Anda di halaman 1dari 4

BENDUNGAN PAYUDARA

No. Dokumen :
SOP/UKP/UPTD-09/ /
SOP No. Revisi : 0
Tanggal : / /
Halaman : 1/2
UPTD KEPALA UPTD PUSKESMAS
PUSKESMAS
RAWAT INAP Hj. Emyatun, SKM
SIDOREJO NIP.
KABUPATEN 196604111986032004
LAMPUNG
TIMUR

Pengertian Bendungan payudara adalah bendungan yang terjadi pada kelenjar


payudara yang disebabkan oleh tekanan dari produksi dan penampungan
ASI. Payudara biasanya bengkak, keras dan nyeri. Terjadi pada hari ke 3 –
5 setelah persalinan.
Tujuan 1. Agar pasien terlayani sesuai dengan kebutuhan.
2. Sebagai acuan tatalaksana pasien bendungan payudara
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/ / SK/UPTD-09/ / Tentang
Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Sidorejo
Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan Tahun 2013
Prosedur / 1. Petugas menyapa pasien dan meperkenalkan diri dengan ramah.
Langkah – 2. Petugas melakukan anamnesa.
Langkah 3. Melakukan pemeriksaan fisik.
4. Menentukan diagnosa.
5. Penatalaksanaan bendungan payudara :
- Memberitau ibu untuk menyanggah payudara ibu dengan bebat atau
bra yang pas.
- Memberitahu pasien untuk mengompres payudara dengan
menggunakan kain basah/hangat selama 5 menit.
- Memberitahu pasien untuk megurut payudara dari arah pangkal
menuju puting.
- Memberitahu pasien untuk menyusui bayi 2-3 jam sekali atau sesuai
dengan keinginan bayi dan pastikan bahwa perlekatan bayi dan
payudara ibu sudah benar.
- Pada masa-masa awal bila bayi yang menyusu belum bisa
mengosongkan payudara, sebaiknya payudara dipompa atau ASI
dikeluarkan secara manual. Memberitahu pasien untuk mengompres
payudara dengan air dingin/es setelah menyusui atau setelah
payudara dipompa.
- Jika perlu, berikan pasien anlagetik seperti paracetamol untuk
BENDUNGAN PAYUDARA
No. Dokumen :
SOP/UKP/UPTD-09/ /
SOP No. Revisi : 0
Tanggal : / /
Halaman : 2/2
UPTD KEPALA UPTD PUSKESMAS
PUSKESMAS
RAWAT INAP Hj. Emyatun, SKM
SIDOREJO NIP.
KABUPATEN 196604111986032004
LAMPUNG
TIMUR

mengurangi rasa nyeri pada payudara.


- Memberitahu kepada pasien untuk kontrol ulang setelah 3 hari.
6,Melakukan pencatatan dan pelaporan
Diagram Alir
Menyapa dan
memperkenalkan Melakukan Melakukan Px
diri anamnesa fisik

Penatalaksanaan
Pencatatan dan Menentukan
sesuai dengan
pelaporan diagnosa
diagnosa

Unit Terkait Poli KIA


Rekaman No Halaman Tanggal mulai
Isi perubahan
Historis . yang diubah diberlakukan
Perubahan

BENDUNGAN PAYUDARA Disahkan oleh


BENDUNGAN PAYUDARA
No. Dokumen :
SOP/UKP/UPTD-09/ /
SOP No. Revisi : 0
Tanggal : / /
Halaman : 3/2
UPTD KEPALA UPTD PUSKESMAS
PUSKESMAS
RAWAT INAP Hj. Emyatun, SKM
SIDOREJO NIP.
KABUPATEN 196604111986032004
LAMPUNG
TIMUR

No. Kode : Kepala Puskesmas


Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai :

DAFTAR Berlaku :

TILIK Halaman : 1/2

PUSKESMAS
SIDOREJO Emyatun, SKM
NIP. 19660411 198603 2 004

Nama petugas :……………………………………………………………


Tanggal pelaksanaan :……………………………………………………….......

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1 Apakah petugas unit pelayanan memanggil pasien sesuai nomor urut
pada rekam medis pasien?
2 Apakah petugas unit pelayanan mengidentifikasi pasien dengan
mencocokkan identitas pasien dengan yang tertulis di rekam medis?
3 Apakah petugas unit pelayanan menganamnesa pasien, menanyakan
riwayat penyakitnya?
4 Apakah petugas unit pelayanan mencuci tangan dengan 6 langkah
mencuci tangan ?
5 Apakah petugas unit pelayanan mengenakan APD (masker, sarung
tangan steril)?
6 Apakah petugas unit pelayanan melakukan pemeriksaan fisik?
7 Apakah petugas unit pelayanan menegakkan diagnose?
8 Apakah petugas unit pelayanan membuat rencana penatalaksanaan
kepada pasien?
BENDUNGAN PAYUDARA
No. Dokumen :
SOP/UKP/UPTD-09/ /
SOP No. Revisi : 0
Tanggal : / /
Halaman : 4/2
UPTD KEPALA UPTD PUSKESMAS
PUSKESMAS
RAWAT INAP Hj. Emyatun, SKM
SIDOREJO NIP.
KABUPATEN 196604111986032004
LAMPUNG
TIMUR

9 Apakah petugas unit pelayanan melaksanakan tindakan pelayanan


kepada pasien?
10 Apakah petugas unit pelayanan mendokumentasikan kedalam rekam
medis?
Jumlah

Coliance rate (CR) :…………………%


………………………………

Pelaksana/auditor

NIP.

Anda mungkin juga menyukai