Anda di halaman 1dari 2

TUGAS AKSI NYATA

TOPIK 4
MATA KULIAH FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA
Shelvia Nazhar (039222620)

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis apa tantangan menghayati Pancasila sebagai


Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada
Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.

Tantangan menghayati pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia


dalam Pendidikan abad 21
a. Adanya Globalisasi
Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghapus batas antar negara dampak
negatif dapat terasa jika banyak budaya asing masuk ke Indonesia lalu menggerus
nilai-nilai asli bangsa Indonesia. Sebagai contoh pengaruh globalisasi terhadap
Pancasila ialah berdampak pada bangsa dan individu. Salah satunya munculnya
sifat sikap individualistik. Seiring perkembangan zaman, arus globalisasi semakin
pesat dimana sangat mudah mengakses berbagai informasi sehingga mengikuti
dan terbawa arus globalisasi, seperti mengikuti budaya kebaratan, berprilaku
kebaratan, dan gaya kebaratan sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap
ideologi pada setiap peserta didik yang dapat menghilangkan jati diri bangsa.
Oleh karena itu tantangan yang harus dilakukan guru yaitu menumbuhkan
karakter cinta nasionalisme sehingga peserta didik tidak akan mudah terbawa oleh
arus globalisasi.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan Identitas
Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang
Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas).
Jawaban:
Perwujudan profil pelajar Pancasila dalam Pendidikan yang berpihak pada peserta didik
abad 21 di ekosistem sekolah dapat dilakukan dengan kegiatan berikut:
a. Beriman dan bertakwa
Membiasakan melakukan kegiatan ibadah berdasarkan dengan agamanya masing-
masing. Contohnya pembiasahan membaca Qur’an setiap pagi sebelum pembelajaran
dimulai, menanamkan sikap 5 S di lingkungan sekitar, menghormati teman atau guru
dan bertoleransi kepada yang berbeda agama.
b. Berkebinekaan Global
Melaksanakan pembelajaran di kelas yang bermuatan lokal dan seni budaya sesuai
daerah sekolah masing-masing agar siswa mengenal identitas budaya daerah masing-
masing.
c. Bergotong royong
Melakukan pembelajaran dengan metode diskusi yang akan melatih kerja sama dan semangat
gotong royong peserta didik dan melakukan kegiatan bersih sekolah secara bersama -sama
misalnya pada kegiatan Jumat bersih, para siswa diajak untuk bergotong royong dalam
membersihkan lingkungan sekolah.
d. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya. Hal ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dapat melatih kemandirian peserta didik.
e. Berpikir kritis
Melatih siswa untuk bernalar kritis dapat diimplementasikan di sekolah, setiap pembelajaran
diharapkan mampu mengintegrasikan ke dalam pendidikan kecakapan hidup, sehingga siswa
dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi dan memahami kebermanfaatan
dari materi tersebut
f. Kreatif
Pelajar Pancasila yang kreatif adalah pelajar yang bisa menghasilkan gagasan, karya, dan
tindakan yang orisinal. Mereka juga memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
solusi permasalahan.Membuat projek seperti batik yang terbuat dari skeleton daun

Anda mungkin juga menyukai