Anda di halaman 1dari 28

UPAYA KESEH

ATAN
KELOMPOK 7
Wahyu Anastanur
(182110101007)

Alfina Devianti Putri 5 Hilda Nur Abidah


2
(182110101116) (182110101018)

4 3
Ivan Rizal Fiandrinata Solikha Tri Cahyati
(182110101036) (182110101034)
POKOK BAHASAN
 PENGERTIAN UPAYA KESEHATAN

 KONSEP HEALTH SEEKING BEHAVIOUR

 BENTUK- BENTUK UPAYA KESEHATAN

 UPAYA KESEHATAN SECARA GARIS BESAR

 TINGKATAN PENCEGAHAN DALAM UPAYA KESEHATAN

 PENERAPAN-PENERAPAN MEDIS DALAM UPAYA KESEHATAN

 PENERAPAN-PENERAPAN TRADISIONAL DALAM UPAYA KESEHATAN

 KONSEP HEALTH SEEKING BEHAVIOUR YANG BERLAKU DI


MASYARAKAT
PENGERTIAN
UPAYA KESEHATAN
Pengertian Upaya Kesehatan

Menurut UU NO 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 1 ayat 11 Upaya


kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
Bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan
penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat
KONSEP HEALTH SEEKING BE
HAVIOUR DALAM UPAYA KE
SEHATAN
Konsep Health Seeking Behaviour
 Pengertian
Health seeking behavior adalah cakupan perilaku kesehatan yang lebih
mengarah kepada bagaimana suatu indvidu berusaha untuk mencari pengobatan
penyakit.

 Perilaku pencarian kesehatan

Beli Obat Dokter Terdekat Rumah Sakit


 Apa yang dilakukan ketika anggota keluarga ada yang sakit?

Dari data di atas dapat dilihat bahwa sejumlah 23% cara pengobatan menggunakan
obat rumah, 11 % mengunjungi tabib atau dukun untuk berobat, 17% menggunakan
obat bekas atau obat yang pernah digunakan orang lain dalam penyembuhan
penyakit tertentu dengan tanpa anjuran dokter, 4% mengunjungi otoritas agama
biasanya jika penyakitnya aneh dan masyarakat percaya bahwa dibawa ke salah
satu ulama/kyai maka akan bisa menyembuhkan penyakit tersebut, dan 27%
masyarakat mengunjungi fasilitas atau layanan kesehatan modern yang sudah
tersedia sekarang
 Akses ke Layanan Kesehatan

Pola perilaku pencarian kesehatan atau pengobatan dengan akses transisi ke


fasilitas kesehatan modern sudah lumayan baik walaupun masih ada beberapa
kalangan yang memilih alternatif lain dalam melakukan pengobatan.

 Biaya Perawatan Kesehatan

Perilaku pencarian kesehatan oleh presepsi biaya fasilitas kesehatan modern,


biaya yang mahal juga berpengaruh terhadap perilaku masyarakat dalam memilih
alternatif pengobatan.
Health Seeking Behavior among Patients with Tuberculosis in Dr. Hasan Sadikin
General Hospital Bandung, Indonesia in November 2012

Latar Belakang:
Rumah Sakit Umum Dr. Hasan Sadikin adalah rumah sakit rujukan utama
di Jawa Barat, Indonesia, yang merawat 1.000 kasus tuberkulosis setiap
tahun yang sebagian besar dalam kondisi parah. Tingkat keparahan
penyakit ini mungkin dipengaruhi oleh perilaku pencarian kesehatan pasien yang
buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pola pasien
dengan perilaku mencari kesehatan TB sebelum dirawat di Rumah Sakit
Umum Dr. Hasan Sadikin, Bandung.
Health Seeking Behavior among Patients with Tuberculosis in Dr. Hasan Sadikin
General Hospital Bandung, Indonesia in November 2012

Metode:
Sebuah penelitian deskriptif dilakukan pada bulan November 2012 pada 56 pasien
di Klinik Shortcourse Perawatan Obat (DOTS) di Rumah Sakit
Umum Dr. Hasan Sadikin (RSHS) untuk menilai jumlah dan jenis layanan
kesehatan yang dikunjungi sebelum RSHS. Kriteria inklusi adalah pasien
yang didiagnosis dengan TB untuk pertama kalinya, berusia setidaknya
19 tahun. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terbuka dan disajikan
sebagai persentase.
Health Seeking Behavior among Patients with Tuberculosis in Dr. Hasan Sadikin
General Hospital Bandung, Indonesia in November 2012

Hasil:
Sebanyak 32 responden (57%) mencari pengobatan awal dengan pergi ke pusat
perawatan kesehatan profesional (dokter, puskesmas, atau rumah sakit), sisanya
mencari pengobatan tradisional (7%), pengobatan sendiri (29%), atau tidak ada
obat sebelum perawatan di RSHS (7%). Lima puluh lima persen responden
melakukan lebih dari satu jenis perilaku pencarian kesehatan. Waktu rata-rata
antara keluhan pertama sampai responden mendapatkan pengobatan adalah 5
bulan.

Kesimpulan:
Pasien dengan perilaku mencari pengobatan TB berbeda sebelum perawatan di
RSHS dan masih ada pasien yang mencari perawatan ke perawatan kesehatan
non-profesional
BENTUK-BENTUK UP
AYA KESEHATAN
Upaya kesehatan promotif

BENTUK
BENTUK
Upaya kesehatan preventif
UPAYA
KESEHATAN

Upaya kesehatan kuratif


Upaya kesehatan promotif

Menurut UU no. 36 tahun


2009 pasal 1 (12)
Pelayanan kesehatan
promotif adalah suatu
kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan
Upaya kesehatan preventif
pelayanan kesehatan
yang lebih mengutamakan
Menurut UU no. 36 Tahun
kegiatan yang bersifat
2009 pasal 1 (13)
promosi kesehatan.
pelayanan kesehatan
preventif adalah suatu
kegiatan pencegahan
terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit
Upaya kesehatan kuratif

Menurut UU no.36 tahun 2009 pasal 1 (14) Pelayanan


kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan
untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau
pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga
seoptimal mungkin
UPAYA KESEHATAN
SECARA GARIS BESA
R
Upaya Kesehatan Secara Garis Besar
 Upaya pencegahan (preventif)
meliputi:
1. Kebijakan dan regulasi
2. Perencanaan dan ketersediaan anggaran
3. Implementasi/pelaksanaan
 Upaya pengobatan (kuratif)
Contoh:
1. Dukungan terhadap penyembuhan perawatan.
2. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit.
3. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas.
4. Perawatan tali pusat bayi baru lahir.
 Upaya pemulihan (rehabilitatif)
Meliputi:
1. Rehabilitasi fisik
2. Rehabilitasi mental
3. Rehabilitasi social Vokasional
4. Rehabilitasi aesthesis
TINGKAT PENCEGAHAN
DALAM UPAYA KESEHAT
AN
Tingkatan Pencegahan Dalam Upaya Kesehatan
Menurut Leavel and Clark
5
Pemulihan Kesehatan
Pembatasan Kecacatan (Rehabilitation)
(Dissability Limitation)
4

Proteksi Umum dan Khusus 3


Terhadap Pernyakit Tertentu
(General And Specific
Penegakan Diagnosis Secara Dini
Protection)
dan Pengobatan Cepat (Early
2 Diagnosis and Prompt Treatment)

1 Peningkatan Kesehatan
(Health Promotion)
.
PENERAPAN MEDIS D
ALAM UPAYA KESEH
ATAN
Penerapan Medis dalam Upaya Kesehatan
Sistem medis modern Sistem medis tradisional
Rasionalitas secara keilmuan Penafsiran pribadi penyembuh
Bersifat objektif melalui sistem perhitungan yang Bersifat umum dan cenderung menggunakan
rinci perkiraan-perkiraan
Berpatokan pada data-data valid secara kimiawi Tidak ada patokan yang valid dalam diagnosa
Melihat pada sudut pandang “disease” sebagai suatu
Melihat pada sudut pandang pribadi penyembuh
Entitas
Lebih terfokus pada pasien secara individual Melayani pasien secara individual
dibandingkan dengan keluarga atau komunitas maupun kolektif
Lanjutan

Pengobatan moderen merupakan cara-cara pengobatan yang dilakukan berdasarkan


penelitian ilmiah dan berdasarkan pengetahuan dari berbagai aspek. biasanya pengobatan
medis menggunakan beberapa terapan disiplin ilmu pengetahuan dalam mengobati sebuah
penyakit, cara pemeriksaan dan diagnose penyakit pun lebih akurat daripada pengobatan
tradisional.

1. Fisioterapi
(Meinar, 2012)
menyebutkan 2. Kemoterapi
berberapa
contoh pengobatan 3. Hemodialisis
modern yaitu:
4. Radiasi
5. Anti Kanker hormonal & antagonisnya
PENERAPAN TRADISI
ONAL DALAM UPAY
A KESEHATAN
Penerapan Tradisional dalam Upaya Kesehatan
Penerapan tradisional di sini merupakan penerapan pelayanan kesehatan yang
menggunakan metode-metode atau alternatif tradisional untuk menunjang
upaya kesehatan dan kualitas derajat kesehatan.

Pelayanan kesehatan tradisional merupakan suatu pelayanan dimana


pengobatan dan/atau perawatan yang diberikan dengan cara dan obat yang
mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris
yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat. (Dian Kartika, 2016)
Pengobatan tradisional dalam penggunaannya juga perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut (Dian Kartika, 2016)

Bersifat Jelas Masuk Akal Absah Meyakinkan

Mudah Dimengerti Dapat Dipercaya

Mantap, spesifik dan


eksplisit
REFERENSI
Thank you
Any Question???

Anda mungkin juga menyukai