Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-3

(Minggu 8/Sesi 12)

Buatlah sebuah essay: minimal 1 halaman; Font: Times New Roman; ukuran: 12;
spasi: 1,5

Daftar pustaka minimal 3 (salah satunya lecturer note)


Indikator Penilaian:
Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Menjabarkan Artikel Hanya 2 Hanya 1 Tidak ada indicator
teori-teori yang memuat indikator indikator yang yang jelas, lengkap
relevan tentang secara yang jelas, tepat, jelas dan dan tepat
keadilan sosial lengkap, jelas tepat dan lengkap
2. Menjabarkan dan tepat lengkap
teori-teori yang indicator 1,
relevan tentang 2, 3 dan 4
kewajiban
membayar pajak
3. Menjabarkan
hubungan antara
kinerja
pembangunan
sosial-ekonomi
dan nilai-nilai
keadilan sosial
4. Memberikan
contoh terkait
point 3

Menurut Anda, bagaimana kinerja pembangunan sosial-ekonomi di Indonesia saat ini


dan prediksi Anda di tahun-tahun mendatang?

Berikan jawaban Anda berdasarkan teori-teori dalam keadilan sosial dan kewajiban
membayar pajak. Analisa anda harus mencerminkan sikap kritis anda mengenai kasus
yang dideskripsikan.

Analisa anda harus memuat referensi.

Character Building: Pancasila


Keadilan Sosial dan Partisipasi Melalui Instrumen Wajib di Indonesia

Sebagai bagian dari masyarakat sosial maka dalam menjalani kehidupannya


sudah sewajarnya bagi kita untuk bermoral. Arti bermoral di sini adalah memiliki
akhlak dan perilaku yang baik terhadap orang lain yang kaitannya dengan keadilan
bahwa kita secara sadar memiliki hak yang perlu dijaga dan perlunya menghargai hak
orang lain. Berbicara mengenai prinsip keadilan bahwa: pertama, setiap orang harus
memiliki hak yang sama atas kebebasan dasar yang paling luas, seluas kebebasan
yang sama bagi semua orang; kedua, ketidaksamaan sosial dan ekonomi harus diatur
sedemikian rupa sehingga (a) memberi keuntungan bagi setiap orang dengan
mengutamakan mereka yang paling tidak beruntung, dan (b) semua jabatan dan posisi
terbuka bagi semua orang (Jamasy, 2004). Maka dapat dikatakan bahwa makna
keadilan sendiri adalah memeroleh sesuatu yang seharusnya menjadi haknya

Salah satu instrument yang dimiliki pemerintah dalam upaya menjaga keadilan
dan penyamarataan ekonomi masyarakat, serta menurunkan angka kemiskinan adalah
melalui pemanfaatan pajak. Pajak merupakan suatu sumber pendapatan negara yang
berasal dari warga negara. Berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun 1983 yang
kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, definisi pajak
adalah “kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat”.

Efektifitas penerimaan pajak dan penggunaan pendapatan pajak yang efektif


dan efisien menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan ekonomi
Indonesia. Realisasi penerimaan perpajakan tahun 2021 mencapai Rp1.547,8 triliun
(107,15%) dari target yang ada di Undang-undang APBN 2021. Capaian ini telah
kembali dan melewati level pra-pandemi tahun 2019 sebelumnya yaitu pada level
Rp1.546,1 triliun. Pada tahun 2021, realisasi Belanja Negara mencapai Rp2.784,4
triliun. Ini adalah 101,32%, atau 1,32% diatas target belanja tahun 2021. Realisasi
belanja negera tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.000,7 triliun,
dan transfer ke daerah dan dana desa yang mencapai Rp785,7 triliun, Realisasi yang

Character Building: Pancasila


melebihi pagu tersebut berasal dari belanja yang mengalami revisi anggaran guna
merespon kondisi pandemi dengan terjadinya ledakan varian delta tahun 2021 lalu,
dan juga memberikan berbagai penambahan pagu belanja akibat dari peningkatan dari
pendapatan BLU. Selain itu, pemerintah juga memberikan kenaikan peningkatan
belanja subsidi dan realisasi belanja modal dari pengadaan proyek-proyek strategis
nasional oleh LMAN. Realisasi belanja yang optimal telah mendorong pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan rakyat sehingga pemulihan ekonomi pada tahun
berikutnya dapat terus dijaga dan terus dipercepat. Ini tujuannya agar kita segera
mengembalikan tingkat kesejahteraan masyarakat dan menjadi lebih baik bahkan
melewati masa sebelum pandemic.

Perkembangan sosial ekonomi di Indonesia pasca pandemi covid-19 dapat


dikatakan positif secara keseluruhan. Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia saat
ini telah kembali stabil pasca era pandemi yang mana tingkat pertumbuihan ekonomi
triwulan ketiga 2022 mencapai 5,72%, dan hal ini disertai dengan peningkatan
substansial dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Berdasarkan data
RPJMN Bapennas tahun 2020-2024, Perekonomian nasional dalam kurun waktu lima
tahun ke depan diarahkan agar tumbuh lebih cepat di luar Pulau Jawa dan Sumatera.
Pergeseran perekonomian ditandai dengan bergesernya porsi (share) perekonomian
secara nominal sebesar 1,1 persen ke luar Pulau Jawa dan Sumatera. Angka
pergeseran ini telah mempertimbangkan kemampuan wilayah yang berpotensi untuk
tumbuh lebih cepat dari Pulau Jawa dan Sumatera. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi ketimpangan antar wilayah.

Saya perkirakan perkembangan sosial ekonomi di Indonesia akan mengalami


tren positif. Indonesia memiliki populasi yang muda dan produktif, yang akan
memberikan dorongan bagi angkatan kerja dan membantu mendorong pertumbuhan
ekonomi. Pemerintah saat ini berupaya dalam meningkatkan infrastruktur dan
meningkatkan Ease of Doing Business (EODB) yang akan membantu menarik
investasi asing. Oleh karena itu, saya berharap perekonomian Indonesia akan terus
tumbuh dan taraf hidup warga negara akan terus meningkat.

Character Building: Pancasila


Referensi

Jamasy, Owin. 2004. Keadilan, Pemberdayaan dan Penanggulangan


Kemiskinan. Jakarta: Blantika,

https://www.kompas.id/baca/artikel-opini/2022/03/23/pemerataan-untuk-
tumbuh-bersama

Murty Magda Pane, ST.,M.Si : Lecture Notes. Keadilan Sosial

https://fiskal.kemenkeu.go.id/publikasi/siaran-pers-detil/435

https://fia.ui.ac.id/pajak-bentuk-nyata-gotong-royong

Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 18 Tahun 2020. Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024

Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai