Ri
d M
k
R
M 2 kd I
i (5)
dt i
d M
Ri 2 f kd I (6)
dt i
RM3
kp
+ M RM3 (7)
H H H H
R CH2 C + H2C C R CH2 C CH2 C
X X X X
Diasumsikan bahwa reaktivitas radikal tidak tergantung
pada panjang rantai, sehingga semua tahap propagasi dapat
dikarakterisasi dengan menggunakan konstanta laju reaksi
yang sama, yaitu kp.
R p k p M M (7)
Rt 2 kt M 2
2 ktc ktd M 2
(13)
dengan [M] adalah konsentrasi total radikal rantai.
Angka 2 muncul karena untuk setiap reaksi terminasi ada
2 radikal yang hilang.
Nilai kt (baik ktc maupun ktd) biasanya berkisar antara 106
– 108 L/mol.s.
Polimerisasi rantai radikal dimulai ketika inisiator mulai
terdekomposisi menurut pers. (1) dan konsentrasi radikal,
[M], yang semula nol menjadi bertambah.
Laju terminasi atau penghilangan radikal yang sebanding
dengan [M]2, mula-mula = 0, dan semakin lama semakin besar,
hingga suatu saat sama dengan laju pembentukan radikal.
Konsentrasi radikal di dalam sistem menjadi konstan. Kondisi
ini digambarkan sebagai “asumsi steady-state”:
Ri = Rt dan d[M]/dt = 0 (14)
Substitusi pers. (14) ke (13) menghasilkan:
12
R i 2 kt M 2 atau
Ri
M (15)
2 kt
Karena monomer bereaksi dalam reaksi inisiasi (pers.
2) dan propagasi (pers. 7), maka laju penghilangan
monomer, yang sama dengan laju polimerisasi, dapat
dinyatakan dengan:
d M (16)
Ri R p
dt
Apabila polimer hasil memiliki panjang rantai rata-
rata yang besar, maka jumlah molekul monomer yang
terpakai pada reaksi inisiasi jauh lebih kecil daripada
yang terpakai pada reaksi propagasi.
Untuk perhitungan, Ri dapat diabaikan, sehingga
laju polimerisasi dapat dianggap sama dengan laju
propagasi (long-chain approximation) :
d M
dt
R p k p M M (17)
I
ln kd t
I0
kd t 2
R
(1) p e
d M k p
M kt
1 2 f kd I 0 e
1 2 kd t 2
dt (24)
12
k p f I0
ln1 p 2 1 2 1 e k t 2
d (28)
kt k d
Pers. (28) dapat pula ditulis sebagai:
12
f
p 1 exp 2 k p
I10 2 1 e kd t 2
(29)
k d kt
Untuk reaksi yang dilangsungkan dalam reaktor
batch, konversi maksimum dapat diperoleh dengan
mamasukkan t = pada pers. (29) :
12
f
12
p 1 exp 2 k p I0 (30)
k d kt
PENYELESAIAN
ln 2 ln 2 ln 2
t1 2 kd 70 2 ,638 10 5 s
kd t1 2 7 ,3 3600 s
kd Ad e Ed RT
Ed
ln kd ln Ad
RT
kd 60 Ed 1 1
ln
kd 70 R 333 343
kt k d
12
2 kp f
I0 1 2
1 2
ln1 p kt kd
1 e k t 2
d
12
2 0 ,4
I0
1 2
ln1 0 ,5
1,04 10 2 12
6
7 ,128 10
1 e
7 ,12810 6 63600 2
[I]0 = 3,75 10-2 mol/L
Panjang rantai kinetika (λ)
λ = Vp/Vi
Inisiasi: A + RH H+ AR-
H+AR- + M HM+ + RA-
A = katalis, RH = kokatalis
Kasus:
Jadi; Vp = kp [I][M]
Ni
( CH2 CH2 )n
Hasil dari polimerisasi ZN menghasilkan: