e-mail: Intanpramitha14@gmail.com
ABSTRACT
The Covid-19 pandemic was announced for the first time in Indonesia in early 2020 which
had a broad impact on the economy, including the banking sector. Employee performance is not
optimal, especially in marketing and service performance to customers. This study aims to
analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of career development on employee
performance. The sampling technique used is saturated sampling. Data was collected by
interview and using a questionnaire. Data analysis was carried out using PLS-based SEM. The
results showed that career development and job satisfaction had a positive and significant effect
on employee performance, career development had a positive and significant effect on job
satisfaction. Job satisfaction partially mediates the relationship between career development
and employee performance. The implications of this research theoretically support the findings
of previous research and studies related to the theory of two factors, namely job satisfaction is
determined by the motivation factor or hygiene factor.
ABSTRACT
Pandemi Covid-19 diumumkan pertama kali masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020
yang berdampak luas pada perekonomian termasuk sektor perbankan. Kinerja karyawan menjadi
tidak maksimal terutama pada kinerja marketing dan pelayanan kepada nasabah. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh pengembangan
karir terhadap kinerja karyawan. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah sampling
jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta menggunakan kuesioner. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan SEM berbasis PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengembangan karir dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan, pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
Kepuasan kerja memediasi secara parsial hubungan pengembangan karir terhadap kinerja
karyawan. Implikasi penelitian ini secara teoritis mendukung temuan hasil penelitian terdahulu
dan juga kajian terkait dengan teori dua faktor yakni kepuasan kerja ditentukan oleh motivation
factor atau hygiene factor.
Laki –
Jenis 27 45
1 Laki
Kelamin
Perempuan 33 55
Jumlah 60 100
21 - 25
21 35
Tahun
26 - 30
20 33.3 Gambar 1. Hasil Analisis
Tahun
2 Usia
31 - 35 Sumber: Data penelitian diolah, 2021
11 18.3
Tahun Hasil analisis R-Square ditunjukkan oleh Tabel 2.
> 36 Tabel 2. R-square
8 13.3
Tahun
Variabel R-Square
Jumlah 60 100 Pengembangan Karir
<1 Tahun 10 16.7 Kepuasan kerja 0,480
1-5 Tahun 25 41.7 Kinerja 0,795
6-10 Sumber : Data primer diolah, 2021
Masa 13 21.7
3 Tahun
Kerja Tabel 2 menunjukkan nilai R-square untuk
10-11
5 8.3 variabel kepuasan kerja adalah 0.480, yang dapat
Tahun
>15 Tahun 7 11.7 diinterpretasikan sebanyak 48 persen konstruk
Jumlah 60 100 kepuasan kerja dipengaruhi oleh pengembangan
Sumber: Data hasil kuesioner yang diolah, 2021 karir. Sedangkan 52 persen lainnya dipengaruhi
Tabel 2 menunjukkan jumlah karyawan oleh konstruk diluar model. Nilai R-square
pada salah satu bank terbesar di Bali yang variabel kinerja adalah 0.795 persen, yang dapat
dijadikan sampel sebanyak 60 orang. Jenis diinterpretasikan sebanyak 79,5 persen konstruk
kelamin perempuan mendominasi dalam
stres kerja dipengaruhi oleh pengembangan karir
penelitian ini dengan persentase sebesar 55%,
hal ini mengindikasikan bahwa perempuan dan kepuasan kerja, sedangkan 20,5 persen
memiliki ketelitian yang tinggi dalam bekerja lainnya dipengaruhi oleh konstruk diluar model.
karena karyawan Bank dituntun untuk lebih 1. Pengaruh pengembangan karir terhadap
teliti dalam bekerja. Jika dilihat dari usia, yang kinerja
memiliki usia 21-25 tahun mendominasi dengan Hasil analisis menunjukkan bahwa pengujian
persentase sebesar 35%, hal ini H1 menjelaskan adanya pengaruh yang signifikan
mengindikasikan karyawan di Bank tersebut antara pengembangan karir dengan kinerja yang
memiliki usia yang produktif dalam mendukung ditujukan nilai t-statistic sebesar 8,403 (>1,96).
dan menunjang kegiatan mereka. Jika dilihat Nilai koefisien jalur sebesar 0,648 menunjukkan
dari masa kerja yang bekerja selama 1-5 Tahun bahwa pengaruh pengembangan karir terhadap
yang mendominasi dengan persentase sebesar kinerja adalah positif, sehingga H1 dalam
41,7%, yang mengindikasikan bahwa
penelitian ini menyatakan bahwa pengembangan
Karyawan di Bank tersebut memiliki masa
karir berpengaruh positif dan signifikan (>1,96). Nilai koefisien jalur sebesar 0,693
terhadap kinerja pada karyawan. Hal ini berarti menunjukkan bahwa pengaruh pengembangan
bahwa semakin meningkat pengembangan karir terhadap kepuasan kerja adalah positif.
karir yang dimiliki pada karyawan maka Sehingga H2 dalam penelitian ini menyatakan
Kinerja pada karyawan akan semakin bahwa pengembangan karir berpengaruh positif
meningkat. dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini
Teori dua faktor menjelaskan bahwa kinerja berarti bahwa semakin meningkat pengembangan
dapat meningkat karena adanya motivasi yang karir pada karyawan, maka kepuasan kerja pada
pada akhirnya memicu individu yang karyawan juga akan semakin meningkat.
bersangkutan untuk meningkatkan kinerja Teori dua faktor menjelaskan bahwa
mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja disebabkan oleh hadirnya
pengembangan karir yang dimiliki oleh serangkaian faktor yang disebut sebagai
karyawan termasuk dalam kategori baik, motivator. Motivator yang dapat memicu
sedangkan kinerja yang dialami termasuk kepuasan kerja bisa berupa reward yang
dalam kategori baik. Dengan demikian, diberikan perusahaan kepada karyawan.
karyawan memiliki kinerja yang baik karena Penelitian ini menunjukkan bahwa
pengembangan karir yang diterima oleh pengembangan karir yang dimiliki oleh karyawan
karyawan sudah diberikan dengan baik oleh termasuk dalam kategori baik, sedangkan
Manager. kepuasan kerja yang dialami termasuk dalam
Hasil penelitian ini sejalan dengan kategori puas. Hal ini menunjukan bahwa
penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni karyawan merasa puas dengan pekerjaannya
(2021) dan Qustolani (2020) yang menyatakan karena pengembangan karir yang diterima oleh
bahwa pengembangan karir dapat menjadi karyawan sudah diberikan dengan baik oleh
faktor penting dalam peningkatan kinerja Manager.
karyawan, sehingga dengan adanya Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
pengembangan karir dapat memberikan yang dilakukan oleh Ramadhan (2017) yang
dorongan kepada karyawan untuk menyatakan bahwa pengembangan karir yang
meningkatkan kinerjanya. Manggis et al., diberikan kepada karyawan dapat menimbulkan
(2018) membuktikan bahwa pengembangan kepuasan kerja yang tinggi. Sinaga (2019) dan
karir berpengaruh positif dan signifikan Manao (2021) menyatakan bahwa organisasi atau
terhadap kinerja. Pemberian pengembangan perusahaan melakukan pengembangan karir
karir kepada karyawan akan memberikan kepada karyawannya sebagai salah satu cara
motivasi bagi karyawan untuk melakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja
tugasnya dengan baik. karyawannya.
Sudja (2018) dan Meitisari (2018) Winda (2017) dan Naway (2017) menyatakan
menyatakan bahwa pengembangan karir bahwa pengembangan karir berpengaruh positif
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dan signifikan terhadap kepuasan kerja, artinya
kinerja, artinya pengembangan karir dapat kepuasan kerja sangat penting bagi karyawan
mendorong atau memacu karyawan untuk bisa salah satunya adalah perusahaan memberikan
meningkatkan kinerja pada karyawan karena pengembangan karir seperti promosi jabatan
lebih mudah untuk memotivasi karyawan kepada karyawannya untuk bisa meningkatkan
untuk melakukan tugasnya dengan baik. kepuasan kerja karyawan tersebut. Dengan
Sehingga, semakin tinggi pengembangan karir demikian, semakin tinggi pengembangan karir
yang dimiliki pada karyawan maka kinerja yang dimiliki pada karyawan maka kepuasan
pada karyawan akan semakin meningkat. kerja pada karyawan akan semakin meningkat.
2. Pengaruh pengembangan karir terhadap 3. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
kepuasan kerja Hasil analisis menunjukkan bahwa pengujian
Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya H3 menjelaskan adanya pengaruh yang signifikan
pengaruh yang signifikan antara antara kepuasan kerja dengan kinerja yang
pengembangan karir dengan kepuasan kerja ditujukan nilai t-statistic sebesar 3,721 (>1,96).
yang ditujukan nilai t-statistic sebesar 7,212 Nilai koefisien jalur sebesar 0,310 menunjukkan
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja secara positif berpengaruh signifikan terhadap
adalah positif. Sehingga H 3 dalam penelitian kinerja pada karyawan. Hasil analisis
ini menyatakan bahwa kepuasan kerja menunjukkan bahwa hasil p-values (0,002) <0,05
berpengaruh positif dan signifikan terhadap yang berarti variabel pengembangan karir
kinerja pada karyawan. Hal ini berarti bahwa berpengaruh positif dan signifikan terhadap
semakin meningkat kepuasan kerja yang kinerja pada karyawan dengan mediasi kepuasan
dimiliki pada karyawan maka Kinerja pada kerja, sehingga kepuasan kerja merupakan
karyawan akan semakin meningkat. variabel mediasi pengaruh positif antara
Teori dua faktor menjelaskan bahwa pengembangan karir terhadap kinerja pada
kinerja dapat meningkat karena adanya karyawan, dimana kepuasan kerja memediasi
motivasi berupa keberhasilan yang diraih, secara parsial pengaruh pengembangan karir
kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karir terhadap kinerja. Sehingga hipotesis diterima.
dan pengakuan orang lain. Kondisi tersebut Pengembangan karir yang diberikan oleh
akan menimbulkan perasaan puas didalam diri perusahaan kepada karyawan untuk menaikkan
karyawan. Perasaan puas tersebut dapat karirnya yang akan menimbulkan perasaan puas
mempengaruhi perilaku karyawan dalam pada diri karyawan yang nantinya akan memicu
bekerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka.
kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan Teori dua faktor pada penelitian ini
termasuk dalam kategori puas, sedangkan menjelaskan bahwa kinerja karyawan dapat
kinerja yang dialami termasuk dalam kategori meningkat saat covid-19 disebabkan karena
baik. Dengan demikian, karyawan memiliki adanya faktor yang dapat memotivasi karyawan.
kinerja yang baik karena kepuasan kerja yang Temuan penelitian menunjukkan bahwa kinerja
dirasakan oleh karyawan sudah puas dengan yang dimiliki oleh Bank tergolong baik. Hal ini
pekerjaannya. terjadi karena Bank mendapatkan pengembangan
Hasil penelitian ini sejalan dengan karir yang sesuai sehingga karyawan tersebut
penelitian yang dilakukan oleh Laila (2021) merasakan kepuasan kerja yang tinggi.
mengemukakan kepuasan kerja berhubungan Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
erat dengan kinerja, seseorang yang nyaman yang dilakukan oleh Pratama (2020) yang
dan senang dengan pekerjaanya akan terus menemukan bahwa pengembangan karir memiliki
meningkatkan kinerjanya.. Harahap (2020) dan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
Wagiman (2018) menyatakan bahwa kepuasan karyawan dengan dimediasi oleh kepuasan kerja.
kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan Febrianti (2020) dan Rasmun (2020) juga
terhadap kinerja, artinya kepuasan kerja yang menyatakan bahwa pengembangan karir pada
tinggi akan berdampak pada kinerjanya. dasarnya merupakan kesempatan yang diberikan
Octaviannand (2017) dan Sasirekha (2021) perusahaan kepada karyawan untuk menaikkan
menyatakan bahwa kepuasan kerja karirnya. Hal ini akan menimbulkan perasaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap puas pada diri karyawan yang nantinya akan
kinerja karyawan karena kepuasan kerja yang memicu karyawan tersebut untuk menaikkan
tinggi akan berdampak pada kinerjanya. kinerjanya.
Dengan demikian, semakin tinggi kepuasan Dianta (2019) dan Purnama (2020)
kerja yang dimiliki pada karyawan maka menyatakan bahwa kepuasan kerja mampu
kinerja pada karyawan akan semakin memediasi pengaruh pengembangan karir
meningkat. terhadap kinerja, artinya kepuasan kerja yang
4. Pengaruh Pengembangan karir Melalui diterima oleh karyawan seperti promosi jabatan
Kepuasan kerja Terhadap Kinerja merupakan bentuk pengembangan karir yang
Hasil analisis menunjukkan pengaruh tidak akan berdampak pada kinerja karyawan. Dengan
langsung antara pengembangan karir , kinerja demikian kepuasan kerja merupakan variabel
dan kepuasan kerja didapatkan nilai t- statistic mediasi pengaruh positif antara pengembangan
sebesar 3,164 (>1,96). Hal ini telah sesuai karir terhadap kinerja.
dengan hipotesis 4 (H4) yaitu pengaruh
pengembangan karir melalui kepuasan kerja KESIMPULAN
Hasil penelitian yang telah diuraikan
diatas, dapat diambil beberapa simpulan
sebagai berikut.
1. Pengembangan karir berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja pada
karyawan, dimana semakin tinggi
perusahaan menerapkan pengembangan
karir maka akan semakin tinggi kinerja
yang dialami karyawan terhadap KESIMPULAN
pekerjaanya. Hasil penelitian yang telah diuraikan diatas,
2. Pengembangan karir berpengaruh positif dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut.
dan signifikan terhadap kepuasan kerja 1. Pengembangan karir berpengaruh positif dan
pada Karyawan, dimana jika karyawan signifikan terhadap kinerja pada karyawan,
merasa pengembangan karir yang dialami dimana semakin tinggi perusahaan
tinggi, maka akan menimbulkan kepuasan menerapkan pengembangan karir maka akan
kerja pada karyawan tersebut. semakin tinggi kinerja yang dialami
3. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan karyawan terhadap pekerjaanya.
signifikan terhadap kinerja pada karyawan. 2. Pengembangan karir berpengaruh positif dan
Hal ini memiliki makna bahwa karyawan signifikan terhadap kepuasan kerja pada
yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi Karyawan, dimana jika karyawan merasa
akan menimbulkan kinerja yang pengembangan karir yang dialami tinggi,
meningkat. maka akan menimbulkan kepuasan kerja pada
4. Kepuasan kerja memediasi pengaruh karyawan tersebut.
pengembangan karir terhadap kinerja 3. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan
pada karyawan, atau dengan kata lain signifikan terhadap kinerja pada karyawan.
pengembangan karir berpengaruh secara Hal ini memiliki makna bahwa karyawan
tidak langsung terhadap kinerja karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi
melalui kepuasan kerja. Peran kepuasan akan menimbulkan kinerja yang meningkat.
kerja pada pengaruh pengembangan karir 4. Kepuasan kerja memediasi pengaruh
terhadap kinerja adalah peran mediasi pengembangan karir terhadap kinerja pada
parsial. karyawan, atau dengan kata lain
pengembangan karir berpengaruh secara tidak
DAFTAR PUSTAKA langsung terhadap kinerja karyawan melalui
kepuasan kerja. Peran kepuasan kerja pada
pengaruh pengembangan karir terhadap
kinerja adalah peran mediasi parsial.