Anda di halaman 1dari 1

Ver.

Indonesia
Pada dasarnya, dalam Islam berbohong merupakan perbuatan tercela dan dihukumi haram. Kita
tidak boleh berbohong kepada orang lain, sebaliknya kita harus berkata jujur. Hal ini karena
selain merugikan orang lain, berbohong juga bisa membawa pelakunya pada keburukan lainnya,
seperti tidak dipercaya orang lain dan sebagainya.
Namun demikian, meski pada dasarnya berbohong hukumnya haram, namun dalam kondisi
tertentu berbohong justru diperbolehkan, bahkan terkadang menjadi wajib. Menurut Imam Al-
Nawawi, berbohong boleh dilakukan jika hal itu dilakukan demi kebaikan yang tidak mungkin
diperoleh kecuali dengan berbohong.
Imam Al-Nawawi berkata: Ketahuilah bahwa berbohong, meski pada dasarnya hukumnya
haram, namun ia boleh dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu. Setiap tujuan yang baik jika
masih memungkinkan diperoleh tanpa berbohong, maka berbohong dalam kondisi seperti ini
hukumnya haram.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim , dari Ummu Kultsum,
perempuan tersebut mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Bukanlah seorang pendusta
orang yang berusaha mendamaikan antara seseorang dengan yang lain sehingga tumbuh
kebaikan atau ia jadi berkata baik”

Ver. Inggris

Basically, in Islam lying is a disgraceful act and is unlawful. We must not lie to others, instead
we must tell the truth. This is because apart from harming other people, lying can also bring the
culprit to other bad things, such as not being trusted by other people and so on.
However, even though lying is basically unlawful, under certain conditions lying is permissible,
sometimes even obligatory. According to Imam Al-Nawawi, lying is permissible if it is done for
the sake of goodness which is impossible to obtain except by lying.
Imam Al-Nawawi said: Know that lying, although basically the law is unlawful, it is permissible
under certain conditions. Every good goal, if it is still possible to obtain it without lying, then
lying in this condition is unlawful.
In a hadith narrated by Imam Bukhari and Muslim, from Umm Kulthum, the woman heard that
Rasulullah SAW said: "It is not a liar who tries to reconcile between a person and another so that
goodness grows or he says good."

Anda mungkin juga menyukai