Anda di halaman 1dari 48

HIPERLIPIDEMIA

KELOMPOK 2 :
AYU MUTMAINAH (1904026122)
DWI MAULANA (1904026137)
EVA MUVAWASEH (1904026141)
MERZON PRAMA DETO (1904026177)
MUHAMAD SURIANSYAH (1904026179)
NUNIEK NURWAHYUNI (1904026192)
RAHMA APRIANI PUTRI (1904026196)
SASMIARTI (1904026206)
SOPHIE TRI HADIANTI (1904026211)
WULAN RAHMAWATI (1904026226)

FARMAKOTERAPI YENI ANDRIYANI (1904026227)


YULIA TRI UTAMI (1904026228)
& TERMINOLOGI MEDIS
HIPERLIPIDEMIA
KLASIFIKASI
HIPERLIPIDEMIA PRIMER
Klasifikasi Hiperlipoproteinemia menurut
Fredrickson-Levy-Less (Verma N, 2017)

Tipe Kenaikan Lipoprotein


I + Kilomikron
IIa LDL
IIb LDL + VLDL
III IDL (LDL1)
IV VLDL
V VLDL + Kilomikron
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI

HIPERLIPIDEMIA SEKUNDER (Verma N, 2017)


KADAR KOLESTEROL TOTAL, LDL, HDL, DAN
TRIGLISERIDA
ALOGARITMA A

Algoritma A ini digunakan


untuk pasien dengan kadar
LDL tinggi, sedangkan
kadar trigliserida masih ≤
4,5 mmol/L (≤ 400 mg/Dl).
Target yg ingin dicapai
adalah penurunan LDL
hingga batas normal/sesuai
target terapi yg diinginkan
berdasarkan faktor resiko.
ALOGARITMA B

Algoritma ini digunakan untuk


pasien dengan kolestrol tinggi,
serta kadar trigliserida > 4,5
mmol/L (> 400 mg/dL). Target
yg ingin dicapai adalah
penurunan trigliserida dan LDL
hingga batas normal/ sesuai
target terapi yg diinginkan
berdasarkan faktor resiko
ALOGARITMA B
Lanjutan
KADAR KOLESTEROL TOTAL, LDL, HDL, DAN
TRIGLISERIDA
TATALAKSANA PENGOBATAN
Tujuan Pengobatan : Menurunkan kadar kolestrol total dan LDL untuk mengurangi resiko penyakit infark
miokard, angina, gagal jantung

TERAPI NON FARMAKOLOGI


TERAPI FARMAKOLOGI
 Inhibitor HMG-CoA reductase
 Merubah gaya hidup
 Resin Pengikat Asam Empedu
 Mengontrol berat badan
 Niacin
 Mengurangi asupan lemak
 Giat berolahraga  Fibrat
 Menghentikan kebiasaan merokok  Ezetimibe
 Mengkonsumsi ikan atau
 Asam lemak Omega-3
suplemen Omega-3 PUFA
Obat Hiperlipidemia
Obat dan Penurun Kadar Lemak
STUDI KASUS 1

Seorang pasien
65 th
Dokter meresepkan obat :

R/ Ramipril 5 mg
S 1dd 1
R/ Glyburide 5 mg
S 1 dd 1
R/ HCT 25 mg
S 1 dd 1
R/ Fenofibrat 100 mg
S 1dd 1
R/ Metformin 500 mg
S 2 dd 1
R/ Rosuvastatin 10 mg
S 1 dd 1
METODE SOAP

Subjek
Pria berusia 65 th
Keluhan : sakit kepala, leher terasa kaku
Riwayat penyakit : diabetes melitus tipe 2, hipertensi
Riwayat pengobatan : ramipril, glyburide, hydroclorotiazide
Objek
Kolesterol total : 536,34 mg/dl
Trigliserida : 592,74 mg/dl
HDL-c : 23,4 mg/dl
TSH : 0,94 mlU/L
Data Laboratorium

Pemeriksaan lab Nilai normal Nilai pemeriksaan keterangan


Kolesterol < 150 mg/dl 536,34 mg/dl Tinggi
Trigliserida < 200 mg/dl 592,74 mg/dl Tinggi
HDL-c 40-60 mg/dl 23,4 mg/dl Di bawah normal
TSH 0,49-4,67 mlU/L 0,94 mlU/L Normal
GDS < 110 mg/dl 250 mg/dl Tinggi
LDL < 100 mg/dl 95 mg/dl Normal
Assassment (penilaian perkembangan pasien) :
1.Diabetes melitus tipe 2 yang diderita pasien merupakan salah satu penyebab terjadinya
hiperlipidemia sekunder karena kondisi tersebut dapat menyebabkan meningkatnya VLDL
dan menurunkan HDL.
2.Penggunaan HCT dan Glyburide dapat menyebabkan peningkatan gula darah
3.Pemakaian obat hipertensi golongan tiazid juga menyebabkan peningkatan kolesteril 5-7%
dan peningkatan trigliserida 30-50%
DRP (Drugs Releated Problem)
Nama Obat Tepat Obat Tepat Dosis Tepat Durasi Interaksi Obat

Tepat Glyburide >< ramipril (moderate)


Tepat
Berdasarkan DIH edisi 17 ramipril digunakan HCT >< Ramipril (moderate)
Berdasarkan DIH edisi 17 Tepat durasi
Ramipril untuk mengurangi risiko kejadian Ramipril>< metformin (moderate)
Oral: 2.5-5 mg once daily
kardiovaskular pada pasien hipertensi dengan
diabetes mellitus tipe 1 atau 2

Tepat
Glyburide >< ramipril (moderate)
Tepat Berdasarkan DIH edisi 17 pengobatan
Glyburide >< HCT (moderate)
Glyburide Berdasarkan DIH edisi 17 glyburide DM untuk Maintenance: 1.25-20 mg/day Tepat durasi
Glyburide >< metformin (moderat)
diperuntukkan untuk DM tipe 2 given as single or divided doses;
Glyburide >< fenofibrate (moderate)
maximum: 20 mg/day

Tepat Tepat HCT >< Ramipril (moderate)


HCT Berdasarkan DIH edisi 17 HCT merupakan Berdasarkan DIH edisi 17 Tepat durasi HCT >< Glyburide (moderate)
kombinasi dengan ramipril. hydrochlorothiazide 25 mg once daily HCT >< metformin (moderate)

Tepat Tepat
Berdasarkan DIH edisi 17 fenofibrate untuk Berdasarkan DIH edisi 17 dosis
Rosuvastatin><Fenofibrat (major)
Fenofibrat Hypertrigliserid. fenofibrate 50-150 mg/day; maximum Tepat durasi
Glyburide >< fenofibrate (moderate)
Berdasarkan algoritma B, hasil CT dan TG dose: 150 mg/day sehingga 100mg (1x1)
tinggi, maka pilihan gol fibrat masih masuk dalam range.
Tepat
Nama Obat Tepat Obat Tepat Dosis Interaksi Obat
Durasi
Tepat Tepat Ramipril>< metformin (moderate)
Metformin Berdasarkan DIH edisi 17 untuk pengobatan Berdasarkan DIH edisi 17 untuk dosis Tepat durasi Glyburide >< metformin (moderate)
DM tipe 2 awal 500 mg 2 kali sehari HCT >< metformin (moderate)

Tepat
Tepat
Berdasarkan DIH 17 “10 mg once daily;
Berdasarkan algoritma B
20 mg once daily may be used in
Rosuvastatin Karena pasien menderita komplikasi penyakit Tepat Durasi Rosuvastatin><Fenofibrat (major)
patients with severe hyperlipidemia
DM, perlu nya kombinas HMG CoA dosis
(LDL >190 mg/dL) and aggressive lipid
rendah.
targets “
Interaksi Obat

 Rosuvastatin><Fenofibrat (major)
Fenofibrat dapat meningkatkan efek miopati dari rosuvastatin
 Glyburide >< HCT (moderate)
Dapat meningkatkan hiperglikemia, intoleransi glukosa, dapat memperburuk diabetes sebelumnya.
 Glyburide >< ramipril (moderate)
Dapat meningkatkan hipoglikemia dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
 HCT >< Ramipril (moderate)
Penggunaan bersama membuat hipotensi dan hipovolemia.
 Glyburide >< metformin (moderat)
Pemberian metformin bersamaan dengan glyburide dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.
 HCT >< metformin (moderate)
HCT Dapat meningkatkan resiko asidosis laktat.
 Ramipril>< metformin (moderate)
ACE-I dapat mempotensiasi efek hipoglikemik metformin
 Glyburide >< fenofibrate (moderate)
Dapat meningkatkan resiko hipoglikemia dengan meningkatkan sensitivitas insulin, merangsang sekresi insulin
Planning :
1.Pemantauan kadar gula darah
2.Merekomendasikan penggunaan HCT untuk dihentikan bila terjadi
hypokalemia dan peningkatan kolesterol
3.Efek major interaksi fenofibrat dan rosuvastatin dapat di monitor
gejala miopati, pemberian dosis terendah rosuvastatin, cek kadar
kreatinin kinase jika masih tinggi stop pemberian obat, penggantian
obat gol fibrat yang lain seperti gemfibrozil lebih aman atau gol
fibrat lain
Kesimpulan

1. Pengobatan Hiperlipidemia Rusovostatin efektif menurunkan kadar kolesterol total dan LDL dan merupakan terapi
utama untuk mayoritas pasien hiperlipidemik. Namun dalam kasus tertentu dapat ditambahkan agen hipolipidemik lain
untuk mencapai tujuan terapi yang lebih agresif. Oleh sebab itu, Fenofibrate ditambahkan karena memiliki kemampuan
menurunkan kadar VLDL, tetapi kombinasi tersebut masih dapat digunakan dengan syarat pemantauan kondisi pasien
dan gunakan dosis rendah dari rosuvastatin. jika ES miopati dan peningkatan kadar kreatinin minase lebih dari 5X batas
normal hentikan pemebrian obat, penggantian obat gol fibrat yang lain seperti gemfibrozil lebih aman atau gol fibrat lain.
2. Pengobatan Diabetes Pemilihan kombinasi metformin dan glyburide dinilai cukup tepat, karena glyburide merupakan
gol sulfonylurea generasi 2 yang digunakan untuk pengobatan DM tipe 2 karena dapat menurunkan HBA1C sebesar
1.5% dengan menstimulasi insulin dan metformin memiliki efek utama dalam menurunkan GDP.
3. Pengobatan Hipertensi Pemilihan Ramipril (tepat obat) dan HCT (tidak tepat obat). Karena HCT memiliki efek
samping yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL dan Trigliserida, sehingga sebaiknya HCT tidak
perlu di gunakan. Ramipril merupakan obat anti hipertensi gol ACE-I yang dapat menurunkan resistensi insulin.
STUDI KASUS 2

Seorang pasien
45 th datang ke
klinik
Dokter meresepkan obat :

R/ Amlodipin 10 mg
S 1dd 1 (pagi)
R/ Simvastatin 20 mg
S 1 dd 1 (malam)
R/ Fenofibrate 100 mg
S 1 dd 1
METODE SOAP
Subjek
Pasien berusia 45 th
Keluhan : pusing pada bagian kepala belakang
Riwayat penyakit : hipertensi
Riwayat pengobatan : amlodipin 10 mg

Objek
Kolesterol total : 455,6 mg/dl
Trigliserida : 230,40 mg/dl
HDL-c : 36 mg/dl
LDL : 270 mg/dl
Tekanan darah : 145/80 mmHg
Data Laboratorium

Pemeriksaan lab Nilai normal Nilai pemeriksaan keterangan


Kolesterol < 150 mg/dl 455,6 mg/dl Tinggi
Trigliserida < 200 mg/dl 230,40 mg/dl Tinggi
HDL-c 40-60 mg/dl 23,4 mg/dl Di bawah normal
LDL < 100 mg/dl 270 mg/dL Tinggi
Assassment (penilaian perkembangan pasien) :
Pasien dengan usia 45 tahun dapat dikategorikan mengalami hyperlipidemia tipe 2a karena
ditandai dengan peningkatan LDL darah dan level kolesterol totalnya berkisar 275-500 mg/dl.
DRP (Drugs Releated Problem)

Tepat
Nama Obat Tepat Obat Tepat Dosis Interaksi Obat
Durasi
Tepat
Tepat
Dosis harian 2.5 – 10
Amlodipine Karena : amlodipine pilihin utama Tepat
mg/hari
terapi hipertensi (Dipiro edisi 9)
(Dipiro edisi 9)
Amlodipine><Simvastatin (major)
Pemberian bersamaan dapat meningkatkan konsentrasi
simvastatin dalam plasma, resiko miopati, rhabdomyolisis,
Tepat Tepat gagal ginjal akut. (Drugs.com)
Simvastatin Obat gol HMG merupakan first line Dosisi harian 20-40 mg/ hari Tepat
untuk pengobatan hiperlipidemia (AHFS,2011)

Tepat
Berdasarkan DIH edisi 17
Tidak Tepat dosis fenofibrate 50-150
Simvastatin >< fenofibrate (major)
fenofibrate fenofibrate untuk Hypertrigliserid > 4,5 mg/day; maximum dose: 150 Tepat durasi
mmol/dl. mg/day sehingga 100mg
(1x1) masih masuk dalam
range.
Planning :
Terapi Farmakologi :
1.Menghentikan penggunaan fenofibrate
2.Minitoring kadar LDL dan TG pasien
3.Pertimbanganpemilihan obat lain seperti atorvastatin mencegah efek mayor kombinasi
amlodipin dengan simvastatin
4.Monitoring kadar keatinin kinase
Terapi Non Farmakologi , memulai hidup sehat seperti berolahraga dengan teratur,
menghentikan kebiasaan merokok, konsumsi makanan sehat.
Kesimpulan

Terapi Farmakologi, kombinasi amlodipin dan simvastatin bersifat major sehingga perlunya
dosis simvastatin tidak boleh melebihi 20 mg/hari, tetapi harus dipertimbangkan hati-hati
terhadap potensi resiko miopati, atau penggantian alternatif lain yang lebih aman yaitu
atorvastatin (termasuk pilihan untuk hiperkolesterol tipe II a (DIH,ed 17th) .
STUDI KASUS 3

Seorang pasien
57th
Dokter meresepkan obat :

R/ Aspilet 80 mg
S 1dd 1 (pagi)
R/ amlodipin 10 mg
S 1 dd 1
R/ atorvastatin 20 mg
S 1 dd 1
R/ fenofibrat 100 mg
S 1 dd 1
R/ Candesartan 16 mg
S 1 dd 1
METODE SOAP

Subjek
Pasien berusia 57 th
Keluhan : nyeri dada, sesak nafas, dada berdebar
Riwayat penyakit : penyakit CAD post PCI di tahun 2018 dan hipertensi
Objek
Pemeriksaan fisik:
TD 155/90 mmHg
Denyut nadi 75/menit
Pernafasan 17 x/menit, Suhu 37,5ᵒC.
Data Laboratorium

Pemeriksaan lab Nilai normal Nilai pemeriksaan keterangan


Kolesterol < 150 mg/dl 320 mg/dl Tinggi
Trigliserida < 200 mg/dl 268 mg/dl Tinggi
Kolesterol LDL < 100 mg/dl 224 mg/dl tinggi
Creatinin 0.60 – 1.20 mg/dl 0.60mg/dl Normal
Assassment (penilaian perkembangan pasien) :
Penggunaan fenofibrat dan rosuvastatin bersamaan dapat menyebabkan resiko efek miopati
meningkat.
DRP (Drugs Releated Problem)
Nama Obat Tepat Obat Tepat Dosis Tepat Durasi Interaksi Obat
Tepat
Tepat Asam asetilsalisilat >< Amlodipine
Karena menurut Dipiro 9th dan
Menurut DIH 17th dosis aspirin Tepat (Moderate),
Aspilet (asam asetilsalisilat) PERKI 2016 tahapan lini
75-325 mg/ hari dan katzung 12th Diberikan 1 kali sehari Asam Asetilsalisilat >< candesartan
pertama pada CAD yaitu
81 mg/hari cilexetil (Moderate)
pemberian aspirin

Tepat
Karena berdasarkanalogaritma
CAD menurut DIPIRO 9th dan
PERKI 2016 candesartan
Tepat
merupakan kombinasi yang Asam Asetilsalisilat >< candesartan
Candesartan cilexetil Menurut DIH 17th dosis inisiasi Tepat durasi
digunakan pada kasus CAD post cilexetil (Moderate)
untuk hipertensi 16 mg/hari.
PCI, candesartan merupakan obat
antihipertensi gol ARB yang
diberikan jika sudah intoleran
dengan ACE-I.

Tidak Tepat
Tepat
Karena pada pasien ini kadar
Berdasarkan DIH edisi 17 dosi
LDL dan TG pasien < 4,5
fenofibrate 50-150 mg/day; Atorvastatin><Fenofibrat (major)
Fenofibrat mmol/L. berdasarkan alogaritma Tepat
maximum dose: 150 mg/day
penggunaan obat gol Fibrat jika
sehingga 100mg (1x1) masih
pasien kadar LDL dan TG nya >
masuk dalam range.
4,5 mmol/L.
Nama Obat Tepat Obat Tepat Dosis Tepat Durasi Interaksi Obat

Tepat
Karena berdasarkan alogaritma Tepat
HMG merupakan first line untuk Berdasarkan DIH 17 “10 mg once
Atorvastatin pengobatan hiperlipidemia daily; 20 mg once daily may be Tepat Atorvastatin><Fenofibrat (major)
dengan kadar LDL dan TG used in patients with severe
Pasien < 4,5 mmol/L tanpa hyperlipidemia
komplikasi penyakit lain.

Tepat
Karena : dapat digunakan dengan
aman pada pasien gagal jantung
untuk mengobati hipertensi atau Tepat
Asam asetilsalisilat >< Amlodipine
Amlodipine angina yang tidak terkontrol. Dosis harian 2.5 mg/hari Tepat
(Moderate),
(DIPIRO,2008) (AHFS,2011dan DIH, ed 17th)
Salah satu terapi awal pada
pasien hipertensi resiko tinggi
CAD. (AHFS,2011)
Interaksi Obat

 Atorvastatin><Fenofibrat (major), fenofibrat dapat meningkatkan efek miopati dari atorvastatin


 Aspirin><Amlodipin (moderat), beberapa inhibitor siklooksigenase dapat melemahkan efek antihipertensi dari
beberapa blocker saluran kalsium
 Aspirin><Candesartan (moderat), obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat melemahkan efek antihipertensi
dari antagonis reseptor angiotensin II
Planning :
1.Menghentikan penggunaan obat Fenofibrate
2.Monitoring kadar LDL dan TG pasien
3.Bila kadar LDL dan TG tidak mencapai Goal maka ganti dengan obat gol
HMG yang lebih kuat atau kombinasi obat gol HMG dengan gol Niacin or
BAR or Ezetimibe
4.Atau ganti obat ke gol Niacin
5.Monitoring kadar keatinin kinase
STUDI KASUS 4

Pasien 65 th BB
95 TB 175 CM
Dokter meresepkan obat :

R/ Metformin 500 mg
S 2 dd 1
R/ Glimepiride 1 mg
S 1 dd 1, ½ jam sebelum makan
R/ Lisinopril 10 mg
S 1 dd 1 pagi
R/ Atorvastatin 20 mg
S 1 dd 1
METODE SOAP

Subjek
Pasien berusia 65 th
Keluhan : pusing di bagian belakang kepala serta merasa lemas
Riwayat penyakit : hipertensi, diabetes mellitus

Objek
Hasil pemeriksaan fisik :
TD 140/90 mmHg
BMI 31kg/m3,
lingkar pinggang 40 inchi
Data Laboratorium

Pemeriksaan Lab Nilai Pemeriksaan Nilai Normal


HBA1C 8.1% <5,7%
Kolesterol total 215 mg/dL <200 mg/dL
Trigliserida 275 mg/dL <150 mg/dL
HDL 29 mg/dL >40 mg/dL
LDL 156 mg/dL <100 mg/dL
Assassment (penilaian perkembangan pasien) :
Penggunaan metformin dengan lisinopril dapat meningkatkan resiko hipoglikemi
DRP (Drugs Releated Problem)
Nama Obat Tepat Obat Tepat Dosis Tepat Durasi Interaksi Obat

Metformin Tepat Tepat Tepat Durasi Lisinopril >< metformin (moderate)


Karena firstline untuk terapi dm (dipiro edisi 9) Dosis 500 mg 2 x / hari (Dipiro Metformin >< Glimepiride
edisi 17) (moderate)

Glimepiride Tepat Tepat Tepat Durasi Lisinopril >< glimepiride


Karena nilai hba 1 c diatas 7.5 digunakan kombinasi 2 Dosis DM Type 2 = 1-2 mg (moderate)
obat (PERKENI 2015) sehari (Dipiro edisi 17) Metformin >< Glimepiride
(moderate)

Lisinopril (ACEI) Tepat Tepat Tepat Durasi Lisinopril >< metformin (moderate)
Karena merupakan salah satu lini utama hipertensi Karena dosis Lisinopril 10-40 Lisinopril >< glimepiride
(Dipiro edisi 17) mg/hari (DIH ED 17) (moderate)

Atorvastatin Tepat Obat Tepat Tepat Durasi -


Karena nilai LDL dan TG pasien kurang dari 4.5 Berdasarkan DIH 17 “10 mg
mmol/L dan pasien memiliki penyakit DM. untuk once daily; 20 mg once daily
pasien dengan kadar LDL dan TG < 4,5 mmol/L may be used in patients with
dengan komplikasi DM pengobatan firstline nya adalah severe hyperlipidemia (DIH ED
obat gol HMG. 17)
Interaksi Obat

 Lisinopril >< metformin (moderate)

Lisinopril dapat mempotensiasikan kerja metformin, sehingga akan menyebabkan hipoglikemik

Rekomendasi: monitoring kadar gula darah monitoring gejala hipoglikemik. Pasien harus mengetahui tanda-tanda dan gejala hipoglikemia (mis., Sakit kepala, pusing, kantuk,
mual, lapar, gemetaran, kelemahan, berkeringat, jantung berdebar). Penyesuaian dosis mungkin diperlukan jika diduga ada interaksi.
 Metformin >< Glimepiride (moderate)

Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko hipoglikemia dengan meningkatkan sensitivitas insulin, dapat menyebabkan hipoglikemia

Rekomendasi: monitoring kadar gula darah dan gejala hipoglikemik. Pasien harus mengetahui tanda-tanda dan gejala hipoglikemia (mis., Sakit kepala, pusing, kantuk, mual, lapar,
gemetaran, kelemahan, berkeringat, jantung berdebar). Penyesuaian dosis mungkin diperlukan jika diduga ada interaksi
 Lisinopril >< glimepiride (moderate)

Obat obat tersebut dapat meningkatkan sesitivitas insulin sehingga, Dapat menyebabkan hipoglikemik

Rekomendasi: monitoring kadar gula darah dan gejala hipoglikemik. pasien harus dididik tentang tanda dan gejala hipoglikemia potensial (misalnya, sakit kepala, pusing, kantuk,
gugup, kebingungan, tremor, lapar, lemah, berkeringat, jantung berdebar, berdebar. Pasien juga harus disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari
hipoglikemia saat mengemudi atau mengoperasikan mesin berbahaya.
Planning :
Monitoring kadar LDL dan TG pasien, jika kadar LDL dan TG pasien tidak
mencapai Goal maka ganti dengan obat gol HMG yang lebih kuat atau kombinasi
obat gol HMG dengan gol Niacin or BAR or Ezetimibe
Terapi Non Farmakologi , memulai hidup sehat seperti berolahraga dengan teratur,
menghentikan kebiasaan merokok, konsumsi makanan sehat
Kesimpulan :
Atorvastatin efektif menurunkan kadar kolesterol total, LDL, Triglyserida dan
merupakan terapi utama untuk mayoritas pasien hiperlipidemik.

Anda mungkin juga menyukai