Anda di halaman 1dari 44

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMKN 1 Painan


Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Komp. Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Kelas/Semester :X/I
Tahun Pelajaran : 2019/ 2020
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit/ (3 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Rekayasa Perangkat Lunak pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

2. Keterampilan

Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Rekayasa Perangkat
Lunak. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar *)
1. KD pada KI pengetahuan
Menerapkan sistem operasi

2. KD pada KI keterampilan
Menginstalasi sistem operasi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
 Mengetahui Perkembangan Sistem Operasi Closed Source
 Mengetahui cara menerapkan sistem operasi
2. Indikator KD pada KI keterampilan
 Melakukan Instalasi Sistem Operasi Closed Source
 Melakukan Konfigurasi BIOS
 Melakukan Partisi harddisk dan sistem file
 Melakukan instalasi sistem operasi clean install,
 Melakukan instalasi sistem upgrade
 Melakukan instalasi sistem operasi multibooting
 Melakukan instalasi sistem operasi virtualisasi

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui praktek diharapkan peserta didik mampu memahami dan melakukan
keamanan dan keselamatan kerja
2. Melalui praktek diharapkan peserta didik mampu mempersiapkan peralatan
keselamatan kerja
E. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan Sistem Operasi Closed Source
2. Instalasi Sistem Operasi Closed Source
 Partisi harddisk dan sistem file
 Metode instalasi sistem operasi clean install,
 Metode instalasi sistem upgrade
 Metode instalasi sistem operasi multibooting
 Metode instalasi sistem operasi virtualisasi

F. Model dan Metode


1. Pendekatan : Scintifict learning
2. Strategi : cooperatif learning
3. Model : Problem based learning
4. Metode : Diskusi kelompok, ceramah, tanya jawab dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 8

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa dan 15 menit


mengordinasikan diri siap belajar
2. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan dengan
identitas diri yang dibutuhkan sebagai warga
negara yang baik
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran
4. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan materi
pembelajaran
B. nti Mengamati

1. Tayangan atau simulasi tentang cara clean instal, 15 menit


upgrade dan multibooting sistem operasi closed
source

Menanya
15 menit
1. Mengajukan pertanyaan terkait tayangan cara clean
instal, upgrade dan multibooting sistem operasi
closed source

Mengeksplorasi

1. Melakukan percobaan clean install sistem operasi 10 menit


closed source

Mengasosiasi

1. Mendiskusikan hasil clean install dan upgrade 15 menit


sistem operasi closed source

Mengkomunikasikan

1. Menyajikan hasil install sistem operasi, upgrade, 15 menit


multibooting dan virtualisasi sistem operasi closed
source
C. Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang
telah di pelajari
2. Siswa merefleksikan penguasaan materi yang
15 menit
telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi
3. Siswa mengerjakan evaluasi

Pertemuan 9

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa dan 15 menit


mengordinasikan diri siap belajar
2. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan dengan
identitas diri yang dibutuhkan sebagai warga
negara yang baik
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran
4. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan materi
pembelajaran

B. Inti Mengamati

1. Tayangan atau simulasi tentang cara clean instal, 15 menit


upgrade dan multibooting sistem operasi closed
source

Menanya
15 menit
1. Mengajukan pertanyaan terkait tayangan cara clean
instal, upgrade dan multibooting sistem operasi
closed source

Mengeksplorasi 10 menit

1. Melakukan percobaan clean install sistem operasi


closed source
2. Melakukan percobaan untuk upgrade, multibooting
dan virtualisasi sistem operasi closed source

Mengasosiasi 15 menit

1. Mendiskusikan hasil clean install dan upgrade


sistem operasi closed source
2. Mendikusikan hasil multibooting dan virtualisasi
sistem operasi closed source

15 menit
Mengkomunikasikan

1. Menyajikan hasil install sistem operasi, upgrade,


multibooting dan virtualisasi sistem operasi closed
source
C. Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang
telah di pelajari
2. Siswa merefleksikan penguasaan materi yang telah 15 menit
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi
3. Siswa mengerjakan evaluasi
Pertemuan 10

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

D. Pendahuluan  Siswa menjawab sapaan guru, berdoa dan


mengordinasikan diri siap belajar
 Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan dengan
identitas diri yang dibutuhkan sebagai warga
negara yang baik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 15 menit
memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai
materi pembelajaran
 Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan materi
pembelajaran

E. Inti Mengamati

1. Tayangan atau simulasi tentang cara clean instal, 15 menit


upgrade dan multibooting sistem operasi closed
source
Menanya
15 menit
1. Mengajukan pertanyaan terkait tayangan cara clean
instal, upgrade dan multibooting sistem operasi
closed source
Mengeksplorasi 10 menit

1. Melakukan percobaan untuk upgrade, multibooting


dan virtualisasi sistem operasi closed source
Mengasosiasi

1. Mendikusikan hasil multibooting dan virtualisasi 15 menit


sistem operasi closed source
Mengkomunikasikan

1. Menyajikan hasil install sistem operasi, upgrade, 15 menit


multibooting dan virtualisasi sistem operasi closed
source

F. Penutup  Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang


telah di pelajari
 Siswa merefleksikan penguasaan materi yang telah 15 menit
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi
 Siswa mengerjakan evaluasi
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media
a. Power Point
b. Internet

2. alat/Bahan
a. laptop
b. LCD
c. Whiteboard
d. Spidol
e. Komputer
f. Software

3. Sumber Belajar
a. Madcoms, 2003.Dasar teknis instalasi jaringan komputer.Madiun:Penerbit Andi
b. Fauziah,2011.RPL 1 Rekayasa Perangkat Lunak SMK Kelas X, Bogor:Yudhistira

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
a) Bentuk instrumen
1) Test : Test Uraian

b) Instrumen
1) Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Kompetensi : Sikap
Bentuk Penilaian : Non Tes
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Painan
Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Materi Pokok : Install Sistem Operasi
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

Nama Peserta Didik :


Nomor Absen :

1. KD pada KI pengetahuan
Menerapkan sistem operasi

2. KD pada KI keterampilan
Menginstalasi sistem operasi

Hasil Pengamatan
No Sikap Kriteria
Ya Tidak
Melaporkan data/informasi sesuai
dengan apa yang dibaca.
1 Jujur Menyampaikan pendapat disertai dengan
informasi dari buku sumber yang
dibacanya
Melaksanakan tugas sesuai dengan
Tanggung
2 perintah
jawab
Menyelesaikan tugas sampai selesai
Melaksanakan dan menyelesaikan tugas
3 Disiplin
sesuai dengan waktu yang ditetapkan
Menghargai pekerjaan teman dan
4 Bekerja sama berperan aktif dalam menyelesaikan
tugas kelompok
Menyampaikan pendapat dengan bahasa
5 Santun dan nada yang baik
Menghargai adanya perbedaan

Catatan:
Nilai = (Skor Perolehan / Skor Maksimum)
Skor Maksimum = 20
1) Penilaian Pengetahuan
Kompetensi : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Lisan
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Painan
Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Materi Pokok : Installasi Sistem Operasi
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
Tanggal :

3. KD pada KI pengetahuan
Menerapkan sistem operasi

4. KD pada KI keterampilan
Menginstalasi sistem operasi

5. Indikator
b. Prinsip keselamatan dan keamanan kerja
c. Pengenalan tempat kerja
d. Peralatan keselamatan kerja
6. Istrumen Soal
a. Jelaskanlah Perkembangan Sistem Operasi !
b. Jelaskanlah Jenis-jenis BIOS dan 3 cara masuk ke BIOS!
c. Jelaskan Langkah-langkah menginstall Sistem Operasi Windows 7!
d. Jelaskan cara mempartisi harddisk !
e. Apakah yang dimaksud dengan Upgrade sistem operasi!

7. Pedoman Penskoran
No. Soal Skor
1 No. 1 25
2 No. 2 25

3 No. 3 25

4 No. 4 25

3) Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN KETRAMPILAN/PSIKOMOTOR

Kompetensi : Keterampilan
Bentuk Penilaian : Non Tes
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Painan
Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Materi Pokok : Installasi Sistem Operasi
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
Tanggal :
Isilah dengan tanda centang ( ) apabila seorang siswa melakukan aktifitas !
Aspek Keterampilan *)
No Nama Nilai **)
1 2 3 4 5

*) Keterangan : **) Keterangan Nilai :


1. Aktifitas bertanya Sangat terampil, jika 5 keaktifitasan/akurasi
2. Aktifitas menjawab Terampil, jika 4 keaktifan/akurasi
3. Aktifitas mencatat Cukup terampil, jika 3 keaktifan/akurasi
4. Akurasi jawaban Kurang terampil, jika 2 keaktifan/akurasi
5. Akurasi pertanyaan Tidak terampil, jika 1 keaktifan/akurasi

Disahkan : Disetujui: Dibuat:


Tangga Tanggal Tanggal
Juni 2019 Juni 2019 Juni 2019
l
Oleh Syamsul Mardan, S.Pd, MM Oleh Dra.Hj. Nelmawati Oleh Zuryana, S.Pd, M.Pd.T
Jabatan Kepala Sekolah Jabatan Waka Kurikulum Jabatan Guru Mata Pelajaran

Tanda Tanda
Tanda Tangan Tangan
Tangan
MATERI AJAR

Perkembangan Sistem Operasi Closed Source

Setiap perangkat komputer memiliki platform atau sistem operasi yang berbeda-beda, fungsi
dari sistem operasi seendiri adalah sebagai perangkat lunak yang bertugas untuk menjembatani antara
user manusia dengan perangkat keras komputer, dimana sistem operasi menjadi penterjemah agar user
dapar melakukan konfigurasi kepada hardware yang ada. sistem operasi pada masa lalu hanyalah
berbasis text, dimana user mempunyai keterbatasan dalam menkonfigurasi suatu hardware, sistem
operasi masa lalu juga mempunyai keterbatasan dalam menampilkan suatu grafik interface, namun
setelah mulai dikembangkan perangkat keras yang mendukung aktifitas grafik barulah mulai
deikembangkan sistem operasi yang memilik kemampuan berbasis GUI atau graphic user
interface.Berikut ini adalah rangkaian dari sejarah sistem operasi:

 1980 * QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS
terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan
oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena untuk prosesor Intel 8086. *
Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai
perusahaan komputer.
 1981 * PCDOS : IBM meluncurkan PC DOS yang dibeli dari Microsoft untuk
komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086. * MSDOS : Microsoft menggunakan
nama MS DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.
 1983 * MS DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS DOS diluncurkan pada komputer PC XT.
 1984 * System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD
UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan
menggunakan mouse. * MS DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC
AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard
disk lebih dari 10 MB. * MS DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MSDOS 3.1 yang
memberikan dukungan untuk jaringan.
 1985 * MS Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MSWindows, sistem operasi yang
telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking.
Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai
kesuksesan Apple. * Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis
jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
 1986 * MS DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.2 yang menambahkan
dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.
 1987 * OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon
pengganti IBM PC DOS. * MS DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.3 yang
merupakan versi paling populer dari MS DOS. * Windows 2.0 : Windows versi 2.0
diperkenalkan. * MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi
berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi
pembuatan Linux.
 1988 * MS DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MSDOS 4.0 dengan suasana grafis. *
WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim BernersLee.
 1989 * NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk
prosesor Intel 80386.
 1990 * Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan
Microsoft berkonsentrasi pada Windows. * Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan
Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik. * MSOffice : Microsoft
membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus
123, Wordstar, Word Perfect dan Quattro. * DR DOS : Digital Research memperkenalkan
DR DOS 5.0.
 1991 * Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS
berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux. * MS DOS 5.0 :
Microsoft meluncurkan MSDOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full-screen editor,
undelete, unformat dan Qbasic.
 1992 * Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for
Workgroups 3.11 di tahun berikutnya. * 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari
BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software
Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD
lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD. * Distro Linux : Linux didistribusikan
dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro
pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).
 1993 * Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis
tanpa DOS      didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan. * Web Browser :
NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet. * MS DOS
6.0 : Microsoft memperkenalkan MSDOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program
kompresi harddisk DoubleSpace. * Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan
Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux. *
Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux
dengan nama Debian. * MS DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MSDOS 6.2. * NetBSD :
Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan
menggunakan nama NetBSD. * FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga
dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.
 1994 * Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan
Navigator sebagai browser Internet. * MSDOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MSDOS
6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari
MS DOS. * FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas WisconsinRiver Falls
Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat
menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95. *
SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung
GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS. * Red Hat : Marc Ewing
memulai pembuatan distro Red Hat Linux.
 1995 * Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari
Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.* PC DOS 7 : IBM
memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data
Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.* Windows
CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.* PalmOS : Palm menjadi
populer dengan PalmOS untuk PDA.* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD
mengembangkan OpenBSD.
 1996 * Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0
 1997 * Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac
OS pada Mac OS 7.6.
 1998 * Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari
Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.* Server Linux :
Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem
dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan
server berbasis WindowsNT.* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan
diketahui menggunakan Linux sebagai servernya. * Japan Goes Linux : TurboLinux
diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China
dan Korea.* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang
diturunkan dari Red Hat.
 1999 * Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera,
Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw,
yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS
berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi
Xandros.
 2000 * Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel
yang disebut sebagai Mac OS/X.* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows
2000 sebagai penerus Windows NT.* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows
Me, versi terakhir dari Windows 95.* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan
dari Republik Rakyat China.* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer
menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago SunTimes. Di
lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan
menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.
 2001 * Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.* Lindows: Michael
Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari
Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan
perubahan nama oleh Microsoft.
 2002 * Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun
Microsystem.* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan,
diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.
 2003 * Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.* Fedora : Redhat
mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro
lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.*
Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell,
begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.* LiveCD : Knoppix
merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa
dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix
adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
 2004 * Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia.
Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu
(berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).
 2005 * Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi
Mandriva.
 2006 * Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan
dari Red Hat Enterprise. * CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan
Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak
ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro
lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan
distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.
 2007 * Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan
Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass,
SideBar, dan Flip 3D.Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan
kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.
 2008 * 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D
Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya
teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang
dikembangkan oleh PC LINUX.Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS
untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.

PROSES BOOTING

 Definisi Booting
1. Istilah menghidupkan komputer
2. Proses pemeriksaan perangkat keras (hardware) computer sebelum digunakan
3. Proses pemasukan arus listrik ke dalam perangkat computer sehingga computer dapat
berkomunikasi dengan pengguna.

 Secara umum gambaran yang terjadi pada proses boot adalah sebagai berikut :

 BIOS (Basic Input Output System ) dalam sistem komputerIBM PC atau kompatibelnya
(komputer yang berbasis keluarga prosesorIntel x86) merujuk kepada kumpulan rutin
perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras(dalam proses yang
disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer
(tanggal,waktu,konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,serta
kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturanperangkat keras dengan
menggunakan BIOS Runtime Services.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapatmengendalikan


banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat
keras, BIOS umumnya dibuat denganmenggunakan bahasa rakitan (assembly) yang
digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yangmerupakan bagian
dari CP/M yang dimuat pada saat proses bootingdimulai yang berhadapan secara langsung
dengan perangkat keras(beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot
loadersederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkasyang disebut
“IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti
halnya CP/M disk BIOS

 Macam – macam Booting dibagi menjadi beberapa macam yaitu :


a. Cold Booting  proses menghidupkan computer saat computer dalam keadaan mati
(dingin).
 Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
 Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll)terpasang benar.
 Tekan tombol power pada casing PC.
 Proses yang terjadi adalah :
- PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan
mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
- BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian
akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
 Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST
error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai
masalah terselesaikan
 BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian
mengidentifikasinya.
 BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
 Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
 Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
 Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang
tersambung dengan komputer.”
 PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau
perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara
otomatis.”
 BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
 BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur
pada boot sequence.”
 BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot
device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive,
Floppy, atau CD Drive.”
 Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada
drive.”
 “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”

b. Warm Booting  booting computer dalam keadaan hidup


 Pastikan komputer masuk pada sistem operasi. Lakukan lah restart pada komputer
anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
 Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
 Tekan tombol reset yang ada pada casing PC.
 Proses yang terjadi adalah :
- PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan
mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
- BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian
akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
 Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST
error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai
masalah terselesaikan
 BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian
mengidentifikasinya.
 BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
 Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
 Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
 Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang
tersambung dengan komputer.”
 PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau
perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara
otomatis.”
 BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
 BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur
pada boot sequence.”
 BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot
device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive,
Floppy, atau CD Drive.”
 Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada
drive.”
 “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”

Jenis-Jenis Partisi Harddisk & File Sistem

a.     Jenis Partisi Harddisk

Partisi disk merupakan suatu bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakn oleh


sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses pada sistem operasi anda. Mengapa kita
perlu membagi harddisk lebih dari satu? Hal ini dapat mempermudah anda dalam melakukan
pengorganisasian, mempercepat kinerja harddisk, menjaga keamanan data anda dengan
pemisahan data dan sistem. Ketika sistem rusak, data tidak terpengaruh. Selain itu,
mempermudah anda dalam melakukan penginstalan beberapa sistem operasi agar bisa dual boot.

Beberapa jenis partisi yang dikenal, sebagai berikut:


 Partisi Primary atau partisi utama. Partisi ini dapat anda fungsikan untuk menginstalasi sistem
operasi utama anda dan harus diaktifkan terlebih dahulu(active partition). Jumlah maksimal
dari partisi ini maksimal empat.
 Partisisi Extended adalah salah satu jenis dari primary partition. Jenis partisi ini tidak bisa
diisi dengan data, hanya sebagai wadah partisi logical. Jumlah maksimal hanya satu.
 Partisi Logical adalah partisi yang berada di dalam partisi Extended. Anda dapat membuat
partisi lebih dari empat.

b.     Jenis File Sistem

File sistem adalah metode penyimpanan dan pengaturan  berbagai file dan data-data di dalam
komputer agar mudah dicari dan diakses. Proses pembuatan file sistem disebut dengan format.
Sistem operasi pada umumnya menerapkan file sistem yang berbeda satu sama lain.

Berikut adalah file sistem di microsoft windows:

 FAT 16 adalah jenis file sistem yang mulai digunakan pada saat DOS. FAT 16 dapat
menyimpan data hingga 2 GB.
 FAT 32 adalah file sistem yang mulai diperkenalkan pada Windows 95. FAT 32 tidak
menyediakan fasilitas enkripsi pada file sistem sehingga keamanan operasi menjadi rentan.
 NTFS adalah file sistem yang mulai diperkenalkan pada Windows NT. Menggunakan
beberapa fungsi tambahan kompresi, enkripsi, kuota, dan kecepatan yang lebih baik dari
pada FAT 32.
Berikut adalah file sistem di linux:

 Ext2 adalah file sistem yang diperuntukan untuk Linux. Ext2 membagi file sistem
menjadiblocks. Secara teori dengan block 1 KB, Ext2 dapat menyimpan satu file hingga 16
GB dengan besar partisi mencapai 4 TB( Tera Byte).
 Ext3 adalah penerusan dari Ext2 dengan penambaham fitur journaling file system. Journaling
file system adalah file sistem yang menyimpan log perubahan di jurnal sebelum ditulis ke
dalam harddisk sehingga file sistem tidak corrupt ketika komputer mati tiba-tiba atau sistem
yang crash.
 Ext4 dirilis secara komplet dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Ext4 mempunyai
pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB=1,048,576 TB ukuran
maksimum file size-nya, fast fsck, journal check-summing, dan defragmentation support.
 Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat, mirip Ext3 file sistem. Dibuat
berdasarkanbalance tree yang lebih cepat dan efisien dalam pemanfaatan disk. Jika kita
menulis file100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blol. File sistem lain menempatkannya
dalam 100 blok dan menghemat disk sampai 6 %.
 Swap adalah jenis file sistem yang digunakan sebagai virtual memori. Virtual memori adalah
bagian dari harddisk yang digunakan untuk menyimpan data-data memori apabilamemory
full. Besar swap yang dibutuhkan 2 x kapasitas RAM. Namun, bila anda memiliki memori
yang besar, anda cukup gunakan 1 x kapasitas RAM atau lebih kecil

METODE - METODE MENGINSTAL SISTEM OPERASI


 Sebuah OS diinstal pada hard disk, dan simpan pada sebuah partisi disk. Ada berbagai metode
untuk menginstal sebuah OS. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan pada sistem
perangkat keras, OS yang diinstal, dan kebutuhan pengguna. Ada empat pilihan dasar yang
tersedia untuk instalasi OS baru: 

Clean Install
Metode ini dilakukan jika OS sebelumnya tidak bisa di upgrade sehingga harus dilakukan
pembersihan atau penghapusan OS sebelumnya dengan cara menghapus semua data pada
partisi tempat OS yang sebelumnya dan membutuhkan software untuk menginstal OS yang
baru. Proses ini juga merusak OS yang sebelumnya. 

Upgrade
Jika OS yang akan kita install masih dalam platform OS yang sama, kita hanya melakukan
upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi dan data tetap
tersimpan.Metode Ini hanya menggantikan file OS lama dengan file OS baru. 

Multi-boot 
Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu OS di komputer untuk membuat
sistem multi-boot. Setiap OS terkandung dalam partisi sendiri dan dapat memiliki file sendiri
dan pengaturan konfigurasi. Pada start-up, pengguna disajikan dengan menu untuk memilih
OS yang diinginkan. Hanya satu OS dapat berjalan pada satu waktu dan mengendalikan
semua perangkat keras

Virtualization
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan
beberapa salinan dari sebuah OS yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras,
sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai
komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk berfungsi
sebagai sumber daya beberapa logical.

Volume Cakram dan Format Cakram


Perlu dicatat bahwa Enkripsi Sistem Berkas (EFS) tidak tersedia di dalam Windows XP Home
Edition.

Memformat Ulang dan Memperbaiki Cakram Keras


Anda perlu memformat ulang dan mempartisi cakram keras apabila:

 Anda hanya memiliki satu volume.


Anda harus menginstal setiap sistem operasi pada volume komputer yang berbeda sehingga setiap
penginstalan tetap memakai informasi berkas dan konfigurasi.

 Partisi boot tidak diformat dengan sistem berkas yang benar:


o Apabila Anda ingin membuat sistem multi-boot menggunakan MS-DOS, Windows 95,
Windows 98 atau Windows Me, Anda harus memformat partisi sistem menggunakan FAT16
atau FAT32 karena sistem operasi tidak dapat berjalan apabila partisi sistem adalah NTFS.
o Apabila Anda ingin membuat sistem multi-boot menggunakan Windows 95, Windows 98
atau Windows Me bersama dengan Microsoft Windows XP, Anda harus memformat partisi
boot menggunakan FAT16 karena Windows 95, Windows 98 dan Windows Me tidak
mendukung sistem berkas NTFS.
o Apabila ingin menginstal Windows 95, Windows 98, atau Windows Me dengan Windows NT
4.0, Windows 2000, atau Windows XP, Anda dapat memformat partisi boot menggunakan
FAT16 karena Windows NT 4.0 tidak mendukung sistem berkas FAT32.
o Apabila ingin membuat sistem multi-boot menggunakan Windows 98 atau Windows Me
dengan Windows 2000, atau Windows XP, Anda dapat memformat partisi boot menggunakan
FAT32.
Catatan Apabila memformat volume Windows NT 4.0, Windows 2000, atau Windows XP
dengan sistem berkas selain NTFS, Anda akan kehilangan fitur khusus NTFS. Ini termasuk
beberapa fitur Windows XP seperti keamanan sistem berkas, tataan Enkripsi Sistem Berkas
(EFS), kuota cakram, dan Penyimpanan Jarak Jauh. Demikian pula, Windows 95, Windows 98,
dan Windows Me tidak mengenali partisi NTFS dan mengidentifikasinya sebagai tidak dikenal.
Oleh karena itu, apabila Anda memformat partisi Windows 98 atau Windows Me partition
sebagai FAT, dan partisi Windows XP sebagai NTFS, berkas dalam partisi NTFS tidak akan
tersedia atau terlihat apabila Anda mencoba mengaksesnya saat menjalankan Windows 98 atau
Windows Me.

Sistem Berkas yang Didukung


Tabel berikut ini mencantumkan sistem berkas untuk sistem operasi Microsoft:

Sistem Operasi Sistem berkas yang didukung


-----------------------------------------
MS-DOS FAT
Windows 3.1 FAT
Windows NT FAT, NTFS
Windows 95 FAT
Windows 95 OSR2 FAT, FAT32
Windows 98 FAT, FAT32
Windows Me FAT, FAT32
Windows 2000 FAT, FAT32, NTFS
Windows XP FAT, FAT32, NTFS

Tindakan pencegahan
Sebelum membuat konfigurasi multi-boot dengan Windows XP dan sistem operasi lainnya, pelajari
tindakan pencegahan berikut ini:

 Sebelum berusaha membuat sistem multi-boot, pastikan Anda membuat cadangan sistem dan
semua berkas data.
 Setiap sistem operasi harus diinstal pada volume yang berbeda. Microsoft tidak mendukung
penginstalan multi-sistem operasi pada volume yang sama.
 Apabila Anda hanya memiliki satu volume di komputer tersebut, berarti Anda harus memformat
ulang dan membuat partisi cakram keras untuk memuat multi-volume sebelum mulai membuat
konfigurasi multi-boot, atau cukup instal salinan Windows XP lainnya.
 Jangan menginstal Windows XP pada kandar yang tidak dikompresi menggunakan utilitas
kompresi NTFS.
 Anda harus menggunakan nama komputer yang berbeda untuk setiap sistem operasi apabila
komputer berada pada domain Windows 2000 atau Windows XP.
 Instal sistem operasi dalam urutan berikut ini:
1. MS-DOS
2. Windows 95, Windows 98 atau Windows Me
3. Windows NT
4. Windows 2000
5. Windows XP
Untuk Membuat Sistem Multi-Boot Dengan Windows XP dan MS-DOS, Windows 95, Windows 98,
atau Windows Me
Catatan Anda hanya dapat menginstal item tunggal Windows 95, Windows 98, atau Windows Me
dalam konfigurasi multi-boot. Anda tidak dapat mengkonfigurasi komputer menjadi multi-boot
Windows 95, Windows 98, atau Windows Me karena setiap platform ini menggunakan berkas boot
yang sama. Contohnya, Anda dapat menggunakan Windows 95, Windows 2000, dan Windows XP,
tetapi tidak dapat menggunakan Windows 95, Windows 98, dan Windows XP.

Anda harus menginstal Windows XP hanya setelah menginstal MS-DOS, Windows 95, Windows 98,
atau Windows Me untuk mencegah penimpaan sistem operasi sektor boot Windows XP dan berkas
permulaan Windows XP. 

Untuk membuat sistem multi-boot dengan Windows XP dan MS-DOS, Windows 95, Windows 98
atau Windows Me:

1. Pastikan bahwa cakram keras telah diformat dengan sistem berkas yang benar.
2. Instal sistem operasi multi menjadi beberapa volume terpisah, dengan urutan: MS-DOS; Windows
95, Windows 98, atau Windows Me; kemudian Windows XP.
3. Lakukan salah satu dari berikut ini:
o Apabila Anda menghendaki sistem multi-boot dengan MS-DOS, Windows 95, Windows 98
atau Windows Me bersamaan dengan Windows XP, instal MS-DOS, Windows 95, Windows
98 atau Windows Me, kemudian instal Windows XP.
o Apabila Anda menghendaki sistem dual-boot dengan Windows 95, Windows 98 atau
Windows Me, bersamaan dengan Windows XP, Anda harus menginstal Windows 95,
Windows 98 atau Windows Me, kemudian instal Windows XP.
Instal setiap sistem operasi berdasarkan prosedur penginstalan standar.

Untuk membuat Sistem Multi-Boot dengan Windows NT 4.0 dan Windows XP Menggunakan sistem
multi-boot dengan Windows NT 4.0 dan juga Windows XP tidak disarankan sebagai solusi jangka
panjang. Pemutakhiran NTFS di dalam Paket Layanan 5 (SP5) untuk Windows NT 4.0 hanya
disediakan untuk membantu Anda mengevaluasi dan meningkatkan ke Windows XP. 

Untuk membuat sistem multi-boot dengan Windows NT 4.0 dan Windows XP:
1. Pastikan bahwa cakram keras telah diformat dengan sistem berkas yang benar.
2. Instal Windows NT 4.0 dan terapkan SP5, kemudian instal Windows XP ke volume terpisah.
Instal setiap sistem operasi berdasarkan prosedur penginstalan standar.

Catatan Apabila Anda ingin menginstal lebih dari satu sistem operasi yang terdiri atas beberapa
kombinasi Windows NT 4.0, dengan Windows 2000, ataupun Windows XP sebagai satu-satunya
sistem operasi yang terinstal, Anda harus memastikan bahwa telah menginstal SP5 untuk Windows
NT 4.0. Windows XP secara otomatis meningkatkan semua partisi NTFS yang ditemukan di dalam
sistem menjadi versi NTFS yang digunakan di Windows 2000 dan Windows XP. Namun, Windows
NT 4.0 memerlukan SP5 untuk membaca dan menulis volume yang diformat dengan versi NTFS yang
digunakan dalam Windows 2000 dan Windows XP.

Menginstal Program di Lebih Dari Satu Sistem Operasi


Apabila Anda menginstal program di lebih dari satu sistem operasi, Anda harus memperlakukan
setiap sistem operasi sebagai entitas terpisah. Program dan pengandar yang ingin digunakan harus
diinstal di bawah setiap sistem operasi yang ingin digunakan. Contohnya, apabila Anda ingin
menggunakan Microsoft Word di komputer yang sama di bawah Windows 98 dan juga Windows XP,
Anda harus menjalankan Windows 98 dan menginstal Microsoft Word, dan kemudian, Anda harus
memulai ulang komputer di Windows XP dan menginstal ulang Microsoft Word. 

Catatan Windows 95 atau Windows 98 akan mengkonfigurasi ulang pengaturan perangkat keras saat
kali pertama digunakan, yang mungkin menyebabkan masalah konfigurasi saat menjalankan Windows
XP.
Menentukan Sistem Operasi Asali untuk Permulaan
Apabila Anda memiliki lebih dari satu sistem operasi di komputer, Anda dapat menetapkan sistem
operasi yang ingin digunakan sebagai asali saat menjalankan komputer:

 Klik Mulai menjalankan, klik Panel Kontrol, kemudian klik Sistem.


 Di tab Lanjut, di Permulaan dan Pemulihan, klik Tataan.
 Di Permulaan sistem, dalam daftar Sistem operasi asali, klik sistem operasi yang ingin
dijalankan saat menghidupkan atau memulai ulang komputer.
 Centang kotak Tampilkan daftar sistem operasi untuk, kemudian ketik jumlah detik durasi
tampilan daftar tersebut sebelum sistem operasi asali dimulai secara otomatis.  Untuk mengedit
berkas opsi boot secara manual, klik Edit. Microsoft sangat menyarankan agar Anda tidak
mengubah berkas opsi boot (Boot.ini), karena melakukannya mungkin akan menyebabkan
komputer tidak dapat digunakan.

Pemecahan Masalah
 Saat memulai Microsoft Internet Explorer, Explorer Anda akan ditutup dan akan menerima pesan
galat yang mirip dengan berikut ini:
iexplore menyebabkan Kesalahan Halaman Tidak Valid pada modul kernel32.dll

Galat ini bisa saja terjadi apabila Anda menginstal multi sistem-operasi pada volume tunggal.

Untuk mengatasi masalah ini, instal setiap sistem operasi pada volume yang terpisah.

 Anda tidak dapat mengkonfigurasi komputer untuk memulai Windows 95 dan juga Windows 98
(atau Windows Me).
Anda tidak dapat mengkonfigurasi komputer menjadi multi-boot Windows 95 dan Windows 98
(atau Windows Me) karena setiap platform ini menggunakan berkas boot yang sama. Oleh karena
itu, sekaligus membuat multi-boot Windows 95, Windows 98 dan Windows Me tidak didukung.

 Saat memulai komputer, menu boot tidak ditampilkan dan Anda tidak dapat memulai
Windows XP. Masalah ini dapat terjadi apabila Anda menginstal Windows 95, Windows 98
atau Windows Me setelah menginstal Windows XP.  Untuk mengatasi masalah ini, perbaiki,
atau instal ulang Windows XP.
 Virtual Box Adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk
mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh,
jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya,
maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam
sistem operasi MS Windows.
 Bagi anda yang masih bingung dalam langkah atau cara penginstalan Sistem Operasi pada
Virtual Bix anda, Berikut ada beberapa langkah yang akan saya berikan :
1. Instal Virtual Box, dan Siapkan Sistem Operasi yang akan dipasang baik berupa CD atau CD
Virtual .
2. Jalankan Virtual Box yang telah terpasang dalam Komputer Anda
3. Berikut Adalah tampilan Hime Virtual Box 
4. Untuk mulai Memasang OS kita, klik Icon Baru
5. Klik Next kemudian pilih Sistem Operasi yang akan anda pakai . kebetulan disini saya
menggunakan Linux Fedora

6. Klik Next, dan dalam tampilan berikut akan ada pilihan jumlah RAM untuk dialokasikan pada
mesin Virtual disarankan mengalokasikan RAM anda sebesar 768 MB .

7. Kemudian pilih memori atau hardisk untuk penyimpanan program sebesar 8GB
Rekomendasi Creat New Hardisk klik Next
8. Kemudian pilih VHD (Virtual Hard Disk) 

9. Pilih Dynamically Alocated klik Next

10. Kemudian Pilih Lokasi penyimpanan file dan pemberian kapasitas penyimpanan . disini saya
menyimpan pada partisi D:\ dan kapasitas penyimpanan 8GB
11. Klik Next dan kemudian klik Create 

12. Sekarang penginstalan Sistem Operasi anda telah siap di eksekusi . tapi sebelum Itu tentukan dulu
lokasi Sistem Operasi yang akan di eksekusi
13. Masuk Setting > Storage > sebelah kanan pilih file lokasi Virtual CD atau DVD OSnya, karena
saya menggunakan Virtual Disk pada Osnya cari file dan pilih Fedora.iso klik OK

14. Setelah itu klik Mulai .


15. Tunggu hingga Booting Sistem Operasi anda selesai and Finaly Sistem Operasi Anda telah
terpasang .
Anda bisa menggunakan fungsi Sistem Operasi yang anda pasang seperti anda memasangnya
tanpa mesin Virtual 

CARA INSTALL SISTEM OPERASI

A. PENGATURAN BOOTING PADA BIOS


Jika kita ingin menginstall ulang sebuah komputer, ataupun laptop, terlebih dahulu kita akan
menentukan media/devices yang digunakan untuk menginstal sebuah OS, Bisa dengan CD/DVD
dan juga dengan Flashdisk. Setelah kita tentukan devicesnya, berikutnya adalah mengatur
pilihan first boot pada komputer.
Cara Pertama
Berikut adalah cara mengatur first boot pada komputernya ke CD/DVD :
1. Restart Komputermu atau saat awal Menyala Tekan Tombol F2 untuk masuk ke menu
Setup di menu Bios, atau terkadang harus menekan Tombol Del, dengan tulisan "Del To
Setup", dll sesuai menu di komputermu.

2. Dalam menu BIOS akan ada tampilan seperti di bawah ini mungkin akan berbeda di setiap
komputer, tapi tinggal sesuaikan saja

.
3. Di menu Boot, pilih Boot Device Priority, pada Menu First Boot pastikan terpilih dengan
memakai CDROOM. tekan Tombol F10 untuk menyimpan dan exit, maka komputermu akan
Merestart.

Cara kedua
1. Tancapkan USB Flashdisk yang telah berisi file Sistem yang telah dibuat sebelumnya.
Jika menggunakan CD/DVD bisa dimasukkan nanti.
2. Nyalakan komputer atau notebook
3. segera setelah komputer dinyalakan tekan tanpa jeda tombol ESC dan F1 bergantian
berulang-ulang. Akan muncul jendela biru kecil yang menawarkan kita mau boot dari mana:
“Please select your boot device”
4. Gunakan tombol panah naik turun untuk memilih. Dari hardisk, Flashdisk (merek flashdisk
akan tercantum) atau cd/dvd.
5. Jika memilih boot dari cd/dvd, masukkan dulu cd/dvd sistem, barulah tekan Enter.
6. Tunggu sampai proses boot selesai.

Cara ketiga
1. Tancapkan usb flasdisk sistem, untuk cd/dvd bisa menyusul.
2. nyalakan komputer/notebook
3. segera setelah menyalakan komputer/notebook tekan F2 berkali-kali agar tidak ketinggalan
masuk ke BIOS. (Tombol yang ditekan untuk masuk BIOS pada komputer/laptop lain
mungkin berbeda, ada yang menggunakan tombol Del ataupun kombinasi beberapa
tombol).
Setelah masuk ke menu BIOS, karena disini tujuan utamanya tidak mengatur first boot
priority maka gunakan tombol panah ke kanan untuk memilih link Exit lalu tekan Enter
ternyata sebelum benar-benar keluar dari BIOS, ada pilihan untuk boot dari hardisk atau
cd/dvd ataukah dari usb flashdisk yang telah ditancapkan tadi.

Masukkan cd/dvd sistem jika ingin boot dari cd/dvd.

Gunakan tombol panah atas bawah untuk memilih.

Setelah terpilih tekan Enter 4. tunggu sampai proses boot selesai.

B. INSTALLASI SISTEM OPERASI WINDOWS 7


1. Pertama atur First Boot komputer anda ke DVD, baca di artikel Cara untuk mengatur
pemilihan first boot komputer. Restart komputer.
2. Ketika komputer kembali menyala akan tampil perintah "Press any key to boot from CD
or DVD... " segera klik pada sembarang tombol keyboard, dan akan berikutnya akan
tampil proses pemuatan file seperti gambar dibawah ini:

3. Berkutnya akan tampil menu pengisian Bahasa, format waktu, dan Metode Keyboard,
lakukan pengisiannya seperti gambar dibawah ini, dan pilih Next :
4. Pilih Install now, maka akan tampil menu pilihan persetujuan, centang menu I accept the
license terms, dan pilih Tombol Next.
5. Sekarang pilih dan klik menu Custom Advanced

6. Berikutnya akan tampil menu Drive Options: seperti ini

Saya akan jelaskan terlebih dahulu yang harus anda lakukan karena di setiap komputer

pengaturan atau banyaknya drive pasti akan berbeda-beda, Yang perlu anda bedakan atau ketahui
adalah Drive System Reserved dan Drive C untuk install windows 7 nya.

7. Sekarang pilih menu drive options, Pilih Disk 0 Partition 1 System Reserved dan pilih
Format.
8. Pilih Disk 0 Partition yang anda yakini sebagai Drive C dan pilih Format.
9. Sekarang pilih Drive C yang telah di Format tadi dan klik tombol Next.
10. Setelah sistem mengkopi dan instalasi wondows 7, komputer akan merestart, saat
menyala akan tampil kembali perintah "Press any key to boot from CD or DVD... "
dan jangan pijit tombol apapun, biarkan sampai tampil seperti gambar dibawah ini:

11. Sekarang kita masuk ke menu pengisian personalisasi windows 7 anda, pengisiannya
cukup ikuti seperti gambar-gambar dibawah ini dan Step by step sampai windows
7nya berhasil terinstal :
Saya sarankan pengisian password dikosongkan terlebih dahulu
Nextdan pilih

Masukkan product key jika anda sudah memilikinya, atau skip jika anda ingin mengisikannya
nanti.
PilihAsk me later

Aturwaktu dan timezone seperti gambar dibawah ini :

Tunggu beberapa saat, dan Windows 7 pun berhasil terinstall ulang di komputer anda.
C. INSTALLASI SISTEM OPERASI WINDOWS 8

Langkah-langkah untuk menginstall windows 8 sebagai berikut :


1. Untuk memulai instalasi, silakan tekan sembarang tombol. Oh yah, misalkan anda
berjumpa lagi dengan tampilan seperti ini pada tengah-tengah proses instalasi,
jangan tekan tombol apapun yah, nanti anda akan mengulang lagi proses instalasi
dari awal loh.

2. Pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format. Untuk yang


lainnya biarkan saja default, tidak usah diubah. Setelah itu pilih Next.
3. Akan muncul tampilan seperti yang terdapat pada gambar berikut ini. Silakan
pilih Install now.

4. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan product key windows 8 nya, yang


biasanya terdapat dalam satu paket sama DVD nya. Kemudian pilih Next.
5. Jangan lupa centang I accept the licence terms, kemudian pilih Next untuk
melanjutkan ke langkah berikutnya.

6. Pada langkah berikut ini, silakan pilih Custom: Install Windows only


(advanced).

7. Bagi anda yang ingin melakukan install ulang, dimana komputer/ laptop anda
pernah diinstall sistem operasi windows sebelumnya dan ingin agar data pada
partisi lain tidak hilang, cukup delete Drive 0 Partition 2 (partisi C:) dan Drive 0
Partition 1 : System Reserved, buat partisi baru lagi, lalu pilih Drive 0 Partition
2 sebagai lokasi instalasinya, kemudian pilih Next. Lebih jelasnya, simak gambar
gif berikut ini.

Bagi anda yang ingin melakukan install ulang windows 8, lewati langkah nomor
8-12 dan bagi anda yang komputer/ laptopnya belum pernah diinstall sistem
operasi sama sekali, atau yang HDDnya masih kosong dan mulus, silakan lewati
langkah nomor 7 ini.
8. Seperti yang anda lihat pada gambar berikut ini, bahwa ruang HDD nya masih
kosong. Yang perlu anda lakukan pada langkah berikut ini adalah mempartisi
HDD anda menjadi beberapa partisi (tergantung keinginan anda, bisa 2,3 atau
lebih partisi).

9. Untuk membuat partisi baru, silakan pilih Drive options (advanced) > New,
tentukan ukuran partisi tersebut sesuai selera, kemudian pilih Apply. Jika HDD
anda berukuran 320/ 500 GB, saya sarankan beri ukuran 100GB karena partisi
berikut ini merupakan partisi system (partisi C:).
10. Selanjutnya pilih OK untuk pembuatan system reserved partition.

11. Selanjutnya buat partisi lagi sesuai selera anda. Untuk langkah-langkahnya sama
persis seperti pada langkah nomor 9 yaitu pilih Disk 0 Unallocated Space > New,
lalu tentukan ukuran partisi tersebut, kemudian pilih Apply.

12. Pilih Drive 0 Partition 2 (partisi C:) sebagai lokasi instalasi windows 8 nya,
selanjutnya pilih Next.
13. Pada tahap berikut ini membutuhkan waktu kurang lebih 15 menitan dan
komputer/ laptop anda akan restart beberapa kali selama proses berlangsung.
Tunggu sampai proses selesai.

14. Selanjutnya beri nama pada PC anda, kemudian pilih Next. Dalam tahap berikut
ini, anda juga dapat mengatur warna tema sesuai selera anda.

15. Selanjutnya pilih Use express setting.

16. Masukkan nama pengguna sekaligus passwordnya bila perlu. Tanpa password pun
tidak masalah, tapi jika anda ingin agar tidak sembarangan orang dapat mengakses
komputer/ laptop anda, sangat disarankan untuk memberinya password.
Untuk kolom Password hint, isikan kata atau kalimat yang memudahkan anda
mengingat password anda, dikosongkan juga tidak masalah. Selanjutnya
pilih Finish.

17. Tunggu beberapa menit sampai anda disuguhkan pada tampilan dekstop

sepertiada gambar berikut. Dan proses instalasi windows 8/ 8.1 pun selesai! 

Tentunya ada beberapa hal yang harus anda lakukan setelah berhasil
menginstall sistem operasi windows 8. Silakan kunjungi tautan dibawah untuk
mengetahui hal-hal apa saja yang perlu anda lakukan setelah melakukan
instalasi windows 8/ 8.1
D. INSTALLASI SISTEM OPERASI WINDOWS 10
Setelah anda sudah berhasil setting BIOS agar booting pertama kali dari DVD.
Silakan simak langkah-langkah berikut ini untuk menginstall windows 10 :

1. Silakan tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi windows 10. Misalkan
anda dihadapkan kembali dengan tampilan seperti ini pada tengah-tengah proses
instalasi, jangan tekan tombol apapun yah, karena anda akan dibawa kembali ke
proses awal instalasi jika melakukannya.

2. Pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format, untuk yang


lainnya seperti Language to install dan Keyboard or input method biarkan
default, tidak usah diganti.

3. Selanjutnya pilih Install now.


4. Kemudian centang I accept the license terms, lalu pilih Next untuk melanjutkan.

5. Pada langkah berikut ini, silakan pilih Custom: Install Windows only


(advanced).

6. Misalkan anda ingin melakukan install ulang maupun upgrade/ downgrade dari
sistem operasi windows lama anda ke windows 10, cukup delete Drive 0
Partition 2 (partisi C:) dan Drive 0 Partition 1 : System Reserved, nanti secara
otomatis, kedua partisi yang anda hapus tersebut menjadi Unallocated
Space (belum dipartisi).

Nah, selanjutnya silakan buat partisi baru lagi dan jadikan Drive 0 Partition
2 sebagai lokasi instalasinya, lalu pilih Next untuk melanjutkan. Dengan begitu,
data-data pada partisi lain tetap aman (tidak terhapus). Lebih jelasnya, simak
gambar gif berikut ini :
Bagi anda yang ingin install ulang maupun upgrade/ downgrade dari sistem
operasi windows lama anda ke windows 10, silakan lewati langkah nomor 7-11.
Dan bagi anda yang HDDnya masih kosong, mulus atau yang belum pernah
diinstall sistem operasi windows sebelumnya, silakan lewati langkah nomor 6 ini.

7. Seperti yang anda lihat pada gambar berikut bahwa ruang HDD masih kosong
(Unallocated Space). Untuk itu, anda harus mempartisinya. Untuk jumlah
partisinya, bisa 2 atau lebih, sesuai keinginan anda.

8. Silakan pilih Drive 0 Unallocated Space > New, tentukan ukuran partisi tersebut,
lalu pilih Apply. Ukurannya jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit juga.
Misalkan ukuran HDD anda 320GB/ 500GB, beri ukuran 100GB saja sudah
cukup, karena partisi yang pertama kali anda buat ini merupakan partisi system
(partisi C:).
9. Pilih OK untuk pembuatan system reserved partition.

10. Silakan buat 1 atau lebih partisi lagi dengan cara yang sama seperti pada langkah
nomor 6.

11. Seperti yang anda lihat pada gambar berikut ini, saya hanya membuat 2 partisi
utama. Selanjutnya pilih Drive 0 Partition 2 untuk lokasi instalasinya (jangan
ditempatkan di partisi lain yah), lalu pilih Next.
12. Proses instalasi sedang berjalan. Proses ini memakan waktu kira-kira 30 menitan,
tunggu saja sambil ngemil juga boleh, hehehe. Oh yah, nantinya komputer/ laptop
anda akan restart sendiri berulang kali, jadi jangan kuatir, karena hal tersebut
sebagian dari proses instalasi windows 10.

13. Silakan masukkan product key windows 10 anda, lalu Next. Jika tidak punya,
silakan pilih Do this later. Anda bisa mengaktifkan windows 10 anda nanti.
14. Selanjutnya pilih Use Express settings.

15. Silakan masukkan nama komputer anda dan juga password bila perlu (alangkah
baiknya diberi password biar tidak sembarang orang dapat mengakses komputer/
laptop anda). Isikan kata atau kalimat yang membantu anda mengingat password
anda pada kolom Password hint.

16. Proses ini tidak memakan waktu banyak kok, tunggu saja sebentar sampai anda
dibawah ke dekstop anda.
17. Dan taddaaah, instalasi windows 10 berhasil! Berikut tampilan desktop pada
windows 10

Anda mungkin juga menyukai