Anda di halaman 1dari 3

IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE DAKWAH DI PIALA DUNIA QATAR

2022
Oleh: Azrul Afrillana Awaludin
Tahun 2022 adalah tahunnya sepak bola, karena di tahun ini sepak bola bergulir tanpa jeda.
Beberapa liga di dunia hanya berhenti sementara, kemudian disusul oleh ajang Piala Dunia
Qatar 2022. Piala Dunia merupakan ajang paling bergengsi dalam perhelatan sepak bola.
Seluruh pemain sepak bola mendambakan untuk menjadi juara di ajang tersebut demi
menambahkan satu bintang di atas lambang negara. Piala Dunia yang diselenggarakan empat
tahun sekali, membuatnya menjadi ajang yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh pecinta
sepak bola di seluruh dunia. Piala Dunia selalu menghadirkan pertandingan yang mengejutkan,
seperti kekalahan Jerman atas Korea Selatan pada tahun 2018 dan keberhasilan Maroko
menempati peringkat empat setelah mengalahkan tim-tim besar pada baru-baru ini. Selain itu,
banyak sekali fenomena-fenomena unik di setiap penyelenggaraanya. Penulis telah mengikuti
empat kali penyelenggaraan Piala Dunia mulai tahun 2010, 2014, 2018, dan 2022. Selalu ada
keunikan di setiap tahunnya, terutama pada Piala Dunia Qatar 2022 yang telah mencetak
banyak sejarah baru.

Pada tahun 2010, Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Banyak isu miring
terkait pemilihan Qatar menjadi tuan rumah, seperti isu suap-menyuap FIFA dan melakukan
eksploitasi terhadap pekerja migran. Terlepas dari itu semua, Piala Dunia Qatar 2022 telah
mengukir banyak sejarah baru. Qatar menjadi negara Islam pertama yang menjadi tuan rumah
Piala Dunia. Piala Dunia Qatar 2022 juga menjadi Piala Dunia yang menelan biaya termahal
sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Dunia. Menurut beberapa laporan, Qatar telah
menghabiskan sekitar $229 miliar untuk membangun seluruh infrastruktur seperti bandara,
hotel, rumah sakit, dan stadion baru. Namun, Qatar melakukan hal tersebut tidak semata-mata
hanya untuk sepak bola.

Sebagai tuan rumah Piala Dunia, Qatar memanfaatkan momen tersebut sekaligus untuk
berdakwah. Meskipun sempat mendapatkan kritik dari banyak pihak terkait kebijakannya,
tetapi Qatar tetap berpegang teguh pada prinsipnya. Qatar memperkenalkan agama Islam
kepada seluruh dunia dengan perbuatan nyata yang ramah. Mulai dari pemerintah hingga
masyarakatnya saling bersinergi untuk menghadirkan nilai-nilai Islam yang sesungguhnya
kepada dunia. Penulis merangkum beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Qatar dan
masyarakatnya dalam memperkenalkan agama Islam yang rahmatan lil alamin:
1. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13
Opening ceremony Piala Dunia Qatar 2022 menjadi sorotan dunia karena pertama kali
dalam sejarah dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dialog kemanusiaan.
Ghanim Al-Muftah berhasil melantunkan surat Al-Hujurat ayat 13 untuk merespons
pertanyaan Morgan Freeman. Ayat tersebut menjelaskan tentang cara menghargai
perbedaan yang ada. Pembacaan ayat tersebut sangat relevan pada momen Piala Dunia
karena berbagai macam orang akan berkumpul di sana. Bahkan akhir-akhir ini, terlihat
banyak suporter sepak bola dari berbagai negara melakukan joget bersama.
2. Menyiapkan muadzin bersuara indah
Hidayah adalah kuasa Allah yang bisa datang dari mana saja, salah satunya dari suara
lantunan adzan yang indah. Qatar menyiapkan muadzin-muadzin khusus yang bersuara
indah untuk melantunkan adzan di setiap masjid. Hal tersebut berhasil membuat para
suporter kagum dan ramai-ramai datang ke masjid untuk mendengarkan adzan.
3. Perlakuan terhadap kaum LGBT
Kebijakan Qatar terkait pelarangan kampanye LGBT di Piala Dunia menuai banyak kritik
dari berbagai pihak karena dianggap diskriminatif dan intoleran. Padahal, Qatar hanya
melarang para kaum LGBT untuk memakai simbol LGBT dan mengampanyekannya. Qatar
tidak membatasi aktivitas seseorang berdasarkan orientasi sesksualanya. Apapun latar
belakangnya, orientasi sesksualnya, dan dari mana asalanya, Qatar berkomitmen untuk
menjamin keamanan dan kenyamanan setiap orang untuk menikmati Piala Dunia.
4. Membagikan makanan gratis ke suporter Piala Dunia
Selain pemerintah, masyarakat Qatar juga turut andil untuk memperkenalkan agama Islam
dengan cara berbagi makanan. Di suatu video, terlihat anak-anak hingga orang dewasa
berdiri di pinggir jalan untuk membagikan makanan kepada seluruh suporter yang melintas.
Hal tersebut adalah manifestasi dari konsep Islam rahmatan lil alamin.
5. Menyediakan toilet yang bersih
Siapa sangka bahwa toilet bisa membuat kagum para suporter, khususnya suporter yang
berasal dari negara barat. Pemerintah Qatar menyediakan toilet lengkap dengan air
sebagaimana aturan dalam Islam. Salah satu akun twitter @DavidVujanic membuat tweet
tentang kekagumannya terhadap toilet yang ada di Qatar. Tweet tersebut disukai oleh 79
ribu orang. Selain karena toiletnya yang bersih, suporter tersebut kagum dengan adanya air
yang sangat fungsional untuk beristinjak. Menurutnya, hal tersebut adalah hal terbaik yang
manusia ciptakan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa anggapan Islam dan negara Timur
adalah kaum terbelakang (less civilized) adalah kekeliruan yang besar.
6. Memperkenalkan Islam melalui mural Hadis
Qatar melukiskan mural Hadis Rasulullah SAW pada dinding di beberapa titik kota. Mural
Hadis tersebut dilengkapi dengan arti Hadis dalam bentuk bahasa Inggris, tujuannya supaya
para suporter dari berbagai negara dapat membaca maksud dari Hadis tersebut. Adapun
salah satu Hadis-nya berbunyi:
‫كل معروف صدقة‬
Artinya: Setiap kebaikan itu adalah sedekah
Paparan di atas hanyalah sebagian upaya yang dilakukan Qatar, karena tidak akan ada
habisnya jika menyebutkan upaya Qatar dalam mensyiarkan agama Islam yang rahmatan lil
alamin di ajang Piala Dunia 2022. Apa yang dilakukan Qatar bisa menjadi contoh, bahwa
dakwah tidak hanya dilakukan di atas mimbar saja. Sepak bola yang seringkali dianggap
sebagai olahraga yang banyak mudharatnya, kini berubah menjadi salah satu media dakwah
yang cukup efektif. Dari perspektif metode dakwah, Qatar berdakwah melalui tiga cara:
dakwah bi lisan, dakwah bil qalam dan dakwah bil hal. Qatar benar-benar berhasil
menunjukkan keindahan Islam sebagai agama yang berkemajuan dan inklusif. Qatar
merangkul semua pihak tetapi tetap tegas dengan mempertahankan nilai-nilai agama dan
budayanya. Qatar telah menunjukkan makna toleransi yang sebenarnya. Banyak suporter dari
seluruh penjuru dunia yang mengungkapkan kekagumannya melalui media sosial. Terutama
para suporter wanita dan anak-anak yang bisa menikmati pertandingan dengan aman dan
nyaman.
Piala Dunia Qatar 2022 benar-benar menghadirkan nuansa yang berbeda. Piala Dunia
hari ini bukan hanya tentang sepak bola semata, tetapi juga tentang izzah umat Islam di seluruh
dunia. Piala Dunia hari ini telah membuka mata dunia tentang Islam yang sebenarnya. Piala
Dunia hari ini juga menepis tuduhan media Barat yang seringkali melakukan framing negatif
terhadap Islam. Berkat Piala Dunia hari ini, seluruh dunia telah menemukan realita yang
sebenarnya tentang agama Islam. Hari ini, Qatar telah diakui oleh dunia tentang
profesionalitasnya sebagai tuan rumah Piala Dunia. Hal tersebut tentunya membanggakan
seluruh umat Islam di Dunia yang sering kali dianggap terbelakang. Qatar juga telah
mempresentasikan Islam dengan baik. Apa yang dilakukan Qatar hari ini adalah hal yang harus
diapresiasi dan diteruskan ke depannya. Dengan meneruskan apa yang dilakukan Qatar, orang
yang baru belajar Islam tidak akan bingung dan menanyakan Islam mana yang harus diikuti?

Anda mungkin juga menyukai