serta Cirinya
Mengenal Model Pembelajaran – Dalam pelaksanaan proses pembelajaran membutuhkan
model pembelajaran yang efektif demi untuk berjalannya proses pembelajaran yang
maksimal dan optimal.
Seperti diketahui model pembelajaran menjadi kerangka utama dalam pelaksanaan proses
pembelajaran baik di dalam lingkungan sekolah maupun dalam proses pembelajaran yang
dilakukan secara jarak jauh (daring).
Seperti diketahui model pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah acuan konsep yang
dipakai untuk pedoman dalam proses pembelajaran dan disusun melalui proses yang
sistematis demi tercapainya tujuan dan proses belajar yang meliputi berbagai unsur seperti
sistem sosial, prinsip aksi dan reaksi, sintaksis maupun sistem pendukung dari model
pembelajaran itu sendiri.
Peserta didik yang terdiri dari para siswa diberi kesempatan dan bahkan difasilitasi
untuk mencari tahu berbagai pengetahuan yang diajarkan oleh guru
Peserta didik dituntut untuk belajar dari berbagai sumber yang terkait langsung
dengan materi pelajaran yang diajarkan sehingga tidak terbatas di lingkup sekolah
saja.
Proses dan aktivitas pembelajaran harus berbasis kompetensi khususnya dari para
gurunya.
Proses pembelajaran harus bersifat terpadu.
Pembelajaran juga idealnya harus berbasis dengan keterampilan aplikatif yang harus
diajarkan dan dimiliki oleh siswa.
Pembelajaran juga harus mampu dan memenuhi unsur dalam nilai yang mampu
memberikan keteladanan dari para guru sebagai tenaga pendidiknya.
Memanfaatkan sepenuhnya kemajuan teknologi maupun informasi sebagai upaya
efisiensi dan pengoptimalan proses pembelajaran di kelas.
Suasana dan aktivitas dalam proses pembelajaran harus mampu membangun rasa
nyaman, menyenangkan serta menantang bagi seluruh siswanya.
Dalam pendekatannya, model pembelajaran harus diupayakan dilakukan dengan pola
pendekatan yang sesuai dari tujuan pembelajaran, pengelolaan dalam kelas, hingga
lingkungan sebagai penunjang dari proses pembelajaran tersebut.
Selain itu, model pembelajaran harus memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan terencana
dengan baik terhadap apa yang ingin dicapai dalam materi pelajaran yang disampaikan
maupun proses dalam memecahkan masalah dalam tiap materi pembelajaran yang sesuai.
Ingin mengenal model pembelajaran yang dapat mendukung dalam pelaksanaan kurikulum
baru 2022?
Dalam artikel ini akan kami bahas tentang kebutuhan angka kredit untuk golongan IV saja.
Selain publikasi ilmiah, unsur lain yang harus dipenuhi adalah 5 pengembangan diri.
Syarat angka kredit kenaikan golongan IV/c ke IV/d sama dengan syarat kenaikan
sebelumnya. Hanya saja jumlah karya ilmiahnya yang lebih sedikit. Jumlah angka kredit
pengembangan diri sama.
Anda harus aktif mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk meningkat kompetensi Anda.
Lalu cobalah untuk memulai membuat karya ilmiah semampu Anda. Yang penting Anda
berani untuk memulai tanpa perlu takut dengan hasil akhirnya. Sebab, semuanya
membutuhkan praktik dan pengalaman.
Anda juga bisa belajar secara mandiri agar mahir dalam membuat publikasi ilmiah sebagai
syarat wajib kenaikan pangkat, khususnya untuk golongan IV. Misal belajar secara mandiri
melalui buku-buku yang memberikan panduan dalam penulisan publikasi ilmiah.
Download Materi Hari Kedua Diklat Gratis
Pembelajaran Interaktif dengan Model
Cooperatif
Pada tanggal 28 Maret 2022 pada diklat gratis dengan judul Pembelajaran Interaktif dengan
Model Cooperatif telah berhasil melaksanakan pertemuan kedua.
Pada pertemuan kedua di diklat gratis ini, materi yang disampaikan oleh narasumber adalah
terkait dengan Sintaks Model Pembelajaran Cooperatif.
Sintaks model pembelajaran diartikan sebagai langkah – langkah, fase – fase, atau urutan
dalam kegiatan pembelajaran.
Jadi sintaks adalah deskripsi dari model dalam action. Kemudian dimana setiap model
memiliki sintaks atau struktur model yang berbeda – beda.
Beberapa peserta didik yang tidak dapat bertanggung jawab akan mengekor pada
anggota yang lain.
Peserta didik yang dianggap kurang mampu cenderung akan kurang dianggap didalam
kelompoknya.
Dengan pembagian materi yang berbeda di setiap kelompok akan membuat peserta
didik hanya berfokus pada materi yang diterima saja.
Peserta diklat gratis dapat mempelajari ulang untuk menjawab post tes dengan cara
mengunduh atau mendownload materinya
Peserta dapat mendownload materi pada pertemuan kedua ini dengan cara di bawah ini :
DOWNLOAD DISINI
DOWNLOAD DISINI
DOWNLOAD DISINI
Untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan lebih menarik maka Anda
dapat mengikuti pelatihan di bawah ini.
Pelatihan yang dapat Anda ikuti yaitu berupa diklat premium yang diselenggarakan oleh
Guru Juara secara online pada tanggal 4 – 7 April 2022.
Diklat ini mengangkat judul “Model Cooperatif Tipe Window Shopping Alternatif
Belajar Menyenangkan pada Kurikulum Merdeka” yang akan menghadirkan narasumber
hebat dan tentunya berpengalaman di bidangnya yaitu Ibu Lerry Alfayanti, M.Pd.
Dengan mengikuti diklat ini maka peserta akan mendapatkan beberapa fasilitas diantaranya
adalah sebagai berikut :
Tentunya tidak hanya itu saja, pada diklat premium ini peserta akan diberikan BONUS
berupa :
Fasilitas dan Bonus yang diberikan sangat menarik dan tentu harus Anda dapatkan untuk
dapat menerapkan pembelajaran yang lebih menarik.
Pendaftaran diklat ini dapat Anda lakukan dengan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp
99.000, namun bagi Anda yang mendaftar pada tanggal 27 – 28 Maret akan diberikan harga
spesial yaitu sebesar Rp 74.500.
Maka dari itu tunggu apalagi, segera daftarkan diri Anda dan manfaatkan kesempatan untuk
mendapatkan harga spesial. Pendaftaran dapat dilakukan dengan cara KLIK DISINI.
Kemudian apabila Anda mengalami kesulitan dalam mendaftar atau membutuhkan informasi
lebih terkait dengan diklat premium ini, maka Anda dapat menghubungi kontak Admin di
bawah ini :
085641018173 (Susi)
Menurut Kozna (1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran diartikan
sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan menurut Gearlach dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam
lingkungan pembelajaran.
Strategi pembelajaran adalah suatu rencana kegiatan pembelajaran seperti metode, model,
media, pendekatan, teknik pembelajaran dan lain sebagainya yang digunakan oleh guru dan
siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
1. Metode Simulasi
Metode ini berupa sebuah tiruan yang dapat dicontoh oleh siswa. Tiruan diperagakan oleh
guru agar siswa dapat memahami konsep tiruan yang diajarkan oleh guru dengan benar.
Manfaat dalam metode ini adalah dapat meningkatkan semangat siswa dan agar tidak bosan
dengan metode yang sama.
Metode Diskusi
Metode ini umumnya diberikan kepada siswa dengan berupa sebuah masalah dan siswa dapat
melakukan diskusi dengan teman-teman untuk dapat menemukan hasil atau solusi dari
masalah yang diberikan. Dengan menggunakan metode ini akan meningkatkan kerja otak
siswa dalam berpikir dan memberikan pendapat.
Metode Demonstransi
Metode ini merupakan salah satu strategi pembelajaran yang paling umum dilakukan. Metode
ini dilakukan untuk melatih konsentrasi siswa dalam mendengar, menghormati orang yang
sedang berbicara dan memudahkan siswa dalam memahami materi.
Sedangkan menurut Sanjaya (2007 : 177 – 286) terdapat beberapa strategi pembelajaran yang
harus dilakukan oleh seorang guru yaitu :
Dalam strategi ini rangkaian kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada proses berfikir
secara kritis dan analitis unruk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari suatu masalah
yang telah ditanyakan. Dalam hal ini biasanya dilakukan dengan cara tanya jawab antara guru
dengan siswa.
Strategi pembelajaran inkuiri merupaakan bentuk dari pendekatan yang berorientasi kepada
siswa dan menekankan pada pembangunan intelektual siswa. Dalam perkembangan mental
menurut Piaget terdapat empat faktor yang mempengaruhi yaitu maturatiopm, physical
ecperience, social experience, dan equilibration.
Strategi ini dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada
proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Dilihat dari aspek psikologi belajar SPBM bersandarkan pada psikologi kognitif yang
berangkat dari asumsi dimana belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya
pengalaman. Namun pada dasarnya belajar bukan hanya proses menghafal ilmu dan fakta
tetapi proses interaksi secara sadar antara individu dengan lingkungan.
Dengan melalui proses ini akan membuat siswa berkembang secara utuh sedikit demi sedikit. Berarti
perkembangan siswa tidak hanya terjjadi pada aspek kognitif, tetapi juga aspek efektif dan
psikomotor melalui penghayatan secara internal mengenai masalah yang akan dihadapi.
SPBM menjadi strategi yang sangat penting untuk dikembangngkan karena pada
kenyataannya setiap manusia selalu dihadapkan dengan masalah, baik itu masalah yang
sederhana maupun masalah yang kompleks. Sehingga dengan SPBM ini diharapkan dapat
memberikan latihan dan kemampuan setiap siswa untuk dapat menyelesaikan masalah yang
dihadapi.
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang mambantu guru
dalam mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan
mendorong siswa dalam membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Afektif berhubungan dengan nilai yang sulit diukur karena menyangkut kesadaran yang
tumbuh dalam diri seseorang.
Menurut Dick and Carey (1978) menjelaskan bahwa terdapat lima komponen dalam stategi
pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran pendahuluan, penyampaian informasi partisipasi
siswa, tes, dan kegiatan lanjutan.
Dalam memilih strategi pembelajaran terdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan
yaitu berorientasi pada tujuan pembelajaran, dengan melihat tipe perilaku seperti apa yang
diharapkan oleh siswa, memilih teknik pembelajaran yang sesuai dengan keterampilan yang
diharapkan dapat dimiliki saat nanti bekerja, menggunakan media pembelajaran yang secara
maksimal mampu memberikan rangsangan pada indra siswa.
Selain itu terdapat unsur-unsur strategi pembelajaran agar dapat merancang dan
melaksanakan dengan efektif yaitu :
Selain itu berikut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan strategi
pembelajaran agar dapat memilih secara tepat dan akurat yaitu :
1. Tujuan pembelajaran, apabila tujuan pembelajaran telah ditentukan maka guru dapat
menentukan strategi mana yang akan digunakan dalam pembelajaran.
2. Aktivitas dan pengetahuan awal siswa, dengan mengetahui pengetahuan awal yang
dimiliki siswa maka guru dapat menyusun strategi yang tepat.
3. Integritas bidang studi atau pokkok bahasn, dengan mengetahui pokok bahasan maka
dapat dengan mudah menentukan strategi yang akan digunakan.
4. Alokasi waktu dan sarana penunjang, dengan melihat waktu yang disediakan serta
fasilitas belajar yang ada maka dapat mengetahui strategi seperti apa yang akan
digunakan.
5. Jumlah siswa.
6. Pengalaman dan kewajiban pengajar.
Daftarkan diri Anda sebagai Member e-Guru.id untuk mendapatkan pelatihan GRATIS
dan Bonus lainnnya!