Hasil Pembacaan :
Ketelitian 0,02 mm, skala vernier terbagi menjadi 50 ruas.
Hasil pengukuran :
Skala utama : =8 mm
Skala vernier : 23 x 0,02 = 0,46 mm +
= 8,46 mm
Hasil pengukuran :
Skala utama : = 14 mm
Skala vernier : 6 x 0,05 = 0,30 mm +
= 14,30 mm
1
Fungsi :
Mengukur benda kerja dengan lebih teliti (presisi) pada bagian luar, bentuk kubus, persegi panjang, bujur
sangkar atau bulat (Out Side Micrometer).
Mengukur benda kerja dengan lebih teliti (presisi) pada bagian dalam, bentuk pipa bulat, segi empat dll
Ketelitian yang didapat dari 0,01 s/d 0,001 mm. Ukuran yang ada : 0 - 25 mm, 25 – 50 mm, 50 – 75 mm, 75 –
100 mm, dst.
Bagian-bagian utama mikrometer :
1 Skala Sleeve
Skala yang diam dengan nilai angka nominal
(angka satuan) :
Skala bagian atas nilai tiap ruasnya 1 mm
Skala bagian bawah dengan nilai tiap ruasnya
= 0,5 mm
2 Skala Thimble
Skala yang berputar ke kiri dan ke kanan
mengikuti gerakan proses pengukuran dengan
nilai angka desimal :
Skala thimble terdiri 50 ruas.
Nilai tiap ruas = 0,01 mm
Skala berputar 1 kali= 0,01 x 50 = 0,5 mm =
bergeser satu ruas skala bagian bawah dari
skala sleeve.
3 Rachet
Untuk mengontrol tekanan mikrometer saat
menjepit benda kerja sampai berbunyi klik
Kalibrasi :
Ambil alat penera ( standard gauge ) sesuai ukuran
Putar ratcher stopper sampai anvil dan spindel bersentuhan
Jika kesalahan < dari 0,02 mm ( 2 kolom ) putar outer sleeve sampai “ O “ lurus
Jika kesalahan > dari 0,02 mm kunci lock clam dan lepaskan racher stoper, lepaskan thimble dan luruskan tanda “
O “ pada thimble dan sleeve
Hasil Pembacaan :
Hasil pengukuran :
Skala sleeve = 11,5 mm
Skala thimble = 0,06 mm +
= 11,56 mm
2
Untuk mengukur kebengkokan poros, keolengan (runout), kesejajaran, kerataan dan lain-lain.
Jarum panjang
Jarum panjang menunjukkan angka desimal.
Hasil ukur jarum panjang = nilai skala x bilangan ketelitian
Contoh :
Angka ketelitian 0,01 mm dan jarum panjang bergerak 10 ruas skala
Hasil Ukur = 0,01 mm x 10 = 0,1 mm
Posisi angka nol sembarang tergantung yang kita kehendaki.
Jarum pendek
1 Ruas Jarum pendek = 1 putaran jarum panjang
3
FUNGSI :
Mengukur garis tengah bagian dalam dari sebuah benda kerja, seperti : Cylinder, lubang dudukan poros dan lain-lain.
Ketelitian alat ukur ini sampai 0,01 mm.
Bagian-bagian :
1 Dial gauge :
Untuk mengetahui hasil pembacaan pengukuran.
2 Grip (Tangkai gauge) :
Bagian untuk memegang atau mengikat dial.
3 Dial gauge securing position :
Untuk mengatur posisi dial gauge
4 Replacement rod / Anvil :
Alat untuk menambah panjang bidang sentuh pada silinder yang
akan menyentuh bidang ukur pada silinder.
5 Replacement washer :
Alat untuk menambah kepanjangan rod.
6 Measuring point :
Titik point pengukuran
Kalibrasi :
Set out side micrometer sesuai dengan standar pengukuran
Fungsikan lock clam
Masukkan rod pengukur ke dalam out side micrometer ( seperti gambar )
Set jarum panjang pada angka nol
Contoh pengukuran diameter silinder :
Bila jarum panjang bergerak ke kanan maka permukan benda kerja lebih
kecil dari permukaan yang ditentukan.
Bila jarum panjang bergerak ke kiri maka permukaan benda kerja lebih
besar dari ukuran yang ditentukan.
Pada gambar jarum panjang yang bergerak ke kiri bergeser 8 strip dari
angka 0, apabila ukuran standart diameter silinder 102 mm maka hasil dari
pengukuran tersebut adalah 102 mm + 0,08 mm = 102,08 mm. Berarti
ukuran diameter yang diukur lebih besar dari ukuran standart.
Jarum panjang yang bergerak ke sisi kanan bergeser 4 strip dari angka 0,
maka hasil dari pengukurannya adalah 102 mm – 0,04 mm = 101,96 mm.
Berarti ukuran diameter yang diukur lebih kecil dari ukuran standart.
4
Fungsi :
Untuk mengukur kepekatan, CO, HC, Jumlah Nitrogen Oksida ( Nox ), dan kandungan O2 didalam gas buang
Tombol Pilihan
LCD Display
Inetrnal thermal printer
POWER
Tombol Tombol kontras
MENUpilihan
ESC ENTER
Pengoperasian :
Nyalakan unit dengan menekan tombol power dibelakang unit, kemudian tunggu hingga display muncul
Tekan tombol “ENTER” untuk masuk menu selanjutnya, kemudian muncul display :
- Pengujian emisi mesin dengan bahan bakar bensin
- Pengujian emisi mesin dengan bahan bakar solar dengan smoke chamber
- Multimeter (optional)
Pilih “GAS ANALYSIS” kemudian tekan “ENTER” Kemudian muncul display :
- Pengukuran dengan tampilan digital
- Pengukuran dengan tampilan kurva
- Pengukuran dengan tampilan diagram batang
- Keluar
Pilih “Measurement” kemudian tekan “ENTER” Kemudian muncul display :
- Pengujian dengan standard negara di eropa
- Pengujian mengacu pada OIML CLASS 0
- Pengujian efisiensi bahan bakar berdasarkan output tegangan dari O2 sensor di exhaust manifold (kendaraan
dengan katalisator)
Pilih “Standard Test” kemudian tekan “ENTER “ Kemudian akan muncul display :
Keterangan :
5
- sebelum pengukuran, unit akan melakukan WARMING UP dan AUTO ZERO
Merupakan gabungan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter. Berfungsi untuk melakukan pengukuran arus,
tegangan dan tahanan.
Bagian-bagian multimeter :
1. Skala (scale) adalah garis yang mempunyai satuan
ukur yaitu : scala W, DCV/ACV dan DCA.
2. Zero posision adjuster screw / pointer calibration
screw adalah baut kalibrasi voltmeter dan
amperemeter
3. Æ W Adjuster knob / ohm calibration knob / ohm
adjuster knob adalah tombol kalibrasi ohmmeter.
4. Range selector knob adalah sakelar penunjuk
pemakaian batas satuan ukuran yang diinginkan.
Terdiri dari Ohm (W), DCV, ACV dan DCmA
5. Positive terminal DCA adalah terminal positife
untuk pengukuran DC amper
6. Test lead adalah tangkai kabel pengujian yang
mempunyai warna merah untuk terminal (+) dan
hitam untuk terminal (-).
Penggunaan :
1. Ohmmeter
Berfungsi mengukur tahanan listrik untuk mengetahui : Nilai tahanan, Rangkaian terbuka atau putus, Hubungan
jelek, Hubungan singkat.
Cara penggunaan :
1. Hidupkan Ohmmeter
2. Lakukan kalibrasi dengan menghubung-kan kedua kabel ukur dan memutar tombol kalibrasi.
3. Pastikan komponen/rangkaian listrik yang akan diukur sudah tidak terdapat aliran arus listrik dan konektor ke
rangkaian lain telah dilepas
4. Pilih batas ukur yang sesuai ( pemeriksaan hubungan kabel dan kontinuitas à X1Ώ)
5. Ulangi kalibrasi setiap mengubah selektor
6. Lakukan pengukuran dengan hubungan paralel
7. Baca hasil pengukuran dengan rumus = Nilai skala garis X Bilangan selektor
Contoh :
Pada gambar di bawah, selektor berada dalam range X10 Ω dan pointer berada dalam angka 0,5 pada skala ohm.
Pembacaaannya adalah :
Hasil pengukuran =
Nilai skala garis x bilangan selector
0,5 Ω x 10 = 5 Ω
6
2. Voltmeter
Berfungsi mengukur tegangan listrik untuk mengetahui : Nilai tegangan listrik dari
sumber daya listrik : battery dan generator, penurunan tegangan listrik dari sumber
arus, rangkaian terbuka atau putus.
Cara penggunaan :
1. Pastikan jarum menunjuk angka nol sebelum digunakan dan kalibrasikan jika perlu dengan memutar zero
posision adjuster screw
2. Pilih batas ukur yang sesuai ( di atas tegangan listrik yang diukur)
3. Lakukan pengukuran
4. Baca hasil pengukuran
Contoh :
Pada gambar di samping,
selektor diputar dalam range
25 DCV maka hasil
pembacaan dibaca pada
skala DCV dengan batas
skala 0 sampai 25. Hasil
pengukurannya adalah 12V.
3. Ampermeter
Berfungsi mengukur kuat arus listrik untuk mengetahui : kemampuan pengisian battery dan pemakaian energy
listrik dari setiap komponen.
Contoh :
Pada gambar, selektor berada
dalam range 10 ACV maka
pembacaannya dibaca pada
skala ACV dengan batas 0
sampai 10 ACV. Hasil
pengukurannya adalah 3
Ampere.
Timing Light Tester merupakan alat untuk mengetahui waktu pengapian pada kondisi mesin hidup
Timing light Degrees Advance (dengan pemajuan derajat pengapian). Timing light jenis ini dilengkapi dengan
pemajuan derajat pengapian. Maka, bila mesin dengan tanda timing tanpa derajat harus memakai timing ini, tetapi
timing light tersebut bisa juga dipakai untuk semua jenis tanda timing.
Keterangan :
5 Lensa
P
Penggunaan timing light :
8
Tekan tombol “ON” pada timing light sambil arahkan lensa timing light
pada tanda timing yang terdapat pada pulli poros engkol.
1. Dibawah ini merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tinggi dan kerenggangan,
kecuali …..
2. Vernier caliper mempunyai beberapa kegunaan, dibawah ini yang bukan kegunaan dari vernier caliper adalah …..
A. 6,15 mm D. 5,00 mm
B. 6,00 mm E. 5,5 mm
C. 5,15 mm
A. 5,15 mm D. 8,15 mm
B. 6,15 mm E. 8,65 mm
9
C. 7,65 mm
5. Posisi pengukuran vernier caliper yang tepat dibawah ini adalah …..
A. C. E.
B. D.
6. Hasil pembacaan vernier caliper pada gambar yang tepat adalah …..
A. 15,30 mm D. 16,30 mm
B. 15,35 mm E. 16,35 mm
C. 16,00 mm
A. compression tester
B. timing light
C. dial indicator
D. vacuum brake
E. tachometer
8. Pada gambar di bawah menunjukkan bahwa multimeter digunakan untuk mengukur …..
A. tegangan
B. tahanan
C. DC volt
D. arus listrik
E. AC volt
10.Untuk mengembalikan kembali keadaan alat ukur agar memperoleh pengukuran yang tepat adalah merupakan….
C. Jenis-jenis kopling :
Ditinjau dari jumlah piringan / plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi :
1. Kopling plat tunggal : unit kopling dengan jumlah piringan koplingnya hanya satu.
2. Kopling plat ganda atau banyak : unit kopling dengan jumlah piringan lebih dari satu.
Ditinjau dari lingkungan / media kerja dibedakan menjadi :
1. Kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) terendam cairan / minyak.
2. Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) tidak terendam cairan / minyak
(dan bahkan tidak boleh ada cairan / minyak).
Ditinjau dari pegas penekannya kopling dibedakan menjadi :
1. Kopling pegas spiral atau coil spring : unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral.
2. Kopling pegas diaphragma : unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk diaphragma.
Ditinjau dari mekanisme penggeraknya :
1. Kopling mekanik / manual : unit kopling dimana mekanisme penggeraknya menggunakan kabel, batang
2. Kopling hidrolik : unit kopling dimana mekanisme penggeraknya menggunakan mekanisme fluida hidrolik
D. Konstruksi Sistem Kopling
11
Komponen pengoperasian kopling sistem mekanik :
1. Pedal kopling berfungsi untuk menyalurkan tenaga pengemudi
melalui injakan kaki dalam upaya mengendalikan kerja kopling.
2. Kabel kopling berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga
injakan kaki pengemudi pada pedal kopling ke tuas pembebas
kopling.
3. Batang ulir pada ujung kabel kopling yang berhubungan dengan
tuas pembebas berfungsi untuk mengatur gerak bebas tuas
pembebas.
4. Pegas pengendali pedal kopling berfungsi untuk mengembalikan
posisi pedal kopling setelah dipergunakan untuk mengoperasikan
kopling.
2. Pipa hidrolis berfungsi untuk menyalurkan tekanan hidrolis yang dihasilkan dari master silinder kopling.
3. Release silinder Fungsi :
merubah tekanan hidrolis dari master silinder menjadi gerak
mekanis yang disalurkan ke push rod dan diteruskan ke tuas
pembebas kopling.
Komponen :
A. Conical spring
B. Cylinder body
C. Piston
D. Cylinder cup
E. Push rod
12
Komponen utama unit kopling
1. Plat kopling (clutch disc)
Fungsi :
untuk meneruskan tenaga mesin dari fly wheel dan plat penekan ke input shaft transmisi.
Komponen plat kopling :
A. Clutch hub
Berfungsi sebagai tempat perkaitan unit plat
kopling dengan input shaft transmisi yang
memungkinkan unit plat kopling dapat
bergerak sedikit maju dan mundur.
B. Disc plate
Berfungsi sebagai rangka utama dari unit plat
kopling untuk menahan beban kerja.
C. Torsion dumper
Berfungsi untuk meredam hentakan atau
puntiran saat kopling mulai menghubungkan
atau meneruskan putaran dan pada saat
akselerasi maupun deselerasi
D. Kampas kopling / facing
Berfungsi untuk memperbesar gesekan,
sehingga effisiensi pemindahan tenaga dan
daya mesin optimal.
E. Cushion plate
Berfungsi untuk dudukan facing atau kampas
kopling serta memperhalus kerja kopling.
F. Paku keling / rivet
Berfungsi untuk menyatukan kampas kopling
dan cushion plate serta menyatukan cushion
plate dan disc plate.
2. Rumah kopling / tutup kopling (clutch Berfungsi untuk dudukan komponen-komponen unit kopling, sebagai
cover) tumpuan tuas penekan serta untuk memungkinkan terjadinya
pemutusan dan penghubungan tenaga mesin dengan akurat dan
cepat.
3. Plat penekan (pressure plate) Berfungsi untuk menekan plat kopling terhadap fly wheel dengan
adanya tekanan pegas penekan.
13
4. Pegas penekan (pressure spring) :
Berfungsi untuk memberikan gaya
tekan kepada plat penekan
Pedal kopling dalam berfungsi untuk menekan minyak pada master silinder dan selanjutnya disalurkan ke
silinder kopling. Tekanan minyak mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan menekan pegas diafragma.
Proses ini menyebabkan kopling memutuskan hubungan antara mesin dengan sistem pemindah tenaga.
1. Urutan kerja clutch cover tipe coil spring saat pedal ditekan adalah :
A. release fork --> release bearing --> release lever --> pressure plate --> cluth disc
B. release fork --> pressure spring --> pressure plate --> release bearing --> clutch disc
C. release fork --> release bearing --> pressure spring --> pressure plate --> clutch disc
D. release fork --> presure plate --> release bearing --> pressure spring --> clutch disc
E. release bearing --> release fork --> pressure plate -->pressure spring --> clutch disc
2. Urutan kerja clutch cover tipe diapragma spring saat pedal ditekan adalah :
A. release fork --> release bearing --> diapragma spring --> pressure plate -->
clutch disc
B. release fork --> diapragma spring --> release bearing -->pressure plate -->
clutch disc
C. release fork --> pressure plat --> diapragma spring --> release bearing -->
clutch disc
D. release fork --> diapragma spring --> pressure plate --> release bearing -->
clutch disc
E. pressure plate --> release bearing --> diapragma spring --> release fork -->
clutch disc
3. Clutch hub berfungsi untuk …..
A. media gesek roda gila
B. meredam getaran saat kopling terhubung dengan roda gila
C. bagian yang berkaitan dengan poros input transmisi
D. tempat menampung kotoran dan debu pada plat kopling
E. tempat untuk mengukur ketebalan kanvas kopling
4. Kegunaan dari kebebasan garpu pembebas adalah …..
A. agar bantalan tekan tidak berhubungan dengan pegas diafragma pada saat pedal kopling bebas
B. agar posisi piston master silinder kembali sampai batas ring penahan saat pedal bebas
C. agar pegas diagfragma tidak patah / bengkok
D. agar kanvas tidak cepat aus
E. semua salah
15
5. Pada kendaraan matic, spin, mio, vario dan sejenisnya menggunakan jenis kopling
…..
A. sentrifugal C. plat tunggal E. otomatis
B. fluida D. tidak memiliki kopling
6. Komponen kopling yang berfungsi untuk menekan plat kopling adalah ..…
A. bantalan pembebas C. silinder pembebas E. garpu pembebas
B. pegas diagfragma D. pressure plate
7. Jarak kebebasan release fork merupakan …..
A. Jarak mulai dari release cylinder sampai release bearing menekan clutch disc
B. jarak mulai dari push-rod release cylinder bergerak sampai release bearing menyentuh diaphragm spring atau
pressure lever
C. jarak mulai dari release fork bergerak sampai menyentuh dan menekan release bearing serta menghimpit
clutch disc
D. jarak mulai dari release fork bergeser menyentuh diaphragm spring dan menekan clutch disc
E. jarak mulai dari release fork menekan pressure plate
8. Berdasarkan kondisi kerja kopling, jenis kopling dimana bagian dalamnya terendam
oleh oli yang terdapat dalam crank case merupakan jenis kopling …..
A. dry clutch E. otomatic
B. centrifugal
C. wet clutch
D. reduction
9. Plat kopling harus memenuhi pesyaratan sebagai berikut, kecuali …..
A. tahan terhadap panas
B. dapat menyerap panas dan membersihkan diri
C. tahan terhadap gesekan
D. dapat mencengkeram dengan baik
E. dapat meredam dengan lembut
10. Gambar di bawah ini komponen yang berfungsi untuk mengeluarkan udara dari
sistem hidrolis ditunjukkan pada nomor …..
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
11. Komponen yang ditunjukkan pada nomor 2, 3, 4 dan 6 adalah …..
A. master cylinder, release cylinder, push rod, release lever
16
12. Bagian dari plat kopling yang berfungsi sebagai tempat perkaitan unit plat kopling
dengan input shaft transmisi yang memungkinkan unit plat kopling dapat bergerak sedikit maju dan mundur
adalah …..
A. torsion damper C. clutch hub E. facing
B. cushion plate D. rivet
13. Bagian dari plat kopling yang berfungsi untuk memperbesar gesekan sehingga
effisiensi pemindahan tenaga dan daya mesin optimal adalah …..
A. torsion damper C. clutch hub E. facing
B. cushion plate D. rivet
14. Komponen kopling yang berfungsi untuk merubah energi hidrolis menjadi mekanis
adalah…
A. Bantalan pembebas C. Garpu pembebas
B. Silinder pembebas E. Pegas diagfragma
C. Pressure plate
15. Salah satu bagian dari sistem hidrolis yang merupakan suatu pompa pembangkit
tekanan yang di operasionalkan dengan tenaga mekanik injakan kaki adalah …..
A. clucth pedal C. release cylinder E. release fork
B. release bearing D. master cylinder
Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk mendapatkan variasi momen
dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang pada umumnya dengan menggunakan
perbandingan-perbandingan roda gigi.
Transmisi digunakan untuk mengatasi beberapa hal dengan cara merubah perbandingan gigi, untuk :
Merubah momen
Merubah kecepatan kendaraan
Memungkinkan kendaraan bergerak mundur
Memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup ( posisi netral )
Rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (engine) ke sisitem pemindah tenaga, yaitu
masuk ke unit kopling (clutch) diteruskan ke transmisi (gear box) ke propeller shaft dan keroda melalui diferensial
(final drive).
Macam transmisi :
1. Transmisi Manual
a. Transmisi dengan roda gigi geser (sliding mesh) tiga percepatan
Roda gigi pada poros input yaitu berasal dari kopling, dipasang mati. Sedangkan roda gigi yang dipasang
pada poros output dipasang geser / sliding. Roda gigi yang digunakan untuk model ini tentunya jenis spur.
17
Pada tipe ini shift arm menggerakkan langsung roda gigi percepatan yang terpasang pada spline main shaft
untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara gigi percepatan dengan counter gear.
Keterangan :
1 Input shaft 8 Reserve gear
2 Clutch 9 Countershaft
3 Second sliding gear 10 Reserve idle gear
4 Clutch gear 11 Output shaft
5 Countershaft drive gear 12 Low and reserve idle gear
6 Second gear 13 Gear shift fork
7 Low speed gear
Keterangan :
1. Roda gigi Sinkromesh (clutch hub) : Meneruskan
tenaga putar dari kopling geser ke poros Output
2. Pengunci Sinkromesh (synchronizer key) : Mencegah
penggantian gigi sebelum putaran sama
3. Roda gigi tingkat kecepatan : Meneruskan tenaga putar
dari gigi tingkat ke kopling geser
4. Gigi Penghubung : Tempat terhubung kopling geser
5. Konis Pengereman : Sebagai bidang gesek pengerem
6. Cincin Sinkromesh (synchronizer ring) : Menyesuaikan
putaran unit sinkromesh dengan roda tingkat
7. Pegas pengunci (synchronizer spring) : Memegang
pengunci-pengunci dengan roda gigi sinkromesh
8. Kopling Geser (hub sleeve) : Menghubungkan roda gigi
sinkromesh dengan roda gigi tingkat
2. Transmisi otomatis :
18
Fluid type ( fully hydraulic ), Electric type ( Electronic Control Transmission ), CVT ( Continous Variable
Transmission )
Perbandingan roda gigi (gear ratio) pada transmisi dapat dinyatakan sebagai berikut :
19
Sistem menggunakan kabel baja elastis
A. D.
B. E.
C.
3. Perlengkapan transmisi yang berfungsi untuk menyamakan putaran antar gigi yang akan disambung adalah
…..
A. syncronmesh C. constant mesh E. driven gear
B. sliding mesh D. driving gear
20
4. Jika diketahui jumlah pada roda gigi A, B, C, D masing-masing
adalah 25 teeth, 40 teeth, 20 teeth, 45 teeth, bila putaran input shaft A = 25 D = 45
3600 rpm, maka putaran out put shaft pada masing-masing gigi dalam
transmisi dengan 4 gigi adalah ......
A. 2000 rpm C. 1300 rpm E. 500 rpm C = 20
B. 1500 rpm D. 1000 rpm B = 40
5. Komponen yang menerima moment output dari unit kopling adalah ….
A. Output shaft C. Synchromesh E. Shift Fork
B. Input shaft D. Transmission gear
6. Untuk menggerakkan kearah mundur, pada gigi transmisi ditambahkan dengan ……
A. counter gear C. final gear E. helical gear
B. idle gear D. shaft gear
7. Komponen transmisi yang meneruskan putaran dari transmisi menuju poros propeller adalah ….
A. Output shaft C. Synchromesh E. Shift Fork
B. Input shaft D. Transmission gear
8. Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara merubah perbandingan gigi, kecuali ……
A. merubah momen
B. merubah kecepatan kendaraan
C. memungkinkan kendaraan bergerak mundur
D. memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup ( posisi netral )
E. memungkinkan kendaran dapat parker di tempat yang aman
9. Jika syncronmesh A digerakkan ke kiri, maka transmisi dalam posisi ……
A. Netral
B. Gigi 1
C. Gigi 2
D. Gigi 3
E. Gigi 4
A. Netral
B. Gigi 1
C. Gigi 2
D. Gigi 3
E. Gigi 4
11. Di bawah ini merupakan jenis roda gigi yang digunakan dalam transmisi, kecuali …..
A. spur C. helical E. spiral
B. epyclic D. double helycal
12. Konsep dasar kerja transmisi adalah menggunakan konsep perbandingan …..
A. gaya C. momen E. gesekan
21
B. tekanan D. rasio
13. Penggunaan jenis oli pada transmisi pada umumnya ditentukan oleh …..
A. pemilik mobil C. teknisi E. viskositas SAE
B. workshop manual D. kebijakan bengkel
14. Pada gambar di bawah ini merupakan jenis transmisi yang menggunakan mekanisme pengoperasian …..
A. direct control type
B. indirect control type
C. column shift type
D. remote control type
E. automatic type
15. Lihat gambar di bawah, jika roda gigi geser dihubungkan dengan roda gigi H maka roda gigi A-D dan G-H-C
berhubungan. Hal itu akan mengakibatan transmisi bekerja dalam keadaan …..
A. gigi 4
B. gigi 3
C. gigi 2
D. gigi 1
E. mundur
22
2. Helical Gear
Pada helical gear untuk menghasilkan puntiran, gigi helical gear gigi pinionnya
selalu bersinggungan dengan gigi korona pada lokasi yang sama tanpa ada celah
antara gigi pinion dan gigi korona (ring gear).
Oleh sebab itu bunyi dan getaran yang timbul sangat kecil dan momen dapat
dipindahkan dengan lembut, ini adalah keuntungan dari jenis helical gear dan
umumnya digunakan pada kendaraan penggerak depan.
23
tahanan. Kejadian ini menyebabkan rack yang mendapat
beban lebih kecil akan terangkat.
Pada saat kendaraan membelok, jarak tempuh roda
bagian dalam lebih kecil (busurnya lebih pendek) dari
pada roda bagian luar. Pada saat belok kiri seperti
gambar, tiap roda gigi satelit (pinion gear) berputar
mengelilingi porosnya masing-masing dan juga bergerak
mengelilingi aksel belakang, akibatnya putaran roda gigi
samping (side gear) bagian kanan bertambah.
Konstruksi differensial
Keterangan :
1 Differential carier
2 Bearing cup
3 Drive pinion bearing
4 Drive pinion spacer
5 Drive pinion shim
6 Drive pinion
7 Side bearing
8 Spacer
9 Differential case
10 Ring gear
11 Lock plate
12 Pinion washer
13 Pinion gear
14 Pinion shaft
15 Side gear
16 Side gear spacer
Pemeriksaan bagian-bagian differensial
A Keterangan :
B A Pemeriksaan keausan side bearing outer race
24
Final drive gear Drive gear run out
backlash yaitu dengan
yaitu memeriksa melakukan
celah kebebasan pemeriksaan
kontak antara ring keolengan roda gigi
gear dengan drive krona (ring gear) dan
pinion drive pinion
25
A. differential case C. cup bearing E. side gear
B. drive pinion D. ring gear
5. Bagian differential yang terhubung dengan propeler shaft adalah …..
A. drive pinion C. pinion gear E. planetary gear
B. ring gear D. side gear
6. Komponen differential yang berfungsi untuk meneruskan putaran dari propeler shaft menuju ring gear adalah
……
A. differential case C. pinion gear E. side gear
B. drive pinion D. planetary gear
7. Nama komponen differential pada huruf A dan B adalah .....
A. pinion gear dan ring gear D. drive pinion dan side gear
B. ring gear dan pinion gear E. ring gear dan side gear
C. side gear dan drive pinion
8. Di bawah ini yang bukan merupakan dari komponen differensial adalah …..
A. differential case C. pinion gear E. side gear
B. drive pinion D. gear box
9. Gambar di bawah merupakan prosedur pemeriksaan differensial …..
A. backlash differential case dengan drive pinion
B. backlash differential case dengan pinion gear
C. backlash drive pinion dengan pinion gear
D. backlash final gear
E. run out final gear
10. Gambar di bawah merupakan prosedur dari …..
A. penyetelan bantalan
B. penyetelan tutup bantalan
C. penyetelan backlash final gear
D. penyetelan drive pinion
E. pengencangan differensial
Pada kendaraan konstruksi standart yaitu mesin memanjang didepan dan penggerak aksel di belakang, maka untuk
memindahkan tenaga dari transmisi ke penggerak aksel memerlukan poros penggerak roda.
C B Poros penghubung/propeler
A (propeller shaft)
B
26
C Poros penggerak roda
belakang (rear axle shaft)
Flexible Joint
Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus,
tidak berisik dan tidak memerlukan minyak / grease.
28
C. Poros Penggerak Roda Belakang / Rear Axle Shaft
Pada tipe suspensi independent jenis axle shaft yang digunakan umumnya adalah tipe melayang (floating
shaft type) dimana poros bebas dari menumpu beban dan bebas bergerak mengikuti pergerakan roda akibat
suspensi kendaraan, pada suspensi rigid pada umumnya menggunakan tipe poros memikul dimana axle shaft
diletakkan di dalam axle housing, yang dipasangkan berkaitan melalui bantalan.
Poros memikul terdiri dari 3 tipe, yaitu :
Full floating
Full floating berarti sepenuhnya poros tidak
menyangga beban, pada tipe ini bantalan-bantalan
dipasangkan diantara housing dan wheel hub,
sedangkan roda dipasangkan pada hub. Beban
kendaraan sepenuhnya ditumpu oleh axle housing,
sedangkan poros roda tidak memikul beban, hanya
berfungsi menggerakkan roda. Model ini sangat
bagus untuk kendaraan berbeban berat.
Three-quarter floating
berati ¾ beban kendaraan tidak ditumpu oleh poros
(poros menyangga ¼ beban), pada tipe ini hanya
dipasangkan sebuah bantalan di antara axle
housing dan wheel hub. Roda dipasangkan
langsung pada poros roda. Hampir seluruh beban
ditumpu oleh housing.
Semi floating
berarti poros hanya menumpu ½ beban. Tipe ini
banyak dipakai pada kendaraan ringan, hampir
seluruh beban kendaraan dipikul oleh axle shaft
demikian juga gaya lateral (lateral force) pada saat
kendaraan membelok. Bantalan dipasangkan
diantara axle housing dan axle shaft, sedangkan
roda dipasangkan langsung pada axle shaft.
29
Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling
(clutch), transmisi (transaxle), drive shaft / propeller shaft,
differential, rear axle shaft dan roda belakang (rear wheel).
30
B. untuk menghubungkan / meneruskan putaran mesin dari kopling ke transmisi
C. untuk menghubungkan / meneruskan putaran mesin ke fly whell
D. untuk menghubungkan / meneruskan putaran mesin dari kopling ke transmisi
E. untuk menghubungkan / meneruskan putaran mesin dari differential ke roda
2. Nama komponen pada kendaraan yang berfungsi untuk mengimbangi adanya perubahan jarak antara transmisi
dan differential adalah :
A. slip drive C. slip case E. slip pinion
B. slip gear D. slip yoke
3. Pada center bearing terdapat suatu komponen yang berfungsi untuk mencegah getaran sampai ke body
kendaraan sehingga bunyi dari propeller shaft pada kecepatan tinggi dapat dikurangi adalah :
A. front propeller shaf C. rubber bushing E. bearing propeller
B. rear propeller D. shift lever
4. Nama komponen pada drive shaf yang berfungsi untuk memungkinkan terjadinya perpindahan tenaga dengan
lembut tanpa dipengaruhi oleh perubahan sudut adalah :
A. universal rigid C. universal case E. universal wheel
B. universal joint D. universal differential
5. Sebagai penumpu beban roda atau dudukan roda dan penerus putaran mesin ke roda adalah fungsi dari :
A. drive shaf C. pinion shaft E. input shaft
B. output shaf D. axle shaft
6. Bearing tunggal dipasang antara axle houshing dengan wheel hub, roda terpasang langsung pada poros, sebagian
besar berat kendaraan ditahan oleh housing. Tipe rear axle shaf ini adalah :
A. tipe full floating C. tipe semi floating E. tipe quarter floating
B. tipe three quarter floating D. tipe semi quarter floating
7. Pada tipe ini bearing roda dipasang diantara axle houshing dan axle shaft, roda langsung dipasangkan pada ujung
poros. Poros dibutuhkan untuk menyangga seluruh berat kendaraan. Tipe rear axle shaf ini adalah :
A. tipe semi quarter floating C. tipe quarter floating E. tipe full floating
B. tipe semi floating D. tipe three quarter floating
8. Pada type ini wheel hub terpasang kokoh pada axle shaft melalui dua buah bantalan dan axle shaft hanya
berfungsi untuk menggerakkan roda . komponen ini banyak digunakan pada kendaraan jenis truck.Tipe rear axle
shaft ini berjenis :
A. tipe full floating C. tipe three quarter floating E. tipe semi floating
B. tipe quarter floating D. tipe semi quarter floating
9. Macam penggerak roda, kecuali …..
A. FR B. RR C. AWD D. AR E. FF
10.Pada ummnya kendaraan jenis sedan menggunakan tipe penggerak …..
A. FR B. RR C. AWD D. AR E. FF
11. Gambar di bawah merupakan prosedur dari pemeriksaan …..
A. FR B. RR C. AWD D. AR E. FF
15.Pada gambar di samping, inner race, outer race dan ball cage ditunjukkan nomor …
A. 1 – 2 – 3
B. 2 – 3 – 4
C. 3 – 2 – 4
D. 3 – 2 – 5
E. 3 – 5 – 2
1. ………………………… 6. ………………………
……………….. ……………………………
2. ………………………… 7. ………………………
……………….. ……………………………
3. ………………………… 8. ………………………
……………….. ……………………………
4. ………………………… 9. ………………………
……………….. ……………………………
5. ………………………… 10. ………………………
……………….. ……………………………
32
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kemampuan yang Diuji
Memperbaiki roda dan ban Menyebutkan jenis ban dan mengidentifikasi
dimensi/ukuran ban
Untuk menahan beban vertikal dan horisontal, beban kendaraan, pengereman dan berbagai macam tenaga
yang tertumpu pada kendaraan maka diperlukan pelek roda dan ban. Pelek roda dan ban ini pada manusia dapat
diumpamakan sebagai kaki dan sepatu. Roda dipasangkan pada hub atau poros (axle shaft) dengan menggunakan
empat atau enam buah baut tanam (hub bolt). Mur roda dibuat sedemikian rupa sehingga pelek dapat menempatkan
posisinya dengan tepat dan center secara otomatis pada axle hub saat pemasangan.
A. Pelek Roda (disc wheel)
Pelek roda dapat dibedakan menurut metode pembuatan dan bahannya. Pada umumnya ada dua tipe:
1) Pelek Baja Press (pressed-steel disc wheel) ini terdiri dari rim yang dilas. Disc dibuat dari lembaran
baja yang dipres. Konstruksi seperti ini mudah untuk diproduksi dalam jumlah yang banyak. Pada umumnya
mobil menggunakan tipe ini karena tahan lama dan kualitasnya merata.
2) Pelek Dari Bahan Campuran Besi Tuang (cast light-alloy disc wheel) ini terbuat dari bahan campuran
biasanya dari aluminium atau magnesium. Pada umumnya digunakan untuk mengurangi berat dan
menambah penampilan kendaraan.
B. Sistem Kode Spesifikasi Pelek
Ukuran pelek tercetak pada permukaan pelek itu sendiri. Biasanya meliputi lebar, bentuk dan diameter pelek.
Misalnya : 5.50 F x 15 SDC
Keterangan :
5.50 : Lebar pelek (dalam inchi)
F : Bentuk flens pelek
15 : Diameter pelek (dalam inchi)
SDC : Tipe rim
Penggunaan pelek (atau rim) yang betul akan bermanfaat bagi kemampuan ban yang dipakai dan keamanan
dalam mengendarai mobil. Menurut standard industri Jepang yang disebut JIS (Japanese Industrial Standard)
pelek dibagi menjadi enam kategori sebagai berikut :
Nama Singkatan Umumnya digunakan
Divided Type Rim D.T. mobil kecil, mesin pertanian,kendaraan industri (forklift)
Drop Center Rim D.C. untuk mobil sedan dan truk kecil
Wide Drop Center Rim W.D.C. untuk mobil sedan dan truk kecil
Semi Drop Center Rim S.D.C. untuk truk-truk kecil
Flat Base Rim I.R. truk besar dan bus
C. Ban (tire)
Fungsi ban :
Menopang seluruh berat kendaraan
Bersentuhan langsung dengan permukaan jalan dan memindahkan gerakan untuk daya pengereman ke
jalan dengan kata lain mengontrol gerak awal, percepatan, perlambatan, pengereman serta belokan.
Menyerap kejutan yang diterima dari permukaan jalan yang tidak rata bekerja dengan menggunakan
spring / pegas untuk mempermudah gerakan naik dan turun
1) Konstruksi ban
33
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass
terhadap keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh
permukaan jalan
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian
samping ban dan melindungi carcass terhadap
kerusakan dari luar
Shoulder merupakan daerah diantara tread dan side well
(dinding samping) ban
Bead untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh
karena berbagai gaya yang bekerja, sisi bebas atau
bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang
disebut kawat bead
Breaker adalah lapisan yang terletak diantara carcass dengan tread yang memperkuat
daya rekat keduanya
Inner tube untuk menampung udara yang dipompakan ke dalam ban melalui air valve
yang menonjol keluar melalui lubang pada pelek dan menjadi satu dengan ban dalam
Belt (Rigid Breaker) adalah tipe breaker yang digunakan pada ban radial-ply dan
diletakkan seperti sarung mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk menahan carcass
dengan kuat
Inner liner merupakan lapisan karet di dalam ban radial yang menahan tekanan udara di
dalam ban dimana air valve langsung terpasang pada pelek roda
Reinforcing rubber merupakan pembungkus bead wire yang memiliki bentuk sedemikian
rupa sehingga cocok dengan bentuk ban pada bead (memakai karet pengisi bead yang berbentuk segitiga)
Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan udara yang
bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan
Bead Wires adalah kawat baja yang mengandung kadar karbon tinggi menjamin
pemasangan ban ke pelek
Chafer merupakan lapisan terluar yang membungkus bead untuk mencegah kerusakan
karena gesekan dengan pelek
2) Klasifikasi ban
Klasifikasi menurut cara penyusunan ply-cord yang membentuk carcass :
a) Ban Bias (bias ply tire) :
Ban ini dibuat dengan lapisan benang/serat arah miring
membentuk sudut 30o – 40o terhadap garis tengah ban.
Memiliki tapak (tread) dengan daya serap benturan yang
baik sehingga memberikan kenyamanan berkendaraan
34
lingkar ban yang terbuat dari benang tekstil kuat atau
kawat yang dibalut karet untuk membuat tread lebih rigid.
Pola Block
35
R : Konstruksi jenis ban tipe radial
13 : Diameter pelek dalam inchi (wheel rim diameter)
Penandaan ban cadangan bertekanan tinggi dalam penandaan JIS. Sebagai contoh, ban cadangan
bertekanan tinggi ditandai seperti “T125/70D15” seperti yang dijelaskan dibawah ini :
T 125 / 70 D 15
T : menunjukkan ban jenis T, dan kedudukan T “sementara”
125 : menunjukkan lebar total dari ban, dan satuannya mm
70 : menunjukkan aspect ratio, dan satuannya %
D : menunjukkan konstruksi bias
15 : menunjukkan diameter rim ban, dan satuannya adalah inci
1. Di bawah yang bukan merupakan tipe pelek menurut standart jepang adalah …..
A. Divided Type Rim C. Flat Base Rim E. Drop Center Rim
B. Wide Drop Center Rim D. Device Center Rim
2. Pelek dengan kode 5.00 S x 20 FB yang menunjukkan tipe pelek adalah …..
A. 5.00 C. x E. FB
B. S D. 20
3. Istilah yang dipakai untuk menyatakan kekuatan ban berdasarkan pada kekuatan serat katun adalah …..
A. play rating C. aspect ratio E. load index
B. tire width D. capacity code
4. Untuk mencegah robeknya ban dari pelek karena berbagai gaya yang bekerja adalah …..
A. carcass C. bead E. sidewall
B. shoulder D. air valve
5. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari ban radial adalah …..
36
A. rigid breaker C. bead wires E. inner tube
B. inner liner D. chafer
6. Di bawah yang bukan merupakan keuntungan dari ban radial adalah …..
A. Daya pengereman lebih baik
B. Hambatan gesekan (rolling resistance) kecil dan ketahanan ban pada kecepatan tinggi lebih baik
C. Hemat bahan baker
D. Umur pemakaian lebih lama dan stabilitas pengendalian baik
E. Pada kecepatan rendah kenyamanannya baik dan pengemudian terasa ringan
7. Tapak ban (tread pattern) tipe rib and lug ditunjukkan pada gambar …..
A. B. C C. D. E.
8. Untuk kode ban T 115 / 70 D 14 yang menunjukkan penggunaan sementara adalah …..
A. T C. 70 E. 14
B. 115 D. D
9. Menurut ISO kode ban 195 / 60 R 14 85 H aspect ratio ditunjukkan oleh …..
A. 195 B. 14 C.H D. 60 E. 85
10. Berikut ini merupakan akibat dari tekanan ban yang kurang angin, kecuali …..
A. kemudi bertambah berat
B. gesekan ban dengan jalan bertambah
C. dapat menimbulkan konsumsi bahan bakar yang lebih banyak
D. tepi ban lebih cepat aus
E. bagian tengah tread lebih cepat aus
1. Perbandingan antara tinggi penampang ban dengan lebar penampang ban, yang A. Bead Wire
dinyatakan dalam satuan persen (….) B. Hydroplanning
2. Kawat baja yang mengandung kadar karbon tinggimenjamin pemasangan ban ke
C. Breaker
pelek (….)
3. Lapisan yang terletak diantara carcass dengan tread yang memperkuat daya D. Bead Heel
rekat keduanya (….) E. Flipper
4. Lapisan terluar yang membungkus bead untuk mencegah kerusakan karena
F. Front Wheel
gesekan dengan pelek (….)
5. Peristiwa yang terjadi pada saat ban melewati genangan air di jalan yang Alignment
menjadi penyekat antara ban dengan permukaan jalan, sehingga mengurangi daya G. Play Rating
cengkeram ban (road holding) (….)
H. Bead Toe
6. Pembungkus bead wire (….)
7. Istilah yang dipakai untuk menyatakan kekuatan ban (….) I. Chafer
8. Bagian bead yang kontak dengan pelek pada flens (….) J. Aspect Ratio
9. Bagian bead sebelah dalam (….)
10. Penyetelan kedudukan roda depan dengan tujuan memperbaiki stabilitas dan
pengendalian kendaraanserta menghindari keausan ban yang tidak rata (….)
37
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kemampuan yang Diuji
Memperbaiki sistem rem Mengidentifikasi kerusakan dan kerja rem
A. Fungsi :
Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan.
Memungkinkan parkir ditempat yang menurun
Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman
B. Prinsip Rem
Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem
bekerja disebabkan oleh adanya sistim gabungan penekanan
melawan sistim gerak putar. Efek pengereman diperoleh dari
adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda.
C. Klasifikasi Rem
Tipe Rem Mekanik (Mechanical brake type)
Rem Kaki (Foot brake) Tipe Rem Hidrolis (Hydrolic brake type)
Exhaust brake
Rem Tambahan (Auxiliary rake) Engine brake
Mekanisme Kerja
Silinder master (Master cylinder)
38
Fungsi dari silinder master adalah untuk merubah gerak tekanan pedal rem ke dalam tekanan hidraulis. Ada
dua tipe silinder master, yaitu :
Tipe tunggal (single type) Tipe ganda (tandem type)
Mekanisme Rem
Rem Tromol (Drum Brake)
39
Konstruksi rem tromol :
Two Leading
Dua silinder roda terdapat pada kedua ujung shoe, maka kedua shoe tersebut
berfungsi sebagai leading shoe. Keuntungan :Pada saat kendaraan bergerak
maju kedua sepatu rem menjadi leading sehingga rem menjadi lebih pakem
Kerugian : saat mundur kedua sepatu menjadi trailing shoe sehingga untuk
mundur daya pengereman kurang bagus.
Uni - Servo
Tipe ini mempunyai satu wheel cylinder dengan satu piston dan pada
Duo servo
Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe Uni servo, jadi rem jenis ini
menggunakan satu wheel cylinder dengan dua piston dan adjusting cylinder
yang dapat bergerak bebas sehingga pada saat kendaraan bergerak maju
atau mundur kedua sepatu rem berfungsi sebagai leading shoe. Hal ini
menyebabkan daya pengereman yang besar baik terjadi selama kendaraan maju
kedepan maupun ke belakang.
Catatan :
Celah yang tidak tepat dapat menyebabkan :
Jika terlalu besar akan menyebabkan keterlambatan dalam pengereman
Jika terlalu kecil, rem akan macet
Jika tidak sama akan menyebabkan kendaraan tertarik kesatu arah
41
Rem cakram / piringan (Disc brake)
Konstruksi rem piringan :
42
Fixed Type / Double Piston
Pada tipe ini daya pengereman didapat bila
pad ditekan piston secara hidraulis dari kedua
sisi disc.
Parking Brake
Terbagi menjadi 2 tipe :
Tipe roda belakang
Tipe center ( pada output transmisi )
Cara kerja : dengan menarik tuas rem parkir, maka rem bekerja melalui parking brake cable, intermadiate
lever, pull rod, equalizer, parking brake cable kiri dan kanan.
Tipe rem parker :
Sharing : Tipe ini digabung dengan rem kaki. Hubungannya dilakukan secara mekanik dengan sepatu
rem atau pad rem.
Devoted : digunakan pada mobil yang menggunakan rem belakang model cakram. Pada tipe ini cara
kerjanya sama dengan tipe rem parkir tromol.
Center Brake : Tipe ini adalah salah satu tipe rem parkir tipe tromol yang dipasangkan diantara transmisi
dan propeller shaft.
MINYAK REM
Diperlukan untuk menjamin kondisi kerja kendaraan dalam waktu yang lama tetapi yang utama dalam sistem rem
diantaranya ialah harus dapat di percaya. Minyak rem adalah cairan yang tidak mengandung minyak bumi yang
sebagian besar terdiri dari alkohol dan susunan kimia dan ester (zat yang membuat orang tidak sadar).
Persyaratan kualitas minyak rem yang diperlukan :
1. Titik didih yang rendah
Rem akan menjadi panas dengan adanya gesekan karena penggunaan yang berulangkali. Adakalanya minyak
rem dapat menjadi uap menyebabkan fluida berbusa. Bila ini terjadi injakan yang berlaku pada pedal rem hanya
menekan minyak rem yang sudah menjadi uap dan tidak ada tenaga yang bekerja pada silinder silinder roda.
Kejadian ini disebut vapor load = terhalang uap untuk mencegah hal ini diperlukan titik didih yang tinggi.
2. Mecegah karat pada logam dan karet
Kerapatan akan berkurang bila minyak rem merusak seal dan ini akan menyebabkan kebocoran, hal ini akan
berlanjut dengan hilangnya tenaga hidraolis. Minyak rem dibuat dari bahan sintetis dengan maksud agar tidak
merusak dan menghindari karat pada logam.
3. Viscositas
Minyak rem harus memiliki kekentalan (viscositas) untuk meneruskan tekanan dengan perubahan temperatur
yang bervariasi.
43
Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
44
A. type leading and trailing C. type uni servo E. type two lwading
B. type duo servo D. type two friction
8. Menggubah gerak pedal rem ke dalam tekanan hidrolis adalah tugas …..
A. girling type C. master silinder E. portrles type
B. garpu pembebas D. silinder pembebas
9. Pada gambar wheel cylinder di samping, yang berfungsi untuk membuang udara palsu
ditunjukkan pada nomor …..
A. 1 E. 5
B. 2
C. 3
D. 4
10. Gambar di bawah merupakan rem tromol dengan tipe …..
A. leading and trailing
B. two leading
C. dual two leading
D. uni servo
E. duo servo
Untuk mencegah hal tersebut, maka knuckle arm dan tie rod disusun agar pada saat membelok roda depan kanan
dan kiri sedikit toe out. Akibatnya sudut belok roda sisi dalam lebih besar dari pada sudut belok roda sisi luar dan
titik pusat putaran roda depan kiri dan kanan berimpit akan tetapi radiusnya berbeda.
Sistem kemudi (steering system) pada kendaraan berfungsi untuk untuk merubah, mengatur dan mengendalikan
arah gerak kendaraan melalui roda, serta harus dapat memberikan informasi / petunjuk pada pengemudi tentang
posisi roda depan.
Syarat sistem kemudi:
Mampu merubah arah dengan mudah
Mampu merubah arah dengan cepat, ketika membuat radius putar yang kecil
Mampu untuk menjaga control arah tanpa ada gangguan yang disebabkan oleh tumbukan permukaan
jalan, dan lain-lain
Mempunyai kemampuan balik stering yang baik dan mudah dikemudikan
46
Ada dua sistem kemudi :
1. Manual steering, suatu sistem kemudi dimana tenaga untuk menggerakan sistem kemudi dilakukan oleh
pengemudi itu sendiri.
2. Power Steering, suatu sistem kemudi, dimana tenaga untuk menggerakan sistem kemudi disamping oleh
pengemudi itu sendiri juga dilakukan oleh suatu mekanisme yang bekerja secara hidrolik.
Pada umumnya bagian sistem kemudi
(steering system) terdiri dari :
1. Roda kemudi (Steering wheel)
2. Kolom kemudi (Steering column)
3. Gigi kemudi (Steering gear)
4. Sambungan kemudi (Steering linkage)
Steering wheel
Dilihat dari ukurannya ada 2 macam roda kemudi (steering wheel)
Kecil Besar
Peka terhadap setiap Moment yang dipindahkan besar
gerakan yang diberikan. dan lebih stabil.
Tenaga untuk memutar Makan tempat
berat
47
4. Penyetel celah kontak (adjusting bolt)
5. Penyetel preload bantalan (adjusting preload)
6. Baut kemudi (sector roller)
7. Poros sektor (sector shaft)
8. Bantalan poros sektor (bearing sector)
Preload adalah besarnya momen untuk menggerakkan / memutar awal suatu poros (poros baut kemudi),
berat atau ringannya gerakan putar tersebut disebabkan oleh tegangan bantalan. Untuk menyetel tegangan
batalan dengan baut penyetelan preload. Celah kontak (Back less) adalah jarak kontak antara gigi sektor
terhadap gigii mur kemudi (lihat gambar) bila gigi sektor dinaikan keatas, celah kontak semakin besar bila
gigi sektor diturunkan ke bawah celah kontak semakin kecil (semakin rapat). Untuk menaikan / menurunkan
gigi sektor dengan memutar baut penyetel back less.
Back less (celah kontak) adalah jarak antara roda gigi cacing dan rak gigi roll bila poros roda gigi di naikkan
jauh / back lessnya semakin besar, bila poros roda gigi roll di turunkan back less semakin kecil (rapat)
untuk menaikkan / menurunkan poros roll gigi roda dengan memutar baut penyetel back less.
Rack and pinion type
1 Sambungan bola (ball joint)
2 Tie rod
3 Pinion
4 Rack
5 Karet penutup debu (booth)
6 Penyetel (adjusting)
Ada 2 jenis konstruksi rack and pinio :
Pinion tengah tie rod pinggir dan Pinion pinggir tie rod
48
goncangan yang diterima dari permukaan jalan mudah
diteruskan ke roda kemudi.
49
Konstruksi power steering system :
1 Vane pump
2 Power steering pump
3 Reservoir tank
4 Control valve
5 Gear housing
6 Power cylinder
Tipe power steering :
Rack and pinion type Integral type
Bagian-bagian :
Re
Vo feren
po lume si :
tid wer flui
ter ak b steer da
ter kecu erub ing
ke dapa ali j ah
bo ika
co t
ran
.
50
E. Steering whell – steering linkage – steering gear – steering coulomn
3. Fungsi steering linkage adalah untuk …..
A. Mereduksi tenaga gerak dari steering gear ke roda depan.
B. Meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan
C. Mempertajam sudut belok roda depan
D. Mempersingkat gerakan steering gear
E. Menambah putaran steering gear
4. Steering gear selain berfungsi untuk mengarahkan roda depan juga berfungsi untuk …..
A. Meningkatkan momen agar steering linkage pendek
B. Menurunkan momen agar kemudi menjadi ringan
C. Meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan
D. Meningkatkan putaran agar steering linkage menjadi pendek
E. Meningkatkan sudut belok roda depan
5. Yang bukan termasuk komponen sistem kemudi adalah …..
A. Steering reduksi
B. Steering gear
C. Steering wheel
D. Steering linkage
E. Steering coulomn
6. Fungsi steering coulomn adalah …..
A. Meneruskan putaran dari steering gear ke roda kemudi
B. Meneruskan putaran dari steering gear ke roda kemudi
C. Meneruskan putaran dari steering coulomn ke steering wheel
D. Menambah putaran dari steering coulomn ke steering wheel
E. Meneruskan putaran dari steering wheel ke steering gear
7. Lihat gambar di bawah, steering wheel, steering column dan tie rod ditunjukkan pada nomor ……
A. 1 – 2 – 3
B. 1 – 2 – 4
C. 1 – 2 – 6
D. 1 – 3 – 4
E. 1 – 3 – 6
51
C. Recovery/pengembalian yang halus
D. Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin
E. Pereduksian momen semaksimal mungkin
10. Sudut-sudut kemiringan roda yang dibentuk oleh garis sumbu vertikal jika kendaraan dipandang dari depan,
samping atau atas adalah …..
A. perbedaan sudut belok (wheel angle)
B. toe angle
C. turning radius
D. camber and caster
E. geometri roda (wheel alignment)
11. Berikut ini merupakan cara penyambungan antara steering main shaft dengan steering gear box pada sistem
kemudi, kecuali …..
A. universal joint dan splint
B. universal joint
C. flexible joint
D. one piece (sambungan langsung)
E. sambungan garis
12. Pada sistem power steering dengan tipe integral terdapat fluid cooler / cooler tube yang berfungsi untuk …..
A. menaikkan tekanan fluida
B. mendistribusikan fluida
C. membagi fluida ke roda kiri dan roda kanan
D. memberikan efisiensi pendinginan fluida
E. menekan fluida ke salah satu sisi pada waktu membelok
13. Pada gambar di samping nama komponen dari nomor 4 – 2 – 5 adalah …..
A. power cylinder – control valve – vane pump
14. Di bawah ini yang bukan termasuk tipe gigi kemudi adalah …..
A. recyrculating ball D. rack and pinion
B. worm sector E. track and roller
C. screw pin
15. Bila roda kemudi diputar ke kiri maka akan menggerakkan katup, aliran tekanan fluida pada power steering
yang benar adalah …..
A. 1 – 2 – 6 – 4
B. 1 – 3 – 4 – 8
C. 2 – 6 – 5 – 7
D. 1 – 3 – 5 - 7
52
E. 2 – 6 – 4 – 8
Sistem suspensi terletak di antara body kendaraan dan roda-roda dan dirancang untuk menyerap kejutan dari
permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta memperbaiki kemampuan
cengkeram roda terhadap jalan. Pada umumnya dapat digolongkan menjadi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe
bebas (independent suspension). Fungsi Suspensi :
Menyerap getaran, oskilasi dan kejutan dari permukaan jalan, hal ini untuk melindungi penumpang
dan barang agar aman, serta menambah kenyamanan dan stabilitas.
Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi melalui gesekan antara jalan dengan roda-
roda.
Menopang bodi pada axle dan memelihara letak geometris antara bodi dan roda-roda.
Menyerap getaran-getaran pegas yang terjadi pada waktu kendaraan berjalan sehingga terasa tidak
begitu keras.
Sifat-sifat:
Memerlukan sedikit tempat
Energi yang diabsorsi lebih besar daripada pegas lain
Tidak mempunyai sifat meredam getaran sendiri
Dapat menyetel tinggi bebas mobil
Langkah pemegasan panjang, mahal
2. Shock Absorber
Shock absorber dipasang untuk menyerap vibrasi atau oskilasi
natural yang ditimbulkan oleh tumbukan pegas kendaraan yang
diterima selama pengoperasian, dengan demikian menjamin
peredaman vibrasi yang lebih cepat dan pengemudian yang lebih
baik. Menurut konstruksinya dibedakan menjadi twin tube type dan
mono-tube, menurut medium kerjanya dibedakan menjadi hydraulis
type dan gas type.
3. Sambungan Bola (Ball joint)
Ball joint sebagai sumbu putaran roda pada saat
kendaraan berbelok dan menerima beban vertikal
maupun lateral.
54
Strut bar berfungsi untuk menopang lower arm agar tidak bergerak
kedepan dan kebelakang pada saat kendaraan berjalan dengan
menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada saat
menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau akibat
dorongan terjadinya pengereman.
7. Bumper
Dipasang sebagai pelindung frame, axle, shock absorber dan lain-lain pada waktu pegas mengerut dan
mengembang diluar batas maksimumnya.
Sifat-sifat :
Sifat – sifat secara umum:
Gerakan salah satu roda mempengaruhi roda yang
Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda
lain
lain
Konstruksi sederhana, perawatan mudah
Konstruksi agak rumit
Gerakan pemegasan sedikit mempengaruhi
Membutuhkan sedikit tempat
geometri roda
Memerlukan ruang pemegasan yang besar Jarak roda dan geometri roda berubah saat
pemegasan
Titik berat kendaraan tidak dapat rendah
Titik berat kendaraan dapat rendah (nyaman dan
(kenyamanan kurang)
aman)
Massa tak berpegas (aksel, roda) berat
Pegas dapat dikonstruksi lembut (pegas tidak
(kenyamanan kurang).
membantu mengantar gerakan roda)
Bodi sedikit miring pada saat belok
Perawatan lebih sulit
Penggunaan :
Aksel belakang tanpa / dengan penggerak roda
Penggunaan:
(kendaraan ringan dan berat), aksel depan
(kendaraan berat) tanpa / dengan penggerak. Aksel depan dan belakang (kendaraan
penumpang / sedan)
Aksel depan saja (kendaraan menengah dan
berat)
SISTEM SUSPENSI DEPAN ( FRONT SUSPENSION )
55
Perbedaan besar antara suspensi depan dan belakang disebabkan roda depan dapat membelok. Ketika kendaraan
membelok atau melalui jalan yang tidak rata, roda-rodanya menerima gaya dari permukaan jalan. Suspensi depan
sering menggunakan suspensi bebas (independent).
Tipe suspensi depan :
A. Macpherson Strut Type
Penggunaan pada roda depan untuk kendaraan
ukuran kecil dan medium.
Strut bar untuk menahan gaya yang bekerja
pada roda dari arah depan dan samping.
Stabilizer bar untuk mengurangi kemiringan
kendaraan ketika membelok dan menambah
kemampuan cengkraman roda pada jalan.
Shock absorber untuk menyerap kejutan dan
membantu menopang berat kendaraan.
B. Macpherson Strut dengan Lower Arm “L” Type
Umumnya digunakan pada kendaraan tipe front
engine front drive (FF) atau kendaraan dengan
mesin di depan dan penggerak roda depan.
Keuntungannya dapat menahan gaya dari arah
samping maupun arah depan sehingga tidak
memerlukan strut bar.
C. Tipe semi trailing arm D. Tipe Trailing arm dengan Twist Beam
57
OSKILASI BODY
Pitching (mengangguk)
Gerakan bodi berputar mengelilingi sumbu Y atau gerakan
bergoyangnya bagian depan dan belakang kendaraan keatas dan
kebawah terhadap titik pusat grafitasi kendaraan. Gejala ini terjadi
ketika kendaraan melalui jalan yang berlubang. Disamping itu pitching
terjadi pada kendaraan yang mengalami pegas/spring lemah.
Rolling (berguling)
Gerakan bodi berputar mengelilingi sumbu X bila kendaraan membelok
atau melalui tonjolan jalan, maka pegas pada satu sisi kendaraan
mengembang dan pegas/spring pada sisi lainya mengkerut. Kendaraan
ini mengakibatkan body rolling pada arah samping ( sisi ke sisi ).
Bouching (melonjak)
Gerakan bodi naik turun arah sumbu “z” atau gerakan naik turun body
kendaraan secara keseluruhan. Gejala ini mungkin terjadi pada
kecepatan kendaraan tinggi dan pada jalan bergelombang, demikian
pula bila pegas suspensi lemah.
Yawing (memutar)
Gerakan bodi yang berputar mengelilingi sumbu z atau gerakan body
kendaraan mengarah memanjang ke kana dan ke kiri terhadap titik
berat kendaraan. Yawing kemungkinan terjadi pada jalan yang
menyebabkan pitching.
58
Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
1. Bagian dari kendaraan yang berfungsi untuk menyerap getaran pada jalan sehingga kendaraan menjadi stabil
adalah ……
A. Roda kendaraan C. Pegas E. Strut bar
B. Suspensi D. Kemudi
2. Ketika kendaraan yang kita kemudikan bergoyang bagian depan dan belakang kendaraan ke atas dan ke
bawah terhadap titik pusat grafitasi kendaraan ini mengalami gangguan yang dinamakan …..
A. Pitching C. Rolling E. Trailing
B. Yawing D. Bouncing
3. Suatu kendaraan yang mengalami gangguan gerakan naik turun bodi kendaraan secara keseluruhan disebut
…..
A. Pitching C. Yawing E. Rolling
B. Bouncing D. Trailing
4. Roda kiri dan kanan dihubungkan oleh axle tunggal. Axle dihubungkan ke bodi dan frame melalui pegas
( pegas daun atau pegas daun) adalah pengertian dari suspensi tipe apa ….
A. Suspensi teleskopik C. Suspensi mono shock E. Suspensi rigid
B. Suspensi bebas D. Suspensi arm
5. Roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung pada axle tunggal. Kedua roda dapat bergerak
secara bebas tanpa saling mempengaruhi digunakan pada roda depan mobil penumpang dan truk kecil yang
dimaksud adalah type suspensi type ….
A. Suspensi teleskopik C. Suspensi mono shock E. Suspensi rigid
B. Suspensi arm D. Suspensi independent
6. Komponen yang berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke bodi
kendaraan secara langsung. Disamping itu untuk menambah kemampuan cengkeram ban terhadap permukaan
jalan adalah?
A. Shock absorber C. Ball joint E. Control arm
B. Pegas D. Suspension arm
7. Berfungsi untuk meredam oskilasi dengan cepat agar memperoleh kenikmatan berkendaraan dan
kemampuan cengkeram ban terhadap jalan dinamakan ….
A. Shock absorber C. Pegas E. Suspension arm
B. Control arm D. Ball joint
8. Menurut medium kerjanya shock absorber pada gambar diatas termasuk type apa ….
A. shock absorber gas C. shock absorber pegas E. shock absorber oil
B. shock absorber hidrolis D. shock absorber piston
9. Untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal pada saat kendaraan membelok.Untuk
meningkatkan traksi ban. Adalah fungsi dari …..
A. Stabiliser bar C. Strut bar E. Ball joint
B. Lateral control road D. Bumber
10. Nama komponen pada gambar di bawah yang ditunjuk pada nomor 7 – 3 – 4 – 1 adalah …..
B. steering knuckle-frame-lower arm-upper ball joint
59
D. lower ball joint-lower arm-frame-steering knuckle
11. Sudut kemiringan roda depan bila dilihat dari depan kendaraan kemiringan roda ke arah luar disebut ……
A. caster positive C. camber positive E. toe in
B. caster negative D. camber negative
12. Sudut kemiringan roda depan bila dilihat dari depan kendaraan kemiringan roda ke arah dalam disebut …..
A. caster positive C. camber positive E. toe angle
B. caster negative D. camber negative
13. Selisih jarak telapak bagian belakang dengan telapak bagian depan pada roda depan jika dilihat dari atas
disebut ……
A. caster positive C. camber positive E. toe angle
B. caster negative D. camber negative
14. Unsur yang paling utama dalam pegas yang dimanfatkan adalah sifat ……
A. kerenggangannya C. kekuatannya E. kekerasannya
B. keringanannya D. kelenturannya
15. Pegas yang digunakan pada sistem suspensi yang berfungsi untuk mengurangi oskilasi adalah …..
A. pegas daun C. peredam kejut E. ball joint
B. pegas spiral D. batang torsi
16. Pada gambar di bawah, nama komponen dari nomor 1 – 2 – 5 adalah …..
A. spring – housing – seats
17. Knuckle arm, leaf spring, upper arm dan ball joint ditunjukkan pada nomor …..
A. 1 – 6 – 4 – 2
B. 1 – 6 – 3 – 2
C. 1 – 6 – 3 – 4
D. 1 – 6 – 4 – 3
E. 1 – 3 – 4 – 2
18. Pada gambar di bawah merupakan salah satu jenis suspense dengan tipe …..
A. Trailing arm
60
C. Multi-link type
D. ulti-link type
Baterai merupakan sumber energi listrik, ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai basah. Pada umumnya baterai
yang digunakan untuk kendaraan mobil adalah baterai jenis basah. Pada kendaraan secara umum baterai berfungsi
sebagai sumber energi listrik pada kendaraan, namun pada dasarnya maka fungsi baterai adalah :
Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan,
dan lain-lain
Saat starter untuk mengidupkan sistem starter
Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat
hidup energi listrik bersumber dari alternator
Konstruksi Baterai
61
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak baterai, terminal baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit
baterai, tutup baterai dan sel baterai. Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan
tegangan 2 - 2,2 V. Baterai 6 V terdiri dari 3 sel, dan baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri.
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai, lubang tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada
tutup terdapat lubang ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai. Tiap sel baterai terdapat
plat positip, saparator dan plat negatip, plat positif berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatif berwarna abu-
abu metalik (metallic gray).
62
Pemeriksaan Batere
Pemeriksaan Visual Baterai
1 Kotak baterai (check case) : Kotak baterai sering mengalami
kerusakan yang dapat didentifikasi secara visual, jenis
kerusakan kotak baterai antara lain: kotak retak akibat
benturan, mengembang akibat over charging, bocor akibat
keretakan atau mengembang.
2 Sel-sel baterai : Sel baterai sering mengalami gannguan yaitu
sell yang mengembang akibat over charging maupun
mengkristal dan sel yang rontok karena getaran, kualitas yang
kurang baik mengganggu usia baterai
3 Terminal baterai (check terminal corrosion) dan konektor kabel (check cable connector) : Terminal baterai dan
konektor merupakan bagian baterai yang sering mengalami kerusakan, bentuk kerusakan paling banyak adalah
korosi yang disebabkan oleh uap elektrolit baterai maupun panas akibat kenektor kendor atau kotor.
4 Jumlah elektrolit (check electrolyte level) : Jumlah elektrolik perlu diperiksa secara periodik. Bila pengisian
berlebihan (over charging) maka elektrolit cepat berkurang karena penguapan berlebihan. Pemeriksaan jumlah
elektrolit dapat dilakukan dengan cepat karena kotak dibuat dari plastik yang tembus pandang. Jumlah elektrolit
harus berada diantara garis Upper Level dan Lower Level.
5 Kabel Baterai (check cable) : Kabel baterai dialiri arus yang sangat besar, saat mesin distarter besar arus dapat
mencapai 250 – 500 A, tergantung dari daya motor starter, dengan arus sebesar itu kabel akan panas. Panas
pada kabel menyebabkan elasitas kabel menurun, isolator mudah pecah dan terkupas, hal ini terjadi terutama
pada isolator dekat dengan terminal baterai.
6 Pemegang Baterai (check hold down) : Pemegang baterai harus dapat mengikat baterai dengan kuat agar
goncangan baterai dapat dihindari, sehingga usia baterai dapat lebih lama. Gangguan pada pemegang baterai
antara lain kendor akibat mur pengikat karat untuk itu lindungi mur dengan mengoleskan vaselin (grease).
Pemeriksaan Elektrolit
Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol, jumlah yang baik adalah diantara tanda batas Upper Level dengan
Lower Level. Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang jumlah elektrolit berlebihan
menyebabkan tumpahnya elektrolit saat batarai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Akibat proses
penguapan saat pengisian memungkinkan jumlah elektrolit berkurang, untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang
cukup dengan menambah H2O atau terjual dengan nama air accu.
Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai menggunakan alat hydrometer. Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai
merupakan salah satu metode untuk mengetahui kapasitas baterai. Baterai penuh pada suhu 20 ºC mempunyai Bj
1,27-1,28, dan baterai kosong mempunyai Bj 1,100 -1,130.
Hasil pengukuran berat jenis (Bj) :
Tambahkan air suling agar berat jenis
1,30 atau lebih
berkurang
1,22 – 1,29 Normal
Lakukan pengisian penuh,ukur berat
1,21 atau kurang
jenis jika di bawah 1,21 ganti batere
Perbedaan Bj antar sel Normal, tidak perlu tindakan
< 0,04
63
Lakukan pengisian penuh, ukur berat
Perbedaan Bj antar sel jenis bila perbedaan melebihi 0,03
0,04 atau lebih setel berat jenis, bila tidak bias
dilakukan maka ganti batere
Catatan : Elektrolit baterai yang dijual ada dua macam yaitu air accu dan air zuur. Air accu merupakan air murni
(H2O) dengan sedikit asam sulfat, sedangkan air zuur kandungan asam sulfatnya cukup besar sehingga berat
jenisnya lebih tinggi. Air accu digunakan untu menambah elektrolit baterai yang berkurang, sedangkan air zuur
digunakan untuk mengisi baterai pada kondisi kosong. Dalam melepas kabel batere maka lepas hubungan terminal
baterai ke ground terlebih dahulu, karena bila melepas terminal positif akan kemungkinan terjadi hubungan pendek
melalui kunci ke bodi kendaraan.
64
Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
1. Untuk membantu kendaraan yang mogok atau sedang dalam proses perbaikan sehingga baterai tidak
diturunkan dari kendaraan, maka pada kondisi tersebut pada umumnya menggunakan pengisian batere …..
A. normal C. seri E. biasa
B. cepat D. paralel
2. Perubahan yang terjadi pada plat positif dan negatif dalam larutan elektrolit yang menghasilkan energi listrik
pada saat baterai mendapatkan beban pengeluaran arus listrik dinamakan …..
A. reaksi senyawa C. reaksi kimia E. pengaliran arus
B. reaksi oksidasi D. energy listrik
3. Cara untuk menggabungkan dua atau lebih baterai untuk mendapatkan beda potensial yang sama setelah
menghubungkannya disebut …..
A. sambungan paralel C. sambungan primer E. seri-paralel
B. sambungan seri D. sambungan sekunder
4. Pembatas antara plat positif dan negatif tetapi yang memungkin aliran ion dapat melewatinya adalah …..
A. pole C. case E. separators
B. electrolyt D. cells
5. Banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat
Celsius, tanpa penurunan tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt adalah …..
A. Reserve Capacity C. Cold Cranking Current E. Discharge
B. Relative Density D. Ampere Hour Capacity
6. Pemeriksaan visual batere meliputi di bawah ini, kecuali …..
A. pemeriksaan tegangan C. pemeriksaan terminal E. pemeriksaan kabel
B. pemeriksaan body D. pemeriksaan volume air
7. Pada saat mesin mati maka fungsi baterai adalah ......
A. sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan, dsb
B. untuk mengidupkan sistem starter
C. sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari
alternator
D. untuk mengidupkan kendaraan
E. untuk pengisian
8. Pada saat mesin hidup maka fungsi baterai adalah ......
A. sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan, dsb
B. untuk mengidupkan sistem starter
C. sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari alternator
D. untuk mengidupkan kendaraan
E. untuk pengisian
9. Lubang ventilasi pada tutup batere mempunyai fungsi …..
A. mengalirkan uap elektrolit batere D. melindungi kebersihan elektrolit batere
B. mengisi elektrolit batere E. sebagai jalan keluar masuknya elektrolit
65
C. mengurangi elektrolit batere
10. Pada umumnya berat jenis air batere yang normal adalah …..
A. 1,20 – 1,22 C. 1,26 – 1,28 E. 1,30 keatas
B. 1,25 – 1,26 D. 1,28 – 1,30
Pada motor bensin, campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan di dalam silinder harus dibakar untuk
menghasilkan tenaga. Sistem pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar
pada akhir langkah kompresi. Sistem pengapian yang digunakan adalah pengapian listrik, dimana untuk
mengahsilkan percikan api digunakan tenaga listrik sebagai pemercik api.
Syarat sistem pengapian :
Tekanan kompresi yang tinggi
Saat pengapian yang tepat dan bunga api yang kuat
Campuran bahan bakar dan udara yang baik
66
Komponen Sistem Pengapian :
1. Battery sebagai penyimpan tenaga listrik
2. Fuse sebagai pengaman arus listrik
3. Ignition switch untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke koil
4. Ignition coil adalah komponen di mana tegangan tinggi dibutuhkan untuk menghasilkan bunga api pada busi (spark
plug) dengan kata lain untuk mempertinggi tegangan listrik dari 12 volt menjadi ( 20.000 – 30.000 Volt ). Agar dapat
mempertinggi tegangan listrik, pada ignition coil terdapat 2 kumparan :
Kumparan Primer :
Menciptakan medan magnet
Penampang kawatnya besar
Jumlah gulungan sedikit ( +/- 400 gulungan )
Kumparan Sekunder :
Merubah induksi menjadi tegangan tinggi
Penampang kawat kecil
Jumlah gulungan banyak ( +/- 30.000 gulungan )
Tipe koil :
Internal resistor (integrated resistor) External resistor type
Fungsi resistor yntuk mengurangi penurunan tegangan pada secundary coil pada saat putaran mesin tinggi dan
untuk menstabilkan arus yang masuk ke kumparan primer.
5. Distributor Unit dimana komponen ini mendistribusikan tegangan tinggi ke spark plugs, terdiri dari :
Cam (nok) untuk membuka breaker point platina pada sudut crankshaft (poros engkol) yang tepat untuk
masing-masing silinder
Braeker point platina untuk memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil
dan untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan induksi magnet listrik
67
Condenser (kapasitor) untuk menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point pada saat
membuka dengan tujuan menaikkan tegangan koil sekunder
Governor advancer untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan pertambahan putaran mesin, terdiri dari
governor weight dan governor spring
Vacuum advancer untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada saat beban mesin bertambah
atau berkurang, terdiri dari breaker plate dan vacuum advancer yang bekerja atas dasar kevakuman yang
terjadi di dalam intake manifold
Rotor untuk membagikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil ke masing-masing busi
Distributor cap untuk meneruskan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing-
masing silinder
6. Kabel tegangan tinggi (high tension cord) untuk mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignition coil ke busi
7. Busi (spark plug) untuk mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan atau percikan bunga api melalui
elektroda pada busi
Tahanan primer koil pengapian dengan antara Tahanan kumparan sekunder antara terminal positif (+)
terminal positif (+) dan negatif (-),tahanan primer dan terminal tegangan tinggi, tahanan (dengan internal
koil dengan tahanan dalam 1,5 – 1,9 resistor) 13,7 k – 18,5 k
68
Kabel tegangan tinggi (high tension cord)
Periksa tahanan kabel tegangan tinggi, dengan Periksa kondisi isolator kabel pengapian. Kabel yang
tahanan maksimumnya kurang dari 25 k tiap retak atau terbakar harus diganti
kabel
Distributor
Pemeriksaan governor advencer, putar rotor Periksa keausan pada cam governor, cam yang beralur
searah jarum jam atau 10-15 derajat dan rotor
terlalu tajam harus diganti.
harus kembali, Kebebasan maksimal : Radial 0.02
mm, Aksial 1 mm
Pemeriksaan vacuum advencer Pemeriksaan vacuum advencer dengan timing light dan
Lepas slang vakum yang menuju ke distributor tachometer. Perbedaan saat pengapian dengan atau
pada karburator. Isap slang dengan mulut dan tanpa advans vakum harus 100-200.
perhatikan plat dudukan kontak pemutus harus
Dengan selang vakum 280
bergerak
Periksa kondisi isolator pada koil, rotor, arang atau karbon tutup distributor dan steker busi. Jika terdapat tempat
yang terbakar harus diganti baru
69
Pemeriksaan platina Pemeriksaan celah platina
Periksa keausan kontak platina
Setel celah platina dengan feeler
a) Kondisi baik
gauge : 0,45 mm
b) Terbakar perlu diganti
Pemeriksaan Celah Busi Pada distributor yang dilengkapi dengan oktan selektor
penyetelan saat pengapian dapat dilakukan melalui oktan
Ukur celah elektroda dengan feeler gauge 0,8 mm
selector dengan memutar baut penyetel, hal tersebut
biasa dilaksanakan jika kesalahan saat pengapian hanya
sedikit.
1. Pada umunya vacuum advancer pada kendaraan bekerja pada saat …..
A. beban rendah C.beban tinggi E. percepatan
B. beban menengah D. beban penuh
2. Pada prosedur pemeriksaan gambar di bawah, maka harga standart pengukurannya adalah …..
A. < 25 K C. > 25 K E. 13,7 K – 18,5 K
B. 25 K D. 10,7 K – 14,5 K
C. > 25 K
3. Di bawah ini merupakan faktor yang mempengaruhi jika keadaan busi e lektrodanya terbakar, pada
permukaan isolator menempel partikel-partikel yang mengkilat, isolator berwarna putih atau kuning, kecuali …..
70
A. campuran bahan bakar terlalu kurus
B. campuran bahan bakar terlalu kaya
C. kualitas bensin terlalu rendah
D. saat pengapian terlalu awal
E. jenis busi terlalu panas
4. Efek dari penyetelan celah busi yang terlalu lebar, kecuali …..
A. C. E.
B. D.
6. Sudut putaran poros distributor (cam) mulai dari breaker point tertutup oleh breaker arm spring sampai
terbuka oleh cam lobe dinamakan …..
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
10. Komponen sistem pengapian yang berfungsi untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada saat
beban mesin bertambah atau berkurang adalah …..
71
B. vacuum advancer D. breaker point
11. Pada motor 4 tak 4 silinder dengan FO 1 – 3 – 4 – 2 , bila silinder No. 1 sedang melakukan langkah
combustion maka silinder lainnya sedang melakukan apa.,,.,.,.
C. 10,7 – 14,5
13. Untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke koil dalam system pengapian adalah …..
Fungsi sistem pengisian (alternator) pada kendaraan untuk merubah energi mekanik yang didapatkan dari putaran
mesin melalui pulley menjadi energi listrik guna :
menyediakan energi listrik untuk seluruh kebutuhan energi listrik pada kendaraan selama mesin hidup
mengisi baterai agar kondisi baterai dalam keadaan baik
72
KOMPONEN ALTERNATOR
Stator
73
Dioda (Rectifier) Fungsi untuk menyearahkan arus bolak-balik (AC) yang
dihasilkan oleh stator coil menjadi arus searah (DC).
Dioda holder berfungsi untuk meradiasikan panas
Arus bolak-balik tidak cocok digunakan pada sistem
kendaraan listrik dan harus dirubah atau diralat menjadi
arus searah. Arus bolak-balik yang diinduksi dalam stator
coil dirubah oleh rectifier.
Dioda-dioda rectifier adalah komponen semi konduktor
yang mengalirkan arus ke satu arah meskipun pada
tegangan yang kecil, tetapi menahan arus yang
mengalirdari arah yang berlawanan.
Rectifier pada kendaraan juga menahan arus dari batere
ke altenator apabila tegangan yang dihasilkan altenator
lebih rendah dari tegangan batere, sebagai contoh, mesin
dalam keadaan diam. Hal ini mencegah batere dari
pengosongan yang sia-sia.
Fungsi untuk memegang bagian bagian alternator Fungsi untuk mendinginkan diode beserta kumparan
dan menyediakan tempat berputar bagi alternator pada alternator.
atau stator dengan celah sekecil mungkin.
Pada beberapa jenis alternator fan ada yang dijadikan
satu dengan rotor.
Pulli (pulley)
Fungsi untuk memindahkan tenaga putar dari mesin dan
menentukan perbandingan putaran mesin.
Pulley yang dihubungkan dengan rotor coil (medan kumparan)
yang diberi tenaga dan diputar dengan menggunakan daya putar
mesin melalui V belt, menghasilkan kekuatan elektromotif AC
(AC electromotive force) dalam stator coil. Perbandingan
crankshaft pulley dengan alternator pulley biasanya 1:1.8
sampai 2.2. Alternator berputar pada kecepatan sekitar dua kali
kecepatanmesin.
Regulator
Fungsi : untuk mengatur besar arus listrik yang masuk ke
dalam rotor coil sehingga tegangan yang dihasilkan
alternator tetap konstan sesuai harga yang telah
ditentukan walaupun putarannya berubah-ubah serta
untuk mematikan tanda dari lampu pengisian secara
otomatis apabila alternator sudah menghasilkan arus
74
listrik.
Ada 2 tipe regulator yaitu tipe point (point type) dan tipe
tanpa point (pointless type) atau juga disebut IC regulator
karena terdiri dari integrated circuit.
Keuntungan menggunakan IC regulator
• Waktu pengaturan tegangan lebih pendek
• Lebih tahan terhadap getaran
• Ukurannya kecil
Kerugiannya : kurang tahan terhadap panas yang tinggi
dan fluktuasi tegangan.
Saat Kunci Kontak ON dan Mesin Mati (Ignition Switch ON, Engine Stopped)
Arus medan mula mengalir dari B+ baterai kunci kontak terminal IG regulator titik kontak PL1 titik kontak
PL0 terminal F regulator terminal F alternator sikat slip ring kumparan medan/rotor slip ring
terminal E alternator masa, kumparan medan menjadi magnet.
Arus lampu kontrol pengisian mengalir dari B+ baterai kunci kontak lampu kontrol pengisian terminal L
regulator titik kontak PL0 titik kontak PL1 terminal L regulator masa, lampu menyala.
Saat Mesin Operasi Kecepatan Rendah Ke Kecepatan Sedang (Engine Operation Low Speed to Middle Speed)
Alternator lewat terminal B+ mengeluarkan energi listrik untuk pengisian baterai dan beban kelistrikan mobil.
Arus medan mengalir dari B+ alternator kunci kontak terminal IG regulator titik kontak PL1 titik kontak PL0
terminal F regulator terminal F alternator sikat slip ring kumparan medan/rotor slip ring terminal E
alternator masa.
Arus dari terminal N alternator mengalir ke kumparan relai tegangan melalui terminal N regulator kemudian ke masa,
yang mengakibatkan kontak gerak P 0 tertarik ke titik kontak diam P 2 menghubungkan tegangan sinyal regulasi dari B+
alternator ke kumparan regulator dan akibatnya lampu pengisian padam karena tidak ada beda potensial antara
lampu kontrol dan terminal L regulator.
75
Pada kondisi tegangan baterai sudah mencapai 14,4 volt maka tegangan sinyal regulasi yang masuk ke kumparan
regulator tegangan membuat medan magnet pada inti kumparan regulator tegangan yang mampu menarik kontak
gerak PL0 lepas dari titik kontak PL 1. Sehingga arus medan menjadi kecil karena melewati tahanan R, akibatnya
tegangan turun dan kontak gerak PL 0 kembali menempel ke kontak PL 1, arus medan besar kembali dan tegangan naik
lagi kontak PL0 lepas kembali demikian seterusnya pada kecepatan ini akan terjadi putus hubung antara kontak
PL0 dan kontak PL1 sehingga tegangan keluaran alternator tetap pada 14,4 volt.
Saat Mesin Operasi Kecepatan Sedang Ke Kecepatan Tinggi (Engine Operation Middle Speed to High Speed)
Bila kecepatan bertambah naik, tegangan keluaran alternator juga bertambah naik diatas 14,4 volt, yang berarti juga
tegangan sinyal regulasi yang masuk ke kumparan regulator tegangan juga naik. Akibatnya kemagnetan pada inti
kumparan regulator bertambah besar yang mampu menarik kontak PL 0 hingga melayang (berada di tenggah-tenggah
kontak PL1 dan PL2). Akibatnya arus medan melewati tahanan R tetapi karena kecepatanya sudah tinggi maka
tegangan keluaran alternator akan tetap 14,4 volt.
Bila kecepatan bertambah naik lagi maka tegangan keluaran alternator juga bertambah naik hingga 14,8 volt. Pada
tegangan tersebut kemagnetan pada inti kumparan menarik kontak gerak PL 0 lebih jauh lagi hingga menempel pada
titik kontak PL2 akibatnya arus medan menjadi nol dan tegangan keluaran alternator turun kontak gerak PL0 lepas
kembali arus medan besar lagi tegangan keluaran naik lagi kontak gerak PL0 menempel lagi pada PL2
demikian seterusnya terjadi putus hubung antara kontak gerak PL 0 dan kontak PL2 sehingga tegangan keluaran B+
alternator tetap pada 14,4 sampai 14,8 volt.
Pemeriksaan Alternator
Pemeriksaan Rotor
Pemeriksaan sirkuit Gunakan ohmmeter, antara Hubungan rotor dengan Gunakan ohmmeter untuk
terbuka slip ring ada hubungan. massa (rotor grounding) memeriksa hubungan
Tahanan standar : antara slip ring dengan
Tanpa IC regulator : rotor tidak ada hubungan.
3,9 - 4,1
Dengan IC regulator :
2,8 - 3,0
Pemeriksaan Stator
Pemeriksaan sirkuit Gunakan ohmmeter dan Hubungan stator coil Gunakan ohmmeter dan
terbuka periksa bahwa kawat grounding periksa bahwa antara
kumparan terdapat
kawat kumparan dengan
hubungan, bila tidak ada
hubungan kemungkinan stator core tidak ada
kumparan putus atau hubungan.
rusak.
76
Pemeriksaan Dioda (Rectifier)
77
Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
2. Kekuatan elektromotif AC (AC electromotive force) dalam stator coil dirubah menjadi DC oleh …..
4. Untuk mematikan tanda dari lampu pengisian secara otomatis apabila alternator sudah menghasilkan arus
listrik merupakan fungsi dari …..
5. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian dari alternator adalah …..
8. Selain menyearahkan arus bolak-balik, rectifier pada alternator juga berfungsi …..
78
B. menghasilkan arus listrik
A. IG B. N C. F D. L E. C
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
A. B – E – IG – L
B. B – E – L – IG
C. N – F – IG – L
D. N – F – L – IG
E. F – N – IG – L
13. Di bawah ini merupakan keuntungan dari penggunaan IC regulator, kecuali …..
C. ukurannya kecil
14. Pada saat mesin idle, putaran alternator lebih tinggi dari putaran mesin dikarenakan …..
79
A. putaran alternator pada saat mesin idle harus dapat mengeluarkan energi listrik yang cukup untuk mengisi
baterai
B. putaran alternator pada saat mesin idle harus dapat membangkitkan arus dengan cara memutarkan kumparan
di dalam medan magnet untuk mengisi baterai
C. putaran alternator pada saat mesin idle harus dapat mereduksi arus dengan cara memutarkan kumparan di
dalam medan magnet untuk mengisi baterai
D. putaran alternator pada saat mesin idle harus dapat mereduksi arus dengan cara memutarkan magnet listrik
di dalam kumparan untuk mengisi baterai
E. putaran alternator pada saat mesin idle harus dapat membangkitkan aliran arus yang bertegangan tinggi
secara mutual induction
15. Gambar di bawah merupakan prosedur pemeriksaan …..
17. Kebutuhan tenaga untuk menghasilkan medan magnet (magnetic flux) pada rotor alternator disuplai dari…..
B. terminal L D. terminal E
18. Untuk memindahkan daya dari mesin ke poros alternator, maka dibutuhkan …..
19. Batas minimum dari panjang sikat karbon yang terpasang adalah …..
B. 4,5 mm D. 6,0 mm
20. Pada gambar di bawah, komponen yang berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak-balik adalah nomor
….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
80
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kemampuan yang Diuji
Memperbaiki sistem starter Menjelaskan cara kerja dan pemeliharaan sistem starter
Fungsi sistem starter : Untuk membantu menghidupkan mesin dengan tenaga dari betere untuk memutarkan poros
engkol (crankshaft).
• Makin besar arus yang dipergunakan motor, makin besar torsi yang dibangkitkan
• Makin cepat berputarnya motor, makin besar gaya elektromotive yang dibangkitkan armature, tetapi semakin
kecil arus yang mengalir
KONSTRUKSI MOTOR STARTER DAN KOMPONEN
81
KOMPONEN MOTOR STARTER :
1 Yoke, Field Coil, Pole Core 4 Drive Lever and Drive Spring
82
6 Magnetic Switch (Sakelar Magnet) 7 Starter Clutch (Kopling starter)
Fungsi :
• Meneruskan momen punter dari armature
shaft ke ring gear flywheel.
Fungsi :
• Sebagai pengaman dari armature coil
• Menghubungkan dan melepaskan pinion gear
bilamana fly wheel cenderung memutarkan
dengan fly wheel
pinion gear.
• Sebagai main switch atau relay yang
memungkinkan arus yang besar dari baterai mengalir
ke motor starter
KERJA SISTEM STARTER TIPE KONVENSIONAL (CONVENTIONAL TYPE STARTER MOTOR OPERATION)
Apabila saklar starter diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui kumparan penahan (hold-in coil) ke
massa (ground) dan dilain pihak kumparan penarik (pull-in coil), kumparan medan (field coil) dan ke massa (ground)
melalui anker (armature). Pada saat ini kumparan penahan (hold-in coil) dan kumparan penarik (pull-in coil)
membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan
tersebut sama, seperti pada.gambar di atas.
Maka plat kontak (plunyer) akan bergerak ke arah menutup saklar utama (main relay), sehingga lengan penggerak
(drive lever) menggeser kopling jalan bebas (stater clutch) ke arah posisi berkaitan dengan roda penerus (fly wheel).
Untuk lebih jelas lagi jalannya arus adalah sebagai berikut :
Baterai Kunci kontak (ignition switch) Terminal 50 Kumparan penahan (hold-in coil) Massa (ground)
Baterai Kunci kontak (ignition switch) Terminal 50 Kumparan penarik (pull-in coil) Terminal C
Kumparan medan (field coil) Anker (armature) Massa (ground)
Oleh karena arus yang mengalir ke kumparan medan (field coil) pada saat itu relatif kecil maka anker (armature)
berputar lambat dan memungkinkan perkaitan gigi pinion (pinion gear) dengan roda penerus (ring gear) menjadi
lembut. Pada keadaan ini plat kontak (contact plate) belum menutup saklar utama (main relay).
83
Roda Gigi Pinion dengan Roda Penerus Berkaitan (Pinion and Ring Gears Engaged)
Bila gigi pinion sudah berkaitan penuh dengan roda penerus (ring gear), maka plat kontak (contact plate) akan mulai
menutup saklar utama (main relay), lihat gambar di atas. Pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut :
Baterai Kunci kontak (ignition switch) Terminal 50 Kumparan penahan (hold-in coil) Massa (ground)
Baterai Terminal 30 Plat kontak (contact plate) Terminal C Kumparan medan (field coil) Anker
(armature) Massa (ground)
Oleh karena di terminal C ada arus maka arus dari kumparan penarik (pull-in coil) tidak dapat mengalir, akibatnya plat
kontak (contact plate) ditahan oleh kemagnetan yang ada pada kumparan penahan (hold-in coil) saja. Bersamaan
dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke kumparan medan (field coil) anker (armature) massa
melalui saklar utama (main relay), akibatnya starter dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang digunakan
memutar roda penerus (ring gear). Bilamana motor sudah mulai hidup, roda penerus (ring gear) akan memutarkan
anker (armature) melalui roda gigi pinion (pinion gear). Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut
maka kopling jalan bebas (stater clutch) akan membebaskan dan melindungi anker (armature) dari putaran yang
berlebihan.
Sesudah saklar starter diputar ke Off, dan saklar utama (main relay) dalam keadaan belum membuka (belum bebas
dari plat kontak). Maka aliran arusnya sebagai berikut :
Baterai Terminal 30 Plat kontak (contact plate) Terminal C Kumparan medan (field coil) Anker
(armature) Massa (ground)
Oleh karena saklar starter diputar ke posisi Off maka kumparan penarik (pull-in coil) dan kumparan penahan (hold-in
coil) tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran arusnya akan menjadi :
Baterai Terminal 30 Plat kontak (contact plate) Terminal C Kumparan penarik (pull-in coil)
Kumparan penahan (hold-in coil) Massa (ground)
Karena arus kumparan penarik (pull-in coil) dan kumparan penahan (hold-in coil) berlawanan maka arah gaya magnet
yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, hal ini mengakibatkan kekuatan
pegas pengembali (return spring) dapat megembalikan plat kontak (contact plate) ke posisi semula, dengan demikian
lengan penggerak (drive lever) menarik kopling jalan bebas (stater clutch) dan gigi pinion terlepas dari perkaitan.
84
Pemeriksaan Komponen Motor Stater
Bila plunyer tidak kembali maka kemungkinan besar pegas pengembali sudah
lemah.
85
Pemeriksaan Stater Clutch Periksa keadaan putaran
Periksa keadaan roda rida gigi pinion, dengan
gigi pinion (pinion gear) memutarkan searah
dari kemungkinan jarum jam harus dapat
keausan dan kerusakan berputar, sebaliknya jika
bentuk gigi-ginya. berlawanan jarum jam harus terkunci.
Pemeriksaan Brush
Periksa pemegang sikat Ukur panjang sikat
positif terhadap Panjang standar :
hubungan singkat dengan 16 mm (0,63 in)
sikat negatif.
Panjang minimum :
10 mm (0,39 in)
Ukur tekanan pegas sikat dengan menggunakan pull scale
Standar beban terpasang :
1,4 – 1,6 Kg (3,1 – 3,5 lb , 14 – 16 N)
Minimum beban terpasang :
1,0 Kg (2,2 lb , 10 N)
Lepaskan kabel field coil dari terminal C, kemudian hubungkan kabel (+)
batere ke terminal 50 magnetic switch dan kabel (-) batere ke terminal C dan
ground. Pastikan dalam pemeriksaan tersebut roda gigi pinion (pinion gear)
dapat keluar.
Bila roda gigi pinion (pinion gear) tidak keluar, maka periksa pull-in coil
kemungkinan kumparan rusak atau plunyer macet.
Periksa bahwa ketika kabel (-) batere dilepas dari terminal C, maka pinion
gear masih berada atau tetap di luar.
Lepaskan kabel negatif batere dari massa (ground), periksa bahwa pinion
gear akan tertari masuk atau kembali ke dalam.
86
Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
7. Di bawah ini yang bukan merupakan komponen dari motor stater adalah …..
A. magnetic switch C. commutator E. field coil
B. stater clutch D. stator
8. Untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar dalam motor stater adalah …..
A. armature C. brush E. brush holder
87
B. field coil D. drive lever
9. Mekanisme gambar di bawah pada motor stater merupakan …..
A. overrunning clutch
B. pull-in coil
C. hold-in coil
D. armature brake
E. magnetic switch
10. Pemeriksaan gambar di bawah merupakan prosedur pemeriksaan …..
A. pemeriksaan sirkuit terbuka field coil
11. Unruk pengaman armature coil bilamana fly wheel cenderung memutarkan pinion gear, maka pada motor stater
dilengkapi dengan …..
A. magnetic switch C. commutator E. field coil
B. stater clutch D. stator
12. Fungsi dari kumparan field coil pada pole and yoke yang terdapat pada motor starter adalah …………..
A. memutarkan motor starter agar dapat bekerja.
B. menghubungkan terminal 30 dan C melalui plunyer
C. meghubungkan arus yang menuju ke massa
D. menghambat arus listrik yang menuju armature coil
E. menghasilkan kemagnetan pada rumah motor starter
13. Test kemampuan motor stater di bawah merupakan tes kemampuan …..
A. pull-in coil
B. hold-in coil
C. kembalinya pinion
D. tanpa beban
E. tertahannya pinion
14. Test kemampuan PC pada motor stater adalah untuk mengetahui …..
A. pinion gear tertarik ke dalam
B. pinion gear tertahan di luar
C. pinion gear bergerak keluar
D. pinion gear tetap di dalam
E. pinion gear bergerak keluar masuk
15. Nomor 1 – 3 – 5 – 9 – 10 adalah …..
A. drive lever – pinion gear – yoke – brush – stater clutch
B. drive lever – pinion gear – armature – brush – stater clutch
C. drive lever – pinion gear – armature – brush – magnetic switch
D. drive lever – pinion gear – armature – yoke – magnetic switch
E. drive lever – pinion gear – armature – field coil – magnetic switch
88
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kemampuan yang Diuji
Menjelaskan cara memelihara komponen-komponen
Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
sistem AC
AC atau Air Conditioners, adalah suatu rangkaian peralatan (komponen) yang berfungsi untuk mendinginkan udara
didalam kabin agar penumpang dapat merasa segar dan nyaman.
Komponen utama AC :
1. Compressor
Berfungsi untuk memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya
meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.
Kompresor di gerakkan oleh tali kipas dari pully engine. Perputaran kompresor ini
akan menggerakkan piston/vane dan gerakan piston/vane ini akan menimbulkan
tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannya meningkat
yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya.
2. Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah
refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair (dingin).
89
3. Dryer/Receifer
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara, yang untuk
selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai
dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu dryer/receifer juga
berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat
Oleh karena fungsi dari expansion valve ini untuk mengabutkan refrigerant ke dalam evaporator, maka lubang
keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil (orifice) konstan atau dapat diatur melalui katup (valve) yang
pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi oleh sebuah sensor panas. Berdasarkan
pengaturan pengabutan ini expansion valve dibedakan menjadi : Expansion Valve tekanan konstan dan Expansion
Valve tipe thermal.
5. Evaporator
Merupakan kebalikan dari condenser berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin
evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin
Perubahan zat cair dari refrigerant menjadi gas yang terjadi pada
evaporator akan berakibat terjadi penyerapan panas pada daerah
sekelilingnya, udara yang melewati kisi-kisi evaporator panasnya akan
terserap sehingga dengan hembusan Blower udara yang keluar
90
keruang kabin mobil akan menjadi dingin.
Manifold Gauge
Manipol pengukur adalah alat yang berfungsi selain untuk mengosongkan/mengisi Refrigerant juga sebagai alat untuk
mengidentifikasi gangguan.
Siklus Pendinginan
Siklus Pendinginan Air Conditioners merupakan suatu rangkaian yang tertutup. Siklus pendinginan yang
terjadi dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Kompresor berputar menekan gas refrigerant dari
evaporator yang bertemparatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin
meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas refrigerant
b. Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur
tinggi masuk kedalam condenser. Di dalam condenser ini panas refrigerant dilepaskan dan terjadilah
pengembunan sehingga refrigerant berubah dari bentuk gas menjadi cair
c. Cairan refrigerant diatampung oleh receifer untuk
disaring sampai evaporator membutuhkan refrigerant
d. Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini
sehingga berbentuk kabut dan cairan yang bertemperatur rendah dan bertekanan rendah
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir
ke dalam evaporator untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator, sehingga udara
tersebut menjadi dingin yang akan ditekan oleh blower keruang kendaraan
91
f. Gas refrigerant kembali ke kompresor untuk dicairkan
kembali di condenser.
93
B. terdapat uap air dalam siklus E. refrigerant terlalu
banyak
C. refriogerant tidak bersirkulasi
14. Jika expansion valve tersumbat, maka akibat yang terjadi adalah …..
A. sistem tidak bersirkulasi dan AC tidak dingin
B. sistem tetap bersirkulasi tetapi AC tidak dingin
C. sistem tetap bersirkulasi dan AC tetap dingin
D. sistem bersirkulasi dan AC tidak menyembur
E. AC tidak berjalan sama sekali
15. AC tidak dingin, dan pengukur tekanan rendahnya terlalu tinggi sedang pengukur tekanan tingginya
terlalu rendah, gejala ini menunjukkan kerusakan pada …..
A. condenser C.
receifer/dryer E. expansion valve
B. evaporator D.
compressor
Semua sistim kelistrikan pada body kendaraan, tujuannya untuk menjamin keamanan dan kenikmatan saat
berkendara. Jaringan kabel (wirring harnes)untuk menghubungkan komponen-komponen kelistrikan dan melindungi
sirkuit lekistrikan. Wirring harnes terdiri dari :
Kawat tegangan rendah (low votage wire) : umunya digunakan dalam sistem penerangan, masing-masing kawat
dan keabel tegangan rendah terdiri dari lemen-elemen kawat dan isolasinya.
Kawat tegangan tinggi (high votage wire) :umumnya digunakan dalam sistem pengapian.
94
Kabel-kabel yang diisolasi (shielded cable) : umumnya untuk kelengkapan interior, sensor-sensor, hanya listrik
yang bertegangan rendah dan bararus rendah yang mengalir.
Untuk menjelaskan kabel yang mempunyai tanda garis : Kode warna yang didepan adalah warna dominannya, kode
warna yang dituliskan setelah tanda penghubung adalah kode warna untuk strip pada kabel.
• Komponen-komponen penghubung :
Relay block sama dengan junction block hanya saja lebih kecil dan mempunyai
fungsi pusat penghubung yang berbeda.
Conector
Baut khusus untuk menjamin massa yang dapat dipercaya dari jaringan kabel dan
komponen listrik lainnya ke bodi.
Sekring ( fuse )
Sekring (fuse) ditempatkan pada bagian tengah sirkuit kelistrikan. Bila arus yang berlebihan melalui sirkuit, maka
sekring akan berasap atau terbakar yang menandakan elemen dalam sekring mencair sehingga sistem sirkuit
terbuka dan mencegah komponen-komponen lain dari kerusakan yang disebabkan oleh arus yang berlebihan.
Tipe Sekring dikelompokan kedalam tipe sekring blade dan tipe sekring cartridge.
95
Tipe sekring blade paling banyak digunakan pada saat ini, tipe ini dirancang lebih kompak dengan elemen metal
dan rumah pelindung yang tembus pandang yang diberi kode warna untuk masing-masing tingkatan arus.
Tipe sekring cartridge terdiri atas rumah pelindung kaca tembus pandang, terminal dan elemen penghubung
arus, elemen penghubung arus ini akan mencair (terbakar) jika arus yang melewatinya melebihi kapasitas
elemen. Untuk sekring tipe blade dapat dilihat berdasarkan warna rumah (housing), pengkodean warna tersebut
dapat dilihat dibawah ini :
Kapasitas sekring dan warna tipe blade jenis Standart dan Mini
Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna
3 Violet
5 Coklat kekuning-kuningan
7,5 Coklat
10 Merah
15 Biru
20 Kuning
25 Tidak berwarna
30 Hijau
Fusible link
Secara umum fungsi dan konstruksi fusible link sama dengan sekring.
Perbedaan utamanya adalah fusible link dapat digunakan untuk arus yang
lebih besar karena ukurannya lebih besar dan mempunyai elemen yang
lebih tebal, seperti sekring fusible link dapat terbakar atau putus jika arusnya
Fusible link dapat diidentifikasikan berdasarkan kapasitasnya yang ditunjukkan dengan kode warna untuk
masing–masing kapasitas.
Kapasitas Fusible Link (A) Persamaan Luas Penampang Pada Fusible Link Identifikasi Warna
30 0,3 Merah muda
40 0,5 Hijau
50 0,85 Merah
60 1,0 Kuning
80 1,25 Hitam
100 2,0 Biru
Circuit breaker
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam
sirkuit, seperti power windows dan sirkuit pemanas (heater).
Circuit breaker menurut tipenya dapat digolongkan dalam 3 (tiga) tipe, yaitu: Manual reset type Mechanical,
Automatic resetting type Mechanical dan Automatically reset solid state type.
Konstruksi : Prinsip dasar dari circuit breaker tipe Manual reset type Mechanical dan Automatic resetting type
Mechanical terdiri dari sebuah lempengan bimetal yang dihubungkan pada kedua terminal dan satu diantaranya
bersentuhan.
Circuit breaker dapat disetel. Penyetelannya ada tipe otomatis dan tipe
biasa.
Tipe penyetelan otomatis
Circuit yang menyetel secara otomatis (rating 7,5 A) digunakan khusus
untuk melindungi sirkuit dari selenoid door lock (sistem 12V) yang
96
membuka karena arus yang berlebihan tetapi akan menyetel secara
otomatis ketika temperatur dari lempengan bimetal turun.
Tipe penyetelan biasa
Circuit breaker penyetelan biasa (manually-reset type mechanical)
dilengkapi untuk system 12 v dan 24 V. Ukuran arusnya adalah 10A,
14A, 20A dan 30A.
Circuit breaker ada didalam junction block atau kotak sekring.
Switch
Switch yang dioperasikan oleh perubahan Switch yang dioperasikan oleh perubahan permukaan fluida
temperatur atau perubahan arus listrik
Relay
Merupakan peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan
SISTEM PENERANGAN
Sistem penerangan (lighting sistem) sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara dimalam hari. Sistem ini dibagi
2 sistem penerangan :
A. Sistem penerangan luar
Lampu besar/lampu depan (head lamp)
97
Sealed Beam Semi Sealed - Beam
Lampu Ruangan
Lampu ruangan (dome light) menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang agar tidak menyilaukan
pengemudi pada malam hari. Umumnya lampu ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang penumpang
kendaraan untuk menerangi interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan switchnya yang mempunyai 3
(tiga) posisi yaitu: ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu
ruangan dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel
switch pada posisi DOOR.
Lampu Instrumen Panel (lampu meter)
Lampu instrumen panel digunakan untuk menerangi meter-meter pada instrumen panel pada malam hari dan
memungkinkan pengemudi membaca meter-meter dan gauge dengan mudah dan cepat pada saat mengemudi.
Lampu instrumen panel akan menyala bila lampu belakang (tail light) menyala.
Ada beberapa model yang dilengkapi dengan lampu pengontrol rheostat yang memungkinkan pengendara
mengontrol terangnya lampu-lampu pada instrumen panel.
Flasher tanda belok (Lampu sein)
Flasher tanda belok adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Turn signal
flasher bekela pada prinsip yang bervariasi. Pada umumnya menggunakan tipe semi - transistor yang
kompak, ringan dan dapat diandalkan. Dalam flasher tanda belok tipe semi-transistor, bila bola lampunya
putus, maka mengedipnya mulai cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada pengemudi untuk
menggantinya.
Flasher Lampu hazard
Flasher lampu hazard pada prinsipnya mirip dengan flasher lampu sein. sebab ia juga menyebabkan lampu
berkedip-kedip secara teratur. Dan biasanya disatukan dengan flasher lampu sein.
1. Hal yang sering menyebabkan gangguan pada rangkaian/system kelistrikan kecuali …….
A. Nilai tahanan dalam rangkaian membesar D. Warna kabel yang tidak sesuai
B. Terjadinya hubung singkat E. Tegangan tidak stabil
C. Kerusakan pada komponen kelistrikan
2. Bagian dari sistem kelistrikan bodi untuk membuka dan meutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan
signal tegangan adalah ……
A. switch C. fuse E. connector
B. circuit braker D. relay
3. Kabel merupakan konduktor digunakan sebagai media mengalirkan listrik. Berikut macam-macam kabel
menurut fungsinya kecuali ……
A. Kabel berisolator, contoh kabel yang umum digunakan
99
B. Kabel tanpa isolator, contoh kabel massa
C. Kabel kecil, contoh kabel yang digunakan untuk asesoris
D. Kabel warna untuk lebih modif
E. Kabel besar, contoh kabel baterai
4. Rangkaian sistem kelistrikan diantaranya adalah lampu kepala, lampu rem, lampu mundur, lampu kota.
Warna lampu mundur untuk Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah .....
A. Putih C. Merah E. Hijau
B. Biru D. Kuning
5. Alat yang berfungsi melindungi mesin dari konsletting atau berfungsi sebagai pengaman adalah …..
A. Multi tester C. Sekering E. Dial indicator
B. Micrometer D. Feeler guage
6. Kapasitas tipe sekring blade diberi dengan kode warna dan masing-masing tingkatan arusnya, untuk warna
kuning adalah ……
A. 10 B. 15 C..20 D. 25 E. 30
7. Suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval adalah .....
A. fuse C. hazard E. blade
B. fusible link D. flesher
8. Untuk memberi isyarat keberadaan kendaman dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti
atau parkir dalam keadaan darurat menggunakan lampu …..
A. rem C. mundur E. kabut
B. hazard D. samping
9. Gambar di bawah merupakan komponen kelistrikan …..
A. fuse
B. relay
C. flesher
D. connector
E. switch
Gas yg dihasilkan kendaraan bermotor : CO, HC, NOx. Ada 3 sumber CO,HC dan NOx yaitu gas buang,blow-by gas
dan uap bahan bakar.
1. Gas Carbon Monoksida (CO) merupakan perubahan konsentrasi terhadap perubahan
perbandingan udara dan bensin. CO : gas yg sangat beracun, dibentuk dalam ruang bakar manakala terjadi
pembakaran yg tdk sempurna. CO menunjukkan bagaimana bahan bakar dan udara dicampur dan dibakar, kadar
CO dalam %volume. Efisiensi pembakaran mesin injeksi : 0,2-1,5% toleransi 0,5%, sedangkan efisiensi
pembakaran mesin kaburator : 1-3,5% tol ; 1-2% Jika ternyata angka CO diluar nilai ideal artinya perlu diadakan
100
pemeriksaan: cek karburator, filter udara kotor, choke karburator menutup, intake manipol kotor hingga sampai
kebocoran kompresi akibat klep tidak normal.
2. Gas Carbon Hydrocarbon (HC), bila uap bensin dipanaskan pada temperature tinggi,
akan terjadi oksidasi, akibatnya adalah pembakaran tidak sempurna bahkan ada bagian yang tidak terbakar.
Bensin yang tidak terbakar ini keluar dari ruang bakar dalam bentuk HC. HC bersumber dari :
Bensin yang tidak terbakar akibat overlap katup
Gas sisa di dinding silinder dan terbuang saat langkah buang
Gas yang tidak terbakar yang tertinggal di belakang ruang bakar setelah misfiring ketika jalan
menurun atau saat engine brake
Gas yang tidak terbakar akibat pembakaran terlalu singkat atau campuran terlalu gemuk
3. Nitrogen oksid (NOx), terjadi karena reaksi molekul nitrogen dengan oksigen pada
temperature yang tinggi (1800o C), dengan demikian NOx terbentuk selama berlangsungnya pembakaran yang
sempurna, karena pada pembakaran yang sempurna akan menghasilkan panas yang maksimal. Bila temperature
tidak naik sampai diatas 1800o C, kemudian nitrogen dan oksigen dibuang ketika langkah buang tanpa bergabung
membentuk NO. Dengan demikian faktor yang mempunyai efek terbesar terhadap timbulnya NOx selama proses
pembakaran adalah temperature maksimum di ruang bakar dan perbandingan udara dan bensin. Jalan terbaik
untuk mengurangi NOx adalah dengan mencegah temperature di ruang bakar mencapai 1800 o C atau
memperpendek waktu dalam mencapai temperature tinggi, kemungkinannya adalah menurunkan konsentrasi
oksigen. Konsentrasi Nox paling besar dihasilkan pada perbandingan udara dan bensin 16:1, perbandingan di
atas atau di bawah nilai tersaebut akan menghasilkan Nox yang lebih rendah. Konsentrasi Nox pada campuran
kaya (< 16:1) akan rendah karena konsentrasi oksigen rendah, sedangkan untuk campuran yang lebih kurus,
pembakarannya lebih lambat sehingga menghambat kenaikan temperature di ruang bakar sampai tingkat
maksimumnya.
101
6. Deselerasi / Perlambatan, saat engine brake, throttle valve akan menutup rapat
sehingga meningkatkan kevacuuman di ruang bakar dan intake manifold. Kevacuuman ini akan menurunkan
kecepatan rambat api, dan menyebabkan api padam sebelum merambat ke seluruh ruang bakar. Kondisi ini akan
meningkatkan produksi HC di gas buang. Selain itu dengan berkurangnya oksigen yang masuk maka campuran
akan menjadi gemuk yang dapat meningkatkan kadar CO pada gas buang. Dengan tidak adanya (berkurangnya)
pembakaran, maka temperature ruang bakar akan turun sehingga produksi NOx juga akan rendah.
7. Beban Berat : Bila kendaraan mendapat beban berat (mendaki) maka system pengaya
akan bekerja, sehingga campuran udara dan bensin menjadi gemuk sekali. Pada kondisi ini produksi CO dan HC
akan naik sedangkan produksi NOx akan turun.
1. Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi emisi gas buang, kecuali…..
A. Perbandingan campuran bensin dan udara tidak tepat
B. Saringan udara kotor
C. Sistem aliran udara tidak normal
102
D. Intake manipold ada yg bocor
E. Penggunaan bahan bakar dengan timbel
2. Yang bukan termasuk gas sisa hasil pembakaran kendaraan bermotor adalah …..
A. NOx C. CO E. Sox
B. HC D. blow by gas
3. Suatu sistem yang berfungsi untuk mencegah keluarnya blow-by gas dari dalam crankcase ke atmosfir adalah
…..
A. Sistem control crankcase emission C. Sistem Exhaust Gas Recirculation E. Oxidation
Catalyst
B. Sistem control evaporative emission D. Convertor three-way catalytic
4. Gas yang sangat beracun dari hasil pembakaran pada kendaraan bermotor adalah …..
A. NOx C. CO E. Sox
B. HC D. blow by gas
5. Simbol perbandingan campuran udara dan bensin yg masuk ke dalam silinder mesin dinyatakan dalam …..
A. ~ C. λ E. ε
B. Ω D. ע
6. Uji emisi gas buang menggunakan alat …..
A. digital multitester C. scan tool E. multi scaner
B. engine tester D. four gas analyzer
7. Emission Control System terdiri dari beberapa subsistem,kecuali …..
A. Control evaporative emission C. Control crankcase emission E. Catalytic
converter
B. Exhaust Gas Reduction D. Exhaust Gas Recirculation
8. Sistem berfungsi untuk mengontrol pembentukan gas NOx pada gas buang adalah …..
A. Sistem control crankcase emission C. Sistem Exhaust Gas Recirculation E. Oxidation
Catalyst
B. Sistem control evaporative emission D. Convertor three-way catalytic
9. ECU juga sering disebut dengan ECM, kepanjangan dari ECM adalah …..
A. Electronic Control Module D. Engine Control Mechanisme
B. Electronic Circuit Module E. Electrical Circuit Mechanisme
C. Electronic Control Mechanisme
10. Sensor yang berfungsi memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang posisi katup throttle
atau katup gas di dalam intake manifold adalah ….
A. MAP C. EOT E. IAT
B. ATS D. TPS
103
Adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang pengontrolan jumlah bahan bakarnya dikontrol
secara elektronik oleh pengoperasian komputer pada kontrol unit (electrinic control unit) sehingga lebih akurat karena
didasarkanpada sensor yang ada pada setiap sistem menjamin perbandingan udara dan bahan bakar yang ideal dan
efisien pada sestiap saat dan sisa bahan baker yang dikeluarkan ramah lingkungan.
Secara Prinsip Sistem EFI mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sistem karburator,
antara lain : Efisiensi Mesin Tinggi, Daya Mesin Tinggi, Hemat Bahan Bakar, Kondisi Gas Buang Ramah Lingkungan
2. L- EFI
104
Sedangkan prinsip kerja EFI tipe L-EFI adalah airflow meter
mengukur jumlah udara yang mengalir melalui Intake
manifold.
105
8. Oxygen sensor mendeteksi konsentrasi oxygen di dalam emisi exhaust dan
mengirimkannya ke ECU dalam bentuk tegangan. Tegangan ini membantu ECU untuk menentukan apakah
perbandingan udara fuel lebih kaya atau lebih tipis dari perbandingan udara fuel stoichiometric.
9. Vehicle speed sensor yang ditempatkan pada speedometer, mengubah kecepatan
kendaraan menjadi suatu sinyal pulsa dan memasukannya ke engine control unit, yang kemudian memberikan
pengaturan kecepatan idle, dan sebagainya berdasarkan sinyal tersebut.
10. Air Conditioner Switch memberikan tegangan battery ke engine control unit ketika air
conditioner dihidupkan (ON).
11. Power steering fluid pressure switch mengubah ada / tidak adanya beban power
steering menjadi tegangan tinggi / rendah dan memasukkannya ke engine control unit sebagai input, yang
kemudian akan mengatur idle speed control servo berdasarkan sinyal ini.
12. Electric load switch akan memberi input sinyal ON/OFF dari switch peralatan ke control
unit bila ada sebuah switch peralatan yang memerlukan listrik yang besar atau mempunyai beban listrik yang
besar selama idle.
13. Ignition switch-ST memberikan input suatu sinyal tinggi ke engine control unit pada saat
engine diputar. Engine control unit akan memberikan pengaturan penyemprotan fuel, dan sebagainya pada
penghidupan engine berdasarkan sinyal ini.
1. Injektor yang kurang baik akan menyebabkan hal berikut ini, kecuali…..
A. performance engine kurang D. konsumsi bahan bakar boros
B. emisi menjadi tinggi E. pengapian yang buruk
C. engine sulit starter
2. Berikut ini merupakan keistimewaan EFI dibandingkan karburator, kecuali …..
A. Memungkikan pembentukan campuran yang homogen pada setiap silinder
B. Perbandingan udara dan bahan bakar akurat
C. Respon yang baik sesuai dengan pembukaan sudut throttle
D. Effisiensi pemasukan campuran udara dan bahan baker tidak memerlukan ventury untuk mempercepat aliran
udara masuk
E. Pengiriman campuran udara dan bahan bakar berlangsung terus menerus secara tepat tergantung pada
putaran dan beban
3. Untuk mendeteksi jumlah udara yang masuk sesuai besarnya pembukaan sudut dan
mengubahnya dengan potensiometer ke dalam signal tegangan dan mengirim signal ke ECU merupakan fungsi
…..
A. manifold pressure sensor C. air temperature sensor E. oxygen sensor
B. air flow meter D. ignition signal
106
4. Untuk mengukur tekanan udara dalam intake manifold kemudian melakukan
penghitungan jumlah udara yang masuk yang dirubah ke dalam signal tegangan yang dikirim ke ECU berupa
suatu signal merupakan fungsi …..
A. manifold pressure sensor C. air temperature sensor E. oxygen sensor
B. air flow meter D. ignition signal
5. Teknologi sistem injeksi pada Toyota sering disebut dengan istilah EFI, pada Mazda
dikenal dengan istilah EGI sedangkan pada Honda dikenal dengan PGM-FI, apa kepanjangan dari PGM-FI …..
A. Petrol Fuel Injection D. Protelium Fuel Injection
B. Proces Fuel Injection E. Programmed Gasoline Mechine Fuel
Injection
C. Programmed Fuel Injenction
6. Berikut ini merupakan tujuan penggantian sistem bahan bakar konvensional ke sistem
EFI, kecuali …..
A. agar dapat meningkatkan unjuk kerja dan tenaga mesin (power) yang lebih baik
B. akselarasi yang lebih stabil pada setiap putaran mesin
C. pemakaian bahan bakar yang ekonomis
D. menghasilkan kandungan racun gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa
lebih ramah terhadap lingkungan
E. untuk menambah perbandingan bahan bakar dan udara dengan baik dimana
dengan menambah udara yang masuk
7. Pengontrol elektronik yang yang mengukur temperatur pendingin mesin dengan sebuah
thermistor adalah …..
A. manifold pressure sensor C. air temperature sensor E. oxygen
sensor
B. air flow meter D. water temperature sensor
8. Untuk mengendalikan pengoperasian actuator-actuator berdasarkan pada output dari
sinyal-sinyal sensor sebagai respon terhadap berbagai kondisi kerja engine yang beragam adalah …..
A. ACCU C. ECU
E. EVI
B. EFI D. CPU
9. Yang memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke injector
adalah …..
A. fuel pump C. fuel tank E. fuel line
B. fuel filter D. fuel pressure regulator
10. Komponen pada injektor yang mendapat tegangan listrik dari ECU dan dengan
tegangan tersebut akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat katup jarum dari
dudukannya, sehingga saluran bahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari injektor adalah
…..
A. fuel feed house C. nozzle E. needle valve
B. fuel pressure regulator D. solenoid coil injector
107
12. Plunger ditunjukkan pada nomor …..
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4
13. Needle valve ditunjukkan pada nomor …..
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4
14. Konektor yang menghubungkan tegangan listrik dari ECU ke solenoid coil injector
ditunjukkan nomor …..
A. 2 C. 4 E. 6
B. 3 D. 5
15. Nozzle plate (dudukan/piringan nozel) ditunjukkan nomor …..
A. 2 C. 4 E. 6
B. 3 D. 5
1. Untuk melakukan pengukuran berat jenis air accu, alat yang paling tepat digunakan adalah …..
A. barometer C. hygrometer E. hydrometer
B. tachometer D. dynotester
2. Peralatan di bawah ini yang dalam penggunannya harus dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan adalah
…..
A. timing light C. micrometer E. dwell tester
B. vernier caliper D. thickness gauge
3. Hasil pengukuran jangka sorong dengan ketelitian 0,02 mm di bawah adalah …..
A. 17, 04 mm
B. 17, 37 mm
C. 17, 40 mm
D. 17, 42 mm
E. 17, 45 mm
4. Hasil pengukuran jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm di bawah adalah …..
A. 16, 20 mm
B. 16, 25 mm
C. 16, 30 mm
D. 16, 32 mm
E. 16, 35 mm
5. Hasil pengukuran dari mikrometer di bawah menunjukkan …..
A. 55, 45 mm
B. 55, 95 mm
108
C. 56, 45 mm
D. 56, 95 mm
E. 57, 45 mm
6. Hasil pengukuran dari mikrometer di bawah menunjukkan …..
A. 7, 15 mm
B. 7, 65 mm
C. 8, 18 mm
D. 8, 65 mm
E. 9, 15 mm
7. Alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya kerusakan pada sistim kontrol electronik adalah …..
A. intelligent tester C. fourgas analizer E. digital tester
B. tacho meter D. dial indicator
8. Pengukuran run out, backlash dan end play yang paling tepat menggunakan alat …..
A. micrometer C. runner meter E. manometer
B. dial indicator D. backlash tester
9. Emisi gas buang pada kendaraan diukur dengan menggunakan …..
A. intelligent tester C. fourgas analizer E. digital tester
B. tacho meter D. dial indicator
10. Pada alat ukur terdapat istilah kalibrasi, tujuannya adalah …..
A. agar alat ukur mudah digunakan
B. agar alat ukur tidak mudah rusak
C. agar alat ukur mendapatkan hasil pengukuran yang akurat
D. agar alat ukur mendapatkan hasil pengukuran yang dapat dipertanggungjawabkan
E. menjaga alat ukur supaya dapat digunakan secara terus menerus
11. Pada sistem pendingin radiator dipasang thermostat dengan tujuan …..
A. memperlancar kinerja air dari mantel jacket menuju radiator
B. untuk membuka saluran air dari radiator ke tangki cadangan
C. untuk membuka saluran air dari tangki cadangan ke radiator
D. untuk mencapai temperatur kerja mesin yang optimal
E. untuk mencegah agar air pendingin tidak membeku pada saat temperatur air rendah
12. Untuk mengukur kebocoran radiator dan mengukur tekanan tutup radiator digunakan …..
A. radiator tester C. radiator and cup tester E. radiator tester cup
B. radiator cup tester D. radiator and cup meter
13. Pada saat kendaraan berjalan, maka yang paling beperan untuk membantu proses pendinginan adalah..
A. pompa air dan kipas pendingin D. pompa air dan thermostat
B. radiator dan pompa E. radiator dan kipas pendingin
C. thermostat dan kipas pendingin
14. Katup pada tutup radiator yang berfungsi untuk membuka saluran air dari radiator ke tangki cadangan adalah
…..
A. relief valve C. jiggle valve E. by pass valve
B. vacum valve D. radiator valve
15. Katup pada tutup radiator yang berfungsi untuk membuka saluran air dari tangki cadangan ke radiator adalah
…..
109
A. relief valve C. jiggle valve E. by pass valve
B. vacum valve D. radiator valve
16. Pada sistem pendingin radiator, komponen radiator yang berguna untuk membuang panas dari air ke udara
bebas agar suhu air lebih rendah adalah …..
A. radiator core C. lower tank E. water pump
B. upper tank D. radiator cup
17. Untuk menghindari terjadinya tekanan air yang tinggi pada saat katup termostat tertutup, pada saluran di
bawah katup termostat dibuatkan saluran ke pompa air yang dikenal dengan saluran …..
A. relief valve C. jiggle valve E. by pass valve
B. vacum valve D. radiator valve
18. Radiator cup, radiator core, upper tank dan lower house ditunjukkan pada nomor …..
A. 2–3–4–5
B. 2–4–7–5
C. 2–7–3–5
D. 3–7–2–5
E. 3–7–5–2
19. Katup relief valve akan terbuka dan membebaskan kelebihan tekanan melalui pipa overflow ketika air
mencapai suhu sekitar …..
A. 700 – 800 C C. 800 – 850 C E. 1100 – 1200 C
B. 750 – 850 C D. 850 – 900 C
20. Di bawah ini merupakan kebaikan dari sistem pendingin air, kecuali …..
A. kemungkinan terjadinya kebocoran air
B. temperatur seluruh mesin lebih seragam
C. adanya mantel air dan air dapat meredam getaran
D. kemungkinan overheating kecil
E. pendinginan lebih efisien karena ada kipas pendingin
21. Katup pada elemen pompa injeksi disel yang berfungsi agar bahan bakar yang telah diinjeksikan oleh elemen
poma tidak mengalir atau kembali ke dalam elemen pompa adalah …..
A. nozzle valve C. delivery valve E. by pass valve
B. overflow valve D. return valve
22. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi sistem injeksi bahan bakar mesin diesel yaitu …...
A. memajukan saat penginjeksian bahan bakar
B. mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar
C. menyimpan bahan bakar
D. mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin
E. mengatur kecepatan mesin sesuai dengan jumlah udara yang masuk ke intake manifold
23. Jumlah pengiriman bahan bakar mesin disel dari pompa diatur oleh …..
A. plunger C. delivery valve E. feed pump
B. governor D. injection pump
24. Pada mesin disel jumlah bahan bakar yang diinjeksikan tergantung pada …..
A. panjang plunyer dan luas inlet port D. diameter pipa injeksi
B. tinggi angkat camshaft E. posisi plunyer dan langkah efektif plunyer
110
C. diameter plunyer dan panjang plunyer
25. Langkah efektif plunyer ditentukan oleh …..
A. control rack C. control sleeve E. control groove
B. governor D. control pinion
26. Berikut yang bukan merupakan tipe nozel injeksi adalah…..
A. hole type C. single hole type E. multiple hole type
B. pin type D. double hole type
27. Berikut ini merupakan syarat sistem injeksi bahan bakar mesin diesel, kecuali …..
A. memberikan sejumlah tertentu bahan bakar.
B. menepatkan saat penginjeksian bahan bakar
C. mengendalikan kecepatan pengiriman bahan bakar
D. mengabutkan bahan bakar
E. memanaskan bahan bakar
28. Yang bukan merupakan proses dalam penyaluran bahan bakar disel adalah …..
A. pengisapan (suction)
B. penyaluran (delivery)
C. pengabutan (spray)
D. akhir penekanan (termination)
E. penyamaan tekanan (pressure equalization)
29. Batang pengatur posisi plunyer melalui pengotrol pinion dan pengontrol geser dinamakan …..
A. control rack
B. control sleeve
C. control groove
D. governor
E. control pinion
30. Langkah plunyer dalam elemen pompa injeksi sebaris dari posisi saat akan bergerak ke atas sampai menutup
lubang masuk disebut …..
A. direct injection
B. prestroke
C. leak off
D. over flow
E. opening pressure
31. Sistem bahan bakar bensin yang bekerja untuk menambah pasokan bahan bakar saat pedal gas diinjak
secara tiba-tiba sehingga saluran udara menjadi lebih cepat adalah …..
A. sistem percepatan (acceleration system)
B. sistem tenaga (power system)
C. sistem kecepatan tinggi primer (primary high speed system)
D. sistem kecepatan tinggi sekunder (secondary high speed system)
E. sistem kecepatan rendah (low speed system)
32. Sistem bahan bakar bensin yang bekerja untuk menambah pasokan bahan bakar saat kendaraan terbebani
atau mendaki dan pada kecepatan tinggi adalah …..
A. sistem percepatan (acceleration system)
B. sistem tenaga (power system)
C. sistem kecepatan tinggi primer (primary high speed system)
D. sistem kecepatan tinggi sekunder (secondary high speed system)
111
E. sistem kecepatan rendah (low speed system)
33. Komponen yang ditunjukkan pada angka 1 – 3 – 5 pada gambar di bawah adalah …..
34. Untuk membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur dengan udara merupakan fungsi …..
A. economizer jet C. solenoide valve E. slow jet
B. main jet D. air bleeder
35. Untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang mengalir pada saluran utama primer adalah …..
A. economizer jet C. solenoide valve E. slow jet
B. main jet D. air bleeder
36. Pada sirkuit gambar di atas, maka aliran bahan bakar meliputi …..
A. float chamber – primary main jet – slow jet – economizer jet – solenoid valve – idle port
B. float chamber – primary main jet – primary air bleeder 1 – economizer jet – solenoid valve – idle port
C. float chamber – primary main jet – primary air bleeder 2 – economizer jet – solenoid valve – idle port
D. float chamber – primary main jet – primary air bleeder 1 – economizer jet – solenoid valve – idle port
E. float chamber – primary main jet – slow jet – economizer jet – primary air bleeder 1 – idle port
37. Pada sirkuit gambar di atas, maka aliran udara mengalir dari …..
A. primary air bleeder 1 D. slow port
B. primary air bleeder 2 E. throttle valve
C. primary air bleeder 1 dan primary air bleeder 2
38. Di bawah ini yang bukan merupakan sifat dari bahan bakar bensin adalah …..
A. mudah menguap pada temperature normal E. mempunyai titik nyala rendah
B. dapat melarutkan oli dan karet
C. sedikit meninggalkan carbon
D. mempunyai titik nyala tinggi
112
39. Karburator mempunyai beberapa sistem di bawah ini, kecuali …..
A. sistem percepatan C. sistem stasioner E. sistem kecepatan tinggi
B. sistem tenaga D. sistem penekanan
40. Komponen sistem bahan bakar yang berfungsi untuk menampung uap bensin dari tangki bahan bakar dan
dari ruang pelampung pada karburator, kemudian mengeluarkannya pada saat mesin hidup adalah..
A. charcoal canister C. ventury E. anti dieseling
B. barel D. dashpot
41. Dibawah ini merupakan perlengkapan keselamatan kerja untuk melindungi bodi mobil, kecuali ......
A. fender cover C. grill cover E. tool cover
B. steering cover D. floor cover
42. Alat untuk memeriksa ketegangan tali kipas adalah …..
A. fuller gauge C. vernier caliper E. multimeter
B. spring scale D. micrometer
43. Memutar bodi distributor berlawanan arah dengan putaran rotor akan menyebabkan …..
A. waktu pengapian maju D. waktu pengapian bertambah
B. waktu pengaian mundur E. waktu pengapian berhenti
C. waktu pengapian optimal
44. Untuk memajukan atau memundurkan saat pengapian pada saat beban mesin bertambah atau berkurang
berdasarkan kevakuman yang terjadi di dalam intake manifold adalah …..
A. dwell angel C. governor advencer E. breaker point
B. octane selector D. vacuum advencer
45. Bila waktu pengapian terlalu maju, maka penyetelan waktu pengapian yang tepat dilakukan dengan cara ….
A. mengganti platina dengan paltina yang baru
B. merapatkan celah katup
C. merenggangkan celah katup
D. memutar bodi distributor searah putaran rotor
E. memutar bodi distributor berlawanan arah dengan putaran rotor
46. Pengukuran kabel busi atau kabel tegangan tinggi dengan menggunakan multimeter yang tepat adalah..
A. menempatkan selektor pada posisi VDC → mengkalibrasi → mengukur kabel busi
B. menempatkan selektor pada posisi 1kΩ → mengkalibrasi → mengukur kabel busi
C. menempatkan selektor pada posisi 1Ω → mengkalibrasi → mengukur kabel busi
D. mengkalibrasi → menempatkan selektor pada posisi 1Ω → mengukur kabel busi
E. mengkalibrasi → menempatkan selektor pada posisi 1kΩ → mengukur kabel busi
47. Yang tidak termasuk dalam cirri-ciri kumparan sekunder (secondary coil) adalah …..
A. merubah induksi menjadi tegangan tinggi
B. penampang kawat kecil
C. dililitkan langsung ke inti besi dan disambungkan ke terminal tegangan tinggi pada bagian tutup coil
D. mempunyai jumlah lilitan ± 30.000 gulungan
E. menciptakan medan magnet
48. Pengaruh dari penyetelan celah platina yang terlalu kecil atau rapat dapat mengakibatkan …..
A. sudut dwell menjadi kecil
B. arus yang mengalir ke koil primer terlalu singkat
C. kontak poin terbuka lebih cepat
113
D. kontak poit menutup lebih lambat
E. platina mudah cepat panas
49. Urutan rangkaian sistem pengapian pada gambar di bawah yang benar adalah …..
A. 2 – 3 – 4 – 6 – 8 – 11 – 7 – 9 – 10 – 1
B. 2 – 4 – 5 – 6 – 8 – 11 – 7 – 9 – 10 – 1
C. 2 – 5 – 4 – 6 – 8 – 11 – 7 – 9 – 10 – 1
D. 2 – 5 – 4 – 6 – 8 – 11 – 7 – 10 – 9 – 1
E. 2 – 5 – 4 – 6 – 7 – 11 – 8 – 9 – 10 – 1
50. Perbandingan udara – bahan bakar 15 : 1, hal tersebut menunjukkan perbandingan .....
A. panjangC. berat E. volume
B. waktu D. torsi
51. Kebebasan yang terdapat pada sistem kopling pada saat pedal kopling mulai ditekan sampai dengan release
bearing mulai menyentuh diaphragm spring atau pressure lever dinamakan …..
A. fee play C. free zone E. play rating
B. free road D. backlish
52. Plat kopling haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, kecuali …..
A. tahan terhadap panas
B. dapat menyerap panas
C. tahan terhadap gesekan
D. dapat mencengkeram dengan baik
E. dapat menekan dengan keras
53. Berikut ini yang bukan merupakan pemeriksaan pada sistem kopling adalah …..
A. menggerakkan tuas persneling
B. menggerakkan pegas torsi
C. mengukur alur pada plat kopling
D. mengkur kedalaman plat kopling
E. mengukur kedalaman paku keling
54. Letak sistem kopling pada mobil terletak diantara …..
A. roda gila dan transmisi C. poros input dan output E. mesin dan roda gila
B. transmisi dan poros propeler D. transmisi dan gear box
55. Clutch hub pada plat kopling berhubungan dengan …..
A. roda gila C. poros input transmisi E. tuas penekan
B. transmisi D. poros output transmisi
56. Apabila terjadi kerusakan pada torsion damper pada plat kopling, maka akan berakibat …..
A. putaran mesin menjadi tidak stabil
B. kopling menjadi selip
C. tmbulnya suara abnormal
D. timbulnya getaran
E. tenaga mesin berkurang
57. Gambar di bawah merupakan prosedur pemeriksaan komponen kopling …..
A. kerataan plat kopling
114
B. kerataan rumah kopling
58. Dalam mekanisme sistem kopling hidrolis terdapat bleeder plug yang berguna untuk …..
A. menekan fluida C. menambah tekanan E. penambah daya
B. mengeluarkan udara D. pengembali fluida
59. Release bearing, disc clutc, clutch cover dan release fork pada gambar di bawah ditunjukkan pada no …
A. 2 – 6 – 8 – 3
B. 2 – 7 – 3 – 6
C. 2 – 7 – 6 – 3
D. 2 – 8 – 6 – 3
E. 2 – 8 – 3 – 6
61. Jika diketahui jumlah pada roda gigi A, B, C, D masing-masing adalah 10 teeth, 20 teeth, 10 teeth, 25 teeth,
bila putaran input shaft 3500 rpm, maka putaran out put shaft pada masing-masing gigi dalam transmisi dengan 4
gigi adalah ......
C. 1000 rpm
A = 10 D = 25
D. 900 rpm
E. 800 rpm
F. 750 rpm
C = 10
B = 20 G. 700 rpm
62. Nama komponen yang tepat dari masing-masing nomor pada gambar di bawah adalah ….
2 3 4
1 A. synchronizer ring – hub sleeve – shifting key – clutch hub
B. synchronizer ring – clutch hub – shifting key – hub sleeve
C. synchronizer ring – clutch hub – hub sleeve – shifting key
D. synchronizer ring – shifting key – hub sleeve – clutch hub
E. synchronizer ring – shifting key – clutch hub – hub sleeve
63. Pada gambar di bawah untuk melakukan atred atau mundur maka yang dilakukan adalah …..
115
A. memposisikan synchronmes 1 untuk berhubungan dengan
roda gigi H
B. memposisikan synchronmes 1 untuk berhubungan dengan
roda gigi F
C. memposisikan synchronmes 2 untuk berhubungan dengan
roda gigi E
D. memposisikan synchronmes 2 untuk berhubungan dengan
roda gigi A
E. memposisikan roda gigi I dengan roda gigi G
64. Pada umumnya transmisi menggunakan minyak pelumas dengan viskositas …..
A. SAE 90 C. SAE 110 E. SAE 130
B. SAE 100 D. SAE 120
65. Perbandingan gigi pada sistem transmisi digunakan sebagai berikut, kecuali …..
A. merubah momen
B. merubah kecepatan kendaraan
C. memungkinkan kendaraan bergerak mundur
D. memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup
E. meringankan pengendalian kendaraan
66. Untuk mengubah input dari mesin menjadi output gaya torsi sesuai dengan kebutuhan kendaraan adalah ….
A. transmission gear C. slidingmesh E. input shaft
B. synchronmesh D. output shaft
67. Huruf A, B dan C pada gambar dibawah adalah ....
A. input shaft – output shaft – counter gear shaft
68. Perpindahan momen pada sistem kopling otomatis (torque converter) yang benar adalah …..
A. engine → impeller pump → turbine runner → transmission
B. engine → turbine runner → impeller pump → transmission
C. engine → clutch → impeller pump → transmission
D. engine → turbine runner → clutch → transmission
E. engine → input shaf → counter gear → output shaft
69. Transmisi pada kendaraan jenis FF biasa disebut dengan …..
A. differential assembly C. transaxle E. transmission mechanism
B. crankcase D. intermediate
70. Lihat gambar dibawah, untuk menggerakkan kearah mundur, pada gigi transmisi ditambahkan Idle gear, untuk
memperoleh putaran inputshaft dan output shaft yang berlawanan, maka untuk menghitung gear rationya adalah
….
D. D.
116
E. E.
F.
71. Untuk membedakan putaran antara roda kiri dengan roda kanan pada differensial adalah …..
A. final gear C. drive gear E. ring gear
B. side pinion gear D. pinion gear
72. Untuk memperbesar moment dan merubah arah putaran sebesar 90o pada differensial adalah …..
A. final gear C. drive gear E. ring gear
B. side pinion gear D. pinion gear
73. Pengukuran pada differensial menggunakan dial test indicator yang dipasang di ring gear kemudian diputar
merupakan pengukuran …..
A. end play C. run out E. backlash
B. partial D. spasial
74. Final gear dengan model helical gear sering digunakan pada kendaraan jenis …..
A. penggerak roda depan C. bus E. mini bus
B. penggerak roda belakang D. truk
75. Gambar di bawah merupakan prosedur pengukuran differensial yaitu pengukuran …..
A. run out
B. end play
C. partial
D. spasial
E. backlash
76. Jenis poros penggerak roda yang tidak menggunakan wheel hub dan poros dibutuhkan untuk menyangga
seluruh berat kendaraan terdapat pada tipe ……
A. full floating C. semi floating E. central floating
B. 1/4 floating D. 3/4 floating
77. Jenis poros penggerak roda belakang yang hanya menggerakkan roda kendaraan tanpa memikul beban
dimana keseluruhan beban kendaraan dipikul oleh axle housing merupakan jenis poros penggerak dengan tipe
…..
A. full floating C. semi floating E. central floating
B. 1/4 floating D. 3/4 floating
78. Gambar di bawah merupakan jenis poros penggerak roda dengan tipe …..
A. full floating
B. semi floating
C. three-quarter floating
D. central floating
E. floating lateral
117
79. Poros pemikul roda belakang dengan model 3/4 floating berarti …..
A. 3/4 beban kendaraan ditumpu oleh poros
B. 3/4 beban kendaraan tidak ditumpu oleh poros
C. setengah beban kendaraan ditumpu oleh poros
D. sepenuhnya beban kendaraan ditumpu oleh poros
E. poros hanya berfungsi menggerakkan roda
80. Poros pemikul yang sangat bagus untuk digunakan pada kendaraan berat adalah …..
A. full floating C. semi floating E. central floating
B. 1/4 floating D. 3/4 floating
81. Arti angka 14 yang tertera pada spesifikasi ban kendaraan 6.45 S 14 4PR menunjukkan …..
A. lebar ban dalam inci
B. kecepatan maksimum yang diijinkan
C. diameter pelek dalam inci
D. kapasitas maksimum membawa beban dalam satuan play rating
E. kekuatan ban yang menggunakan lapis benang katun
82. Sistem kode ban menurut ISO dengan kede ban 195 / 70 R 14 86 H , aspect ratio pada kode disamping
ditunjukkan oleh ……
A. 195 C. R E. 86
B. 70 D. 14
83. Sistem kode spsifikasi pelek 5.50 F x 15 SDC yang menunjukkan bentuk flens pelek adalah …..
A. 5.50 C. x E. SDC
B. F D. 15
84. Sudut kemiringan roda depan bila dilihat dari depan kendaraan kemiringan roda ke arah luar disebut ……
A. caster positive C. camber positive E. toe in
B. caster negative D. camber negative
85. Sudut kemiringan roda depan bila dilihat dari depan kendaraan kemiringan roda ke arah dalam disebut ……
A. caster positive C. camber positive E. toe angle
B. caster negative D. camber negative
86. Selisih jarak telapak bagian belakang dengan telapak bagian depan pada roda depan jika dilihat dari atas
disebut ……
A. caster positive C. camber positive E. toe angle
B. caster negative D. camber negative
87. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuangan air pada alur telapak ban pada jalan yang basah atau
genangan air antara lain, kecuali …..
A. kedalaman alur telapak C. kelebaran alur telapak E. jumlah alur telapak
B. jenis pola telapak D. panjang telapak
88. Prinsip kerja sistem rem berdasarkan ……
A. perubahan gaya gesek menjadi gaya tekan
B. momen kelembaman pada gesekan dua bidang
C. perpindahan panas dari hasil gesekan
D. perubahan energi panas menjadi tenaga
E. perubahan energi kinetik menjadi energi panas
118
89. Konstruksi rem di bawah ini memiliki kelemahan yaitu ……
A. sering terjadi kebocoran pada seal
B. trailing shoe lebih cepat aus
C. tekanan pegas terlalu kuat
D. daya pengereman kecil saat maju
E. daya pengereman kecil saat mundur
90. Konstruksi disc brake di bawah ini merupakan tipe ……
A. fixed caliper
B. double piston
C. floating calper
D. semi calipe
E. caliper piston
91. Konstruksi rem di bawah ini mempunyai kelemahan saat kendaraan mundur, dikarenakan …..
A. salah satu sepatu sepatu menjadi trailing saat mundur
92. Bagian sistem rem yang berfungsi mengurangi tekanan hidraulis pada wheel cylinder roda belakang agar rem
tidak terkunci adalah …..
A. compression valve C. check valve E. proportioning valve
B. vacuum valve D. booster rem
93. Bagian sistem rem cakram yang berfungsi untuk mengembalikan piston ke posisi semula adalah …..
A. brake pad C. piston boot E. disc rotor
B. piston seal D. caliper
94. Fungsi rem pada kendaraan adalah …..
A. memperlambat laju kendaraan
B. menghentikan laju kendaraan
C. mengarahkan dan menghentikan laju kendaraan
D. mengarahkan dan memperlambat laju kendaraan
E. memperlambat dan menghentikan kaju kendaraan
96. Penyetelan celah sepatu rem yang tidak sama akan mengakibatkan …..
A. keterlambatan dalam pengereman
B. rem akan macet
C. kendaraan tertarik ke salah satu arah
119
D. daya pengereman yang berkurang
E. injakan pedal rem yang terlalu dalam
97. Membran (diaphragma) pada boster rem bekerja dengan adanya ……
A. perbedaan tekanan atmosfir dan tekanan pedal rem
B. perbedaan tekanan atmosfir dan tekanan udara luar
C. perbedaan tekanan atmosfir dan kevakuman dari intake manifold
D. perbedaan tekanan atmosfir dan kevakuman udara dari luar
E. perbedaan tekanan pedal rem dan kevakuman intake manifold
98. Untuk mengarahkan roda depan dan dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi dan
untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan adalah fungsi …..
A. steering column C. steering gear E. steering wheel
B. knuckle arm D. tie rod
99. Keuntungan dari steering wheel yang besar adalah ……
A. moment yang dipindahkan lebih besar dan stabil
B. moment yang dipindahkan lebih ringan dan stabil
C. penempatan mudah
D. peka terhadap gerakan yang diberikan
E. kuat dan tenaga memutar berat
B. 1 – 3 – 4 – 7
C. 2 – 3 – 4 – 7
D. 2 – 3 – 5 – 8
E. 3 – 4 – 7 – 8
102. Jenis steering gear dimana peluru diisikan dalam lubang–lubang nut untuk membentuk hubungan yang
menggelinding antara worm gear merupakan jenis steering gear jenis …..
A. worm C. screw pin E. rack and pinion
B. recyrculating ball D. screw nut
103. Fungsi pegas suspensi pada kendaraan adalah …..
A. meredam goncangan akibat permukaan jalan agar tidak ke bodi
B. meredam goncangan akibat gerakan shock absorber
C. menahan tekanan dari ban agar tidak ke bodi kendaraan
120
D. menahan tekanan dari bodi agar tidak diteruskan ke ban
E. menahan bodi dan ban kendaraan
104. Fungsi shock absorber adalah …..
A. meredam osilasi tekanan suspensi saat menerima kejutan dari permukaan jalan
B. meredam osilasi pegas suspensi saat menerima kejutan dari permukaan jalan
C. memperpanjang osilasi sistem suspensi karena kejutan dari permukaan jalan
D. memperpanjang osilasi beban saat menerima kejutan dari permukaan jalan
E. memperpanjang osilasi pegas saat menerima kejutan dari permukaan jalan
105. Nama komponen pada gambar di bawah yang ditunjuk pada nomor 7 – 3 – 4 – 1 adalah …..
A. steering knuckle-frame-lower arm-upper ball joint
106. Gerakan atau bergoyang bagian depan dan belakang kendaraan ke atas dan ke bawah terhadap titik pusat
grafitasi kendaraan dinamakan ....
A. rolling C. yawing E. pitching
B. bottoming D. Bounching
107. Gerakan atau bergoyang kendaraan ke kanan dan ke kiri terhadap titik pusat grafitasi kendaraan
dinamakan ....
A. rolling C. yawing E. pitching
B. bottoming D. bounching
108. Gerakan atau bergoyang body kendaraan mengarah memanjang ke kanan dan ke kiri terhadap titik berat
kendaraan dinamakan ....
A. rolling C. yawing E. pitching
B. bottoming D. bounching
109. Gerakan atau bergoyang body kendaraan naik turun secara keseluruhan dinamakan ....
A. rolling C. yawing E. pitching
B. bottoming D. bounching
110. Untuk mengurangi kemiringan kendaraan ketika membelok dan menambah kemampuan cengkram roda
terhadap jalan agar kendaraan stabil, maka suspensi dilengkapi dengan ……
A. coil spring C. strur bar E. ball joint
B. lower arm D. stabilizer bar
111. Pemeriksaan bagian baterai yang sering mengalami kerusakan dimana bentuk kerusakan paling banyak
adalah korosi yang disebabkan oleh uap elektrolit baterai maupun panas akibat kenektor kendor atau kotor, hal
tersebut merupakan prosedur pemeriksaan ......
A. terminal baterai dan soket kabel C. kabel baterai E. pemegang baterai
B. sel-sel baterai D. kotak baterai
112. Trouble shooting pada baterai jika suplai listrik ke sistem menjadi kurang lancar kemungkinannya adalah ......
A. keretakan pada kotak C. over charging E. keausan terminal
B. pemegang baterai D. kerusakan pada sel-sel baterai
121
113. Pemeriksaan bagian baterai akibat over charging maupun adanya pengkristalan yang rontok karena getaran,
kualitas yang kurang baik maupun usia baterai, merupakan prosedur pemeriksaan ......
A. terminal baterai dan soket kabel C. kabel baterai E. pemegang baterai
B. sel-sel baterai D. kotak baterai
114. Trouble shooting pada baterai jika baterai tidak mampu menyimpan listrik kemungkinannya adalah ......
A. keretakan pada kotak C. over charging E. keausan terminal
B. pemegang baterai D. kerusakan pada sel-sel baterai
115. Pada saat mesin mati maka fungsi baterai adalah ......
A. sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan, dsb
B. untuk mengidupkan sistem starter
C. sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan
D. untuk mengidupkan kendaraan
E. untuk pengisian
116. Cara untuk menggabungkan dua atau lebih baterai untuk mendapatkan beda potensial yang sama setelah
menghubungkannya adalah merupakan pengisian baterai secara ……
A. sambungan seri C. sambungan semi seri E. sambungan normal
B. sambungan paralel D. sambungan semi paralel
117. Cara menggabungkan dua atau lebih yang dapat menyediakan satu jalur tunggal arus keluaran adalah
merupakan pengisian baterai secara ……
A. sambungan seri C. sambungan semi seri E. sambungan normal
B. sambungan paralel D. sambungan semi paralel
118. Pada saat mesin hidup maka fungsi baterai adalah ......
A. sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan, dsb
B. untuk mengidupkan sistem starter
C. sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari
alternator
D. untuk mengidupkan kendaraan
E. untuk pengisian
119. Berat jenis air batere yang baik adalah …..
A. 1,28 C. 1,30 E. 1,38
B. 1,29 D. 1,35
120. Yang tidak termasuk dalam pemeriksaan batere adalah …..
A. pemeriksaan tegangan batere
B. pemeriksaan volume air batere
C. pemeriksaan berat jenis air batere
D. pemeriksaan body batere
E. pemeriksaan pengisian batere
121. Gambar dibawah adalah simbol kelistrikan dari ......
A. sekring (fuse)
B. relay
C. switch
D. fusible link
E. rectifier
122. Gambar di samping merupakan jenis rangkaian .......
A. seri
122
B. semi paralel
C. paralel
D. semi seri
E. seri paralel
123. Kapasitas tipe sekring blade diberi dengan kode warna dan masing-masing tingkatan arusnya, untuk warna
kuning adalah ……
A. 10 C. 20 E. 30
B. 15 D. 25
124. Bagian dari sistem kelistrikan bodi untuk membuka dan meutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan
signal tegangan dalah ……
A. switch C. fuse E. relay
B. connector D. circuit braker
125. Bagian dari sistem kelistrikan bodi yang mencegah agar komponen-komponen lain dari kerusakan yang
disebabkan adanya arus yang berlebihan adalah ……
A. switch C. fuse E. relay
B. connector D. circuit braker
126. Kapasitas tipe sekring blade diberi dengan kode warna dan masing-masing tingkatan arusnya, untuk warna
hijau adalah ……
A. 10 C. 20 E. 30
B. 15 D. 25
127. Pada motor 4 tak 4 silinder dengan FO 1-3-4-2, bila silinder No.1 sedang melakukan langkah buang maka
silinder yang lain sedang melakukan langkah …..
A. silinder 2 usaha, silinder 3 buang, silinder 4 hisap
B. silinder 2 buang, silinder 3 usaha, silinder 4 hisap
C. silinder 2 hisap, silinder 3 usaha, silinder 4 kompresi
D. silinder 2 usaha, silinder 3 hisap, silinder 4 buang
E. silinder 2 buang, silinder 3 hisap, silinder 4 kompresi
128. Pada motor 4 tak 4 silinder dengan FO 1-3-4-2, bila silinder No.4 sedang melakukan langkah usaha maka
silinder yang lain sedang melakukan langkah …..
A. silinder 1 kompresi, silinder 2 hisap, silinder 3 buang
B. silinder 1 kompresi, silinder 2 buang, silinder 3 hisap
C. silinder 1 buang, silinder 2 hisap, silinder 3 kompresi
D. silinder 1 hisap, silinder 2 buang, silinder 3 kompresi
E. silinder 1 hisap, silinder 2 kompresi, silinder 3 buang
129. Pada gambar di samping yang berfungsi untuk merubah induksi menjadi tegangan tinggi adalah no …..
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
130. Pada saat kontak poin (breaker point) terbuka, maka akan menyebabkan …..
A. arus listrik mengalir ke primer koil
123
B. primer koil menjadi tegangan tinggi
C. arus listrik dari primer koil mengalir ke kabel tegangan tinggi
D. koil sekunder membentuk medan magnet
E. koil sekunder menjadi tegangan tinggi
131. Harga tahanan untuk primer koil adalah …..
A. 1,3 – 1,6 Ω C. 10,7 – 14,5 Ω E. kurang dari 1,3 Ω
B. 1,3 – 1,6 KΩ D. 10,7 – 14,5 KΩ
132. Jika kabel no 2 dilepas dari massa, maka gambar dibawah merupakan prosedur test kemampuan starter pada
test ......
A. pull in
B. hold in
C. kembalinya pinion
D. tanpa beban
E. armature brake
133. Jika kabel no 1 dipasang diterminal C, maka gambar dibawah merupakan prosedur test kemampuan starter
pada test ......
A. pull in
B. hold in
C. kembalinya pinion
D. tanpa beban
E. armature brake
134. Test kemampuan pull in coil pada motor starter untuk memeriksa bahwa .....
A. pinion gear bergerak keluar C. pinion gear tetap diluar E. pinion gear berputar
B. pinion gear bergerak kedalam D. pinion gear tetap didalam
135. Test kemampuan hold in coil pada motor starter untuk memeriksa bahwa .....
A. pinion gear bergerak keluar C. pinion gear tetap diluar E. pinion gear berputar
B. pinion gear bergerak kedalam D. pinion gear tetap didalam
136. Pada gambar di bawah, no 1 – 3 – 6 merupakan pemeriksaan …..
139. Jenis arus listrik yang dihasilkan oleh alternator adalah ......
A. AC C. AC-DC E. stabil
B. DC D. berubah-ubah
140. Fungsi dari alternator adalah untuk merubah energi ……
A. listrik menjadi energi mekanik
B. mekanik menjadi energi putar
C. listrik menjadi enrgi putar
D. mekanik menjadi energi listrik
E. mekanik menjadi energi kinetik
141. Dibawah yang bukan merupakan bagian dari alternator adalah ......
A. pulley C. rotor coil E. contact plate
B. rectifier D. stator
142. Pengaturan out put alternator dilakukan oleh regulator dengan cara mengatur …..
A. kemagnetan voltage relay dan regulator
B. kemagnetan voltage relay
C. kemagnetan voltage regulator
D. kemagnetan stator coil
E. kemagnetan rotor coil
143. Nama terminal yang ditunjukkan dengan nomor 1 – 6 – 2 – 5 – 3 – 4 adalah …..
A. E – L – F – B – N – IG
B. E – L – F – N – IG – B
C. E – L – F – B – IG – N
D. E – L – F – IG – N – B
E. E – L – F – IG – B – N
144. Untuk mematikan tanda dari lampu pengisian secara otomatis apabila alternator sudah menghasilkan arus
listrik adalah …..
A. charging relay C. rotor coil E. regulator
B. rectifier D. Stator
145. Pemeriksaan alternator yang ditunjukkan pada nomor 1 – 3 – 4 – 2 pada gambar di bawah ini adalah …..
A. stator open circuit test – stator short circuit test – rotor
short circuit test – rotor open circuit test
125
B. stator short circuit test – rotor short circuit test – rotor
open circuit test – stator open circuit test
C. rotor short circuit test – rotor open circuit test – stator
open circuit test – stator open circuit test
D. rotor open circuit test – stator open circuit test – rotor
short circuit tes t– stator short circuit test
E. rotor open circuit test – stator open circuit test – stator
short circuit test – rotor short circuit test
Gambar untuk soal no 146 dan 147
146. Pada gambar di atas gas yang bertekanan rendah dan bertemperatur rendah ditunjukkan pada huruf ......
A. E B. D C. C D.B E. A
147. Pada gambar disamping, condenser dan receyver / dryer ditunjukkan pada nomor ......
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 4 dan 5
B. 1 dan 3 D. 2 dan 4
148. Bagian sistem pendingin AC yang digunakan untuk mendinginkan dan menyerap panas dari gas refigerant
yang telah ditekan oleh kompresor hingga bertemperatur tinggi adalah ......
A. receiver C. evaporator E. condenser
B. expansion valve D. compresor
149. Bagian sistem AC yang digunakan untuk menampung refigerant yang telah menjadi cair adalah ......
A. receiver C. evaporator E. condenser
B. expansion valve D. compresor
150. Untuk mengabutkan cairan refigeran ke dalam evaporator agar dapatberubah menjadi gas adalah…..
A. receiver C. evaporator E. condenser
B. expansion valve D. compresor
151. Untuk mendeteksi jumlah udara yang masuk sesuai besarnya pembukaan sudut dan mengubahnya dengan
potensiometer ke dalam signal tegangan dan mengirim signal ke ECU merupakan fungsi …..
C. manifold pressure sensor C. air temperature sensor E. oxygen sensor
D. air flow meter D. ignition signal
152. Untuk mengukur tekanan udara dalam intake manifold kemudian melakukan penghitungan jumlah udara yang
masuk yang dirubah ke dalam signal tegangan yang dikirim ke ECU berupa suatu signal merupakan fungsi …..
C. manifold pressure sensor C. air temperature sensor E. oxygen sensor
D. air flow meter D. ignition signal
153. Pengontrol elektronik yang yang mengukur temperatur pendingin mesin dengan sebuah thermistor adalah …..
126
C. manifold pressure sensor C. air temperature sensor E. oxygen
sensor
D. air flow meter D. water temperature sensor
154. Untuk mengendalikan pengoperasian actuator-actuator berdasarkan pada output dari sinyal-sinyal sensor
sebagai respon terhadap berbagai kondisi kerja engine yang beragam adalah …..
A. ACCU C. ECU E.
EVI
B. EFI D. CPU
155. Komponen yang menentukan saat penginjeksian sesuai kecepatan putaran mesin adalah …..
A. electronic control system C. water temperature sensor E. air flow
meter
B. ignition signal (IG) D. throttle position sensor
156. Arus yang mengalir pada rangkaian di samping adalah …..
A. 0,5 A
B. 1A
C. 1,5 A
D. 2A
E. 2,5 A
157. Total arus yang mengalir pada rangkaian di samping adalah …..
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
158. Gambar di bawah merupakan prosedur dari …..
A. pengisisan batere secara seri
B. pengisian batere secara parallel
C. pengisian 2 batere secara seri
D. pengisian 2 batere secara parallel
E. pengisian 2 batere secara seri dan parallel
159. Gambar di bawah merupakan prosedur dari …..
A. pengisisan batere secara seri
B. pengisian batere secara parallel
C. pengisian 2 batere secara seri
D. pengisian 2 batere secara parallel
E. pengisian 2 batere secara seri dan parallel
160. Komponen dari sistem kopling otomatis pada gambar di bawah, nomor 3 – 2 – 1 adalah …..
A. stator – turbine runner – pump impeller
B. turbine runner – pump impeller – stator
C. turbine runner – stator – pump impeller
D. pump impeller – turbine runner – stator
E. pump impeller – stator – turbine runner
127
161. Untuk mengoperasikan lampu dekat pada gambar disamping, maka
rangkaian harus dihubungkan melalui terminal …..
A. 1 – 3 – 2 – 6 – 4 – 9
B. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 9
C. 1 – 2 – 3 – 6 – 7 – 9
D. 1 – 3 – 2 – 4 – 5 – 10
E. 1 – 3 – 2 – 4 – 8 – 10
162. Untuk mengoperasikan lampu jauh pada gambar disamping, maka
rangkaian harus dihubungkan melalui terminal …..
A. 1 – 3 – 2 – 6 – 4 – 9
B. 1 – 3 – 2 – 4 – 6 – 9
C. 1 – 3 – 2 – 4 – 6 – 10
D. 1 – 2 – 3 – 4 – 6 – 10
E. 1 – 2 – 3 – 6 – 5 – 10
163. Untuk mengoperasikan lampu hazard pada
gambar disamping, maka rangkaian harus
dihubungkan melalui terminal …..
A. 1 – 4 – 5 – 8 – 9 – 7 – 1 0 – 11 – 12
B. 1 – 4 – 6 – 9 – 8 – 12 – 11 – 10 – 7
C. 3 – 2 – 4 – 5 – 8 – 9 – 6 – 7 – 10 – 11 – 12
D. 1 – 2 – 5 – 8 – 9 – 6 – 7 – 10 – 11 – 12
E. 1 – 2 – 5 – 11 – 10 – 4 – 6 – 9 – 8 – 7 – 3
164. Sebuah lampu A memiliki tahanan dalam 70 dan lampu B memiliki tahanan dalam 50, lampu tersebut
dipasang secara seri dengan batere yang bertegangan 6 V. Berapakah tegangan yang terdapat pada masing-
masing lampu tersebut ……
A. lampu A = 6 V dan lampu B = 6 V
B. lampu A = 2,5 V dan lampu B = 3,5 V
C. lampu A = 3,5 V dan lampu B = 2,5 V
D. lampu A = 6,5 V dan lampu B = 6,5 V
E. lampu A = 1,5 V dan lampu B = 1,5 V
165. Tiga buah tahanan yang masing-masing 6, 3, dan 9 dirangkai secara seri kemudian dihubungkan
dengan sumber tegangan 12 V, maka arus yang mengalir adalah …..
A. 0,67 A C. 1,50 A E. 30,0 A
B. 1,33 A D. 18,0 A
166. Rangkaian sistem kelistrikan diantaranya adalah lampu kepala, lampu rem, lampu mundur, lampu kota.
Warna lampu mundur untuk Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah .....
A. Putih C. Merah E. Hijau
B. Biru D. Kuning
167. Suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval adalah .....
A. fuse C. hazard E. blade
B. fusible link D. flesher
128
168. Kapasitas tipe sekring blade diberi dengan kode warna dan masing-masing tingkatan arusnya, untuk warna
kuning adalah ……
A. 10 C..20 E. 25
B. 15 D. 30
169. Bagian dari sistem kelistrikan bodi untuk membuka dan meutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan
signal tegangan adalah ……
A. switch C. fuse E. connector
B. circuit braker D. relay
170. Hal yang sering menyebabkan gangguan pada rangkaian/system kelistrikan kecuali …….
A. Nilai tahanan dalam rangkaian membesar D. Warna kabel yang tidak sesuai
B. Terjadinya hubung singkat E. Tegangan tidak stabil
C. Kerusakan pada komponen kelistrikan
SELAMAT BELAJAR
SEMOGA BERHASIL DAN SUKSES
Anonim. (1992). Pedoman Reparasi Toyota 2K,3K,4K,5K. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.
Anonim. (1983). 1 W Engine Service Training Information. Jakarta: Toyota Motor Corporation
Anonim. (2003). Job Sheet Tune-up Motor Bensin. Yogyakarta: SMKN 2 Depok
Astra Daihatsu Motor 2008. Reparation Engine Training Manual Book. Jakarta PT. Astra Daihatsu Motor.
Daryanto Drs. 2002 Teknik Merawat Auto Mobil lengkap, Bandung, CV YRAMA WIDYA.
Sanwa Electric Instrument Co.LTD, Instruction Manual Sanwa (Multi terster), Chiyoda – ku, Tokyo – Japan.
Standar kompetensi Guru, SMK. 2004 Bidang Keahlian Otomotif, Jakarta, Departemen Pendidkan Nasional.
Toyota Astra Motor 1995, New Step I Training Manual, Jakarta PT. TAM Training Center.
Toyota Astra Motor 1995, New Step II Training Manual, Jakarta PT. TAM Training Center.
Toyota 1992. Pedoman Reparasi Chasis dan Body Kijang. Jakarta PT. Toyota Astra Motor.
VEDC “Modul Pelatihan Otomotif”, Malang, 2000.
129