Anda di halaman 1dari 3

KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

“PANDANGAN UMUM TENTANG KURIKULUM DI INDONESIA”

DISUSUN OLEH:GRANDA HANIFA(22023015)

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

2022/202
A.Pengertian kurikulum zaman dulu(dalam pandangan lama)

1. Kurikulum 1947 (Rentjana Pelajaran 1947) Kurikulum 1947 dibuat dua tahun setelah
proklamasi kemerdekaan. Saat itu Indonesia masih bergolak karena agresi militer Belanda dan
Sekutu serta terjadi sejumlah pemberontakan. Awalnya kurikulum itu masih menggunakan
istilah Belanda yaitu Leerplan. Di dalam kurikulum itu pemerintah mencoba merancang sistem
pembelajaran bagi para pelajar di masa revolusi dengan menekankan pada pembentukan karakter
manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi ini.

2.Kurikulum 1947 tidak menekankan pendidikan pikiran, melainkan hanya pendidikan watak,
kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Kurikulum itu baru bisa dilaksanakan pada 1950 setelah
Republik Indonesia meneken kesepakatan dengan Kerajaan Belanda yang dikenal dengan
Konferensi Meja Bundar pada 2 November 1949 dan mulai berlaku pada 27 Desember 1949.
Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952) Pada 1952 pemerintah menerapkan
kurikulum baru yang merupakan penyempurnaan Kurikulum 1947. Di dalam Kurikulum 1952
diatur tentang topik pembahasan di setiap mata pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan
masyarakat sehari-hari. Selain itu kurikulum juga mengatur satu orang guru hanya mengajar satu
mata pelajaran. Baca juga: Saat Kurikulum Merdeka Belajar Akan Menghapus Jurusan IPA, IPS,
dan Bahasa di SMA

3. Kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964) Kurikulum 1964 dirancang dengan tujuan
memupuk pengetahuan akademik pada jenjang sekolah dasar. Selain itu, konsep pembelajaran
menitikberatkan pada pengembangan moral, kecerdasan, emosional atau artistik, keprigelan
(keterampilan), dan jasmani atau disebut Pancawardhana. Dalam penerapan kurikulum itu proses
pembelajaran dilakukan secara aktif, kreatif, dan produktif. Berdasarkan hal itu pemerintah
menetapkan hari Sabtu adalah hari krida yakni memberi kebebasan bagi siswa berlatih berbagai
kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya.

4. Kurikulum 1968 Kurikulum itu dibuat setelah pergantian rezim pemerintahan dari Orde Lama
kepada Orde Baru, tepatnya tiga tahun setelah peristiwa 30 September 1965. Penerapan
kurikulum itu juga sarat dengan nilai politis lantaran dianggap untuk menghapus peninggalan
Orde Lama dan rezim Soekarno. Tujuan utama kurikulum itu adalah untuk membentuk manusia
Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani,
moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Ciri Kurikulum 1968 adalah materi pada jenjang
pendidikan rendah memiliki korelasi atau keterkaitan untuk jenjang pendidikan selanjutnya
(correlated subject curriculum). Selain itu, sifat materi pelajaran pada Kurikulum 1968 adalah
teoretis dan tidak terlalu dikaitkan dengan permasalahan pada kehidupan sehari-hari. Akan
tetapi, pada kurikulum itu dimulai sistem penjurusan yang dimulai pada tingkat kelas 2 SMU
atau kelas 11. Baca juga: Nadiem Makarim: Ini Keunggulan Kurikulum Merdeka 5. Kurikulum
1975 Kurikulum itu diterapkan setelah program Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)
tahap pertama berjalan di masa pemerintahan Orde Baru. Kurikulum itu menekankan pendidikan
B.Pengetian Kurikulum Saat Sekarang(dalam PandanganModren)

Anda mungkin juga menyukai