Anda di halaman 1dari 9

Bulan Oktober

1.Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi


Indikator Waktu Tanggap Oerasi Seksio Sesarea Emergensi
Dasar 1. Undang-Undang tentang Rumah Sakit.
Pemikiran 2. Berdasarkan SUPAS tahun 2015, Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia pada tahun2015 adalah 305 per 100.000 kelahiran hidup,
ini merupakan yang tertinngi di Asia Tenggara. Kejadian kematian ibu
ini terbanyak ditemukan di rumah sakit sebesar 78%. Tinnginya
Angka Kematian Ibu ini mengindikasikan masih perlu nya dilakukan
peningkatan tata kelola dan peningkatan mutu pelayanan antenatal
care dan persalinan. Untuk memantau kecepatan proses pelayanan
operasi seksio sesarea.
Dimensi Mutu Tepat Waktu, Efektif, Keselamatan
Tujuan Tergambarnya pelayanan kegawatdaruratan operasi seksio sesarea yang
cepat dan tepat sehingga mampu mengoptimalkan upaya menyelamatkan
Ibu dan Bayi
Definisi 1. Waktu tanggap operasi seksio sesar emergensi adalah waktu yang
Operasional dibutuhkan pasien untuk mendapatkan tindakan seksio sesarea
emergensi sejak diputuskan operasi sampai dimulainya insial operasi di
kamar operasi yaitu ≤ 30 menit.
2. Seksio sesarea emergensi adalah tindakan seksio sesare yang
bertujuan untuk menyelamatkan ibu dan/atau bayi dan tidak dapat
ditunda pelaksanaannya.
3. Seksio sesarea emergensi kategori 1 adalah tindakan seksio sesarea
pada keadaan di mana terdapat ancaman lansung bagi kelansungan
hidup ibu atau janin.
4. Pengukuran indikator waktu tanggap operasi seksio emergensi
dilakukan oleh rumah sakit yang memberikan pelayanan seksio sesaria.
Jenis Indikator Proses

Satuan persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio sesarea emergensi
(Pembilang) kategori 1 (satu) yang mendapatkan tindakan seksio sesarea emergensi
≤30 menit

1
Denominator Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio sesarea emergensi
(penyebut) kategori 1
Target ≥80%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Seksio sesarea emergensi kategori 1
Misalnya : fetal distress menetap, prolaps tali pusat menumbung, gagal
vakum/forsep,ruptur uteri immenent, ruptur uteri, perdarahan ante partum
dengan perdarahan aktif, Persalinan pada Bekas Seksio Sesarea (PBS)

Kriteria Eksklusi
Tidak ada
Formula Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio sesarea emergensi
kategori 1yang mendapatkan
tindakan seksio sesarea ≤ 30 menit
x 100 %
jumla h pasien yang diputuskan tindakan seksio sesarea emergensi kategori I

2
NDIKATOR MUTU PELAYANAN PEMBEDAHAN KEBIDANAN KAMAR BEDAH
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI PALEMBANG
BULAN OKTOBER 2022

TERJADWA OPERASI
KETERANGAN
L OPERASI
TANG JENI SELISI
TANG WA TANG W DOKT DOK JEN JEN
NAMA GAL SE NO. DIAGN S H
NO ADM GAL KTU GAL AK ER TER IS IS
PASIEN LAHI X RM OSA TIND WAKT
TU DPJP ANA OPE ANE
R AKAN U
STE RAS STE
SI I SI
1 Jennie 23- P 00.5 G2P1A0 SC II 20- 17.0 20- 19. 2 Jam dr.Sha dr.R Cito Spin
Veronica 01- 6.10 hamil 10- 0 10- 00 nti enny al
1991 37 2022 2022 AD,Sp B,Sp
minggu OG AN
jth
dengan
R/SC
1X
2 Vini 10- P 01.3 G4P1A2 SC III 26- 15.0 26- 16. 1 Jam dr.Sha dr.R Cito Spin
Wahyuni 10- 5.88 hamil 10- 0 10- 00 nti enny al
1993 37-38 2022 2022 AD,Sp B,Sp
minngu OG AN
jth
3
oblig
dengan
R/SC
1X

Perhitungan :

= Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio sesarea emergensi kategori I yang mendapatkan tindakan seksio sesarea ≤ 30 menit
X 100 %
Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio sesarea emergensi kategori I

0
= X 100 % = 0 %
2

4
90%
0.8
80%

70%

60%

50%
Capaian
40% Target

30%

20%

10%

0%
Oktober

Target tercapai bulan Februari Waktu Tanggap Operasi Seksio Cesarea Emergensi yaitu : 0 %

Analisa Data :

Dari data di atas dapat dilakukan pada Waktu Tanggap Operasi Seksio Cesarea Emergensi, pada bulan Oktober 2022 belum tercapai
target yaitu 0

Rencana Tindak Lanjut


1. Melakukan monitoring ibu hamil yang kontrol ke rumah sakit
2. Meningkat kankoordinasi dengan petugas yang tetkait
3. Mengikuti pelatihan sesuai kopetensi petugas.
5
2.Penundaan Operasi Elektif

Judul Indikator Penundaan Operasi Elektif


Dasar Pemikiran 1. Undang-Undang tentang Rumah Sakit
2. Rumah sakit harus menjamin ketepatan waktu dalam memberikan
pelayanan termasuk tindakan operasi, sesuai dengan kebutuhan pasien
untuk mendapatkan hasil pelayanan seperti yang diinginkan dan
menghindarkan komplikasi akibat keterlambatan operasi.
Dimensi Mutu Tepat waktu, efisiensi, berorentasi pada pasien
Tujuan Tergambarnya ketepatan pelayanan bedah dan penjadwalan operasi
Definisi operasional 1. Operasi elektif adalah operasi yang waktu pelaksanaanya terencana
atau dapat dijadwalkan.
2. Penundaan operasi elektif adalah tindakan operasi yang tertunda lebih
dari 1 jam dari jadwal operasi yang ditentukan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Presentase
Numerator Jumlah pasien yang jadwal operasinya tertunda lebih dari 1jam
(pembilang)
Denominator(penyebu Jumlah pasien operasi elektif
t)
Target Pencapaian ≤ 5%
Kriteria: Kriteria Inklusi :
Pasein operasi elektif

Kriteria Eksklusif :
Penundaan operasi atas indikasi medis
Formula Jumlah pasien yang jadwaloperasinya tertunda lebih dari 1 jam
x 100 %
Jumlah pasien operasi elektif

Metode pengumpulan Retrospektif


data

Sumber data Data sekunder dari catatan pasien yang dijadwalkan operasi dan data
pelaksanaan operasi.

Insrtumen Formulir Penundaan Operasi Elektif


Pengambilan Data

Besar Sampel Total sampel (apabila populasi ≤ 30)


Rumus Slovin (apabila jumlah populasi >30)

Cara Pengambilan Probabilityn Sampling-Simple Random Samping


Sampel

Periode Pengumpulan Bulanan


Data

Penyajian Data Tabel


Runt chart

Periode Analisis dan Bulanan, Triwulan, Tahunan


Pelaporan Data

6
Penggung Jawab Kepala Instalasi Bedah/Bedah Sentral

7
INDIKATOR MUTU PELAYANAN PEMBEDAHAN KEBIDANAN KAMAR BEDAH
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI PALEMBANG
BULAN OKTOBER 2022
FORMULIR PENUNDAAN OPERASI
NO TGL NAMA PASIEN NO RM JADWAL MULAI JUMLAH OPERASI JUMLAH
OPERASI OPERASI TERTUNDA PASIEN

1 20-10-2022 Jennie Veronica 00.56.10 20-10-2022 19:15


2 26-10-2022 Vini Wahyuni 01.35.88 26-10-2022 17:00 NIHIL

6%

0.05
5%

4%

3% Capaian
Target

2%

1%

0%
Oktober

8
ANALISA DATA :
Dari data di atas dapat dilakukan waktu Penundaan Operasi Elektif, pada bulan Oktober 2022
belum tercapai target yaitu 0 %

Rencana Tindak Lanjut :

1. Melakukan tindakan sesuai SOP yang berlaku


2. Mempertahankan pencapaian yang telah dicapai

Anda mungkin juga menyukai