Anda di halaman 1dari 1

1.

Perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) terdiri dari tiga hal
utama yaitu perdagangan barang, perdagangan jasa, dan investasi. Perdagangan
barang bertujuan untuk menghapuskan tarif dan menanganai hambatan non tarif,
sedangkan dalam perdagangan jasa, FTA berusaha untuk menjaga akses pasar dan
memastikan kondisi yang kondusif bagi penyedia produk jasa untuk berkembang.
Dalam hal investasi, FTA bertujuan untuk melindungi dan mendorong investasi di
Indonesia.atau Perjanjian perdagangan ini adalah pajak, tarif, dan perjanjian perdagangan
dengan cakupan luas yang sering kali mencakup jaminan investasi. Itu ada ketika dua atau lebih
negara menyetujui persyaratan yang membantu mereka berdagang satu sama lain.
Contohnya :

1. NAFTA (North America Free Trade Area)

NAFTA merupakan contoh perjanjian bebas antara negara-negara yang berada di daerah Ameika
Utara. Organisasi ini didirikan pada tahun 1994 oleh Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.
NAFTA bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga, komunikasi,
kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor, visa, kegiatan sosial dan kegiatan kesehatan.
Markas NAFTA berada di Washington DC, Ottawa, dan Meksico City. Simak juga teori
perdagangan internasional moderen .

2. DR-CAFTA (The Dominican Republik- Central America Free Trade Agreement)

DR-CAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas antara Amerika Serikat dengan


Negara-negara Amerika Tengah yang terdiri dari Guatemala, Costa Rica, El-Salvador, Honduras
dan Nikaragua. Perjanjian ini disetujui pada tahun 2003 dan 2004. Melalui DR-CAFTA tarif
ekspor bagi produk-produk Amerika Serikat ke negara-negara anngota akan berkurang sebanyak
80%. Sebelum Republik Dominica Bergabung dalam perjanjian ini, dahulu perjanjian ini
bernama CAFTA. Dan semenjak Republik Dominika bergabung maka nama.organisasi ini
menjadi DR-CAFTA

3.Indonesia-CAFTA

Indonesia sendiri resmi menandatangani perjanjian CAFTA pada tahun 2010. Hal ini kemudian
memunculkan  polemik dan ketakutan akan adanya dampak negatif yang ditimbulkan dari
penandatanganan perjanjian ini. Keikutsertaan Indonesia dalam CAFTA menjadi sebuah titik
balik, karena dianggap melanggar sistem ekonomi yang selama ini dianut yakni sistem ekonomi
pancasila. Dalam sistem ekonomi pancasila tertuang jelas bahwa tujuan ekonomi ialah untuk
kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Maka jangan salahkan jika saat
ini, kita dibanjiri oleh produk China yang pada akhirnya hampir mengalahka pamor produk lokal.

2. TOLONG NOMOR 2-5 DI ISI LALU DIKIRIM BALIK KE SAYA YA . TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai