Anda di halaman 1dari 47

CONTOH SOAL

TITRASI REDOKS
SOAL 1
Pada suatu laboratorium kimia sedang dilakukan
penetapan kadar senyawa metampiron dari
suatu tablet metampiron menggunakan metode
titrasi redoks. Titran yang digunakan adalan
iodium yang telah dibakukan terhadap natrium
tiosulfat. Sebutkan senyawa sampel, analit, baku
primer, baku sekundernya!
Jawab :
Sampel : tablet metampiron
Analit : metampiron
Baku primer : natrium tiosulfat
Baku sekunder : iodium
SOAL 2
Pada suatu penetapan kadar ferro sulfat (MR =
278) menggunakan metode permanganometri
didapatkan hasil sebagai berikut :
- Volume kalium permanganat 0,1 N yang
dibutuhkan untuk mencapai TAT adalah 10 ml
- Jumlah mol ferro sulfat yang bereaksi adalah 2
mol.
Berapa gram ferro sulfat yang habis dalam reaksi
tersebut?
Diketahui : V KMnO4 = 10 ml
N KMnO4 = 0,1 N
mol ferro sulfat = 2
MR ferro sulfat = 278
Ditanya : massa ferro sulfat
Jawab :
mol = gram / MR
2 = gram / 278
gram = 556 gram
SOAL 3
Berapa kadar metampiron yang ditetapkan
dengan reaksi redoks jika diketahui
penimbangan awal adalah 250 mg dan volume
iodium 0,05 N yang digunakan untuk titrasi
adalah 30 ml (kesetaraan : 1 ml iodium 0,1 N
setara dengan 16,67 mg metampiron)
Diketahui : bobot teoritis metampiron = 250 mg
V Iodium = 30 ml
N iodium = 0,05 N
kesetaraan (1 ml iodium 0,1 N setara dengan 16,67 mg metampiron)
Ditanya : kadar metampiron
Jawab :
Kadar penelitian :
1 ml iodium 0,1 N ∞ 16,67 mg metampiron
1 ml iodium 0,05 N ∞ 8,335 mg metampiron
30 ml iodium 0,05 N ∞ x
30 𝑚𝑙
x= 𝑥 8,335 𝑚𝑔
1 𝑚𝑙
= 250,05 mg

250,05 𝑚𝑔
Kadar metampiron = 𝑥 100%
250 𝑚𝑔
= 100,02%
SOAL 4
Dalam penetapan kadar vitamin C menggunakan
iodimetri, diketahui bahwa jumlah sampel yang
bereaksi adalah 0,02 Molar dalam 40 ml larutan
sampel. Jika MR vitamin C adalah 176,17 maka
hitunglah massa vitamin C yang bereaksi (mg) !
Diketahui : Molaritas = 0,02 M
Volume = 40 ml
MR vitamin C = 176,17
Ditanya : massa vitamin C (mg)
Jawab :
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
molaritas = 𝑥
𝑀𝑅 𝑉
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,02 M = 𝑥
176,17 40
0,02 𝑥 176,17 𝑥 40
gram =
1000
= 0,141 gram
= 141 mg
SOAL 5
Pada penetapan kadar 1000 mg ferro sulfat
menggunakan permanganometri (KMnO4 0,1 N)
ternyata dibutuhkan 10 ml titran untuk
mencapai TAT. Jika sampel ferro sulfat tsb
dilarutkan dalam 20 ml aquadest, berapa % b/v
kadar ferro sulfat tsb? (kesetaraan : 1 ml KMnO4
∞ 27,8 mg FeSO4)
Diketahui : massa FeSO4 = 1000 mg
N KMnO4 = 0,1 N
V KMnO4= 10 ml
V FeSO4 = 20 ml
kesetaraan : 1 ml KMnO4 ∞ 27,8 mg FeSO4
Ditanya : % b/v
Jawab :
1 ml KMnO4 ∞ 27,8 mg FeSO4
10 ml KMnO4 ∞ 278 mg FeSO4  dalam 20 ml

% b/v = gram/100 ml

100
278 mg dalam 20 ml  dalam 100 ml = 𝑥 278 𝑚𝑔
20

= 1390 mg
= 1,39 gram
= 1,39 %
TITRASI ARGENTOMETRI
SOAL 1
Pada suatu titrasi argentometri dengan sampel
larutan KCl 0,1 N sebanyak 10 ml membutuhkan
10 ml larutan perak nitrat (MR = 169,87) agar
dicapai TAT. Jika diketahui valensi perak nitrat
adalah 1, maka tentukan massa perak nitrat yg
bereaksi!
Diketahui : V KCl = 10 ml
N KCl = 0,1 N
V AgNO3 = 10 ml
MR AgNO3 = 169,87
Valensi AgNO3 = 1
Ditanya : massa AgNO3
Jawab : VKCl . NKCl = VAgNO3 . NAgNO3
10 . 0,1 = 10 . NAgNO3
NAgNO3 = 0,1 N

𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
N = 𝑥 𝑥 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
𝑀𝑅 𝑉
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,1 = 𝑥 𝑥1
169,87 10
0,1 𝑥 169,87 𝑥 10
gram =
1000 𝑥 1
= 0,170 gram
SOAL 2
20 mg garam dapur (MR = 58,5) akan ditentukan
kemurniannya menggunakan titrasi
argentometri. Jika sampel dilarutkan dalam 10
ml air, maka volume perak nitrat 0,05 N yang
dibutuhkan untuk mencapai TAT adalah 5 ml.
Berapa kadar pengotor yang ada dalam garam
dapur tsb?
Diketahui : m NaCl = 20 mg
MR NaCl = 58,5
V NaCl = 10 ml
V AgNO3 = 5 ml
N AgNO3 = 0,05 N
Ditanya : kadar pengotor
Jawab : VNaCl . NNaCl = VAgNO3 . NAgNO3
10 . NNaCl = 5 . 0,05
NNaCl = 0,025 N
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
N = 𝑥 𝑥 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
𝑀𝑅 𝑉
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,025 = 58,5 𝑥 10 𝑥 1
0,025 𝑥 58,5 𝑥 10
gram = 1000 𝑥 1
= 0,015 gram = 15 mg

15
kemurnian NaCl = 20 x 100%
= 75 %

kadar pengotor = 100% - 75%


= 25 %
SOAL 3
Hitunglah molaritas (M) AgNO3 yang digunakan
untuk penetapan kadar garam dapur jika
diketahui normalitasnya adalah 2 N! (valensi
AgNO3 = 1)
Diketahui : N AgNO3 = 2 N
valensi AgNO3 =1
Ditanya : M AgNO3
𝑁
Jawab :M=
𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
2
=
1
= 2 Molar
SOAL 4
Suatu larutan infus mengandung NaCl sebanyak
0,9% b/v. Jika untuk penetapan kadar NaCl
digunakan 25 ml larutan tsb, berapa gram NaCl
yang terkandung secara teoritis dalam larutan
sampel tsb?
Diketahui : % b/v = 0,9%
V NaCl = 25 ml
Ditanya : massa NaCl dalam 25 ml sampel
Jawab :
0,9 gram dalam 100 ml  0,9 %
25
dalam 25 ml = 𝑥 0,9 𝑔𝑟𝑎𝑚
100
= 0,225 gram
TITRASI NITRIMETRI
SOAL 1
Tentukan jumlah mol sulfametazin jika 2,783 gram
sulfametazin dilarutkan dalam 10 ml pelarut (MR
sulfametazin = 278,33)

Diketahui : massa = 2,783 gram


MR = 278,33
Ditanya : mol
Jawab :
𝑔𝑟𝑎𝑚
mol =
𝑀𝑅
2,783 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
278,33
= 0,01 mol
SOAL 2
20 tablet sulfametoksazol ditimbang seksama kemudian
diserbuk. Diketahui berat total hasil timbangan adalah 14
gram. Sebanyak 0,5 gram serbuk tsb digunakan untuk
penetapan kadar menggunakan titrasi nitrimetri dengan
prosedur sbb :
0,5 gram serbuk ditambah 5 ml HCl encer dan 50 ml air.
Didinginkan hingga suhu 15°C kemudian dititrasi dengan
natrium nitrit 0,05M hingga 1 tetes larutan segera
memberikan warna biru pada kertas kanji iodida. Untuk
itu diperlukan 19 ml natrium nitrit 0,05 M. Jika diketahui
kandungan sulfametoksazol per tablet adalah 400 mg,
tentukan kadar sulfametoksazole tsb! (valensi 2, MR
sulfametoksazol = 253,28)
Diketahui :
• berat 20 tablet = 14 gram
• Kandungan @ tablet = 400 mg
sulfametoksazol
• massa = 0,5 gram
• MR = 253,28
• Valensi = 2
• M NaNO2 = 19 ml
Ditanya : kadar sulfametoksazol
Jawab :
14 𝑔𝑟𝑎𝑚
• Bobot 1 tablet = = 700 mg/tablet
20 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
• Kadar teoritis sulfametoksazol :
500 𝑚𝑔
= 𝑥 400 𝑚𝑔
700 𝑚𝑔
= 286 mg
= 0,286 gram
• N NaNO2 = valensi x molaritas
= 2 x 0,05 M
= 0,1 N
• (V1 . N1) sulfa = (V2 . N2) NaNO2
50 . Nsulfa = 19 . 0,1
N sulfa = 0,038 N
• N sulfa = Molaritas x valensi
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
N = 𝑥 𝑥 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
𝑀𝑅 𝑉
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,038 = 𝑥 𝑥2
253,28 50
gram = 0,241 g

0,241 𝑔𝑟𝑎𝑚
• Kadar = 𝑥 100%
0,286 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 84,266 %
SOAL 3
0,5 gram sulfanilamid ditimbang seksama
kemudian dilarutkan dalam 75 ml aquades dan
10 ml HCl 2 N. Larutan didinginkan sampai 15°C
kemudian dititrasi dengan natrium nitrit 0,05 M
hingga didapatkan warna biru mantap pada
kertas kanji iodida. Jika volume natrium nitrit
yang dibutuhkan untuk mencapai warna biru
adalah 60 ml, tentukan kadar sulfanilamid tsb!
(kesetaraan : 1 ml natrium nitrit 0,2 N setara
dengan 17,22 mg sulfanilamid)
Diketahui :
• Massa sulfanilamid = 0,5 gram
• V sulfanilamid = 75 ml
• M NaNO2 = 0,05 M
• V NaNO2 = 60 ml
• Kesetaraan : 1 ml NaNO2 0,2 N setara dengan
17,22 mg sulfanilamid

Ditanya : kadar sulfanilamid


Jawab :
• N NaNO2 = valensi x molaritas
= 2 x 0,05 M
= 0,1 N

• 1 ml NaNO2 0,2N ∞ 17,22 mg sulfanilamid


1 ml NaNO2 0,1 N ∞ 8,61 mg sulfanilamid

• Vol NaNO2 0,1 N untuk titrasi = 60 ml, maka kandungan


sulfanilamid adalah 60 ml x 8,61 mg/ml = 516,6 mg

516,6
• Kadar = x 100%
500 𝑚𝑔
= 103,32%
SOAL 4
500 mg sulfametazin akan ditetapkan kadarnya
menggunakan titrasi nitrimetri dengan titran
natrium nitrit 0,05 M. Ternyata dibutuhkan 30
ml NaNO2 0,05 M untuk mencapai TAT. Jika
titrasi dilakukan pada 10 ml larutan sampel,
maka tentukan kadar sulfametazin (valensi 2,
MR = 278,33)
(kesetaraan : 1 ml natrium nitrit 0,1 M setara
dengan 27,83 mg sulfametazin)
Diketahui :
• Massa sulfametazin = 500 mg
• M NaNO2 = 0,05 M
• V NaNO2 = 30 ml
• V sulfametazin = 10 ml
• Valensi = 2
• Kesetaraan = 1 ml NaNO2 0,1 M setara dengan
27,83 sulfametazin

Ditanya : kadar sulfametazin


Jawab :

SOAL DI ATAS DAPAT DIKERJAKAN DENGAN 2


CARA : METODE KESETARAAN DAN METODE
PENCARIAN NILAI NORMALITAS

• Metode kesetaraan : cari mg sampel


menggunakan data kesetaraan
• Metode pencarian nilai normalitas (N) untuk
mendapatkan nilai molaritas (M) sehingga
dapat diketahui mg sampel
1. Metode kesetaraan
1 ml NaNO2 0,1 M ∞ 27,83 sulfametazin
1 ml NaNO2 0,05 M ∞ 13,915 mg sulfametazin
30 ml NaNO2 0,05 M ∞ 417,45 mg sulfametazin

417,45 𝑚𝑔
Kadar = 𝑥 100%
500 𝑚𝑔
= 83,49%
2. Metode pencarian Normalitas
• N NaNO2 = valensi x molaritas
= 2 x 0,05 M
= 0,1 N
• (V1 . N1) sulfa = (V2 . N2) NaNO2
10 . N1 = 30 . 0,1
N1 = 0,3 N
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
• N = 𝑥 𝑥 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
𝑀𝑅 𝑉
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,3 N = 𝑥 𝑥2
278,33 10
gram = 0,417 gram = 417 mg
417 𝑚𝑔
• Kadar = 𝑥 100%
500 𝑚𝑔
= 83,4 %
TITRASI KOMPLEKSOMETRI
SOAL 1

Pada suatu pembakuan larutan titer dinatrium


EDTA, ternyata 0,5 gram kalsium karbonat (BM =
101) dalam 100 ml dapat dititrasi dengan 10
larutan titer tsb. Jika diketahui kemurnian
kalsium karbonat 99%, berapa molaritas larutan
dinatrium EDTA tsb?

Catatan : valensi = 2
Diketahui :
• Massa CaCO3 = 0,5 gram (kemurnian = 99%)
• BM CaCO3 = 101
• V Na2EDTA =10 ml

Ditanya : molaritas Na2EDTA


Jawab
• Massa murni kalsium karbonat :
99
𝑥 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,495 gram
100
• N kalsium karbonat = molaritas x valensi
0,495 1000
= 𝑥 𝑥2
101 100
= 0,098 N
• VCaCO3. NCaCO3 = VNa2EDTA . NNa2EDTA
100 . 0,098 = 10 . NNa2EDTA
NNa2EDTA = 0,98 N

𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 0,98
• Molaritas = = = 0,49 M
𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 2
SPEKTROFOTOMETRI
SOAL 1
Hitunglah berapa mg zat X harus ditimbang
untuk membuat 100 ml larutan baku dengan
konsentrasi 500 ppm!
Diketahui :
• V larutan = 100 ml
• Konsentrasi = 500 ppm
Ditanya : massa zat yg ditimbang
Jawab :
• 500 ppm = 500 mikrogram/ml
Jika ingin dibuat 100 ml maka :
100
𝑥 500μg= 50.000 μg = 50 mg
1
SOAL 2
Dari soal di atas, jika ingin dibuat konsentrasi
100 ppm dari larutan baku induk tsb, hitunglah
berapa ml larutan baku yg harus dipipet ! (labu
yang digunakan= 100 ml)
Diketahui :
• kons baku Induk = 500 ppm
• Ppm pengenceran = 100 ppm
• Labu yg digunakan = 100 ml
Ditanya : vol. pemipetan
Jawab :
𝑣𝑜𝑙.𝑑𝑖𝑝𝑖𝑝𝑒𝑡
ppm pengenceran = 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠. 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑘
𝑙𝑎𝑏𝑢 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
𝑣𝑜𝑙.𝑑𝑖𝑝𝑖𝑝𝑒𝑡
100 ppm = 𝑥 500 𝑝𝑝𝑚
100 𝑚𝑙
Vol. Dipipet = 20 ml
SOAL 3
Diketahui data absorbansi zat X adalah sebagai
berikut :
Konsentrasi (ppm) Absorbansi
10 0,101
20 0,203
30 0,301
40 0,406
50 0,500
60 0,602

Tentukan persamaan regresi linier zat X tsb dan nilai


linieritasnya
Diketahui :

Ditanya : persamaan regresi linier


Jawab :
y = 0,010 x + 0,002
r = 0,999
SOAL 4
Dari soal di atas, jika absorbansi sampel zat X
adalah sebesar 0,451 tentukan konsentrasi zat X
dalam sampel tsb!
Diketahui :
• Persamaan reg lin : y = 0,010 x + 0,002
• Abs = 0,451
Ditanya : konsentrasi zat X
Jawab :
y = 0,010 x + 0,002
0,451 = 0,010 x + 0,002
x = 47,1 ppm
Jadi konsentrasi zat X tsb adalah 47,1 ppm

Anda mungkin juga menyukai