Disusun Oleh :
20180311054016
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Penulis tertarik untuk membahas topik ini dalam penulisan skripsi karena
menjadi salah satu sarana dalam menunjukkan citra positif bangsa Indonesia bagi
Mandalika 2022 ini juga berpeluang menjadi sarana bentuk sport diplomacy yang di
mana dapat diketahui pada era modern saat ini sebuah praktik diplomasi tidak harus
selalu dilakukan dengan pendekatan militer dan sebagainya atau yang biasa disebut
sebagai hard power diplomacy. Untuk itu penulis tertarik untuk mencari tahu
bagaimana bisa sebuah ajang olahraga bergengsi yang terkenal di seluruh dunia dapat
memiliki peran dalam konteks diplomasi serta melihat apa yang menjadi strategi
negara sebagai aktor hubungan internasional melalui ajang ini melakukan pendekatan
internasional.
praktik diplomasi. Diplomasi diartikan sebagai upaya erat individu, kelompok, dan
bangsa untuk mencapai tujuan yang diinginkan guna mencapai kepentingan tertentu.
Diplomasi dalam lingkup bangsa itu sendiri praktek pelaksanaan politik luar negeri suatu
negara terhadap negara lain dengan mengutamakan seni bernegosiasi. Kegiatan dan
proses diplomasi pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan kepentingan nasional suatu
negara, karena kepentingan nasional negara-negara di dunia berbeda secara alami. Secara
aktivitas diplomatik juga terjadi dengan cara yang bervariasi dan kian kompleks.1
Diplomasi yang biasanya dilakukan seiring dengan perkembangan hubungan negara dan
negara, praktik diplomasi tidak hanya berpusat pada jalur utama yang di mana hanya
dilakukan oleh perwakilan resmi negara atau diplomat, saat ini sudah bisa dilaksanakan
Dewasa ini, olahraga telah menjadi bagian dari ruang lingkup diplomasi. Di samping
dari praktik berdiplomasi melalui olahraga juga telah menjadi sesuatu yang lumrah dalam
dinamika hubungan internasional, tetapi hal itu masih menjadi sesuatu yang belum terlalu
familiar bagi masyarakat pada era modern saat ini. Padahal olahraga juga memiliki peran
penting yang terjadi secara global untuk meraih kepentingan negara-negara yang terlibat
dalam olahraga tertentu dan hal itu tak dapat dielakkan. Olahraga beserta politik adalah
dua hal tak dapat dibedakan, sejak lama ilmuwan sosial mengklaim olahraga dan politik
memiliki hubungan yang intim juga bagi para politisi, olahraga menjadi alat yang popular
untuk bisa memperoleh banyak atensi, suatu hal yang sulit untuk dijangkau oleh lembaga
sosial lainnya,2 oleh sebab itu olahraga juga dapat dijadikan instrumen dalam
berdiplomasi serta sebagai branding national suatu negara dalam menciptakan citra yang
positif dalam ranah global. Itulah kenapa ajang olahraga baik nasional maupun
internasional tidak hanya berfokus pada sportifitas, tetapi juga masuk dalam lingkup
politik, sosial budaya, ekonomi dan keamanan. Banyak olahraga yang berpotensi dalam
kegiatan diplomasi dan branding national, seperti SEA Games dan World Cup (Piala
Dunia), setiap negara yang menjadi bagian dari event olahraga bertaraf internasional
1
A.A. Sriyono, D. Djumala & B. Hapsoro (ed), Diplomasi: Kiprah Diplomat Indonesia di Mancanegara, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 2021, halaman. 20.
2
S. Alatas & V. Sutanto, ‘Penggunaan Olahraga Sebagai Strategi Komunikasi Politik Jokowi’, Dynamic Media,
Communications, and Culture: Conference Proceedings, Vol. 1, 2018, hlm 88 <diakses di laman http://e-
journal.president.ac.id/presunivojs/index.php/DIMCC/article/view/511 pada 13 September 2022>
tersebut tentu saja berusaha semaksimal mungkin dalam mengupayakan image negara
yang diwakilkan karena dalam ajang olahraga internasional juga melibatkan banyak
negara peserta sehingga proses diplomasi itu secara langsung membuka dunia baru bagi
semua pihak dalam lingkup masyarakat nasional. Layaknya Afrika yang sukses menjadi
tuan rumah Piala Dunia 2010, Afrika Selatan disorot oleh masyarakat internasional
sebagai citra tingkat kejahatan dan wabah yang tinggi, yang tentunya menghambat
perkembangan industri pariwisata Afrika Selatan. menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010
Pada saat itu, digunakan oleh Afrika sebagai wahana diplomasi melalui event olahraga
dan juga mendapat dukungan antusias dari masyarakat internasional, yang menyebabkan
seluruh 2010, serta pariwisata. Keamanan Tidak ada aktivitas kriminal serius yang
memengaruhi pengoperasian Piala Dunia FIFA 2010,3 Piala Dunia menjadi kunci dalam
merubah persepsi dunia internasional kepada Afrika dan juga masuknya Afrika Selatan
menjadi anggota BRICS pada Desember 2010 dan diakui sebagai negara yang memiliki
kemajuan pesat dalam sektor ekonomi hal itu tentu tak terlepas melalui keberhasilan
berbagai upaya dan strategi Afrika Selatan saat berupaya meningkatkan citra negara
interest) pada setiap negara terlibat, salah satu caranya adalah dengan menjadi tuan rumah
memiliki dampak yang luar biasa kepada negara tuan rumah di mata dunia internasional.
Dalam hal itu juga negara menyelipkan kepentingan nasionalnya seperti sosial budaya
hingga pariwisata, ekonomi, keamanan serta politik. Banyak negara turut berperan aktif
3
Statistics South Africa, ‘Tourism 2011’, Statistics South Africa, 2012, <diakses melalui
http://www.statssa.gov.za/publications/Report-03-51-02/Report-03-51-022011.pdf pada 20 November 2022>
entah itu sebagai tuan rumah maupun sebagai negara yang terlibat di dalam olahraga
Motorcycle Grand Prix atau yang lebih dikenal dengan nama MotoGP merupakan
sebuah ajang olahraga balap sepeda motor paling bergengsi dalam dunia olahraga
internasional MotoGP tentu saja tidak dapat dianggap sepele dan sebelah mata. Di dalam
dunia otomotif, MotoGP merupakan ajang olahraga balap internasional yang bergengsi
karena saat diselenggarakan, MotoGP menghadirkan sponsor dan motor kelas dunia serta
menjadi ajang bagi para pabrik motor dari seluruh dunia dan para pembalapnya secara
individu dalam ajang unjuk gigi. Beberapa pabrik motor kelas dunia yang terdaftar dalam
MotoGP antara lain Kawasaki, Suzuki, Honda, Ducati, dan Yamaha. MotoGP sudah
diadakan sejak 1949 dan hal itu menjadi suatu fenomena yang mendunia dan kemudian
dengan Dorna selaku penyelenggara event MotoGP. Presiden dan direktur utama PT.
sepakat untuk menjadi tuan rumah event MotoGP 2021 yang di mana juga pada saat itu
Indonesia dan Brazil bersaing untuk menjadi tuan rumah penyelenggara ajang MotoGP 5.
Sebelumnya, Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah penyelenggara ajang olahraga
balap GP500 pada tahun 1996 dan 1997 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat. Setelah resmi
pembangunan Sirkuit Mandalika pada Oktober 2019 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
4
Kurniawati E (ed), ‘MotoGP, Moto2, dan Moto3, Apa Bedanya?’, Sport Tempo.co, 2022,
<https://sport.tempo.co/read/1571401/motogp-moto2-dan-moto3-apa-bedanya> diakses tanggal 02 Agustus 2022.
5
Harryt, ‘MotoGP Akan Dihajat Di Mandalika NTB, Sudah Tanda Tangan Kontrak’, Otomotifnet, 2019, <
https://otomotifnet.gridoto.com/read/231643160/motogp-akan-dihajat-di-mandalika-ntb-sudah-tanda-tangan-kontrak >
diakses tanggal 02 Agustus 2022
Pergelaran MotoGP yang semula akan diadakan pada 2021 kemudian ditunda pada Maret
2022 karena pandemic virus Corona yang dikhawatirkan masih belum mampu
dikendalikan oleh Indonesia, ajang olahraga balap internasional diharapkan dapat menjadi
instrumen pengantar citra negara Republik Indonesia di mata dunia internasional yang
berhasil diadakan di Indonesia sehingga tidak dipungkiri jika pandemi yang masih
berlangsung dapat menjadi salah satu faktor penyebab apabila MotoGP di Indonesia tidak
dapat terlaksana secara maksimal.6 Pergelaran ajang olahraga balap internasional tersebut
Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan MotoGP Mandalika ditayangkan oleh 200
negara di seluruh dunia melalui media digital. Terpilihnya negara Indonesia sebagai tuan
rumah MotoGP ini sejatinya bukan karena tanpa alasan, Indonesia masuk dalam salah
satu pasar terbesar sepeda motor di dunia, dari penduduk dan ketertarikan terhadap
sepeda motor, itulah yang memberi alasan kuat Indonesia dilirik kembali menjadi tuan
rumah MotoGP 2022 serta juga pariwisata dan dampak ekonomi yang mendukung ajang
tersebut.7
Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di Asia Tenggara serta secara
Indonesia juga beruntung karena menjadi negara yang sangat kaya dengan sumber daya
6
N. P. Bestari, ‘Gubernur NTB Blak-blakan Alasan MotoGP Mandalika 2021 Batal!’, CNBC Indonesia, 2021,
<https://www.cnbcindonesia.com/news/20210410082823-4-236771/gubernur-ntb-blak-blakan-alasan-motogp-mandalika-
2021-batal> diakses tanggal 14 Oktober 2022
7
R. Rahadiansyah, ‘Ternyata Ini Alasan MotoGP Pilih Indonesia Jadi Tuan Rumah’, detikoto, 2019,
<https://oto.detik.com/otosport/d-4467520/ternyata-ini-alasan-motogp-pilih-indonesia-jadi-tuan-rumah> diakses tanggal 16
Oktober 2022
8
Bank Indonesia, ‘Presidensi G20 Indonesia 2022,’ Bank Indonesia, 2022, <diakses melalui laman
https://www.bi.go.id/id/g20/default.aspx pada 17 Oktober 2022>
mengandalkan pada sektor manufaktur, pariwisata, perikanan dan infrastruktur. 9 Menurut
Amitav Acharya, Indonesia lemah dalam hal militer dan ekonomi dibandingkan dengan
calon negara-negara kuat (emerging power) yang baru lainnya, tetapi demikian negara
Indonesia lebih dipercaya dalam diajak bekerjasama oleh lembaga internasional.10 Pasca
pandemi Covid-19, ekonomi Indonesia sangat terpengaruh berdasarkan data dari Badan
Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi mendapat kontraksi sebesar
-2,07% hal tersebut menyebabkan deflasi atau penurunan drastis perekonomian Indonesia
karena dekat dengan destinasi wisata internasional Bali, Mandalika juga masuk ke dalam
salah satu dari empat destinasi unggulan yang di antaranya Labuan Bajo, Mandalika,
Likupang, dan Danau Toba. Mandalika dapat dijadikan tempat pembangunan Sirkuit
dikarenakan tiga tempat wisata lainnya tidak memungkinkan untuk dibangun Sirkuit
Balap. Pembangunan Sirkuit Mandalika juga diharapkan dapat menarik wisatawan baik
9
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, ‘Inilah Empat Sektor Potensial Untuk Investasi di Indonesia’, Kominfo,
2019, <diakses melalui laman https://www.kominfo.go.id/content/detail/19713/inilah-empat-sektor-potensial-untuk-
investasi-di-indonesia/0/berita pada 17 Oktober 2022>
10
Y. M. Yani & E. Lusiana, ‘Soft Power dan Soft Diplomacy’, Jurnal TAPIs, Vol. 14, No. 02, 2018, hlm 51
11
Kementerian Keuangan RI, ‘Pemulihan Perekonomian Indonesia Setelah Kontraksi Akibat Pandemi Covid-19’, Kemenkeu
RI, 2021,< https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-banjarmasin/baca-artikel/14769/Pemulihan-Indonesia-Setelah-
Kontraksi-Akibat-Pandemi-Covid-19.html> diakses pada 17 Oktober 2022
nasional maupun internasional sehingga itu akan dapat meningkatkan perekonomian,
Pergelaran MotoGP di Indonesia sangat disorot oleh dunia internasional dan itu dapat
menjadi branding national negara terhadap dunia serta memperoleh tujuan dari kepentingan
serta kekayaan alam yang Indonesia miliki itu juga maka Dorna atau penyelenggara MotoGP
memilih Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP. Langkah paling pertama yang dilakukan
oleh Indonesia adalah dengan pembangunan sirkuit yang layak dan berstandar internasional.
Maka pada tahun 2022 MotoGP Mandalika menjadi sorotan baik internasional
maupun dalam negeri dikarenakan juga banyak hal tidak terduga yang terjadi dalam
di Pulau Lombok serta Indonesia, dalam jangka pendek pun jangka panjang. Secara langsung,
MotoGP Mandalika tidak hanya menjadi sebuah prestise bagi Indonesia tetapi juga
pertunjukan kesuksesan pelaksanaan sport diplomacy, ajang ini dapat menjadi sesuatu yang
menjadi angin segar di tengah kemerosotan industri pariwisata akibat covid-19. Tentu saja
penyelenggaraan MotoGP memiliki dampak baik regional maupun nasional, untuk itu dalam
penelitian ini hendak menganalisa serta memahami secara mendalam mengenai strategi
pemerintah Indonesia di dalam mewujudkan citra positif negara dan upaya negara dalam
melakukan sport diplomacy melalui perannya sebagai tuan rumah MotoGP 2022, aktor utama
12
M. F. Radityasani, ‘Alasan Mengapa Sirkuit MotoGP Dibangun Di Mandalika’, Kompas.otomotif, 2021, <diakses melalui
laman https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/26/170200915/alasan-mengapa-sirkuit-motogp-dibangun-di-mandalika
pada 17 Oktober 2022>
13
Kompas, ‘Pertamina Mandalika International Street Circuit Lulus Homologasi’, Kompas, 2021, <diakses melalui laman
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/properti/read/2021/11/19/180838621/pertamina-mandalika-international-
street-circuit-lulus-homologasi pada 17 Oktober 2022>
14
Multiplier effect adalah pengaruh yang merambat luas karena ditimbulkan dari suatu aktivitas ekonomi yang peningkatan
pendapatan serta konsumsinya dipengaruhi oleh suatu kegiatan ekonomi yang di mana terjadi peningkatan pengeluaran
nasional.
I.3 Rumusan Permasalahan
maupun nasional?
nasional.
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat berguna bagi penulis serta pembaca
Dalam landasan teori dan konsep kali ini, penulis akan menggunakan teori
empat bidang, yaitu olahraga sebagai alat pembangunan, olahraga sebagai alat soft
power, olahraga sebagai alat untuk mendorong dialog dan integrasi lebih dekat ke
lama berdampingan setara. Ketika olahraga menjadi suatu alat yang berfungsi dan
Olimpiade17.
15
A. S. e Castro, ‘South Africa’s Engangement in Sports Diplomacy: The Successful Hosting of the 2010 FIFA World Cup’,
The Hague Journal of Diplomacy, Vol. 8, 2013, hlm 197
16
S. Murray & GA. Pigman, ‘Mapping the relationship between international sport and diplomacy’, Routledge, 2014, hlm
1.099-1.100 (diakses melalui laman https://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/17430437.2013.856616?needAccess=true
pada 03 November 2022)
17
J. Grix, ‘Sport Politics and the Olympics’, Sage Journals, Vol. 11, 2013, (diakses melalui
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1111/1478-9302.12001 pada 03 November 2022)
praktis dari dua institusi penting – adalah spesialisasi, eksploitasi, dan
luar negeri suatu negara, diplomasi olahraga adalah salah satu sarana
Berkaca kembali pada Afrika Selatan yang terbilang sukses membentuk citra
negaranya dengan melakukan sport diplomacy melalui FIFA World Cup 2010 dengan
peluang bisnis serta kebangunan terhadap sektor pariwisata dan olahraga maka
penulis menggunakan teori ini untuk menganalisa tentang Indonesia yang juga
Mandalika.
Di era modern ini semakin banyak aktor negara melakukan pendekatan soft
nasionalnya. Joseph Nye meyakini bahwa soft power diplomacy adalah kemampuan
untuk mempengaruhi negara lain melalui kerjasama dalam bentuk agenda, mengajak
dan melakukan kegiatan positif untuk mencapai hasil yang diinginkan. Soft diplomacy
merupakan kebalikan dari hard diplomacy konsep soft power pertama kali
dikemukakan oleh Joseph Nye, berdasarkan pengertiannya di atas dalam artian lain
juga soft power diplomacy ini dilakukan berdasarkan keinginan tanpa paksaan dari
18
S. Murray & GA. Pigman, op.cit, hal. 1.100-1.102
berbagai pihak terlibat untuk mencapai hasil yang positif bagi setiap pihak yang
diperkenalkan oleh Nye juga berasal pada budaya yang memiliki daya tarik, ideologi
memperoleh apa yang diinginkan melalui daya tarik daripada memperolehnya melalui
internasional sebagai suatu negara berkembang yang sedang merangkak maju dalam
Mandalika tidak hanya untuk menghibur penggemar MotoGP di Indonesia tetapi juga
internasional.
merujuk kepada proses membentuk image yang dilakukan negara dan dikelola untuk
melakukan berbagai cara menarik investasi dari luar masuk maupun menggembar-
masyarakat dalam negara tersebut dan menjadi sarana politik pemerintah membangun
ekonomi, serta budaya. Konsep ini masih terbilang baru di dalam dinamika hubungan
internasional tetapi memiliki tafsiran dengan pemahaman yang berbeda-beda oleh
Salah seorang tokoh yang juga mencetuskan tentang nation branding, Simon Anholt,
membuat sebuah tolak ukur untuk nation branding, yang ia beri nama nation brand index
(NBI). NBI merupakan konsep mengukur kesan dunia internasional terhadap negara dalam
negara digambarkan oleh masyarakat dunia yang sudut pandangnya terhadap suatu negara
terpengaruh melalui liputan media maupun pengalaman sendiri. Terkait dengan penggunaan
konsep nation branding, penulis menarik korelasi terkait topik penelitian ini di mana
pemerintah Indonesia juga sangat antusias di dalam menciptakan citra bangsa dan negara
kepada dunia internasional, dengan beberapa upaya yang dilakukan seperti memasarkan
kekayaan wisata yang dimiliki Indonesia dalam dunia pariwisata Internasional, yang di mana
MotoGP, hal tersebut dipercaya dapat memperbaiki dan menciptakan positioning Indonesia
di mata dunia.
I.6 Hipotesis
mata dunia internasional. walaupun partisipasi sirkuit balap Indonesia agak terlambat
dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Thailand tetapi Sirkuit
Mandalika berpotensi menjadi salah satu kekuatan politik luar negeri Indonesia dengan
melalui konsep pendekatan sport diplomacy. Serta keseriusan Indonesia menyambut dan
menyiapkan berbagai hal guna penyelenggaraan MotoGP sukses menjadi salah satu nilai
Mandalika 2022 tidak hanya memajukan sektor pariwisata Mandalika sebagai salah satu
KEK disiapkan untuk memperluas pasar pariwisata sehingga hal itu menciptakan
pertumbuhan pariwisata dan ekonomi bagi daerah lainnya, juga meningkatkan politik luar
22
R. B. Lestari & R. Aprilia, ‘Membangun Nation Branding Dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing Sektor Pariwisata
Indonesia’, Proceeding PESAT, 2013, Vol. 05, <diakses melalui laman https://media.neliti.com/media/publications/171030-
ID-membangun-nation-branding-dalam-upaya-me.pdf pada 23 Oktober 2022>
meningkatkan posisi dan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia melalui
Jenis penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang digunakan oleh penulis.
mekanisme atau hubungan antar kelompok dan memberikan gambaran secara verbal. Karena
penilitian yang penulis lakukan ini berjenis deskriptif sehingga pada penelitian ini penulis
tentang penelitian ini. Seperti yang dikatakan oleh Isaac dan Michael, tujuan penelitian
deskriptif adalah: “to describe systematically the facts and characteristics of a given
Dalam validitas referensi penunjang data untuk penulisan penelitian ini, penulis
memperoleh dari sumber data sekunder yang dalam artiannya penulis mendapat informasi
melalui berbagai literatur yang sesuai dengan kebutuhan penelitian ini seperti menggunakan
teknik studi pustaka yang memanfaatkan jurnal, buku, artikel, karya ilmiah dan sejenisnya.
Serta referensi online seperti website resmi MotoGP, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Dalam mengumpulkan data untuk kepentingan dan penunjang penelitian ini maka
penulis menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumen yang berbasis internet. Dalam
penelitian ini penulis membandingkan data-data yang dikumpulkan dan penganalisisan data
23
Yusuf, M. A, ‘Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan’, K E N C A N A, 2017, Jakarta, hlm 62
yang diharapkan dapat memunculkan suatu informasi baru yang dapat berguna serta fakta
maka penulis membatasi lingkup penelitian hanya berfokus pada strategi Indonesia dalam
bagaimana dampak yang diberi akibat penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 bagi
Teknik Analisa data yang penulis gunakan adalah teknik analisa kualitatif. Menurut John
Cresswell, metode penelitian kualitatif merupakan metode yang menggunakan analisis data
yang dikumpulkan terlebih dahulu dalam rupa bacaan, maupun gambar.24 Teknik penelitian
kualitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang sudah penulis buat secara
deskriptif berarti penulis akan berupaya untuk memaparkan hasil penelitian yang memiliki
fakta-fakta dan disertai dengan penjelasan tambahan yang mungkin akan membantu
penelitian ini sehingga pembaca dapat memiliki pengertian dan pemahaman yang lebih
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
24
J. W. Creswell, ‘Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches Third Edition’, Sage
Publications, California, 2009, hlm 174, Ebook Library <diakses melalui laman https://en.id1lib.org/book/1221328/3f02e2
pada 23 Oktober 2022>
1 Pengumpulan
Judul
2 Pembuatan
Proposal
3 Bimbingan
Proposal
4 Seminar
Proposal
5 Penyusunan
Skripsi
6 Bab II
Gambaran
Umum
7 Bab III
Pembahasan
8 Bab IV
Penutup
9 Revisi
10 Sidang
Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
1.6 Hipotesis
dan Nasional
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Mongkau, M. A, I. F. (n.d.). Strategi Afrika Selatan Melalui Piala Dunia Sepak Bola 2010
https://ojs.unud.ac.id/index.php/hi/article/download/52527/30992/
http://e-journal.president.ac.id/presunivojs/index.php/DIMCC/article/view/511
Aprilia, R. B. (2013). Membangun Nation Branding Dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing
https://media.neliti.com/media/publications/171030-ID-membangun-nation-branding-
dalam-upaya-me.pdf
Bestari, N. P. (2021, April 10). Gubernur NTB Blak-blakan Alasan MotoGP Mandalika 2021
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210410082823-4-236771/gubernur-ntb-blak-
blakan-alasan-motogp-mandalika-2021-batal
Casanova, M. (2013, November 15). Rated Ranking: Anholt-GfK Roper Nation Brands Index
institute.com/rated-rankings/anholt-gfk-roper-nation-brands-index
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Inilah Empat Sektor Potensial Untuk Investasi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/19713/inilah-empat-sektor-potensial-untuk-
investasi-di-indonesia/0/berita
Kurniawati, E. (Penyunt.). (2022, Maret 16). MotoGP, Moto2, dan Moto3, Apa Bedanya?
https://sport.tempo.co/read/1571401/motogp-moto2-dan-moto3-apa-bedanya
Lusiana, Y. M. (2018). SOFT POWER DAN SOFT DIPLOMACY. Jurnal Tapis: Jurnal
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/TAPIs/article/view/3165/2730
MR, H. (2019, Februari 20). MotoGP Akan Dihajat Di Mandalika NTB, Sudah Tanda
https://otomotifnet.gridoto.com/read/231643160/motogp-akan-dihajat-di-mandalika-
ntb-sudah-tanda-tangan-kontrak
Pandemi Covid-19. (2021). Retrieved Oktober 17, 2022, from Kemenkeu RI:
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-banjarmasin/baca-artikel/14769/Pemulihan-
Indonesia-Setelah-Kontraksi-Akibat-Pandemi-Covid-19.html
Bank Indonesia, Presidensi G20 Indonesia 2022. (2022). Dipetik Oktober 17, 2022, dari
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/26/170200915/alasan-mengapa-sirkuit-
motogp-dibangun-di-mandalika
Rahadiansyah, R. (2019, Maret 14). Ternyata Ini Alasan MotoGP Pilih Indonesia Jadi Tuan
4467520/ternyata-ini-alasan-motogp-pilih-indonesia-jadi-tuan-rumah
hosting of the 2010 FIFA World Cup. The Hague Journal of Diplomacy, 8(3-4), 197-
Anholt, S. (2005, May). Three interlinking concepts: Intellectual property, nation branding
Fan, Y. (2010). Branding the nation: Towards a better understanding. Place branding and
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and
Grix, J. (2013). Sport politics and the Olympics. Political studies review, Sage Publications,
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1111/1478-9302.12001)
Murray, S., & Pigman, G. A. (2014). Mapping the relationship between international sport
laman https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/17430437.2013.856616)
Statistics South Africa, ‘Tourism 2011’, Statistics South Africa, 2012, (diakses melalui
http://www.statssa.gov.za/publications/Report-03-51-02/Report-03-51-022011.pdf )
Trunkos, J. (2013). What is soft power capability and how does it impact foreign policy. PhD