Anda di halaman 1dari 40

DIREKTORAT GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


REPUBLIK INDONESIA
2022

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET, DAN TEKNOLOGI

Modul 6
Pelaporan Pembelajaran
yang Menguatkan
Transisi PAUD-SD
Pembuka

1 2 3

KESEPAKATAN KELAS

Tidak menyalakan dan


membuka gawai Tidak
Perkenalan Persiapan
(HP, laptop, notebook, dan meninggalkan
Belajar
perangkat lainnya) selama kelas selama
kegiatan berlangsung sesi
Pembuka

Bapak/Ibu yang kami hormati,

Bapak/Ibu adalah utusan dari pemerintah kabupaten/kota untuk


mendapatkan pembekalan melalui Bimtek Transisi PAUD-SD agar
dapat menjadi penggerak perubahan di satuan pendidikan tempat
Bapak/Ibu bekerja, maupun komunitas tempat Bapak/Ibu berbagi.

Harapan kami:

Setelah mengikuti pembekalan ini, Bapak/Ibu diharapkan dapat melakukan Aksi Nyata penguatan
Transisi PAUD-SD di awal tahun ajaran dan sepanjang tahun ajaran.

Setelah mengikuti pembekalan ini, Bapak/Ibu dapat membantu mengawal gerakan penguatan Transisi
PAUD-SD sebagai narasumber forum komunikasi Transisi PAUD-SD (tempat dinas dan guru
mengonfirmasi pemahaman) dan mendampingi rekan sejawat Anda dalam proses belajarnya.

Yang kami tuju melalui gerakan ini adalah: perubahan perilaku dalam memaknai pembelajaran
bagi anak usia dini, yang selama ini masih terkotak-kotak antara PAUD dan SD kelas awal.
Seperti apa gambaran umum alat bantu pembelajaran Transisi PAUD-SD tersebut?

MODUL 1 MODUL 2 Modul RTL MODUL 3


Mengapa Bagaimana
Rencana Tindak Lanjut Bagaimana
penguatan AKSI NYATA TOPIK I : membangun
membangun
Guru dan satuan diharapkan dapat kemampuan literasi
Transisi lingkungan belajar
mengerjakan 1 dari 3 pilihan Aksi numerasi secara
PAUD-SD yang mendukung
Nyata Topik I - Penguatan Transisi bertahap sejak
Transisi PAUD-SD?
penting? PAUD-SD di Awal Tahun Ajaran PAUD hingga SD?

Modul RTL MODUL 6 MODUL 5 MODUL 4


Rencana Tindak Lanjut Bagaimana Bagaimana Bagaimana
AKSI NYATA TOPIK II : membangun
melaporkan merencanakan
Guru dan satuan diharapkan dapat kemampuan fondasi
pembelajaran pembelajaran
mengerjakan 1 dari 3 pilihan Aksi Nyata Topik secara holistik dan
II - Penguatan Transisi PAUD-SD melalui yang menguatkan yang menguatkan bertahap sejak PAUD
Pembelajaran Sepanjang Tahun AJaran Transisi PAUD-SD? Transisi PAUD-SD? hingga SD?
Pembuka
Apa perubahan yang ingin kita lihat di PAUD dan SD pada tahun ajaran 2023/2024?

Masa Praktik Penguatan Transisi PAUD-SD yang Berpihak pada Anak

PPDB SD tidak melakukan tes calistung

PAUD dan SD
Dua minggu Masa Perkenalan: anak (serta orang tua) dengan lingkungan belajarnya agar dapat merasa nyaman dalam
pertama di berkegiatan
tahun ajaran Masa Perkenalan: sekolah dengan anak melalui kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mendapatkan
baru (2023 potret capaian siswa melalui asesmen awal, dan digunakan sebagai basis perancangan kegiatan
pembelajaran selanjutnya

PAUD dan SD
Memilih kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan dan bermakna (memastikan
ketercapaian kemampuan fondasi)

Pelaksanaan
Melaksanakan kegiatan asesmen di kelas dengan teknik yang menguatkan sikap terhadap belajar yang
pembelajaran
positif (teknik yang digunakan tidak berupa tes lisan, tertulis, atau penugasan)

Guru PAUD dan guru SD mampu menyusun informasi mengenai perkembangan anak yang penting untuk
diketahui oleh orang tua/wali murid
Pembuka

Mari kita mulai dengan Modul 6, yang memiliki tujuan belajar sebagai berikut:

Kompetensi umum:

1.
1 Kompetensi 6. Melakukan asesmen, memberi umpan balik, dan menyampaikan laporan belajar.
2.
2 Kompetensi 7. Peserta mampu mengikutsertakan orang tua/wali murid dalam pembelajaran

(Perdirjen no 6565/2020 tentang Model Kompetensi Guru)

Kompetensi khusus:

1.
1 Peserta bimtek memahami cara memperoleh informasi mengenai capaian anak melalui asesmen
2.
2 Peserta bimtek mampu merumuskan informasi perkembangan anak untuk dilaporkan kepada
orang tua
3.
3 Peserta bimtek mampu menyampaikan informasi hasil belajar kepada orangtua/wali dalam proses
yang dialogis.
Ice Breaking

Mari Bermain !

Kita akan bernyanyi bersama. Siapa yang tahu lagu “Kalau kau suka hati” ?
Lagu ini akan kita modifikasi bersama dengan menambahkan kendaraan sebagai simbol untuk
membentuk kelompok.

Setiap lagu selesai dinyanyikan, peserta perlu membentuk kelompok sejumlah kendaraan yang
disebutkan. Roda dari kendaraan mewakili jumlah orang yang perlu ada dalam satu kelompok.
Contohnya :

“Kalau kau suka hati, ayo beli 1 motor”

Maka peserta perlu segera membentuk kelompok yang berisikan 2 orang karena 1 motor
memiliki 2 roda (2 orang).
Pastikan dalam 1 kelompok ada perwakilan dari guru SD dan guru PAUD.

Berikut adalah pilihan kendaraan yang dapat dinyanyikan bersama.


Sepeda = 2 orang, becak = 3 orang, mobil = 4 orang, dan bus = 6 orang
Topik 1. Cara Memperoleh
Informasi Mengenai Capaian Anak
Melalui Asesmen
Materi 1. Cara Memperoleh Informasi Mengenai Capaian Anak Melalui Asesmen

Kompetensi Khusus 1.
Peserta bimtek memahami cara
memperoleh informasi mengenai
capaian anak melalui asesmen
Materi 1. Cara Memperoleh Informasi Mengenai Capaian Anak Melalui Asesmen

Pada kegiatan ini, Anda bersama dengan kelompok akan diberikan


10 Menit
1 1 lembar kertas plano
2 1 buah lem
3 Kalimat pernyataan sejumlah 20 buah kalimat

Tugas Anda bersama kelompok adalah mengelompokkan


kalimat-kalimat yang diberikan ke dalam kelompok “perilaku
teramati” dan “asumsi”. Silakan anda memilah dan menempelkan
kalimat sesuai kategorisasi yang disepakati oleh kelompok.

Waktu kegiatan 10 menit, untuk kemudian beberapa


perwakilan kelompok dapat memaparkan hasil kerjanya.
Contoh Lembar Kertas Plano Kegiatan Inti 1.

Perilaku teramati Asumsi

Contoh Pernyataan 1 Contoh Pernyataan 10


Mari berdiskusi!
Aktivitas 2 - Materi 1. Cara Memperoleh Informasi Mengenai Capaian Anak
Melalui Asesmen

Perilaku teramati Asumsi

Bobi dapat menyebutkan sifat-sifat Tuhan (Maha Baik, Bobi paham konsep Tuhan
Maha Penyayang)

Siska memiliki pemahaman yang unik saat diminta Siska anak yang kreatif
menggambar tomat. Ia menjelaskan alasan mengapa
tomatnya berwarna ungu, karena cuaca di hari
tersebut sangat dingin.

Kensi dapat menjelaskan fungsi dari alat-alat makan Kensi merupakan anak yang cerdas. Ia sangat percaya
yang dibawanya saat pelajaran Bahasa Indonesia diri dan berani menghadapi tantangan yang diberikan
guru.

Susan membantu Kevin ketika ia melihat Kevin Susan anak yang baik dan penyayang
kesulitan membawa beberapa barang di tangannya.

Maggie menunjukkan ekspresi senang dan langsung Maggie selalu antusias mengikuti kegiatan belajar di
menghampiri berbagai alat peraga dan buku yang ada kelas
di kelas.
Perilaku teramati Asumsi

Jojo mampu membereskan peralatan makan dan Jojo anak yang mandiri dan taat aturan sekolah
mencuci tangan sebelum maupun setelah kegiatan
makan bersama.

Pada beberapa kegiatan, Avel sering meminta Avel anak yang pemalu dan tidak berani
bantuan kepada guru ketika ia mengalami kesulitan mencoba hal baru

Laras dan Abi menunjukkan inisiatif untuk Laras dan Abi memiliki motivasi belajar yang
mengangkat tangan setiap guru memberikan baik
kesempatan anak-anak tampil ke depan
menceritakan gambarnya

Aryo bersedia membantu guru mengambil Aryo menjadi teladan bagi teman-teman di kelas
beberapa buku di meja dan membagikannya karena ia anak yang rajin dan cekatan
kepada teman-teman di kelas

Jojo tampak belum mampu melakukan beberapa Kemampuan motorik kasar jojo belum
gerakan dengan seimbang seperti melompat dan berkembang dengan optimal
berdiri dengan satu kaki.
Aktivitas 3 - Materi 1. Asesmen - Apa dan Mengapa?

Apa itu asesmen?

Proses mengumpulkan dan menganalisa, hingga melaporkan


informasi berdasarkan hasil pengamatan terhadap suatu perilaku.
Pada konteks pendidikan, asesmen digunakan oleh guru untuk
melihat sejauh mana kemajuan / ketercapaian pembelajaran
yang dilakukan peserta didik melalui perilaku yang ditampilkan
anak (Meisels, 2001). Oleh karenanya, perilaku teramati yang
ditampilkan oleh anak dalam proses kegiatan belajar merupakan
indikator ketercapaian dari tujuan pembelajaran yang ditetapkan
oleh guru.

Pada pendidikan anak usia dini, guru perlu mengumpulkan


informasi mengenai segala bentuk perilaku anak yang teramati.
Pertanyaan

Apa saja yang termasuk perilaku teramati?

Pada anak usia dini, perilaku yang teramati adalah


segala hal yang dibuat, ditulis, digambar, dikatakan,
dan dilakukan oleh anak.

Artinya, segala hal yang dapat kita amati secara


langsung misalnya mulai dari tingkah laku, proses
kerja saat membuat hasil karya, maupun celotehan
anak.

Hal-hal yang ditampilkan anak tersebut merupakan


data perilaku yang berguna dan penting untuk
diamati oleh guru sebagai data asesmen
(Tayler, Flottman, & Stewart, 2011).
Mengapa penting merujuk pada perilaku yang teramati saat melakukan asesmen
pada anak usia dini?

1 Anak usia dini berkembang dan belajar dengan cara mengeksplorasi, bermain, hingga
berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Perkembangan capaian belajar anak tidak
akan dapat diperoleh dengan utuh jika guru hanya mengandalkan satu informasi saja.
Apalagi jika yang digunakan adalah hasil dari satu kali pelaksanaan kegiatan.

2 Dengan mengamati dan mendengarkan anak selama proses berkegiatan, guru dapat
menemukan berbagai hal seperti perkembangan anak, strategi penyelesaian masalah,
keterampilan, hingga minat anak.

3 Melakukan pengamatan dan observasi pada proses kegiatan belajar anak usia dini akan
membantu guru lebih memahami anak. Hal ini karena setiap anak memiliki kemampuan
yang berbeda-beda. Dengan berfokus pada perilaku teramati, guru akan lebih memahami
tantangan / kesulitan yang dialami anak, maupun upaya yang dilakukan anak untuk
mengatasi kesulitan yang dihadapi. Ini akan mengurangi kecenderungan untuk
melabelkan anak mampu/tidak mampu dan memberikan ruang untuk guru
memproses informasi berdasarkan perilaku-perilaku yang ditampilkan anak.
Contoh ilustrasi hal yang dapat kita peroleh dari mengamati anak usia dini berproses
dalam kegiatan belajar (Forman & Hall, 2013)

1 Ketika mengamati anak bermain, saya dapat menemukan


hal yang mereka sukai/minati

2 Ketika saya mengamati anak berkegiatan sehari-hari di


sekolah, saya dapat melihat perkembangan yang
dimunculkan anak maupun keterampilan apa yang sudah
dicapai/perlu dikuatkan anak

3 Ketika saya melihat anak menyelesaikan tantangan yang


diberikan di kelas, saya tahu strategi penyelesaian
masalah yang mereka miliki dan gambaran daya juang/
motivasi anak

4 Ketika saya melihat anak berinteraksi dengan orang lain,


saya jadi tahu bagaimana kemampuannya membangun
hubungan sosial dengan orang lain
Aktivitas 4 - Materi 1. Teknik dan Instrumen Asesmen untuk Anak Usia Dini

Teknik pengambilan data perlu dilakukan dengan


mengutamakan kondisi yang autentik yaitu pengamatan
yang alami dan apa adanya yang ditampilkan anak. Oleh
karenanya, durasi pengambilan data tidak dilakukan dalam
jangka waktu singkat atau dalam satu kali kegiatan.

Pengambilan data untuk asesmen anak usia dini disarankan


untuk dilakukan dalam durasi dan jangka waktu lama
misalnya satu hingga dua pekan. Tujuannya agar perilaku
yang diperoleh dapat mengungkap kemampuan anak secara
utuh.

Melihat tujuan dari asesmen adalah mengamati perilaku


autentik anak, maka teknik yang digunakan untuk
pengambilan data adalah teknik observasi dan kinerja.
Sedangkan instrumen asesmen adalah alat bantu yang
digunakan untuk membantu guru mengumpulkan data
berdasarkan teknik asesmen yang digunakan.
Teknik Asesmen untuk Anak Usia Dini

Teknik observasi

Merupakan teknik utama dan terpenting Penilaian peserta didik yang


yang perlu dimiliki pendidik terutama dilakukan secara
saat mengajar anak usia dini karena berkesinambungan melalui
proses pengambilan data dilakukan pengamatan perilaku yang diamati
secara autentik. secara berkala.

Pendidik mengumpulkan informasi Hal yang dapat diobservasi yaitu


berdasar apa yang dilihat dan didengar pengalaman bermain anak dan
tanpa melibatkan pandangan personal celoteh, karya, serta cara anak
observer. Hanya fakta. Ini mengandung membangun hubungan dengan
makna bahwa observasi selalu bersifat orang lain dan material-material
objektif karena memandang anak yang disiapkan guru
sebagaimana adanya.
Teknik Asesmen untuk Anak Usia Dini

Teknik Kinerja

Penilaian yang memberikan Penting untuk diperhatikan bahwa


kesempatan anak untuk guru tidak perlu memberi
mendemonstrasikan dan kegiatan yang “memenjara”
mengaplikasikan pengetahuannya ke anak, yaitu semua hasil karya
dalam berbagai macam konteks sesuai seragam antara satu anak dengan
dengan kriteria yang ditentukan pendidik. anak yang lain, sesuai perintah
guru.
Teknik kinerja dilakukan dengan
mengumpulkan data melalui penilaian
terhadap kegiatan yang mengajak anak
untuk praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan atau membuat
portofolio
Teknik Asesmen
Teknik untuk
Asesmen AnakAnak
untuk UsiaUsia
DiniDini

Teknik Observasi dan Instrumennya Teknik Kinerja dan Instrumennya

1 Lembar observasi atau ceklis yaitu daftar 1 Lembar observasi


informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau
2 Lembar catatan anekdotal
elemen yang dituju.
3 Portofolio yaitu kumpulan hasil karya anak
2 Catatan anekdotal: bentuknya tertulis atau
yang menunjukkan rekam jejak pembelajaran
bisa pula foto berseri yaitu catatan singkat
anak dalam kurun waktu tertentu. Umumnya,
hasil observasi yang difokuskan pada
portofolio berbentuk folder yang di dalamnya
performa dan perilaku yang menonjol, disertai
berisi kumpulan foto, hasil karya anak, dan
latar belakang kejadian dan hasil analisis atas
berbagai hasil pekerjaan anak lainnya.
observasi yang dilakukan.

3 Dokumentasi hasil karya anak yaitu kumpulan


hasil karya anak dapat berupa foto untuk
kemudian guru memberikan keterangan
berdasarkan cerita anak terhadap hasil
karyanya
Aktivitas 5 - Materi 1. Fungsi dari Hasil Asesmen

Hasil asesmen bermanfaat untuk guru dan orang tua

Untuk guru, hasil asesmen ini dapat Hasil asesmen juga disampaikan kepada
digunakan untuk melakukan evaluasi orang tua agar orang tua dapat membantu
terhadap kegiatan pembelajaran yang membina dan menguatkan kemampuan anak
selanjutnya dijadikan rujukan untuk di rumah. Pada konteks ini, hasil asesmen
memperbaiki pembelajaran yang disampaikan untuk orang tua akan
selanjutnya. termuat dalam laporan hasil belajar
peserta didik.
Materi 2: Cara Merumuskan Perkembangan Peserta Didik untuk Dilaporkan kepada Orang Tua

Kompetensi Khusus 2.
Peserta bimtek mampu
merumuskan informasi
perkembangan anak untuk
dilaporkan kepada orang tua
Apakah kita harus merumuskan semua perilaku yang ditampilkan anak?

Guru TIDAK perlu menuliskan semua perilaku anak. Berikut adalah langkah yang dapat dilakukan guru
dalam merumuskan hasil asesmen peserta didik.

Pada saat merumuskan hasil asesmen, guru dapat merujuk pada dua pertanyaan pemantik yaitu,
1)
1 Apa yang sudah baik dicapai oleh anak secara mandiri?
2)
2 Apa yang masih perlu dikuatkan dengan dukungan guru maupun orangtua?

Dengan mengacu pada kedua pertanyaan pemandu tersebut, guru dapat berfokus pada
1)
1 Aspek penting dari kemampuan / tujuan pembelajaran

2)
2 Bukti yang mendukung kemampuan / tujuan pembelajaran yang sudah dicapai maupun yang perlu
penguatan (bukti ini dapat diperoleh dari indikator ketercapaian tujuan pembelajaran yang sudah
disusun oleh guru. Indikator ini merupakan perilaku teramati yang ditampilkan oleh peserta didik).
Bukti-bukti selanjutnya disimpulkan menjadi jawaban atas pertanyaan pemantik.

Tindak lanjut yang dapat dilakukan guru untuk membantu anak meningkatkan kemampuannya di sekolah

Rekomendasi yang dapat diberikan kepada orang tua untuk menguatkan kemampuan anak di rumah
Aktivitas 1 - Materi 2. Cara Merumuskan Perkembangan Peserta Didik untuk
Dilaporkan kepada Orang Tua

Latihan mengolah hasil asesmen untuk dirumuskan menjadi informasi perkembangan peserta didik
Pada kegiatan ini, Anda bersama dengan kelompok akan diberikan
1 1 lembar kertas plano
20 Menit
2 Post it
3 Salah satu dari dokumen hasil asesmen sumatif PAUD dan SD

Tugas Anda bersama kelompok adalah


1 Merumuskan hasil asesmen ke dalam dalam kertas plano sesuai
panduan salindia
2
Menyusun narasi capaian perkembangan anak dari hasil
asesmen sumatif yang diperoleh
Waktu kegiatan 20 menit, untuk kemudian beberapa
perwakilan kelompok dapat memaparkan hasil kerjanya.
Contoh Kanvas Laporan Hasil Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Bukti Perilaku Pendukung Apa yang Sudah Baik Rencana Tindak Lanjut
Dicapai Murid?

Indikator Ketercapaian Apa yang Masih Perlu


Tujuan Pembelajar Dikuatkan dengan
Dukungan Guru dan
Orangtua?
Aktivitas 2 - Materi 2. Cara Merumuskan Perkembangan Peserta Didik untuk
Dilaporkan kepada Orang Tua

Mari berdiskusi!
Bagian mana yang menantang dalam merumuskan hasil asesmen? Mengapa?
Apa strategi yang Bapak/Ibu lakukan sehingga tantangan tersebut dapat teratasi?
Materi 3: Cara penyampaian informasi capaian perkembangan anak kepada orangtua

Kompetensi Khusus 3.
Peserta bimtek mampu
menyampaikan informasi hasil
belajar kepada orangtua/wali
dalam proses yang dialogis
Aktivitas 1 - Materi 3. Cara penyampaian informasi capaian perkembangan
anak kepada orangtua

Mari bermain peran dalam kelompok untuk menyampaikan hasil belajar yang sudah disusun kepada
orang tua peserta didik. Pada kegiatan ini, Anda bersama dengan kelompok membutuhkan :
1 Narasi hasil capaian perkembangan anak yang sudah disusun kelompok
2 Lembar observasi role play
3 Kertas plano
4 Post-it
Pada kelompok yang sama silakan pilih peran berikut.
1 Dua orang sebagai orangtua/ wali siswa
2 Satu orang berperan sebagai guru kelas
*guru nanti akan berganti peran sebagai orang tua dan guru lainnya.
3 Dua/tiga orang berperan sebagai pengamat (menggunakan rubrik observasi)

Tiap kelompok memiliki waktu 15 menit untuk melakukan peran.


Setelah guru yang menjadi orangtua dan guru kelas bertukar peran,
silakan melakukan evaluasi bersama pengamat. Simpulkan praktik
baik dan hal yang perlu ditingkatkan dari tiap kelompok pada post-it
yang diberikan, kemudian tempelkan pada kertas plano kelompok.
Lembar pengamatan role play

Ceklis Catatan pengamatan


Item pengamatan
(Ya/ Tidak) (poin/ kata kunci penting)

1. Apakah guru memberi waktu orangtua/ wali untuk


membaca lebih dahulu sebelum mulai menjelaskan
tentang laporan hasil belajar anak?

2. Apakah guru menyampaikan apa yang menjadi kekuatan


anak lebih dahulu sebelum menyampaikan kemampuan
anak yang masih perlu dikuatkan?

3. Apakah saat guru menyampaikan kemampuan yang


belum tercapai anak, guru juga menyampaikan solusi
(hal-hal yang perlu dilakukan orangtua sebagai tindak
lanjut)

4. Apakah nampak ada kesan ‘melabel anak’ (belum bisa ini,


belum bisa itu) saat guru menyampaikan laporan hasil
belajar anak?
Lembar pengamatan role play

Ceklis Catatan pengamatan


Item pengamatan
(Ya/ Tidak) (poin/ kata kunci penting)

5. Apakah guru memberi kesempatan orangtua untuk


menanggapi hal-hal yang telah disampaikannya?

6. Apakah guru membangun suasana yang nyaman untuk


berdiskusi melalui sikap dan penuturan yang ramah dan
nyaman?
Aktivitas 2 - Materi 3. Cara penyampaian informasi capaian perkembangan
anak kepada orangtua

Mari berdiskusi!
Apakah dari hasil pengamatan Bapak/Ibu, ada guru yang tidak memberi waktu orangtua/wali
untuk membaca laporan hasil belajar anaknya dulu, tetapi langsung menjelaskan?
Dari hasil pengamatan Anda, apa dampak dari hal tersebut?

Apakah dari hasil pengamatan Bapak/Ibu, ada guru yang memberi waktu orangtua/wali untuk
membaca laporan hasil belajar anaknya dulu, tetapi langsung menjelaskan?
Dari hasil pengamatan Anda, apa dampak dari hal tersebut?

Ceklis Catatan Pengamatan


Item Pengamatan
(Ya/ Tidak) (poin/ kata kunci penting)

1. Apakah guru memberi waktu orangtua/ wali untuk


membaca lebih dahulu sebelum mulai menjelaskan
tentang laporan hasil belajar anak?
Apakah dari hasil pengamatan bapak/Ibu ada guru yang lebih dahulu/ lebih fokus menyampaikan
menyampaikan kemampuan-kemampuan yang belum dapat tercapai oleh anak? Adakah kesan melabel
anak?
Dari hasil pengamatan Anda, apa dampak dari hal tersebut?

Apakah dari hasil pengamatan bapak/Ibu ada guru yang hanya menyampaikan kemampuan-kemampuan
yang belum dapat dicapai anak tanpa memberi rekomendasi tindak lanjut pada orangtua?
Dari hasil pengamatan Anda, apa dampak dari hal tersebut?

Ceklis Catatan pengamatan


Item pengamatan
(Ya/ Tidak) (poin/ kata kunci penting)

2. Apakah guru menyampaikan apa yang menjadi kekuatan


anak lebih dahulu sebelum menyampaikan kemampuan
anak yang masih perlu dikuatkan?

3. Apakah saat guru menyampaikan kemampuan yang belum


tercapai anak, guru juga menyampaikan solusi (hal-hal yang
perlu dilakukan orangtua sebagai tindak lanjut)

4. Apakah nampak ada kesan ‘melabel anak’ (belum bisa ini,


belum bisa itu) saat guru menyampaikan laporan hasil
belajar anak?
Apakah dari hasil pengamatan bapak/Ibu ada guru yang mendominasi percakapan sehingga tidak
memberi kesempatan orangtua/wali untuk bertanya atau menanggapi?
Dari hasil pengamatan Anda, apa dampak dari hal tersebut?

Apakah dari hasil pengamatan bapak/Ibu ada guru yang berkomunikasi dengan gestur, raut wajah
yang tidak ramah, atau menggunakan kata-kata yang sulit dipahami, atau menggunakan nada
tinggi?
Dari hasil pengamatan Anda, apa dampak dari hal tersebut?

Ceklis Catatan pengamatan


Item pengamatan
(Ya/ Tidak) (poin/ kata kunci penting)

5. Apakah guru memberi kesempatan orangtua untuk


menanggapi hal-hal yang telah disampaikannya?

6. Apakah guru membangun suasana yang nyaman untuk


berdiskusi melalui sikap dan penuturan yang ramah dan
nyaman?
Apa yang diperoleh dari kegiatan ini?

Bapak dan Ibu, laporan hasil belajar


perlu disampaikan secara lisan dengan
pendekatan dialogis.

Dengan demikian, orangtua/wali dapat


menjadi mitra guru dalam
mengoptimalkan pengembangan
kemampuan fondasi anak
Penutup
Mari berefleksi!
Bapak /Ibu silakan menuliskan hasil refleksi ini pada post-it yang sudah diberikan.
Lalu tempelkan pada kertas plano yang ada di depan ini ya.

Apa hal-hal baru/ hal menginspirasi yang bapak ibu


dapatkan dari kegiatan bimtek ini?

Apa rencana yang bapak ibu ingin lakukan di satuan


setelah menerima materi ini?

Setelah melalui modul 6 ini, diharapkan Bapak/Ibu akan memiliki :


1 Pemahaman cara memperoleh informasi capaian perkembangan
anak melalui asesmen untuk anak usia dini.
2 Keterampilan dalam merumuskan informasi capaian perkembangan
anak untuk dilaporkan kepada orang tua.
3 Keterampilan untuk menyampaikan informasi capaian
perkembangan anak yang dapat dipahami dan dikuatkan orang tua di
rumah.

Terima kasih dan mari bergerak bersama menuju layanan pendidikan berkualitas di PAUD dan SD.
TERIMA KASIH!

#PAUDBERKUALITAS #PAUDITUPENTING
#TRANSISIPAUDSD

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai