Anda di halaman 1dari 7

Pengembangan Media Pembelajaran ....

(Budi Irawan) 95

PEGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK PEMBANGKIT SINYAL


DAN COUNTER PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA ANALOG DAN
DIGITAL

DEVELOPMENT OF SIGNAL GENERATOR AND COUNTER PRACTICE LEARNING MEDIA IN


ANALOG AND DIGITAL ELECTRONIC COURSE

Oleh:
Budi Irawan dan Mochamad Solikin
Pendidikan Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Email: Budiirawan391@yahoo.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini dirancang untuk : (1) mengembangkan media pembelajaran pembangkit sinyal dan
counter sebagai media pembelajaran praktik untuk mata kuliah elektronika analog dan digital. (2) mengetahui
kelayakan media pembelajaran praktik pembangkit sinyal dan counter. Penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian pengembangan (Research and Development). Terdapat 10 tahapan penelitian yang digunakan, yaitu: (1)
Analisis potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6)
Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8) Uji coba pemakaian, (9) Revisi produk, (10) Produksi massal. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) dihasilkan media pembelajaran pembangkit sinyal dan counter, media
pembelajaran terdiri dari dua bagian yaitu blok pembangkit sinyal dan blok counter. (2) hasil uji kelayakan materi
memperoleh persentase 87,91% dan masuk kategori sangat layak, uji kelayakan media memperoleh persentase
82,91% dan masuk kategori sangat layak, dan uji kelayakan penggunaan oleh mahasiswa memperoleh persentase
80,05% dan dikatagorikan sangat layak..

Kata kunci : media pembelajaran praktik, Pembangkit Sinyal dan Counter.

Abstract
The purpose of this study is: (1) to develop signal generator and counter practice learning media in analog
and digital electronics. (2) to determine the feasibility of signal generator and counter practice learning media.
This study use research and development (Research and Development). There are 10 stages of the research,
namely: (1) Potential and problems analysis, (2) Data collection, (3) Products design, (4) Validation of design, (5)
Revision of design, (6) The test product, (7 ) Revision products, (8) trial use, (9) Revision products, (10) The mass
production. The results showed that: (1) generated signal generator and counter learning media, consisting of two
parts: a signal generator block and the block. (2) the results of due diligence materials obtained with a percentage
of 87.91% and in the category very feasible, due diligence media earned with a percentage of 82.91% and in the
category very decent, and test the feasibility of the use by the students earned with a percentage of 80.05% and
categorized very decent.

Keywords: practice learning media, generator signal and counter.

PENDAHULUAN memajukan kemampuan manusia. Bahwa


Pendidikan merupakan gejala semesta pendidikan akan berlangsung sepanjang hidup
(fenomena universal) dan berlangsungnya manusia. Di manapun keberadaan manusia,
sepanjang hayat manusia, dimanapun manusia pendidikan akan berlangsung. Karena pendidikan
berada (siswoyo dkk., 2011: 1) dikutip dari tidak mengenal batas usia atau batas waktu, dan
(Driyarkara,1980: 32). Dari pengertian tidak mengenal tempat karena pendidikan akan
pendidikan tersebut dapat diartikan sebagai usaha berlangsung selama umur hidup manusia itu
sadar manusia untuk mengembangkan atau sendiri.
96 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XVIII, Nomor 2, Tahun 2017
Perguruan tinggi merupakan salah satu dari Dosen pengampu mata kuliah elektronika
bentuk satuan pendidikan formal yang analog dan digital, pada capaian pembelajaran
menyelenggarakan pendidikan pada jenjang tersebut terdapat konsentrasi merangkai
pendidikan tinggi sebagai lanjutan dari SMA, rangkaian pembangkit sinyal yang terdiri dari
SMK, atau bentuk lain yang sederajat. Perguruan rangkaian pembangkit sinyal astable dan
tinggi merupakan pendidikan tinggi yang monostable. Bahan kajian yang terdapat pada
mempersiapkan peserta didik untuk bekerja capaian pembelajaran tersebut yaitu prinsip, cara
dalam bidang tertentu. Perguruan tinggi juga kerja, dan aplikasi rangkaian counter dan
membekali peserta didik dengan kemampuan rangkaian decoder, encoder, dan display.
manajerial, kepemimpinan, dan keterampilan Indikator penilaian psikomotorik yang terdapat
praktikum sedikit diatas kemampuan peserta pada capaian pembelajaran tersebut yaitu terampil
didik SMA, SMK, atau sederajat, sehingga merangkai rangkaian aritmatika meliputi counter,
dalam perkembangannya dapat diadaptasikan decoder, encoder, dan display.
dengan perkembangan dan kemajuan ilmu Berdasarkan data hasil observasi tersebut,
pengetahuan teknologi. pembelajaran praktik mata kuliah elektronika
Dalam Jurusan Pendidikan Teknik analog dan digital pada capaian pembelajaran
Otomotif terdapat salah satu mata kuliah yang menjelaskan dan merangkai rangkaian aritmatika
mempelajari tentang elektronik yang digunakan menggunakan gerbang-gerbang logika dasar
di bidang otomotif. Mata kuliah tersebut dengan menerapkan pemikiran logis, kritis,
mendasari penguasaan kompetensi listrik sistematis dan inovatif yang didalamnya terdapat
elektronika otomotif. Mata kuliah yang dimaksud konsentrasi merangkai rangkaian pembangkit
yaitu mata kuliah elektronika analog dan digital. sinyal harus mampu merangkai rangkaian
Dalam mata kuliah elektronika analog dan digital, pembangkit sinyal astable dan monostable, tetapi
mempelajari tentang prinsip dasar system analog pada kenyataannya media pembelajaran
dan digital, alat – alat ukur analog dan digital, pembangkit sinyal hanya mampu mempelajari
transistor sebagai penguat dan saklar, penguat rangkaian astable saja. Selanjutnya yaitu pada
operasional, system bilangan, gerbang-gerbang capaian pembelajaran tersebut, indikator
logika dasar, rangkaian aritmatika, flip – flop, dan penilaian psikomotorik harus terampil merangkai
beberapa sensor yang diterapkan pada teknik rangkaian aritmatika meliputi counter, decoder,
otomotif dan rangkaian elektronikanya. encoder, dan display, tetapi media pembelajaran
Pada Rencana Pembelajaran Semester yang ada hanya mampu mempelajari rangkaian
(RPS) mata kuliah elektronika analog dan digital, display saja. Hal tersebut disebabkan karena
capaian pembelajaran pada pertemuan 11 dan 12 kekurangan media pembelajaran, sehingga tidak
adalah menjelaskan dan merangkai rangkaian mampu mempelajari semua konsentrasi yang ada.
aritmatika menggunakan gerbang-gerbang logika Melihat hal tersebut di atas, maka perlu
dasar dengan menerapkan pemikiran logis, kritis, adanya upaya mengembangkan media
sistematis dan inovatif. Berdasarkan keterangan pembelajaran praktik yang lebih
Pengembangan Media Pembelajaran .... (Budi Irawan) 97
lengkap,menarik, dan mampu mempelajari semua
materi yang ada padacapaian pembelajaran
menjelaskan dan merangkai rangkaian aritmatika
menggunakan gerbang-gerbang logika dasar.

METODE PENELITIAN Gambar 1. Alur desain penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian


Waktu dan Tempat Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan
pengembangan atau Research & Development. Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri
Dalam bidang pendidikan, Borg and Gall (1988) Yogyakarta pada masa semester ganjil tahun
yang dikutip oleh Sugiono (2011:4) menyatakan 2016.
bahwa:“Penelitian pengembangan merupakan
Subjek dan Objek Penelitian
metode penelitian yang digunakan untuk
Subyek : Mahasiswa angkatan 2015 jurusan
mengembangkan atau memvalidasi produk-
Pendidikan Teknik Otomotif yang
produk yang digunakan dalam pendidikan dan
telah mengambil mata kuliah
pembelajaran”.
elektronika analog dan digital
PROSEDUR PENGEMBANGAN
sejumlah 24 mahasiswa.
Pengembangan yang akan dilakukan
Obyek : Hasil Pengembangan Media
dalam penelitian ini adalah pengembangan media
Pembelajaran Praktik
pembelajaran praktik pada capaian pembelajaran
Pembangkit Signal dan Counter
menjelaskan dan merangkai rangkaian aritmatika
menggunakan gerbang-gerbang logika dasar yang
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
sebelumnya belum ada media pembelajaran Teknik pengumpulan data digunakan
khusus yang digunakan pada pembelajaran untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan
elektronika analog dan digital pada jurusan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode
Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri observasi dan kuesioner (angket) yang kemudian
Yogyakarta. Pengembangan berupa media di analisis.
pembelajaran praktik.Prosedur penelitian Observasi dalam penelitian ini
pengembangan media mengadaptasi dari langkah menggunakan lembar observasi yang digunakan
yang ditulis oleh Sugiyono (2013: 298). Berikut untuk mengumpulkan data. Oservasi dilakukan
ini gambar alur desain penelitian yang akan yaitu pada materi latihan yang ada di rencana
digunakan. pebelajaran semester dan media pembelajaran
yang digunakan untuk praktik. Selanjutnya,
observasi terhadap kebutuhan komponen yang
ada pada media yang digunakan sebelumnya
untuk mengetahui kebutuhan komponen yang
akan digunakan dalam pembuatan media
98 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XVIII, Nomor 2, Tahun 2017
pembelajaran praktik. Selain itu, untuk terbuka dan tertutup. Pada angket terbuka yaitu
memberikan keamanan serta penyimpanan media berupa saran dan masukan dari dosen ahli yang
membutuhkan data tentang box yang digunakan akan digunakan sebagai perbaikan dari media
sebagai penyimpanan sekaligus sebagai pembelajaran yang telah dikembangkan. Saran
pengaman media pembelajaran. Data yang tersebut yaitu merapikan panduan keterangan
dihasilkan dari observasi tersebut akan dijadikan komponen yang terdapat pada bagian box atas
data awal sebagai pertimbangan dalam membuat media pembelajaran. Selanjutnya, pada angket
media pembelajaran yang baru. tertutup yaitu berupa lembar penilaian terhadap
Teknik pengumpulan data selanjutnya media pembelajaran untuk mengetahui kelayakan
adalah kuesioner atau angket. Instrumen media pembelajaran. Penilaian tersebut dilakukan
penelitian menurut Sugiyono (2013:102) adalah oleh ahli dan oleh pengguna (mahasiswa).
“Alat yang dapat digunakan dalam pengukuran Data kuantitatif diperoleh dari angket
terhadap fenomena sosial maupun alam”. kelayakan materi dan media oleh ahli dan respon
Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penilaian oleh mahasiswa. Data yang diperoleh
penelitian ini adalah lembar angket.Instrumen melalui angket hasil penelitian selanjutnya
dalam penelitian ini menggunakan angket yang dianalisis dengan statistik deskriptif. Skor yang
diberikan kepada ahli materi, ahli media diperoleh dikonversikan menjadi nilai pada skala
pembelajaran dan pengguna. empat.
Rumus perhitungan skor reratanya dengan
Teknik Analisis Data sebagai berikut:
Data kualitatif diperoleh dari hasil
𝑥
observasi terhadap RPS,komponen media 𝑥=
𝑛
pembelajaran sebelumnya, dan data observasi box Keterangan:
yang akan digunakan sebagai tempat 𝑥 = Skor Rata − rata
penyimpanan media pembelajaran. Dari data 𝑛 = Jumlah Penilai
RPS, digunakan untuk analisis kebutuhan materi ∑x = Skor total masing-masing
pengembangan media pembelajaran, dari data Rumus perhitungan persentase skor ditulis
media pembelajaran sebelumnya didapatkan dengan rumus berikut :
kebutuhan komponen yang akan digunakan dalam skor yang diobservasi
Persentase kelayakan % = 𝑥 100%
skor yang diharapkan
pembuatan media, dan dari data observasi box
media didapatkan hasil pemilihan box media Untuk menentukan jarak interval tiap

berukuran 38 x 27 x 10 cm yang akan digunakan kelas dalam penentuan tabel penunjukkan

sebagai tempat penyimpanan serta sebagai predikat kelayakan, diperlukan rumus berikut:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
pengaman media pembelajaran. 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
Teknik analisdata selanjutnya yaitu 4−1
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = = 0,75
menggunakan angket atau kuesioner. Angket 4

yang digunakan terdapat dua bagian, yaitu angket (widiyoko, 2012:110)


Pengembangan Media Pembelajaran .... (Budi Irawan) 99
Berikut merupakan tabel Rating scale pengumpulan data untuk membuat desain produk.
yang digunakan untuk penafsiran kelayakan Tahap kedua yaitu desain, terdiri dari desain
produk: produk dan validasi desain.Tahap ketiga yaitu
Tabel 4. Kategori Kelayakan Berdasarkan Rating evaluasi yang terdiri dari, revisi desain, uji coba
Scale
No. Rerata Skor Persentase (%) Kategori
produk, revisi produk pertama, uji coba
Kelayakan pemakaian, dan revisi produk kedua.Tahap
1 1,00 – 1,75 0,25% - 43,75% Tidak Layak
2 >1,75 – 2,50 43,75% - 62,50% Kurang terakhir yaitu produk masal. Tahap produksi
Layak
3 >2,50 – 3,25 62,50% - 81,25% Layak masal dilakukan setelah media sudah dinyatakan
4 >3,25 – 4,00 81,25% - 100% Sangat
Layak
layak berdasarkan penilaian dari dosen ahli
dibidang media, materi yang bersangkutan dan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh mahasiswa atau sebagai pengguna.
Hasil dari penelitian ini adalah media Berikut hasil kelayakan media
pembelajaran khusus pembangkit signal dan pembelajaran.
counter sebagai media pembelajaran praktik pada Tabel 5. Persentase Hasil Uji Validasi Ahli
mata kuliah elektronika analog dan digital di Materi
Aspek Persentase
jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Universitas No. Rerata Skor
Penilaian (%)
Kualitas
Negeri Yogyakarta. Berikut merupakan gambar 1 3,53 88,33
Materi
media pembelajaran praktik pembangkit signal 2 Kemanfaatan 3,5 87,5
Persentase rata-
dan counter. Keseluruhan 87,91
rata

Data penilaian dari ahli materi secara


keseluruhan ditinjau dari aspek kualitas materi
mendapatkan persentase sebesar 88,33 % dan
ditinjau dari aspek kemanfaatan mendapatkan
persentase sebesar 87,5 %. Secara keseluruhan
tingkat validasi materi dari media pembelajaran
praktik pembangkit signal dan counter dari
penilaian ahli materi memperoleh persentase
sebesar 87,91 %, sehingga masuk pada kategori
sangat layak.
Gambar 2. Media pembelajaran praktik
pembangkit signal dan counter Tabel 6. Persentase Hasil Uji Validasi Ahli Media
Aspek Persentase
No. Rerata Skor
Langkah-langkah pengembangan media Penilaian (%)
1 Tampilan 3,5 87,5
pembelajaran pembangkit signal dan counter
2 Teknis 3,2 80
secara garis besar dilakukan dengan empat 3 Kemanfaatan 3,25 81,25
tahapan. Tahapan tersebut yaitu: analisis, desain, Persentase rata-
Keseluruhan
rata 82,91
evaluasi, dan implementasi.Tahap pertama yaitu
Data penilaian dari ahli media secara
analisis yang terdiri dari potensi masalah dan
keseluruhan ditinjau dari aspek tampilan
100Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XVIII, Nomor 2, Tahun 2017
mendapatkan persentase sebesar 87,5 %, aspek counter. Pada bagian pembangkit sinyal
teknis mendapatkan persentase sebesar 80 %, dan terdapat dua bagian yaitu pembangkit sinyal
ditinjau dari aspek kemanfaatan mendapatkan astable dan monostable, pada bagian counter
persentase sebesar 81,25 %. Secara keseluruhan terdapat decade counter, decoder, encoder,
tingkat validasi media dari media pembelajaran dan display. Media pembelajaran yang
praktik pembangkit signal dan counter dari dihasilkan dikemas dalam sebuah box yang
penilaian ahli media memperoleh persentase digunakan sebagai keamanan media
sebesar 82,91 %, sehingga masuk pada kategori sekaligus sebagai tempat penyimpanan media
sangat layak. pembelajaran.
Tabel 7. Hasil Uji Coba Pemakaian Ditinjau dari 2. Tingkat kelayakan media pembelajaran
Setiap Aspek
Keseluruhan Aspek Aspek Aspek
pembangkit signal dan counter pada mata
Keseluruhan
Responden Isi Pembelajaran Teknis
Jumah 380 316 841 1537
kuliah elektronika analog dan digital jurusan
Skor Max 480 384 1056 1920 Pendidikan Teknik Otomotif Universitas
Persentase 79,16 82,29 79,64 80,05
Negeri Yogyakarta, berdasarkan hasil
Data hasil uji pemakaian oleh 24 penilaian uji validasi isi, validasi konstrak
mahasiswa terhadap media pembelajaran praktik dan uji pemakaian. Validasi isi oleh ahli
pembangkit signal dan counter ditinjau dari aspek materi mendapatkan persentase kelayakan
isi mendapatkan persentase sebesar 79,16 %, dari sebesar 87,91 % dengan kategori sangat
aspek pembelajaran mendapatkan persentase layak. Validasi konstruk oleh ahli media
sebesar 82,29 %, dan dari aspek kualitas teknis mendapatkan persentase kelayakan sebesar
mendapatkan persentase sebesar 79,64 %. Secara 82,91 % dengan kategori sangat layak, dan
keseluruhan didapatkan persentase kelayakan dari uji pemakaian siswa didapat persentase
sebesar 80,05 %. Berdasarkan data tersebut, kelayakan sebesar 80,05 % dengan kategori
apabila diinterpretasikan pada tabel kategori skor layak.
kelayakan, maka dapat disimpulkan bahwa secara
Saran
keseluruhan Media pembelajaran praktik Saran yang dapat diberikan untuk
pembangkit signal dan counter mendaparkan pengembangan lebih lanjut media pembelajaran
kategori sangat layak. pembangkit signal dan counter adalah:
SIMPULAN DAN SARAN
1. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai
Simpulan
penggunaan media pembelajaran praktik
Kesimpulan dari penelitian
pembangkit signal dan counter untuk
pengembangan media pembelajaran pembangkit
mengetahui hasil prestasi belajar mahasiswa
signal dan counter adalah:
jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
1. Pengembangan media pembelajaran
Universitas Negeri Yogyakarta.
pembangkit signal dan counter secara garis
2.
besar dihasilkan media pembelajaran yang
3.
terdiri dari bagian pembangkit sinyal dan
Pengembangan Media Pembelajaran .... (Budi Irawan) 101
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. (2013). Metode Peneltian Kuantitatif
Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Widoyoko, Eko Putro. (2012). Teknik
Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Siswoyo, dkk. (2011). Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta: UNY Press.

Menyetujui,

Anda mungkin juga menyukai