
perusahaan adalah sebagai berikut.
a. Penerimaan dana kas kecil harus selalu disertai dengan cek dan bukti kas kecil dari
bagian kasa.
b. Pemisahan tugas yang memadai antara yang mencatat dan yang mengelola dana
kas kecil.

Anda mungkin juga menyukai