Anda di halaman 1dari 30

PT BINTAN

ALUMINA
INDONESIA
29 November 2022
NAMA PERUSAHAAN/ LUAS/AREA
COMPANY NAME
2.333,6 Hektar
PT. Bintan Alumina Indonesia (PT BAI)
2.333,6 Hektare

LOKASI/LOCATION KEGIATAN UTAMA/


Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau
MAIN ACTIVITIES
Industri pengolahan bauksit dan logistik
Bintan Regency, Riau Islands Province
Bauxite processing industry and logistics

BEROPERASI/OPERATED DASAR HUKUM/LEGAL BASIS


8 Desember 2018 Peraturan Pemerintah (PP) No. 42 Tahun 2017
December 8, 2018 Government Regulations No. 42 Year 2017
MAIN ROAD

DORMITORY
INDUSTRI ALUMINIUM
ALUMINUM INDUSTRY CHAIN

4
Presiden Jokowi dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju mengunjungji KEK Galang Batang
25 Januari 2022
MAIN ROAD

DORMITORY
SUPPLY BAHAN BAKU
ALUR TRANSPORTASI BAHAN BAKU
BAUKSIT DAN BATUBARA KE
KEK GALANG BATANG

Kalimantan

7
MAIN ROAD

DORMITORY
INFRASTRUKTUR TERBANGUN
REFINERY
ALUMINA
Kapasitas ultimate : 2 Juta ton/tahun
Tahap 1 (Selesai) : 1 Juta ton/tahun
Tahap 2 (Selesai) : 1 Juta ton/tahun

Ultimate Capacity : 2 million tons/year


Stage 1 (Completed) : 1 million tons/year
Stage 2 (Completed) : 1 million tons/year
PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA UAP
(POWER PLANT)
Pembangunan terbagi menjadi 4 tahap:
I. 6x25 MW untuk refinery alumina
(terbangun
II. 6x150 MW untuk smelter tahap 1
III. 4x150 MW untuk smelter tahap 2
IV. 8x150 MW untuk smelter tahap 3
Menggunakan teknologi terbaru sehingga
dapat mengurangi konsumsi energi dan
pencemaran lingkungan

Development is divided into 4 stages:


i. 6x25 MW for alumina refineries
ii. 6x150 MW for stage 1 smelters
iii. 4x150 MW for stage 2 smelters
iv. 8x150 MW for stage 3 smelters
Using advanced technology to reduce energy
consumption and environmental pollution
WATER RESERVOIR
Kapasitas Water Reservoir:
Pembangunan tahap 1 : 7.518 juta m3, dapat
memenuhi kebutuhan air pembangunan proyek
tahap 1.

Total keseluruhan Pengembangan Water


Reservoir, dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi air sebesar 20 juta m3/tahun.

Water Reservoir Capacity:


1st development: 7,518 million m3, can supply
the water needs of the phase 1 project
development.

The total development of Water Reservoir, can


supply water consumption needs around
20 million m3/year.
PELABUHAN (PORT)
Throughput : 20 Juta ton/tahun
Dermaga : 2 dermaga 35.000 ton
: 4 dermaga 10.000 ton
Crane Pelabuhan : 40 ton, 2 unit
: Dump crane, 2 unit
: Mesin unloading, 6 unit
Mesin loading : 1000 ton/jam

Throughput : 20 million tons/year


Jetty : 2 jetty 35.000 tons
: 4 jetty 10.000 tons
Port Crane : 40 tons, 2 units
: Dump crane, 2 units
: Unloading machine, 6 units
Loading machine : 1000 tons/hour
DORMITORY
Membangun dormitori: komunitas dan fasilitas
tambahan yang dapat menampung 20.000
orang, termasuk pembangunan masjid,
sekolah, pusat medis dan kesehatan, fasilitas
tempat tinggal, lalu lintas jalan, serta pasar dan
pertokoan.

Build up communities and additional facilities


that can accommodate 20.000 people,
including mosque contruction, schools, medical
and health centers, residential facilities, road
traffic, markets and shops.
GAS PLANT
Menggunakan sistem ramah lingkungan.
Kapasitas Produksi tahunan: 1,9 miliar m3
gas berkualitas tinggi.
Dilengkapi dengan 6 gasifier bubuk batubara
fluidized bed, masing-masing menghasilkan
gas sebanyak 40.000 m3/jam, dengan nilai
kalori melebihi 1250 Kkal/kubik

Using friendly environmental system.


Annual production capacity: 1.9 billion m3 of
high quality gas.
Equipped with 6 fluidized bed pulverized coal
gasifiers, each produce around 40,000 gas
m3/hour, with a calorific value exceeding
1250Kcal/cubic
JALAN KAWASAN
(DISTRICT ROAD)

Telah selesai dibangun jalan akses utama


sepanjang 8,08 km dengan pintu gerbang
kawasan.

Has been completed the main access road


along 8,08 km with a main gate.
MAIN ROAD

DORMITORY
KAPASITAS SMELTER GRADE ALUMINA
ALUMINA REFINERY
Target pemasaran alumina:
➢ Asia Tenggara
➢ Timur Tengah.
➢ Tiongkok.
➢ Eropa
➢ Amerika Latin

Bauxite Ore Stock pile Digestions


17 Plant Precipitations Plant

Decomposition Tanks Roastings Plant


Kapasitas Input
dan Output SGA (Juta ton)

Perkembangan kapasitas Smelter Grade 6


Alumina (SGA) dari bulan Agustus - Oktober
hingga mencapai kapasitas ultimate: 2 juta 5
ton/tahun dengan perbandingan input bauksit
menjadi output alumina adalah 3:1. 4

Capacity development of SGA from August-


October to reach ultimate capacity: 2 million
tons/year with a ratio of bauxite input to
alumina output of 3:1.
3

2
Input (Bauxite)
.
Kapasitas Ultimate

Kapasitas (2022) Agustus September Oktober 1


Output (Alumina)
Input (Bauxite) 3 Juta Ton 4,5 Juta Ton 6 Juta Ton
0
Output
1 Juta Ton 1,5 Juta Ton 2 Juta Ton
(Alumina) Agustus September Oktober
PRESS METAL ALUMINIUM
BUYER (MALAYSIA)
PT BINTAN ALUMINA INDONESIA TELAH
MEMASARKAN HASIL PRODUK ALUMINA Produsen aluminium terintegrasi secara
KEPADA 2 PERUSAHAAN TERNAMA BERIKUT: global terbesar di Asia Tenggara
A globally integrated aluminium producer
with the largest presence in South East Asia
PT BINTAN ALUMINA INDONESIA HAS
MARKETED THE RESULTS OF ALUMINA
PRODUCTION TO THE FOLLOWING LARGE
COMPANIES: GLENCORE
(USA)
Pemasok komoditas yang salah satunya
adalah aluminium
Commodity suppliers for aluminum
SMELTER ELECTROLYTIC ALUMINUM PLANT
PEMBANGUNAN SMELTER ALUMINIUM DENGAN KAPASITAS
TOTAL 1 JUTA TON PER TAHUN ALUMINIUM INGOT
DILAKUKAN DALAM 3 TAHAP:

TAHAP I : KAPASITAS PRODUKSI 250.000 TON

TAHAP II : KAPASITAS PRODUKSI 250.000 TON

TAHAP III : KAPASITAS PRODUKSI 500.000 TON

❖ DILENGKAPI DENGAN SISTEM PEMURNIAN MODERN


DIMANA DAPAT SECARA EFISIEN MENGUMPULKAN DAN
MEMURNIKAN PEMBUANGAN GAS

❖ HASIL PRODUK AKHIR BERKUALITAS UNTUK SEMUA


PRODUK ALLOY

❖ HEMAT ENERGI, RAMAH LINGKUNGAN

Electrolysis Cells 20

Target pemasaran aluminium Ingot:

➢Asia Tenggara

➢Asia Timur

➢Afrika

➢Eropa
Electrolytic Aluminum Products
MAIN ROAD

DORMITORY
PENGEMBANGAN DI MASA DEPAN
RENCANA
PERLUASAN
Kawasan Ekonomi
Eksklusif (KEK)
Galang Batang,
Kabupaten Bintan,
Provinsi Kepulauan
Riau.

Galang Batang
Exclusive
Economic Zone
(SEZ), Bintan
Regency, Riau
Archipelago
Province.
KONSEP PENGEMBANGAN TOAPAYA
SELATAN DAN KAMPUNG MASIRAN
KONSEP PENGEMBANGAN PULAU POTO
LOKASI PERLUASAN
Lokasi Bintan, Kepualauan Riau
Luas ± 2.189,12 Ha (Desa Toapaya Selatan seluas ± 1.156,55
Lahan Ha, Pulau Poto seluas ± 1.032,55 Ha

Rencana Toapaya Selatan :


Bisnis • Industri amunisi dan senjata
• Industri caustic soda
• Paper Industries
• Plastic Industri
Pulau Poto :
• Oil refinery
Kesiapan
• Petro Chemical Industries
Lahan: Dikuasai sebesar 75% dari total usulan (surat
Nilai Pembangunan Kawasan : n.a
Dirut PT BAI). Berdasarkan Perda RTRW Kabupaten
Investasi Pelaku usaha : Rp 50 T Bintan peruntukan tata ruang di lokasi KEK :
Penyerapan Kawasan pertanian, pariwisata, ekosistem mangrove,
± 100.000 orang
Tenaga Kerja pertambangan, perkebunan, hutan Produksi

Investor: terdapat potensi investor PT Amerind Global


Pengusul : PT Bintan Alumina Indonesia / PT GBKEK Industri Park yang akan mengembangkan industri senjata dan
amunisi seluas ± 200 Ha
Merupakan perusahaan yang telah berhasil mengembangkan KEK Galang
Batang dengan rencana bisnis utama industri hilirisasi bauksit
Dokumen persyaratan: sedang disiapkan
MAIN ROAD

DORMITORY
MATERI NARASUMBER
Kesiapan Infrastruktur Industri Alumina di Indonesia

MAIN ROAD
1.Kapasitas Pabrik Smelter Grade Alumina (SGA) di dalam negeri saat ini;
2.Rencana Jangka Panjang Penambahan Kapasitas Pabrik Smelter Gr
Alumina (SGA) di Indonesia;
DORMITORY
3.Tantangan dan permasalahan Pemurnian Smelter Grade Alumina (S
saat ini;
4.Potensi pasar Smelter Grade Alumina (SGA) domestik dan eks
kedepannya;
5.Potensi pasar alumunium domestik;
6.Potensi pemanfaatan sisa hasil pengolahan/pemurnian berupa Red M
bauksit dan kajian keekonomiannya; dan
7.Kebijakan/regulasi yang diperlukan untuk optimalisasi pemanfaa
KENDALA YANG DIHADAPI

▪ Tahun ini, dalamMAIN ROADstandarisasi pengelolaan perusahaan tambang


rangka
bauksit, Pemerintah Indonesia melakukan kajian ketat terhadap izin dan
kuota penjualan dalam negeri.
▪ Perusahaan memahami keseriusan pengelolaan standar dan mendukung
DORMITORY
penuh, namun mohon bantuan kepada Pemerintah agar dapat memberi
kemudahan dalam menambang bauksit agar suplai bahan baku ke PT BAI
dapat terjamin, karena untuk sementara hanya dapat mengandalkan
persediaan bauksit yang ada untuk mempertahankan operasi pabrik sebagai
upaya terakhir.
▪ Akhir-akhir ini PT BAI terkendala dengan suplai bahan baku bauksit,
dikarenakan beberapa penambang izinnya dicabut dan adanya RKAB dan
MOMS yang sistemnya tidak berjalan sesuai yang direncanakan.
SUPPLIER ORE PT KAPUAS BARA MINERAL
Perusahaan pertambangan bijih bauksit.

TAHUN 2022 Bauxite mining company.

TERDAPAT 4 TAMBANG AFILIASI LAIN YANG


DAPAT MENYEDIAKAN BIJIH BAUXITE, NAMUN
SAAT INI KONDISI 4 IUP TERSEBUT DALAM PT BINTANG TAYAN MINERAL
STATUS DICABUT (PROSES PEMULIHAN) Perusahaan pertambangan bijih bauksit.
Bauxite mining company.

THERE ARE 4 OTHERS AFFILIATED MINE THAT


CAN PROVIDE ORE BUT CURRENTLY THESE 4
IUPS ARE IN REVOKED CONDITION

PT SOLID TAMBANG INDONESIA


Perusahaan pembeli bijih bauksit.
Ore buyer company
PERMOHONAN BANTUAN INTERVENSI PEMERINTAH

▪ PT BAI memohon MAINkepada


ROAD Pemerintah Indonesia untuk memberikan
dukungan kebijakan terhadap kebutuhan bauksit untuk Industri Aluminium
PT Bintan Alumina Indonesia dengan mempertimbangkan kebutuhan aktual
operasional, dan pentingnya citra daya tarik investasi Indonesia
DORMITORY
▪ Berdasarkan pengoperasian produksi alumina (SGA) 2 juta ton per tahun
maka butuh permintaan 6 juta ton bauksit per tahun.
▪ Mohon diberikan dukungan untuk kuota penjualan bauksit domestik.
▪ Paling krusial adalah untuk menjamin dapat terpenuhinya kebutuhan
500.000 ton bauksit pada bulan Desember 2022 agar operasi perusahaan
aman dan stabil.

Anda mungkin juga menyukai