1. Pengertian Promotif
Istilah promotif diartikan sebagai "peningkatan", hal tersebut tidak terlepas dari asal
mula digunakannya istilah promotif itu sendiri. Promotif atau promosi kesehatan
merupakan terjemahan dari bahasa Inggris promotion of health.
Istilah ini muncul dari terjemahan lima tingkatan pencegahan (five levels of
prevention) yang dijelaskan dalam buku yang berjudul "Preventive Medicine For The
Doctor In His Community" karangan dari H.R. Leavell dan E.G. Clark.
Hal ini dikarenakan makna yang terkandung di dalam istilah promotion of health
tersebut adalah meningkatkan kesehatan seseorang, yaitu dengan melaui asupan gizi
seimbang, olah raga teratur, dan lain sebagainya agar orang tersebut tetap sehat,
tidak terserang penyakit.
2. Pengertian Preventif
Usaha pencegahan suatu penyakit lebih baik dari pada mengobati, hal ini
dikarenakan usaha pencegahan suatu penyakit akan memunculkan hasil yang lebih
baik dan biaya yang lebih murah.
Menurut H.R. Leavell dan E.G. Clark usaha pencegahan (preventif) penyakit dapat
dilakukan dalam lima tingkatan yang dapat dilakukan, yaitu:
3. Pengertian Kuratif
Tujuan utama dari usaha pengobatan (kuratif) adalah pengobatan yang setepat-
tepatnya dan secepat-cepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga tercapai
penyembuhan yang sempurna dan segera.
Dengan kata lain penderita hanya dilihat secara parsial, padahal sebagai manusia
seutuhnya, kesehatan seseorang tidak hanya sebatas pada sistem biologis saja tetapi
meliputi juga kesehatan psikologis dan sosial.
4. Pengertian Rehabilitatif
Usaha rehabilitatif ini memerlukan bantuan dan pengertian dari seluruh anggota
masyarakat untuk dapat mengerti dan memahami keadaan mereka (bekas
penderita), sehingga memudahkan mereka (bekas penderita) dalam proses
penyesuaian dirinya dalam masyarakat dengan kondisinya yang sekarang ini.
https://www.timesindonesia.co.id/glutera-news/271500/arti-promotif-
preventif-kuratif-dan-rehabilitatif-dalam-dunia-kesehatan
Contoh imunisasi anak sebuah hipotesis analisis biaya manfaat untuk program imunisasi
anak-anak mengakibatkan hal berikut:
manfaat moneter sebesar Rp. 2.100.000 per tahun
biaya moneter menjalankan program sebesar Rp. 700.000 per tahun
sebuah rasio manfaat biaya sebesar Rp.2.100.000/Rp.700.000
Dinyatakan sebagai manfaat untuk jatah biaya 3:1
Keuntungan dari penggunaan analisis manfaat dan biaya dalam penentuan program
pemerintah ialah terjaminya penggunaan sumber-sumber ekonomi secara efisien, sebab
program-program pemerintah di evaluasi dengan memperhitungkan keadaan perekonomian
sehingga dapat meningkatkan penggunaan faktor-faktor produksi. Efesiensi juga terjamin
karena sumber-sumber ekonomi yang di gunakan dalam proyek-proyek sama efesiensinya
dengan sektor swasta.
Kelemahan analisis biaya yang besar untuk tujuan evaluasi proyek-proyek pemerintah
adalah karena analisis ini membutuhkan perhitungan manfaat secara kuantitatif, sedangkan
banyak proyek-proyek pemerintah yang tidak dapat di ukur manfaatnya secara kuantitatif.
Assessment atau penilaian dapat diartikan sebagai upaya untuk mengetahui, memahami,
mengevaluasi, mengindividualisasi, atau memetakan persoalan dan potensi dalam rangka
memecahkan suatu masalah. Gagasan penggunaan assessment pertama kali dijelaskan dalam
metode casework meski istilah yang dipergunakan untuk assessment adalah social diagnosis sesuai
dengan judul teks pada metode pekerjaan sosial dari Mary Richmond (1917).
1) Pembuatan draf rencana yang diajukan
Tahap awal penyusunan dokumen perencanaan kesehatan dimulai dengan pekerjaan
penyusunan draf rencana kesehatan. Berikut adalah garis besar rencana kesehatan yang dapat
diusulkan.
a. Pernyataan pengenalan pada anteseden rencana kesehatan dan metode belajar mengajar
yang diikuti.
b. Penjelasan tujuan utama dan kebijakan kesehatan pemerintah.
c. Penjelasan lebih perinci tujuan' kesehatan dengan indikasi angka perkiraan tingkat
kesehatan dan evaluasi kriteria masa depan.
d. Penjelasan tentang bagaimana dan di mana rencana kesehatan selaras dengan rencana
pembangunan ekonomi dan sosial.
e. Deskripsi perinci tentang program dan kegiatan kesehatan dengan pengenalan singkat dari
situasi yang ada dan kebutuhan jangka panjang serta catatan mengenai keuangan yang
diperlukan.
f. Deskripsi metode dan sarana kesehatan yang diusulkan untuk digunakan dalam
melaksanakan rencana kesehatan tersebut.
2) Konsultasi dan adopsi draf perencanaan
Fitur yang paling menonjol dari fase kedua yang diusulkan sebagai berikut.
a. Publikasi
Jika draf rencana kesehatan melayani tujuan serta untuk dipahami dan diterima, pengaturan
harus dilakukan untuk memublikasikan itu seluas mungkin dengan menggunakan media
publisitas yang paling efektif setiap deskripsi.
b. Partisipasi oleh masyarakat umum Rencana yang sudah dipublikasikan harus memiliki
sebagai pendapat propaganda cerdas bersamaan cetakan rencana. Sebelum rencana
dimasukkan ke dalam operasi, langkah harus diambil untuk memastikan kerja sama dengan
menghormati hak publik dan membangun kewajibannya.
C. Undang-undang (legislasi)
Secara administratif, undang-undang memberikan dasar hukum dan yuridis untuk kegiatan
yang diproyeksikan. Undang-undang yang diperlukan meliputi prosedur perencanaan dan
media; rencana aktual dan perilakunya, metode dan sarana koreksi, serta evaluasi.