Anda di halaman 1dari 14

KASUS

PENYAKIT JANTUNG
KORONER (PJK)
Analisis DRP dan
Metode SOAP
Elsa Marlina (260112190110)

Program Studi Profesi Apoteker 2019


Fakultas Farmasi
Universitas Padjajaran
KASUS

Mario, seorang pekerja bangunan berumur 65 tahun (BB :


75 kg, TB : 170) datang ke rumah sakit dengan keluhan
nyeri dada disebelah kiri, sering pusing, tengkuk terasa
berat dan nyeri pada tungkai lutut. Mario mengaku
bahwa 3 minggu sebelum masuk rumah sakit, ia
merasakan nyeri dada karena sering memindahkan bahan
bangunan yang berat. Pasien mendekskripsikan bahwa
sakit yang menekan dadanya biasanya terjadi selama 5
menit, dan rasa nyeri tsb berhenti ketika ia beristirahat.
Pasien merupakan perokok aktif, sering minum minuman
beralkohol dan kopi, jarang berolahraga dan memiliki
pola makan yang tidak sehat. Selain itu, Mario memiliki
riwayat penyakit hipertensi, diabetes dan gangguan
lambung. Obat yang dikonsumsi pasien adalah
Glimepirid 2 mg, Hidroklortiazid 25 mg. Dokter
mendiagnosis angina pektoris stabil dan meresepkan
isosorbid dinitrat 5 mg, aspirin 80 mg serta allopurinol
100 mg.
KASUS

Berikut ini adalah hasil pemeriksaan lab pasien :

• Tekanan darah : 145/95 mmHg • Gula darah puasa (GDP) : 129 mg.dL
• Detak jantung 84 kali/menit • Gula darah sewaktu (GDS) : 210 mg/dL
• Laju pernafasan : 12 kali/menit • HbA1C : 7,4%
• Jumlah sel darah putijh 5000/µl • Nitrogen urea darah : 27 mg/dL
• Natrium (Na) : 140 mEq/L • Serum Kreatinin : 1,4 mg/dL
• Kalium (K) : 4,7 mEq/L • Asam urat : 7,5 mg/dL
• Magnesium (Mg) : 1,9 mEq/L
—ANALISIS SOAP—
SUBJECT
HABITS
Nama Pasien : Mario
Umur : 65 tahun
Pekerjaan : Pekerja Bangunan
Berat badan : 75 kg
Tinggi Badan : 170 cm
Keluhan : nyeri dada disebelah Pola makan Sering minum Jarang
kiri, biasanya terjadi selama 5 yang buruk alkohol dan kopi berolahraga
menit, dan berhenti setelah
istirahat, pusing, tengkuk terasa
berat, dan nyeri pada tungkai OTHER FACTORS
lutut.

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)


BMI = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑚 2
75 𝑘𝑔 Perokok Aktif Riwayat penyakit : Riwayat pengobatan :
= 2 Hipertensi, DM, Glimepirid 2 mg, HCT
1,7 𝑚
gangguan lambung 25 mg,
= 25 kg/m2
OBJECTIVE
Data Laboratorium Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Kategori
Tekanan Darah 145/95 mg/dl < 120/80 mg/dl Hipertensi Stage I
Detak jantung 84 kal/menit 60-100 kali/menit Normal
Laju pernafasan 12 kali/menit 12-20 kali/menit Normal
Jumlah sel darah putih 5000/µl 4000-10000/ µL Normal
Natrium (Na) 140 mEq/L 135-145 mEq/L Normal
Kalium (K) 4,7 mEq/L 3,5-5,0 mEq/L Normal

Magnesium (Mg) 1,9 mEq/L 1,5-2,3 mEq/L Normal


Gula Darah Puasa 129 mg/dL <100 mg/dL
Tinggi
Gula darah sewaktu 210 mg/dL <140 mg/dL (Diabetes)
HbA1C 7,4% <5,7%
Nitrogen urea darah 27 mg/dL 8-24 mg/dL Tinggi
Serum kreatinin 1,4 mg/dL 0,5-15 mg/dL Normal
Asam Urat 7,5 mg/dL Pria : 3,5 – 7,2 mg/dL Tinggi
BMI 25 kg/m2 18,5 – 24,9 kg/m2 Pre-Obesitas (Dipiro, 2015)
ASSESMENT
Nama Obat Regimen Indikasi DRP (PCNE)
dalam R/
Pasien mengalami beberapa
keluhan diantaranya Isosorbid dinitrat 5 mg 3 x sehari setelah Profilakis dan pengobatan -
• Nyeri dada yang di diagnosis makan Angina
angina pektoris stabil
• Angina pektoris stabil : nyeri
dada berlangsung 3-5 menit, Aspirin 80 mg 1 x sehari setelah Antiplatelet, tambahan Kategori C1.2
hilang ketika beristirahat, makan terapi untuk mengurangi Obat yang tidak cocok
dapat disebabkan aktifitas kemungkinan infark MI, (berdasarkan guideline
stroke dan kematian dinyatakan berlawanan)
yang berat
• Pusing dan tengkuk terasa
berat : DM + Hipertensi Kategori C1.4
Glimepirid 4 mg 1 x sehari Antidiabetes Kategori C1.2
Kombinasi
• Nyeri pada tungkai lutut : diminum pada Obat yang tidak cocok
Obat yang
Asam Urat saat makan (berdasarkan guideline
dinyatakan berlawanan) tidak sesuai

Hidroklortiazid 25 mg 1 x sehari Antihipertensi Kategori C1.2


Diminum pagi Obat yang tidak cocok
hari setelah (berdasarkan guideline
makan dinyatakan berlawanan)

Allopurinol 100 mg 3 x sehari Terapi untuk Asam Urat Kategori C3.2


Diminum setelah Dosis terlalu tinggi
makan

(PERKI, 2015)
ANALISIS DRP (PCNE)
Hidroklortiazid 25 mg
• Pasien memiliki penyakit asam urat. Penggunaan hidroklortiazid
dikontraindikasikan karena dapat menghambat eliminasi asam urat
dari ginjal dan menyebabkan hiperurisemia (Drugs.com, 2019)

Glimepirid 2 mg
Pasien termasuk kedalam kategori pre-obesitas. Glimepirid termasuk Kategori C1.2
Kombinasi
golongan sulfonilurea yang memiliki efek samping dapat meningkatkan Obat yang
berat badan (Drugs.com, 2019) tidak sesuai

Aspirin 80 mg
Aspirin dapat menyebabkan nyeri lambung (tukak peptik) dan ulserasi. Pasien
memiliki riwayat gangguan lambung sehingga aspirin dikontraindikasikan untuk
pasien yang memiliki riwayat gangguan lambung. (Drugs.com, 2019)

Allopurinol 100 mg
Kategori
Terapi awal untuk penyakit asam urat salah satunya dengan menggunakan C3.2
allopurinol. Regimen allopurinol untuk dewasa adalah 1x sehari (Drugs.com, 2019) Dosis terlalu
Dosis meresepkan allopurinol 100 mg 3x sehari, sehingga dosis yang digunakan tinggi
terlalu tinggi.
ANALISIS DRP (PCNE) Kategori C1.4
Kombinasi Obat
yang tidak sesuai

Interaksi antara Interaksi antara


Interaksi antara Aspirin
Hidroklortiazid dan Hidroklortiazid dan
dan Sulfonilurea
Aspirin Glimepirid

Aspirin dapat meningkatkan Hidroklortiazid dapat


Hidroklortiazid dapat
efek dari obat golongan meningkatkan kadar / efek
menurunkan efek dari
sulfonilurea (Glimepiride) aspirin didalam tubuh,
glimepirid. Dosis tiazid >
sehingga dapat sehingga dapat
50 mg/sehari dapat
meningkatkan resiko meningkatkan resiko
meningkatkan kadar gula
hipoglikemia pendarahan
dalam darah

(Medscape, 2019)
PLAN
A. Terapi Non Farmakologi

Meningkatkan DASH (Dietary Hindari minum Hindari merokok


aktifitas fisik dengan Approach to Stop minuman
berolahraga untuk
Hypertension) beralkohol dan
mencapai BMI 18,24 –
24,9 kg/m2
Pembatasan asupan Natrium,
makanan manis, makanan
kopi
tinggi purin dan lebih banyak
konsumsi buah-buahan,
gandum, sayur.
PLAN Kategori I1.4
Mendiskusikan
penggunaan obat

B. Terapi Farmakologi
dengan dokter

Kategori I3.1 : Perubahan Obat Kategori I3.2


Penggantian aspirin dengan Penggantian glimepirid dengan Penggantian HCT (karena Penurunan dosis Allopurinol
antiplatelet lain seperti antidiabetes lain yang tidak menimbulkan hiperurisemia) menjadi 100 mg 1x sehari
Clopidogrel 1x sehari, karena memiliki efek samping dengan antihipertensi lain
aspirin memiliki efek peningkatan BB, yaitu metformin seperti obat golongan CCB
samping iritasi lambung 500 mg 3x sehari (Amlodipin 5 mg 2x sehari)
PLAN
C. Monitoring Kondisi nyeri dada pasien

Tekanan darah pasien

BMI pasien

Kadar gula darah

Kadar asam urat

Serum Kreatinin

Serum elektrolit (K, Mg, Na)

Efek samping pengobatan yang mungkin terjadi

Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat


REFERENCES

● www.medscape.com (diakses tanggal 30 Oktober


2019)
● www.drugs.com diakses tanggal 30 Oktober 2019)
● https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/dash-eating-
plan (diakses tanggal 30 Oktober 2019)
● Dipiro JT, Wells BG, Schwinghammer TL, Dipiro
CV. 2015. Pharmacotherapy Handbook, ninth
edition. Mc Graw Hill.
● PERKI, 2015, Pedoman Tatalaksana Hipertensi
pada Penyakit Kardiovaskular, edisi pert.,
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular
Indonesia, Jakarta.
THANKS

Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai