0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Cerita menceritakan tentang kepemimpinan dan keberanian Debora selama masa ketika orang Israel ditindas oleh bangsa Kanaan. Debora memimpin pasukan Israel melawan bangsa Kanaan di bawah pimpinan Raja Yabin dan jenderal Sisera, mengalahkan mereka dan membebaskan orang Israel dari penindasan.
Cerita menceritakan tentang kepemimpinan dan keberanian Debora selama masa ketika orang Israel ditindas oleh bangsa Kanaan. Debora memimpin pasukan Israel melawan bangsa Kanaan di bawah pimpinan Raja Yabin dan jenderal Sisera, mengalahkan mereka dan membebaskan orang Israel dari penindasan.
Cerita menceritakan tentang kepemimpinan dan keberanian Debora selama masa ketika orang Israel ditindas oleh bangsa Kanaan. Debora memimpin pasukan Israel melawan bangsa Kanaan di bawah pimpinan Raja Yabin dan jenderal Sisera, mengalahkan mereka dan membebaskan orang Israel dari penindasan.
Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Mereka
melupakan Tuhan dan beribadah kepada Baal dan para Asyera.
Tuhan membiarkan bangsa-bangsa mencobai Israel dan Tuhan
membiarkan mereka untuk mengetahui apakah mereka (Israel) mendengarkan Tuhan atau tidak.
Israel selama 20 tahun ditindas dan dikuasai oleh bangsa Kanaan
dibawah raja Yabin dan panglima Sisera = 900 kereta besi
Pada waktu itu sebagai hakim di Israel adalah Debora, dimana dia duduk di bawah pohon korma Debora yang terletak di pegunungan Efraim, dan orang Israel datang berhakim padanya.
Debora bertindak sendiri ketika laki-laki tak bisa diandalkan dan
memimpin langsung peperangan.
Ketika Debora memerintahkan Barak untuk maju berperang melawan
orang Kanaan, musuh Israel, sebab Tuhan akan member kemenangan, Barak tidak bersedia. Barak hanya mau maju berperang jika Debora juga ikut maju. Walau agak kecewa dengan sikap Barak, Debora pun bersedia ikut berperang bersama Barak. Debora pun bertindak sebagai pemimpin bagi Barak dan pasukannya, Debora menyatakan kepada Barak bahwa dia akan dipermalukan karena kemenangan akan diserahkan kepada perempuan.
Hal ini menunjukkan kepemimpinan dan keberanian Debora, sampai
laki-laki seperti Barak bergantung kepadanya.
Debora bersama Barak, memimpin orang Israel dalam
pertempuran melawan bangsa Kanaan yang dipimpin raja Yabin dan panglimanya, SIsera. Dan mereka berhasil mengalahkan bangsa Kanaan tersebut (Hakim-hakim 4:8-24) Tentara Sisera habis, dan ia melarikan diri berjalan kaki ke kemah Yael, isteri Heber orang Keni.
Apa yang dapat kita pelajari dari Kisah dalam Hakim-hakim 4 ini:
1. Debora bangkit sebagai ibu di Israel, dan ketika ia mengalami
kemenangan, maka ia tidak pernah meng-klaim bahwa kemenangan itu karena dirinya. Ia menyanyikan kemenangan atas musuh dan semua orang menceriterakan kebaikan Tuhan dan perbuatan Tuhan yang dahsyat. 2. Ayat 24: diberkatilah Yael, istri heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia melebihi perempuan- perempuan yang ada di kemah. Jadilah wanita yang diberkati Tuhan karena melakukan hal yang benar di mata Tuhan. 3. Memberi yang terbaik = excellent = di atas rata-rata = tidak seperti biasa. Air diminta orang itu, tapi susu diberikannya, dalam cawan yang indah disuguhkannya dadih (ayat 25) Ayat 31 Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya.