Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN ETIKA


FARMASI

OLEH:
KOMANG DEWIK
NIM 02123021

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PELITA MAS
PALU
2022
1. Apa yang dimaksud pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif?
Jawaban:
Yang dimaksud dengan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sebagai
pendekatan pelayanan kesehatan tersebut di atas, dijelaskan dalam ketentuan
Pasal 1 angka 12 sampai dengan angka 15 Undang-Undang Nomor : 36 Tahun
2009, yaitu sebagai berikut. 
1) Pelayanan kesehatan promotif, yaitu suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang
bersifat promosi kesehatan.
2) Pelayanan kesehatan preventif, yaitu suatu kegiatan pencegahan terhadap
suatu masalah kesehatan/penyakit.
3) Pelayanan kesehatan kuratif, yaitu suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau
pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal
mungkin.
4) Pelayanan kesehatan rehabilitatif, yaitu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat
sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna
untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya.
2. Tuliskan masing-masing contoh pelayanan kesehatan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif dalam Bidang Farmasi.
Jawaban:
a. Promotif
Contoh pelayanan promotive dalam bidang Farmasi menurut Kepmenkes No.
1027/2004, Bab II tentang Standar Pelayanan kefarmasian di Apotek,
disebukan 3 jenis layanan yaitu:
 Pelayanan Resep
 Promosi dan Edukasi
 Residensial (Home Care)
b. Preventif
Istilah preventif diartikan sebagai "pencegahan". Yang dimaksud
dengan preventif kesehatan atau upaya kesehatan preventif adalah suatu
upaya melakukan berbagai tindakan untuk menghindari terjadinya berbagai
masalah kesehatan yang mengancam diri kita sendiri maupun orang lain di
masa yang akan datang. Usaha pencegahan suatu penyakit lebih baik dari
pada mengobati, hal ini dikarenakan usaha pencegahan suatu penyakit akan
memunculkan hasil yang lebih baik dan biaya yang lebih murah.
Menurut H.R. Leavell dan E.G. Clark usaha pencegahan (preventif) penyakit
dapat dilakukan dalam lima tingkatan yang dapat dilakukan, yaitu:
1) Pada Masa Sebelum Sakit, yaitu dengan:
 Mempertinggi nilai kesehatan (health promotion).
 Memberikan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit (specific
protection).
2) Pada Masa Sakit, yaitu dengan:
 Mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal, serta
mengadakan pengobatan yang tepat dan segera (early diagnosis and
prompt treatment).
 Pembatasan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan
kemampuan bekerja yang diakibatkan oleh suatu penyakit (disibility
limitation).
 Rehabilitasi (rehabilitation).
c. Kuratif
Istilah kuratiff diartikan sebagai "penyembuhan". Yang dimaksud
dengan kuratif kesehatan atau upaya kesehatan kuratif adalah suatu upaya
kesehatan yang dilakukan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah
melalui pengobatan. Upaya kesehatan kuratif juga dapat diartikan sebagai
usaha medis yang dilakukan untuk menyembuhkan atau mengurangi rasa
sakit yang diderita seseorang. Termasuk dalam tindakan ini adalah mengenal
dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan
pengobatan yang tepat dan segera.
Tujuan utama dari usaha pengobatan (kuratif) adalah pengobatan yang
setepat-tepatnya dan secepat-cepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga
tercapai penyembuhan yang sempurna dan segera. Upaya kuratif cenderung
bersifat reaktif, maksudnya upaya kesehatan kuratif umumnya dilakukan
setelah adanya suatu penyakit atau setelah masalah datang. Upaya kesehatan
kuratif ini juga cenderung hanya melihat dan menangani penderita penyakit
lebih kepada sistem biologis-nya saja. Dengan kata lain penderita hanya
dilihat secara parsial, padahal sebagai manusia seutuhnya, kesehatan
seseorang tidak hanya sebatas pada sistem biologis saja tetapi meliputi juga
kesehatan psikologis dan sosial.
d. Rehabilitatif
Istilah rehabilitatif  diartikan sebagai "pemulihan". Yang dimaksud
dengan rehabilitatif kesehatan  atau upaya kesehatan rehabilitatif adalah suatu
upaya maupun rangkaian kegiatan yang ditujukan kepada bekas penderita
(pasien yang sudah tidak menderita penyakit) agar dapat berinteraksi secara
normal dalam lingkungan sosial.
Usaha rehabilitatif ini memerlukan bantuan dan pengertian dari seluruh
anggota masyarakat untuk dapat mengerti dan memahami keadaan mereka
(bekas penderita), sehingga memudahkan mereka (bekas penderita) dalam
proses penyesuaian dirinya dalam masyarakat dengan kondisinya yang
sekarang ini. Rehabilitasi bagi bekas penderita terdiri dari hal berikut. 
 Rehabilitasi fisik, yaitu agar penderita memperoleh perbaikan fisik
semaksimalnya.
 Rehabilitasi mental, yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri
dalam hubungan perorangan dan sosial secara memuaskan.
 Rehabilitasi sosial vokasional, yaitu agar bekas penderita menempati
suatu pekerjaan atau jabatan dalam masyarakat dengan kapasitas kerja
yang semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
 Rehabilitasi aesthetis, yaitu usaha yang dilakukan untuk mengembalikan
rasa keindahan dari bagian anggota tubuh, walaupun fungsinya tidak
bekerja seperti anggota tubuh aslinya.

3. Apa yang dimaksud etika dan hukum?


Jawaban:
a. Hukum
Hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurusi
tata tertib suatu masyarakat dan harus ditaati oleh masyarakat tersebut.
Hukum berisi sanksi yang tegas bagi mereka yang melanggar peraturan-
peraturan tersebut. Unsur-unsur yang terkandung dalam definisi hukum
sebagai berikut:
1) Peraturan dibuat oleh yang berwenang.
2) Tujuannya mengatur tata tertib kehidupan masyarakat.
3) Mempunyai ciri memerintah dan melarang
4) Bersifat memaksa dan ditaati
b. Etika
Berasal dari bahasa Yunani “ethos”. Artinya: “custom” atau kebiasaan
yang berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku manusia. Istilah Etika
digunakan untuk menyebut ilmu dan prinsip dasar penilaian baik buruknya
perilaku manusia atau berisi tentang kajian ilmiah terhadap ajaran moral.
Etika adalah filsafat moral yang berkaitan dengan studi tentang tindakan baik
atau buruk manusia dalam mencapai kebahagiaan. Modal dasar dalam etika
adalah perilaku,,sedang perilaku manusia dipengaruhi oleh pikiran dan hati
(perasaan).
4. Tuliskan masing-masing contoh pelanggaran etika dan hukum dalam Bidang
Farmasi.
Jawaban:
DI APOTEK:
1) Dokter menulis resep dengan kode, dan resep tersebut hanya bisa ditebus di
apotek yang ditunjuk dokter.
2) PSA menjual psikotropika dan pada saat membuat laporan bekerja sama
dengan dokter untuk membuatkan resep.
3) Krim malam, krim pagi buatan apotek sendiri, tidak diketahui formulanya.
DI PUSKESMAS ATAU KLINIK:
1) Yang menyerahkan obat kepada pasien bukan apoteker, melainkan bidan,
mantri, perawat, karena puskesmas tidak memiliki apoteker.
DI RUMAH SAKIT:
1) Apoteker membuat suatu obat yang isinya campuran dari beberapa obat
(oplosan).
DI INDUSTRI:
1) Klaim, saling mengklaim suatu produk adalah melanggar etika.
Kebohongan public adalah menginfokan tentang khasiat suatu obat yang tidak
benar.

Anda mungkin juga menyukai