Anda di halaman 1dari 1

Tugas PKN 26/1/2023

Clarine X6 – 10
Carlen x6 – 15

 Berita hoax tentang Heboh 80 Dokter Kanada Disebut Meninggal gegara Booster COVID-
19
 Menurut kita tentang berita hoax ini dapat merugikan masyarakat karena berita tersebut
memberi pengaruh masyarakat untuk tidak booster karena takut adanya berita tersebut
pdahal dengan adanya booster masyarakat dapat mempertahankan imun tubuh kita.
 Fakta benar :
Terkait kabar tersebut, CMA mengirimkan pernyataan pada Reuters dan menyebut bahwa data
yang dicantumkan Makis disebut InMemoriam. Namun, data tersebut tidak bisa menjadi bukti
untuk mendukung konspirasi seputar vaksin COVID-19 itu.

"Layanan InMemoriam ditawarkan kepada anggota CMA sehingga mereka dapat melacak
kolega mereka dan mengenali kepergian mereka dari waktu ke waktu," tulis CMA.

"Ini diberikan berdasarkan informasi yang dikirim ke CMA dan tidak boleh dilihat sebagai daftar
lengkap kematian dokter atau sebagai bukti untuk mendukung konspirasi seputar vaksin
COVID-19," jelasnya.

Setelah diperiksa lebih lanjut, dari 80 dokter yang masuk dalam daftar Makis itu tidak ditemukan
adanya hal yang membuktikan bahwa kematian dokter-dokter tersebut disebabkan penggunaan
vaksin COVID-19.

Sebanyak 11 dokter meninggal karena kanker. Setidaknya 4 dokter meninggal karena


kecelakaan, seperti kecelakaan mobil tenggelam, dan meninggal saat menuruni gunung
tertinggi kedua di dunia.

Jenazah dokter lain ditemukan setelah menghilang beberapa hari. Ada juga yang meninggal
karena kelainan jantung bawaan.

Dari 80 dokter tersebut, sekitar 37 orang meninggal di atas usia 55 tahun. Selain itu, rumah
sakit tempat bekerja dari tiga dokter yang masuk dalam surat Makis memastikan bahwa
kematian mereka tidak terkait dengan vaksin COVID-19.

Menanggapi ini, juru bicara Health Canada and Public Health Agency of Canada mengatakan
bahwa klaim terkait kematian 80 dokter akibat vaksin COVID-19 itu adalah hal yang tidak
mendasar.

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6532020/heboh-80-dokter-kanada-disebut-meninggal-
gegara-booster-covid-19-ini-faktanya

Anda mungkin juga menyukai