Anda di halaman 1dari 6

Case study title: Case Study: Global Developments – QATAR dengan Piala Dunia dan Masalah

Imigrannya di era Globalisasi

Dalam perkembangan globalisasi yang memang sangat cepat berkembang setelah tahun 2000-an,
hal ini membuat banyak negarapun mengalami kemajuan globalisasi yang paling signifikan.
Salah satu kawasan yang paling banyak mengalami perubahan adalah dikawasan Timur-Timur
Tengah, dahulu kawasan ini dianggap sebagai kawasan yang tidak akan memberikan keuntungan
apapun bagi negaranya ataupuna dunia. Setelah kemajuan jaman, akhirnya diketahui bahwa
negara-negara kawasan Timur Tengah ini ternyata kaya akan hasil minyak bumi. Bahkan sampai
saat ini menjadi negara-negara yang dianggap pemegang pasar minyak bumi di dunia. Salah
satunya adalah Qatar yang pada tahun 2022 ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan piala dunia.

Qatar adalah salah satu Negara di Jazirah arab yang berbatasan langsung dengan Negara Bahrain
di sebelah barat, Uni Emirat Arab di sebelah timur, dan Arab Saudi di sebelah selatan. Negara ini
tergantung pada sector gas alam cair dan minyak sebagai sumber pendapatan. Berdasarkan
International Monetary Fund (IMF)dan World Bank Qatar merupakan salah satu Negara kaya
dan maju dengan PDB$168 Milliyar(2017), PDB Per Kapita $116936(2017)1 , Qatar sekarang
banyak menjadi perhatian dunia karena perekonomiannya yang meningkat dan tumbuh dengan
cepat dari penghasilan Ekspor gas alam cair dan minyak, rata-rata Negara di kawasan timur
tengah mengandalkan minyak sebagai penghasilan utama Negara, tetapi berbeda dengan Qatar
yang lebih menonjolkan gas alam cair dari pada minyak seperti Negara-negara timur tengah
lainnya.

Qatar juga menjadi perhatian dunia karena politik dan pengaruhnya di kawasan timur tengah,
sehingga banyak pihak Negara lain merasa terancam karena pengaruh Qatar semakin luas,
Keikutsertaan Qatar dalam Organisasi GCC di bidang ekonomi mampu meingkatkan
perekonomian Qatar dengan banyak mengekspor Gas Alam (LNG) ke Negara-negara anggota
GCC dan Negara timur tengah lainnya. Qatar juga mengajukan diri sebagai tuan rumah FIFA
World pada tahun 2022, dan sering menjadi Tuan rumah Konferensi-konferensi dan Summit
Internasional.

Qatar tumbuh menjadi Negara maju secara ekonomi dan makin mengancam posisi Politik Arab
Saudi di kawasan. Munculnya Qatar sebagai sebagai emerging actor juga mendatangkan
kecemburuan politik bagi Arab Saudi yang selama ini menjadi “polisi” di kawasan Timur
Tengah. Dengan kemajuan nya Qatar ini ternyata juga menghadapi masalah lainnya yang
dianggap oleh para pesaingnya sebagai sebuah amunisi yang bisa menghambat pertumbuhan
ekonomi dan diploasi dari Qatar. Hal ini dikarenakan kawasan Timur Tengah banyak dijadikan
tempat imigran untuk mencari pekerjaan baik secar legal ataupun illegal. Sehingga Qatar sendiri
memiliki banyak peraturan tentang kepegawaian imigran tersebut yang tentunya berhubungan
dengan nilai-nilai hak asasi manusia.

Selanjutnya menurut Amnesty International, hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan dasar
bahwa semua orang dianggap setara tanpa memandang suku, agama, ras, bahasa, atau status
lainnya. Menurut Amnesty International, manusia wajib mendapatkan segala macam hak, antara
lain, hak politik dan hak-hak sipil, seperti, hak untuk hidup, kebebasan berekspresi; dan hak-hak
sosial, budaya dan ekonomi termasuk hak untuk berpartisipasi dalam budaya, hak atas pangan,
serta hak untuk bekerja dan menerima pendidikan.

Hak asasi manusia dilindungi dan ditegakkan oleh hukum dan perjanjian internasional maupun
nasional. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) adalah dasar dari Sistem
Internasional dibidang Perlindungan Hak Asasi Manusia. Hal ini diadopsi oleh Majelis Umum
PBB pada tanggal 10 Desember 1948. Hari itu dirayakan setiap tahun sebagai Hari Hak Asasi
Manusia Internasional. Tiga puluh artikel dari UDHR menetapkan, hak-hak politik, ekonomi,
sosial, dan budaya sipil dari semua orang. Ini adalah visi untuk martabat manusia yang
melampaui batas-batas politik dan otoritas, melakukan pemerintah untuk menegakkan hak-hak
dasar setiap orang. UDHR membantu memandu pekerjaan Amnesty International.

Dari kesimpulan di atas, sudah dipastikan bahwa setiap manusia sejak lahir memiliki hak-hak
dasar yang harus terpenuhi dan jika ada aktor yang melanggar maka dapat dipastikan orang
tersebut telah melanggar hak asasi untuk manusia lainnya. Hal inilah yang mendasari munculnya
isu-isu pelanggaran HAM di Qatar karena menganggap para pekerja migrant telah kehilangan
hak-hak mereka dalam pembangunan venue untuk penyelanggaran Piala Dunia di Qatar 2022.

Isu ini dibahas untuk pertama kali sejak pembangunan stadion dan fasilitas yang dilakukan oleh
Qatar untuk persiapannya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Dalam beritanya, BBC
melaporkan bahwa para pekerja migran dilakukan seperti hewan. Dalam data yang dikutip BBC
lewat Amnesty International, mereka dipaksa bekerja tanpa bayaran dan jika menolak akan
dideportasi oleh pemerintah Qatar.

Terkait isu ini, Amnesty International merupakan organisasi yang sangat vokal dalam membahas
pelanggaran HAM di Qatar. Menurut data dari Amnesty International lebih dari 1000 orang
mengalami trauma akibat terjatuh dari ketinggian, karena mereka tidak dibekali dengan peralatan
konstruksi yang aman. Data ini diambil dari wawancara antara Amnesty Internasional dengan
rumah sakit swasta yang ada di kota Doha.

Qatar yang diisukan melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia bereaksi dengan melakukan
diplomasi untuk memperbaiki citranya terkait kasus pelanggaran Hak Asasi manusia terhadap
para pekerja migran disana. Menurut Britannica Dictionary Pekerja migran dapat didefinisikan
sebagai orang yang bekerja dari satu negara ke negara lain. Pekerja migran identik dengan kaum
buruh atau para pekerja kasar. Menurut Amnesty Internasional ada setidaknya 10 pelanggaran
pekerja imigrat yang dilakukan oleh Qatar dalam pembangunan stadionnya. Salah satunya adalah
para pekerja imigran ini harus memiliki sponsor yaitu posisinya adalah perusahaan yang
mempekerjaan, dan banyak dari para perusahaan tersebut membuat perturan yaitu setiap pegawai
imigran ini harus memberikan paspor mereka untuk ditahan oleh perusahaan. Selanjutnya Semua
hal yang berurusan dengan buruh semuanya diatur dalam UU Pelaksanaan Buruh yang dibuat
oleh Departemen Tenaga Kerja Qatar. Segala hal diatur mulai dari gaji hingga jam tidur.Bahkan
apabila jika pekerja memiliki keluhan bahwa hak mereka dilanggar, maka pekerja migran bisa
mengajukan komplain ke Departemen Tenaga Kerja. Namun Departemen Tenaga Kerja tidak
bisa menegosiasikan hal tersebut dengan para “sponsor”. Serta bahkan berdasarkan UU, para
pekerja migran dilarang membuat perserikatan buruh.

Dari beberapa kasus diatas kitab isa mengetahui bahwa banyak pelanggaran yang dilakukan oleh
pemerintah Qatar untuk melindungi hak asasi daripada pekerja imigran.

A.

Dari penjelasan diatas kita bisa memahami bahwa ada aspek-aspek yang memang mengalami
kemajuan dikawasan Qatar tersebut. Dalam segi kemajuan setelah dijelaskan diatas apa yang
dilakukan oleh Qatar adalah salah satu cata untuk melakukan branding dikancah internasional
kepada negaranya. Hingga akhirnya babak barupun dimulai dengan Qatar mengajukan diri
sebagai tuan rumah piala dunia tahun 2022.

Dengan yang dilakukan Qatar hal tersebut akan mengubah branding mereka, mereka akan
dikenal saat ini sebagai sebuah negara yang kaya dan menjadikan tujuan utama untuk melakukan
banyak bisnis dengan negara Qatar. Apabila keberhasilan piala dunia 2022 berjalan dengan
sukses maka akan mendatangkan keuntungan untuk Qatar sendiri. Baik dari segi bisnis,
investasi, dan bahkan pariwisata. Bahkan dengan penyyelangaaraan Piala Dunia di Qatar ini
dikabarkan oleh Ketua penyelenggara Piala Dunia Qatar, Hassan Al-Thawadi mengatakan,
sejauh ini sudah 1,2 juta tiket terjual. Adapun permintaan tiket datang dalam jumlah terbesar dari
Argentina, Brasil, Inggris, Prancis, Meksiko, Qatar, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Bahkan
menurut Nasser Al Khater, CEO Piala Dunia FIFA 2022 mengatakan, turnamen terakbar ini akan
menambah pemasukan bagi perekonomian Qatar hingga US$ 17 miliar atau Rp251 triliun.
Masyarakatpun akan mendapatkan keuntungan nya.

Belum lagi efek yang akan dirasakan oleh Qatar setelah piala dunia itu usai, maka akan
mendapatkan promosi branding sebagai negara dikawasan Timur Tengah pertama yang berhasil
menyyelanggarakan piala dunia saat musim dingin. Dari penjelasan diatas kita juga tidak bisa
melupakan bahwa Qatar adalah negara yang mayoritas masyarakatnya memiliki kepercayaan
muslim. Sehingga sangat memungkinakan bahwa dengan diselenggarakan nya di Qatar juga akan
membantu memperbaiki branding seorang muslim di seluruh dunia yang sampai saat ini dikenal
sebagai agama kekerasan.

B.
Sedangkan dengan kemajuan yang melesat tersebut ternyata banyaknya kasus dibalik kemegahan
terselanggaranya Piala Dunia 2022 saat ini di Qatar. Sebelumnya sudah dijelaskan secara singkat
mengenai indikasi kejahatan hak asasi manusia yang terjadi di Qatar. Amnesty international
memiliki banyak bukti untuk terus membahas isu ini, dan bukti-bukti inilah yang dijadikan dasar
oleh Amnesty International untuk membongkar isu pelanggaran HAM Qatar. Salah satu bukti
yang menjadi landasan Amnesty International adalah adanya 10 fakta sistem pekerja migrant di
Qatar. Seperti Para buruh migran tidak bisa meninggalkan negara mereka tanpa izin dari
“sponsor” mereka. Para pekerja migran harus mendapat izin dari “sponsor” mereka dan dari
pihak berwenang yang ada di Qatar. Selanjutnya “Sponsor” diwajibkan untuk mengembalikan
passpor pekerja mereka jika para buruh migran telah menyelesaikan tugas dan prosedur residensi
mereka. Namun, pada kenyataannya, para “sponsor” tidak mengembalikan passpor para pekerja
yang berpenghasilan rendah. Dan para “sponsor” diharapkan dapat memberikan tempat tinggal
yang layak. Namun kenyataannya, para pekerja konstruksi hanya tinggal di daerah tempat
mereka bekerja atau biasa disebut “camp pekerja paksa”.

Fakta-fakta inilah yang menjadi salah satu dasar bagi Amnesty International ingin membuktikan
bahwa masalah HAM di Qatar bukanlah sebuah isu melainkan sudah berupa fakta bahwa di
Qatar para pekerja migran diperlakukan seperti budak. Selain itu, Amnesty International
mendapatkan informasi dari Kedutaan Besar Nepal sebanyak 174 pekerja yang berasal dari
Nepal dikabarkan tewas pada tahun 2012 meliputi 102 pekerja yang tewas karena sakit jantung,
3 orang tewas karena ketinggian, 44 karena kecelakaan mesin, 23 lainya belum diketahui
penyebabnya. Bahkan dari kasus hak asasi manusia diatas masih banyak lagi kasus yang bisa
membuat Qatar sendiri dtuntut di mahkamah internasional, karena sebagai negara yang
melanggar Hak Asasi Manusia. Kemungkinan terberatnya bisa saja piala dunia di Qatar tidak
akan terselanggara apabila Qatar memang terbukti bersalah dalam kasus pelanggaran ini. Sampai
saat inipun kasus ini masih bergulir tetapi penyelanggaraan Piala Duniapun sudah selesai dan
tinggal menunggu acara di selenggarakan.

Anda mungkin juga menyukai