Anda di halaman 1dari 18

TUGAS UNDANG-UNDANG REGULASI FARMASI

Disusun Oleh:
Putri Anggraini Supama (2104026081)
Kelas B (Sore)

ROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2021

Rangkuman
Upaya Pengertian Contoh Kefarmasian
No
Kesehatan (UU 36/09)
Kegiatan dengan pendekatan
Pelayanan Pelayanan kesehatan masyarakat dan Apoteker memberikan konseling
1 promotif, preventif, kuratif,
kesehatan pelayanan kesehatan perseorangan terkait dengan cara penggunaan obat.
dan rehabilitatif (UU 36/09)
Pengobatan atau perawatan dengan cara
dan obat yang mengacu pada pengalaman
Penyehat tradisional dan
Pelayanan dan keterampilan turun temurun secara
memiliki Surat Izin Praktik Pemahaman apoteker terhadap jamu
2 kesehatan empiris yang dapat
Tenaga Kesehatan dan sediaan herbal lainnya.
tradisional dipertanggungjawabkan dan diterapkan
Tradisional (PP 104/14)
sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat.
Peningkatan Untuk mengoptimalkan kesehatan melalui  Tenaga kesehatan
kesehatan dan kegiatan penyuluhan, penyebarluasan  Tenaga non kesehatan Apoteker memberikan penyuluhan
3
pencegahan informasi, atau kegiatan lain untuk (PMK 74/15) terhadap pencegahan demam berdarah
penyakit menunjang tercapainya hidup sehat.
Penyembuhan Untuk mengembalikan status kesehatan, Tenaga medis, tenaga Apoteker memberikan pelayanan
penyakit dan mengembalikan fungsi tubuh akibat kefarmasian dan keperawatan homecare terhadap pasien yang
4
pemulihan penyakit atau akibat cacat, atau (UU 36/09) menerima long term treatment
kesehatan menghilangkan cacat. misalnya hipertensi dan kanker
5 Kesehatan Kegiatan pelayanan kesehatan yang  Kesehatan ibu dan anak Apoteker memberikan penyuluhan
keluarga berencana
 Pencegahan dan
penanganan infeksi HIV)
dan AIDS
 Kesehatan reproduksi
remaja
 Pencegahan dan
bersifat peningkatan, pencegahan, penanganan komplikasi terkait kesehatan reproduksi kepada
produksi
pengobatan dan pemulihan. aborsi masyarakat agar terhindar dari HIV
 Pencegahan dan
penanganan infertilitas
 Kesehatan reproduksi usia
lanjut
 Deteksi dini kanker saluran
reproduksi serta kesehatan
(PP 61/14)
6 Keluarga Untuk pengaturan kehamilan bagi IUD, Suntik KB implan, Apoteker memberikan edukasi atau
berencana pasangan usia subur untuk membentuk vasektomi dan tubektomi konseling kepada pasien yang
generasi penerus yang sehat dan cerdas menggunakan obat kontrasepsi agar
melalui upaya promotif, preventif, penggunaannya tepat obat.
pelayanan, dan pemulihan termasuk
perlindungan efek samping, komplikasi,
dan kegagalan alat kontrasepsi dengan
memperhatikan hak-hak reproduksi, serta
pelayanan infertilitas.
Meningkatkan kemampuan hidup sehat Sekolah dasar (SD)
peserta didik dalam lingkungan hidup Apoteker memberikan KIE untuk
sehat sehingga peserta didik dapat belajar, menyampaikan informasi dan
tumbuh, dan berkembang secara harmonis  Pendidikan kesehatan pendidikan farmasi
dan setinggitingginya menjadi sumber  Pelayanan kesehatan dan
Kesehatan
7 daya manusia yang berkualitas. pembinaan lingkungan Sekolah menengah pertama (SMP)
sekolah
sekolah sehat (trias uks) Apoteker memberikan arahan yang
(UU 36/09) diberikan menyangkut masalah
kebersihan diri pribadi, Narkoba dan
tentang penggunaan obat-obatan yang
telah umum digunakan. 
 Aktifitas fisik Apoteker memberikan edukasi terkait
Kesehatan Untuk meningkatkan kesehatan dan
8  Latihan fisik suplemen yang tepat untuk
olahraga kebugaran jasmani masyarakat.
(UU 36/09) meningkatkan kualitas dalam olahraga
9 Pelayanan Meliputi pelayanan kesehatan pada Pelayanan kegawatdaruratan Peran farmasis dengan pengaturan dan
kesehatan pada tanggap darurat dan pascabencana yang bertujuan untuk pendistribusian obat dan alat
bencana menyelamatkan nyawa dan kesehatan, serta manajemen terapi
mencegah kecacatan lebih pasien selama kondisi bencana.
lanjut (UU 36/09)
Upaya pelayanan kesehatan yang  Perencanaan
memanfaatkan darah manusia sebagai  Pengerahan pendonor darah
bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan  Penyediaan Farmasis dalam proses pengolahan
10 Pelayanan darah dan tidak untuk tujuan komersial.  Pendistribusian darah darah dengan memastikan bebas dari
 Tindakan medis pemberian kontaminasi, antikoagulan yang cukup
darah kepada pasien
(UU 36/09)
Memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk
 Pelayanan kesehatan gigi
peningkatan kesehatan gigi, pencegahan
perseorangan
penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi,
 Pelayanan kesehatan gigi Apoteker memberikan penjelasan
Kesehatan gigi dan pemulihan kesehatan gigi oleh
11 masyarakat mengenai penggunaan obat untuk sakit
dan mulut Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
 Usaha kesehatan gigi gigi
Pemerintah Kabupaten/Kota dan
sekolah
Pemerintah Kabupaten/Kota dan/atau
(UU 36/09)
masyarakat yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan
12 Penanggulangan Semua kegiatan yang dilakukan meliputi
gangguan pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang ditujukan untuk
penglihatan dan
meningkatkan derajat kesehatan indera
pendengaran
penglihatan, dan pendengaran masyarakat.
Bentuk khusus upaya kesehatan  Kesehatan lapangan, Apoteker ikut  dalam kegiatan
diselenggarakan untuk mewujudkan  Kesehatan kelautan dan pembinaan dan melaksanakan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bawah air, serta kesehatan produksi, penelitian dan
13 Kesehatan matra
dalam lingkungan matra yang serba  Kedirgantaraan pengembangan di bidang obat, larutan
berubah maupun di lingkungan darat, laut, (UU 36/09) infus dan sediaan biomedis
dan udara.
Upaya dalam pembangunan kesehatan  Farmasis dapat menyeleksi obat apa
dilakukan untuk melindungi masyarakat saja yang sudah memasuki waktu
Pengamanan dan
dari bahaya yang disebabkan oleh ED
penggunaan
penggunaan sediaan farmasi dan alat Penggunaan obat. Alkes dan  Mengetahui cara penggunaan obat,
14 sediaan farmasi
kesehatan yang tidak tepat serta yang tidak BMHP di Rumah Sakit informasi obat, efek samping dan
dan alat
memenuhi persyaratan mutu, keamanan lainnya.
kesehatan
dan kemanfaatan  Melakukan KIE agar penggunaan
sediaan farmasi tepat
15 Pengamanan Setiap orang dan/atau badan hukum yang Pemberian izin edar oleh  Peran apoteker dalam pengawasan
makanan dan memproduksi, mengolah, serta BPOM dan sertifikat halal obat dan makanan pre dan post-
minuman mendistribusikan makanan dan minuman market dan juga KIE
yang diperlakukan sebagai makanan dan  Di BPOM, apoteker berperan dalam
minuman hasil teknologi rekayasa genetik mengevaluasi sediaan farmasi
yang diedarkan harus menjamin agar aman seperti  produk Obat, Obat
bagi manusia, hewan yang dimakan Tradisional, Suplemen Kesehatan,,
manusia, dan lingkungan. kosmetik dan pangan.
 Pada pengawasan post market
berperan melakukan audit
komprehensif dari Hulu-Hilir secara
rutin dan insidentil, Pengujian
sampel, MESO dan MESOT. 
Diarahkan agar tidak mengganggu dan
Pengamanan zat Produksi narkotika dan Pelaporan penggunaan narkotika dan
16 membahayakan kesehatan perseorangan,
adiktif psikotropika psikotropika di fasilitas kesehatan
keluarga, masyarakat, dan lingkungan
Seseorang dinyatakan mati apabila fungsi
sistem jantungsirkulasi dan sistem
17 Bedah mayat pernafasan terbukti telah berhenti secara Otopsi pada korban Penyediaan formalin
permanen, atau apabila kematian batang
otak telah dapat dibuktikan.
Upaya Pengertian Contoh Kefarmasian
No
Kesehatan UU 36/14 (UU 36/14)
Dokter
Mengusahakan agar fungsi puskesmas
 Apoteker membantu dokter dalam
dapat diselenggarakan dengan baik.
Dokter, dokter gigi, dokter menentukan regimen terapi
1 Tenaga medis spesialis, dan dokter gigi  Apoteker berdiskusi dengan dokter
Dokter gigi
spesialis. terkait pergantian obat
Mengusahakan agar pelayanan kesehatan
gigi dan mulut di wilayah kerja dapat
bekerja dengan baik.
Memberikan pelayanan psikologi klinis
yang meliputi assesmen, interpretasi hasil
assesmen, intervensi, pembuatan laporan
pelaksanaan psikologi klinis, pelaksanaan
tugas di tempat risiko tinggi, dan
Tenaga psikologi
2 pengabdian masyarakat yang meliputi Psikologi klinis
klinis
pelaksanaan penanggulangan problem
psikologi klinis pada masayarakat rumah
sakit, pelaksanaan khusus lapangan
dibidang psikologi klinis pada komunitas,
dan menjadi saksi ahli.
3 Tenaga Care giver, client advocate, conselor,  Perawat (D-III Apoteker bekerja sama dengan perawat
Keperawatan) dalam pemantauan catatan
educator, coordinator, collaborator,
keperawatan  Perawat Gigi (D-III perkembangan pasien terintegrasi
consultan, change agent.
keperawatan Gigi) (CPPT)
Melaksanakan pelayanan kesehatan ibu
dan reproduksi perempuan, pelayanan
4 Tenaga kebidanan keluarga berencana, pelayanan kesehatan Bidan (D-III Kebidanan)
bayi dan anak serta pelayanan kesehatan
masyarakat
5 Tenaga Apoteker: Apoteker dan tenaga teknis  Memberikan pelayanan kefarmasian
kefarmasian - Melakukan pelayanan resep mulai dari kefarmasian. kepada pasien,beriinteraksi secara
menerima resep, menyerahkan obat langsung atau patient care
sesuai resep dan menjelaskan kepada  Menyediakan, menyimpan dan
pasien tentang pemakaian obat. menyerahkan sediaan farmasi yang
- Memberikan KIE kepada pasien mutu dan keabsahannya terjamin.
- Merencenakan kebutuhan obat dan  Melayani dan mengawasi peracikan
perbekalan kefarmasian baik bulanan dan dan penyerahan obat.
tahunan
- Mengelola pemasukan obat dan alkes
baik dari gudang farmasi, JKN
- Mengelola pengeluaran/pendistribusian
obat kepada puskesmas, pos kesehatan
desa, polindes, posyandu maupun
kegiatan puskesmas keliling
- Menyusun dan menyimpan arsip resep
- Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan
evaluasi
Tenaga teknis kefarmasian
- Melakukan pelayanan resep mulai dari
menerima resep, meracik,
mempersiapkan kebutuhan dan
menyerahkan obat sesuai resep
- Mempersiapkan kebutuhan logistik obat
harian
- Melaksanakan pencatatan harian ruang
pelayanan apotek
- Menyusun dan menyimpan arsip resep
6 Tenaga kesehatan Melaksanakan kegiatan pengamatan,  Epidemiolog kesehatan Apoteker memberikan KIE misalnya
masyarakat penyelidikan, tindakan pengamanan, (D-III Kesehatan gaya hidup sehat, pencegahan penyakit
penanggulangan, penyebaran/penularan Masyarakat) dan penggunaan antibiotik
penyakit dan faktor-faktor yang sangat  Tenaga promosi kesehatan
berpengaruh secara cepat dan tepat dengan dan ilmu perilaku
melakukan pengumpulan, pengolahan,  Pembimbing kesehatan
kerja (S1 Kesehatan
Masyarakat dan
Keselamatan Kerja)
 Tenaga administrasi dan
analisa data dan inerpretasi serta
kebijakan kesehatan (S1
penyebaran informasi serta pengembangan
Ilmu Kesehatan atau S1
strategi dan metoda.
Bisnis kesehatan)
 Tenaga biostatik dan
kependudukan
 Tenaga kesehatan
reproduksi dan keluarga
7 Tenaga kesehatan Sanitasi lingkungan  Sanitasi lingkungan (D-III
lingkungan Merubah, mengendalikan atau Kesehatan Lingkungan)
menghilangkan semua unsur fisik dan  Entomolog kesehatan (D-
lingkungan yang memberi pengaruh buruk III Kesehatan
terhadap kesehatan masyarakat. Masyarakat/Biologi)
 Mikrobiologi kesehatan
Entomolog kesehatan
Melaksanakan pengamatan, penyelidikan,
pemberantasan dan pengendalian terhadap
vektor penyakit untuk mencegah penularan
penyakit, serta terhadap serangga
pengganggu untuk meningkatkan
kenyamanan hidup manusia dan
lingkungan.
Melaksanakan pelayanan dibidang gizi,
makanan, dan dietetik yang meliputi
pengamatan, penyusunan program, Apoteker memberikan pelayanan
 Nutrisionis (D-III/S1 Gizi)
8 Tenaga gizi pelaksanaan, penilaian gizi bagi suplemen penambah nafsu makan pada
 Dietisien
perorangan, kelompok di masyarakat dan pasien yang kekurangan nutrisi
rumah sakit maupun di institusi kesehatan
lainnya
9 Tenaga Fisioterapis  Fisioterapis (D-III
keterapian fisik Melaksanakan pelayanan fisioterapi, Fisioterapi)
mengembangkan, memelihara dan  Okupasi terapis (D-III
memulihkan gerak dan fungsi tubuh Okupasi Terapi)
sepanjang rentang kehidupan dengan  Terapis wicara (Diploma
menggunakan penanganan secara manual, III Terapis Wicara atau
peningkatan gerak, peralatan (fisik, Sarjana Sains Terapan
elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan Terapi Wicara)
fungsi dan komunikasi.  Akupuntur (D-III
Akupuntur)
Okupasi terapis
Melakukan pelayanan okupasi terapi
meliputi pengembangan, pemeliharaan,
dan pemulihan aktivitas perawatan diri,
produktivitas, pemanfaatan waktu luang,
memfungsikan peralatan adaptif dan alat
bantu tertentu serta pelatihan komponen
kinerja okupasional dan komunikasi
fungsional.

Terapis wicara
Melakukan rehabilitas terhadap klien yang
mengalami kesulitan menelan (disfagia).
10 Tenaga Perekam medis dan informasi kesehatan Perekam medis dan
keteknisian medis Melakukan kegiatan pelayanan rekam informasi kesehatan, teknik
medis informasi kesehatan yang meliputi kardiovaskuler, teknisi
persiapan, pelaksanaan, pelaporan dan pelayanan darah,
evaluasi. refraksionis optisien, teknisi
gigi, penata anestesi, terapis
Teknisi pelayanan darah gigi dan mulut, dan
Melaksanakan kegiatan transfusi darah audiologis
yang meliputi rekruitmen donor, seleksi
donor, penyadapan darah donor,
pengolahan darah, pengamanan darah
donor, penyimpanan darah, pendistribusian
darah, dan pemeriksaan lanjutan khusus
inkompatibilitas serta pelaporan dan
dokumentasi.
Refraksionis optisien
Melaksanakan kegiatan pelayanan mata
dasar, pelayanan refraksi, pelayanan optisi,
pelayanan lensa kontak,
konsultasi/rujukan, bimbingan dan
penyuluhan, evaluasi dan pencatatan
pelayanan.

Teknisi gigi
Melaksanakan kegiatan teknik gigi yang
meliputi kegiatan perencanaan, pembuatan
dan penilaian protesa gigi meliputi gigi
tiruan penuh dan sebagian gigi tiruan
cekat.

Penata anestesi
Melakukan pelayanan asuhan kepenataan
anesesi dan/atau pelayananan anestesi.
11 Tenaga teknik Radiografer Radiografer, elektromedis,
biomedika Melakukan kegiatan pelayanan radiologi ahli teknologi laboratorium
yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan medik, fisikawan medik,
pelaporan dan evaluasi. radioterapis, dan ortotik
prostetik.
Elektromedis
Melakukan kegiatan pelayanan
pengelolaan alat elektromedik yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan dan evaluasi.

Ahli teknologi laboratorium medik


Melaksanakan pelayanan laboratorium
kesehatan meliputi bidang hematologi,
kimia klinik, mikroibiologi, imunologi-
serologi, toksikologi, kimia lingkungan,
patologi anatomi, biologi dan fisika.

Fisikawan medis
Melakukan pelayanan medis yang meliputi
pelayanan fisika medik, keselamatan
radiasi, radiodiagnostik dan pencitraan
medik, radioterapi, kedokteran nuklir,
pembinaan teknis, dan monitoring dan
evaluasi pelayanan fisika medik.

Ortotis prostetis
Melakukan pelayanan ortotik prostetik
yang meliputi anamnesia, pemeriksaan,
pengukuran, pembuatan, pengepasan,
latihan dan penyerahan alat kepada pasien,
evaluasi secara berkala serta rujukan.
Tenaga kesehatan
Apoteker memberikan penjelasan
Tenaga kesehatan tradisional ramuan dan
12 infromasi terkait penggunaan
tradisional tenaga kesehatan tradisional
herbal/jamu kepada pasien
keterampilan.

Anda mungkin juga menyukai