Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS TUJUAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA FASE B

Abdul Mu’in

Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan diskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara kronologis dari waktu ke waktu yang menjadi prasarat
menuju Capaian Pembelajaran (CP).
Strategi merumuskan TP dari CP
1. Merujuk pada kompetensi yang tercantum dalam CP
2. Merumuskan kalimat TP dapat dilakukan dengan mengambil referensi dari berbagai sumber atau memadukan pembelajaran
pada berbagai kurikulum.
3. Identifikasi dimensi profil pelajar Pancasila yang mungkin terkait dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Rumusan Tujuan Pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, metokognitif) tetapi juga mengikutsertakan
perilaku capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta profil pelajar Pancasila (beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, benalar kritis, dan mandiri).
Secara operasional komponen TP memuat tiga aspek yaitu kompetensi, konten, dan variasi.
Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja
(abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai TP. Gunakan kata kerja operasional yang mengacu pada
taksonomi Bloom yang direvisi. Contoh: Peserta didik dapat mengajukan solusi untuk menangani perubahan kondisi alam di
permukaan bumi akibat faktor manusia.
Konten adalah ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di
akhir satu unit pembelajaran. Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran?
Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa setelah mempelajari unit tersebut? Contoh: perubahan kondisi alam di permukaan
bumi akibat faktor manusia.
Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, mencipta, dan
lain sebagainya. Keterampilan berpikir apa saja yang dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran? Gunakan
keterampilan berpikir bervariasi terutama HOTS. Contoh: menganalisa hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan
kondisi alam di permukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya. Siswa untuk bisa menganalisa
hubungan dan menarik kesimpulan perlu mengetahui, memahami, mengaplikasi pengetahuan tersebut.
Merumuskan TP berdasarkan CP
a. Melakukan analisis CP yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
b. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik
sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.
c. Berdasarkan kompetensi-kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi
yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan dipahami, dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa
untuk mencapai TP.

CP Bahasa Indonesia Fase B Kompetensi Konten Variasi


Peserta didik memiliki
kemampuan berbahasa untuk
berkomunikasi dan bernalar,
sesuai dengan tujuan, kepada
teman sebaya dan orang
dewasa tentang hal-hal
menarik di lingkungan
sekitarnya. Peserta didik
menunjukkan minat terhadap
teks, mampu memahami dan
menyampaikan gagasan dari
teks informatif, serta mampu
mengungkapkan gagasan
dalam kerja kelompok dan
diskusi, serta memaparkan
pendapatnya secara lisan dan
tertulis. Peserta didik mampu
meningkatkan penguasaan
kosakata baru melalui berbagai
kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang
beragam. Peserta didik mampu
membaca dengan fasih dan
lancar.

CP Bahasa Indonesia Fase B Kompetensi Konten Variasi


Elemen Menyimak
Peserta didik mampu
memahami ide pokok
(gagasan) suatu pesan
lisan, informasi dari media
audio, teks aural (teks yang
dibacakan dan/atau
didengar), dan instruksi
lisan yang berkaitan
dengan tujuan
berkomunikasi. Peserta
didik mampu memahami
dan memaknai teks narasi
yang dibacakan atau dari
media audio.

CP Bahasa Indonesia Fase B Kompetensi Konten Variasi


Elemen Membaca dan
Memirsa
Peserta didik mampu
memahami pesan dan
informasi
tentang kehidupan sehari-
hari, teks narasi, dan puisi
anak dalam bentuk cetak
atau elektronik. Peserta
didik
mampu membaca kata-
kata baru dengan pola
kombinasi huruf yang telah
dikenalinya dengan fasih.
Peserta didik mampu
memahami ide pokok dan
ide
pendukung pada teks
informatif. Peserta didik
mampu
menjelaskan hal-hal yang
dihadapi oleh tokoh cerita
pada teks narasi. Peserta
didik mampu memaknai
kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan
yang dipirsa sesuai dengan
topik.

CP Bahasa Indonesia Fase B Kompetensi Konten Variasi


Elemen Berbicara dan
Mempresentasikan
Peserta didik mampu
berbicara dengan pilihan
kata
dan sikap tubuh/gestur
yang santun,
menggunakan
volume dan intonasi yang
tepat sesuai konteks.
Peserta
didik mengajukan dan
menanggapi pertanyaan,
jawaban, pernyataan,
penjelasan dalam suatu
percakapan dan diskusi
dengan aktif. Peserta didik
mampu mengungkapkan
gagasan dalam suatu
percakapan dan diskusi
dengan mematuhi tata
caranya. Peserta didik
mampu menceritakan
kembali
suatu informasi yang
dibaca atau didengar dari
teks
narasi dengan topik yang
beraneka ragam.

CP Bahasa Indonesia Fase B Kompetensi Konten Variasi


Elemen Menulis
Peserta didik mampu
menulis teks narasi, teks
deskripsi, teks rekon, teks
prosedur, dan teks
eksposisi
dengan rangkaian kalimat
yang beragam, informasi
yang rinci dan akurat
dengan topik yang
beragam.
Peserta didik terampil
menulis tegak bersambung.

Anda mungkin juga menyukai