Anda di halaman 1dari 21

1|Page

GAMBARAN UMUM PROYEK USAHA


AIR MINUM DALAM KEMASAN

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin menggiurkan, oleh karena kebutuhan
akan air minum yang bersih dan sehat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan
penduduk. Perusahaan yang terjun kebisnis inipun kian tumbuh pesat dan terus
melakukan ekspansi perluasan jaringan pasar produk-produknya. Bisa kita bayangkan
kebutuhan air layak minum dalam arti yang berkualitas dan terjamin dari sisi kesehatan
semakin sulit memenuhi kebutuhan masyarakt khususnya masyarakat diperkotaan tidak
bisa lagi lepas dari produk AMDK.
Konsumsi AMDK tumbuh 12% per tahun selama 2009-2014. Asosiasi perusahaan Air
Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) mencatat volume penjualan AMDK pada
2009 sebesar 12,8 Miliar liter dan meningkat menjadi 23,1 Miliar liter pada tahun 2014.
Nilai pasar (penjualan industry AMDK diperkirakan tumbuh rata-rata 11,1 % per tahun
hingga tahun 2017

B. Tujuan
1) Merintis usaha Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK)
2) Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum yang layak dan berkualitas
3) Menciptakan lapangan pekerjaan baru
4) Mengajak seluruh anggota untuk berpartisipasi dalam pengembangan koperasi
melalui investasi berjangka.

C. Penanggung Jawab dan Pelaksana Usaha


Usaha ini akan dilaksanakan oleh Koperasi Konsumen Ekonomi Rakyat Indonesia
Sejahtera (KERIS) yaitu sebuah Koperasi Konsumen Primer tingkat Nasional dengan
menempatkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berpengalaman
dalam bidang usaha AMDK baik produksi maupun pemasaran.

Legalitas Koperasi :
Sk. Menteri Koperasi Dan Ukm Nomor : 1250/BH/M.KUMK.2/IX/2015
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN NOMOR : 153/24.1.0/31.74.04/1.824.27/2015
Tanda Daftar Perusahaan Nomor : 09.03.2.46.01289 BERLAKU S/D 15 OKTOBER 2020
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK PWP : 74.140.032.9-017.000

Kantor Koperasi Konsumen Ekonomi Rakyat Indonesia Sejahtera.


Graha Induk KUD Jl. Warung Buncit Raya No. 18-20 Pejaten Barat Jakarta Selatan.
Tlp. 021-79190316
Email. koperasi.keris@gmail.com.

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


2|Page

ASPEK PRODUKSI
AMDK merek “BOSS” diproduksi dengpan menggunakan air baku yang bersumber langsung
dari mata air (Natural Spring Water) yang terletak dilokasi yang sejuk dan terhindar dari
sumber pencemaran. Proses produksi melalui filterisasi dan ozonisasi hingga menghasilkan
AMDK yang higienis dengan tingkat Ph sesuai dengan standard yang telah ditetapkan dari
BPOM dan telah memenuhi standan Nasional Indonesia (SNI). Untuk produksi AMDK pada
tahap awal dilakukan dengan sistem Makloon dengan PT. Air Gunung Salak yang berlokasi di
Bogor Jawa Barat, sebuah pabrik AMDK yang telah memproduksi beberapa merek AMDK
dengan kapasitas produksi rata-rata 500.000 kardus perbulan dan akan dikembangkan
sesuai dengan permintaan pasar. (Foto Pabrik PT. Air Gunung Salak Bogor Jawa Barat)

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


3|Page

ASPEK PEMASARAN PRODUK


A. Karakteristik Produk
Produk AMDK KERIS setelah melalui rapat bersama pengurus disepakati menggunakan
nama merek “BOSS” dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Dirjen Kekayaan Intelektual.

B. Kemasan Produk
Kemasan Produk terdiri dari :
Kemasan CUP 240 Ml, Kemasal Botol 600 Ml, Kemasan Botol 1200 Ml

C. Target Konsumen
Produk AMDK ini diperuntukan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan karakteristik
produk HIGIENIS, BERSERTIFIKAT, DAN HALAL.

D. Sistem Distribusi
Sistem distribusi dilakukan dengan menggunakan Agen-agen distributor ke pedagang
pengecer hingga ke konsumen akhir.

KONSUMEN
ANGGOTA
PABRIK DISTRIBUTOR AGEN UKM KERIS
KONSUMEN
KONSUMEN

E. Lokasi pemasaran
Lokasi Pemasaran ditetapkan di wilayah DKI Jakarta dengan mempertimbangkan pangsa
pasar yang cukup tinggi dengan sebaran anggota UMKM KERIS yang cukup banyak dan
telah memiliki jaringan sub agen di wilayah tersebut. Dan akan dikembangkan ke wilayah
Jabodetabek untuk kemudian ke daerah lain.

Disain Merek dan Aplikasi pada produk

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


4|Page

ASPEK KEUANGAN
Sumber Pembiayaan usaha ini bersumber dari KERIS dan anggota melalui penawaran
Sertifikat Investasi KERIS (SIK) dengan skema kerjasama investasi pembiayaan berjangka.

A. Investasi Aset

No Uraian Unit Cost (Rp) Qty Cost (Rp)


1 Izin MUI 750.000 1 750.000
2 Izin BPOM 2.750.000 1 2.750.000
3 Design Logo dan kemasan 5.750.000 1 5.750.000
4 Sewa Gudang 35.000.000 2 70.000.000
5 Sewa Truck Engkel 45.000.000 2 90.000.000
6 Unit Komputer 5.500.000 2 11.000.000
7 Printer 1.200.000 1 1.200.000
8 Meja 500.000 2 1.000.000
9 Kursi 250.000 4 1.000.000
10 Lemari 1.600.000 2 1.600.000
11 AC 3.500.000 1 3.500.000
12 Palet Kayu 75.000 20 1.500.000
13 Hand Palet 15.000.000 1 15.000.000
14 Troli 1.200.000 2 2.400.000
15 Brankas 12.000.000 1 12.000.000
TOTAL 219.450.000

B. Biaya Operasional Perbulan

No Uraian Unit Cost (Rp) Qty Cost (Rp)


1 Driver 2.600.000 2 5.200.000
2 Helper 2.100.000 1 2.100.000
3 Petugas Gudang 2.500.000 1 2.500.000
4 Sales 3.250.000 1 3.250.000
5 Listrik 800.000 1 800.000
6 Telepon 1.000.000 1 1.000.000
7 Air 200.000 1 200.000
8 Internet 400.000 1 400.000
9 Brosur 500.000 1 500.000
10 ATK 500.000 1 500.000
11 Biaya Operasional Bulan 6.500.000 1 6.500.000
TOTAL 22.950.000

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


5|Page

C. Biaya Bahan Baku

No Uraian Unit Cost (Rp) Qty Cost (Rp)


1 Botol 600ml 360 1.200.000 432.000.000
2 Tutup Botol 600ml 57 1.200.000 68.400.000
3 Label Botol 600ml 36 1.200.000 43.200.000
4 Kardus 1.950 50.000 97.500.000
5 Lakban 29.390 100 2.939.000
TOTAL 644.039.000

D. Biaya Makloon Pabrik


Dalam bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ini memakai sistem Makloon dengan
pabrik AMDK, dengan perincian biaya :

No Uraian Unit Cost (Rp) Qty Cost (Rp)


1 Biaya Makloon Pabrik 1.815 50.000 90.750.000

E. Perhitungan Rugi Laba


Rekapitulasi Kebutuhan Modal Investasi
Investasi Aset Kantor dan Legalitas Rp. 219.450.000,-
Biaya Operasional per bulan Rp. 22.950.000,-
Biaya Bahan Baku Produk Rp. 644.039.000,-
Biaya Maklon Pabrik 50.000 karton Rp. 90.750.000,-
Total Investasi Rp. 997.189.000,-

Peritungan BEP
Target penjualan ditetapkan 50.000 kardus per bulan
Harga Jual per kardus Rp. 18.000,-
Omzet Penjualan Rp. 900.000.000,-
Biaya Operasional Bulanan (Rp. 22.950.000,-)
Biaya Bahan Baku (Rp. 644.039.000,-)
Biaya Maklon Pabrik (Rp. 90.750.000,-)
Biaya Penyusutan (Rp. 10.287.500,-)
Laba Kotor Perbulan Rp. 131.973.500,-
Pajak 1% (Rp. 1.319.735,-)
Laba Bersih Setelah Pajak Perbulan Rp. 130.653.765,-
Total Investasi Rp. 997.189.000,-
BEP 7,5 Bulan

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


6|Page

SERTIFIKAT INVESTASI KERIS (SIK)


Dalam setiap pembukaan dan pengembangan unit usaha, Koperasi membuka peluang sebesar-
besarnya kepada seluruh anggota untuk ikut berpartisipasi melalui penawaran Sertifikat Investasi
Keris (SIK) seperti perumahan murah untuk anggota, pertanian, perikanan dan peternakan.

Untuk Usaha AMDK Keris menawarkan sebanyak 1600 (seribu enam ratus) lebar SIK dengan nilai
Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap lembar SIK.
Pelibatan anggota dalam unit bisnis sebagai alternatif dalam memaksimalkan asset anggota serta
membantu mengawasi dan memberikan masukan dalam pengembangan usaha-usaha yang lain
kedepan dalam mehujudkan visi dan misi Koperasi.

Margin Bagi Hasil SIK


Margin bagi hasil SIK ditetapkan sebesar 40% setiap bulan dari jumlah keuntungan bersih setelah
biaya operasional dan pajak dibagi dengan total jumlah SIK sesuai dengan keputusan rapat
pengurus

Ilustrasi Bagi Hasil


Tuan Ahmad memiliki 30 lembar SIK senilai Rp. 15.000.000, maka bagi hasil untuk setiap lembar
SIK sbb:
Laba Bersih Usaha bulan Januari Rp. 100.000.000,-
Bagi Hasil untuk Koperasi 60% Rp. 60.000.000,-
Bagi Hasil untuk Anggota 40% Rp. 40.000.000,-

Bagi hasil perlembar Rp. 40.000.000,-/1600 lbr = Rp. 25.000


Tuan Ahmad memperoleh bagi hasil setiap bulan sebesar Rp. 25.000 x 30 lbr SIK = Rp. 750.000.-

Syarat pemilikan Sertifikat :


1. Terdaftar sebagai anggota koperasi dan telah melunasi iuran simpanan pokok dan simpanan
wajib bulan berjalan.
2. Mengisi formulir permohonan Sertifikat Investasi
3. Menandatangani akad perjanjian
4. Memiliki rekening Bank BNI untuk memudahkan transfer bagi hasil setiap bulan.

Ketentuan-Ketentuan
1. Jangka waktu (jatuh tempo) 6 (enam) bulan terhitung pada saat penandatangannan akan
perjanjian
2. Laporan hasil usaha secara rinci akan dikirimkan melalui email masing-masing anggota
3. Pembagian laba operasi usaha dilakukan melalui transfer kerekening anggota setiap bulan
4. Ketentuan secara rinci akan dimuat dalam akad perjanjian.

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


7|Page

PENUTUP
Demikian Proposal Usaha ini dibuat, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan investasi. Untuk itu kami mengharapkan dukungan serta peran seluruh
anggota Koperasi Ekonomi Rakyat Indonesia Sejahtera untuk berpartisipasi dan memajukan
koperasi sebagai gerakan memajukan ekonomi kerakyatan. Terima Kasih.

BERSAMA KITA BANGUN EKONOMI KERAKYATAN


MENUJU KEMANDIRIAN BANGSA

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


8|Page

CONTOH SERTIFIKAT INVESTASI KERIS

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


FORM PERJANJIAN
SERTIFIKAT INVESTASI
1|Page

PERJANJIAN SERTIFIKAT INVESTASI


KOPERASI EKONOMI RAKYAT INDONESIA SEJAHTERA

Akad Koperasi Ekonomi Rakyat Indonesia Sejahtera atau disingkat


“KERIS” adalah perikatan, perjanjian dan permufakatan sesuai dengan
kehendak syariah yang akan berpengaruh pada obyek perikatan. Apabila
akad tersebut memenuhi ketentuan syariah maka akan timbul segala
akibat hukum dari akad yang disepakati tersebut., harus diperhatikan
rukun dan syarat akad. Rukun ialah sesuatu (kewajiban) yang tidak
boleh tidak harus ada di dalam suatu akad dan jika tidak ada salah
satunya, maka transaksi menjadi batal. Rukun akad terdiri dari:
1. pihak yang berakad;
2. obyek akad;
3. tujuan pokok akad; dan
4. kesepakatan.

A. Pihak yang Berakad


Pihak yang berakad adalah para pihak (dua atau lebih) yang
bersepakat untuk mengadakan kerjasama atau perjanjian tertentu
berdasarkan prinsip syariah.

B. Obyek Akad
Obyek akad adalah sesuatu/barang/jasa yang ditransaksikan dalam
akad. KERIS bekerja sama ANGGOTA dalam pekerjaan PROYEK AIR MINUM
DALAM KEMASAN MERK “BOSS” nilai proyek sebesar: Rp 997.189.000,
(Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Seratus Delapan Puluh
Sembilan Ribu Rupiah)dibulatkan Rp. 1.000.000.000,(Satu
Milyar)dengan Sertifikat Investasi senilai: Rp. 500.000 (Lima
Ratus Ribu Rupiah) per lembar dengan total sertifikat yang
diterbitkan 1600 (Seribu Enam Ratus)lembar dengan modal
penyertaan dari KERIS 20% dari nilai proyek

C. Tujuan Pokok Akad


Tujuan pokok akad adalah sesuatu yang menjadi tujuan diadakannya
kerjasama/akad antara dua pihak atau lebih. Bahwa, KERIS telah
mengajukan permohonan kerja sama kepada ANGGOTA untuk membeli
Sertifikat Investasi (sebagaimana didefinisikan dalam Akad ini),
dan selanjutnya PENGURUS KERIS menyetujui, dan dengan Akad ini
mengikatkan diri untuk PEMBIAYAAN PROYEK AIR MINUM DALAM KEMASAN
MERK “BOSS” sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana
dinyatakan dalam Akad ini.

D. Kesepakatan
Kesepakatan adalah segala hal berkaitan dengan ketentuan dan hal-
hal yang dipersyaratkan dalam akad yang telah disepakati oleh
para pihak.

KERIS dan ANGGOTA sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu
terhadap yang lain, bahwa Nisbah dari masing-masing pihak adalah:

60% (Enam Puluh Persen) dari keuntungan untuk KERIS;


40% (Empat Puluh Persan) dari keuntungan untuk ANGGOTA.

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


2|Page

AKAD PEMBIAYAAN KERJA SAMA INVESTASI


(AL MUSYARAKAH)
No. ......................

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

AKAD PEMBIAYAAN AL-MUSYARAKAH ini dibuat dan ditandatangani pada


hari ini... tanggal... bulan... tahun... Pukul ... Wib.
oleh dan antara pihak-pihak :

1. Koperasi Ekonomi Rakyat Indonesia Sejahtera, Bertempat di GRAHA


INKUD Lt. 6 Jl. Warung Buncit Raya, No. 18-20 Pejaten, Jakarta
Selatan yang dalam hal ini diwakili oleh Tuan AMHAR YONIE,
(Ketua Pengurus Koperasi) Selanjutnya disebut “KERIS”;

2. Tuan Ahmad Bajuri, Bertempat di Jl. Ujung Komp. Hartako RT. 001,
RW 005 Semper Jakarta Utara, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama pribadi selanjutnya disebut “ANGGOTA”;

Para pihak terlebih dahulu menerangkan hal – hal sebagai berikut:

- Bahwa, KERIS dalam rangka mengembangkan kegiatan usahanya telah


mengajukan permohonan kepada ANGGOTA untuk kerja sama Investasi
Pembiayaan Al Musyarakah yang keuntungannya akan dibagi secara
bagi hasil (syirkah) yang seimbang (proporsional) antara KERIS
dan ANGGOTA sesuai dengan besarnya Modal Investasi Pembiayaan
dari KERIS dan Modal dari ANGGOTA.

- Bahwa untuk maksud tersebut, ANGGOTA sepakat dan berjanji, serta


dengan ini mengikatkan diri untuk memberikan Investasi
Pembiayaan dengan syarat–syarat dan ketentuan yang termaktub
dalam Akad ini.

Selanjutnya kedua belah pihak setuju menuangkan kesepakatan ini


dalam Akad Pembiayaan Al Musyarakah (selanjutnya disebut “Akad”)
dengan syarat – syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


3|Page

Pasal 1

Definisi

1. Musyarakah: Akad kerja sama usaha patungan antara dua pihak atau
lebih pemilik modal (syarik/shahibul maal) untuk membiayai suatu
jenis usaha yang halal dan produktif.
2. Nisbah adalah: Bagian dari hasil keuntungan yang menjadi hak
KERIS dan ANGGOTA yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
KERIS dan ANGGOTA.
3. Bagi Hasil adalah: Pembagian atas keuntungan antara KERIS dan
ANGGOTA yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara KERIS dan
ANGGOTA.
4. Pendapatan adalah: Seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil
usaha yang dijalankan KERIS dengan menggunakan modal secara
patungan dari yang disediakan oleh KERIS dan ANGGOTA sesuai
dengan Akad ini.
5. Keuntungan adalah : Pendapatan sebagaimana dimaksud dalam butir 4
Pasal 1 Akad ini dikurangi dengan biaya-biaya sebelum dipotong
pajak.
6. Dokumen Jaminan adalah: Segala macam dan bentuk surat bukti
tentang kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang yang
dijadikan jaminan dan akta pengikatannya guna menjamin
terlaksananya kewajiban KERIS dan ANGGOTA berdasarkan Akad ini.
7. Jangka Waktu Akad adalah: Masa berlakunya Akad ini sesuai dengan
yang ditentukan dalam Pasal 3 Akad ini.
8. Cedera Janji adalah: Peristiwa atau peristiwa-peristiwa
sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 12 Akad ini yang
menyebabkan KERIS dapat menghentikan seluruh atau sebagian
Investasi Pembiayaan, serta menagih dengan seketika dan sekaligus
jumlah kewajiban KERIS dan ANGGOTA sebelum Jangka Waktu Akad ini.

Pasal 2

Pembiayaan dan Penggunaan

KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan


Investasi Pembiayaan sebagai modal/penyertaan sampai sejumlah
Rp.1.000.000.000,(Satu Milyar Rupiah ), yang merupakan 20 % dari

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


4|Page

total kebutuhan modal usaha, sedangkan porsi ANGGOTA adalah sebesar


Rp 800.000.000(Delapan Ratus Juta Rupiah 80 % dari modal usaha),
penggunaan atas Investasi Pembiayaan dari ANGGOTA dilakukan secara
bertahap ataupun sekaligus sesuai dengan kebutuhan dan permintaan
KERIS, yang akan digunakan oleh KERIS untuk membiayai usaha.

Pasal 3

Jangka Waktu

Pembiayaan yang dimaksud dalam Akad ini berlangsung untuk jangka


waktu 6 (Enam) bulan terhitung sejak tanggal Akad ini
ditandatangani, serta berakhir pada tanggal....bulan.....tahun.....

Pasal 4

Penarikan Investasi Pembiayaan

Dengan tetap memperhatikan dan menaati ketentuan–ketentuan tentang


pembatasan penyediaan dana yang ditetapkan oleh yang berwenang,
KERIS berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk mengizinkan ANGGOTA
menarik Investasi Pembiayaan, setelah ANGGOTA memenuhi seluruh
prasyarat sebagai berikut:

1. Menyerahkan kepada ANGGOTA, Investasi Pembiayaan sesuai dengan


tujuan penggunaannya, selambat–lambatnya 5 (lima) hari kerja dari
saat pencairan harus dilaksanakan.
2. Menyerahkan kepada KERIS seluruh dokumen dan termasuk dokumen–
dokumen jaminan Sertifikat Investasi yang berkaitan dengan Akad
ini.
3. Bukti–bukti tentang kepemilikan atau hak lain atas barang
jaminan, serta akta–akta pengikatan jaminannya.
4. Terhadap setiap penarikan sebagian atau seluruh Investasi
Pembiayaan, KERIS berkewajiban membuat dan menandatangani Surat
Tanda Bukti Penerimaan Uangnya, dan menyerahkannya kepada
ANGGOTA.
5. Sebagai bukti telah diserahkannya setiap surat, dokumen, bukti
kepemilikan Sertifikat Investasi, dan/atau akta dimaksud oleh

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


5|Page

KERIS, KERIS berkewajiban untuk menerbitkan dan menyerahkan Tanda


Bukti Penerimaannya kepada ANGGOTA.

Pasal 5

Kesepakatan Nisbah Bagi Hasil (Syirkah)

1. KERIS dan ANGGOTA sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu
terhadap yang lain, bahwa Nisbah dari masing-masing pihak adalah:
60% (enam persen) dari keuntungan untuk KERIS;
40% (enam persen) dari keuntungan untuk ANGGOTA.
2. KERIS dan ANGGOTA juga sepakat, dan dengan ini saling mengikatkan
diri satu terhadap yang lain, bahwa pelaksanaan Bagi Hasil
(Syirkah) akan dilakukan pada setiap bulan
3. KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung
kerugian yang timbul dalam pelaksanaan Akad ini
4. KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, untuk menyerahkan
perhitungan usaha yang dibiayai dengan Investasi Pembiayaan
berdasarkan Akad ini, secara periodik pada tiap-tiap bulan,
selambat-lambatnya pada hari kelima bulan berikutnya.

Pasal 6

Pembayaran Kembali

1. KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk


mengembalikan kepada ANGGOTA, seluruh jumlah bagian keuntungan
yang menjadi hak ANGGOTA sampai lunas sesuai dengan Nisbah Bagi
Hasil sebagaimana ditetapkan pada pasal 5 menurut jadwal
pembayaran sebagaimana ditetapkan dalam lampiran, yang merupakan
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad ini.
2. Setiap pembayaran kembali oleh KERIS kepada ANGGOTA atas
Pembiayaan yang difasilitasi ANGGOTA dilakukan di Kantor KERIS
atau di tempat lain yang ditunjuk ANGGOTA, atau dilakukan melalui
rekening yang dibuka oleh dan atas nama KERIS.

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


6|Page

Pasal 7

Biaya, Potongan, dan Pajak

1. KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung


segala biaya yang diperlukan berkenaan dengan pelaksanaan Akad
ini, termasuk jasa Notaris dan jasa lainnya, sepanjang hal itu
diberitahukan ANGGOTA sebelum ditandatanganinya Akad ini, dan
menyatakan persetujuannya.
2. Setiap pembayaran kembali/pelunasan KERIS sehubungan dengan Akad
ini dan Akad lainnya yang mengikat KERIS dan ANGGOTA, dilakukan
oleh KERIS kepada ANGGOTA tanpa potongan, pungutan, pajak
dan/atau biaya–biaya lainnya, kecuali jika potongan tersebut
diharuskan berdasarkan peraturan perundang–undangan yang berlaku.
3. KERIS berjanji dengan ini mengikatkan diri, bahwa terhadap setiap
potongan yang diharuskan oleh peraturan perundang–undangan yang
berlaku, akan dilakukan pembayaran oleh KERIS.

Pasal 8

Jaminan
Untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali/pelunasan Investasi
Pembiayaan tepat pada waktu dan jumlah yang telah disepakati kedua
belah pihak berdasar Akad ini, maka KERIS berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk menyerahkan jaminan dan membuat pengikatan
jaminan kepada ANGGOTA sesuai dengan peraturan perundang–undangan
yang berlaku, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad
ini.

Jenis barang jaminan yang diserahkan adalah berupa :

- Sertifikat Investasi Yang Dinotariskan

Pasal 9

Kewajiban KERIS

Sehubungan dengan Investasi Pembiayaan oleh ANGGOTA kepada KERIS


berdasarkan Akad ini, KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan
diri untuk:

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


7|Page

1. mengembalikan seluruh jumlah pokok Investasi Pembiayaan berikut


bagian dari pendapatan/keuntungan KERIS sesuai dengan Nisbah pada
saat jatuh tempo sebagaimana ditetapkan pada Berita Acara yang
dilekatkan pada dan karenanya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Akad ini;
2. memberitahukan secara tertulis kepada ANGGOTA dalam hal
terjadinya perubahan yang menyangkut KERIS maupun usahanya;
3. melakukan pembayaran atas semua tagihan dari pihak ketiga melalui
rekening KERIS;
4. membebaskan seluruh harta kekayaan milik KERIS dari beban
penjaminan terhadap pihak lain, kecuali penjaminan bagi
kepentingan ANGGOTA berdasarkan Akad ini;
5. mengelola dan menyelenggarakan pembukuan atas Pembiayaan secara
jujur dan benar dengan iktikad baik dalam pembukuan tersendiri;
6. menyerahkan kepada ANGGOTA perhitungan usahanya yang difasilitasi
Pembiayaannya berdasarkan yang ditetapkan dalam Pasal 5 Akad ini;
7. menyerahkan kepada ANGGOTA setiap dokumen, bahan–bahan dan/atau
keterangan–keterangan yang diminta ANGGOTA kepada KERIS;
8. menjalankan usahanya menurut ketentuan–ketentuan, atau setidak–
tidaknya, tidak menyimpang atau bertentangan dengan prinsip–
prinsip Syari’ah.

Pasal 10

Pernyataan dan Pengakuan KERIS

1. KERIS dengan ini menyatakan pengakuan dengan sebenar–benarnya


serta menjamin kepada ANGGOTA, sebagaimana ANGGOTA menerima
pernyataan dan pengakuan KERIS, bahwa:
2. KERIS adalah Perseorangan/Badan Usaha yang tunduk pada hukum
Negara Republik Indonesia;
3. KERIS memiliki semua perizinan yang berlaku untuk menjalankan
usahanya;
4. orang–orang yang bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
dan/atau yang diberi kuasa oleh KERIS adalah sah dan berwenang,
serta tidak dalam tekanan atau paksaan dari pihak manapun;
5. KERIS mengizinkan ANGGOTA pada saat ini dan untuk selanjutnya
selama berlangsungnya Akad, untuk memasuki tempat usaha dan
tempat–tempat lain yang berkaitan dengan usaha KERIS, mengadakan

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


8|Page

pemeriksaan terhadap pembukuan, catatan–catatan, transaksi,


dan/atau kegiatan lainnya yang berkaitan dengan usaha berdasarkan
Akad ini, baik langsung maupun tidak langsung.

Pasal 11

Cedera Janji

Menyimpang dari ketentuan dalam pasal 3 Akad ini, ANGGOTA berhak


untuk menuntut/menagih pembayaran dari KERIS dan/atau siapa pun juga
yang memperoleh hak darinya, atas sebagian atau seluruh jumlah
kewajiban KERIS kepada ANGGOTA berdasarkan Akad ini, untuk dibayar
dengan seketika dan sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat
pemberitahuan, surat teguran, atau surat lainnya, apabila terjadi
salah satu hal atau peristiwa tersebut di bawah ini:

1. KERIS tidak melaksanakan pembayaran atas kewajibannya kepada


ANGGOTA sesuai dengan saat yang ditetapkan dalam Pasal 3 dan
Pasal 5 Akad ini;
2. KERIS melakukan perbuatan yang melanggar atau bertentangan dengan
salah satu hal yang ditentukan dalam Pasal 9 dan/atau Pasal 12
Akad ini;
3. Sebagian atau seluruh harta kekayaan KERIS disita oleh pengadilan
atau pihak yang berwajib;

Pasal 12

Pelanggaran

KERIS dianggap telah melanggar syarat–syarat Akad ini bila terbukti


KERIS melakukan salah satu dari perbuatan–perbuatan atau lebih
sebagai berikut:

1. menggunakan Pembiayaan yang diberikan ANGGOTA di luar tujuan atau


rencana kerja yang telah mendapat persetujuan tertulis dari
ANGGOTA;
2. melakukan pengalihan usaha dengan cara apa pun, termasuk dan
tidak terbatas pada melakukan penggabungan, konsolidasi, dan/atau
akuisisi dengan pihak lain;

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


9|Page

3. menjalankan usahanya tidak sesuai dengan ketentuan teknis yang


diharuskan ANGGOTA;
4. melakukan pendaftaran untuk memohon dinyatakan pailit oleh
Pengadilan;
5. lalai tidak memenuhi kewajibannya terhadap pihak lain;
6. menolak atau menghalang–halangi ANGGOTA dalam melakukan
pengawasan dan/atau pemeriksaan sebagaimana diatur dalam Pasal
13.

Pasal 13

Pengawasan dan Pemeriksaan

Anggota atau Kuasanya berhak untuk melakukan pengawasan dan


pemeriksaan atas pembukuan dan jalannya pengelolaan usaha yang
difasilitasi Pembiayaan oleh ANGGOTA berdasarkan Akad ini, serta
hal–hal lain yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengannya,
termasuk dan tidak terbatas pada pembuat photo copynya.

Pasal 14

Penyelesaian Perselisihan

1. Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam memahami atau


menafsirkan bagian-bagian dari isi, atau terjadi perselisihan
dalam melaksanakan Perjanjian ini, maka KERIS dan ANGGOTA akan
berusaha untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan
melalui musyawarah untuk mufakat tidak menghasilkan keputusan
yang disepakati oleh kedua belah pihak, maka dengan ini KERIS dan
ANGGOTA sepakat untuk menunjuk dan menetapkan serta memberi kuasa
kepada BADAN ARBITRASE MUAMALAT INDONESIA (BAMUI) untuk
memberikan putusannya, menurut tata cara dan prosedur
berarbitrase yang ditetapkan oleh dan berlaku di badan tersebut.
3. Putusan BADAN ARBITRASE MUAMALAT INDONESIA (BAMUI) bersifat final
dan mengikat.

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


10 | P a g e

Pasal 15

Pemberitahuan

Setiap pemberitahuan dan komunikasi sehubungan dengan Akad ini


dianggap telah disampaikan secara baik dan sah, apabila dikirim
dengan surat tercatat atau disampaikan secara pribadi dengan tanda
terima ke alamat di bawah ini:

K E R I S : Tuan AMHAR YONIE;

A l a m a t : GRAHA INKUD Lt. 6 Jl. Warung Buncit Raya, No. 18-


20 Pejaten, Jakarta Selatan;

A N G G O T A : Tuan AHMAD BAJURI;

A l a m a t : Jl. Ujung Komp. Hartako RT. 001, RW 005 Semper


Jakarta Utara;

Pasal 16

Penutup

Apabila ada hal–hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Akad
ini, maka KERIS dan ANGGOTA akan mengaturnya bersama secara
musyawarah untuk mufakat untuk suatu Addendum.

Tiap Addendum dari Akad ini, merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam Akad ini.

Surat Akad ini dibuat dan ditandatangani oleh KERIS dan ANGGOTA di
atas kertas yang bermaterai cukup dalam rangkap 2 (dua) yang masing-
masing berlaku sebagai aslinya.

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa


11 | P a g e

Kita Bangun Ekonomi Kerakyatan Menuju Kemandirian Bangsa

Anda mungkin juga menyukai