Anda di halaman 1dari 15

Langkah Refleksi dan Pendekatan Evaluasi

Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka


Pada setiap akhir dari proses pembelajaran memerlukan suatu kegiatan untuk melakukan
penilaian dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Pada tahap ini refleksi dan juga
evaluasi pembelajaran memiliki peran penting. Langkah refleksi dan pendekatan evaluasi
sangat diperlukan.

Langkah refleksi dan pendekatan evaluasi pembelajaran dapat digunakan pada tahap ini. Pada
hal ini akan dibahas mengenai langkah refleksi dan pendekatan evaluasi pembelajaran pada
kurikulum merdeka.

Hal tersebut sangat berkaitan dengan kurikulum merdeka dikarenakan, kurikulum merdeka
tersebut mulai diterapkan pada beberapa sekolah di Indonesia. Tujuan dari penerapan
kurikulum merdeka tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Ciri utama dalam kurikulum merdeka ini adalah terdapatnya kebebasan dalam pembelajaran.
Makna bebas belajar tersebut adalah pembelajaran disesuaikan dengan minat dan juga bakat
dari peserta didik. Oleh sebab itu, pada pembelajaran ini guru akan berperan sebagai
fasilitator/

Kurikulum merdeka ini lebih berfokus pada peserta didik atau sering disebut dengan student
center. Pada kurikulum merdeka ini segala kebutuhan belajar dari peserta didik haruslah
dipenuhi. Guru harus mampu membimbing dan juga mengarahkan peserta didik.

Guru harus mampu memnuhi segala kebutuhan dari peserta didik. Kebutuhan peserta didik
tersebut adalah seperti metode pembelajaran yang diperlukan dan juga media pembelajaran
yang diperlukan. Oleh karena itu guru harus mampu memenuhi hal tersebut untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pada pembelajaran kurikulum merdeka ini tentu terdapat refleksi dan juga evaluasi
pembelajaran. Hal tersebut digunakan untuk melakukan penilaian setelah pembelajaran
dilakukan. Pada tahap ini kedua proses kegiatan tersebut sangatlah penting.

Refleksi pembelajaran sendiri merupakan umpan balik dari peserta didik ke guru yang
dilakukan setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Tujuan dari adanya refleksi tersebut
adalah untuk mengetahui kepuasan dari peserta didik.

Pada refleksi pembelajaran tersebut terdapat langkah refleksi. Adapun langkah refleksi
pembelajaran adalah sebagai berikut:

 Guru memberikan lembar timbal balik kepada peserta didik berupa kertas atau media
google form
 Peserta didik memberikan indentitas mereka dan mengisi lembar timbal balik atau
ungkapan tersebut.
 Peserta didik mengungkapkan segala ekspresi seperti pesan, kritik dan saran yang
dilakukan secara jujur dan terbuka.
 Peserta didik bebas mengungkapkan segala hal mengenai pembelajaran baik yang
positif ataupun yang negative.
 Peserta didik memberikan aspirasi dan juga harapan yang diinginkan untuk
pembelajaran selanjutnya
 Peserta didik mengumpulkan segala hal yang telah ditulis oleh peserta didik tersebut.
 Guru melihat lembar refleksi tersebut.

Halaman Selanjutnya

Hal tersebut akan berguna untuk mendapatkan kesan dan pesan dari peserta didik secara
langsung yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya.
Selain itu hal tersebut menjadi ruang untuk peserta didik menyampaikan pendapat.

Selain itu juga terdapat evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran merupakan proses
yang digunakan untuk mendapatkan data mengenai pembelajaran yang telah dilakukan untuk
digunakan dalam mengambil keputusan.

Pada evaluasi pembelajaran tersebut terdapat pendekatan. Adapun pendekatan untuk evaluasi
pembelajaran. Adapun pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:

Pendekatan Sistem

Pendekatan ini dilakukan dengan sistem totalitas dari komponen yang saling terhubung. Pada
dasarnya pendekatan ini hanya berfokus pada penguasaan kognitif atau penguasaan dalam
mata pelajaran saja.

Pendekatan Tradisional

Pendekatan ini berorientasi pada praktik evaluasi yang telah berjalan di sekolah yang
ditujukan pada perkembangan aspek intelektual dari peserta didik. Pada pendekatan ini aspek
keterampilan kurang mendapat perhatian.

Demikian informasi mengenai Langkah Refleksi dan Pendekatan Evaluasi Pembelajaran


Pada Kurikulum Merdeka.

DIKLAT 64 JP “PENYUSUNAN RAPOR PROJEK P5 DAN P5BK DI SATUAN


PENDIDIKAN”
📆15-20 November 2022
⏰15.30 wib dan 19.30 wib

[Apresiasi Seluruh Peserta Mendapatkan Sertifikat 64JP]

💡Bapak Ibu juga akan Mendapatkan BONUS KHUSUS


📌Panduan Projek pada Kurikulum Merdeka
📌 Aplikasi Rapor Projek P5 dan P5BK
📌Contoh Modul Projek Kurikulum Merdeka

💰 Investasi Pendaftaran dari Rp. 299.000 menjadi HANYA Rp. 129.000 SAJA

Investasi Pendaftaran dari Rp. 299.000 menjadi HANYA Rp. 129.000 SAJA
=================================

Langkah Pendaftaran
Silahkan Transfer biaya Pendaftaran pada rekening
1448054960 (BNI)
An. Idha Qolbiyatul Fithriya

⭐Mengisi link Pendaftaran berikut:


https://bit.ly/RaporP5-64JP

📲 Narahubung Diklat:
http://wa.me/6289660221212 (Admin Idha)
http://wa.me/62881010750023 (Admin Lidiyah)

(yud/ law)

Contoh Refleksi dan Evaluasi


Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Contoh Refleksi – Akhir pembelajaran memerlukan suatu proses atau kegiatan untuk
melakukan penilaian dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam tahap tersebut
refleksi dan evaluasi pembelajaran sangat diperlukan. Berikut contoh refleksi dan evaluasi
pembelajaran pada kurikulum merdeka.

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang mulai diimplementasikan di beberapa


sekolah di seluruh Indonesia. Hal tersebut merupakan langkah dari pemerintah untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pada kurikulum merdeka terdapat beberapa sistem pendidikan dan juga pembelajaran yang
berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Pada kurikulum merdeka ini pemerintah membuat
suatu sistem belajar yang disebut merdeka belajar.

Makna dari merdeka belajar tersebut adalah pembelajaran dapat dilakukan oleh peserta didik
sesuai dengan bakan dan juga minat mereka. Hal tersebut menandakan pada kurikulum
merdeka ini terdapat kebebasan dalam belajar.

Kebebasan belajar pada kurikulum merdeka ini bukan berarti dapat belajar secara bebas
sesuai dengan kemauan diri sendiri. Kebebasan belajar disini berarti belajar yang disesuaikan
dengan bakat dan juga minat.

Dalam hal tersebut guru akan berperan sebagai fasilitator. Guru memiliki peran untuk
mendukung atau mendorong peserta didik dalam melakukan pembelajaran. Guru tidak lagi
berperan sebagai sumber informasi utama dalam pembelajaran.

Oleh sebab itu kebutuhan peserta didik akan pembelajaran haruslah dipenuhi oleh guru. Hal
tersebut dikarenakan pada kurikulum merdeka ini, pembelajaran akan berpusat pada peserta
didik atau student center.

Dalam melakukan pembelajaran pada kurikulum merdeka tersebut juga dibutuhkan refleksi
dan evaluasi pembelajaran. Refleksi pembelajaran sendiri merupakan umpan balik yang
diberikan oleh peserta didik setelah melakukan pembelajaran.

Hal tersebut berfungsion untuk mengetahui kepuasan peserta didik terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan. Selain itu hal tersebut juga dapat berfungsi sebagai hasil pengamatan
yang kemudian akan dilakukan evaluasi.

Beberapa contoh dari refleksi pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:

Refleksi Materi Pembelajaran

Salah satu contoh yang paling umum dan juga paling utama adalah melakukan ulasan
kembali mengenai materi belajar dan hal yang telah dipelajari sebelumnya. Kegiatan tersebut
biasanya dilakukan secara mandiri.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan membaca dari awal semua catatan yang berkaitan atau
berhubungan dan kemudian memahami dan mencatat poin poin penting tersebut.

Setelah selesai melakukan pencatatan, kemudian dapat dilanjutkan dengan memberikan


penjelasan secara mandiri ke diri sendiri tanpa melihat buku dengan orang lain yang
membantu untuk menyimak.

Hal tersebut membuat peserta didik tidak hanya menghafal, tetapi juga membantu peserta
didik untuk memahami dan juga menjelaskan materi.

Refleksi Mengenai Manfaat yang Telah Dipelajari


Pada bidang pelajaran, hal yang juga termasuk hal penting adalah membentuk karakter siswa.
Sangat penting untuk membentuk karakter siswa dari manfaat setelah selesai mempelajari
suatu materi.

Hal tersebut dapat digunakan secara tidak langsung untuk mengajari peserta didik dalam
bepikir kritis, out of the box, dan dapat menciptakan pola pikir yang berkualitas. Kegiatan
tersebut dilakukan dikarenakan banyak siswa yang hanya mampu mengerjakan soal materi
yang mirip dengan yang diajarkan saja dan saat diberikan sedikit modifikasi mereka akan
menjadi bingung.

Refleksi Rencana untuk Meningkatkan Belajar

Untuk refleksi beriktunya adalah rencana untuk meningkatkan belajar. Hal ini merupakan
suatu rencana untuk perilaku pada hari hari kedepan yang akan berguna untuk memberikan
perubahan kebiasaan yang buruk saat belajar.

Sebelum melakukan kegiatan ini, perlu diketahui hal apa saja yang dapat menghambat belajar
para peserta didik. Selain itu harus terdapat niat dari siswa untuk mengubah sifat sifat buruk
dari peserta didik tersebut.

Untuk mengurangi sikap buruk dalam belajar tersebut maka akan diganti dengan cara postif.
Cara positif tersebut akan berdampak pada kualitas pembelajaran ke depanya.

Refleksi Metode Belajar

Setiap peserta didik akan memiliki pemahaman yang berbeda beda. Oleh karena itu, metode
yang telah diterapkan oleh sekolah sering dinilai kurang efektif untuk diterapkan pada peserta
didik.

Jika menggunakan metode pembelajaran yang sama dengan semua peserta didik tersebut,
maka akan terdapat siswa yang tertinggal karena tidak dapat mengikuti metode belajar. Pada
tahap ini refleksi sangat penting untuk dilakukan.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah para peserta didik tersebut terdapat
kesulitan untuk melaksanakan metode belajar.

Refleksi Secara Lisan

Contoh ini adalah hal yang paling mudah untuk digunakan. Refleksi ini dilakukan dengan
memberikan pertanyaan secara langsung untuk siswa yang akan dimintai pendapat mereka.

Pertanyaan yang akan diberikan kepada para peserta didik ini dapat seperti pertanyaan
mengenai pendapat peserta didik terhadap suasana belajar mengajar, materi yang digunakan,
dan juga keadaan kelas.

Selain itu dapat diberikan pertanyaan agar mereka dapat memberikan feedback untuk guru.
Hal tersebut dapat diberikan seperti cara guru mengjar, kritik dan saran untuk meningkatkan
kualitas dari guru itu sendiri.

Refleski Jurnal Pembelajaran


Pada jenis ini dilakukan oleh guru yang bersangkutan. Dengan melakukan penulisan jurnal,
maka hal tersebut dapat menjadi bahan untuk evaluasi guru pada akhir semester dan
kemudian akan dijadikan alat untuk membantu meningkatkan hasil pembelajaran.

Selain itu dapat juga digunakan untuk menganalisis suatu proses belajar dan juga rencana
yang akan diambil untuk mengatasi masalah.

Selain itu juga terdapat evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran sendiri merupakan
suatu kegiatan atau proses untuk mendapatkan data dan juga informasi yang berkaitan dengan
pembelajaran yang telah dilakukan.

Data tersebut nantinya akan dikumpulkan dan akan dilakukan suatu penilaian yang akan
menghasilkan keputusan alternatif dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Keputusan
tersebut akan berfungsi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Beberapa jenis ataupun contoh dari evaluasi pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:

Evaluasi Sumatif

Evaluasi ini dilakukan selama pelaksanaan suatu kegiatan ataupun program pembelajaran
yang dilakukan dari awal hingga akhir. Waktu yang digunakan untuk evaluasi ini adalah
berlangsung pada akhir kegiatan yang sesuai dengan periode dan juga waktu yang telah
ditentukan.

Untuk pembelajaran yang memiliki durasi kegiatan selama enam bulan, maka evaluasi yang
dilakukan tersebut adalah menjelang enam bulan. Untuk melakukan penilaian maka hal
tersebut dapat dilakukan pada akhir durasi tersebut.

Evaluasi Formatif

Pada jenis ini, evaluasi dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran. Waktu untuk melakukan
kegiatan tersebut juga dapat dilakukan setiap bulan atau dengan waktu berkala.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan umpan balik antara peserta didik dan juga guru.
Dengan hal tersebut guru dapat menggunakan hasil penilaian tersebut untuk dapat
meningkatkan suatu kualitas pembelajaran.

Beberapa contoh evaluasi diatas merupakan contoh evaluasi yang dilakukan untuk
mengetahui nilai atau pengukuran dari suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Hal
tersebut bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi dari pembelajaran yang telah
dilakukan tersebut.

Demikian informasi mengenai Contoh Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran Kurikulum


Merdeka. Semoga dapat memberikan informasi.
Manfaat Refleksi dan Evaluasi
Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka
Manfaat Refleksi – Pembelajaran pada kurikulum merdeka sering telah diimpelemantasikan
pada beberapa sekolah di Indonesia. Pada pembelajaran untuk kurikulum merdeka tersebut,
juga dibutuhkan refleksi dan juga evaluasi pembelajaran. Berikut manfaat refleksi dan
evaluasi pembelajaran pada kurikulum merdeka.

Proses akhir pada pembelajaran akan dilalaui jika pembelajaran tersebut diselesaikan. Proses
akhir tersebut menjadi penting sebagai penilaian dan juga pemberian saran dari peserta didik.
Oleh karena itu, hal tersebut menjadi proses penting dalam pembelajaran.

Pada kurikulum merdeka sendiri pembelajaran lebih memperhatikan minat dan juga bakat
dari peserta didik. Peserta didik dapat memilih pembelajaran yang sesuai dengan bakat dan
juga minat mereka terhadap pembelajaran tersebut.

Hal tersebut merupakan tujuan dari makan merdeka belajar. Merdeka belajar tersebut
digunakan untuk membuat suatu pembelajaran yang bermakna untuk peserta didik sehingga
hasil akhir dari pembelajaran tersebut dapat dimaksimalkan.

Selain itu pada kurikulum merdeka ini guru memiliki peran yang berbeda. Guru akan lebih
berperan sebagai fasilitator pada pembelajaran yang dilakukan di kurikulum merdeka. Guru
akan berperan dalam mengawasi dan juga membimbing pembelajaran peserta didik.

Peran guru tersebut berubah dikarenakan guru tidak lagi menjadi sumber informasi utama
dalam sebuah pembelajaran. Informasi pembelajaran pada kurikulum merdeka dapat
didapatkan dengan internet ataupun keadaan di sekitar lingkungan.

Hal tersebut membuat guru harus lebih membantu suatu pemecahan masalah yang berada di
lingkungan pembelajaran. Guru harus memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk
memecahkan permasalah di lingkungan mereka.

Selain itu pembelajaran pada kurikulum merdeka juga lebih mementingkan critical thinking.
Critical thinking tersebut menjadi sangat penting untuk pembelajaran yang akan dilakukan
oleh peserta didik.

Selain itu pada kurikulum merdeka pembelajaran akan lebih berfokus pada peserta didik atau
student center. Hal tersebut membuat guru juga harus memenuhi kebutuhan dari
pembelajaran peserta didik tersebut.

Pembelajaran akan lebih disesuaikan dengak kebutuhan peserta didik. Guru harus dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik yang berbeda beda dalam pembelajaran. Hal tersebut
sangat penting karena guru lebih befungsi sebagai pendorong pembelajaran.

Pada kurikulum merdeka ini juga terdapat beberapa pembelajaran yang bertujuan untuk
meningkatkan cara berpikir kritis dan juga untuk meningkatkan literasi. Selain itu, kurikulum
merdeka juga lebih berfokuskan pada teknologi.
Hal tersebut membuat pembelajaran memerlukan suatu proses untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang lebih berkualitas dan dapat menyesuaikan dengan kemajuan teknologi
pada era sekarang.

Guru juga harus berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mereka di kelas. Hal
tersebut dikarenakan guru juga memiliki peran wajib untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan penilaian.

Salah satu hal yang dapat dilakukan dengan refleksi. Refleksi sendiri merupakan kegiatan
yang dilakukan dengan memberikan umpan balik pada pembelajaran yang telah dilakukan.
Hal tersebut dilakukan saat pembelajaran telah selesai dilakukan oleh peserta didik.

Selain itu kegiatan tersebut juga dapat dilakukan secara lisan dan juga tertulis. Dengan
kegiatan tersebut, guru akan mendapatkan respon positif dan juga negative mengenai
pembelajaran yang telah dilakukan.

Pemberian respon tersebut dapat digunakan oleh guru dalam upaya untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Selain itu, hasil dari refleksi tersebut dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana pembelajarant tersebut dalam memberikan kepuasan pada peserta
didik

Peserta didik tersebut dapat memberikan respon atau pendapat mengenai pembelajaran yang
telah mereka lakukan. Hal tersebut harus dilakukan oleh guru untuk mengetahui pendapat
dari peserta didik.

Selain itu, refleksi juga dapat digunakan oleh guru dalam meninjau suatu individu dan juga
kelompok pembelajaran. Hasil dari peninjauan tersebut dapat digunakan untuk data yang
pada kemudian hari dapat digunakan untuk melakukan evaluasi pembelajaran.

Adanya kegiatan tersebut juga memberikan ruang kepada peserta didik untuk berekpresi dan
juga memberikan tempat untuk peserta didik dalam menyuarakan pendapat mereka terhadap
pembelajaran.

Dengan hal tersebut, guru dapat mengetahui kelebihan dan juga kekurangan dari
pembelajaran melalui pendapat dari peserta didik. Pada tahap ini refleksi memili banyak
manfaat untuk pembelajaran.

Adapun beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

Manfaat Untuk Guru

 Dapat digunakan untuk peninjauan pada kelas ataupun sebuah kelompok


pembelajaran.
 Dapat digunakan untuk menggambarkan situasi atau kondisi dari sebuah kelas tentang
apa yang terjadi kepada siswa dan juga masalah apa yang mereka temui.
 Dapat memaksimalkan potensi setiap siswa dan juga sebuah grup.
 Dapat digunakan untuk meningkatkan kegiatan evaluasi mengenai kinerja guru yang
berjenjang dan berlanjut.
 Dapat digunakan sebagai wadah postif yang bersifat membangun antara siswa dan
juga guru.
 Dapat digunakan guru untuk memetakan siswa sesuai dengan karakter dan juga daya
tangkap mereka yang akan digunakan untuk pembagian kelompok, pembagian materi
dan juga untuk evaluasi belajar.

Manfaat Untuk Peserta Didik

 Dapat digunakan untuk menyalurkan aspirasi dari proses pembelajaran yang


berlangsung dan juga yang telah dilakukan.
 Peserta didik dapat mengekpresikan apakah pembelajaran tersebut telah berlangsung
dengan baik atau tidak.
 Peserta didik akan mendapatkan kepuasan karena memperoleh sistem pembelajaran
yang mereka minati.
 Dapat digunakan sebagai ruang ekpresi positif guru mengenai proses belajar mengajar
untuk peserta didik.

Selain refleksi tersebut, juga dibutuhkan adanya evaluasi pembelajaran. Evaluasi


pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan juga informasi tentang
pembelajaran yang telah dilakukan oleh peserta didik.

Hasil dari data tersebut dapat digunakan sebagai penilaian dan juga untuk perbaikan
mengenai pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya hasil dari informasi dan juga data
tersebut akan menghasilkan sebuah alternatif keputusan.

Alternatif keputusan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran


untuk peserta didik itu sendiri. Kualitas dari pembelajaran tersebut sangat bergantung pada
hasil keputusan tersebut.

Evaluasi pembelajaran tersebut menjadi sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk
pembelajaran. Data data dari evaluasi dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelajaran
tersebut.

Untuk mendapatkan data pada evaluasi pembelajarna tersebut dapat digunakan tes atau
pengukuran. Tes tersebut akan digunakan sebagai sumber data untuk menentukan sebuah
keputusan pembelajaran.

Hasil dari data tersebut akan dikumpulkan dan diolah untuk menjadi sebuah alternatif
keputusan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, manfaat dari evaluasi
pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:

 Dapat digunakan sebagai umpan balik guru sebagai dasar dalam memperbaiki proses
pembelajaran dan melakukan remedial jika diperlukan peserta didik.
 Dapat menentukan nilai kemajuan dan juga hasil belajar peserta didik dalam mata
pelajaran terntentu.
 Dapat digunakan untuk memahami latar belakang seperti psikologis, fisik dan juga
lingkungan dari peserta didik tersebut. Yang nantinya dapat digunakan untuk
memecahkan masalah masalah yang ada.
 Untuk menempatkan peserta didik pada situasi pembelajaran yang tepat seperti sesuai
dengan kemampuan peserta didik.
Demikian informasi mengenai Manfaat Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran Pada Kurikulum
Merdeka. Semoga dapat menambah informasi.

Tujuan Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran


Pada Kurikulum Merdeka
Tujuan Refleksi – Pada akhir pembelajaran sering dilakukan suatu proses untuk menilai atau
mendapatkan data untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk hal tersebut refleksi dan
juga evaluasi sangat dibutuhkan. Berikut tujuan refleksi dan evaluasi pembelajaran pada
kurikulum merdeka.

Pembelajaran sendiri memiliki tujuan untuk mancapai capaian pembelajaran yang telah
ditetapkan. Untuk hal tersebut, pembelajaran telah memiliki tujuan untuk memberikan proses
yang bermakna untuk peserta didik.

Selain itu, pembelajaran juga berfungsi dalam memberikan suatu makna penting untuk
peserta didik. Dengan hal tersebut kegiatan pembelajaran akan menjadi penting untuk
dilakukan oleh guru dan juga peserta didik.

Kegiatan pembelajaran yang penting tersebut juga berlaku pada kurikulum merdeka. Pada
kurikulum merdeka, pembelajaran akan lebih mementingkan bakat dan juga minat dari
peserta didik. Hal tersebut dikarenakan makna dari kurikulum merdeka sendiri yaitu
kebebasan belajar.

Kebebasan belajar tersebut dapat diartikan pembelajaran akan disesuaikan dengan minat dan
juga bakat dari peserta didik. Oleh sebab itu, peran guru juga berubah dalam kurikulum
merdeka ini. Guru akan lebih berperan sebagai fasilitator.

Dengan peran guru sebagai fasilitator, akan difokuskan untuk memberikan bimbingan kepada
peserta didik. Selain itu, guru bukan lagi menjadi sumber informasi utama pada pembelajaran
yang akan dilakukan.

Pembelajaran pada kurikulum merdeka tersebut akan lebih banyak memanfaatkan teknologi
dan juga masalah yang berada di sekitar lingkungan. Tujuan utama tersebut untuk
memecahkan persalahan tersebut dengan bimbingan atau bantuan dari guru.

Selain itu, pembelajaran juga akan dilakukan dengan lebih berfokus pada peserta didik atau
student center. Pembelajaran tersebut haruslah sesuai dengan kebutuhan dari peserta didik.
Oleh sebab itu, guru juga harus memenuhi semua kebutuhan dari peserta didik itu sendiri.

Peran guru tersebut adalah sebagai pemberi fasilitas pembelajaran dan juga menyesuaikan
metode pembelajaran untuk peserta didik. Dengan hal tersebut kebutuhan peserta didik harus
dapat dipenuhi dengan peran guru.

Metode pembelajaran tersebut tentu dapat dilakukan dengan penyesuaian dari kebutuhan
peserta didik. Selain itu adanya metode pembelajarna tersebut juga dapat digunakan untuk
melihat atau mendorong bakat dan juga minat dari peserta didik tersebut terhadap
pembelajaran.
Dalam melakukan pembelajaran tersebut pada kurikulum merdeka tentu juga membutuhkan
refleksi dan juga evaluasi pembelajaran. Hal tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di kurikulum merdeka.

Kualitas pembelajar tersebut dapat ditingkatkan dengan adanya 2 kegiatan diatas. Kegiatan
tersebut menjadi penting dalam akhir proses pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan kegiatan
tersebut dapat digunakan untuk melakukan revisi terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh
peserta didik.

Refleksi sendiri merupakan kegiatan umpan balik dalam pembelajaran. Hal tersebut
dilakukan ketika peserta didik memeberikan umpan balik saat pembelajaran tersebut telah
selesai dilakukan. Selain itu refleksi juga dpat dilakukan dalam bentuk tertulis ataupun lisan.

Dalam kegiatan refleksi pembelajarna tersebut akan didapatkan suatu respon yang positif dan
juga negatif terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Hal tersebut tentu dapat digunakan
oleh guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Selain itu hasil dari refleksi tersebut juga dapat digunakan sebagai refleksi untuk mengetahui
sejauh mana pembelajarna tersebut dapat memberikan kepuasan untuk peserta didik itu
sendiri. Dalam hal ini refleksi tersebut dapat digunakan sebagai testimoni terhadap
pembelajaran.

Adanya refleksi tersebut juga dapat digunakan oleh guru dalam meninjau suatu individu dan
juga kelompok pembelajaran. Peninjauan tersebut dapat digunakan sebagai data yang
kemudian digunakan untuk melakukan evaluasi pembelajaran.

Selain itu adanya refleksi tersebut dapat digunakan oleh peserta didik untuk menyalurkan
ekpresi dan juga ungkapan mereka mengenai proses pembelajaran. Hal tersebut dapat
digunakan untuk mengentaui baik atau buruknya pembelajaran tersebut dari sudut pandang
peserta didik.

Hal tersebut tentu akan berguna untuk peserta didik dalam hal melatih mereka menyuarakan
pendapat mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan hal tersebut, pembelajaran
dapat diketahui baik dan juga buruknya dari berbagai pendapat peserta didik.

Penerapan refleksi pembelajaran sendiri memiliki tujuan tersendiri. Adapun tujuan dari
penerapan tersebut adalah sebagai berikut:

 Untuk mengetahui minat dari peserta didik tersebut dengan mengikuti pembelajaran
secara nyata
 Untuk melakukan pengukuran mengenai penerapan model, metode, strategi dan juga
Teknik pembelajaran pada tingkat keberhasilan yang telah dilakukan oleh guru.
 Untuk melakukan identifikasi dan juga evaluasi tentang apa yang harus guru lakukan
pada penyampaian materi dan juga penguasaan kelas.
 Untuk mengetahui kebutuhan dan juga keinginan siswa yang dapat guru gunakan
untuk memperbaiki rancangan pembelajaran yang lebih baik untuk pembelajaran pada
berikutnya.
 Untuk memahami respon siswa mengenai belajar dan juga penyampaian materi.
 Agar guru dapat memahami kelemahan dan juga kekurangan dari pembelajaran agar
lebih baik untuk guru dan juga peserta didik kedepanya.
 Untuk memahami keakuratan dari model, metode, strategi dan juga Teknik
pembelajaran yang telah diimplementasikan agar dapat dilakukan evaluasi secara
terus menerus.
 Suapaya guru dapat membuat kegiatan belajar mengjar menjadi efektif untuk
pembelajaran kedepanya.

Selain itu, dalam kurikulum merdeka juga dibutuhkan evaluasi pembelajaran. Evaluasi
pembelajaran sendiri merupakan proses untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan untuk menentukan sejauh mana dan juga bagaimana pembelajaran tersebut telah
berjalan.

Hasil dari data tersebut akan digunakan untuk sebuah penilaian dan juga perbaikan yang akan
digunakan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran. Kemudian hasil dari informasi atau
data tersebut digunakan untuk memperolh alternatif keputusan.

Oleh sebab itu, evaluasi ini sendiri memiliki fungsi penting dalam keputusan yang akan
diambil di akhir pembelajaran. Akhir pembelajaran tersebut digunakan sebagai sumber
informasi untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.

Dalam mendapatkan informasi tersebut dapat dilakukan berbagai tes, pengukuran dan juga
asesmen mengenai pembelajaran itu sendiri. Tes, pengukuran dan asesmen tersebut dapat
digunakan sebagai sumber data yang akan digunakan untuk menentukan keputusan.

Hasil dari data tersebut akan dikumpulkan kemudian digunakan untuk mendapatkan alternatif
lain mengenai keputusan tersebut. Data mengenai hasil tes tersebut akan diolah untuk
mendapatkan suatu keputusan tersendiri.

Evaluasi pembelajaran tersebut memiliki tujuan tersendiri dalam suatu pembelajaran. Adapun
tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

 Untuk mengetahui tingkat kepuasan dari peserta didik dari materi yang telah
diberikan.
 Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan juga sikap peserta didik
terhadap program pembelajaran.
 Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan juga kesesuaian hasil belajar dari peserta
didik dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
 Untuk mendiagnosis kelebihan dan juga kelemahan peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
 Untuk melakukan seleksi mengenai peserta didik yang sesuai dengan jenis pendidikan
tertentu.
 Untuk menentukan kenaikan kelas dari peserta didik.
 Untuk menempatakan peserta didik sesuai dengan potensi yang telah dimiliki.

Hal diatas merupakan tujuan dari evaluasi pembelajaran untuk menentukan keputusan. Demikian
informasi mengenai Tujuan Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka.
Tujuan Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran
Pada Kurikulum Merdeka
Tujuan Refleksi – Pada akhir pembelajaran sering dilakukan suatu proses untuk menilai atau
mendapatkan data untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk hal tersebut refleksi dan
juga evaluasi sangat dibutuhkan. Berikut tujuan refleksi dan evaluasi pembelajaran pada
kurikulum merdeka.

Pembelajaran sendiri memiliki tujuan untuk mancapai capaian pembelajaran yang telah
ditetapkan. Untuk hal tersebut, pembelajaran telah memiliki tujuan untuk memberikan proses
yang bermakna untuk peserta didik.

Selain itu, pembelajaran juga berfungsi dalam memberikan suatu makna penting untuk
peserta didik. Dengan hal tersebut kegiatan pembelajaran akan menjadi penting untuk
dilakukan oleh guru dan juga peserta didik.

Kegiatan pembelajaran yang penting tersebut juga berlaku pada kurikulum merdeka. Pada
kurikulum merdeka, pembelajaran akan lebih mementingkan bakat dan juga minat dari
peserta didik. Hal tersebut dikarenakan makna dari kurikulum merdeka sendiri yaitu
kebebasan belajar.

Kebebasan belajar tersebut dapat diartikan pembelajaran akan disesuaikan dengan minat dan
juga bakat dari peserta didik. Oleh sebab itu, peran guru juga berubah dalam kurikulum
merdeka ini. Guru akan lebih berperan sebagai fasilitator.

Dengan peran guru sebagai fasilitator, akan difokuskan untuk memberikan bimbingan kepada
peserta didik. Selain itu, guru bukan lagi menjadi sumber informasi utama pada pembelajaran
yang akan dilakukan.

Pembelajaran pada kurikulum merdeka tersebut akan lebih banyak memanfaatkan teknologi
dan juga masalah yang berada di sekitar lingkungan. Tujuan utama tersebut untuk
memecahkan persalahan tersebut dengan bimbingan atau bantuan dari guru.

Selain itu, pembelajaran juga akan dilakukan dengan lebih berfokus pada peserta didik atau
student center. Pembelajaran tersebut haruslah sesuai dengan kebutuhan dari peserta didik.
Oleh sebab itu, guru juga harus memenuhi semua kebutuhan dari peserta didik itu sendiri.

Peran guru tersebut adalah sebagai pemberi fasilitas pembelajaran dan juga menyesuaikan
metode pembelajaran untuk peserta didik. Dengan hal tersebut kebutuhan peserta didik harus
dapat dipenuhi dengan peran guru.

Metode pembelajaran tersebut tentu dapat dilakukan dengan penyesuaian dari kebutuhan
peserta didik. Selain itu adanya metode pembelajarna tersebut juga dapat digunakan untuk
melihat atau mendorong bakat dan juga minat dari peserta didik tersebut terhadap
pembelajaran.
Dalam melakukan pembelajaran tersebut pada kurikulum merdeka tentu juga membutuhkan
refleksi dan juga evaluasi pembelajaran. Hal tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di kurikulum merdeka.

Kualitas pembelajar tersebut dapat ditingkatkan dengan adanya 2 kegiatan diatas. Kegiatan
tersebut menjadi penting dalam akhir proses pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan kegiatan
tersebut dapat digunakan untuk melakukan revisi terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh
peserta didik.

Refleksi sendiri merupakan kegiatan umpan balik dalam pembelajaran. Hal tersebut
dilakukan ketika peserta didik memeberikan umpan balik saat pembelajaran tersebut telah
selesai dilakukan. Selain itu refleksi juga dpat dilakukan dalam bentuk tertulis ataupun lisan.

Dalam kegiatan refleksi pembelajarna tersebut akan didapatkan suatu respon yang positif dan
juga negatif terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Hal tersebut tentu dapat digunakan
oleh guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Selain itu hasil dari refleksi tersebut juga dapat digunakan sebagai refleksi untuk mengetahui
sejauh mana pembelajarna tersebut dapat memberikan kepuasan untuk peserta didik itu
sendiri. Dalam hal ini refleksi tersebut dapat digunakan sebagai testimoni terhadap
pembelajaran.

Adanya refleksi tersebut juga dapat digunakan oleh guru dalam meninjau suatu individu dan
juga kelompok pembelajaran. Peninjauan tersebut dapat digunakan sebagai data yang
kemudian digunakan untuk melakukan evaluasi pembelajaran.

Selain itu adanya refleksi tersebut dapat digunakan oleh peserta didik untuk menyalurkan
ekpresi dan juga ungkapan mereka mengenai proses pembelajaran. Hal tersebut dapat
digunakan untuk mengentaui baik atau buruknya pembelajaran tersebut dari sudut pandang
peserta didik.

Hal tersebut tentu akan berguna untuk peserta didik dalam hal melatih mereka menyuarakan
pendapat mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan hal tersebut, pembelajaran
dapat diketahui baik dan juga buruknya dari berbagai pendapat peserta didik.

Penerapan refleksi pembelajaran sendiri memiliki tujuan tersendiri. Adapun tujuan dari
penerapan tersebut adalah sebagai berikut:

 Untuk mengetahui minat dari peserta didik tersebut dengan mengikuti pembelajaran
secara nyata
 Untuk melakukan pengukuran mengenai penerapan model, metode, strategi dan juga
Teknik pembelajaran pada tingkat keberhasilan yang telah dilakukan oleh guru.
 Untuk melakukan identifikasi dan juga evaluasi tentang apa yang harus guru lakukan
pada penyampaian materi dan juga penguasaan kelas.
 Untuk mengetahui kebutuhan dan juga keinginan siswa yang dapat guru gunakan
untuk memperbaiki rancangan pembelajaran yang lebih baik untuk pembelajaran pada
berikutnya.
 Untuk memahami respon siswa mengenai belajar dan juga penyampaian materi.
 Agar guru dapat memahami kelemahan dan juga kekurangan dari pembelajaran agar
lebih baik untuk guru dan juga peserta didik kedepanya.
 Untuk memahami keakuratan dari model, metode, strategi dan juga Teknik
pembelajaran yang telah diimplementasikan agar dapat dilakukan evaluasi secara
terus menerus.
 Suapaya guru dapat membuat kegiatan belajar mengjar menjadi efektif untuk
pembelajaran kedepanya.

Selain itu, dalam kurikulum merdeka juga dibutuhkan evaluasi pembelajaran. Evaluasi
pembelajaran sendiri merupakan proses untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan untuk menentukan sejauh mana dan juga bagaimana pembelajaran tersebut telah
berjalan.

Hasil dari data tersebut akan digunakan untuk sebuah penilaian dan juga perbaikan yang akan
digunakan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran. Kemudian hasil dari informasi atau
data tersebut digunakan untuk memperolh alternatif keputusan.

Oleh sebab itu, evaluasi ini sendiri memiliki fungsi penting dalam keputusan yang akan
diambil di akhir pembelajaran. Akhir pembelajaran tersebut digunakan sebagai sumber
informasi untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.

Dalam mendapatkan informasi tersebut dapat dilakukan berbagai tes, pengukuran dan juga
asesmen mengenai pembelajaran itu sendiri. Tes, pengukuran dan asesmen tersebut dapat
digunakan sebagai sumber data yang akan digunakan untuk menentukan keputusan.

Hasil dari data tersebut akan dikumpulkan kemudian digunakan untuk mendapatkan alternatif
lain mengenai keputusan tersebut. Data mengenai hasil tes tersebut akan diolah untuk
mendapatkan suatu keputusan tersendiri.

Evaluasi pembelajaran tersebut memiliki tujuan tersendiri dalam suatu pembelajaran. Adapun
tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

 Untuk mengetahui tingkat kepuasan dari peserta didik dari materi yang telah
diberikan.
 Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan juga sikap peserta didik
terhadap program pembelajaran.
 Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan juga kesesuaian hasil belajar dari peserta
didik dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
 Untuk mendiagnosis kelebihan dan juga kelemahan peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
 Untuk melakukan seleksi mengenai peserta didik yang sesuai dengan jenis pendidikan
tertentu.
 Untuk menentukan kenaikan kelas dari peserta didik.
 Untuk menempatakan peserta didik sesuai dengan potensi yang telah dimiliki.

Hal diatas merupakan tujuan dari evaluasi pembelajaran untuk menentukan keputusan. Demikian
informasi mengenai Tujuan Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka.

Anda mungkin juga menyukai