0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan1 halaman
Ada dua mekanisme utama persepsi sinyal pada tanaman, yaitu melalui reseptor yang memicu transduksi sinyal atau dengan sinyal yang masuk ke dalam sel. Sistem protein G berfungsi sebagai saklar on/off dan melibatkan ikatan ligan dengan reseptor transmembran dan disosiasi subunit protein G. Transduksi sinyal melibatkan berbagai pembawa pesan sekunder seperti protein kinase, Ca2+, perubahan pH, spesies oksigen reaktif, dan molek
Ada dua mekanisme utama persepsi sinyal pada tanaman, yaitu melalui reseptor yang memicu transduksi sinyal atau dengan sinyal yang masuk ke dalam sel. Sistem protein G berfungsi sebagai saklar on/off dan melibatkan ikatan ligan dengan reseptor transmembran dan disosiasi subunit protein G. Transduksi sinyal melibatkan berbagai pembawa pesan sekunder seperti protein kinase, Ca2+, perubahan pH, spesies oksigen reaktif, dan molek
Ada dua mekanisme utama persepsi sinyal pada tanaman, yaitu melalui reseptor yang memicu transduksi sinyal atau dengan sinyal yang masuk ke dalam sel. Sistem protein G berfungsi sebagai saklar on/off dan melibatkan ikatan ligan dengan reseptor transmembran dan disosiasi subunit protein G. Transduksi sinyal melibatkan berbagai pembawa pesan sekunder seperti protein kinase, Ca2+, perubahan pH, spesies oksigen reaktif, dan molek
Mekanisme transduksi sinyal tanaman dapat terjadi relatif cepat atau sangat lambat. Ada dua mekanisme utama dalam persepsi sinyal dan transduksi: 1. Reseptor > Transduksi sinyal > Respon 2. Sinyal > diambil oleh sel > ke dalam nukleus (bereaksi dengan reseptor berbasis nuklir untuk mengaktifkan atau menekan ekspresi gen) B. Sistem Protein-G Adalah Sistem Reseptor Terdapat di Tumbuhan Keberadaan protein G dengan persepsi sinyal pada tanaman. Sistem protein G berfungsi sebagai saklar on/off biochemical.
Mekanisme sistem protein G:
1. Molekul sinyal (ligan) berikatan dengan reseptor berpasangan protein G transmembran
(GPCR), 2. Meningkatkan afinitasnya terhadap protein G, 3. Protein G menukar GDP dengan GTP, 4. Disosiasi subunit Gα dari dimmer Gβγ dan pelepasan kedua subunit dari reseptor, 5. Subunit Gα dan dimer Gβγ dapat berikatan dengan efektor, sehingga mengaktifkan atau menonaktifkan efektor, 6. Aktivitas GTPase bawaan dari Gα menghidrolisis GTP, yang menonaktifkan Gα dan memungkinkan dua subunit untuk bergabung kembali. C. Transduksi Sinyal Termasuk Susunan yang Beragam dari Pembawa Pesan Kedua Persepsi sinyal diikuti oleh beragam peristiwa biokimia, disebut sebagai transduksi atau pensinyalan sinyal, yang akan menentukan respons sel terhadap sinyal itu. 1. Protein Kinase sebagai Sinyal 2. Ca2+ Adalah Pembawa Pesan Kedua Yang Paling Umum pada Tumbuhan dan Eukariota Lainnya 3. Perubahan pH Sitosol atau Dinding Sel dapat Berfungsi sebagai Pembawa Pesan Kedua untuk Respons Hormonal dan Stres 4. Spesies Oksigen Reaktif Bertindak sebagai Pembawa Pesan Kedua yang Memediasi Sinyal Lingkungan dan Perkembangan 5. Molekul Pensinyalan Lipid Bertindak Sebagai Pembawa Pesan Kedua yang Mengatur berbagai Proses Seluler D. Respons Pada akhirnya, pembawa pesan kedua mengatur satu atau lebih kegiatan seluler. Dalam kebanyakan kasus, tanggapan ini melibatkan peningkatan aktivitas enzim tertentu. Ada dua mekanisme utama dimana jalur pensinyalan dapat meningkatkan langkah enzimatik dalam jalur biokimia yaitu: 1. Regulasi transkripsi: meningkatkan atau menurunkan sintesis mRNA mengkodekan enzim tertentu 2. Modifikasi pasca-translasi: mengaktifkan enzim yang sudah ada sebelumnya.