Anda di halaman 1dari 25

Update 04 November 2022

Hal Paling Sering Ditanya

PILOTING
APLIKASI
E-PBK

www.pajak.go.id
2

PANDUAN
Pegawai dapat mengakses petunjuk penggunaan (user
1 Bagaimana cara menggunakan aplikasi e-Pbk? manual) Aplikasi e-Pbk melalui tautan
https://s.id/Pilotting-ePBK

RUANG LINGKUP PILOTING


Pada tahap aplikasi e-Pbk versi 1, lingkup Pbk yang
diakomodasi adalah Pbk yang:
a. dalam satu NPWP yang sama,
Apakah bisa untuk semua jenis b. memiliki KJS asal dan KJS tujuan tertentu,
2 pemindahbukuan? c. kode billing-nya diterbitkan oleh DJP,

d. setorannya belum direkam/dilaporkan dalam SPT,
e. tidak memindahbukukan PBK, dan
f. tidak memindahbukukan dari/kepada setoran
Ketetapan/Keputusan/Putusan

www.pajak.go.id
3

No​ Aspek Bisa disampaikan dalam e


-PBK versi 1?​
Sudah Belum​
1​ Dokumen yang dipindahbukukan
• SSP/BPN yang kode billing-nya diterbitkan DJP​ v​
• SSPBC/BPN yang kode billing-nya diterbitkan DJBC​ v​
• Bukti PBK​ v​

2​ Status pelaporan NTPN dalam SPT​


• belum direkam dalam draf SPT
v​
(termasuk dalam aplikasi efiling, ebupot, efaktur)​
• sudah direkam/dilaporkan dalam draf SPT​ v​
• sudah dilaporkan sebagai SPT
v​
(termasuk dalam hal sudah dilakukan Pembetulan SPT)​

www.pajak.go.id
4
No Aspek Bisa disampaikan dalam e-PBK
versi 1?
Sudah Belum
3 Elemen data yang dipindahbukukan
a NPWP:
• NPWP asal dan tujuan sama v
• NPWP asal dan tujuan beda (termasuk dalam hal
v
antar NPWP cabang dalam satu NPWP Pusat)
b Kode Akun Pajak / KAP (Jenis Pajak)
• seluruh Kode Akun Pajak v
c Kode Jenis Setoran / KJS
• KJS asal dan/atau tujuan:
100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 111, 121, 122, 199, 200,
v
201, 401, 402, 403, 404, 405, 406, 407, 408, 409, 410, 411, 413, 414,
415, 416, 417, 418, 419, 420, 421, 422, 423, 424, 425, 499
• KJS asal dan/atau tujuan:
300, 301, 310, 311, 312, 313, 314, 317, 318, 319, 320, 321, 322, 323,
v
324, 390, 427, 428, 500, 501, 510, 511, 512, 513, 514, 515, 516, 900,
901, 902, 910, 920, 930
d Masa/Tahun Pajak
• seluruh Masa/Tahun Pajak v
e Nomor Ketetapan/Keputusan/Putusan
• Nomor Ketetapan/Keputusan/Putusan Asal dan Tujuan
v
dikosongkan
• Nomor Ketetapan/Keputusan/Putusan Asal dan/atau Tujuan diisi v
f Nomor Objek Pajak (NOP)
• seluruh pengisian NOP (diisi ataupun dikosongkan) v
g Jumlah yang dimohonkan Pemindahbukuan
• Jumlah PBK sama dengan saldo sisa NTPN (pemindahbukuan
v
seluruhnya)
• Jumlah PBK kurang dari saldo sisa NTPN (pemecahan setoran) v

www.pajak.go.id
5

Apakah alasan pemilihan 10 KPP untuk 10 KPP yang dipilih untuk piloting e-Pbk adalah KPP
3 piloting? dengan volume jumlah permohonan Pbk tertinggi.

Waktu implementasi nasional akan mempertimbangkan


4 Kapan e-Pbk akan diimplementasikan di
semua KPP secara nasional? hasil evaluasi atas piloting e-Pbk ini.

Pada tahap piloting, e-PBK berlaku untuk seluruh Wajib


Pajak yang terdaftar di KPP Piloting, termasuk Orang
Apakah e-Pbk berlaku untuk Instansi Pribadi, Badan, dan Instansi Pemerintah.
5 Pemerintah (bendaharawan pemerintah)?
WP yang ingin mengajukan permohonan melalui e-
Pbk harus memiliki password situs pajak (DJP Online),
sertifikat elektronik dari DJP, dan passphrase.

www.pajak.go.id
6

PERSYARATAN

WP harus memiliki sertifikat elektronik untuk dapat


menyampaikan permohonan Pbk secara online.
Apakah perlu sertifikat elektronik untuk
6 layanan e-Pbk?
WP yang ingin menggunakan aplikasi e-Pbk disarankan
mengajukan permintaan sertifikat elektronik.

Apakah perlu melampirkan dokumen bukti


7 penerimaan negara atau cukup data NTPN
Bukti penerimaan negara tidak perlu dilampirkan, cukup
digantikan dengan data NTPN.
saja?

www.pajak.go.id
7

PERSYARATAN

Wajib Pajak diimbau SEGERA melakukan pembetulan SPT,


disarankan agar pembetulan SPT dilakukan paling lambat
pada hari yang sama dengan saat pengajuan PBK.
Bagaimana jika WP lupa/belum melakukan Selanjutnya, petugas DJP memproses permohonan
pembetulan SPT untuk mengeluarkan setoran
8 yang akan diajukan PBK, sedangkan WP
berdasarkan ketentuan yang berlaku. Jika Wajib Pajak tidak
segera melakukan pembetulan, KPP dapat memberitahukan
terlanjur mengajukan PBK dan sudah menerima
permohonan tidak memenuhi ketentuan karena setoran sudah
BPE dari e-PBK?
diperhitungkan pada SPT (Pasal 17 ayat (7) PMK-242/2014
stdtd PMK-18/2021). Jika demikian, WP dapat mengajukan
kembali.

www.pajak.go.id
8

DAMPAK
e-Pbk merupakan penambahan kanal penyampaian
Apakah permohonan Pbk yang selama ini permohonan secara online. Kanal penyampaian permohonan
9 dilakukan secara manual melalui KPP dan pos yang sudah berjalan (TPT KPP dan pos/jasa ekspedisi) tetap
akan ditiadakan? dapat dimanfaatkan Wajib Pajak.

Apakah prosesnya layanan e-Pbk lebih cepat Jangka waktu penyelesaian tetap berpedoman pada SOP
10 dibandingkan dengan permohonan Layanan Unggulan Kementerian Keuangan (paling lama 21
secara manual? hari setelah persyaratan diterima lengkap).

www.pajak.go.id
9

DAMPAK
Pengembangan e-PBK versi berikutnya akan mengikuti hasil
evaluasi setelah dilakukan implementasi nasional atas e-PBK
versi 1, dengan mempertimbangkan kemampuan sistem
Bagaimana pengembangan yang dapat informasi DJP. Pengembangan lanjutan yang dapat dilakukan:
11 dilakukan dalam e-PBK versi berikutnya? a. PBK ke NPWP lain dan KPP lain (termasuk NPWP 000)
b. PBK untuk KJS yang belum tersedia di e-PBK versi 1
c. PBK atas PBK & SSPCP
d. PBK atas kelebihan pembayaran SKP/STP
e. PBK atas NTPN yang sudah dilaporkan di SPT

WP akan menerima informasi produk pelayanan pada akun


12 Apakah hasilnya dikirim secara online juga? DJP Online dan KPP akan menyampaikan produk pelayanan
berupa dokumen fisik Bukti PBK/surat pemberitahuan ke WP

www.pajak.go.id
TROUBLESHOOTING / 10
PENANGANAN MASALAH

Menu e-PBK tidak muncul di DJP Online. WP akan menerima informasi produk pelayanan pada akun
13 DJP Online dan KPP akan menyampaikan produk pelayanan
Bagaimana mengatasinya?
berupa dokumen fisik Bukti PBK/surat pemberitahuan ke WP

www.pajak.go.id
TROUBLESHOOTING / 11
PENANGANAN MASALAH

Cek KPP tempat terdaftar NPWP


NPWP yang dapat menggunakan aplikasi e-PBK adalah
NPWP yang terdaftar pada KPP piloting berikut.
i. KPP Pratama Surabaya Rungkut vi. KPP Pratama Tigaraksa
ii. KPP Pratama Bandung Cibeunying vii. KPP Pratama Kebumen
iii. KPP Pratama Tangerang Barat viii. KPP Pratama Gianyar
iv. KPP Pratama Semarang Barat ix. KPP Pratama Serpong
Muncul pesan/notifikasi ‘Anda belum v. KPP Pratama Jakarta Pluit x. KPP Pratama Kosambi
14 diperkenankan mengakses layanan ini’. Untuk pengguna aplikasi yang memiliki NPWP yang terdaftar
Apakah penyebabnya? pada KPP di luar daftar KPP piloting tersebut disarankan
menggunakan alternatif permohonan PBK (pos/TPT) sampai
dengan tersedia dalam aplikasi.

Menghubungi Kantor Pusat DJP


Dalam hal NPWP aktif dan terdaftar pada KPP piloting,
disarankan menyampaikan permasalahan ke lasisonline / tim
Kantor Pusat pada grup WA Piloting e-Pbk.

www.pajak.go.id
TROUBLESHOOTING /
12
PENANGANAN MASALAH

1. Cek Penerbit Kode Billing


Dalam hal kode billing diterbitkan oleh DJBC (SSPCP), aplikasi e-PBK
piloting sementara ini belum mengakomodasi PBK atas setoran dari
kode billing yang diterbitkan DJBC. Untuk PBK atas setoran dari kode
billing yang diterbitkan DJBC, disarankan menggunakan alternatif
permohonan PBK (pos/TPT) sampai dengan tersedia dalam aplikasi.
2. Cek Ketepatan Pengetikan NTPN
Terdapat kemungkinan WP salah mengetik NTPN (misalnya huruf O
Muncul pesan/notifikasi ‘DATA NTPN diketik sebagai angka 0). WP disarankan menggunakan fitur salin-
NOT FOUND’ sedangkan apabila tempel (copy-paste) dan dapat juga menggunakan menu Konfirmasi
15 NTPN dicek melalui rumah konfirmasi NTPN pada situs pajak (Login > Layanan > Rumah Konfirmasi >
/ appportal, datanya muncul. Apakah Konfirmasi NTPN atau mengakses alamat
penyebabnya? rumahkonfirmasi.pajak.go.id).
3. Coba Kembali Secara Berkala
Dalam hal pembayaran NTPN baru dilakukan, terdapat kemungkinan
data NTPN masih dalam proses sinkronisasi dengan SIDJP. WP
disarankan mencoba kembali secara berkala.
4. Hubungi Kantor Pusat
Dalam hal langkah-langkah tersebut belum berhasil menyelesaikan
permasalahan, disarankan menyampaikan permasalahan ke lasisonline
/ tim Kantor Pusat pada grup WA Piloting e-Pbk.

www.pajak.go.id
TROUBLESHOOTING /
13
PENANGANAN MASALAH

1. Cek SPT/Draf SPT terkait pada e-Bupot/e-Faktur


Terdapat kemungkinan NTPN posisinya sudah pernah direkam
dan statusnya masih aktif di ebupot/efaktur atau sudah
dilaporkan dalam SPT.
2. Dalam hal NTPN belum pernah dilaporkan dalam SPT
(belum terbit BPE/masih berupa draf SPT)
Muncul pesan ‘NTPN yang anda gunakan Disarankan menghapus NTPN dahulu dari ebupot/efaktur jika
16 terindikasi sudah pernah digunakan untuk menghendaki PBK atas NTPN tersebut.
pembayaran SPT’. Bagaimana mengatasinya? 3. Dalam hal NTPN sudah pernah dilaporkan dalam SPT
Aplikasi e-PBK piloting sementara ini belum mengakomodasi
PBK atas setoran yang sudah pernah dilaporkan dalam SPT
sekalipun SPT telah dilakukan pembetulan (untuk menghapus
NTPN dari pelaporan SPT).
Untuk PBK atas setoran yang sudah pernah dilaporkan dalam
SPT, disarankan menggunakan alternatif permohonan PBK
(pos/TPT) sampai dengan tersedia dalam pengembangan
aplikasi versi selanjutnya.

www.pajak.go.id
TROUBLESHOOTING /
14
PENANGANAN MASALAH

BPE seharusnya menampilkan Jenis Pajak berdasarkan SSP/BPN yang


Dalam BPE Jenis Pajak yang muncul tertulis akan dipindahbukukan. Perbaikan pada aplikasi dalam proses.
17 “tidak terdefinisi”. Bagaimana mengatasinya? Permohonan agar tetap ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang
berlaku.

Aplikasi e-Pbk tidak mengakomodasi pembatalan


permohonan/pembatalan BPE. Atas setiap permohonan yang terbit
BPE harus diselesaikan hingga terbit produk pelayanan (baik berupa
WP terlanjur mengirimkan permohonan dan Bukti PBK/surat penolakan) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
sudah menerima BPE dari e-Pbk padahal
18 ternyata permohonan PBK seharusnya tidak ▪ Jika KPP menerbitkan surat pemberitahuan permohonan tidak
diajukan /terdapat salah pengisian input. memenuhi ketentuan, WP dapat mengajukan kembali
Bagaimana mengatasinya? permohonan dengan data yang benar melalui e-PBK/pos/TPT
sesuai ketentuan yang berlaku.
▪ Jika KPP menerbitkan Bukti PBK, WP dapat mengajukan PBK atas
PBK melalui pos/TPT sesuai ketentuan yang berlaku.

www.pajak.go.id
TROUBLESHOOTING /
15
PENANGANAN MASALAH

a. Lakukan reload/refresh pada laman (tekan tombol F5 untuk browser


Firefox dan Chrome).
b. Jika masih tidak muncul, lakukan clear cache pada browser (tekan
Permohonan sudah berhasil dikirim tapi tidak tombol Ctrl+Shift+Delete untuk browser Firefox dan Chrome).
c. Jika masih tidak muncul, akses laman DJP Online dengan
19 muncul di menu dashboard dan monitoring.
menggunakan fitur 'New Private Window' (tekan tombol Ctrl+Shift+N
Bagaimana mengatasinya? untuk browser Firefox) atau 'New Incognito Window (tekan tombol
Ctrl+Shift+P untuk browser Chrome).
d. Jika masih tidak muncul, disarankan menyampaikan permasalahan ke
lasisonline / tim Kantor Pusat pada grup WA Piloting e-pbk.

a. Lakukan reload/refresh pada laman (tekan tombol F5 untuk browser


Firefox dan Chrome).
b. Jika masih tidak muncul, lakukan clear cache pada browser (tekan
tombol Ctrl+Shift+Delete untuk browser Firefox dan Chrome).
Muncul pesan ‘DataTables warning: Invalid c. Jika masih tidak muncul, akses laman DJP Online dengan
20 JSON response’. Bagaimana mengatasinya? menggunakan fitur 'New Private Window' (tekan tombol Ctrl+Shift+N
untuk browser Firefox) atau 'New Incognito Window (tekan tombol
Ctrl+Shift+P untuk browser Chrome).
d. Jika masih tidak muncul, disarankan menyampaikan permasalahan ke
lasisonline / tim Kantor Pusat pada grup WA Piloting e-pbk.

www.pajak.go.id
TROUBLESHOOTING /
16
PENANGANAN MASALAH

Pada aplikasi e-PBK versi 1, KJS berikut belum diakomodasi.

300, 301, 310, 311, 312, 313, 314, 317, 318, 319, 320, 321, 322, 323,
324, 390, 427, 428, 500, 501, 510, 511, 512, 513, 514, 515, 516, 900,
KJS yang saya cari tidak ada. Bagaimana 901, 902, 910, 920, 930
21 mengatasinya?
Untuk PBK atas setoran dari/ke KJS tersebut disarankan
menggunakan alternatif permohonan PBK (pos/TPT) sampai dengan
tersedia dalam pengembangan aplikasi versi selanjutnya.

www.pajak.go.id
TROUBLESHOOTING /
17
PENANGANAN MASALAH

Dalam Case Management Pemilihan Disarankan menyampaikan permasalahan ke Adsis agar dilakukan
22 Fungsional (Plh. Kepala Seksi Pelayanan) tidak setting Plh / lasisonline / tim Kantor Pusat pada grup WA Piloting e-
bisa memilih Nama/NIP Penyuluh. Bagaimana Pbk.
mengatasinya?

Dalam Case Management Persetujuan PBK Masalah ini seharusnya sudah tidak muncul lagi pada aplikasi Case
Management untuk seluruh permohonan yang diajukan dengan
(Fungsional) NOP kosong padahal WP sudah
23 mengisikan NOP dalam aplikasi e-PBK.
tanggal BPE 19 Oktober 2022 dan setelahnya. Disarankan
menyampaikan permasalahan ke lasisonline / tim Kantor Pusat pada
Bagaimana mengatasinya? grup WA Piloting e-pbk.

Dalam Case Management Menu Persetujuan


24 PBK (Fungsional) muncul pesan error SQL. Pesan error dapat diabaikan dan proses diteruskan sesuai ketentuan.
Bagaimana mengatasinya?

www.pajak.go.id
TROUBLESHOOTING /
18
PENANGANAN MASALAH

Dalam Case Management Menu Pencetakan PBK Masalah ini seharusnya sudah tidak muncul lagi pada aplikasi Case
(Pelaksana Seksi Pelayanan) muncul pesan error Data Management untuk seluruh konsep PBK yang akan dicetak pada 11
25 Field Nilai Buku terdapat kesalahan dan/atau Oktober 2022 dan setelahnya. Disarankan menyampaikan
pencetakan PBK tidak bisa dilakukan. Bagaimana permasalahan ke lasisonline / tim Kantor Pusat pada grup WA
mengatasinya? Piloting e-pbk.

Sesuai PMK-242 bagian lampiran, dalam keterangan pengisian


Dalam Cetakan PBK tersaji nilai saldo awal NTPN format Bukti PBK tertera:
yang diPBK dan bukan nilai sisa atas NTPN yang "Nomor (13): Jumlah pembayaran atau penyetoran pajak sesuai
26 dengan yang tercantum dalam SSP, SSPCP, BPN, Bukti Pbk yang akan
diPBK . Bagaimana mengatasinya?
dipindahbukukan".
Agar diseragamkan sesuai ketentuan.

www.pajak.go.id
PROSES CASE MANAGEMENT E-PBK (SIDJP)
19
PENELITIAN

Aplikasi e-PBK sudah melakukan pengecekan saldo sisa NTPN


dengan mengecek data NTPN yang direkam/dilaporkan dalam SPT
dari aplikasi ebupot, efaktur, dan NTPN yang direkam dalam e-PHTB.
Namun, petugas dapat melakukan cek kembali untuk memastikan
validitas datanya. Dalam hal data SPT tidak bisa dibuka di SIDJP,
disarankan menyampaikan permasalahan ke lasisonline.
Apakah setoran yang diajukan PBK perlu diteliti
27 kembali di data SPT SIDJP? Bagaimana jika data SPT
Sementara itu, untuk NTPN yang direkam/dilaporkan dalam SPT dari
tidak bisa dibuka di SIDJP? aplikasi efiling, eform, dan SPT yang disampaikan melalui pos/TPT
(loader e-SPT / CSV), belum bisa dicek otomatis oleh sistem
sehingga petugas peneliti harus mengecek sendiri pada data SPT di
SIDJP. Dengan demikian, untuk PPh Pasal 21, PPh Pasal 25/29, dan
PPh Pasal 26 (selain yang dilaporkan dalam SPT PPh Pasal 23/26)
harus dilakukan pengecekan sendiri pada data SIDJP.

www.pajak.go.id
20

Daftar Aplikasi yang dilakukan cek NTPN

Masa Pajak Aplikasi Mulai


No Aplikasi yang dicek Jenis Pajak
Digunakan
Untuk WP Instansi Pemerintah
PPh Pasal 15, 22, 23, 26,
1 ebupot unifikasi Instansi Pemerintah September 2021
4(2), PPN, PPnBM
Untuk WP selain Instansi Pemerintah:
1 ebupot PPh Pasal 23/26 September 2020 PPh Pasal 23/26
PPh Pasal 15, 22, 23, 26,
2 ebupot unifikasi PPh Januari 2022
dan 4(2)
3 efaktur Juli 2016 PPN dan PPnBM
4 e-PHTB - PPh Pasal 4(2)

www.pajak.go.id
21

Daftar Setoran yang Harus Dilakukan Pengecekan oleh


Petugas
Untuk WP selain Instansi Pemerintah
No Jenis Pajak Masa Pajak
1 PPh Pasal 21 Seluruh masa pajak
2 PPh Pasal 22 Sebelum Januari 2022
3 PPh Pasal 23 Sebelum September 2020
4 PPh Pasal 25/29 Seluruh masa pajak
5 PPh Pasal 26
a. penghasilan diterima Orang Seluruh masa pajak
Pribadi
b. penghasilan diterima Badan Sebelum September 2020
6 PPh Pasal 15 Sebelum Januari 2022
7 PPh Pasal 4(2) Selain atas PHTB Sebelum Januari 2022
8 PPN dan PPnBM Masa Sebelum Juli 2016
9 Lainnya Seluruh masa pajak

www.pajak.go.id
22

Untuk WP Instansi Pemerintah

No Jenis Pajak Masa Pajak


1 PPh Pasal 15, 22, 23, 26, 4(2), PPN, Sebelum September 2021
PPnBM

2 Lainnya Seluruh Masa Pajak

Pengembangan e-PBK versi selanjutnya yang lebih lengkap dan lebih kompleks
dilakukan pada mesin Core Tax baru yang memiliki kapasitas yang lebih bagus. Untuk
e-PBK versi 1 agar tetap dilakukan pengecekan atas setoran di atas sampai dengan
tersedia fasilitas cek NTPN dalam pengembangan aplikasi versi selanjutnya.

www.pajak.go.id
PERSETUJUAN PBK 23

Mengapa ada kolom ‘Alasan PBK’ pada menu Yang dimaksud adalah ‘Alasan Persetujuan/Penolakan PBK’.
28 Persetujuan PBK (Fungsional)? Apa isi kolom Harap agar diisikan dengan alasan permohonan PBK
disamakan dengan Alasan PBK dari WP? disetujui/ditolak.

Apakah sudah dapat cetak Laporan Penelitian Pengembangan fitur unduh draf Laporan Penelitian dalam
29 dari SIDJP? proses. Harap dibuat sendiri secara manual sampai dengan
tersedia dalam aplikasi.

www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai