PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin menggiurkan, oleh karena kebutuhan
akan air minum yang bersih dan sehat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan
penduduk. Perusahaan yang terjun kebisnis inipun kian tumbuh pesat dan terus
melakukan ekspansi perluasan jaringan pasar produk-produknya. Bisa kita bayangkan
kebutuhan air layak minum dalam arti yang berkualitas dan terjamin dari sisi kesehatan
semakin sulit memenuhi kebutuhan masyarakt khususnya masyarakat diperkotaan tidak
bisa lagi lepas dari produk AMDK.
Konsumsi AMDK tumbuh 12% per tahun selama 2009-2014. Asosiasi perusahaan Air
Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) mencatat volume penjualan AMDK pada
2009 sebesar 12,8 Miliar liter dan meningkat menjadi 23,1 Miliar liter pada tahun 2014.
Nilai pasar (penjualan industry AMDK diperkirakan tumbuh rata-rata 11,1 % per tahun
hingga tahun 2017
B. Tujuan
1) Merintis usaha Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK)
2) Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum yang layak dan berkualitas
3) Menciptakan lapangan pekerjaan baru
4) Mengajak seluruh anggota untuk berpartisipasi dalam pengembangan koperasi
melalui investasi berjangka.
Legalitas Koperasi :
Sk. Menteri Koperasi Dan Ukm Nomor : 1250/BH/M.KUMK.2/IX/2015
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN NOMOR : 153/24.1.0/31.74.04/1.824.27/2015
Tanda Daftar Perusahaan Nomor : 09.03.2.46.01289 BERLAKU S/D 15 OKTOBER 2020
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK PWP : 74.140.032.9-017.000
ASPEK PRODUKSI
AMDK merek “BOSS” diproduksi dengpan menggunakan air baku yang bersumber langsung
dari mata air (Natural Spring Water) yang terletak dilokasi yang sejuk dan terhindar dari
sumber pencemaran. Proses produksi melalui filterisasi dan ozonisasi hingga menghasilkan
AMDK yang higienis dengan tingkat Ph sesuai dengan standard yang telah ditetapkan dari
BPOM dan telah memenuhi standan Nasional Indonesia (SNI). Untuk produksi AMDK pada
tahap awal dilakukan dengan sistem Makloon dengan PT. Air Gunung Salak yang berlokasi di
Bogor Jawa Barat, sebuah pabrik AMDK yang telah memproduksi beberapa merek AMDK
dengan kapasitas produksi rata-rata 500.000 kardus perbulan dan akan dikembangkan
sesuai dengan permintaan pasar. (Foto Pabrik PT. Air Gunung Salak Bogor Jawa Barat)
B. Kemasan Produk
Kemasan Produk terdiri dari :
Kemasan CUP 240 Ml, Kemasal Botol 600 Ml, Kemasan Botol 1200 Ml
C. Target Konsumen
Produk AMDK ini diperuntukan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan karakteristik
produk HIGIENIS, BERSERTIFIKAT, DAN HALAL.
D. Sistem Distribusi
Sistem distribusi dilakukan dengan menggunakan Agen-agen distributor ke pedagang
pengecer hingga ke konsumen akhir.
KONSUMEN
ANGGOTA
PABRIK DISTRIBUTOR AGEN UKM KERIS
KONSUMEN
KONSUMEN
E. Lokasi pemasaran
Lokasi Pemasaran ditetapkan di wilayah DKI Jakarta dengan mempertimbangkan pangsa
pasar yang cukup tinggi dengan sebaran anggota UMKM KERIS yang cukup banyak dan
telah memiliki jaringan sub agen di wilayah tersebut. Dan akan dikembangkan ke wilayah
Jabodetabek untuk kemudian ke daerah lain.
ASPEK KEUANGAN
Sumber Pembiayaan usaha ini bersumber dari KERIS dan anggota melalui penawaran
Sertifikat Investasi KERIS (SIK) dengan skema kerjasama investasi pembiayaan berjangka.
A. Investasi Aset
Peritungan BEP
Target penjualan ditetapkan 50.000 kardus per bulan
Harga Jual per kardus Rp. 18.000,-
Omzet Penjualan Rp. 900.000.000,-
Biaya Operasional Bulanan (Rp. 22.950.000,-)
Biaya Bahan Baku (Rp. 644.039.000,-)
Biaya Maklon Pabrik (Rp. 90.750.000,-)
Biaya Penyusutan (Rp. 10.287.500,-)
Laba Kotor Perbulan Rp. 131.973.500,-
Pajak 1% (Rp. 1.319.735,-)
Laba Bersih Setelah Pajak Perbulan Rp. 130.653.765,-
Total Investasi Rp. 997.189.000,-
BEP 7,5 Bulan
Untuk Usaha AMDK Keris menawarkan sebanyak 1600 (seribu enam ratus) lebar SIK dengan nilai
Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap lembar SIK.
Pelibatan anggota dalam unit bisnis sebagai alternatif dalam memaksimalkan asset anggota serta
membantu mengawasi dan memberikan masukan dalam pengembangan usaha-usaha yang lain
kedepan dalam mehujudkan visi dan misi Koperasi.
Ketentuan-Ketentuan
1. Jangka waktu (jatuh tempo) 6 (enam) bulan terhitung pada saat penandatangannan akan
perjanjian
2. Laporan hasil usaha secara rinci akan dikirimkan melalui email masing-masing anggota
3. Pembagian laba operasi usaha dilakukan melalui transfer kerekening anggota setiap bulan
4. Ketentuan secara rinci akan dimuat dalam akad perjanjian.
PENUTUP
Demikian Proposal Usaha ini dibuat, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan investasi. Untuk itu kami mengharapkan dukungan serta peran seluruh
anggota Koperasi Ekonomi Rakyat Indonesia Sejahtera untuk berpartisipasi dan memajukan
koperasi sebagai gerakan memajukan ekonomi kerakyatan. Terima Kasih.
B. Obyek Akad
Obyek akad adalah sesuatu/barang/jasa yang ditransaksikan dalam
akad. KERIS bekerja sama ANGGOTA dalam pekerjaan PROYEK AIR MINUM
DALAM KEMASAN MERK “BOSS” nilai proyek sebesar: Rp 997.189.000,
(Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Seratus Delapan Puluh
Sembilan Ribu Rupiah)dibulatkan Rp. 1.000.000.000,(Satu
Milyar)dengan Sertifikat Investasi senilai: Rp. 500.000 (Lima
Ratus Ribu Rupiah) per lembar dengan total sertifikat yang
diterbitkan 1600 (Seribu Enam Ratus)lembar dengan modal
penyertaan dari KERIS 20% dari nilai proyek
D. Kesepakatan
Kesepakatan adalah segala hal berkaitan dengan ketentuan dan hal-
hal yang dipersyaratkan dalam akad yang telah disepakati oleh
para pihak.
KERIS dan ANGGOTA sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu
terhadap yang lain, bahwa Nisbah dari masing-masing pihak adalah:
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
2. Tuan Ahmad Bajuri, Bertempat di Jl. Ujung Komp. Hartako RT. 001,
RW 005 Semper Jakarta Utara, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama pribadi selanjutnya disebut “ANGGOTA”;
Pasal 1
Definisi
1. Musyarakah: Akad kerja sama usaha patungan antara dua pihak atau
lebih pemilik modal (syarik/shahibul maal) untuk membiayai suatu
jenis usaha yang halal dan produktif.
2. Nisbah adalah: Bagian dari hasil keuntungan yang menjadi hak
KERIS dan ANGGOTA yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
KERIS dan ANGGOTA.
3. Bagi Hasil adalah: Pembagian atas keuntungan antara KERIS dan
ANGGOTA yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara KERIS dan
ANGGOTA.
4. Pendapatan adalah: Seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil
usaha yang dijalankan KERIS dengan menggunakan modal secara
patungan dari yang disediakan oleh KERIS dan ANGGOTA sesuai
dengan Akad ini.
5. Keuntungan adalah : Pendapatan sebagaimana dimaksud dalam butir 4
Pasal 1 Akad ini dikurangi dengan biaya-biaya sebelum dipotong
pajak.
6. Dokumen Jaminan adalah: Segala macam dan bentuk surat bukti
tentang kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang yang
dijadikan jaminan dan akta pengikatannya guna menjamin
terlaksananya kewajiban KERIS dan ANGGOTA berdasarkan Akad ini.
7. Jangka Waktu Akad adalah: Masa berlakunya Akad ini sesuai dengan
yang ditentukan dalam Pasal 3 Akad ini.
8. Cedera Janji adalah: Peristiwa atau peristiwa-peristiwa
sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 12 Akad ini yang
menyebabkan KERIS dapat menghentikan seluruh atau sebagian
Investasi Pembiayaan, serta menagih dengan seketika dan sekaligus
jumlah kewajiban KERIS dan ANGGOTA sebelum Jangka Waktu Akad ini.
Pasal 2
Pasal 3
Jangka Waktu
Pasal 4
Pasal 5
1. KERIS dan ANGGOTA sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu
terhadap yang lain, bahwa Nisbah dari masing-masing pihak adalah:
60% (enam persen) dari keuntungan untuk KERIS;
40% (enam persen) dari keuntungan untuk ANGGOTA.
2. KERIS dan ANGGOTA juga sepakat, dan dengan ini saling mengikatkan
diri satu terhadap yang lain, bahwa pelaksanaan Bagi Hasil
(Syirkah) akan dilakukan pada setiap bulan
3. KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung
kerugian yang timbul dalam pelaksanaan Akad ini
4. KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, untuk menyerahkan
perhitungan usaha yang dibiayai dengan Investasi Pembiayaan
berdasarkan Akad ini, secara periodik pada tiap-tiap bulan,
selambat-lambatnya pada hari kelima bulan berikutnya.
Pasal 6
Pembayaran Kembali
Pasal 7
Pasal 8
Jaminan
Untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali/pelunasan Investasi
Pembiayaan tepat pada waktu dan jumlah yang telah disepakati kedua
belah pihak berdasar Akad ini, maka KERIS berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk menyerahkan jaminan dan membuat pengikatan
jaminan kepada ANGGOTA sesuai dengan peraturan perundang–undangan
yang berlaku, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad
ini.
Pasal 9
Kewajiban KERIS
Pasal 10
Pasal 11
Cedera Janji
Pasal 12
Pelanggaran
Pasal 13
Pasal 14
Penyelesaian Perselisihan
Pasal 15
Pemberitahuan
Pasal 16
Penutup
Apabila ada hal–hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Akad
ini, maka KERIS dan ANGGOTA akan mengaturnya bersama secara
musyawarah untuk mufakat untuk suatu Addendum.
Tiap Addendum dari Akad ini, merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam Akad ini.
Surat Akad ini dibuat dan ditandatangani oleh KERIS dan ANGGOTA di
atas kertas yang bermaterai cukup dalam rangkap 2 (dua) yang masing-
masing berlaku sebagai aslinya.