net/publication/348945347
CITATIONS READS
0 1,046
7 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Agung Purnomo on 01 February 2021.
Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap:
a. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya
untuk keperluan penyediaan informasi aktual;
b. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan;
c. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram
yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
d. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan
dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak
ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak
ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Digital Marketing:
Komunikasi Bisnis Menjadi
Lebih Mudah
Penulis:
Didin Hadi Saputra, Dian Utami Sutiksno
Aditya Halim Perdana Kusuma, Romindo
Dewi Wahyuni, Agung Purnomo, Janner Simarmata
Penulis:
Didin Hadi Saputra, Dian Utami Sutiksno
Aditya Halim Perdana Kusuma, Romindo
Dewi Wahyuni, Agung Purnomo, Janner Simarmata
Penerbit
Yayasan Kita Menulis
Web: kitamenulis.id
e-mail: press@kitamenulis.id
Kontak WA: +62 858-3552-3449
Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu penulis harapkan demi kesempurnaan buku ini kedepannya.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan buku ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Tim Penulis
vi Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
Daftar Isi
Kata Pengantar ..................................................................................................v
Daftar Isi ............................................................................................................vii
Daftar Gambar .................................................................................................xi
Daftar Tabel ......................................................................................................xiii
BAB 3 E-ARTISTE
3.1 Definisi dan Esensi .....................................................................................27
3.2 Mengapa Konten Visual Merupakan Keharusan Dalam Digital
Marketing Hari ini? ....................................................................................29
3.3 Etika, Estetika dan Norma Konten Visual Digital Marketing.................34
3.4: Konten Visual Dalam Iklan dan Efeknya Terhadap Merek Suatu
Produk ..................................................................................................37
PENGANTAR DIGITAL
MARKETING
hemat biaya dan ini dikenal baik secara teori dan praktik adalah sebagai
pemasaran digital.
Digital marketing adalah istilah umum untuk pemasaran barang atau jasa
yang ditargetkan, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi
digital untuk mencapai dan mengubah prospek menjadi pelanggan dan
melestarikannya. Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan
merek, membentuk preferensi dan meningkatkan penjualan melalui
beberapa teknik pemasaran digital.
Istilah alternatif untuk pemasaran digital sering: ‘online marketing',
'internet marketing' atau 'web marketing'. Konsep dasar dalam Digital
marketing didasarkan pada pendekatan Inbound marketing atau
umumnya disebut sebagai pendekatan sentris pelanggan.
Inbound marketing berarti mempromosikan bisnis melalui blog, podcast,
video, eBuku, enewsletters, whitepaper, SEO, produk fisik, pemasaran
melalui media sosial, dan metode pemasaran konten lainnya yang
berfungsi untuk menarik minat pelanggan melalui berbagai tahap saluran
pembelian. Inbound marketing berarti kegiatan pemasaran yang
membawa pengunjung masuk, mendapatkan perhatian konsumen,
membuat bisnis mudah ditemukan, dan juga menarik pelanggan ke situs
web dengan menghasilkan konten yang merangsang. Selama teknologi
terus maju, pemasaran digital juga akan maju. Digital marketing mirip
dengan periklanan tradisional, tetapi perbedaan utama adalah dalam
penggunaan perangkat digital (Todor, 2016).
pada usaha kecil karena “Jangkauan internet dapat pasar luas dan
efisiensi operasional perusahaan kecil dan menengah (UKM)”.
• Pemirsa tak terbatas: web misalnya dapat menjangkau seluruh
bola dunia, tetapi jika perlu juga memungkinkan untuk
menyesuaikan kampanye digital untuk mencapai jaringan lokal.
• Durasi: informasi online tersedia secara permanen.
• Pendekatan pengguna aktif: konten online yang ditawarkan
ditawarkan kepada pengguna secara berkelanjutan, dan mereka
memilih untuk mengkonsumsinya atau tidak.
• Dialog dengan dan di antara pengguna: pemasaran online
memungkinkan kolaborasi antara pengguna dan memberikan
kebebasan untuk mengekspresikan pendapat mereka tentang
produk / layanan.
• Konten yang kaya: pemasaran digital menawarkan konten yang
praktis tidak terbatas dan juga kemungkinan untuk dengan
mudah memperbarui konten bila perlu.
• Mudah diukur: teknologi digital memungkinkan pengukuran
dampak jauh lebih mudah daripada pemasaran tradisional.
• Adaptable: Mudah untuk mengubah konten online berdasarkan
umpan balik pengguna.
• Dipersonalisasi: pemasaran digital dapat membuat penawaran
dan program yang dapat disesuaikan atau dipersonalisasi
berdasarkan profil atau perilaku konsumen dan preferensi
mereka.
Salah satu jenis digital marketing yang sangat umum adalah website. Jika
anda perhatikan, hampir semua produk/jasa selalu memiliki website
sebagai sarana promosi di era digital ini. Hal ini memang sesuai dengan
fakta bahwa hampir sebagian besar masyarakat millenial mencari
ataupun membeli barang dan jasa melalui pencarian di internet.
Melalui website ini, pebisnis dapat memperkenalkan produk/jasa dan
juga memasarkannya kepada pengguna internet secara lebih luas. Selain
itu, konsumen pun juga dapat mencari dan melihat review tentang
berbagai produk/jasa yang akan dibeli ataupun digunakan. Pada
kenyataannya memang sekarang ini masyarakat lebih suka dan percaya
membaca testimoni produk/jasa melalui jaringan internet, khususnya
dalam website.
Website sendiri dapat memberikan berbagai keuntungan, seperti:
• Menjadi media promosi yang siap diakses setiap saat, jadi anda
dapat merespon permintaan dari para konsumen selama 24 jam
penuh.
• Menyediakan informasi yang valid kepada para pelanggan yang
ingin mengetahui produk/jasa.
• Lebih menghemat biaya pemasaran dan efisien.
saja, melalui berbagai platform sosial media, para pebisnis juga bisa
menjalin kedekatan dengan para konsumennya.
3. Search Engine Marketing
Digital marketing yang satu ini akan mendukung website yang dimiliki
tampil di halaman muka di mesin pencarian. Tentu saja jika hanya sebatas
website perusahaan saja, digital marketing yang dilakukan tidak akan
berhasil dengan efisien. Oleh karena itu dibutuhkan yang namanya
search engine marketing. Siapa yang tidak ingin websitenya berada di
halaman pertama pada mesin pencarian seperti google?
Untuk mengupayakan website bisa muncul di halaman pertama google,
anda dapat menggunakan dua kategori berikut ini.
• Search Engine Marketing, pada dasarnya cara kerja SEM adalah
dengan cara meningkatkan visibility dengan menggunakan
periklanan dan optimasi dengan timbal balik berupa biaya/uang.
Beberapa diantaranya yang digunakan untuk SEM adalah google
adwords, pay per click/PPC hingga Bing Ads.
• Search Engine Optimization, berbeda dengan SEM yang berbayar,
SEO ini merupakan upaya menaikkan website di halaman
pertama google dengan strategi atau peletakan kata kunci di
konten/artikel. SEO biasanya memiliki dua komponen, yaitu on
page optimization dan off page optimization.
Jenis digital marketing yang satu ini hampir sama seperti periklanan
dengan memanfaatkan jaringan internet dan membutuhkan biaya alias
berbayar. Anda dapat memasang iklan secara online ini melalui berbagai
media seperti PPC, youtube ataupun yang lainnya. Namun, untuk
memanfaatkan media periklanan secara online ini anda perlu
mempersiapkan dana promosi terlebih dahulu. Keuntungan
menggunakan iklan secara online ini adalah pebisnis dapat memasang
target konsumen yang akan melihat iklan yang anda tayangkan secara
online.
Perkembangan digital saat ini memang banyak memberikan keuntungan
dalam dunia bisnis. Dengan berkembanganya teknologi, maka cara
pemasaran pun berubah menjadi semakin modern. Sebenarnya apa
digital marketing itu sendiri? Lebih mudahnya, digital marketing adalah
salah satu pemasaran yang dilakukan melalui media internet. Bisa melalui
iklan di internet, facebook, twitter, youtube ataupun sosial media lainnya.
Selain mengikuti perkembangan teknologi, digital marketing juga
memiliki banyak mafaat lainnya seperti lebih menghemat biaya
pemasaran, membuat komunikasi menjadi lebih mudah hingga
membantu meningkatkan penjualan.
Bab 1 Pengantar Digital Marketing 9
Berikut ini adalah beberapa jenis digital marketing yang akan dibahas
dalam buku ini, di antaranya:
1. The data whiz
Untuk jenis digital marketing yang pertama adalah mereka yang memang
menyukai tentang bagaimana menganalisis dan mengelola data dari
sebuah kegiatan promosi melalui media digital.
2. The E-Artiste
Untuk jenis digital marketing yang satu ini mereka lebih menyukai sosial
media apapun yang masih dalam versi beta. Mereka terobsesi dengan
segala kegiatan digital marketing yang baru.
5. The snarky marketer
Jenis digital marketing yang terakhir ini adalah mereka yang selalu tahu
apa yang dilakukan oleh timnya benar atau salah
6. The marketing megaphone
Jenis digital marketing yang satu ini lebih menyukai menggunakan sosial
media Twitter, mereka menggunakan simbol – simbol ataupun hashtag
untuk memperjelas maksud dari kegiatan marketing mereka.
10 Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
BAB 2
2.1 Pendahuluan
Big Data di masa Revolusi Industri 4.0 ini sering didengar sebagai jargon
baru. Banyak perusahaan jaman sekarang, yang fokus dalam big data
untuk membuat smart data yang akhirnya akan menghasilkan data whiz.
Ada banyak data yang bisa diperoleh baik langsung dari konsumen dan
dari berbagai sumber pihak ketiga. Berbeda dengan manajemen lama,
yang lebih percaya pada kasus-kasus bisnis, uang, dan pengembalian
investasi daripada pentingnya data.
Ilustrasi dibawah ini menggambarkan tentang data whiz yang akan
dipelajari dalam bab ini. Penjelasan tentang data whiz dapat dilihat pada
uraian-uraian selanjutnya (Optify, 2013).
untuk memanfaatkan setiap segi dari data yang mereka miliki, dan secara
khusus untuk melihat bagaimana data yang disimpan dalam pemasaran,
IT dan departemen penjualan dapat dihubungkan sehingga wawasan
dapat secara kolektif dan strategis diterapkan.
Untuk beberapa orang, ini bukan proposisi yang paling mudah, terutama
jika ada kekurangan sumber daya atau kebutuhan untuk pelatihan untuk
membangun pemahaman dan kemampuan data. Tapi ini tidak harus
menjadi upaya satu-satunya. Industri telah mengembangkan rakit
perusahaan teknologi yang telah mengembangkan teknologi eksklusif
yang dapat mencerna, menyaring, dan menyederhanakan big data
menjadi wawasan yang mudah digunakan.
Sebagai bagian dari pendekatan pemasaran strategis, Platform
Manajemen Data secara khusus memungkinkan pengiklan untuk
menyimpan data mereka secara efisien, menganalisis keterlibatan merek
audiens mereka dan memahami di mana perbaikan dapat dilakukan.
Berbekal kebijaksanaan ini, mereka kemudian dapat memanfaatkan
wawasan untuk membuat keputusan iklan yang lebih cerdas dan untuk
secara cerdas membangun kampanye kesadaran merek dengan
kedekatan yang disediakan oleh agregasi data waktu nyata. Overlay ini
dengan perencanaan, manajemen, dan pengukuran yang tepat untuk
kampanye yang ditargetkan, dan kemudian secara efektif dipersenjatai
dengan saluran pemasaran.
Tetapi yang paling penting, akan memungkinkan pengiklan untuk
menyederhanakan transaksi data mereka. Big data mungkin menjadi
masa depan untuk beriklan, tetapi secara realistis, pengiklan harus
memulai dengan dasar-dasar dan mengembangkan pengiriman mereka
begitu mereka punya waktu untuk menyaring informasi apa yang mereka
butuhkan, apa yang berguna, apa yang berhasil dan apa yang sebenarnya
penting untuk membangun bisnis mereka. Sekarang bukan saatnya
untuk lost in 'big data' (Ramge and Thomas, 2018).
Bab 2 The Data Whiz 19
Semua informasi ini menghasilkan iklan yang lebih bertarget dan mudah-
mudahan mengurangi pemborosan bagi pengiklan dan keuntungan yang
lebih besar dari pengeluaran iklan mereka. Tantangan bagi agensi dan
saluran media adalah untuk dapat mengambil semua data yang tersedia
ini, memahaminya, memodelkannya, dan menggunakannya untuk
membuat kampanye lebih efektif. Masalahnya adalah tidak banyak orang
di luar sana yang bisa melakukan itu. Banyak talenta yang datang ke dunia
periklanan, baik di agensi dan sisi klien, berasal dari latar belakang
pemasaran dan bisnis. Hal ini menyebabkan banyak orang yang dapat
berbicara dengan nyaman tentang kelompok demografi dan sosial
ekonomi tetapi tidak banyak yang dapat berbicara tentang analisis dan
pemodelan regresi. Dan sama sedikitnya dengan sedikit orang yang dapat
mengembangkan cara untuk mengumpulkan semua poin data yang kami
miliki aksesnya dan menciptakan cara. Agen-agen besar melakukan yang
terbaik. Lebih banyak janji dapat dilihat dari peran ‘Data Scientists’ dan
‘Head of Data’ dan semakin banyak orang dari latar belakang Matematika
dan Ekonometrik yang direkrut ke dalam dunia periklanan tetapi masih
dibutuhkan lebih banyak. Semua bentuk iklan menjadi lebih digital dan
karena itu lebih didorong data, jadi apa pun peran Anda, anda akan perlu
memahami data, atau mendapat dukungan dari seseorang yang
melakukannya. Seperti yang dikatakan oleh seorang pengamat anonim
(James and Durham, 2013).
pada tahun 2010 setelah debat yang disiarkan secara nasional dalam
bahasa Prancis dan Inggris di antara para pemimpin partai.
Setiap orang dalam sampel ini ditanya, "Menurut Anda, siapa yang
memenangkan debat ini? ”Dalam contoh ini, seorang individu dewasa
dalam sampel mewakili satu anggota unit pengamatan, yaitu objek
tentang yang mana data diamati dan dikumpulkan. Menggabungkan
jawaban untuk pertanyaan ini dan pertanyaan lain dalam jajak pendapat
untuk setiap responden menjadi data. Individu tidak selalu merupakan
unit pengamatan dalam ilmu sosial penelitian. Struktur data ilmu sosial
dibangun di atas konsep unit pengamatan, yang mana dapat dianggap
sebagai tulang punggung dari struktur data ini. Karakteristik yang
menentukan dari data ilmu sosial adalah ditentukan oleh unit
pengamatannya. Data adalah data mentah informasi yang dikumpulkan
tentang masing-masing individu anggota unit pengamatan diatur dalam
struktur tertentu, sementara statistik merangkum properti atau
hubungan tentang unit pengamatan.
Data ilmu sosial disimpan dalam file komputer menggunakan format fisik
tergantung pada perangkat lunak statistik yang digunakan dan, seperti
sebelumnya disebutkan, struktur logis ditentukan untuk unit
pengamatan. Data ilmu sosial harus diproses agar dapat digunakan secara
praktis. Statistik perangkat lunak menyelesaikan ini dengan membaca
data dari file yang sudah ada disimpan dan kemudian dianalisis melalui
berbagai prosedur statistik yang berbeda. Struktur logis dari file data ilmu
sosial memiliki sifat spesifik, termasuk jumlah kasus, yaitu jumlah
individu anggota unit observasi, dan jumlah variabel, yang merupakan
atribut yang diamati tentang setiap kasus (Seagall and Cook, 2018).
lembaga penelitian ilmu sosial dan pusat komputer telah menjadi rumah
bagi layanan ini. Di mana layanan data akhirnya terletak tergantung pada
kombinasi faktor, termasuk kecocokan layanan dengan misi organisasi
dan ketersediaan anggaran dan sumber daya staf. Keadaan historis juga
memainkan peran penting. Dokumen pemerintah dan pustakawan ilmu
sosial diminta untuk memberikan beberapa tingkat dukungan data.
Kisaran layanan yang dapat disediakan untuk mendukung penelitian
sosial adalah luas. Layanan yang berkualitas menggabungkan aspek-
aspek dari manajemen informasi, komputasi, filosofi layanan, dan
pengetahuan penelitian ilmu sosial metodologi, dan analisis statistik
(Dearborn and Swanson, 2018).
1. Arsip data
Gambar 2.5: Contoh Bidang Cakupan DATA WHIZ (Data Whiz, 2018)
E-ARTISTE
120
100
99
80 90
60
40
45 44 44 43
36 35 35
20 31 30 30 30 27 25 25 24
0
Se s
Se l
n
da
a
ng ia
ia
Je a
na
Je n
n
Se a
Ka a
a
ris
ng
Sw t
zi
a
i
di
si
i
ta
ur
a
ta
nc
l
al
s
ed
r ik
a
ra
gg
hi
rm
na
pa
ne
Ru
In
la
la
Br
ap
t
Ko Pra
st
C
In
do
Au
a
In
a
a
Si
ik
re
rik
er
Af
Am
Gambar 3.3: Salah satu konten visual produk sepatu New Balance
(Sumber : Google https://bit.ly/2UC4TmJ)
Konsumen saat ini menjadi semakin skeptis terhadap iklan dan
komunikasi pemasaran tradisional lainnya, dengan demikian membuka
jalan bagi pengembangan Digital Content Marketing (DCM).
Pengembangan Digital Content Marketing didasarkan pada keinginan
untuk menambah nilai pada kehidupan konsumen dalam beberapa cara
yang relevan (misalnya dengan mendidik para konsumen tentang
penggunaan produk dan identifikasi merek), sehingga memfasilitasi
akuisisi pelanggan akan suatu produk. (Hollebeek and Macky, 2019).
34 Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
Brand visibility merupakan keadaan yang dapat diamati secara jelas yang
merupakan pesan atau testimony yang kuat bagi konsumen yang
menandai kehadiran atau eksistensi sebuah produk atau merek. Brand
Bab 3 E-Artiste 39
Gambar 4.1: Presentase social media yang paling aktif diakses pengguna
social media Indonesia (Kemp, 2018)
Bab 4 Social Media 43
akan mencapai lebih dari $375 miliar pada tahun 2021.” (Tren dan Inovasi
Marketing di Tahun 2020, 2019).
Agar dapat bersaing dengan produk dan layanan Anda, maka pesaing tersebut
harus mengikuti tren terbaru tentang strategi digital marketing. Luangkanlah
waktu sejenak untuk dapat berpikir kritis tentang bagaimana dampak
perubahan teknologi pada bisnis Anda. Dan kemudian manfaatkan teknik-
teknik bisnis dan sukses yang ada di luar sana serta cobalah untuk
memprediksi ke mana arah teknologi informasi akan pergi di masa yang akan
datang. Bisnis Anda akan tumbuh jika Anda tetap mempertahankan dan secara
aktif menjangkau pelanggan baru secara proaktif sehingga tidak ketinggalan.
Pengelolaan terhadap social media tanpa strategi sama saja bekerja tanpa
rencana. Tidak tahu target apa yang ingin dicapai, siapa yang ingin dijangkau,
dan masalah apa yang ingin diselesaikan. Menjalankan social media marketing
tanpa strategi akan berakibat negatif terhadap bisnis yang Anda jalankan. Oleh
karena itu, diperlukan penyusunan strategi social media marketing. Berikut
adalah langkah-langkah menyusun strategi terhadap social media Anda:
menentukan media mana yang cocok sebagai kanal marketing utama bisnis
online-nya (Mares, 2015). Teknik ini terdiri dari lima langkah: Brainstorming,
Rank, Prioritize, Test, dan Focus On.
1. Brainstorming
Tujuan dari brainstorming ini adalah menganalisis potensi setiap social
media untuk bisnis online Anda. Buat list berisi semua social media
populer yang ada tanpa terkecuali. Masukkan juga ide-ide yang dapat
diaplikasikan di setiap media tersebut. Di tahap ini Anda baru membuat
hipotesis atau dugaan, memperkirakan social media untuk bisnis yang
cocok untuk pasar bisnis unline Anda.
2. Rank
Pada tahap ini, Anda mulai mengelompokkan media-media yang ada
didaftar tadi ke dalam tiga kategori. Kategori pertama adalah Inner Circle,
yaitu social media yang paling menjanjikan dan ide-ide yang paling
menarik.
Kelompok kedua adalah Potential, yaitu social media yang mungkin
berhasil, tetapi tidak semenjanjikan kategori pertama. Kategori ketiga
adalah Long-Shot, yaitu social media yang memerlukan waktu lama dalam
mengaplikasikan ide-ide di tahap pertama.
3. Prioritize
Setelah mengelompokkan social media dalam tiga kategori, sekarang
adalah saatnya untuk fokus pada satu kategori, yaitu Inner Circle. Inner
Circle ini adalah perkiraan social media yang paling menjanjikan untuk
bisnis online Anda.
Setidaknya ada tiga social media di kategori Inner Circle ini. Alasan
mengapa jumlahnya harus tiga adalah Anda akan menguji tiga media ini di
tahap selanjutnya.
Jika Anda hanya memiliki satu media di kategori ini, Anda tidak dapat
mengetahui potensi dari media lain yang mungkin menjanjikan. Tiga social
media dianggap sebagai jumlah ideal untuk melakukan eksperimen.
4. Test
Tahap ini adalah di mana Anda menerapkan ide-ide yang telah Anda
tuliskan di tiga social media yang ada di kategori Inner Circle. Tujuan dari
tahap ini adalah untuk mengetahui media mana yang layak dijadikan kanal
marketing utama.
Bab 4 Social Media 49
Hal ini tentu sebaiknya dimanfaatkan untuk membangun persona brand Anda
di platform social media. Jangan fokus pada konten-konten promosi saja,
tetapi isi social media bisnis Anda dengan konten yang mampu menunjukkan
persona merek Anda sehingga consumer Anda selalu mengingat merek Anda.
Anda sudah tidak aktif lagi. Tentukan porsi posting di social media yang
pas melalui riset dan percobaan.
6. Tidak Menjawab Pesan (15,3 persen responden)
Salah satu fungsi social media adalah untuk menghubungkan consumer
dengan bisnis Anda. Jika Anda tidak interaktif dalam komunikasi dengan
consumer tentu akan membuat consumer merasa tidak dihargai dan
meninggalkan bisnis Anda.
Enam poin di atas dapat memberikan gambaran bagaimana mengelola konten
social media yang efektif.
Usia consumer pada masing-masing social media menjadi salah satu acuan
para pelaku bisnis dalam memilih channel promosi yang tepat. Dengan target
curtomer yang tepat diharapkan memberikan keuntungan lebih dari investasi
pada bisnis yang telah dilakukan.
mendapatkan 32 retweet dan 104 likes. Jika diperhatikan pada akhir tweet
terdapat URL ke website Airbnb.
Salah satu faktor penentu kekuatan SEO sebuah website adalah backlink
berkualitas dan traffic, dan dengan social media Anda dapat mendapatkan
kedua hal ini sekaligus. Backlink berkualitas adalah ketika link yang menuju ke
website Anda berasal dari website dengan kualitas yang baik. Social media
pada umumnya tergolong sebagai website dengan kualitas yang sangat-sangat
baik, hal ini tentu memberi efek positif bagi aspek SEO website Anda. Sama
halnya dengan traffic. Jika konten yang Anda bagikan di social media dinilai
menarik oleh pengguna, maka Anda akan mendapatkan banyak traffic dari
website yang berkualitas pula. Inilah efek positif tidak langsung dari social
media terhadap SEO.
Memilih cara kerja sistem dalam hal desain arsitektur, analisa data dan
skema database, desain antarmuka pengguna serta programnya sehingga
ditemukan sistem yang lebih spesifik.
4. Implementation (penerapan sistem)
Waterfall model lebih dikenal dengan istilah metode air terjun. Model ini
dinamakan sebagai siklus hidup klasik (classic life cycle), membutuhkan
pendekatan yang sistematis dan terurut pada pengembangan perangkat
lunak sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna melalui beberapa
tahapan, meliputi: perencanaan (planning), permodelan (modeling),
konstruksi (construction), serta penyerahan sistem kepada para
pelanggan/pengguna (deployment), kemudian diakhiri dengan adanya
dukungan dari perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Roger S.
Pressman, 2012).
2. Prototype Model
Jenis pemasaran melalui media sosial tidak hanya sebatas jual beli secara
langsung kepada pembeli/konsumen namun pelaku bisnis (digital
marketer) juga dapat memasarkan konten produk maupun merek berupa
postingan di web, gambar, atau video untuk mengenalkan kepada
masyarakat luas terhadap produk maupun merek yang ditawarkan.
Teknik pemasaran yang dilakukan di digital marketing dapat melalui alur
berikut, yaitu seorang pembuat konten (content marketer) membuat
postingan di blog yang berfungsi untuk mengajak orang/konsumen
untuk menyukai postingan yang dibuat, selanjutnya bagian pengelola
media sosial (social media marketer) akan membantu untuk
mempromosikan postingan blog tersebut lewat pos berbayar maupun
organik (tidak berbayar) melalui akun media sosial, kemudian email
marketer akan membuat email campaign untuk mengirimkan informasi
tersebut kepada calon pembeli (customer) agar tertarik dengan
penawaran yang diberikan.
Penetrasi pengguna internet di Indonesia tercatat dalam survey Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia di tahun 2017 telah mencapai 54,68
% dari total keseluruhan jumlah penduduk Indonesia ± 262 juta jiwa.
Angka yang cukup besar terlebih bila ditambahkan dengan fakta bahwa
telah terjadi peningkatan sekitar 3 kali lipat dibanding 8 tahun yang lalu.
Maka, tercatatlah jumlah pengguna internet baik di sektor bisnis maupun
ekonomi berkisar 37,82 % - 45,14 % dalam mencari informasi produk dan
jasa. Angka tersebut harus menjadi peluang bagi digital marketer untuk
melakukan pendekatan secara digital pada bisnis, produk, dan jasanya
sehingga hal ini akan menambah banyaknya penyedia jasa web di
Indonesia (Andrian, 2019).
Strategi pemasaran menggunakan media sosial:
1. Target dan jenis media yang akan digunakan harus dapat
ditentukan.
2. Desain konten yang unik dan menarik sehingga dapat
memancing konsumen untuk melihat dan membeli produk
maupun jasa yang ditawarkan.
72 Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
5.3 Kesimpulan
Kegiatan promosi pada digital marketing melalui sosial media dilakukan
dalam versi beta. Pada beta tester para digital marketer akan memperoleh
data dari penggunaan perangkat. Jenis beta tester ini memiliki keunikan
tersendiri sebab satu dari banyak orang dapat menggunakan lebih dari
empat perangkat untuk melakukan promosi.
BAB 6
6.1 Pendahuluan
The snarky markerter dari sisi bahasa terdiri dari dua kata utama, snarky
bermakna seseorang yang sangat kritis (Lexico, 2020) dan marketer
bermakna seseorang yang mempromosikan dan menjual produk atau
layanan (Merriam-Webster, 2020). Istilah the snarky marketer pertama
kali digagas dan diperkenalkan oleh Optify pada tahun 2013. The snarky
marketer dimaknai sebagai jenis pemasar digital yang mengetahui
kesalahan atas apa yang pemasar digital lakukan dalam kegiatan
pemasaran digital (Optify, 2013). Pemasaran yang profesional dengan
semangat wirausaha mendukung akselerasi manajemen dan bisnis.
Gambar 6.1: Media Sosial Paling Aktif di Indonesia Tahun 2019 (We Are
Social, 2019)
Di Indonesia pada tahun 2019, total pengguna media sosial mencapai 150
juta pengguna sehingga jumlah pengguna media sosial mencapai 56%
dari jumlah total penduduk Indonesia, dengan pengguna berbasis seluler
mencapai 130 juta. Urutan pengguna terbanyak media sosial adalah
youtube, whatsapp, facebook, instagram, line dan twitter (We Are Social,
2019).
6.2.5 Spamming
Jangan melakukan tindakan spam kepada pelanggan kita karena ini
seharusnya tidak perlu dilakukan. Tetapi beberapa pemasar digital
melakukan spam pada pelanggan mereka tanpa menyadarinya.
Bagaimana pemasar digital menentukan apakah tergolong sebagai pelaku
spam? Pertama, lihat email yang pemasar digital kirimkan kepada
pelanggan di masa lalu. Tanyakan pada diri sendiri apakah setiap email
berkarakter yaitu bermanfaat, pendidikan, dan relevan. Relevansi sangat
penting. Pesan pemasar digital harus relevan bagi semua orang di daftar
penerima. Beberapa email pemasar digital mungkin relevan bagi
beberapa suatu kelompok pelanggan, tetapi tidak bagi yang kelompok
pelanggan lainnya. Pemasar digital dapat menghindari spam ini dengan
menggunakan daftar target segmentasi email (Patel, 2017a).
situs web bisnis mengandung kata kunci dan frasa yang dicari orang (SEO
Onpage) (Patel, 2017a).
Gambar 6.12: Peluang Beli Konsumen Lama dan Baru (Bindea, 2016)
Mengapa pemasar digital perlu begitu fokus pada retensi? Sebab
umumnya pemasaran bisnis adalah menjual ke pelanggan yang sudah
ada. Peluang menjual ke pelanggan yang sudah ada atau lama (existing
customer) adalah 60-70%. Peluang menjual ke pelanggan baru (new
customer) adalah 5-20% (Bindea, 2016).
semua rentan terhadap berbagai asumsi pribadi dan bias kognitif. Ketika
kita membaca, mendengar atau melihat sesuatu, ada risiko kita akan
membentuk penilaian cepat berdasarkan apa yang sesuai dengan
ppemasar digitalngan dunia kita saat ini dan bertindak tanpa bertanya
lebih lanjut. Salah satu kunci pengambilan keputusan yang efektif adalah
kemampuan untuk mengambil langkah mundur dan secara objektif
mengevaluasi semua opsi yang tersedia. Untuk melakukan ini, kita perlu
memiliki kemampuan untuk berpikir kritis.
Berikut ini beberapa cara membangun keahlian berpikir kritis bagi
pemasar digital dengan lima pendekatan untuk mengembangkan
keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
6.4 Kesimpulan
The snarky marketer adalah jenis pemasar digital yang mengetahui
kesalahan atas apa yang pemasar digital lakukan dalam kegiatan
pemasaran digital. beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pemasar
digital, diantaranya: tidak menetapkan tujuan, menghindari media sosial,
lemah personalisasi, tidak mengukur ROI, spamming, melupakan
pengguna seluler, tidak ada blog, tidak pernah menawarkan diskon atau
promosi, menargetkan semua orang, melupak video, melakukan
semuanya sendirian, tak terjadi konversi kunjungan menjadi pelanggan,
web terlalu lambat, tidak menerapkan Lead Validation, mengabaikan
shopping chart yang ditinggalkan, tidak menggunakan SEO, tidak ada
Call-to-Action, tidak mempromosikan website, berfokus pada akuisisi
dan bukan retensi. Ada lima pendekatan untuk membangun keahlian
berpikir kritis khas The Snarky Marketer yaitu tantang asumsi dan terima
kebijaksanaan, ajukan pertanyaan yang tepat, keluar dari cangkang diri,
menggunakan logika dan terlibat dalam diskusi aktif.
96 Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
BAB 7
THE MARKETING
MEGAPHONE
7.1 Pendahuluan
Dalam operasional sebuah perusahaan besar di bidang komunikasi
(terintegrasi), kegiatan marketing megaphone adalah sebuah
keniscayaan. Mengapa demikian? Karena kegiatan marketing
megaphone merupakan suatu tools atau alat yang digunakan oleh
perusahaan ketika akan melakukan promosi atas produk yang mereka
hasilkan. Dalam setiap kegiatan promosi atau advertising, setiap
perusahaan tentunya mempunya gaya atau style yang berbeda dalam
setiap kegiatan periklanan. Munculnya kegiatan marketing megaphone
menunjukkan bahwa sebagain besar orang atau marketer memiliki
mimpi menjadi bagian dari dunia pemasaran yang sangat kompleks,
rumit, namun menarik sekaligus menantang.
Bila kita memasuki dunia periklanan, marketing megaphone merupakan
sarana efektif dan efisien yang hingga kini masih banyak digunakan oleh
beberapa perusahaan, sarana atau media yang gunakan pun sudah mulai
beragam (Mcquarrie et al., 2014). Dalam kegiatan marketing megaphone,
terkadang setiap personal yang melakukannya hanya sebatas “bagaimana
menjual barang atau produk”, bukan “bagaimana agar produk bisa laris
98 Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
7.2 Facebook
Media sosial ini sekarang banyak digunakan oleh para marketer yang aktif
dalam berjualan atau aktif dalam berbisnis, baik itu bisnis online maupun
offline. Media ini paling sering digunakan terutama sejak hadirnya
berbagai macam pembaruan dari fitur fitur baru yang melengkapi
tampilan muka (baik PC ataupun gadget) yang digunakan (Hutauruk,
Naibaho dan Rumahorbo, 2017). Terlebih kini ada fitur baru bernama
“Market Palace” yang merupakan fitur tambahan di Facebook untuk
mempermudah para marketer yang menggunakan cara atau tekni
Megaphone di dalam berjualan. Untuk lebih mempertajam dari kegiatan
“Marketing Megaphone”, biasanya para marketer akan memilih lokasi
atau komunitas tertentu atau obyek tertentu yang lebih spesifik dalam
medisplay barangnya di media facebook (Imam and Nugraha, 2018).
Kebanyakan dari para penjual atau reseller belum menyadari bahwa
kehadiran dari fitur atau tools baru dari media Facebook akhir akhir ini
100 Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
menjadi bagian dari pasar atau market, tempat komunikasi dan tukar
menukar informasi yang bertujuan untuk memperlebar atau mencari
relasi dan atau jaringan bisnis, serta memudahkan antara penjual dan
pembeli dalam melakukan transaksi jual beli.
7.3 Instagram
Kemajuan serta pesatnya teknologi telah berhasil merubah dan
mempermudah kita sebagai manusia dalam menjalani pemikiran dan
kegiatan serta menciptakan bentuk atau model baru dalam berinteraksi
dan bersosialisasi dengan para pebisnis atau rekan dalam bertransaksi
pemasaran satu dengan yang lain. Salah satu dari dampak kemajuan serta
pesatnya hasil dari inovasi dan teknologi komunikasi berupa media sosial
bernama Instagram. Sebagai salah satu sarana komunikasi yang efektif
dan efisien, media sosial sangat berperan penting dalam aktifitas
megaphone marketing seorang pebisnis di masyarakat (Saleh and
Pitriani, 2018)
Penggunaan teknologi komunikasi sangat berarti dan sangat penting
dalam tataran masyarakat informasi, karena dengan menggunakan
teknologi, memudahkan orang atau para pebisnis untuk bertukar
informasi dan bertukar komunikasi. Kegiatan pertukaran informasi dan
komunikasi ini sangat penting dalam kegiatan marketing megaphone,
karena dengan pertukaran informasi dan komunikasi, aktivitas
megaphone marketing dapat mendukung kegiatan bisnis seseorang
dengan orang lain. Melalui jalur megaphone, sistem komunikasi seorang
pebisnis juga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam
meningkatkan jumlah pelanggan dan calon pelanggan yang akan menjadi
sasarannya (Remaja, 2017).
Keberadaan dan ketersediaan sarana dan prasarana komunikasi digital
sekarang ini, mampu memberikan dampak atau efek yang signifikan
dalam berbagai seperti sosial, ekonomi, pendidikan, hukum, dan bidang
lainnya. Komunikasi dalam proses megaphone marketing tidak hanya
dilakukan secara fisik, namun juga dilakukan secara non fisik, serta dapat
dilaksanakan dengan berbagai cara dan berbagai media seperti di dunia
Bab 7 The Marketing Megaphone 103
7.4 Twitter
Ketika Proses komunikasi dalam bisnis telah dimulai, maka diperlukan
media (online) sebagai media atau saluran untuk menyampaikan pesan
(tak terkecuali dalam menggunakan teknik marketing megaphone). Hal
ini diperlukan terutama di dalam kegiatan komunikasi bisnis massa yang
lokasi atau eventnya ramai, serta mendukung dalam bermedia sosial.
Maka, salah satu media yang bisa dikatakan tengah naik daun atau
digandrungi oleh kaum milenial adalah Twritter. Twitter merupakan
salah satu dari sekian banyak unsur media online yang amat penting di
era 5.0 saat sekarang ini. Twitter seolah mampu memengaruhi sebuah
hubungan marketing dalam kegiatan pemasaran antar manusia (pembeli
dan penjual). Hal serupa juga terjadi ketika penggunaan teknologi
komunikasi dan teknologi informasi dalam sistem informasi operasional
bisnis memainkan peran penting dalam membawa perubahan dari
penggunaan media tradisional ke media elektronik (Azeharie, 2014).
Perkembangan teknologi saat ini, lebih mempermudah aktivitas para
pelaku bisnis dan pengguna fasilitas dari metode megaphone dalam
menjalankan hubungan sosial sebagai media untuk berinteraksi secara
universal dan di berbagai lini. Perkembangan pesat ini tentu memberikan
wadah dan ruang kebebasan yang cukup luas dan lebar bagi seluruh
pengguna media sosial. Di era kehidupan yang serba canggih seperti
sekarang ini, yang kegiatannya sudah dilingkari oleh berbagai ragam
media, yakni audio visual, serta teknologi digital. Pesatnya perkembangan
teknologi informasi dan teknologi komunikasi, serta kecanggihan
komputer, menyebabkan terjadinya perubahan dinamika budaya di
tengah tengah aktivitas para pebisnis sehari hari. Pertumbuhan yang
pesat ini tak terlepas dari meningkatnya penggunaan wadah atau media
bagi kegiatan atau aktivitas megaphone di bidang marketing.
Media sosial (megaphone) adalah saluran atau sarana yang bisa dipakai
untuk operasional sebuah bisnis, seperti berpartisipasi, berbagi dan
menciptakan peluang melalui blog, jaringan sosial, forum virtual, dan lain
lain. Media sosial telah menjadi sarana utama atau primadona yang baru
di dalam perkembangan media dunia. Aktivitas bisnis melalui media
106 Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
sosial atau akrab disebut jejaring sosial (megaphone) juga sangat banyak
digunakan untuk berbisnis bagi masyarakat Indonesia.
Sebuah media sosial dapat menjadi wadah atau tempat untuk berbagi
karya, ide, tanggapan, bahkan untuk berjualan. Hanya dengan membuat
ID atau akun pribadi, para pebisnis dapat memperoleh kemudahan dalam
bertransaksi serta menampilkan produknya, agar menjadi daya tarik dan
membuat para pembeli atau pelanggan menggunakan media sosial dalam
tiap aktivitas bisnis (Dakwah, 2014).
Pengguna megaphone marketing di media online Twitter sebagian besar
berasal dari kalangan remaja atau milenial. Alasan atau motif penggunaan
megaphone marketing twitter ini adalah merupakan media yang pas
untuk menyalurkan naluri bisnis, dan kegiatan hiburan. Berikut contoh
tampilan dari marketing megaphone Twitter:
marketing, Brand image adalah hal yang sangat substansial dalam dunia
marketing, karena apapun bentuk bisnis, brand image atau sebuah merek
sangatlah penting dibangun dan dijaga agar tetap survive untuk
menciptakan serta menunculkan loyalitas dan kesetiaan konsumen
terhadap sebuah bisnis.
Munculnya megaphone dalam media sosial online seperti Twitter,
merupakan salah satu komponen inti dari web 2.0. Layanan berbasis
aplikasi teknologi ini, memiliki peran dalam pertukaran informasi serta
komunikasi pemasaran yang luas dan sangat kompleks, yang intinya
platform ini menandai perpindahan model promosi dari web ke layanan
yang secara umum memfasilitasi jejaring sosial atau jaringan global pada
skala universal (Saulles, 2018).
Untuk melihat secara utuh jejaring sosial dalam konteks marketing
megaphone, saluran marketing yang digunakan dalam media platforms
seperti Twitter dapat digunakan secara utuh dan komprehensif untuk
menyampaikan pesan pemasaran, meskipun Twitter tidak sekomplit
media platform yang lain dalam penggunaan maupun penggunanya
(Fischer and Reuber, 2011).
dengan makin maraknya toko online, tentu tidak hanya di toko online
lokal saja, namun juga telah merambah adanya invasi besar besaran
perusahaan e-commerce besar dari luar negeri yang masuk secara masif
ke pasar Indonesia. Mereka (para pebisnis) bergerak dengan melakukan
promosi atau iklan melalui keyword Advertising di Google Ads dan
melalui para pemasang iklan yang dapat mengarahkan atau menggiring
konsumen atau calon konsumen untuk mengunjungi website atau
Google Ads miliknya.
Di era berikutnya, popularitas dari teknologi search engine (Google Ads),
mulai dianggap sangat efisien dan efektif, serta dapat diandalkan oleh
para pebisnis yang giat mencari jaringan dan memperlebar kekuatan
dalam berbisnis. Keberadaan mesin pencari atau search engine (Google
Ads) dapat memberikan harapan para pelaku bisnis atau pebisnis tentang
kemudahan dalam kegiatan megaphone marketing (Eriyanti, 2019).
7.6 LinKedin
Pergerakan atau mobilitas dalam teknik megaphone, akan sangat
menentukan keberhasilan dari sebuah kegiatan pemasaran. Tak
terkecuali dengan salah satu teknik megaphone dari media sosial online,
yakni LinKedin. LinKedin merupakan salah satu media sosial online yang
digunakan oleh banyak tenaga pemasaran untuk melancarkan kegiatan
megaphone dalam bidang pendidikan, bisnis, teknologi, humaniora dan
lembaga sosial lainnya (Ekuitas et al., 2019). LinKedin merupakan
kegiatan yang bersifat professional networking, terhubung dengan
banyak individu atau personal dengan jaringan luas dan berpengalaman,
serta memiliki potensi yang sangat tinggi dalam hal menjalani
megaphone marketing.
Dalam dunia bisnis sehari hari, penggunaan LinKedin untuk kepentingan
megaphone marketing lebih banyak digunakan untuk keperluan personal
branding, membuat resume secara online, networking atau membina
jaringan, serta untuk keperluan mencari pekerjaan. Namun yang lebih
utama adalah, LinKedin bisa menjadi channel yang powerfull atau dapat
112 Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
Salah satu dari sekian banyak keunikan dari jejaring sosial LinkedIn
adalah, pengguna dapat terhubung dengan profesional lainnya yang
memiliki keahlian yang sama. Saat pengguna mempromosikan keahlian
dengan mencantumkan keahliannya pada fitur Skills & Specialties dan
jika terdapat pengguna lainnya yang memiliki keahlian sama maka secara
otomatis keduanya akan saling tahu dan terhubung. Sehingga informasi
seperti lowongan pekerjaan, artikel, iklan, dan fitur lainnya akan saling
terhubung satu sama lainnya (Semuel and Setiawan, 2018)
Banyak pebisnis memanfaatkan media sosial hanya sebatas untuk
kegiatan promosi jangka pendek, serta hanya memberikan informasi
tentang produk atau jasa, tanpa adanya retensi yang berkelanjutan.
Namun, kini hal tersebut telah berubah dengan adanya strategi atau tips
yang bisa dilakukan yakni dengan digital strategy melalui LinKedin, serta
melakukan penyampaian pesan layaknya memindahkan pesan promosi
ke media sosial. Strategi digital dalam LinKedin mampu memuat iklan
atau pesan dari perusahaan, dan dapat disampaikan melalui media sosial.
Strategi digital dalam media LinKedin biasanya hanya memuat iklan,
sponsor, advertising atau pesan dari perusahaan, dan diteruskan melalui
media sosial terintegrasi dengan megaphone. Melihat hasil operasional
tersebut, pihak perusahaan tentunya akan mencoba melakukan alternatif
lain dalam melakukan strategi yaitu dengan melakukan social strategy
melalui social impact dan strategy impact (Umami, 2015).
Strategi megaphone yang berkembang dalam era media sosial saat ini
adalah bentuk revolusi media yang memberikan keleluasaan kepada
konsumen agar mendapatkan sebuah informasi yang baru dan
bagaimana menyampaikan informasi tesebut kepada khalayak (Petra et
al., 2009). Dalam pelaksanaannya, strategi promosi melalui LinKedin
dapat memberikan dampak atau pengaruh, serta manfaat bagi
perusahaan besar yang menggunakan media tersebut. Dalam upaya
mengoptimalkan jaringan dalam praktik marketing megaphone
LinKedin, diperlukan cara sebagai berikut :
1. Membangun network yang luas
Network yang luas, universal dan global, merupakan salah satu bagian
penting dari kegiatan megaphone marketing. Membentuk jaringan global
114 Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
Salah satu layanan dari mesin pencarian besar (Google) ini, memfasilitasi
penggunanya untuk mengupload video atau konten menarik dalam
rangka kegiatan megaphone, serta bisa diakses oleh pengguna yang lain
dari seluruh dunia secara gratis. Bisa dikatakan YouTube adalah database
video yang paling populer di dunia internet, atau bahkan mungkin yang
paling lengkap dan variatif untuk mendukung kegiatan marketing
dengan media LinKedin.
Di awal abad millennium, internet adalah media yang baru dalam
kebutuhan manusia, juga merupakan wahana untuk menyediakan
informasi untuk segala kalangan usia. Dalam perkembangannya, fitur di
internet masih terkesan kurang lengkap, namun kini, muncul fitur fitur
yang memang menyediakan konten atau ikon ikon menarik dalam
rangka memberikan berbagai macam pilihan menarik untuk optimalisasi
fitur yang ada dalam dunia internet.
Salah satu cara untuk bisa membuat konten menarik melalui megaphone
LinKedin, yakni membuat video. Hal ini akan terasa semakin mantap jika
konten marketing tersebut mampu membuat para pelanggan atau calon
pelanggan kita tertarik untuk menjadi partner bisnis kita. Video dalam
konten marketing dengan biaya murah tidak selamanya seperti video
dengan kualitas rendah. Banyak jenis video pemasaran yang murah dan
bisa terlihat professional serta berkualitas sama seperti konten-konten
video berbiaya mahal (Hurley, Chen and Umumnya, 2016).
Bab 7 The Marketing Megaphone 115
Invitation email atau email undangan adalah jenis email marketing yang
sangat banyak digunakan untuk menjaga, merawat, menata dan
memelihara klien, calon klien atau pelanggan agar tetap selalu update
atau tetap selalu mengetahui berita terbaru pada acara-acara tertentu dan
acara dimasa yang akan datang. Sehingga, para pengusaha kecil dan yang
setara, sangat mengandalkan jenis atau metode megaphone ini. Jenis dari
email marketing ini, dapat atau bisa dikirimkan seminggu atau sehari
sebelum kegiatan atau event berlangsung, sebagai cara untuk mendorong
calon pelanggan untuk hadir dalam event atau acara tersebut.
event yang yang sedang dan atau akan berjalan. Begitupula dengan kontes
atau event yang kita buat, digest email akan secara rutin dan berkala
mengirimkan email yang berisi informasi kontes atau event kepada
semua pelanggan yang mengikuti kontes atau event tersebut (Beon,
2016).
3. Newsletter
Newsletter adalah cara paling cepat dan tepat untuk menjaga pelanggan
atau calon pelanggan kita melalui penggunaan informasi atau pada setiap
berita bisnis atau kegiatan promosi dimasa mendatang. Newsletter juga
bisa dikirim secara berulang ulang atau secara sustainable, misalnya
setiap seminggu atau sebulan sekali.
Poin yang paling penting dalam kegiatan email marketing adalah subjek
atau judul email. Poin ini harus betul-betul menarik, spesifik, dan
mengandung ajakan. Jangan pernah sekalipun meremehkan atau
menganggap sebelah mata sebuah subjek atau judul email, apabila ingin
Bab 7 The Marketing Megaphone 119
Dalam hal tampilan email, tidak semua email yang masuk di kotak email
akan dibuka semua, karena terkadang judulnya kurang menarik,
membosankan, dan kadang email tersebut kurang mengundang orang
untuk membacanya sampai habis dan membuat orang tersebut enggan
atau malas menanggapi email Anda. Oleh sebab itu, orang yang banyak
membuka email, biasanya akan menyukai tampilan email berupa konten
HTML, dan lainnya menyukai konten berupa teks.
Terkadang ketika kita ingin atau akan mengumpulkan list database, kita
pasti akan mencantumkan atau melampirkan formulir data pribadi
dalam email marketing. Kita berusaha hanya mengambil data diri yang
penting, seperti alamat email (email address), hal tersebut untuk
meningkatkan kuantitas atau jumlah subscribe pada situs yang kita
miliki. Karena, jika data diri yang kita minta terlalu banyak, dan
sebenarnya hal tersebut tidak diperlukan, maka pasti akan membuat
customer akan menjadi ragu dan bimbang untuk memberi informasi
mengenai dirinya, terutama dengan maraknya atau seringnya
penyalahgunaan informasi di internet saat sekarang ini.
Today (2017) Jangan Salah Lagi! Ini Dia Cara yang Benar Mengirim Email
Lamaran Magang. Tersedia pada:
https://today.line.me/id/pc/article/Jangan+Salah+Lagi+Ini+Dia+Cara+y
ang+Benar+Mengirim+Email+Lamaran+Magang-r0Ey5n (Diakses: 4
Februari 2020).
Todor, R. D. (2016) “Blending traditional and digital marketing,” Bulletin of the
Transilvania University of Brasov. Economic Sciences. Series V.
Transilvania University of Brasov, 9(1), hal. 51.
Tren dan Inovasi Marketing di Tahun 2020 (2019) Asosiasi Digital Marketing
Indonesia. Available at: https://digimind.id/tren-dan-inovasi-marketing-
di-tahun-2020/ (Accessed: 8 January 2020).
Tyas, A. and Aryani, D. (2017) ‘EFEKTIVITAS IKLAN DIGITAL GOOGLE
ADSENSE’, 20, pp. 19–28.
Ubay, F. (2016) (13) Penjualan Apartemen dan Strategi jitu promosi nya |
LinkedIn. Tersedia pada: https://www.linkedin.com/pulse/penjualan-
apartemen-dan-strategi-jitu-promosi-nya-fahri-ubay/ (Diakses: 3
Februari 2020).
UGM (2020) Newsletter – Badan Penerbit dan Publikasi. Tersedia pada:
https://publikasi.ugm.ac.id/id/newsletter/ (Diakses: 4 Februari 2020).
Umami, Z. (2015) “Social Strategy Pada Media Sosial Untuk Promosi
Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta,” Interaksi: Jurnal Ilmu
Komunikasi, 4(2), hal. 195–201.
University of Pretoria (2018) Data, Information & Meaning. Pretoria:
University of Pretoria. Available at:
https://repository.up.ac.za/bitstream/handle/2263/27367/03chapter3.pdf.
Vidomanets, S. (2014) Bridging the Gap Between Online and Offline
Marketing, StrataBlue. Available at: https://stratablue.com/bridging-
online-offline-marketing/ (Accessed: 13 February 2020).
Vila, O. R., Bharadwaj, S. G. and Bahadir, S. C. (2015) ‘Exploration- and
Exploitation-Oriented Marketing Strategies and Sales Growth in
Emerging Markets’, Customer Needs and Solutions, 2(4), pp. 277–289.
doi: 10.1007/s40547-015-0053-0.
138 Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah
Aktif menulis berbagai artikel atau jurnal ilmiah dan menjadi narasumber dalam
beberapa seminar. Pada tahun 2019 artikel ilmiah yang telah terbit sebanyak 7
dalam bentuk jurnal nasional terakreditasi dan jurnal lokal.
Judul artikel di antaranya:
1. Sistem Informasi Pengarsipan Pada Kantor Notaris Efrina Nofiyanti
Kayadu, Sh. M. Kn Berbasis Web Dengan Metode Waterfall.
2. Application of SMART Methods (Simple Multi-Attribute Rating
Technique) In the Decision Support System for the Provision of
People's Business Loans At Bank Sumut (Case Study: KCP Pasar
Martubung).
3. Analisa Perbandingan Metode ANP Dan SAW Dalam Menentukan
Mahasiswa Terbaik.
4. Implementasi Metode Analytical Network Process Terhadap
Pengambilan Keputusan Memilih Pasangan Hidup.
5. Optimalisasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Toko Daring
Terbaik Menggunakan Metode ANP (Studi Kasus Politeknik
Ganesha).
6. Implementasi Metode ANP Terhadap Sistem Pendukung Keputusan
Memilih Toko Daring Terbaik.
7. Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode ANP Untuk
Pemilihan Toko Daring Terbaik di Politeknik Ganesha.
Semoga tulisan yang ada pada buku ini memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran apapun akan penulis terima sebagai upaya peningkatan kualitas
menjadi lebih baik. Penulis dapat dihubungi melalui WA: 0813-6559-8807 atau
melalui email romindo4@gmail.com.
Biodata Penulis 143
Dewi Wahyuni
Staf pengajar di Prodi Manajemen Informatika
Universitas Imelda Medan (UIM). Telah
menyelesaikan Pendidikan S1 Teknik
Informatika di STMIK Budidarma Medan dan
Pendidikan S2 Teknik Informatika di Universitas
Sumatera Utara (USU).
Aktif menulis berbagai artikel ilmiah serta
produktif dalam kegiatan Dharma Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi.
Buku ini merupakan buku kolaborasi kedua di
Yayasan Kita Menulis, setelah rilis buku
kolaborasi pertama dengan judul “Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK”.
Semoga buku ini banyak memberikan manfaat bagi para pembaca dan dapat
menjadi inspirasi bagi penulis lainnya. Penulis dapat dihubungi melalui email
dhewiqchan@gmail.com.