Anda di halaman 1dari 19

SMK NEGERI 7 KOTA BEKASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga


Mata Pelajaran : Perbankan Dasar
Kelas / Semester : X/I
Alokasi Waktu : 30 x 45 menit (10 x Pertemuan)

I. KOMPETENSI INTI ( KI )
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
II. KOMPETENSI DASAR ( KD )

NO KODE KD RUMUSAN KD

PENGETAHUAN
1. 3.4 Memahami uang

2. 3.5 Memahami bank di Indonesia

3. 3.6 Memahami kegiatan usaha bank umum dan bank perkreditan rakyat

KETERAMPILAN
1. 4.4 Mengklasifikasi berbagai jenis uang
2. 4.5 Mengklasifikasi jenis-jenis bank dan kantor bank di Indonesia
3. 4.6 Mengklasifikasikan kegiatan usaha bank umum dan bank perkreditan rakyat

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KODE IPK RUMUSAN IPK

3.4.1 Menjelaskan pengertian uang


3.4.2 Menjelaskan jenis-jenis uang
3.4.3 Menjelaskan fungsi uang
3.4.4 Mengidentifikasi karakteristik uang
3.5.1 Menjelaskan jenis-jenis bank
3.5.2 Menjelaskan tugas bank di Indonesia
3.5.3 Menjelaskan peran bank di Indonesia
3.6.1 Menjelaskan pengertian bank umum dan BPR
3.6.2 Menjelaskan kegiatan bank umum
3.6.3 Menjelaskan kegiatan BPR

KODE IPK RUMUSAN IPK


4.4.1 Menyebutkan karakteristik uang asli dan uang palsu
4.4.2 Menguraikan jenis-jenis uang dilihat dari berbagai aspek dan
factor
4.5.1 Menyampaikan jenis-jenis kantor bank di Indonesia
4.5.2 Menguraikan perbedaan kantor bank milik negara (BUMN) dengan
bank milik swasta (BUMS)
4.6.1 Menyebutkan produk-produk bank umum
4.6.2 Menyebutkan produk-produk BPR
4.6.3 Menguraikan perbedaan bank umum dan BPR

IV. TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode saintifik model
Discovery Learning diharapkan :
 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian uang
 Peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis uang
 Peserta didik mampu menjelaskan fungsi uang
 Peserta didik mampu mengindentifikasi karakteristik uang
 Peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis bank
 Peserta didik mampu menjelaskan tugas bank di Indonesia
 Peserta didik mampu menjelaskan peran bank di Indonesia
 Peserta didik mampu pengertian bank umum dan BPR
 Peserta didik mampu menjelaskan kegiatan bank umum
 Peserta didik mampu menjelaskan kegiatan BPR
 Peserta didik mampu menyebutkan karakteristik uang asli dan uang
palsu
 Peserta didik mampu menguraikan jenis-jenis uang dilihat dari berbagai
aspek dan factor
 Peserta didik mampu menyampaikan jenis-jenis kantor bank di
Indonesia
 Peserta didik mampu menguraikan perbedaan kantor bank milik negara
(BUMN) dengan bank milik swasta (BUMS)
 Peserta didik mampu menyebutkan produk-produk bank umum
 Peserta didik mampu menyebutkan produk-produk BPR
 Peserta didik mampu menguraikan perbedaan bank umum dan BPR

V. MATERI
1. Sejarah munculnya uang
Masyarakat pada awalnya belum mengenal pertukaran, apa yang diperoleh
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan. Selanjutnya timbul pertukaraan “barter”
yaitu pertukaran barang dengan barang, namun terdapat kesulitan untuk
menemukan barang yang seimbang untuk digunakan sebagai alat tukar.
Kemudian muncul system uang barang yaitu menggunakan suatu barang yang
berharga sebagai alat pembayaran, barang berharga itulah yang disebut dengan
uang barang.
Peradaban yang semakin maju mengakibatkan meningkatnya kebutuhan manusia.
Hal ini mendorong manusia menemukan alat perantara pertukaran yang mudah,
praktis dan mempunyai nilai. Kemudian muncullah logam yang dijadikan alat tukar
namun karena jumlah logam terbatas, maka lahirlah uang kertas.
2. Pengertian Uang
Uang diartikan sebagai suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat
digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi pada wilayah
tertentu dan keberadaan serta penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
3. Syarat sah uang
Suatu benda dapat dijadikan uang jika benda tersebut memiliki syarat-syarat sebagai
berikut :
a. Acceptability dan cognizability
Yaitu dapat diterima secara umum (acceptability) dan diketahui secara umum
(cognizability)
b. Stability of value
Yaitu nilai uang, oleh karena itu diperlukan usaha untuk menjaga agar nilai uang
tetap stabil ataupun tidak terlalu berfluktuasi
c. Elasticity of supply
Yaitu jumlah uang yang beredar harus mencukupi kebutuhan dunia usaha
(perekonomian). Bank sentral sebagai pencipta uang tunggal harus mampu
melihat perkembangan perekeonomian yang selanjutnya harus mampu
menyediakan uang yang cukup bagi perekonomian.
d. Portability
Uang harus mudah dibawa untuk urusan setiap hari
e. Durability
Dalam pemindahan uang dari tangan yang satu ke tangan yang lain, nilai fisik
uang harus tetap terjaga.
f. Divisibility
Uang digunakan untuk mempermudah transaksi dari berbagai jumlah sehingga
uang dari berbagai nominal (satuan/unit) harus dicetak untuk
mencukupi/melancarkan transaksi jual beli
4. Fungsi Uang
a. Fungsi Asli sebagai :
b. Alat tukar (medium of exchange)
c. Satuan hitung (unit of account)
d. Alat penyimpan nilai (store of value)
b. Fungsi Turunan
a. Sebagai satuan nilai
b. Sebagai alat tukar
c. Sebagai alat pembayaran uang
d. Sebagai alat penimbun kekayaan
5. Jenis-jenis Uang
a. Jenis uang berdasarkan nilai yang terkandung dalam bendanya
1) Nilai nominal dan nilai instrinsik : Nilai nominal adalah nilai tetap yang
dibubuhkan atau dicapkan pada uang, baik pada uang kertas dan uang logam
maupun uang plastik. Nilai instrinsik adalah nilai yang sebenarnya yang
terkandung dalam benda yang digunakan sebagai uang
2) Uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) apabila nilai uang
yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang
digunakan. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan
nilai emas yang dikandungnya.
3) Uang dinamakan uang tanda (token money) apabila nilai uang yang tertera di
atas uang tersebut lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk
membuat uang.
b. Jenis uang berdasarkan bahan yang digunakan
1) Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam
2) Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas
c. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya
1) Uang kartal (common money) adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan
oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari
2) Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (giro)
yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Contoh uang giral : Cek, giro, kartu kredit
dan wesel pos
d. Berdasarkan wilayah berlakunya
1) Uang domestic, yaitu uang yang hanya berlaku di dalam wilayah suatu Negara
tertentu. Contoh : rupiah, ringgit, peso
2) Uang regional, yaitu uang yang hanya berlaku di kawasan tertentu, seperti Euro
berlaku bagi Negara-negara di kawasan eropa
3) Uang internasional, yaitu uang yang berlaku tidak hanya di dalam wilayah suatu
Negara tertentu, tetapi juga berlaku di berbagai wilayah Negara di dunia
(internasional).
6. Perbedaan Uang Asli dan Uang Palsu
- Uang akan dinyatakan asli dan sah untuk pembayaran adalah uang tersebut
dicetak, diterbitkan dan peredarannya diatur oleh Bank Sentral
- Uang Palsu adalah uang yang dicetak oleh orang atau kelompok yang tidak diberi
wewenang oleh Bank Sentral
- Cara membedakan uang asli dan uang palsu sebagai berikut :
a. Dilihat ; pada uang asli (warna cerah, tidak luntur dan tidak patah-patah ;
bagian kiri bawah ada optical variable x ; dicetak dengan tinta pigment khusus
yang mana bisa berubah warna kalau dipandang dari sudut pandang berbeda;
benang pengaman juga bisa berubah-ubah warna menyesuaikan sudut
pandang mata), pada uang palsu (warna pucat, patah-patah dan tidak secara
yang asli ; tinta pembuatnya tidak menghasilkan perubahan kalau dilihat dari
sudut pandang yang lain ; begitu juga benang pengamannya, warna tetap
meski dilihat dari berbagai sudut
b. Diraba ; pada uang asli (kertas terasa lebih tebal dan tidak mudah lecek ;
lambing Negara ada tekstur kasar ; Tekstur kasar/permukaan timbul pada uang
asli terbentuk dari kertasnya, pada uang palsu (terbuat dari kertas tipis dan
mudah lecek seperti Koran, lambang Negara tidak ada tekstur, tekstur kasar
terbuat dari tinta sablon, bukan berdasarkan kertasnya)
c. Diterawang ; pada uang asli (terlihat tanda air yang menggambarkan sosok
pahlawan ; gambar tersebut satu dan tidak berlawanan ; gambar terlihat
timbul berdasarkan kertasnya ; gambar permukaan depan dan belakang saling
mengisi (rectoverso) pada uang palsu (tanda air gambar pahlawan
berlawanan ; tanda air tersebut permukaannya tidak ada tekstur timbul ;
gambar permukaan depan dan belakang tidak saling mengisi bahkan
cenderung berantakan.
7. Jenis-jenis Bank (BAB 5)
a. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral
Bank Indonesia bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah,
serta melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten,
transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang
perekonomian. Peranan Bank Sentral sebagai berikut :
- Bank Sirkulasi : pemegang hak tunggal (hak oktroi) dalam pengedaran uang
kertas atau uang logam sebagai alat pembayaran yang sah
- Banker’s Bank : adalah banker dari bank-bank, bank sentral dapat memberikan
kredit likuiditas dan kredit likuiditas gadai ulang
- Lender of the last resort : dapat memberikan pinjaman kepada bank dalam
bentuk fasilitas kredit likuiditas darurat
- Pelaksana kebijakan moneter seperti : minimum reserve ratio
requirement/cash ration, operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto,
pengawasan kredit selektif, tingkat nilai tukar mata uang asing.
- Penjaga posisi likuiditas Negara : menangani masalah pengaturan dan
penatausahaan neraca pembayaran Indonesia.
b. Kegiatan Bank Umum
Kegiatan bank umum sering disebut bank komersial, kegiatan bank umum yang
utama sebagai berikut :
- Menghimpun dana dari masyarakat
- Memberikan kredit
- Menerbitkan surat pengakuan utang
- Memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah maupun bank itu sendiri
- Menerima pembayaran dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga
- Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga
- Melakukan penempatan dana dari nasabah tercatat di bursa efek
8. Bank berdasarkan kepemilikan
a. Bank Milik Pemerintah adalah bank yang akte pendirian dan permodalan
sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank milik pemerintah Indonesia
antara lain BNI 46, BRI, BTN, BPD dan Bank Mandiri
b. Bank Milik Swasta Nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar
sahamnya dimiliki oleh swasta dan pembagian keuntungan semua milik swasta.
Bank milik swasta nasional diantaranya Bank Bumiputera, BCA, Bank Danamon,
BII, Bank Lippo, Bank Mega, Bank Muamalat, Bank Niaga dan Bank Universal
c. Bank Milik Koperasi adalah bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh
perusahaan yang berbadan hukum koperasi, seperti Bank Umum Koperasi
Indonesia (Bukopin)
d. Bank Milik Asing adalah bank yang kepemilikannya merupakan cabang dari bank
yang ada di luar negeri baik milik swasta asing maupun pemerintah asing. Bank
milik asing diantaranya ABN Amro, American Express Bank, Bank of America, Bank
of Tokyo, Hongkong Bank, Deutsche Bank dan Standard Chartered Bank.
9. Fungsi Bank
a. Fungsi Bank secara umum menurut Thomas Suyatno yaitu : (1) Bank dilihat sebagai
penerima kredit ; bank menerima uang dan dana-dana lainnya dari masyarakat
dalam bentuk simpanan/tabungan, deposito berjangka, cek/bilyet giro. (2) Bank
dilihat sebagai pemberi kredit ; bank melaksanakan operasi perkreditan secara
aktif. (3) Bank dilihat sebagai pemberi kredit bagi masyarakat melalui sumber baik
yang berasal dari modal sendiri, simpanan/tabungan masyarakat maupun melalui
penciptaan uang baru
b. Fungsi Bank secara Khusus yaitu : (1) Agent of trust/kepercayaan, (2) Agent of
development ; kegiatan bank menghimpun dan menyalurkan dana sangat
diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sector riil. (3) Agent of
services ; bank juga memberikan penawaran jasa perbankan lainnya kepada
masyarakat seperti jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian
jaminan bank dan penyelesaian tagihan.
10. Bank berdasarkan tingkatan kantor yaitu :
a. Kantor Pusat (KP) : setiap bank memiliki kantor pusat yang tidak melakukan
kegiatan operasional sebagaimana kantor bank lainnya. Kegiatan utamanya
adalah mengendalikan jalannya kebijakan kantor pusat terhadap cabang-
cabangnya.
b. Kantor Cabang (KC) : Kegiatan utamanya adalah memberikan jasa bank paling
lengkap dan membawahi kantor cabang pembantu.
c. Kantor Cabang Pembantu (KCP) : Kegiatan jasa bank hanya melayani sebagian
dari kegiatan cabang penuh
d. Kantor Kas (KK) : Kegiatannya hanya meliputi teller kasir. Kegiatan ini biasanya
dilayani dengan mobil dan sering disebut kas keliling
11. Kegiatan usaha Bank Umum meliputi :
a. Menghimpun Dana (Funding) yaitu Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan
Tabungan (Saving Deposit) dan Simpanan Deposito (Time Deposit).
b. Menyalurkan Dana (Lending) : Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank
dilakukan melalui pemberian pinjaman yang ada dalam masyarakat atau lebih
dikenal dengan nama kredit. Jenis kredit yang ditawarkan bank meliputi :
- Kredit Investasi : kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan
investasi atau penanaman modal. Kredit ini biasanya memiliki jangka waktu
yang relative panjang, yaitu diatas 1 (satu) tahun. Contohnya untuk
membangun pabrik atau membeli peralatan pabrik seperti mesin-mesin.
- Kredit Modal Kerja : merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha,
jangka waktu kredit biasanya tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Contohnya kredit
untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, dan modal kerja lainnya.
- Kredit Perdagangan : merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang
dalam rangka memperlancar atau memperluas kegiatan perdagangannya.
Contohnya : kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada
para supplier atau agen.
- Kredit Produktif : merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja
atau perdagangan. Ini berarti kredit produktif diberikan untuk diusahakan
kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang
dibiayai.
- Kredit Konsumtif : merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi,
contohnya kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor untuk dipakai sendiri
- Kredit Profesi : merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan
professional seperti dosen, dokter atau pengacara.
12. Fungsi, Kegiatan dan Tujuan Bank Perkreditan Rakyat
a. Fungsi Bank Perkreditan Rakyat yaitu sebagai berikut :
- Memberi pelayanan perbankan kepada masyarakat yang sulit atau tidak
memiliki akses ke bank umum
- Membantu pemerintah untuk mendidik masyarakat agar pembangunan di
sector pedesaan dapat dipercepat
- Menciptakan pemerataan kesempatan berusaha terutama bagai masyarakat
pedesaan
- Mendidik dan mempercepat pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan
lembaga keuangan formal sehingga terhindar dari jeratan rentenir.
b. Kegiatan-kegiatan Bank Perkreditan Rakyat
● Kegiatan usaha yang diperkenankan dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat :
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
- Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman/kredit
- Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah
- Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, Deposito berjangka, Sertifikat
Deposito, atau tabungan dalam bentuk lain.
● Kegiatan usaha yang tidak diperkenankan oleh Bank Perkreditan Rakyat :
- Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
- Melakukan kegiatan usaha dalam bentuk valuta asing
- Melakukan usaha perasuransian
- Melakukan penyertaan modal
- Melakukan usaha lain di luar kegiatan yang ditetapkan diatas
c. Tujuan Bank Perkreditan Rakyat, yaitu :
- Mengarah pada usaha untuk memenuhi kebutuhan jasa pelayanan
perbankan bagi masyarakat pedesaan
- Menunjang pertumbuhan dan modernisasi ekonomi pedesaan sehingga para
petani, nelayan dan para pedagang kecil dapat terhindar dari lintah darat,
pengijon
- Melayani kebutuhan modal dengan prosedur pemberian kredit yang mudah
dan sesederhana mungkin sebab yang dilayani adalah orang-orang yang
pendidikannya relative rendah.
- Ikut serta memobilisasi modal untuk keperluan pembangunan dan turut
membantu rakyat dalam berhemat dan menabung dengan menyediakan
tempat yang dekat, aman dan mudah untuk menyimpan uang bagi penabung
kecil.
13. Kegiatan usaha Bank Syariah
Penentuan harga bagi bank syariah didasarkan pada kesepakatan antara bank dan
nasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya yang
akan menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan. Jenis-
jenis produk bank syariah antara lain :
a. Simpanan (Al Wadi’ah)
Prinsip Al-Wadi’ah merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain baik
perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja
si penitip menghendakinya. Bank sebagai penerima dana dapat memanfaatkan
dana titipan seperti simpanan giro dan tabungan, serta deposito berjangka bagi
kepentingan masyarakat dan kepentingan Negara. Pemberian jasa berupa bonus
biasanya dalam bentuk bagi hasil antara bank dan nasabah. Praktiknya nisbah
antara bank dan deposan biasanya bonus untuk giro wadi’ah sebesar 30%, nisbah
40%:60% untuk simpanan tabungan, dan nisbah 45%:55% untuk simpanan
deposito
b. Pembiayaan dengan Bagi Hasil
Dalam bank syariah, prinsip bagi hasil yang diterapkan dalam pembiayaan dapat
dilakukan dalam empat akad utama, yaitu :
- Al-Musyarakah
Al-Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk
melakukan usaha tertentu. Masing-masing pihak memberikan dana atau amal
dengan kesepakatan bahwa keuntungan atau risiko akan ditanggung bersama
sesuai dengan kesepakatan, ini biasanya diaplikasikan dalam hal pembiayaan
proyek.
- Al-Mudharabah
Al-Mudharabah adalah akad kerja sama antara dua pihak, dimana pihak
pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lain menjadi pengelola.
Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak,
apabila mengalami kerugian, hal itu akan ditanggung pemilik modal selama
kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola, dan demikian sebaliknya
- Al-Muzara’ah
Al-Muzara’ah merupakan kerja sama pengolahan pertanian antara pemilik
lahan dan penggarap. Keuntungan diperoleh dari hasil panen dengan imbalan
yang telah disepakati.
- Al-Musaqah
Al-Musaqah merupakan bagian dan Al-Muzara’ah, yaitu penggarap
bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan dengan menggunakan
dana dan peralatan mereka sendiri. Imbalan tetap diperoleh dari persentase
hasil panen pertanian
c. Bai’al Murabahah
Bai’al Murabahah merupakan kegiatan jual beli pada harga pokok dengan
tambahan keuntungan yang disepakati. Yaitu suatu perjanjian dimana bank
menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja lainnya
yang dibutuhkan nasabah.
- Bai’as-salam artinya pembeli barang yang diserahkan di kemudian hari,
sementara pembayaran dilakukan di muka
- Bai’ Al-Isthina adalah kontrak penjualan antara pembeli dan produsen
- Al-Ijarah (Leasing) adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa
melalui pembayaran upah sewa tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
atas barang itu sendiri.
- Al-Wakalah (Amanat) artinya penyerahan atau pendelegasian atau pemberian
mandat dari satu pihak kepada pihak lain
- Al-Kafalah merupakan jaminan yang diberikan penanggung kepada pihak
ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.
- Al-Hawalah merupakan pengalihan utang dari orang yang berutang kepada
orang lain yang wajib menanggungnya atau dengan kata lain pemindahan
beban utang dari satu pihak kepada lain pihak.
- Ar-Rahn merupakan kegiatan menahan salah satu harta milik si peminjam
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya.
14. Kegiatan jasa bank lainnya
a. Kiriman Uang (Transfer)
b. Kliring (Clearing)
c. Inkaso (Collection)
d. Kartu Kredit (Credit Card)
e. Jasa penukaran valuta asing (Bank Notes)
f. Bank Garansi
g. Letter of Credit (LC)
h. Cek Wisata (Traveler’s Cheque)

VI. METODE
 Metode : Ceramah tatap muka, diskusi, tanya jawab, pemberian
tugas, kerja proyek (praktik)
 Pendekatan : Saintifik
 Model Pembelajaran : Discovery Learning

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


1. Minggu ke – 8 sd 17 (30 x 45 menit)
Langkah Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Keterangan
Pembelajaran Waktu

 Mengucapkan salam dan mengkondisikan suasana belajar


Pendahuluan yang kondusif
 Membaca Doa awal Mulai Pembelajaran
150 menit
 Mengabsensi kehadiran siswa
 Melakukan apersepsi tentang materi yang akan dibahas
 Menjabarkan tujuan pembelajaran kepada peserta didik
 Memberikan stimulus yang akan disampaikan agar siswa
mempunyai rasa ingin tahu dan menumbuhkan sikap berani
peserta didik dalam menyampaikan pendapat
Mengamati
 Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan bersama
topic utama materi tentang analisis uang, jenis-jenis bank
serta kegiatan usaha Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat
 Guru meminta siswa untuk mencatat apa saja yang belum
mereka pahami untuk disampaikan dan ditanyakan ke
guru
 Guru bersama dengan siswa lain dapat berdiskusi untuk
mencari rumusan masalah tentang analisis uang, jenis-
jenis bank serta kegiatan usaha Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat

Menanya
 Guru meminta siswa untuk mencari/menggali informasi
sebanyak mungkin terkait dengan materi analisis uang,
jenis-jenis bank serta kegiatan usaha Bank Umum dan
Bank Perkreditan Rakyat

Mengumpulkan Informasi
 Guru meminta siswa untuk mengasosiasi jawaban dari
rumusan masalah yang mereka temukan mengenai
materi analisis uang, jenis-jenis bank serta kegiatan
usaha Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
Kegiatan Inti  Siswa mengolah data/jawaban dan mencoba menarik 1000
kesimpulan tentang materi analisis uang, jenis-jenis
bank serta kegiatan usaha Bank Umum dan Bank menit
Perkreditan Rakyat
 Guru membimbing siswa untuk
membandingkan/menguji kesimpulan yang siswa buat
dengan kesimpulan siswa lain dalam satu kelas

Menalar
● Siswa berdiskusi dan melakukan pengamatan bersama
dengan teman kelompoknya untuk memecahkan topic
tentang materi analisis uang, jenis-jenis bank serta
kegiatan usaha Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat
● Secara mandiri siswa diminta untuk menyampaikan
pendapatnya kepada seluruh teman satu kelompok
 Siswa memberikan tanggapan kepada kelompok lain
yang sedang menyajikan hasil diskusinya pada sesi
presentasi materi analisis uang, jenis-jenis bank serta
kegiatan usaha Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat

Mengkomunikasikan
● Guru meminta siswa untuk membuat laporan secara tertulis
yang berisi kesimpulan akhir tentang analisis uang, jenis-
jenis bank serta kegiatan usaha Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat
 Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat
kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
 Guru memberikan evaluasi tentang materi yang
diberikan
Kegiatan  Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
Penuttup proses belajar yang dilakukan 200 menit
 Peserta didik diberi tugas di rumah untuk mencari dan
mempelajari materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
 Menutup pembelajaran dengan salam dan doa

VIII. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


a. Alat : Infocus, spidol, papan tulis,Jobsheet
b. Bahan : Buku (acuan),internet
c. Media : Power Point

IX. PENILAIAN
a. Teknik : Test tertulis (Post Test)
b. Bentuk Instrumen : Essay
c. Soal / Instrumen :
No Soal Kunci Jawaban Skor
Jelaskan pengertian uang ! Uang diartikan sebagai suatu
benda dengan satuan hitung 20
tertentu yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran yang
sah dalam berbagai transaksi
1
pada wilayah tertentu dan
keberadaan serta
penggunaannya sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Sebutkan syarah sah uang ! Suatu benda dapat dijadikan
uang jika benda tersebut
memiliki syarat-syarat sebagai 20
2 berikut :
a. Acceptability dan
cognizability
Yaitu dapat diterima
secara umum
(acceptability) dan
diketahui secara umum
(cognizability)
b. Stability of value
Yaitu nilai uang, oleh
karena itu diperlukan
usaha untuk menjaga agar
nilai uang tetap stabil
ataupun tidak terlalu
berfluktuasi
c. Elasticity of supply
Yaitu jumlah uang yang
beredar harus mencukupi
kebutuhan dunia usaha
(perekonomian). Bank
sentral sebagai pencipta
uang tunggal harus
mampu melihat
perkembangan
perekeonomian yang
selanjutnya harus mampu
menyediakan uang yang
cukup bagi
perekonomian.
d. Portability
Uang harus mudah
dibawa untuk urusan
setiap hari
e. Durability
Dalam pemindahan uang
dari tangan yang satu ke
tangan yang lain, nilai fisik
uang harus tetap terjaga.
f. Divisibility
Uang digunakan untuk
mempermudah transaksi
dari berbagai jumlah
sehingga uang dari
berbagai nominal
(satuan/unit) harus
dicetak untuk
mencukupi/melancarkan
transaksi jual beli
Sebutkan Bank berdasarkan kepemilikannya ! Bank berdasarkan 20
kepemilikannya terbagi atas :
a. Bank Milik Pemerintah
adalah bank yang akte
pendirian dan permodalan
sepenuhnya dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia.
Bank milik pemerintah
Indonesia antara lain BNI
46, BRI, BTN, BPD dan Bank
Mandiri
b. Bank Milik Swasta Nasional
adalah bank yang seluruh
atau sebagian besar
sahamnya dimiliki oleh
swasta dan pembagian
keuntungan semua milik
swasta. Bank milik swasta
nasional diantaranya Bank
Bumiputera, BCA, Bank
Danamon, BII, Bank Lippo,
Bank Mega, Bank
3
Muamalat, Bank Niaga dan
Bank Universal
c. Bank Milik Koperasi adalah
bank yang kepemilikan
sahamnya dimiliki oleh
perusahaan yang berbadan
hukum koperasi, seperti
Bank Umum Koperasi
Indonesia (Bukopin)
d. Bank Milik Asing adalah
bank yang kepemilikannya
merupakan cabang dari
bank yang ada di luar negeri
baik milik swasta asing
maupun pemerintah asing.
Bank milik asing
diantaranya ABN Amro,
American Express Bank,
Bank of America, Bank of
Tokyo, Hongkong Bank,
Deutsche Bank dan
Standard Chartered Bank.
Sebutkan fungsi Bank Perkreditan Rakyat ! Fungsi Bank Perkreditan Rakyat 20
4 yaitu sebagai berikut :
a. Memberi pelayanan
perbankan kepada
masyarakat yang sulit atau
tidak memiliki akses ke
bank umum
b. Membantu pemerintah
untuk mendidik masyarakat
agar pembangunan di
sector pedesaan dapat
dipercepat
c. Menciptakan pemerataan
kesempatan berusaha
terutama bagai masyarakat
pedesaan
d. Mendidik dan
mempercepat pemahaman
masyarakat terhadap
pemanfaatan lembaga
keuangan formal sehingga
terhindar dari jeratan
rentenir.
Sebutkan Bank berdasarkan tingkatannya ! Bank berdasarkan tingkatan 20
kantor yaitu :
a. Kantor Pusat (KP) : setiap
bank memiliki kantor pusat
yang tidak melakukan
kegiatan operasional
sebagaimana kantor bank
lainnya. Kegiatan utamanya
adalah mengendalikan
jalannya kebijakan kantor
pusat terhadap cabang-
cabangnya.
b. Kantor Cabang (KC) :
5
Kegiatan utamanya adalah
memberikan jasa bank
paling lengkap dan
membawahi kantor cabang
pembantu.
c. Kantor Cabang Pembantu
(KCP) : Kegiatan jasa bank
hanya melayani sebagian
dari kegiatan cabang penuh
d. Kantor Kas (KK) :
Kegiatannya hanya meliputi
teller kasir. Kegiatan ini
biasanya dilayani dengan
mobil dan sering disebut
kas keliling
Skor Maksimal 100
Pedoman Penilaian :
Nilai Tes Formatif = Skor siswa x 100 = ……….
10

Bekasi, Juli 2019


Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 7 Bekasi Guru Mata Pelajaran,

Lusharyany W. T, S. Pd, M. Pd Suciati, SE


NIP. 19701217 199802 2 005 NIP.

Anda mungkin juga menyukai