B. Tujuan NAFTA
1. Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota
2. Pengaturan impor dan produksi sesama anggota
3. Adanya standarisasi barang-barang yang diperdagangkan
4. Mengusahakan adanya perlindungan bagi konsumen mengenai keselamatan,
kesehatan, dan lingkungan hidup.
1. Keuntungan
Adapun keuntungan-keuntungan yang telah dicapai dengan terbentuknya
organisasi perdagangan bebas ini adalah sebagai berikut:
2. Kerugian
1) Kemiskinan di Meksiko
Meskipun banyak keutungan yang dijanjikan NAFTA, rata-rata warga
Meksiko tidak merasakan manfaatnya sejak dilaksanakannya perjanjian ini. Pada
dua bulan pertama tahun 1995 stok pasar jatuh 24%, ratusan perusahaan tutup, dan
lebih dari 250.000 warga Meksiko kehilangan pekerjaan. Pekerja Amerika juga
tidak melihat manfaatnya dari perjanjian perdagangan ini. Satu setengah tahun
pertama dilaksanakannya NAFTA terlihat perdagangan Amerika menjadi defisit
hampir 80.000 pekerja Amerika kehilangan pekerjaannya. Para pekerja dari utara
juga tidak mendapat kebaikan: upah di Meksiko menurun sekitar 40%-50%.
Sementara biaya hidup meningkat 80% pendapatan hanya meningkat 30%. Tingkat
inflasi tahun 1996 meningkat lebih dari 51% dan 20000 usaha bisnis kecil dan
sedang mulai bangkrut dengen meningkatnya persaingan dari perusahaan-
perusahaan multinasional.
Sampai dengan tahun 1996 lebih dari 2.3 juta warga Meksiko kehilangan
pekerjaanya sejak dilaksanakannya NAFTA. Harga kebutuhan dasar seperti bahan
bakar dan listrik meningkat pada tingkatan yang tidak terduga. Setahun setelah
jatuhnya mata uang peso, tiga perempat keluarga Meksiko tidak mampu
mendapatkan makanan dasar dan pelayanan dibutuhan agar menjaganya tetap di
atas garis kemiskinan. Begitu menyedihkan nasib rakyat ini karena perdagangan
yang tidak merata keuntungannya ini.
II. OPEC
A. Profil OPEC
B. Tujuan OPEC
1. Memastikan kepentingan dari negara-negara penghasil minyak agar
cukup mendapat penjualan minyak dari hasilnya yang efisien.
2. Memenuhi kebutuhan minyak dunia yang memang selalu
menguntungkan banyak pihak.
3. Mengatur pemasokan minyak yang cukup
4. Menjaga stabilitas harga minyak dunia yang tetap terjaga
5. Mengatur kebijakan-kebijakan dalam melindungi negara anggotanya.
6. Menolak aksi penurunan harga minyak yang di lakukan oleh banyak
perusahaan besar dunia. Ada peninggalan bersejarah di dunia yang
juga tak kalah indah.
7. Menggabungkan kebijakan perminyakan atas kawasan dari negara-
negara anggota
Secara umum, Tujuan OPEC dibagi menjadi dua tujuan utama, yakni:
1. Tujuan Ekonomi
Tujuan OPEC secara ekonomi adalah untuk mempertahankan harga
minyak dan menentukan harga sehingga menguntungkan negara-negara
produsen
2. Tujuan Politik
Tujuan OPEC secara politik adalah untuk mengatur hubungan dengan
perusahaan-perusahaan minyak asing atau pemerintah negara-negara
konsumen.
Saat ini, OPEC telah berusia 56 tahun. OPEC pun kini telah
menetapkan tujuan yang hendak dicapai, yaitu “preserving and
enhancing the role of oil as a prime energy source in achieving
sustainable economic development”.
Untuk mencapai tujuan ini, OPEC pun telah menyusun berbagai strategi ,
misalnya:
1. Koordinasi dan unifikasi kebijakan perminyakan antar negara anggota
2. Menetapkan strategi yang tepat untuk melindungi kepentingan negara
anggota
3. Menerapkan cara-cara untuk menstabilkan harga minyak di pasar
internasional sehingga tidak terjadi fluktuasi harga
4. Menjamin income yang tetap bagi negara-negara produsen minyak
5. Menjamin suplai minyak bagi konsumen
6. Menjamin kembalinya modal investor di bidang minyak secara adil.
C. Anggota OPEC
1. Arab Saudi (September 1960)
2. Iran (September 1960)
3. Irak (September 1960)
4. Venezuela (September 1960)
5. Aljazair (1969)
6. Angola (Januari 2007)
7. Libya (Desember 1962)
8. Nigeria (Juli 1971)
9. Qatar (Desember 1961)
10. Uni Emirat Arab (November 1967)
11. Ekuador (2007)