Anda di halaman 1dari 2

3.

1 DIABETES MELLITUS

3.1.1 Definisi
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan
adanya peningkatan kadar gula dalam darah akibat defek sekresi insulin, kerja insulin, atau
keduanya. Hiperglikemia kronis pada diabetes dihubungkan dengan kerusakan jangka panjang,
disfungsi atau kegagalan organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah
(ADA, 2010).

3.1.2 Klasifikasi
Menentukan jenis Diabetes Mellitus pada seseorang tergantung dari keadaan pada saat
pasien didiagnosis. Beberapa pasien dengan peningkatan kadar gula dalam darah tidak hanya
berada pada satu klasifikasi saja. Sebagai contoh, seseorang dengan gestational Diabetes Mellitus
dapat terus mengalami hiperglikemia setelah melahirkan dan lebih berisiko memiliki Diabetes
Mellitus tipe 2. Pada contoh lain, seseorang yang mengalami hiperglikemi karena penggunaan
steroid eksogen dosis tinggi dapat menjadi normoglikemi bila penggunaan steroid dihentikan
(ADA, 2010).

Tabel 3.1 Klasifikasi DIABETES MELLITUS

Tipe 1 Destruksi sel β pankreas, umumnya menjurus ke defisiensi insulin


absolut

 Autoimun
 Idiopatik
Tipe 2 Bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai defisiensi
insulin relatif sampai yang dominan defek sekresi insulin disertai
resistensi insulin

Tipe lain  Defek genetik fungsi sel β pankreas


 Defek genetik kerja insulin
 Penyakit eksokrin pankreas
 Endokrinopati
 Karena obat atau zat kimia
 Infeksi
 Sebab imunologi yang jarang
 Sindrom genetik lain yang dikaitkan dengan Diabetes
Mellitus
Diabetes
Mellitus
gestasional
(Rudijanto, et al., 2015)

3.1.2.1 Diabetes Mellitus Tipe 1


Diabetes Mellitus tipe 1 merupakan kelainan sistemik akibat terjadinya gangguan
metabolisme yang ditandai oleh hiperglikemia kronik. Keadaan ini diakibatkan oleh kerusakan
sel β pankreas oleh karena proses autoimun atau idiopatik sehingga produksi insulin berkurang
bahkan terhenti (World Diabetes Foundation, 2009).
a) Diabetes yang Diperantarai oleh Imun
Diabetes yang dimediasi oleh sistem imun hanya dialami oleh 5-10% pasien Diabetes
Mellitus. Istilah lain dari jenis ini adalah dependent diabetes atau diabetes onset remaja. Jenis
diabetes ini disebabkan oleh karena destruksi secara autoimun yang diperantarai oleh sel dari sel
β pankreas. Penanda dari adanya destruksi sel β pankreas adalah autoantibodi sel islet,
autoantibodi pada insulin, autoantibodi pada GAD (GAD65), dan autoantibodi terhadap tirosin
fosfatase IA-2 dan IA-2β. Penghancuran sel β secara autoimun memiliki beberapa predisposisi
genetik dan juga faktor lingkungan yang belum dapat dijelaskan. Pada jenis ini pasien jarang ada
yang mengalami obesitas, namun pasien obesitas tidak dapat disingkirkan. Pasien ini juga rentan
mengalami kelainan autoimun lain seperti penyakit Graves, tiroiditis hashimoto, vitiligo,
hepatitis autoimun, miastenia gravis, dan anemia pernisiosa (American Diabetes Association,
2010).
Pada diabetes jenis ini, tingkat kerusakan sel β cukup bervariasi, paling dini diabetes dapat
terjadi pada bayi dan anak, dan juga terjadi onset lambat pada usia dewasa. Beberapa pasien
terutama anak dan remaja, dapat terjadi ketoasidosis sebagai manifestasi awal dari penyakit ini.
Manifestasi lain yaitu berupa hiperglikemia puasa yang dengan cepat terjadi hiperglikemia
kronis atau ketoasidosis dengan adanya infeksi lain (American Diabetes Association, 2010).

Anda mungkin juga menyukai