Anda di halaman 1dari 3

Liturgi VI (Professi)

Keberagaman status dan jabatan ditengah-tengah dunia ini bukanlah satu hal yang
perlu untuk dipertentangkan, namun pada kenyataannya, keberagaman ini menjadi
satu jurang pemisah dalam persatuan. Saudara-saudari yang terkasih, pembelaan diri
terhadap satu jabatan yang dipegang membuat seseorang menjadi menutup diri
terhadap orang lain yang memiliki satu jabatan. Yesus berkata dalam doanya kepada
Allah, “agar semua satu adanya”, hal ini membuktikan bahwa jabatan bukanlah satu hal
yang dipermasalahkan, namun iman itulah yang mempersatukan. Apa pendapat
seseorang tentang jabatan yang dipegangnya, lalu apa yang seharusnya terjadi dengan
beragamnya jabatan yang ada ditengah-tengah dunia ini, marilah kita ikuti liturgi
professi.

1. Petani
Saya adalah seorang petani, saya biasa bekerja di sawah. Yah…. Memang kotor,
tetapi itu semua saya lakukan untuk mencari sesuap nasi. Saya adalah orang yang
sangat penting. Jika saya tidak ada tentunya kita semua tidak bisa makan nasi. Jadi
menurut saya, saya adalah orang yang paling benar

2. Pengusaha kayu
Saya seorang pengusaha. Membuat kayu dari sebatang pohon itu adalah keahlian
saya. Saya tidak perduli dengan kelestarian alam, yang penting saya bisa
mendapatkan uang. Terus terang saja, tanpa kayu kita semua tidak bisa memiliki
rumah yang nyaman dan asri. Nah tentu saja saya yang paling benar.

3. Sopir
Saya seorang supir. Pekerjaan saya membawa kendaraan sehingga seluruh sewa
dapat sampai ketujuannya. Kehati-hatian dituntut dari seorang supir, keselamatan
penumpang menjadi nomor satu. Mari kita pikirkan bersama, mungkin kalau saya
tidak ada, perekonomian, usaha atau apapun pasti akan berhenti. Kalau sudah
berhenti apa yang terjadi? Negara ini bisa hancur. Jadi kalau menurut saya, supirlah
yang paling benar.

4. Perawat
Tugas saya adalah merawat pasien di sebuah rumah sakit. Bersih dan steriil harus
menjadi nomor satu, tujuannya adalah kesehatan. Dimana-mana saya dibutuhkan.
Tentunya sangat dibutuhkan di semua kalangan masyarakat. Saya termasuk orang
penting. Jika tidak penyakit bisa merajalela. Jadi kalau menurut saya, saya adalah
yang paling benar.

5. Pegawai
Saya adalah pegawai, saya bekerja di instansi pemerintahan maupun swasta.
Pegawai mungkin dianggap kesil dan rendah. Tetapi kalau kita mau jujur
perusahaan bisa berjalan dengan baik jika ada pegawai. Tanpa pegawai perusahaan
akan cacat. Jadi menurut saya, sayalah yang paling benar.

6. Pemimpin
Saya seorang pemimpin, keberlangsungan kinerja sebuah organisasi maupun
perusahaan bergantung kepada saya. Tanpa saya management akan rumit dan
tidak teratur. Tentunya saya harus bertanggungjawab akan semua hal yang bisa
terjadi. Jadi menurut saya, sayalah yang paling benar.

7. Masyarakat
Saya adalah masyarakat biasa, mungkin saya tidak ada apa-apanya. Tetapi jangan
salah, tanpa saya seorang pemimpin tidak bisa berdiri. Suara saya sangat
diperlukan. Tanpa masyarakat, pemimpin juga tidak bisa apa-apa, siapa yang mau
dipimpin? Jadi kalau menurut saya, sayalah yang paling benar.
8. Pemuka Agama
Natal ini mempersatukan kita. Semua satu adanya, saling melengkapi di dalam
kekurangan kita, saling mengisi di dalam kelebihan kita. Mengapa kita
memperdebatkan hal-hal yang jelas sudah berbeda? Mari kita mencari kesatuan,
sehingga semua menjadi baik dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Tuhan memberkati!

Anda mungkin juga menyukai